Senin, 23 November 2020

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 181. Mantra Kooperatif

 Chapter 181. Mantra Kooperatif



“Count, apa kau baik-baik saja?”
“Apa aku terlihat baik-baik saja?”

Tubuhku penuh rasa sakit.....
Sial, dalam waktu seperti ini malah berhasil.
Keberuntunganku terlalu rendah. Ini sangat memalukan, kau tahu.
Aku itu bukan pemeran utama Light Novel yang tidak beruntung.
<TLN: Secara teknis ini Web Novel jadi Naofumi tidak salah?>
<EDN: Di LN komentar Naofumi ini udah menghilang :v>

“Zweit Heal!”

Aku menggunakan mantra penyembuh bersamaan dengan Rat.
Hal yang sudah kuduga dari dunia fantasi, luka yang terbuka mulai tertutup, dan rasa sakit perlahan menghilang.
Luka yang kuterima cukup besar, tapi musuh juga sudah melemah.
Rata-rata level kita semua masih rendah. Jadi aku ingin menurunkan penguatan lainnya.

“Baiklah, selanjutnya adalah Kelangkaan Senjata!”


Apa kau ingin melakukan penguatan SR ke SR+?


Aku mengabaikan bagian peringatan lainnya dan menekan tombol [Iya] berkali-kali!
Entah kenapa aku malah mendapatkan perasaan buruk dengan melakukan ini.

“Apa, kenapa wujudnya sekarang malah menjadi sesuatu yang lebih ganas.”
“SIAAAAAAL!”

Berkat ketidakberuntunganku, semua hal berjalan dengan lancar. Kenapa aku bisa melakukan penguatan Kelangkaan Senjata tanpa ada kegagalan sedikitpun!
Aku tidak peduli dengan tingkat keberhasilannya. Jika ini adalah Soul Eater Shield, mungkin semua hal akan menjadi lebih baik dari awal.
Ketika aku mulai tertarik dengan LR, aku langsung dilemparkan lagi kelangit.
Terulang lagi! Mungkin, jika sudah mendekati +11 pasti penguatannya akan menjadi rendah.
Karena dibelakang ada rekan yang harus dilindungi, aku terpaksa tidak bergerak dan menerima semua serangan yang ada.

“Ugh!”

Kekuatan dari Kelangkaan Senjata itu mengenaiku.
Sakit sekali.... aku ingin pulang.
Kekuatan serangannya sudah menjadi sangat kuat berkat level yang dia serap dari Filo, dan sekarang Kelangkaannya juga bertambah, sudah cukup. Mau sejauh mana ketidakberuntunganku ini berlanjut.
Mungkin itu terjadi karena hal-hal di sekitarku mulai membaik. Mungkin ini adalah efek sampingnya.
Itu berarti, kejadian sebelumnya akan terulang kembali?
Ini bukan lelucon lagi. Aku harus segera menggagalkan penguatan Kelangkaan Senjata ini untuk membuat Gaelion melemah lagi.


Penguatan Kelangkaan Senjata ke AF gagal!


Dalam sekejap, tingkat penguatan Kelangkaannya menjadi C dan Gaelion sudah terlihat mulai melemah.
Sisiknya yang bersinar mulai menghilang dan kekuatannya juga mulai melemah. Jika sudah sampai sini, maka tinggal menyerangnya sampai pertahanannya tertembus.

“Aku sudah selesai. Bagaimana dengan kalian?”
“Wahai Kutukan Alam, Atas Kutukan Dragon Vein, yang membuat pertumpahan darah ini, izinkan kami....”

Ketika aku menoleh kebelakang, Melty, Sadina dan Taniko sedang melantunkan mantra secara bersamaan.
Mulai terlihat ada cahaya-cahaya kecil yang menyerupai kunang-kunang berkumpul di sekitar mereka.

“GURUUUUUUUU.....”

Dengan tampang tidak ingin membiarkan itu terjadi, Gaelion mulai mempersiapkan serangan nafasnya.
Aku menuju kedepan untuk mendukung Melty dan yang lainnya sebagai pelindung mereka.
Lalu Gaelion terbang diatas langit dan mengarahkan mulut terbukanya ke arah kami.
Serangannya akan dimulai!

