Kamis, 30 April 2020

Realist Maou ni yoru Seiiki naki Isekai Kaihaku Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 9. Secangkir Teh Setelah Pertempuran

Chapter 9. Secangkir Teh Setelah Pertempuran


Setelah beberapa saat, Aku mengeluarkan sihirku sampai kelelahan, dan memberikan sinyal untuk mundur. Tentu saja semua pasukan Skeleton sudah hancur. 

Sebenarnya masih ada satu Golem yang berfungsi. Tapi golem itu melindungiku dari peluru balista dan hancur.

Mereka Makhluk Sihir yang tidak berakal, tapi aku masih menghargai kesetiaan mereka sampai akhir.

Jadi aku harus melarikan diri dari kastil ini untuk membalas pengorbanan mereka.

Membawa bahan bersama kami dan membangun kastil yang lebih kuat itu lebih baik daripada persembahan apa pun.

Aku menghancurkan tentara kobold ketika meninggalkan kastil Sabnac. Untungnya, mereka tidak mengejarku.

Sebagian dari mereka mungkin takut kepadaku karena semua kehancuran yang kami sebabkan, bukan hanya itu kami juga melancarkan serangan yang mengejutkan, dan mereka tidak pernah benar-benar memiliki kesempatan untuk membereskan kekacauan mereka.

Dan tuan mereka juga tidak ada. Raja Iblis Sabnac sedang melakukan ekspedisi kecil.

Mereka tidak akan diizinkan mengejar kami tanpa perintahnya.

Tentu saja, aku mengharapkannya dan senang melihat kalau ini sesuai dengan rencana.

Senang rasanya melihat segala sesuatunya berjalan sesuai rencana.

Dan serangan kami terhadap kastil Sabnac berhasil. Aku bertemu kembali dengan Eve dan para Orc di hutan, dan kemudian kami kembali ke kastil.

Dalam perjalanan kembali, kami mendengar laporan dari mata-mata , slime, bahwa Sabnac sedang dalam perjalanan kembali. Aku bertanya-tanya seperti apa rupanya ketika dia menyadari apa yang telah terjadi.

Sayang sekali aku tidak bisa melihat wajahnya. Tapi aku yakin dia akan segera muncul. Jadi aku perlu membuat persiapan untuk menyambutnya.

Kami mengumpulkan bahan yang dibawa para Orc ke gudang.

Hingga aku menyadarinya, bahwa ada tiga orc yang hilang, jadi aku bertanya kepada Eve tentang hal ini.

“Ya, tiga orc berusaha mencuri harta dan material. Jadi saya meminta mereka untuk dieksekusi, sesuai dengan aturan militer. "

Begitu rupanya... Dia sangat disiplin. Para Orc lainnya gemetaran.

Jika aku mempercayakan tentara kepadanya, kita bisa mendapatkan pasukan yang sangat patuh.

Aku memikirkan hal-hal seperti itu ketika dia melanjutkan.

"Dengan bahan sebanyak ini, kita bisa memperluas kastil dan memperkuat pasukan anda."

"Memang. Tapi aku harus mulai darimana ... "

Aku mengusap daguku dan berpikir.

Sabnac dapat menyerang paling cepat besok.

Jika itu masalahnya, akan sangat penting untuk meningkatkan pertahanan kastil. Aku harus mulai dengan membangun dinding kastil.

Aku meminta saran padanya.

“Itu rencana yang bagus. Tetapi kita tidak memiliki cukup bahan untuk membangun tembok batu yang bagus.”

"Kalau begitu aku tidak akan melakukan itu. Kalau begitu kita harus menggali parit."

"Iya. Anda bisa memanggil Skeleton sebagai tukang dan meminta mereka menggali. "

"Kurasa aku akan melakukan itu."

Jadi aku memasukkan beberapa tulang dan pacul ke dalam botol Klein dan memanggil Skeleton sebagai tukang.

Para pekerja tanpa ekspresi itu mengambil pacul dan sekop mereka, lalu mulai menggali parit di sekitar kastil Ashtaroth.

Beberapa Orc yang ada juga membantu mereka.

Para Orc pada awalnya tidak terlihat antusias dengan hal ini, tetapi mereka dengan cepat menawarkan bantuan mereka begitu Eve memberi mereka perintah sambil tersenyum ramah.
<TLN: dude I feel yandare vibration when she’s smile ;-;>

Dia menangani mereka dengan baik.

"Kerja bagus."

Pujiku dan dia membungkuk dengan penuh terima kasih.

Tapi kemudian dia melanjutkan dengan sopan.

"Berbicara tentang pekerjaan yang bagus, saya harus memuji perintah anda di medan perang. Mungkinkah anda juga seorang jenderal di kehidupan anda yang sebelumnya? "

"Siapa yang tahu? Aku tidak terlalu ingat banyak. Aku hanya ingat kalau aku adalah putra kedua dari Penguasa yang tidak terlalu terkenal. Aku hanya memiliki ingatan yang samar-samar tentang menghabiskan waktu dengan meneliti tentang dunia lain.”

"Jadi anda tidak punya pengalaman bertarung?"

"Kurasa tidak."

“Maka mungkin itu adalah bakat alami. Jadi ini pertarungan pertama anda. Siapa yang akan tahu pemimpin macam apa anda nantinya. "

"Kau melebih-lebihkan. Dan selain itu, aku jauh lebih tertarik pada lima menit berikutnya, daripada masa depan yang jauh. "

"Lima menit berikutnya?"

"Iya. Aku membayangkan seorang pelayan yang cantik menuangkan secangkir teh yang lezat kepadaku. Aku belum meminum lagi teh buatanmu sejak kau kembali dari ladang. Bukan hanya tenggorokan tetapi pikiranku juga perlu disegarkan. "

Mendengar kata-kata ini, ekspresi Eve menjadi sangat malu-malu, dan dia berkata, "Baiklah, maka aku akan membuatkanmu teh," dan pergi.

Tepat lima menit, dia kembali dengan teh Darjeeling yang wangi.

Seperti yang aku katakan sebelumnya kalau aku haus, dia menuangkan secangkir teh yang tidak terlalu panas. Aku meminumnya sekaligus dan menghela nafas.


Note: 
Pengakuan dosa hari ini. Ini adalah chapter yang ane translate paling lama yaitu 4 hari dikarenakan mager :v


PREVIOUS CHAPTER       TOC        NEXT CHAPTER


TL: Tasha
EDITOR: Isekai-Chan
PROOFREADER: Afrodit

0 komentar:

Posting Komentar