Minggu, 07 April 2019

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 16-31 Garleon Union (7)

Chapter 16-31. Garleon Union (7)


Satou di sini. Aku pikir, hanya karena kau dapat memprediksi segalanya, tidak berarti kau dapat meramalkan dengan sempurna segala sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Jika kau bisa melakukan itu, kau pasti selalu bisa memenangkan pertandingan shougi, kan.


"Arrh! Sekretaris, kemarilah!"

Cukup mengejutkan, orang pertama yang bertindak di antara awak kapal adalah laksamana yang barusan mengulangi kata-kata, "Tidak mungkin!" seperti kaset yang rusak.
Dia memanggil sekretaris untuk menggambarkan apa yang kita ketahui tentang armada musuh, dan memberitahunya untuk menyampaikan info itu kepada kapal-kapal sekutu, setelah itu dia berbalik ke arah orang-orang yang memandangnya.

"Armada utama ini akan menerobos armada di depan kita, setelah itu armada ini akan berpisah dan setiap kapal harus kembali ke Kota Garleok sendiri."

Rupanya, dia meninggalkan ide memenangkan pertempuran ini dan memprioritaskan untuk membawa informasi kembali ke daratan, sementara bersiap untuk berkorban.

"" "L-laksamana?!" ""

Mempertimbangkan perbedaan kekuatan, aku pikir keputusan laksamana itu tepat, tetapi awak kapal terkejut.

"Banyak kapal akan tenggelam sebelum kita berhasil menerobos jika kita melakukan itu."
"Kami tidak mungkin mempertahankan Kota Garleok jika hanya beberapa kapal yang tersisa!"
"Itu benar! Apakah kau lupa apa yang dikatakan magician water! Ada monster sekelas Kraken di dekat armada depan!"

Banyak perwira senior berusaha mengubah pikiran laksamana.
Tapi bukankah armada ini akan dimusnahkan jika kita bertarung langsung?

"Tentu saja aku tahu!"

Laksamana berteriak kembali lebih keras dari para kru.
Skill [Amplifikasi] nya bukan hanya pajangan, tampaknya.

"Kita mungkin memiliki kesempatan untuk keluar dari sini hidup-hidup jika kita fokus untuk melarikan diri dan berhasil bergabung dengan armada pengawal!"

Apakah seperti itu?
Kraken dapat berenang sangat cepat meskipun terlihat besar.

"Namun, jika kita tidak memberikan informasi yang kita miliki, Garleok City akan dibanjiri oleh bajak laut tanpa tahu cara untuk melawan mereka!"

Laksamana entah bagaimana terlihat bermartabat.

"Dan yang paling penting! Apa yang terjadi pada propertiku, aku bekerja sangat keras untuk mengumpulkannya, jika Garleok City dihancurkan! Siapa yang menurutiku akan membayar pensiunku, huh!"

Ah, ya
Itu laksamana yang aku tahu.

Aku tidak berpikir hanya itu yang ada di sana, tetapi karena aku setuju dengan rencananya di sini, aku akan menonton dengan mulut tertutup.

"Earl Pendragon!"

Hah? Dia mengalihkan pembicaraan kepadaku.

"Aku akan menyerahkan Kraken kepadamu! Tunjukkan pada kami kekuatan hebat demon lord slayermu!"

Ada apa dengan sikap merendahkan itu.

"Sayangnya, kapal udara teman-temanku belum kembali -"

Wajah laksamana dan kru menjadi pucat pasi.

"Apa--"
"--Oleh karena itu, aku akan memastikan bahwa kraken dan monster lainnya tidak mendekati kita sebagai gantinya."

Jika aku memusnahkan monster-monster ini tanpa berpikir, itu akan menjadi penampilan [Kekuatan Individual] dan bukannya [Kekuatan Pasukan].

"Laksamana, kami sudah menyalin dokumen!"
"Baiklah. para magician Summoner! Kirimkan semua surat yang telah disegel dengan lilin ke setiap kapten kapal!"