“Meteor Shield! Air Strike Shield!”


Aku menggunakan Air Strike Shield sebagai pijakan untuk melindungi Melty dan yang lainnya dari serangan nafasnya.
Ugh... seluruh tubuhku terbakar dalam api yang membara.
Kutukan Api yang sebelumnya sudah membuatku melemah dan sekarang kutukan itu ditambah dengan rasa sakit.
Gaelion mencondongkan lehernya untuk mengejar dan menyayat kami dengan cakarnya. Cepat atau lambat, cakar itu akan menghantam kami.

“Wahai Dragon Vein. Dengarkan dan kabulkan keinginan kami. Sebagai sumber kekuatan kami meminta kepadamu. Kami membacamu untuk menguraikan hukum alam dan meminta kekuatan yang dapat melampaui kekuatan musuh dihadapan kami!”

Kumpulan cahaya itu bersatu, dan aku mengerti alasan kenapa mereka bertiga mengarahkan pandangannya kepadaku.
Ini merupakan pekerjaan yang sulit, karena seorang pelindung harus menunggu sangat lama.
.... Aku adalah orang keren karena sudah melindungi semua orang, mantra sihir skala besar sangat hebat!
Dalam sejenak, terlintas pemikiran seperti itu.
Berkat rasa kesal yang meluap ini aku bisa merasakan sakit yang biasa saja dari serangan nafas apinya.

“Meskipun ini pengalaman pertama kalian, mungkin kalian akan terkejut. Tapi jangan khawatir, percayakan semuanya pada Oneesan ini! Cepat lakukan, Melty-chan!”
“Mantra Kooperatif!”
“The Great Deep!”
““Zee Wille!”

Apa ini hanya perasaan saja? Aku merasa mereka membacakan mantra sihir yang berbeda.
Tiba-tiba, muncul air yang mengelilingi Melty dan yang lain. Ini sudah seperti tabung akuarium.
Aku tidak bisa bernafas.....
Terlihat Gaelion sedang mencoba keluar dari tabung akuarium dengan kesulitan.

“Naofumi-chan. Apa kau baik-baik saja?”

Aku dengan susah payah menahan nafasku agar tidak keluar dari mulut, namun Sadina dengan mudahnya datang mendekati dan berbicara.

“Tenang saja, ini tidak membahayakan orang yang tidak aku anggap sebagai musuh.”
“Eh? Oh.....”

Sama seperti dalam anime atau manga, aku bisa bergerak dan bernafas dengan mudah.
Aku baru saja memikirkan ini sebelumnya, tapi mantra sihir itu luar biasa.
Jika dipikirkan dengan baik, dari dulu kita hanya mengikuti hukum alam, atau mungkin kita hanya bertarung dengan mudah saja.
Seperti aku memanggil perisai, lalu menggunakan mantra untuk bersembunyi dan Filo menyerang dengan cakarnya.
Kami menggunakan mantra sihir masing-masing yang membuat kami lebih mencolok.

.... Apanya yang mencolok. Kita tidak perlu memikirkan penampilan luarnya.
Yang terpenting adalah praktis dan efisien.
Sepertinya, sihir itu telah diserap entah bagaimana.
Sebaiknya aku tetap fokus. Atau pikiranku akan menggila.

“Haa.... Haa.... aku sudah tidak tahan lagi.”
“Ya....”

Melty dan Taniko duduk dengan tampang kelelahan dan mengatur nafas mereka dengan berat. Aku mengambil Mana Potion dari perisai dan memberikannya kepada mereka.

“Ya, kalian benar..... kalau begitu, Oneesan akan melakukan yang terbaik saat ini.”

Dengan gerakan yang cepat, Sadina menuju permukaan akuarium sihir ini dan berenang menuju Gaelion yang mencoba melarikan diri.
Gerakan berenangnya sangat cepat.
Sudah kuduga ini adalah hasil dari menaikkan level di laut.
Apakah dia sangat kuat jika berada di dalam air?

