Rabu, 03 Maret 2021

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 202. Amnesti

 Chapter 202. Amnesti


 
"Jadi begitu ceritanya."
"Iya."

Sekarang aku hanya bisa menebak-nebak kejadian yang terjadi.
Ada kemungkinan bahwa adik perempuan Sampah ditangkap oleh Hakuko dari Silvelt. Dia di perkosa dan melahirkan Fohl dan Atla.

Tapi kenapa hal ini belum pernah dibicarakan sebelumnya? Ini hanya menimbulkan semakin banyak pertanyaan.
Dari penjelasan tentang masa lalu Fohl dan Atla, mereka tidak diperlakukan kejam sama sekali.
Kalau begitu, apakah Hakuko yang menangkap adiknya Sampah tulus mencintainya seperti kisah cinta di sinetron?

Aku tidak memiliki argumen yang kuat sama sekali.
Tapi, dari ekspresi Sampah melihat Atla ada kemungkinan bahwa mereka memiliki ikatan darah.
Hanya saja, sebelumnya mereka bilang mereka tinggal di keluarga yang kaya...

"Apa kau dan Fohl setengah manusia?"
"Tidak tahu... Saat itu aku masih sangat kecil... Jika Tuan Naofumi ingin tahu lebih lengkap, tanyakan saja kepada Onii-sama."
"Baiklah."

Saat kembali ke desa nanti, aku akan menanyakannya ke Fohl.
Singkatnya, Sampah menjadi jinak karena dia menyadari sesuatu setelah melihat Atla.
Atau mungkin dia seperti itu karena seakan adik perempuan tercintanya muncul lagi didepannya setelah sekian lama.

"Nama depan dan panggilannya di ganti oleh ayahku. Kerajaan kami memiliki tradisi bahwa nama suami ditentukan oleh istrinya."
"Hmmm..."

Dulu Sampah adalah orang yang berjaya dan terkenal, tapi lihatlah dia sekarang menjadi menyedihkan seperti itu. Ada yang bilang jika punya anak, sifat orang akan memburuk ....

"Kalau begitu Ibunda, bukan kah itu artinya aku dan Atla-chan adalah saudara?" Tanya Melty pada ibunya.
"Itu mungkin saja terjadi... Atau bisa saja, memang itu yang terjadi." Jawabnya.
"Tidak mungkin." 

Itu benar. Terlalu banyak kemungkinan disini.
Bisa saja Atla juga merasakan bahwa Sampah memiliki hubungan darah dengannya.
Yaa, mungkin dengan menyembunyikan kebenaran bahwa Raja dari Melromarc yang sangat membenci Demi-Human ternyata memiliki kerabat Demi-Human adalah pilihan terbaik.
Lagi pula, jika kita mengungkapkannya sekarang malah akan menimbulkan kekacauan yang tidak penting.

"Aku sudah mengetahui ceritanya. Ngomong-ngomong, kami berhasil menangkap Hero Pedang. Aku ingin menanyakan apa yang harus kita lakukan padanya sekarang." Tanyaku pada Ratu.
"Begitu... Rumor di kota sudah mulai meredam sekarang. Aku khawatir jika kita menghukumnya maka malah akan menimbulkan kekacauan nantinya." Jawabnya.
"Menurut legenda atau ramalan kiamat, kita tidak boleh membunuhnya selama masih ada gelombang?"

Ksatria Wanita sebelumnya mengatakan itu padaku. Aku penasaran maksud dari perkataannya

"Iya. Aku pernah membaca penjelasan seperti itu." Jelasnya.
"Namun, paus agung bersih keras untuk membunuhku..." keluhku.
"Menurutmu orang yang mempercayai cerita buatannya sendiri akan mempercayai cerita buatan orang lain?"

...Dia sangat persuasif.
Meskipun begitu, dia bisa mengatakannya karena memiliki sudut pandang yang masuk akal.
Bahkan Gaelion pernah mengatakannya, kurasa legenda itu dapat dipercaya.