Laksamana menyegel lilin pada dokumen yang dia dapatkan dari sekretaris, memasukkannya ke dalam tabung kedap air dan menyerahkannya kepada para magician Summoner.
Tampaknya dokumen-dokumen ini akan dikirimkan ke setiap kapal oleh merpati pos yang dipanggil oleh para magician Summoner.

Itu mungkin langkah yang diambil untuk mencegah kapten kapal lain berpikir bahwa kita sedang diam di bawah tembakan musuh ketika mereka mengetahuinya.
Metode ini mungkin manual, tetapi, mampu mengambil tindakan yang tepat dalam situasi darurat seperti ini adalah bukti kemampuan Laksamana ini.

Tetapi itu tidak cukup menutupi sikap kesombongannya, atau lebih tepatnya, sikap merendahkannya sekalipun.


"Kapal pelindung, maju cepat! Semua kapal selain kapal perang dan kapal pelindung harus memfokuskan semua upaya mereka untuk mendapatkan kecepatan! Jangan berhemat magic core! Tidak masalah bahkan jika magic furnance rusak! Dapatkan kecepatan penuh dengan segala cara! "

Laksamana memberi perintah dengan cepat.

Tapi, apakah kita bahkan punya kapal pelindung?
Aku melihat sekeliling ketika memikirkan itu, aku melihat kapal-kapal dengan magician force di atas kapal menciptakan magic yang terlihat mirip dengan Flexible Shield di depan kapal mereka.
Selain itu, orang-orang yang terlihat seperti pelaut berbaris di dek dengan pelindung besar yang terbuat dari cangkang kura-kura berwarna ultramarine di tangan mereka.

"Daerah ini memiliki banyak terumbu di sekitarnya! Beritahukan magician water kapal pelindung untuk mencari di bawah air! Pilih rute yang akan mengirim kita langsung ke kapal musuh!"

Itu adalah instruksi yang bagus.
Sepertinya dia tidak mendapatkan posisi laksamana melalui koneksi dan garis keturunan.
Yah, dia memiliki skill [Komando], [Kemudi Kapal] dan [Rute Laut], jadi aku tidak pernah meragukan kemampuannya.

Meskipun mengingat dia juga memiliki skill [Suap], [Gerak-gerik], dan [Pemaksaan], dia mungkin juga bukan Laksamana yang jujur.

"Yang tidak melakukan apa-apa, pergi dan siapkan ballista besar dan busur panah!"

Perintah laksamana itu tidak hanya efektif pada kapal induk, kapal pengawal lain yang melihat bendera tanda juga mulai mengisi senjata jarak jauh yang belum di isi dengan mana.

"- Sekarang."

Aku tidak yakin apakah aku harus memanggil gadis-gadis itu kembali ke sini atau tidak.

Perang yang sebenarnya dimulai di sini tidak peduli bagaimana kau melihatnya.
Jika memungkinkan, aku lebih suka untuk tidak membiarkan gadis-gadis melihat orang terbunuh.

Bahkan pertarungan sebelumnya memakan banyak korban.

『Sistina-sama, ada kemungkinan para bajak laut akan melakukan sesuatu di belakang layar di Garleok City. Bisakah kau membuat kapal udara pergi ke Kota Garleok? 』

Aku mengarang alasan itu dengan bantuan skill Deception.
Menyakitkan harus berbohong kepada mereka, tetapi ini adalah langkah yang perlu untuk mencegah gadis-gadis melihat orang-orang saling membunuh.

『Astaga? Apakah kau tidak perlu bala bantuan di sana? 』
『Ya, sepertinya laksamana akan menyingkirkan bajak laut dan kembali ke Kota Garleok sendiri.』
『... Lalu kita akan kembali ke Kota Garleok.』

Putri Sistina menyetujui setelah terdiam sebentar.

『Satou.』
『Ada apa, Mia?』
『kau baik-baik saja? 』

Sepertinya Mia melihat kebohonganku.
Mungkin, Putri Sistina juga menyadarinya.

『Tentu saja. 』
『Aku mengerti. 』

Aku berkata begitu pada Mia yang cemas.

