Rabu, 22 April 2020

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 114. Meteor Shield

Chapter 114. Meteor Shield


“Yo. Pak tua, lama tidak berjumpa.”

Kereta kami berhenti dibelakang toko senjata, dan kami masuk.

“Oh. Bukankah itu bocah. Aku terkejut ketika kau mendapatkan hadiah setelah beberapa hari berangkat.”
“Aku juga, aku sebelumnya berada dalam masalah yang serius.”
“Nampaknya kau dapat membuktikan ketidakbersalahanmu.”
“Iya, terima kasih atas bantuanmu.”
Aku merasa senang tahu kalau Pak tua mencoba untuk membuktikan ketidakbersalahanku hari ini.
Bukan hanya itu, dia juga membantuku dengan berbagai cara.

“Terima kasih.”
“Hentikan, itu membuatku malu.”

Pak tua menggaruk kepalanya dengan malu.

“Kupikir…. Parade hari ini bukanlah ide yang bagus.”
“Yah dia mungkin seperti itu biasanya.”
“Walaupun dulu dia luar biasa.”
“Apakah kau tahu tentang hal itu, Pak tua?”
“Hero Tongkat? Kurasa itu terjadi ketika aku berusia sepuluh tahun ketika sang raja masih berkuasa? Aku berada di negara lain.”
“Oh begitu.”

Mengesampingkan cerita Sampah, aku ingin membahas topik utamanya. 
Karena itu adalah Pak tua, aku seharusnya bisa mendapat senjata bagus tanpa masalah.

“Karena aku memperoleh dukungan ratu, aku ingin memintamu untuk membuat beberapa senjata dan armor untukku.”
“Oh? Pesanan khusus? Bukankah disana ada master pandai besi yang bisa kau pekerjakan?”
“Aku datang kemari karena ingin senjata darimu.”
“Bocah.”

Pak tua itu tampaknya sangat tersentuh, dan menahan perasaannya.
Karena aku membeli sebagian besar dari peralatanku sampai saat ini dari Pak tua ini. Ada semacam perasaan aman juga.

“Kalau begitu aku akan bekerja keras untuk memenuhi harapanmu bocah. Apa yang ingin kau buat?”

Aku menunjukkan kepada Pak tua daftar bahan yang aku dapat dari ratu.
Aku tidak tahu jumlah dari bahannya terlalu banyak ataukah terlalu sedikit.

“Pak tua, aku ingin kau membuat beberapa senjata dan armor yang menurutmu cocok untuk kami dengan bahan-bahan ini.”
“Aku mengerti. Bagaimanapun, disini sepertinya ada beberapa bahan yang cukup langka. Aku tidak sabar untuk menguji kebolehanku. Bagaimana dengan biayanya?”
“Negara yang akan membayarnya.”
“Bocah telah mendapatkan posisi yang cukup bagus.”

Yah ini tentu saja menyenangkan.
Ada bahan, pembimbing, posisi sosial dan uang untuk peralatan.
Kalau seperti ini, tidak ada alasan untuk tidak menetap disini.
Lagipula aku akan bertarung melawan gelombang, aku tidak ingin membuang-buang waktu.
…..Aku sedikit khawatir tentang itu, jadi aku harus melakukan beberapa tindakan pencegahan.

“kalau begitu…..”

Aku menatap ke arah Raphtalia dan Firo.
Keduanya meletakkan peralatan mereka, Karma Dog Claw, dan Karma Rabbit Sword ke atas meja,
Aku juga menunjuk ke kostum pinguin, dan meletakkan bijih yang diperoleh dari pulai Cal Mira keatas meja.

“Kau membawa lebih banyak orang. Apakah nona yang menggunakan piyama itu juga seorang rekanmu?”
“Fue?”
“Iya, ini adalah Rishia. Meski dia berpenampilan seperti ini, dalamnya adalah manusia.”
“Naofumi-sama, penjelasan itu sungguh sedikit….”
“Mau bagaimana lagi. Kau tidak mau melepas kostum itu.”

Apalah Rishia sangat menyukainya? Dia sepertinya memakainya sepanjang waktu.
Wajahnya selalu tersembunyi, apakah mungkin sebuah fetish baru muncul?

“L-Lupakan itu. Kau membawa sebuah senjata yang aneh…. Ini sungguh senjata yang cocok untukmu nona.”