"Apa yang terjadi sehingga mereka merasa tenang?"
"Sebelum terjadi serangan Reiki, urusan diplomasi dalam kerajaan mereka cukup terbengkalai."

Ah, jika diingat lagi Ren pernah mengatakannya.
Bahwa tidak ada gunanya bergantung kepada kerajaan ini, karena kerajaan ini sudah di cuci otak oleh Reiki atau semacamnya.

"Kerajaan-kerajaan tersebut terbilang suka menimbulkan banyak masalah.... Bahkan mereka pernah berkata, [Ketujuh Hero Bintang yang hebat dalam membuat segel itu berasal dari kerajaan kami, segera kembalikan mereka kepada kami] dan kerajaan yang menyebutkan itu tidak memiliki Jam Pasir Naga, bahkan mereka berkata juga [Ramalan adanya Keempat Hero Suci berasal dari kerajaan kami....] dan semacam perkataan pedas lainnya."

...Setiap kerajaan memiliki masalahnya masing-masing.
Dan karena kerajaan ini sedang mengalami kekacauan... Pada akhirnya masih tetap mendapatkan keuntungan... huh.

"Kerusakan itu bermula dari kerajaan kami dan meluas ke kerajaan tetangga. Tapi, jika kerusakan itu berasal dari gelombang, maka itu tidak bisa dihindari dan keterlibatan Keempat Hero Suci dalam bencana Reiki mulai dianggap tidak benar oleh mereka. Sekarang kami sedang mengatasi kerusakan yang terjadi, meskipun banyak rintangan dalam tahap pengerjaannya, kami berhasil menyelesaikannya dengan baik."
"Itu penjelasan yang cukup mudah diterima."
"Legenda para hero biasanya disebarkan secara turun-temurun, dan masing-masing kerajaan  memiliki legendanya sendiri... Tergantung dari asal legendanya, bisa saja mereka disembah layaknya Tuhan, namun jika berbuat kesalahan akan dianggap palsu oleh pengikutnya."

Oh iya, bahkan di dunia ku orang-orang hebat dimasa lalu sebenarnya... aku tidak begitu tahu tentang mereka.
Para peneliti akan membuktikan bahwa banyak sekali musibah terjadi karena kurangnya kemampuan manusia untuk berpikir dan bertindak secara ceroboh.
Jika dibandingkan dengan duniaku, untuk mendapatkan kabar didunia ini selalu satu hingga dua langkah lebih lambat dibanding keadaan Hero secara langsung. Jadi keadaan dari para Hero tidak dapat selalu kita ketahui.

"Dan disamping itu... Tanpa memandang rendah serangan dari gelombang, kami mendapat informasi bahwa ada beberapa Hero yang memiliki pengaruh buruk dan masyarakat dapat melihatnya secara langsung. Oleh karena itu kami akan langsung mengundangnya ke kastil untuk mengevaluasi tindakan para Hero."
"Jika Hero dibunuh karena perlakuannya yang kurang baik.. Kau kemungkinan akan menyembunyikan faktanya. Tapi, apa yang sebenarnya akan terjadi?"
"Kami bisa mengawasi nasib mereka menggunakan alat. Meskipun kami telah mengembalikan alat tersebut ke Faubrey..."
"...Huh"

Jadi kami tidak bisa membunuhnya.
Terlebih lagi, jika kita mengurungnya. Kami tetap membutuhkan bantuannya saat serangan gelombang selanjutnya.
Faktanya, kita hanya bisa mengurungnya maksimal dua bulan. Dan kita dapat membunuhnya saat serangan gelombang selanjutnya.
Tapi jika kita membunuhnya dengan sengaja maka akan menimbulkan peperangan dan  sangat berisiko untuk membunuhnya saat masih ada serangan dari gelombang.