『Dan kapan aku akan naik panggung?』
『Itu akan berada di tempat di mana orang-orang Kota Garleok bisa menyaksikanmu, tentu saja.』
『Lalu aku akan menunggu.』

Lady Karina tampaknya menerima kata-kataku begitu saja.
Kejujurannya yang seperti Pochi itu imut seperti biasanya.

Aku membatalkan [Tactical Talk] dan fokus pada peperangan didepanku.


"--Ini Water Wall! Hentikan kapal!"
"Tidak, jangan berhenti!"

Aku membantah instruksi laksamana dan menembakkan magic bow arrow ke water wall yang diciptakan Kraken.

"Water wallnya rusak?"
"Apakah itu magic arrow?"

Aku melepaskan [Break Magic] pada saat panah mengenai magic itu secara sembunyi-sembunyi.
Aku menembakkan panah dengan magic bow untuk membuat mereka berpikir panah memiliki semacam break magic.

Ada alasan mengapa diriku menyamarkan kekuatanku setelah serangan jatuh bebas dari Putri Karina dan para gadis.
Jika mereka terlalu mengandalkan kekuatanku, aku tidak akan bisa menyelesaikan ujian [Perintah pasukan, tunjukkan keberanian pasukanmu].

Yah, masih ada masalah untuk mendapatkan hak untuk memerintah, tetapi yang ini tidak terlalu sulit untuk dipecahkan.
Aku bisa dengan mudah membuat laksamana tidur dengan suntikan anestesi, dan kemudian bertindak sebagai penggantinya dengan Ventriloquism.
<EDN : Ventriloquism = kemampuan menirukan suara>

"Serangan musuh datang!"

Banyak kapal bajak laut tampaknya telah dilengkapi dengan mana cannon, beberapa kapal menembakkan mereka pada kapal pelindung, mengenai penghalang dan menyebarkan percikan api di sekitar.

Pemandangan yang cukup menakjubkan.

Ini akan terasa seperti menonton PV pertempuran, tetapi—
"Aku tidak mau mati, aku tidak mau mati, aku tidak mau mati."

Aku tidak bisa hanya melihatnya saja karena sekretaris pria itu menggumamkan hal itu terus menerus.

"--A A"

Bola meriam mana cannon yang melewati penghalang menghantam dek kapal pengawal.
Para pelaut yang berada di geladak langsung hangus, sebuah lubang terbuka di geladak.

Beberapa pelaut terhempas ke laut bersama puing-puing.

"Hentikan, hentikan, hentikan."

Aku mengabaikan petugas yang membuat versi baru dari perulangannya, dan meletakkan mayat-mayat palsu di atas mayat-mayat hangus dengan [Illusion] dari Storageku melalui [Magic Hand].

Aku merasa sedih jika meninggalkan para pelaut ini seperti yang terjadi tepat di depan mataku, jadi aku telah memindahkan mereka ke sub-dimensi sebelum mereka hangus.

Ketika aku melakukan itu, salah satu penghalang kapal pelindung mencapai batasnya dan hancur, menggelamkan awak kapal.
aku mengulurkan [Magic Hand] dan menyelamatkan sebanyak mungkin pelaut bisa kuselamatkan.

Ini lebih sibuk dari yang kukira.

Beberapa kapal bajak laut juga telah tenggelam oleh serangan kapal perang pihak kita, tetapi aku tidak punya cukup tangan untuk menyelamatkan mereka.
Bukan hal yang mustahil jika aku mencoba, tetapi aku tidak memiliki kewajiban untuk melakukannya, menyelamatkan mereka nanti kurasa tidak masalah.

--Apa?

Beberapa titik di kapal pelindung yang telah memimpin dan melewati kapal musuh menghilang meskipun penghalang belum hancur.
Panah musuh seharusnya tidak dapat mencapai kapal dengan perlindungan magician wind di atas kapal.

"Laksamana, sepertinya seseorang yang kuat telah naik ke kapal pelindung kita. Aku akan keluar sebentar."

Aku terbang dengan Flight Shoes setelah mengatakan itu.

Kapal-kapal musuh menembakkan panah mereka ke arahku ketika aku terbang melewati mereka, tetapi bahkan tidak ada goresan pada diriku saat aku mengumpulkan panah-panah itu ke storageku sementara secara acak menghindar.
Yah, aku tidak berpikir panah ini akan melukaiku bahkan jika ada yang kena, tetapi siapa juga yang ingin menembakkan panah kepada mereka.

"--Whoops."

Aku menghindari pedang yang terbang di udara dengan kecepatan tinggi yang menakutkan.
Melihat ke arah mana asalnya, ada bajak laut wanita dengan make-up yang aneh menatapku dari geladak kapal pelindung garis depan.

Aku pernah melihatnya sebelumnya dengan magic space [Clairvoyance].
Dia seharusnya menjadi bajak laut yang melayani Skeleton Archduke.

"Jadi, kau datang! O Shadow Servant!"

Setelah wanita itu mengatakannya, bayangan seperti minotaur dengan otot yang menonjol muncul dari bayangannya.
Menurut pembacaan AR, itu sepertinya adalah middle demon yang merasukinya.

Untuk beberapa alasan, middle demon memiliki status [Subordinasi].

Mungkin, bajak laut wanita ini tidak dirasuki oleh demon, tapi dia membiarkan demon yang dikuasainya untuk merasukinya untuk meningkatkan kekuatannya?

--SZYWAAAADWOOOWN。

Aku menangkis serangan bayangan demon dengan Fairy Sword yang dilapisi magic edge, dan terbang ke titik di mana bajak laut wanita dan middle demon terhubung.

"Aku sudah mengerti tujuanmu nano!"

Bajak laut wanita mengambil tombak pendek dari Item Box dan melemparkan mereka satu demi satu.
Aku secara akrobatik menghindarinya saat mereka menembus langit dengan suara menderu.

"Tidak, tidak!"

Bajak laut wanita menyerah dengan lemparan, menghunuskan magic sword berbentuk pedang ganda dan menatapku.
Sementara masih mengunci pandangannya padaku, dia ke tiang utama untuk naik ke atas dan kemudian menendang tiang utama, dengan cepat menuju ke arahku.
Aku tidak percaya dia berlari tanpa melihat pijakannya.

"Matilah nano!"

Pedang kiri datang menyerang ku tepat setelah aku menghindar.
Ini cara menyerang yang kasar, tetapi kecepatan tebasannya tidak manusiawi.

Skill Crisis Perception memberitahuku bahwa bayangan demon juga datang dari belakang.

"- Yah, ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan serangan Tama."

Aku menendang pedang bajak laut wanita yang datang untuk mempercepat gerakanku, dan menghancurkan serangan beruntun shadow demon.
Dan kemudian aku jatuh di geladak dan menyerang shadow demon dengan Fairy Sword.

"GYAAAAAAAAAA"

--ZYWAADDDWOWN.

Bayangan menguap dengan serangan dari magic edge, dan aku bisa mendengar jeritan bajak laut wanita dan shadow demon di belakangku.

"Apakah itu berhasil?"
Aku bergumam ketika aku menatap shadow demon yang menghilang menjadi kabut hitam dan bajak laut wanita yang pingsan.

Sepertinya itu berhasil mengalahkannya.
Tepat ketika aku memikirkan itu, aku mendengar suara retakan di bawah kakiku.

Bagian dari lambung kapal tempat Fairy Sword menghantam terkoyak.

--Ini buruk.

Menghancurkan kapal sekutu akan menjadi hal yang buruk, jadi aku menahan kapal dengan [Magic Hand] dan merekatkannya kembali dengan magic [Quick Bond].
Aku minta maaf karena memperlakukannya seperti model plastik, tapi itu lebih baik daripada tenggelam, bukan.

"Jaga bajak laut wanita di bawah!"

Aku naik ke puncak tiang utama ketika aku mengatakan itu.
Aku ingin mencoba berlari di atas tiang seperti yang dilakukan bajak laut wanita, tetapi akan sangat tidak keren jika aku terpeleset, jadi aku menahan diri.

--TWAAAKCOOOOWN。
--IKZWAAAAAAAWN。

Kraken yang berbentuk cumi dan gurita keluar dari permukaan laut.
Orang-orang yang ada di geladak berteriak ketika mereka melihat itu.