Pak tua menjawab sambil menilai Karma Rabbit Sword. 
Sulit menggunakannya dengan berbagai macam cara, tetapi kekuatan serangannya sangat tinggi.
Aku ingin menanyakan pendapat Pak tua sebelum kami mengaturnya atau menggantinya.
Ada juga pilihan untuk meleburkan dan menempa ulang.

“Masalahnya adalah benda ini tidak memiliki Blood Clean Coating. Bisakah kau melakukan sesuatu mengenai hal itu?”
“Untuk memprosesnya dalam tahap ini…. Keakuratannya akan menurun. Apakah baik-baik saja?”
“Aku akan mengandalkanmu.”
“Fumu….. Tidak masalah, tetapi itu mungkin menarik untuk mencoba beberapa peningkatan.”

Apakah kau akan menambahkan beberapa bagian seperti armor barbarian?
Mungkin bagus untuk bertanya tentang hal itu.

“Kau terus memberiku dengan permintaan yang menarik, nak.”
“Sudah kuduga. Oh ya, Pak tua. Bisakah anak ini, Rishia memilih sebuah senjata?”
“Hm? Silakan… Lepaskan kostummu dan tunjukkan tanganmu.”
“Rishia.”
“A-Aku suka pedang.”
“Aku ingin menyerahkan barisan belakang padamu….”

Setelah melihat statusnya aku tidak benar-benar ingin dia berada di depan.
Bahkan jika dia tergores, dia bisa mati begitu saja.
Keduanya antara pertahanan dan pergerakannya rendah. Skenario kasus terburuk, dia terkena tendangan Firo dan mati. 
Jika itu adalah serangan kekuaran sihir, Rishia masih bisa mengatur sampai batas tertentu di barisan belakang ketika aku melindunginya.
Aku akan bertanya bisa atau tidak dia menggunakan sihir jarak jauh nanti, jika dia bisa menggunakannya, dia bisa membantu Raphtalia dan Firo dari barisan belakang dengan sihir.

“Aku bisa melakukan keduanya!”
“Aku menghargai semangatmu, tapi dengan berjalannya waktu biarkan aku melihatnya.”
“Oke.”

Rishia dengan malu melepaskan kostumnya dan mengulurkan tangannya kepada Pak tua.

“Wanita cantik lainya. Bocah pasti senang.”
“Senang? Kau pikir aku adalah orang seperti Motoyasu?”
“Keras kepala seperti biasa huh, masalah para wanita meningkat lagi.”
“Ya…. Sungguh.” 

Pak tua mengatakan itu dan Raphtalia mengangguk dengan maklum.

“Fumu… Sepertinya kau memiliki kemampuan bagus menggunakan rapier. Jika kau ingin berada di barisan belakang, yang memiliki pertahanan bagus akan jadi pilihan yang baik.”
“Aku mengerti, bisakah kau memilihkan satu untukku?”
“Tunggu, apakah ada busur atau tombak yang bisa dia gunakan dengan baik? Dia tidak memiliki kekuatan apapun jadi aku benar-benar tidak menyarankannya.”
“Fue…. Sebuah busur tidaklah bagus.”
“Apakah itu kurang menyenangkan karena Itsuki?”
“Bukan itu, aku hanya takut kalau aku akan mengenai seseorang.”
“Ah, jadi itu.”

Apakah aku harus khawatir tentang membidik teman karena kecelakaan sekarang?
Sepertinya rasa hormatnya pada Itsuki masih ada…. Apakah dia masih seorang pahlawan bagi dirinya?

“Ngomong-ngomong, berapa lama selesainya?”
“Gelombangnya sebentar lagi, jadi satu minggu lebih sedikit.”
“Aku mengerti. Dan……”

Pak tua bertanya mengenai kostum pinguin.

“Bagaimana ini dibuat? Bisakah itu dilepas? Maksudku….. Siapa yang membuat ini.”
“Ah, itu. Performanya luar biasa, tapi tampilannya buruk. Itu adalah drop item iblis….. sederhananya senjata legendaris yang dihasilkan dari bahan iblis.”

Itulah asal usul kostumnya. Benda seperti ini dijatuhkan oleh iblis.
Itu membuatku menyadari lagi kalau ini mungkin adalah dunia yang berbeda. Aku tidak menyadarinya.
Bukan hal yang lucu kalau aku tidak menyadarinya sebelumnya. Orang yang tidak menyadarinya itu aneh.
Pertama-tama, bagaimana landak seperti binatang menjatuhkan senjata yang tidak bisa digunakan oleh dirinya sendiri.