"Dari laporan yang kuterima. Kudengar dia sekarang menjadi lebih baik."
"Iya. Anak buahmu, Ksatria Wanita. Selalu mengawasinya."
"Jadi dia. Dia sangat ingin untuk bekerja di wilayah Iwatani-sama. Dia juga memiliki kemampuan yang hebat dalam berpedang dan familiar dengan wilayah sekitar. Jadi aku mengirimnya ke wilayahmu, tapi sifatnya sedikit membutamu kerepotan, ya."
"Iya, itu benar."
"Jika Iwatani-sama tidak menyukainya. Haruskah aku menariknya ke kastil? Dengan kemampuan bertarungnya mungkin dia akan lebih berguna jika bekerja disini."
"...Dia adalah kendalinya Ren. Aku lebih senang jika dia tetap berada di sisinya."
"Baiklah. Ayahnya adalah orang yang sangat sempurna tapi anaknya memiliki sifat yang sedikit... Unik. Aku mengirimnya agar belajar cara mengelola wilayah seperti Iwatani-sama dan agar dapat memiliki kemampuan dalam mengelola wilayah seperti ayahnya. Tapi, sepertinya tidak berjalan sesuai keinginanku."

Iya, Dia adalah wanita yang keras kepala.
Penyebab dari semua ini adalah ayahnya yang hebat.
Tapi, bisa juga karena Ksatria Wanita yang memiliki ideologi berbeda dibanding orang tuanya.

"Jika ini demi rakyat. Aku ingin sekali agar dia berubah dan mengotori tangannya sendiri..."
"Yaa, saat ini dia hanya ingin bertarung melawan musuh secara terhormat."

Itu adalah ideologi yang bagus jika. Tapi, akan sulit untuk berubah menjadi lebih baik jika terus berpikir seperti itu.
Terlebih lagi, aku tidak bisa meninggalkan wilayahku kepadanya.

Jika memiliki terlalu banyak karakter yang tidak berguna maka malah akan menimbulkan konflik dan terlalu puas akan diri sendiri membuat orang tidak akan mendekatinya.

Karakter yang sama mungkin seperti Itsuki. Jika Aku memikirkannya lagi ideologi kita memiliki beberapa kesamaan.
Mungkin mirip, tapi Itsuki lebih ekstrem dan berfokus kepada diri sendiri.
Dia hanya memikirkan diri sendiri dan kepahlawanannya.

"Jadi, Apa yang akan kita lakukan kepada Ren?"
"Kudengar Hero Pedang-sama sekarang dapat diajak bekerja sama."
"Kau tidak akan memberikannya hukuman?"
"Keadaannya akan berbeda jika sekarang kita sedang damai. Tapi, kita tidak dapat memprediksi masa depan. Terlebih lagi, bertarung untuk menyelamatkan dunia adalah hukuman yang cukup berat untuk para Hero... Bukan kah begitu?"
"Menurutku itu pilihan yang cukup baik..."
"Akan lebih baik jika kita memberikannya keringanan hukuman. Untuk saat ini lebih baik memiliki banyak teman dibanding musuh."

Saat aku dituduh melakukan kejahatan dan tidak dibunuh, mungkin hal inilah juga yang menjadi pertimbangannya. Tapi, bisa saja mereka juga memiliki perasaan yang sama seperti diriku dulu. Siapa yang tahu.

"Dunia ini memiliki cobaan yang sangat berat. Tahun ini saja, terjadi serangan di seluruh dunia dan kami mengalami penurunan akibat dari monster. Dampak dari serangan bahkan belum dapat pulih seratus persen dan kami kehilangan banyak dari kekuatan tempur. Ditambah lagi serangan dari Reiki... Kami tidak bisa membebaskan para kriminal dan mengirim mereka ke medan tempur untuk menambah kekuatan. Dan diatas semua itu, kemungkinan serangan dari gelombang akan terjadi beberapa kali. Kami membutuhkan kekuatan tempur sebisa mungkin. Itulah tujuan utama kami."
"...Baiklah. Aku akan memberi tahu Ren nanti."
"Aku mengerti tentang perasaan Iwatani-sama, aku juga ingin memberikan hukuman yang tepat bagi mereka tapi... Aku minta maaf, karena harus meminta Iwatani-sama bersabar untuk sekarang."
"Tidak masalah. Memang benar jika Hero lainnya ikut bertempur maka aku juga akan semakin dimudahkan... Oh iya. Apa kau sudah menemukan Itsuki?"
"Belum... Kami masih belum mengetahui keberadaannya. Kami sudah menyebarkan kabar di Zeltoble. Tapi, mencarinya masih sulit sekali."