"Aku akan senang membiarkan Lady Karina dan Mia berurusan dengan monster ini."

Aku menyiapkan magic bowku, membuat phantom arrow dan magic circle berlipat ganda dengan tanda suci Dewa Garleon di ujung panah dengan magic [Illusion].
Ini sungguh keren. Arisa akan sangat senang jika dia melihat ini.

"Dengan perlindungan ilahi dari Dewa Garleon, monster laut yang jahat, pergilah!"

Aku menaruh kekuatan di perutku dan berteriak keras.
Tentu saja, dengan bantuan skill Amplifikasi dan magic wind.

Aku melepaskan magic arrow yang telah ditarik hingga batasnya.

Phantom arrow itu dibalut cahaya merah saat terbang, meledakkan octopus kraken dalam satu pukulan, lalu kraken itu mengambang di lautan.
Tentu saja, kraken itu tidak meledak karena phantom arrow, tetapi dengan spell explosion tingkat rendah yang aku tembakkan tanpa chant.

Laut jatuh dalam kekacauan, dan armada bajak laut dan armada sekutu dihempaskan seperti dedaunan tanpa ada kesempatan untuk saling menyerang.

--Aku pikir ini harus waktu yang tepat?

"O Golden Wheel! Pimpin jalan untuk kapal kita!"

Aku menaruh ilusi [Golden Wheel] di langit, yang ada di storageku, menggunakan magic [Illusion], dan membuat kapal armada sekutu menyelinap melewati armada bajak laut dengan [Magic Hand] dan [<< Control Ocean >>] magic.

"--Ini buruk."

Bertentangan dengan laut yang berkecamuk ini, sebuah kapal bajak laut hitam berusaha untuk membenturkan kapal induk dengan tanduknya.
Menenggelamkan kapal itu mudah, tetapi menghindari itu sementara mengendalikan 11 kapal sekaligus tidak akan mudah.
Aku akhirnya bisa membalikkan mereka semua sebelum tanduk menghantam jika aku memaksakan diri.

"Kapal Skeleton Archduke, datang!"

Aku tidak bisa membayangkan pemuda yang mungil itu melakukan tindakan serampangan seperti menghantamkan kapalnya.
Sambil menjalankan remote control kapal, aku mencoba melihat situasi di kapal musuh dengan magic space [Clairvoyance], dan [Clairhears].

"Yang Mulia Archduke! Kita akan terbalik sebelum tanduk pemukul bisa mencapai mereka pada tingkat ini!"
"Jangan goyah! Orang-orang di laut tidak pernah berbalik dan lari!"

Aku melihat seorang pria muda berwajah bangsawan mengenakan topeng kerangka mencoba menyemangati para bajak laut dengan kata-kata kasar.

"Taruh semangat ke dalamnya! Yang mulia khawatir tentang nona muda yang pergi, ya."
"I-Itu tidak benar!"

... Beberapa jenis drama telah dimulai di kapal di sana, entah bagaimana.

"Karena bagaimanapun mereka akan berakhir dalam terbalik, kurasa aku akan membalikkan mereka."

Aku memilih [Water wall] pada Daftar Magic dan memproduksinya di depan kapal musuh.

- Itu membuat lubang di dinding?

Sepertinya kapal memiliki magic item yang dapat mengeluarkan air yang terpasang di kapal.

"Yah, terserahlah - jangan mati ditanganku."

Aku melemparkan anak panah kecil yang digunakan untuk berburu burung kecil pada magic bow, dan menembakkannya pada komandan kapal musuh, Skeleton Archduke, dan navigator yang memegang kemudi kapal.

"GUAAAAAAAA"
"Kuh, ini hanya goresan!"
"Tuanku!"

Archduke Skeleton palsu melompat pada kemudi yang dilepaskan navigator.
Aku memuji keberaniannya, tetapi dengan panah yang tertancap di bahunya, dia tidak dapat memegang kemudi dan tidak mempertahankan arah kapalnya.

"Semuanya, berpegangan pada sesuatu!"
Aku mendengar petugas mengatakan itu dari kapal utama.
Tapi mereka tidak bisa menghindari tabrakan antara lambung kedua kapal.

