Chapter 3. Sekretaris Raja Iblis
Siluet seorang wanita berkulit pucat merangkak keluar dari wadah.
Dia telanjang. Mungkin karena dia baru lahir.
Aku tidak yakin harus melihat kearah mana, namun Dewi berkata "Seorang lelaki seharusnya tidak melihat ini". Jadi aku memalingkan mukaku.
Aku bisa mendengar suara gemerisik di belakangku. Ternyata sang Dewi telah mempersiapkan pakaian dan sekretaris itu mengambil pakaiannya
"Woah, kau mempunyai dada yang lebih besar dibandingkan milikku."
<TLN: mampus kalian para lolicon>
Aku dapat mendengar itu.
Setelah beberapa saat, mereka berkata bahwa aku sudah boleh berbalik badan.
Dalam bidang penglihatanku terdapat seorang gadis dengan pakaian Maid (Pelayan).
Dia terlihat seperti gadis berusia sekitar 15 atau 16 tahun.
Rambut peraknya terikat.
Itu aneh bagi seseorang yang baru saja lahir memiliki rambut, tetapi ketika kau memikirkan nya, lebih aneh bagi seseorang untuk dilahirkan dalam keadaan langsung dewasa dan bukan menjadi bayi.
Mungkin ini semua kemampuan Dewi.
Atau begitulah yang ku pikirkan, tetapi Dewi menyangkal hal ini.
"Penyebabnya adalah Botol Klein yang dipasang di kastil ini. 'Botol' ini berada di dalam setiap kastil Demon Lord, yang memungkinkanmu memanggil monster seperti ini dengan bahan dan sihir yang tepat. "
"Monster?"
Aku melihat sosok pelayan yang baru disummon.
“Ya kau tahu, dia ini iblis. Lihatlah, ada ekor yang keluar dari bawah punggungnya bukan?. Dan juga apakah kau tidak melihat ada tanda di paha mulusnya? "
"Saya tidak melihatnya secara detail."
"Kau pria sejati bukan? Apakah kau ingin melihat tanda itu~ "
"Saya tidak keberatan melihatnya."
Kataku sambil bercanda.
Hey, itu benar-benar lelucon tahu. Ini adalah dunia di mana Dewi ada, bahkan aku bisa menggunakan sihir yang kuat. Dan sekarang aku terbiasa dengan keberadaan monster dan iblis. Tapi dia sepertinya tidak mengerti leluconku.
"Baiklah tuan. Saya akan menunjukkan tandaku kepadamu sehingga anda dapat memastikan bahwa saya adalah iblis. "
Dia mengangkat sisi roknya.
Benar-benar ada rune sihir yang bersinar di sana.
Aku melirik sebentar.
"Oke, Cukup…"
Dan menyuruhnya berhenti.
Dia membungkuk. Rupanya, dia akan melaksanakan perintah apa pun yang kuberikan padanya. Dia mungkin akan mati jika aku bercanda memintanya. Mungkin aku harus berhati-hati tentang apa yang akan kukatakan saat mabuk.
Dengan begitu, aku mulai menanyainya. Aku bisa saja bertanya pada Dewi, tetapi pelayan ini seharusnya adalah tipe sekretaris yang cerdas. Jadi aku ingin mempekerjakan dia sesegera mungkin.
"Jadi, kau yang di sana."
"Apakah anda memanggil saya ?"
"Iya. … Ahh, mungkin ini sedikit membingungkan. ”
"Ya, tentu saja. Bawahan Anda akan bertambah mulai saat ini. Saya akan berterima kasih jika anda memberikan saya nama. "
"Kalau begitu, mulai sekarang namamu adalah Eve."
"Eve?"
"Apakah kau tidak menyukainya?"
"Tidak, tapi apa artinya?"
“Ada dunia lain yang disebut 'Bumi' yang pernah ku teliti. Itu adalah nama yang muncul di salah satu kepercayaan di dunia itu. Dia disebut sebagai wanita pertama."
<EDN : Eve itu hawa>
"Saya mengerti. Karena saya adalah orang pertama yang Anda buat, jadi anda memberi saya nama ini."
Sebenarnya, Dewi yang menciptakannya, tetapi dia menggunakan rambutku. Dan dia adalah bawahan pertamaku,
“Yah, itu benar. Sekarang setelah kau memiliki nama, mari mulai bekerja. "
"Dimengerti."
Eve membungkuk dengan hormat.
“Hal pertama yang ingin aku ketahui adalah kemampuanmu. Apa yang dapat kau lakukan, Eve? ”
“Karena saya seorang sekretaris. Saya mungkin tidak cocok untuk pertempuran, tapi saya percaya diri dalam hal pengetahuan. "
"Seperti sebuah database berjalan?"