Aku tidak tahu dia kabur kemana. Tapi, dia kemungkinan melarikan diri menggunakan Skill Teleportasi. Seperti dugaanku, tidak mungkin Shadow dapat mengikutinya jika Itsuki terus menggunakan skill tersebut.
Huh? Jika aku pikirkan lagi, bukankah Shadow yang mengikutiku juga akan kehilangan jejakku untuk alasan yang sama? Yaa, tidak masalah juga. Karena tidak terjadi hal-hal yang buruk.

"Meskipun begitu, Anakmu benar-benar kejam."
"Benarkah... Itu seperti telah menemukan... Tidak, Lupakan saja."

Kurasa dia juga kesulitan memiliki anak seperti Witch.

"Ah, aku hampir lupa."

Saat Ratu mengangkat tangannya, Shadow tiba-tiba muncul dan memberikanku batu yang mengkilap seperti perhiasan...

"Apa ini?"
"Inti Dragon. Mungkin di dalamnya ada sebagian pecahan dari Kekaisaran Naga."
"Bagus. Terima kasih."

Apa ini adalah harta dari kastil atau mereka mencarinya dari senjata tertentu? Bantuannya sangat berguna. Kurasa ini adalah kompensasi karena Ren tidak dihukum dengan alasan politik.

"Kami akan pergi untuk melakukan Kenaikan Kelas. Sampai jumpa."
"Tadi adalah pembicaraan yang menarik. Aku juga mengucapkan Terima kasih."


Kemudian kami pergi ke Jam Pasir Naga untuk melakukan Kenaikan Kelas.
Upacara Kenaikan Kelas Melty berlangsung dengan sangat cepat. Jambul diatas kepala Filo langsung bereaksi.
Apakah ini tidak masalah meskipun dia bukan rekan yang akan bertarung bersamaku nantinya?

Saat aku sedang merasakan aliran sihir. Aku merasa sesuatu keluar dari perisaiku...
Rasanya seperti telah membangkitkan suatu kekuatan.
Atla telah menyelesaikan upacara Kenaikan Kelas dengan pengaruh jambul Filo. Saat aku bertanya kepada Fitoria, Menggunakan Filo sebagai perantara. Dia bilang perlindungan sihirnya terpengaruh oleh pecahan naga didalam tubuh Filo, jadi dia kesulitan untuk menahannya atau semacam itu lah....
Dengan ini kekuatan tempur kita semakin tinggi.

"Sekarang. Filo."
"Apa?~?
"Bawa si Calon Ratu Melty dan Atla ke-"
"Naofumi... Jika kau tidak berhenti. Maka Aku akan marah!"
"Ya, ya, ya. Bukankah kau selalu marah... Aku mengerti, jadi jangan menyerangku."

Yaa, saat ini kita sedikit senggang. Jadi aku akan membiarkannya kali ini.

"Bawa Atla pergi menaikkan level"
"Ok!"
"Tidak! Tuan Naofumi!"

Filo membawa Atla keatas pundaknya dan langsung berlari.

"Tuan Naofuumiiiii-"

Dengan begini, akan menjadi sedikit lebih tenang.
Sekarang aku akan kembali ke desa untuk berdiskusi tentang pengobatan Ren.

Mulai besok, kurasa tidak terlalu penting untuk memulai pelatihan Ksatria Wanita.
Saat mulai malam hari, saat aku melihat wajah Ren tidur dengan senang hati. Aku merasa sangat terganggu. Aku membisikkan sindiran di telinganya.




TLChopin
EDITOR: Bajatsu
Proofreader: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar