Rabu, 18 November 2020

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 180. Keberuntungan

 Chapter 180. Keberuntungan



Aku mengecek Wrath Shield.

.... Kau belum memenuhi persyaratan pembukaan perisai tersebut.

Hah, aku tidak bisa membuka statistiknya!
Aku tidak bisa mengecek statistik Gaelion karena sudah tak terlihat sepenuhnya.

“Sekarang, kita harus mengalahkannya dulu!”
“Jika kau bisa.... mengalahkannya.”

Ketika kita berusaha untuk mundur, Gaelion merangkak keluar gua.
Panjang keseluruhan tubuhnya 20 meter, dia sudah seperti dragon sesungguhnya.
Matanya, sudah diselubungi kegelapan, jadi aku tidak bisa mengetahui perasaannya.
Sekarang, aku tidak bisa mencari bagian Gaelion yang sama dengan dragon itu.

“GURUUUUUUUUUUUU.....”
“Hmm..... ya. Sepertinya aku bisa mengalahkannya, bagaimana dengan kalian?”

Semuanya, menganggukkan kepala mereka. Dan Taniko..... dia terdiam. Ya itu karena hanya dia saja yang belum melakukan Kenaikan Kelas.
Gaelion menarik nafasnya sedalam mungkin.
Dari gerakan itu. Sudah dipastikan dia ingin melakukan serangan nafasnya.

“Meteor Shield!”

Aku mengaktifkan Meteor Shield, untuk menahan serangan nafasnya. Dan yang lain menggunakanku sebagai perisai mereka.

“Aku pinjam botol air sucimu dulu ya.”

Sadina mengambil botol air suci yang dia berikan pada Taniko, lalu dia membacakan mantra.

“Diriku, Sadina, mengeluarkan kekuatan air suci untuk meminta mewujudkan dirinya. Wahai Dragon Vein. Lindungilah kami!”
“Sanit Aqua Seal!”

Mantra yang digunakan Sadina mengelilingiku.
Mantra apa ini?

“Naofumi-chan. Aku sudah menyiapkan ini apabila terjadi serangan api dan kutukan.”
“Terima kasih.”

Selama aku bisa bertahan dari serangannya, maka ada kemungkinan kita akan menang. Lagi pula, serangannya pasti tidak sekuat Reiki.
Dari mulut Gaelion muncul api hitam pekat yang terbang menuju kami.
Dalam sekejap Meteor Shield meleleh.
A-Apa! Skill ini seharusnya bisa menahan serangan tersebut karena sudah pernah menerima injakan dari kaki Reiki, tapi mengapa ini bisa meleleh dalam sekejap!?
Lalu api hitam itu menuju arahku. Kemudian aku mengaktifkan E-Float Shield untuk menahannya.
Tubuhku merasa meleleh ketika serangan itu mengenai perisaiku.
Jika dibandingkan, serangan ini sudah sebanding dengan serangan kilatan Reiki!

“Saint Aqua Seal langsung menghilang.... betapa kuat nafas dan kutukannya.”

Setelah berhasil menahan serangannya, aku menggunakan mantra penyembuh sambil melihat Gaelion.
Serangan ini.... sudah tidak diragukan lagi. Ini merupakan api dari Dark Curse Burning S.
Mungkin saja, yang sedang aku hadapi adalah jelmaan Gaelion.... yang sebenarnya monster yang merupakan jelmaan dari Wrath Shield.
Bukan hanya itu saja, dia juga bisa menyerap statistik dan level Filo, dia mungkin monster yang lebih kuat dari pada Reiki.
Mundur dari sini merupakan salah satu pilihan terbaik.
Tapi, jika aku lari dari sini berarti aku bukan Hero.
Hmm? Apa tadi aku memikirkan hal aneh? Aku merasakan hal yang berbeda.

“Rat, apa kau bisa mengambil Intinya setelah kita melemahkannya?”
“... Bukankah aku akan dimakan?”
“Benar juga. Jika saja ada orang yang bisa memotong perut Gaelion, pasti ini akan berakhir dengan mudah.”
“Jika kita berhasil mengeluarkannya, apa dia akan kembali?”
“—Iya, mungkin.”

Aku harap dengan itu terjadi dia bisa sembuh kembali. Taniko berusaha sekeras mungkin untuk memanggil Gaelion, tapi tidak ada balasan darinya. Jika dalam anime.... biasanya ada pengaruhnya sedikit.

“Kalau begitu, Oneesan ini akan berusaha melakukannya.”

Sadina memutar-mutar tombaknya sambil melaju kedepan.

“Apa kau bisa melakukannya?”
“Akan aku coba dulu.”