“Sebuah database mungkin cocok, jika Anda mau. Selain pengetahuan saya, saya yakin dengan kemampuan saya sebagai pelayan. ”
“Jadi kau bisa mengurus pekerjaan rumah. Itu sangat berguna di sini. Namun, pengetahuanmu lebih penting sekarang. Hmm… kau memang mengatakan bahwa kau tidak cocok untuk bertarung bukan, tapi apakah mungkin bagiku untuk memanggil monster yang cocok untuk bertarung dari wadah ini?”
“Itu memungkinkan. Jika Anda memiliki bahan-bahannya dan sihir."
"Yah, kalau kita harus melakukan itu."
"Saya menyarankan Anda untuk melakukannya. Kastil ini kekurangan staf.”
"Ah ngomong-ngomong ada kategori yang disebut 'Rarity.' Dan sang Dewi sangat gembira ketika dia melihat milikmu."
Sang Dewi sendiri menjawab ini.
"Oh itu. Setiap monster yang dipanggil dinilai oleh seberapa langka tingkatan mereka.
Mulai dari yang terendah:
Bronze ☆
Silver ☆☆
Gold ☆☆☆
Mithril ☆☆☆☆
Legendary ☆☆☆☆☆
Seperti itu."
"Itu menakjubkan. Eve adalah peringkat tertinggi. "
"Ya ya. Bahkan seorang Dewi sepertiku akan sangat senang jika mereka berhasil menciptakan Legendary Rare. ”
"Saya mengerti sekarang. Monster yang dipanggil memiliki tingkat kelangkaan. Dan yang lebih langka lebih kuat. "
"Tepat!."
Sang Dewi berkata sambil tersenyum.
“Sangat mengesankan bagimu untuk mendapatkan Legendary pada percobaan pertamamu. Kau benar-benar dilahirkan untuk menjadi pahlawan.”
"Saya pikir itu seharusnya ‘penjahat’. Bagaimanapun juga, saya adalah seorang Raja Iblis."
"Baiklah terserah padamu. Namun pastikan menjadi penjahat terbaik. ”
Sang Dewi tertawa kecil dan akhirnya berkata:
“Yah, lebih baik aku pergi sekarang. Kau dapat mendengar sisanya dari sekretaris di sana. Dan lakukan yang terbaik untuk memperluas kastil ini. ”
"Sebenarnya saya tidak ingin anda pergi, tapi mau bagaimana lagi. Jadi, apakah kita tidak akan pernah bertemu lagi? ”
"Oh, tentu saja tidak. Aku yakin kita akan bertemu saat setiap sejarah baru tercipta. "
"Saya mengerti. Baiklah, selamat tinggal untuk saat ini. ”
"Hm?... Tangan? "
“Ini adalah salam dari dunia lama saya. Jabat tangan. Saya tidak tahu apakah itu biasa di sini."
"Oh, jabat tangan. Mereka juga melakukannya di dunia. Namun itu jarang dikalangan para dewa. ”
Tetap saja, dia menerima tanganku. Itu adalah tangan yang sangat lembut dan feminin.
"Selamat tinggal kalau begitu. Aku yakin bahwa kau akan menjadi Raja Iblis yang hebat. ”
"Saya akan berusaha."
Dia berkata 'selamat tinggal' ketika ruang mulai terdistorsi lagi, dan dia menghilang.
Seorang Dewi yang tiba-tiba muncul dan sekarang tiba-tiba menghilang.
Sepertinya dia datang dan pergi begitu saja. Dia berkata bahwa kita akan bertemu lagi, jadi aku tidak merasa sedikit pun sedih melihat kepergiannya.
Sekarang setelah dia pergi, aku melirik ke arah pelayan lagi.
“Baiklah, mari kita mulai menyusun strategi. Aku pikir bahwa selain dari pengetahuanmu, kau juga memiliki kemampuan dalam strategi militer dan urusan politik.”
“Tentu saja, Tuan. Anda memiliki mata yang bagus."
Dia tersenyum setuju, tetapi kemudian dia memberitahu satu hal yang perlu dilakukan sebelum kita mulai.
Dia perlu melayani tuannya dengan secangkir teh.
Pelayan yang bangga akan dirinya tidak bisa membiarkan pertemuan dimulai tanpa teh.
Ini sangat menjengkelkan, tetapi aku membiarkannya. Karena aku juga memang ingin merasakan rasa teh di dunia ini.
Note:
Kalau semisal ada typo/kesalahan/ada kata yang kurang sreg dalam penulisan beritahu lewat komentar atau DM langsung FP Isekaichan.