“Jangan membuat hal-hal yang tidak biasa…. Walapun sudah jelas kalau efeknya luar biasa…..”
“Biasakah kau memindahkan efeknya pada benda lain?”
“Itu sulit. Aku akan mencobanya dengan berbagai cara, tapi jangan berharap lebih. Jika ada sesuatu, aku akan bertanya padamu lagi karena beberapa penyelarasan akan dibutuhkan.”
“Aku mengandalkanmu. Haruskan aku meninggalkan armor barbarian disini?”
“Boleh…. Hanya saja, aku akan menggunakan itu sebagai alat eksperimen untuk armor nona.”

Untuk Raphtalia huh. Aku harap itu berjalan lancar.

“Ap-Apa itu?”
“Jangan khawatir.”

Perasaan yang agak tidak menyenangkan terasa, Aku tidak tahu jika itu adalah firasat buruk. 
Ini terasa seperti rekonstruksi armornya akan menjadi buruk.

“Untuk beberapa alasan rasanya menyenangkan.”

…..Ekspektasi dari seorang boneka binatang.
Nampaknya ini akan berjalan ke arah yang buruk.
Untuk seseorang seperti Rishia yang dengan gugup mengantisipasi sesuatu, sudah jadi sebuah tanda.
Yang terburuk, Akankah aku menyuruh Rishia memakainya?

“Master~ apa kita belum boleh pergi?”
“Yah, sepuluh menit lagi.”

Sambil menunggu, Firo diam-diam membawa bahan-bahannya.

Itu mengingatkanku….. Ada beberapa bahan lain yang secara tidak sengaja aku dapat dari pulau.
Bahan-bahan tidak akan muncul ketika aku memberikan prioritas untuk item drop.
Dan item drop itdak akan muncul jika aku memberikan prioritas pada bahan.
Ini sulit.

“Oh benar, aku benar-benar lupa tentang itu. Hei Pak tua, bisakah kau menunjukkan padaku perisaimu?”
“Aku tidak yakin kau membutuhkan perisai kan….? Ah, apakah ini untuk nona muda?”
“Untuk hal lain. Tidak masalah untuk memberitahumu tentang itu.”

Aku menceritakan kepada Pak tua tentang duplikasi senjata.
Sesuai dugaan, dahinya mengerut.

“Mengatakannya dengan jelas kepadaku yang seorang penjaga toko, kalau kau mau melakukan pencurian.”
“Haruskah aku melakukannya diam-diam? Aku pikir itu adalah pelayanan yang disediakan oleh negara.”
“Yah…. Pahlawan lain melakukannya diam-diam… tidak ada pilihan lain. Tidak masalah jika itu adalah permintaan bocah. Aku akan menunjukkan perisai favoritku.”

Dengan itu, aku menduplikat semua perisai yang dimiliki oleh Pak tua di toko.
Aku menduplikat berbagai macam perisai, seperti perisai Magic Silver, perisai Heavy, perisai Iron Shell, perisai Magic, dan masih banyak lagi…..
Apakah perisai Iron dan perisai Iron Shell berbeda?
Perisai Magic sepertinya adalah perisai yang bisa mengubah kekuatan sihir ke dalam perisai.
Maksudku, aku pernah mendengar tentang itu sebelumnya, tapi lagipula apakah perisai adalah item yang dianggap sebagai senjata?
Perisai secara tidak sadar memang dijual di toko senjata.
Aku tidak komplain karena aku sudah menduplikatnya satu per satu.
Yah aku mendapat izin dari pemiliknya.

“Seharusnya memang itu, ah tunggu sebentar bocah. ”

Setelah mengatakan itu Pak tua pergi ke belakang toko. 
Aku mendengar suara dia naik ke atas, dan terdengar bunyi berdentangan yang datang dari atas.
Pak tua kembali setelah beberapa saat.

“Terima kasih sudah menunggu. Ini adalah perisai yang langka di negara ini.”

Bentuknya cukup kasar….. Bagaimanapun, perisai yang dibawa Pak tua juga memilihi kilauan yang aneh.
Apakah itu besi? Bagaimanapun, ada perasaan yang aneh. 
Aku mempertimbangkan untuk menilainya.