Lalu Sadina mengarahkan tombaknya keatas dan mulai membaca mantranya.

“Sebagai sumber kekuatan, Aku memerintahmu. Aku membacamu untuk menguraikan hukum alam. Hujanilah tempat ini dengan Halilintar.”
“Draifach Thunderbolt!”

Setelah Sadina membacakan mantranya, kemudian muncul awan gelap dilangit, yang diiringi oleh kilatan petir. Awan gelap itu mulai berkumpul pada tombak yang sedang Sadina pegang.
Draifach.... itu merupakan mantra sihir diatas Zweit. Sadina masih berada dilevel 35, itu berarti dia sudah menujukan kekuatan sesungguhnya?
Batas dari level semua orang adalah 40, aku penasaran kekuatan dia pada level saat ini.

“Ini sedikit berbahaya, sebaiknya kalian mundur.”

Sadina mendekati Gaelion dengan cepat sambil mencondongkan badannya.
Dia melakukannya dengan cepat. Meskipun tidak secepat Raphtalia dan Filo, tapi jika dibandingkan dengan budak desa yang levelnya sudah sama dengannya, dia cukup cepat.

“Lightning Strike Harpoon!”

Dengan suara pijakan yang keras, Sadina melompat dan melemparkan tombaknya pada perut Gaelion. Tepat pada saat tombaknya meninggalkan lengannya, muncul halilintar yang membutakan mata Gaelion sehingga dia tidak bisa mengelak.
Tombaknya mengenai dada Gaelion dengan cepat dan menembusnya.....
Harusnya begitu yang terjadi.
Gakin!
Terdengar suara seperti aku menahan serangan dengan perisai, tombak yang diluncurkan oleh Sadina tidak menembus Gaelion, melainkan memantul kembali ke langit.

“Ara.... Serangan terbaik Oneesan tidak mempan ya.”

Sadina mengambil kembali tombaknya yang menancap di atas tanah lalu mundur untuk bergabung kembali dengan kami.

“.... Berbahaya sekali jika Raphtalia tidak segera tiba.”

Mata Gaelion yang buta sejenak mulai menempatkan lengannya pada matanya sambil meraung.
Kita bisa saja menggunakan mantra sihir untuk melakukan sesuatu.... tapi apapun yang dilakukan hasilnya tidak akan bagus.
Tapi, jika terus berdiam diri tidak akan membuat sesuatu membaik. Waktu yang tersisa juga tinggal sedikit.

“Count, apa kau bisa melakukan suatu?”
“Aku juga tidak begitu yakin.”

Kekuatanku juga sedang diserap olehnya....
Hmm? Diserap olehnya?
Sepertinya bukan masalah besar jika aku melihat statistik Wrath Shield.
Kalau begitu, apa yang akan terjadi jika aku meningkatkan kekuatan Wrath Shield saat ini?

“Aku ingin mencoba menguatkan perisai yang menjadi sumber kekuatannya.”
““Apa kau bodoh!?””

Rat dan Melty membentakku.

“Tunggu dulu, dengarkan aku dulu. Penguatan memiliki kemungkinan gagal yang cukup tinggi. Jika sengaja menggagalkannya, maka itu akan membuatnya melemah.”
“Apa kau yakin?”
“Iya, jika dia mengambil kekuatan pertahanan dari perisaiku, sama halnya dengan penyerangannya..... maka rencana itu mungkin akan berhasil.”
“Baiklah.”

Gaelion sudah selesai membersihkan matanya dan mulai mencari kami yang sedang bersembunyi.
Tinggal menunggu waktu saja sebelum dia menemukan kami.

“Sebaiknya kita mundur dan kembali dengan rencana baru.”
“Benar, mungkin dia akan tetap berada disini.”
“Mungkin saja.”

Aku mengaktifkan Portal Shield....
.... Aku tidak bisa menuju tempat yang sudah aku tandai.
Eh? Jangan-jangan, karena wilayah yang memiliki aliran sihir yang aneh ini membuatnya tidak bisa digunakan?

“Aku tidak bisa menggunakan skill teleportasi. Kita harus lari dari sini.”
“Sepertinya dia tidak akan membiarkan itu terjadi.”

Sadina menunjuk ke atas langit.
Gaelion sedang terbang dan menemukan kami yang sedang bersembunyi.
Benar. Hanya Filo saja yang bisa lari dalam keadaan seperti ini. Tanpa keberadaan Filo kita tidak bisa lari dari keadaan seperti ini.

“GYAOOOOOOOOOOOOOO!”