Beberapa kru terlempar ke laut.

Aku ragu-ragu sebentar, tetapi aku membatalkan magic yang menahan armada sekutu dan membawa kru yang jatuh ke dalam sub-dimensi yang aku gunakan untuk menyelamatkan orang.

Namun, kompensasi untuk itu juga besar.
Beberapa kapal pelindung dan kapal perang yang kehilangan dukungan mereka terbalik, banyak orang terlempar ke laut.

Sambil sedikit menyesali, aku menyelamatkan orang-orang itu ke dalam sub-dimensi yang sama dengan tempat orang-orang sebelumnya pergi.

Nah, sang laksamana termasuk di antara orang-orang yang terlempar ke laut pada awalnya, jadi aku tidak punya pilihan lain.
Ini menyelamatkanku dari masalah, tetapi aku merasa agak sedih karena kehilangan kesempatan untuk menggunakan kombo Anestetik dan Ventrilokuin.
<EDN : Kasihan sekali conan... ehm, satou-sama>


"Kami entah bagaimana berhasil menerobos pengepungan musuh."
"Y-ya ... Tapi laksamana, dia."

Navigator menggumamkan bahwa ketika aku kembali ke kapal.

"Jangan bilang, terlempar ke laut?"
"Iya..."

Aku menunggu sebentar, tetapi tidak ada yang mencoba menyarankan kami untuk kembali.
Sepertinya mereka memahami kecerobohan untuk mencoba menyelamatkan laksamana yang telah jatuh ke laut penuh dengan bajak laut dan monster.

Seperti yang diperintahkan oleh laksamana, 10 kapal yang tersisa semuanya pergi ke Garleok City secara terpisah, apa yang dapat dilakukan oleh satu kapal.

"Bangsawan-sama, tidak bisakah kau menggunakan kekuatan『 Golden Wheel 』lagi?"
"Aku tidak akan bisa menggunakannya untuk sementara waktu karena ini cukup membebani tubuhku."

Tidak ada hal seperti itu.
Maksudku, hal-hal yang kulakukan sebelumnya adalah magicku sendiri.

Menurut apa yang aku dengar di Kuil Garleon, Roda tampaknya dapat memanggil [Golden Ship] tapi aku belum mencobanya.
Mungkin akan sangat mencolok, magicku sendiri lebih mudah ditangani.

"Kemudikan kapal kembali ke Garleok City."

Aku menyarankan navigator yang meminta perintah dengan pandangannya.

--Aku merasakan kakiku ditarik, jadi aku melihat ke bawah.

Tama yang menunjukkan wajahnya di bayangan menggerakkan jarinya di samping wajahnya untuk membuat gerakan meminta aku untuk menghubungi mereka dengan magic space, dan kemudian dia menghilang ke dalam bayangan.

『Satou!』

Mia meneriakkan suaranya ketika aku terhubung dengan [Tactical Talk].

『Masalah besar, masalah sangat besar! Ini darurat, Kau tahu? Banyak dan banyak kapal hitam datang! Mereka datang untuk menyerang, tahu? Mereka adalah kapal, tetapi mereka terbang di angkasa! Dengan layar dan sebagainya, ini sungguhan Kau tahu? 』

Sudah lama sejak Mia berbicara dalam kalimat yang panjang.
Rasanya agak nostalgia.

Untuk saat ini, mari kita lihat kapal udara tempat Mia dan gadis-gadis berada dengan [Clairvoyance].
Pandangan itu menunjukkan banyak kapal layar berlayar di atas langit Kota Garleok.

--Rusak?

Untuk beberapa alasan, setiap kapal rusak dan penuh lubang.
Para kru juga compang-camping - atau lebih tepatnya, mereka bahkan bukan manusia.

『--Kapal berhantu ya?』

Sepertinya bajak laut yang kita lawan sebelumnya hanyalah umpan.
Sebagai bukti, makhluk yang disebut Skeleton Archduke ada di kapal unggulan dari armada hantu ini.

Nah, bagaimana aku harus menyelamatkan mereka?



TL: RyuuSaku
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar