Chapter 204. The Way of Dragon Vein
Pada malam hari. Aku sedang melanjutkan penelitianku dengan membuat obat-obatan sambil meminum Soul Healing Water. Jika ini bisa digunakan untuk segala hal, maka aku bisa membantu Pak Tua. Setidaknya aku bisa memberikan sedikit sihir kepada bahan-bahan mentah yang akan kuberikan. Meskipun aku hanya akan sedikit membantu dengan menambah kualitasnya, mungkin hal baik akan terjadi.
"Maaf membuatmu menunggu."
"Mu-! Kau tidak perlu datang!"
Filo mulai menjadi kompetitif lagi. Gaelion membawa Atla pergi bersamanya. Sadina sedang meminum sake di ruanganku. Mereka kemungkinan bisa menggunakan teknik The Way of Dragon Vein, jadi aku akan mengajari mereka nanti.
"Hari ini aku datang untuk tidur di ruangan yang sama."
"Begitu. Kau datang tanpa mempelajari kesalahanmu."
Meskipun sebenarnya Filo lah yang selalu mengganggu. Anehnya lagi, Ren selalu berlari beberapa putaran mengelilingi desa dan dia juga membantu kegiatan sehari-hari. Dan juga meskipun Taniko tidak menyadari betapa sulit dirinya untuk bersosialisasi, nampaknya akhir-akhir ini dia semakin terbuka kepada penduduk desa. Aku juga tidak terlalu peduli.
"Jadi, Gaelion. Apa kau ingat sihir yang kau pelajari selain yang sudah kau gunakan?" Tanyaku pada Gaelion.
"Ada beberapa syarat tertentu, tapi diriku tidak melupakannya." Jawabnya.
"Syarat tertentu?"
"Pertama, orang yang telah menerima berkah dari Filolial tidak akan bisa menerima lagi dariku."
Oh, sesuatu yang aneh pada Ahoge Filo pada saat melakukan Kenaikan Kelas. Dengan kata lain, aku dapat berasumsi Raphtalia tidak akan bisa melakukannya. Kalau begitu Atla juga tidak bisa? Atau mungkin sihir yang Filolial gunakan memiliki kesamaan dengan sihir yang biasa kita gunakan selama ini.
"Bagaimana dengan para monster?"
"Mereka hampir sama dengan Filolial, hanya memiliki sedikit perbedaan pada struktur sihirnya."
"Ohh-"
Hmm, Dragon memiliki struktur sihir yang eksklusif.
"Sadina pernah menggunakan kedua tipe sihir tersebut. Kalau begitu, jika dia tidak menerima Berkah dari Filolial saat Kenaikan Kelas, maka kau bisa menggunakannya?"
"Hmm- Apa bisa seperti itu?"
"Tidak, diriku merasa itu akan sulit nantinya. Beastman Aquatik itu tidak menjelaskan semuanya."
"Benarkah begitu?" Sambil tersenyum, Sadina merentangkan telapak tangannya lalu mengepalkannya kepada kami. "Manusia, makhluk yang selalu bisa melakukan apapun jika bekerja keras,” lanjutnya.
"Memang seperti itulah manusia."
Ini mulai merepotkan karena dia selalu menganggap mudah segalanya. Bagaimana caraku melakukannya, memang jika dilihat-lihat nampak mudah. Tapi, jika harus melakukannya tanpa latihan sama sekali itu...
"Baiklah, kalau begitu." Gaelion menunjukkan tangannya kearah air yang ada di wadah. "Pertama-tama cobalah berlatih untuk mengambil kekuatan dari air itu. Aku akan memberimu contoh." Setelah berkata seperti itu, Gaelion meletakkan tangannya diatas wadah air.
“Diriku memanggil kekuatan Air untuk mendatangkan realisasi wujud alam. Wahai Earth Vein. Jadilah kekuatanku.”
"Aqua Seal!"
Kekuatan tersebut mengalir dari wadah air ke arah Gaelion, dan menjadi lapisan seperti armor sihir. Kalau aku tidak salah, ini adalah jenis sihir yang menciptakan lapisan sihir bertipe air. Sihir ini bisa digunakan untuk melemahkan efek sihir bertipe api. Dan ini mungkin sangat berguna sekali jika akan menghadapi serangan api atau bertarung dengan monster yang memiliki serangan tipe api. Dan jika cuacanya panas mungkin aku dapat menggunakannya untuk mendinginkan suhu.
"Apa tidak ada buku sihir yang berisi kumpulan sihir dan panduan atau semacamnya?"