Dia menukik ke bawah sambil mencoba untuk menyayat kami dengan cakar besarnya.
Aku melangkah ke depan dan menerima serangan itu.
Rasa sakit menjulur keseluruh tubuhku.
Ini tidak sesakit serangan nafasnya, tapi ini cukup menyulitkan.
Aku mengaktifkan kembali Meteor Shield, tinggal menunggu waktu sebelum dihancurkan kembali olehnya.
Setelah serangan cakarnya, ada cambukkan dari ekornya. Hingga akhirnya aku digigit olehnya!
Semua serangan ini cukup menyulitkan dan sangat menyakitkan.

“Count! Zweit Heal! Fast Guard!”

Rat memberikan mantra pendukung padaku. Itu menyelamatkanku. Karena aku tidak punya waktu untuk membacakan mantra pendukung untuk diriku sendiri.

“Baiklah, Melty-chan. Ayo kita persiapkan Mantra Kooperatif.”
“Eh.... tapi....”
“Ayo, kau juga, kau juga harus menyamakan dengan Melty-chan. Mantra yang kau gunakan cukup berpengaruh daripada mantra yang biasa orang gunakan, terutama pada saat penggunaan Mantra Kooperatif.”

Sadina juga meminta bantuan dari Taniko.

“I-iya.”
“Aku akan segera mempersiapkan bagian pentingnya, Melty-chan tolong lakukan penyesuaian dan pencampuran sihirnya, lalu kau lakukan mantra pendukungnya. Ayo kita lakukan.”

Setelah melihat Sadina dan mereka berdua mulai mempersiapkan mantra gabungan, aku langsung membuka halaman penguatan dari Wrath Shield.
Aku memiliki material yang cukup untuk melakukan penguatan.

Apa kau mau melakukan Penguatan dari +7 menjadi +8?

Aku mengikuti apa yang dikatakan sistem. Jadi aku memilih [Yes].

Perhatian, jika terjadi kegagalan, maka Penguatannya akan menjadi 0----

Aku mengabaikan peringatan yang diberikan sistem dan langsung memilih [Yes]. Setelah itu terpampang hasil dari Penguatan.

Penguatan +8 terhadap perisai telah berhasil!

Sial! Dalam keadaan seperti ini Penguatannya malah berhasil!
Krekek....
Aku mulai melihat Gaelion dengan seksama.
Hmm. Sisiknya mulai bersinar. Dan mulai mengeluarkan cahaya. Dalam MMO, ketika berhasil melakukan penguatan pada suatu senjata, maka senjata itu akan langsung  bersinar dan memberikan efek lainnya dalam waktu singkat.
Aku mulai kagum dengan ketidakberuntungan diriku.

“Eh, Count? Kenapa dia terlihat.... semakin bertambah kuat?”
“Benar, aku berhasil melakukan penguatan.”
“Apa kau bodoh?!”
“Iya. Aku minta maaf.”
“Nadamu sangat lembut.... Count, sepertinya ada yang aneh denganmu.”
“Aku tahu itu. Kita harus segera mengalahkannya sebelum hal buruk terjadi.”

Aku langsung memulai kembali Penguatan senjata.
Sama dengan sebelumnya, aku menekan [Yes].

Penguatan +9 terhadap perisai telah berhasil!

......

Gufu!
Serangan yang Gaelion lakukan sudah bisa menembus pertahananku dengan mudah.
Rasa sakit ini mulai membuatku terjatuh.
Dari tubuhku mulai menetes banyak darah.

“Count!?”

Perisai ini.... apa dia bermaksud untuk membunuhku!?
Jika selanjutnya berhasil maka kita dalam bahaya!
Kita bisa dimakan olehnya!!

Aku menekan [Yes].

Penguatan +10 terhadap perisai——

Sebelum aku melihat hasilnya, serangan ekor dari Gaelion melemparkanku kelangit.
Tepat sekali. Tubuh Gaelion sangat berkilau. Apa ini, ada bintang terlihat ketika sedang berada dilangit?
Mulutnya terbuka sangat lebar. Kalau aku tidak bisa bergerak, pasti aku akan dimakan olehnya.
Sebelum itu terjadi, aku melakukan Penguatannya kembali!

Penguatan +11 terhadap perisai gagal!

Terdengar suara benturan yang keras, dan Penguatan Wrath Shield mengalami kegagalan.
Sisik, serangan dan pergerakan Gaelion mulai melemah.
Saat ini aku berada diposisi sedang dilahap oleh Gaelion, tapi dia berusaha sekeras mungkin mengunyahku dengan taringnya yang melemah itu.

“Lepaskan aku!”

Aku dengan paksa membuka gigitan taringnya dan terjatuh ke bawah.
Bagus, akhirnya kita bisa bertarung dengan benar.




TL: Bajatsu
EDITOR: Isekai-Chan 

0 komentar:

Posting Komentar