“Seperti itulah ras orca.... jika berada didalam lingkungan aslinya, dia sudah seperti ikan di dalam air.”
“Apakah itu ras Sadina?”
“Iya, mereka dikenal sebagai ras Akuatik terkuat yang cukup langka, bahkan dikatakan bahwa ras Hakuko akan lari jika melawan mereka di dalam laut.”

Luar biasa. Jadi dia yang terkuat jika lingkungannya cocok. Ya, orca (paus pembunuh) itu ditulis dengan kanji macan dan ikan.
<TLN: 鯱 = paus pembunuh, 虎 = Macan, 魚 = Ikan>
Gaelion mencoba menyemburkan nafas apinya namun sebelum itu terjadi Sadina melompat dari dalam akuarium sihir dengan diselubungi oleh air.
Air yang mengikuti itu berbentuk naga China.

Dragonfury Dual Blades!

Gaelion terjatuh ke dalam akuarium sihir lagi.
Sepertinya dia terkena damage karena ada aliran darah dari perutnya.

“Gaelion....”

Taniko bergumam kecil, dan berdiri.

“Gaelion!”
“Sekali lagi! Orca Strike!

Aliran air yang berada disekitar Sadina berubah bentuk menjadi ekor yang mengenai perut  Gaelion.

“... Sangat tangguh.”

Sadina kelelahan dan mengambil nafas. Gaelion menyemburkan nafas api hitam dalam akuarium sihir.
Air yang mengikuti Sadina terkikis oleh api yang disemburkan Gaelion sampai menguap.

“Ah..... menyulitkan sekali.”

Serangan pamungkas terbaik Sadina saja sudah tidak mempan, sekuat apa dia ini.
Penguatan dari Wrath Shield sudah tidak bisa dikurangi lagi, Melty dan Taniko juga sudah kesulitan untuk terus bertarung.

.... Apa yang harus kita lakukan.
Sebaiknya kita harus mundur dulu sekarang. Jika ada Raphtalia maka monster sekuat ini pasti akan mudah dikalahkan.
Namun, jika kita terus menghabiskan waktu, maka nyawa Filo akan dalam bahaya.
Dalam keadaan seperti ini, jika kita mundur maka kelanjutan kejadian ini akan memburuk.... 

Pilihan yang tersisa hanya..... Rat saja.
Jika kita menggunakan obat bius yang dapat menjatuhkan Filo sebelumnya, maka kemungkinan kita akan bisa memenangkan ini.

“Rat, apa kau bisa menembakkan obat itu padanya?”
“Baiklah. Akan aku coba.”

Rat melemparkan suntikan itu pada Gaelion yang mengeluarkan aura gelap.
Suntikan itu mengenai dan menancap pada bagian yang sudah terkena damage dari serangan Sadina.
Namun, tidak ada tanda-tanda gerakan Gaelion akan berhenti.

”GAYOOOOOOOOOOO!”

Gaelion pulih dari serangan Sadina dan berteriak.
Lalu dia menatap kami dengan pandangan kesal.

“Gaelion!”

Taniko terus mencoba memanggilnya berkali-kali.

“Aku mohon! Kembalilah!”
“Hei! Tunggu!”

Taniko melepaskan pegangan tanganku dan lari menuju Gaelion.
Bukannya aku tidak mengerti perasaannya saat ini, tapi dia harus membaca keadaan kita saat ini juga.

“GURUUUUUUUUUUUUU.....”
“Gaelion....”

Dengan merentangkan kedua tangannya, Taniko menatap Gaelion dengan maksud untuk tidak membiarkan dia terus melakukan semua ini.

“Hei! Aku mohon segera kembalilah!”

Perkataan Taniko menggema.
Tapi, aku merasa perkataan itu tidak akan terdengar oleh Gaelion.
Aku langsung bergegas pergi dan mencoba untuk menyelamatkan Taniko.
Namun, sebelum aku melakukan itu, Gaelion membuka mulutnya untuk menyerang Taniko.

Air Str----

Aku langsung mengaktifkan Air Strike Shield.
Tapi, sebelum itu terjadi----.

“.... Ayah! Hentikan semua ini!”

Taniko mengatakan itu dengan suara yang keras.




TL: Bajatsu
EDITOR: Isekai-Chan 

0 komentar:

Posting Komentar