"Tidak ada. Sihir ini berbeda dengan sihir yang biasanya dirimu dan yang lain gunakan. Biasanya dirimu menghasilkan sihir dari kekuatanmu sendiri. Dengan sihir ini dirimu dapat meminjam kekuatan dari media lain."
"Bukankah sebelumnya kau meminjam kekuatan dari dirimu sendiri?"
Jika aku ingat kembali, itu adalah Dark Nova – Prominence?"
"Diriku tidak menyarankan untuk meminjam kekuatan dari dirimu sendiri."
"Kenapa?
"Karena itu adalah diriku yang melakukannya. Jika dirimu belum bisa mengontrolnya, maka dirimu akan berakhir dengan mengambil semua kekuatanmu, hingga dirimu mati. Sebelumnya diriku hanya mengontrol kekuatan dari organ yang mengatur nafas api diriku."
Jadi itu mustahil jika yang melakukannya bukan Gaelion atau sesuatu yang lebih kuat? Jika ini adalah game maka akan terdapat bar energi, yang mana mirip seperti tenaga dalam.
"Meskipun dirimu berasal dari dunia lain, dirimu masih memiliki kualifikasi sebagai manusia. Jadi The Way of Dragon Vein tidak akan begitu bisa digunakan."
"Begitu."
"Dan juga, menggunakan teknik The Way of Dragon Vein pada kekuatan sihirmu akan menghasilkan sihir yang buruk karena kurangnya efisiensi. Diriku menyarankan untuk menggunakan kekuatan sihir seperti biasanya saja."
...Aku sepertinya mengerti cara kerjanya. Teknik The Way of Dragon Vein memanggil kekuatan yang dipinjam dari luar, dan sihir yang diciptakan menggunakan kekuatan yang berasal dari dalam tubuh. Ini mungkin perbedaan besarnya. Tidak ada gunanya jika menggunakan teknik The Way of Dragon Vein tetapi harus mengambil dan mengeluarkan kekuatan dari dalam tubuh. Jadi buang-buang tenaga. Apa sebenarnya teknik ini memiliki sumber yang sama? Tapi, sepertinya ada suatu perbedaan...
"Dengan kata lain – The Way of Dragon Vein hanya menggunakan sedikit mana." Sebut Sadina.
"Aku tahu."
"Iya, karena kau menerima pinjaman mana dari sekitarmu, jadi tentu saja penggunaannya lebih sedikit." Lanjutnya.
Begitu. Sepertinya hal ini pernah muncul di manga yang aku baca, sebuah kemampuan dimana meminjam kekuatan dari spirit. Dan jika ini adalah game RPG maka akan seperti klasifikasi pengguna sihir dan pengguna spirit.
<TLN : Kalo di game Dragon Nest pengguna sihir itu Sorcerer, pengguna spirit itu Kali.>
"Apa itu bisa digunakan tanpa efek apapun?" Tanyaku.
"Jika dirimu menggunakan media yang sama berulang-ulang, maka jumlah energi yang dapat dirimu pinjam akan berkurang. Karena suatu media membutuhkan waktu untuk mengisi energinya kembali." Jawab Gaelion.
"Kalau begitu..."
"Dan lagi... Kau dapat mengambil kekuatan yang berasal dari permata. Beberapa dari mereka memiliki kekuatan yang besar."
"Hm? Apa itu beda dengan penambahan mana?"
"Kurasa yang kau maksud adalah pembuatan permata. Mereka benar-benar berbeda. Ada teknik khusus dalam pembuatannya yaitu dengan memasukkan mana kedalam permata agar dapat mengeluarkan kekuatan didalamnya. The Way of Dragon Vein sangat berbeda dengan permata itu."
Benar-benar berbeda huh... Ini sangat sulit untuk dipelajari. Sudah kurang lebih dua jam aku menghabiskan waktu mempelajari The Way of Dragon Vein bersama Gaelion dan Sadina.
"Sudah kubilang jangan menggunakan kekuatan sihir! Hanya dengan melihat aliran sihirnya, diriku mengetahui bahwa dirimu menggunakannya."
"Kau bisa melihatnya?"
"Airnya bergetar kan? Bukan hanya itu, dirimu juga bisa mengetahuinya dari munculnya cahaya aneh!"
"Semangatlah, Tuan Naofumi." Atla sedang menyemangatiku. Kau tidak perlu melakukannya, pergilah tidur sana.
"Naofumi-chan. Kau tidak dapat mengeluarkan mana seperti kau sedang menggunakan sihir, sebaliknya. Kau harus merasa seakan tidak memiliki kekuatan sihir sama sekali, kemudian bayangkan kau meminjam kekuatan dari air."
"Disitulah sulitnya."
Ini terasa sulit karena ada sedikit perbedaan, tidak lebih. Mari kita lihat, tidak menggunakan kekuatan sihir, tapi menerima kekuatan dari air... Dan, airnya mengeluarkan sedikit kekuatan. Ups! Aku tidak sengaja malah mengeluarkan kekuatan sihir.
"Sudah kubilang, jangan menggunakan kekuatan sihir!"
Ah, sudah cukup! Ini merepotkan sekali-! Sekarang aku mengerti kenapa Taniko hanya bisa menggunakan The Way of Dragon Vein. Sadina dapat menggunakan keduanya karena unik. Dan disini juga ada seorang yang jenius. Aku bukanlah seorang jenius, aku adalah tipe orang yang bekerja keras.
Dan setelah menderita selama dua jam. Entah kenapa atau hanya secara kebetulan aku menyadari triknya. Terima kasih karena dapat melihat aliran sihir, aku belajar dengan memperhatikan aliran sihir saat Gaelion dan Sadina merapal mantra dan melakukannya.
Rasanya seperti sedang berdoa dengan bersungguh-sungguh. Dan dalam waktu yang sama kau membuat aliran sihir di kekuatan sihir. Setelah itu, saat aku menyentuh air seakan mana keluar mengalir ke tanganku.
"Tepat sekali. Bagus. Diriku terkejut ternyata perkembanganmu lebih cepat dari perkiraan." Kata Gaelion.
"Benar sekali-" Sadina sependapat dengan Gaelion.
"Apa yang aku harus lakukan selanjutnya?" Tanyaku.
"Sebuah aura akan muncul di tanganmu. Buatlah sesuatu dengan itu."
"Baiklah?"
Aku melakukan seperti yang dikatakannya.
Apa!?
Di dalam kepalaku... Sesuatu seperti puzzle muncul. Potongan-potongan kecil tidak jelas mulai berkumpul dan bersatu seperti sedang menyelesaikan puzzle. Aku mengerti bahwa pemanggilan sihir berubah-ubah tergantung dari kombinasi ini.
"Mari kita lihat."
Aku tidak bisa menyelesaikan potongan-potongan puzzle tersebut. Aku mencoba untuk menggabungkan potongan-potongan tersebut untuk membuat bentuk Aqua Seal. Tapi beberapa potongan langsung menghilang dan gagal...
"Itu gagal. Coba lagi."
Hei Hei, apa Taniko dan Gaelion selalu melakukan ini saat sedang bertarung? Hal ini menjadi semakin aneh. Apa aku harus mengingat suatu kombinasi agar dapat menyelesaikan puzzle itu dengan cepat, ini menjadi suatu masalah baru lagi. Meskipun aku berkata demikian, menyerah dan tidak melakukan apapun bukanlah suatu pilihan.
Sekali lagi aku mencoba mengambil kekuatan dari air. Aku menyelesaikan puzzle yang muncul secepat mungkin. Bentuk yang dibuat berbeda dengan sebelumnya!
Mungkin ini waktu yang tepat untuk mengevaluasinya. Tapi, aku masih kekurangan bagian yang penting. Aku bisa dengan cepat membuat puzzle yang lainnya dari ingatanku.
“Diriku memanggil kekuatan Air untuk mendatangkan realisasi wujud alam. Wahai Earth Vein. Jadilah kekuatanku....”
Ketika aku selesai menyusunnya, aku merapalkannya tanpa disadari.
Mungkin lebih tepatnya aku sengaja merapalkannya?
Aku merasa setiap mantra sihir memiliki kesulitannya masing-masing.
"Aqua Seal!"
Sebuah target ikon muncul di pandanganku, kemudian aku mengarahkannya ke diriku sendiri. Beberapa saat kemudian muncul tampilan bahwa sihir telah berhasil dipanggil.
"Hmm, dirimu benar-benar cepat sekali mempelajarinya. Seperti yang diharapkan dari Hero." Takjub Gaelion.
"Benar sekali- Naofumi-chan itu jenius." Kata Sadina.
"Jangan bercanda. Aku bahkan tidak menduga akan sesulit ini." Keluhku.
"Tidak, seseorang hampir tidak mungkin mempelajari ini dalam semalam..." Gaelion menggaruk kepala menggunakan kakinya. Dia bertingkah layaknya seekor anjing.