Dia telanjang. Mungkin karena dia baru lahir.
Aku tidak yakin harus melihat kearah mana, namun Dewi berkata "Seorang lelaki seharusnya tidak melihat ini". Jadi aku memalingkan mukaku.
Aku bisa mendengar suara gemerisik di belakangku. Ternyata sang Dewi telah mempersiapkan pakaian dan sekretaris itu mengambil pakaiannya
"Woah, kau mempunyai dada yang lebih besar dibandingkan milikku."
<TLN: mampus kalian para lolicon>
Aku dapat mendengar itu.
Setelah beberapa saat, mereka berkata bahwa aku sudah boleh berbalik badan.
Dalam bidang penglihatanku terdapat seorang gadis dengan pakaian Maid (Pelayan).
Dia terlihat seperti gadis berusia sekitar 15 atau 16 tahun.
Rambut peraknya terikat.
Itu aneh bagi seseorang yang baru saja lahir memiliki rambut, tetapi ketika kau memikirkan nya, lebih aneh bagi seseorang untuk dilahirkan dalam keadaan langsung dewasa dan bukan menjadi bayi.
Mungkin ini semua kemampuan Dewi.
Atau begitulah yang ku pikirkan, tetapi Dewi menyangkal hal ini.
"Penyebabnya adalah Botol Klein yang dipasang di kastil ini. 'Botol' ini berada di dalam setiap kastil Demon Lord, yang memungkinkanmu memanggil monster seperti ini dengan bahan dan sihir yang tepat. "
"Monster?"
Aku melihat sosok pelayan yang baru disummon.
“Ya kau tahu, dia ini iblis. Lihatlah, ada ekor yang keluar dari bawah punggungnya bukan?. Dan juga apakah kau tidak melihat ada tanda di paha mulusnya? "
"Saya tidak melihatnya secara detail."
"Kau pria sejati bukan? Apakah kau ingin melihat tanda itu~ "
"Saya tidak keberatan melihatnya."
Kataku sambil bercanda.
Hey, itu benar-benar lelucon tahu. Ini adalah dunia di mana Dewi ada, bahkan aku bisa menggunakan sihir yang kuat. Dan sekarang aku terbiasa dengan keberadaan monster dan iblis. Tapi dia sepertinya tidak mengerti leluconku.
"Baiklah tuan. Saya akan menunjukkan tandaku kepadamu sehingga anda dapat memastikan bahwa saya adalah iblis. "
Dia mengangkat sisi roknya.
Benar-benar ada rune sihir yang bersinar di sana.
Aku melirik sebentar.
"Oke, Cukup…"
Dan menyuruhnya berhenti.
Dia membungkuk. Rupanya, dia akan melaksanakan perintah apa pun yang kuberikan padanya. Dia mungkin akan mati jika aku bercanda memintanya. Mungkin aku harus berhati-hati tentang apa yang akan kukatakan saat mabuk.
Dengan begitu, aku mulai menanyainya. Aku bisa saja bertanya pada Dewi, tetapi pelayan ini seharusnya adalah tipe sekretaris yang cerdas. Jadi aku ingin mempekerjakan dia sesegera mungkin.
"Jadi, kau yang di sana."
"Apakah anda memanggil saya ?"
"Iya. … Ahh, mungkin ini sedikit membingungkan. ”
"Ya, tentu saja. Bawahan Anda akan bertambah mulai saat ini. Saya akan berterima kasih jika anda memberikan saya nama. "
"Kalau begitu, mulai sekarang namamu adalah Eve."
"Eve?"
"Apakah kau tidak menyukainya?"
"Tidak, tapi apa artinya?"
“Ada dunia lain yang disebut 'Bumi' yang pernah ku teliti. Itu adalah nama yang muncul di salah satu kepercayaan di dunia itu. Dia disebut sebagai wanita pertama."
<EDN : Eve itu hawa>
"Saya mengerti. Karena saya adalah orang pertama yang Anda buat, jadi anda memberi saya nama ini."
Sebenarnya, Dewi yang menciptakannya, tetapi dia menggunakan rambutku. Dan dia adalah bawahan pertamaku,
“Yah, itu benar. Sekarang setelah kau memiliki nama, mari mulai bekerja. "
"Dimengerti."
Eve membungkuk dengan hormat.
“Hal pertama yang ingin aku ketahui adalah kemampuanmu. Apa yang dapat kau lakukan, Eve? ”
“Karena saya seorang sekretaris. Saya mungkin tidak cocok untuk pertempuran, tapi saya percaya diri dalam hal pengetahuan. "
"Seperti sebuah database berjalan?"