Perisai Iron Meteirite kualitas: Normal

“Iron Meteorite?”
“Yah, perisai ini terbuat dari batu tidak biasa yang jatuh dari langit. Ini adalah barang pajangan dari Zeltbull. Sebuah model dari seri iron meteorite.”
“Aku mengerti….. Hm? Barang pajangan? Mengapa kau memilikinya?”
“Ini dari masa lalu.”
“Uh huh.”

Aku ingin tahu mengapa benda ini tidak dijual.
Ah, Motoyasu pernah mengatakan kalau Zeltbull punya berbagai macam senjata yang bagus.
Apakah dia menyentuh dan menduplikasi salah satunya?

“Ini, cobalah.”
“ah, baik.”

Aku mengambil perisai iron meteorite yang diulurkan padaku oleh Pak tua.

Dan aku menyalakan Weapon Copy!

Perisai Iron Meteorite 0/20 C
Kemampuan terbuka….. Bonus pemakaian:skill [Perisai Meteor]
Keahlian 0

Akhirnya muncul!
Versi perisai dari seri meteor yang digunakan oleh hero lain!
Ngomong-ngomong, ada berbagai warna, tapi itu hal yang normal.
Apakah aku sekarang menjadi si bodoh ke empat?
Yah, itu tergantung pada efisiensinya.
Aku mengubah perisaiku ke perisai iron meteorite.

"Ooh"

Pak tua itu terkejut.

"Skill aneh muncul, biarkan aku mencobanya."
"Wha —- Hei!"
"Meteor Shield!"

Dan aku berteriak. Dinding cahaya tipis muncul mengelilingiku. Jaraknya sekitar 2 meter dan berpusat padaku.
Konsumsi SP-nya…… Sekitar 5%. Waktu cooldownnya singkat, 15 detik ya.
Berdasarkan apa yang aku lihat, aku punya perasaan bahwa ini adalah skill yang menciptakan dinding pertahanan.

"Skill apa itu?"
"Aku pikir itu adalah skill yang akan membuat dinding pertahanan ......"
"Hah."

Raphtalia menyentuh dinding di sekitarku ...... untuk beberapa alasan dia berhasil melewatinya begitu saja.

"Apakah itu sesuatu yang berbeda?"
"Hmm ~ ……"

Rishia dan Firo bisa melwatinya dengan cara yang sama.
Karena skill Meteor dari orang-orang lain memiliki efisiensi tinggi, aku tidak berpikir itu akan menjadi skill sampah.

"Serius, jangan lakukan sesuatu yang aneh di dalam toko — Fube"

Lelaki tua itu mencoba untuk melewati dinding tetapi terhempas mundur.

"Ah, hanya anggota party yang bisa melewatinya?"

Tergantung pada daya tahannya, itu adalah skill yang dapat bekerja sebagai perlindungan jarak jauh.
Jika aku memikirkan kegunaannya, itu cukup bagus.
Dan …… Waktu yang efektifitasnya adalah sekitar 5 menit. Sementara memperhitungkan waktu cooldownnya, ini adalah skill yang sangat baik.

"Astaga, pikirkan dulu sebelum kau melakukan sesuatu, Nak."
"Maaf, aku ingin kau melihatnya secara langsung."
"Jika kau menginginkan hal seperti itu, itu akan menjadi keluhan."
"Aku akan membiarkan itu untuk saat ini."

Setelah itu, aku memberi tahu dia tentang teknik peningkatan senjata Motoyasu dengan bijih.
Ada beberapa dari daftar material yang diberikan ratu, namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan bijih lainnya
Mungkin saja Sampah ingin mengumpulkannya untuk Motoyasu, tetapi sang ratu selangkah lebih maju.
Karena banyak yang diperlukan, aku perlu memikirkan cara lain untuk mendapatkannya.

”Sampai jumpa, pak tua. Jika kau membutuhkan sesuatu untuk toko senjata, tanyakan saja pada kastil dengan dokumen-dokumen ini.”
"Aku mengerti, Nak. Aku akan mengusahakan yang terbaik. ”
"Ya, aku mengandalkanmu."


Jadi setelah itu, kami meninggalkan toko senjata.




TL: Fujiwara-sama
EDITOR: Isekai-Chan 

0 komentar:

Posting Komentar