"Entah bagaimana atau mungkin karena Naofumi-chan adalah seorang Hero. Jadi melakukan hal seperti itu mudah untuknya-" sebut Sadina.
"Kau menganggap kerja keras seorang karena statusnya sebagai Hero." Bantahku.
Bahkan ini lebih sulit dipelajari jika dibandingkan dengan sihir. Dengan sihir kau dapat dengan mudah menggunakan mana dan merapal mantra khusus. Jika dipikirkan lagi, mengingat sihir tidaklah begitu sulit, aku merasa akan lebih sulit jika diharuskan untuk menulis bahasa asing. Dengan kata lain itulah kenapa sihir lebih mudah?
Hm? Aku penasaran. Ada sesuatu yang mengganjal di kepalaku.
"Sebagai sumber kekuatan Hero Perisai memerintahmu. Aku membacamu untuk menguraikan hukum alam. Lindungilah dirinya!"
Di tengah-tengah pelafalan mantra, sebuah puzzle tiba-tiba muncul di pandanganku seperti sedang menggunakan The Way of Dragon Vein, tapi aku tidak merasa sedang menggunakannya.
...? Sebelumnya aku diberitahu kalau sihir dan The Way of Dragon Vein memiliki sistem yang berbeda tapi...
Sepertinya aku mulai menyadari sesuatu, tapi entah mengapa Aku merasakan bahwa ini tidak akan berjalan dengan baik dan berakhir dengan kebuntuan. Hal ini juga penting untuk diteliti.
"Nnn~?"
Filo sudah mulai menguap dengan mata kantuknya. Kemudian seluruh badannya mulai bergetar seperti binatang mengeringkan badannya yang basah. Seperti yang kubilang, itu adalah kebiasaan yang buruk! Itu sangat tidak pantas jika dilakukan saat sedang dalam mode manusia, jadi berhentilah melakukannya.
...Hari juga sudah semakin malam. Aku juga kelelahan karena latihan sihir ini.
"Sebaiknya kita sudahi malam ini dan segera tidur."
"Iya, perkembanganmu cepat sekali sampai-sampai diriku lupa waktu."
"Mau seperti apapun kau memujiku tidak akan terjadi hal apa-apa."
"Diriku tidak berbohong. Tapi... Baiklah kalau begitu."
"KyuA!"
Setelah selesai berbicara, Gaelion berubah menjadi mode kecil, dan mencoba untuk pergi ke arah kasurku.
"Tidak!"
"KyuAAA..."
Kemudian Filo menghalanginya dengan sebuah tendangan, lalu Gaelion kecil melirik mataku dengan pandangan sedih dan kesal.
“Menyerahlah, hukuman yang kuberikan masih belum selesai.” Kataku.
“KyuAAA!”
Gaelion kecil mulai mencoba untuk tidur di kasurku seperti Filo. Meskipun dia adalah pejantan, jadi aku dapat tidur dengan pikiran lebih tenang jika dibandingkan dengan Filo.
"Beh-!"
Gaelion berjalan pergi meninggalkan rumah sambil melihat ke belakang seakan dia memiliki karisma yang tinggi.
"Kalau begitu, mari kita tidur."
"Suu-..."
Atla sudah tertidur. Dia mudah sekali tertidur, itu hal baik untukku. Sadina bilang terkadang Atla sering bergerak sendiri, jadi dia harus selalu mengawasinya. Sadina selalu dapat diandalkan dan mengerjakan tugasnya dengan baik. Seperti harapanku bagi orang yang menjadi penjaga Raphtalia... kan?
"Karena anak-anak sudah tertidur, apakah Naofumi-chan ingin melakukan sesuatu yang menyenangkan dengan onee-san?"
"Tidak!"
Entah kenapa dia mulai bertingkah seperti ini setelah kalah olehku dalam pertandingan mabuk. Itu tidaklah menarik sama sekali jadi berhentilah menggodaku seperti itu.
"Sayang sekali, tapi jika kau sedang menginginkannya. Aku dapat menemanimu kapanpun-."
"Sudah cepatlah pergi tidur!"
Sejujurnya dia cukup hebat karena bisa menaikkan levelnya dengan cepat sendiri. Sekarang dia sudah berada di level 62, bukankah dia dapat bertarung lebih efisien dibanding Filo? Meskipun hanya terbatas di air saja...
Setelah sedikit berbincang-bincang aku pergi tidur. Tidak pernah terbayangkan bahwa inti permasalahan yang sebelumnya aku pikirkan akan menjadi masalah besar keesokan paginya.
0 komentar:
Posting Komentar