“Sebuah database mungkin cocok, jika Anda mau. Selain pengetahuan saya, saya yakin dengan kemampuan saya sebagai pelayan. ”
“Jadi kau bisa mengurus pekerjaan rumah. Itu sangat berguna di sini. Namun, pengetahuanmu lebih penting sekarang. Hmm… kau memang mengatakan bahwa kau tidak cocok untuk bertarung bukan, tapi apakah mungkin bagiku untuk memanggil monster yang cocok untuk bertarung dari wadah ini?”
“Itu memungkinkan. Jika Anda memiliki bahan-bahannya dan sihir."
"Yah, kalau kita harus melakukan itu."
"Saya menyarankan Anda untuk melakukannya. Kastil ini kekurangan staf.”
"Ah ngomong-ngomong ada kategori yang disebut 'Rarity.' Dan sang Dewi sangat gembira ketika dia melihat milikmu."
Sang Dewi sendiri menjawab ini.
"Oh itu. Setiap monster yang dipanggil dinilai oleh seberapa langka tingkatan mereka.
Mulai dari yang terendah:
Bronze ☆
Silver ☆☆
Gold ☆☆☆
Mithril ☆☆☆☆
Legendary ☆☆☆☆☆
Seperti itu."
"Itu menakjubkan. Eve adalah peringkat tertinggi. "
"Ya ya. Bahkan seorang Dewi sepertiku akan sangat senang jika mereka berhasil menciptakan Legendary Rare. ”
"Saya mengerti sekarang. Monster yang dipanggil memiliki tingkat kelangkaan. Dan yang lebih langka lebih kuat. "
"Tepat!."
Sang Dewi berkata sambil tersenyum.
“Sangat mengesankan bagimu untuk mendapatkan Legendary pada percobaan pertamamu. Kau benar-benar dilahirkan untuk menjadi pahlawan.”
"Saya pikir itu seharusnya ‘penjahat’. Bagaimanapun juga, saya adalah seorang Raja Iblis."
"Baiklah terserah padamu. Namun pastikan menjadi penjahat terbaik. ”
Sang Dewi tertawa kecil dan akhirnya berkata:
“Yah, lebih baik aku pergi sekarang. Kau dapat mendengar sisanya dari sekretaris di sana. Dan lakukan yang terbaik untuk memperluas kastil ini. ”
"Sebenarnya saya tidak ingin anda pergi, tapi mau bagaimana lagi. Jadi, apakah kita tidak akan pernah bertemu lagi? ”
"Oh, tentu saja tidak. Aku yakin kita akan bertemu saat setiap sejarah baru tercipta. "
"Saya mengerti. Baiklah, selamat tinggal untuk saat ini. ”
"Hm?... Tangan? "
“Ini adalah salam dari dunia lama saya. Jabat tangan. Saya tidak tahu apakah itu biasa di sini."
"Oh, jabat tangan. Mereka juga melakukannya di dunia. Namun itu jarang dikalangan para dewa. ”
Tetap saja, dia menerima tanganku. Itu adalah tangan yang sangat lembut dan feminin.
"Selamat tinggal kalau begitu. Aku yakin bahwa kau akan menjadi Raja Iblis yang hebat. ”
"Saya akan berusaha."
Dia berkata 'selamat tinggal' ketika ruang mulai terdistorsi lagi, dan dia menghilang.
Seorang Dewi yang tiba-tiba muncul dan sekarang tiba-tiba menghilang.
Sepertinya dia datang dan pergi begitu saja. Dia berkata bahwa kita akan bertemu lagi, jadi aku tidak merasa sedikit pun sedih melihat kepergiannya.
Sekarang setelah dia pergi, aku melirik ke arah pelayan lagi.
“Baiklah, mari kita mulai menyusun strategi. Aku pikir bahwa selain dari pengetahuanmu, kau juga memiliki kemampuan dalam strategi militer dan urusan politik.”
“Tentu saja, Tuan. Anda memiliki mata yang bagus."
Dia tersenyum setuju, tetapi kemudian dia memberitahu satu hal yang perlu dilakukan sebelum kita mulai.
Dia perlu melayani tuannya dengan secangkir teh.
Pelayan yang bangga akan dirinya tidak bisa membiarkan pertemuan dimulai tanpa teh.
Ini sangat menjengkelkan, tetapi aku membiarkannya. Karena aku juga memang ingin merasakan rasa teh di dunia ini.
Note:
Kalau semisal ada typo/kesalahan/ada kata yang kurang sreg dalam penulisan beritahu lewat komentar atau DM langsung FP Isekaichan.
0 komentar:
Posting Komentar