Senin, 29 Maret 2021

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 209. Nafsu

 Chapter 209. Nafsu


 
"Menanggg~!"

Filo masih belum berhenti melakukan tarian kemenangan. Apakah dia sangat suka berkompetisi? Melty dan yang lainnya masih terlihat syok.

"Baiklah... Kalau begitu, pemenangnya bisa mendapatkan Filolial dari yang kalah, kan?"

Aku sebenarnya tidak membutuhkannya sama sekali. Tapi itulah yang menjadi taruhannya. Umm, jika dilihat-lihat lagi masing-masing dari mereka memiliki karakteristik yang berbeda.

Yang berwarna merah dengan gaya rambut pendek sepertinya memiliki kepribadian yang teguh dan kuat.
Yang berwarna biru dengan rambut panjangnya kelihatannya memiliki kepribadian sebagai wanita dewasa yang menawan.
Dan yang berwarna hijau dengan rambut diikat sepertinya cukup jinak, dia memiliki kepribadian penurut dan memimpin seperti Rishia.

Aku akan mengambil yang berwarna hijau. Filo juga memiliki kepribadian anehnya tersendiri, jadi aku tidak akan mengambil risiko dengan Filolial yang menyebalkan.

"Baiklah, serahkan yang terlihat pendiam itu. Yang berwarna hijau."
"Tidakkkkkk! Jangan ambil Midoriiiii!"

Motoyasu langsung memeluk mereka bertiga untuk melindunginya. Apakah namanya Midori? Aku tidak dapat berkomentar, tapi apa dia tidak memiliki selera yang bagus untuk memberikan nama? Aku sudah dapat menebak bahwa keduanya akan memiliki nama yang sama seperti warnanya.

"Lalu kau mau apa..."

Dia mengajakku untuk balapan dan menolak memberikan hadiahnya saat kalah, apa-apaan itu. Aku tidak tahu apakah kau perlu mengeluarkan semua isi pikiranmu. Tapi, mengurus Filo saja sudah membuatku kelelahan. Aku tidak butuh Filolial lagi.

"Mo-kun!"
"Mo-chan!"
"Motoyasu-san!"

Dia memanggilnya dengan panggilan yang sama! Lebih baik aku diam saja atau suasananya akan menjadi semakin berisik. Ketiganya memeluk Motoyasu dan mulai menangis bersama. Sehidup semati huh? Aku tidak butuh drama seperti ini.

"Ya sudah, kalian pergi saja. Jangan membuat masalah lagi.. Ikutilah perintah Ratu Filolial."
Bagus, misi telah selesai. Sekarang Filo juga akan menjadi tenang.

"Ayah!"
"Berhentilah memanggilku seperti itu!"

Jika boleh jujur, sepertinya keadaanmu menjadi semakin parah.

"Tolong berikan anakmu kepadaku."
"Jangan mulai lagi!"

Ah menyebalkan sekali... Kenapa juga kau malah meminta lebih setelah kalah pertandingan?

"Uuu... Akhirnya, sekarang aku sudah merasa lebih baik."
"Aku menemukan lokasi yang dapat menghilangkan mual."

Atla sudah mengobati keadaan Melty dan Rishia. Sepertinya penyembuhannya berjalan dengan cepat.

"""Muu-..."""

Para pengikut Motoyasu mengatakan hal yang sama seperti Filo. Pada akhirnya mereka memang mirip.

"Tidak-! Kalau sudah kalah, cepat pergi!"

Filo berteriak dengan kencang. Dia melakukan kebiasaannya yaitu, senang sekali mengejek orang. Ini akan memakan waktu untuk membuatnya diam dan Gaelion sedang tidak ada disini. Jadi, aku tidak ingin terlibat masalah yang akan ditimbulkan dari perbuatannya itu. Akan lebih baik jika kita cepat pulang.

"Sampaikan perasaanku pada Filo!"

Motoyasu tiba-tiba memegang tombaknya dan memasang kuda-kuda bertempur. Apa? Aku tidak mengenali tombaknya. Itu terlihat seperti tiang bendera dimana terdapat bendera berkibar di ujung tombaknya dan pegangannya berwarna hitam. Dan entah kenapa... Aku merasa bahwa itu adalah salah satu dari Seri Kutukan.

"Temptation!"

Aku melihat ada suatu ruangan seperti pelindung mulai mengelilingi tubuh Motoyasu.

"Ap-!"

Apa yang sebenarnya sedang dia lakukan. Di pikiranku muncul beberapa kata-kata yang tidak pantas. Skill ini memiliki banyak nama, tapi yang paling disebut adalah skill dengan tipe charm. Aku memfokuskan mataku dan menatap Motoyasu.

Huh? Apa? Kenapa Motoyasu menjadi tampan dimataku. Disekitarnya terdapat beberapa kilauan cahaya dengan background berwarna pink. Dan dia sedang mengenakan pakaian ala bangsawan.

Tidak mungkin... Dia seksi sekali... Jika dia menjadi setampan ini, mungkin aku akan jatuh cinta kepadanya...

"...Tidak tidak!"

Aku mengendalikan kesadaranku dengan menggelengkan kepala. Yang barusan berbahaya sekali. Aku hampir tiba pada titik dimana mungkin aku dapat kehilangan ingatan.

"Apa kalian baik-baik saja!?" Aku melihat ke arah Melty dan yang lainnya.
"Ah, iya. Aku baik... Barusan aku berpikir kalau orang itu terlihat sangat keren. Tapi sekarang aku sudah mendingan."
"Fuee... Aku sudah memiliki Itsuki-sama. Tidak boleh..."
"Apa maksudmu, Tuan Naofumi?"

Atla... Tidak menerima efek sama sekali, apa karena dia buta? 

"Tidak peduli apapun yang terjadi, hatiku sudah dirantai oleh Tuan Naofumi."
"Jadi begitu..."

Oh, iya. Motoyasu... Apa yang sebenarnya sedang kau lakukan?

"Hei kau-... Tombak apa yang sedang kau gunakan?"
"Ini adalah Lust Spear IV. Ayah."

IV! Bahkan lebih tinggi dari Wrath!? Pantas saja pikiranmu menjadi semakin gila. Aku penasaran kenapa dia selalu menjawab dengan jujur.

"Ayah. Jika Filo-tan menginginkannya, tolong restui pernikahan kami."
"Bukankah kau mencuci otak Filo menggunakan skill penggoda?"
"Ini berbeda! Ini adalah skill yang aku keluarkan untuk menyatakan cintaku pada Filo-tan!"
"Para wanita yang lainnya juga ikut tergoda. Bahkan pria juga terpengaruh."

Untuk apa kau mempelajari skill cuci otak. Meskipun aku juga ingin tahu apakah ada perisai cuci otak, tapi kenapa malah kau yang menggunakannya.
Sebelum otaknya rusak, Motoyasu selalu membahas kemampuan mencuci otak yang dia percayai telah aku gunakan kepada banyak orang.

"Aku tidak membutuhkan siapapun, aku hanya membutuhkanmu Filo-tan"
"Hmm..."

Tapi jika kuingat kembali rasa irinya terhadap Filo lebih besar dibandingkan dengan amarahku... Wow. Akhirnya dia bisa mengalahkanku. Aku ingin pulang sekarang.

...Filo diam saja sejak Motoyasu menggunakan skillnya.

"Filo?"
"Haa... Haa... Nnn...."

Nafas yang tidak beraturan ini, dia mulai lagi, huh? Keinginan terdalam Motoyasu. Ini sudah berakhir, apa aku harus menyerah? Apa aku harus memerintahkan Atla untuk mengembalikan Filo menjadi normal kembali? Di game RPG yang pernah aku mainkan efek dari skill charm dan confusion dapat membuat karakter menyerang temannya sendiri. 

"Baiklah Atla, sadarkan Filo."
"Siap!" Atla langsung menyerang Filo. Tapi...
"Haa... Haa..."

Dia tidak kembali menjadi normal.

"Filo-chan?"

Ah, dia tidak kembali. Mustahil mengalahkan Motoyasu tanpa bantuan dari Filo.

"Filo-tan! Aku disini!"
"""Muuuuuuuuuuuuuuuuuu!"""

Mengabaikan anak buahnya yang sedang kesal karena rasa cemburu, Motoyasu membuka tangannya lebar-lebar sambil menunggu Filo. Apa kekuatan sejati dari tombaknya adalah godaan? Dilain sisi... Rencana Motoyasu adalah-

"-shijin-sama. Adalah makanan."

Dia malah membalikkan badannya dan bergerak ke arahku. Kotak pandora telah dibuka, ini adalah hal terburuk dari yang terburuk. Filo mulai berjalan pelan ke arahku.

"Haa... Haa..."

Tatapannya terlihat lebih berbahaya dibandingkan dengan tadi pagi. Aku mulai merinding di sekujur tubuhku. Apa ini. Instingku mulai aktif seakan sedang berada di dalam bahaya. Detak jantungku mulai tidak teratur. Akan semakin buruk jika aku tidak segera pergi dari sini!

"Portal Shield!"

Skill kabur terbaik yang selalu aku andalkan ini gagal. Aku tidak akan bisa melarikan diri jika skill ini tidak bisa digunakan. Tapi...

Teleportasi gagal!?
Apa ini karena skill dari Motoyasu?

"Aku tidak akan membiarkanmu pergi..."

Jika dilihat dengan lebih teliti... Ada semacam kabut hitam sedang yang mengelilingi Filo, dengan cahaya samar-samar mengambang di sekitarnya.

"...Sanctuary..."

Filo perlahan merapalkan mantra sihir. Mungkin itu adalah jenis yang sama dengan sihir yang biasa digunakan Gaelion. Dragon Sanctuary kalau tidak salah.

The Way of Dragon vein?
Tidak, Filolial tidak bisa menggunakannya. Tapi suasana dan keadaan di sekitar sini mirip saat Fitoria datang. Kenapa Filo tiba-tiba bisa menggunakannya.

Bagaimana caramu mempelajari teknik tersebut dengan sangat cepat! Bahkan aku membutuhkan waktu berjam-jam berlatih bersama Gaelion untuk mempelajarinya! Tidak, kalau aku tidak salah... Dia bisa melakukannya karena kepribadiannya sudah berubah.

"Fi, Fitoria! Bayar permintaanmu sekarang!"

Entah apakah dia dapat mendengar suaraku, Ahoge Filo mulai bersinar. Tapi, tidak ada efeknya sama sekali, dan sesuatu yang gelap mulai mengelilingi Ahogenya.

"Tuan Naofumi!" Atla berdiri di depan Filo.
"Awas!"

Filo dengan cepat memegang pundak Atla dan melemparkannya.

"Ah-"

Cepat sekali. Meskipun pergerakan Atla lumayan hebat. Tapi, tidak adil jika dibandingkan dengan Filo. Dia adalah anak buahku yang memiliki kecepatan paling tinggi diantara yang lainnya.

"Atla, apa kau tahu apa yang terjadi pada Filo?"
"Iya! Ada sesuatu yang gelap dan jahat keluar dari orang itu dan mengalir ke arah Filo-chan." Kemudian, Atla menunjuk ke arah Motoyasu




TLChopin
EDITOR: Bajatsu
Proofreader: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar