Jumat, 22 Januari 2021

Realist Maou ni yoru Seiiki naki Isekai Kaihaku Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 51. Operation Urgent Fury

 Chapter 51. Operation Urgent Fury



Kastil Ashtaroth sangat besar.

Kastil ini benar-benar hancur ketika aku pertama kali dibangkitkan di dalamnya, tetapi setelah itu, Eve memiliki tim untuk membersihkannya. Dia mengumpulkan para wanita manusia, Succubus dan Demi-Human untuk memulai 'Operation Urgent Fury.' Itu adalah operasi untuk memperbaiki kastil yang telah ditinggalkan sejak jatuhnya pemilik sebelumnya, Azazel.

Aku sebenarnya tidak keberatan kalau kastil ini sedikit kotor, tapi Eve berkata,

“Itu konyol!” katanya sambil menggelengkan kepalanya.

“Ini adalah kastil dari seseorang yang suatu hari akan menjadi Raja Iblis Agung. Dan kastil itu harus memiliki penampilan yang layak bagi raja seperti itu. "

Jadi dia mengawasi proyek tersebut. Dengan sedikit sumber daya dan uang, dia mengubah reruntuhan kastil ini.

Kemudian ruang harta karun yang dulunya tertutup jaring laba-laba sekarang bersinar seolah-olah dilapisi dengan emas. Tidak ada setitikpun debu di jendela kastil. Sekarang ada perabotan di seluruh kastil. Meskipun tidak terlalu mahal, mereka tampak bagus dan diletakkan di tempat yang tepat.

Bagaimanapun juga, Eve memiliki Skill Maid, dan upayanya memengaruhi semua fasilitas kastil. Yang tidak perlu ditutup, yang perlu akan difokuskan perbaikannya.

Ada tim pelayan yang membantu Eve, tapi jumlahnya sangat kecil. Aku tidak tidak punya cukup uang untuk menyewa begitu banyak pelayan, jadi kami beroperasi dengan sedikit personil. Semua fasilitas yang tidak akan digunakan untuk sementara waktu akan ditutup.

Air mancur di halaman kastil dimatikan. Ikan dari danau di jual ke pedagang dan keuntungannya digunakan untuk menurunkan biaya menjalankan tempat itu.

Jumlah dapur dikurangi hingga hanya ada satu. Aku tidak tertarik dengan kemewahan, dan sepertinya kami tidak akan mengadakan pesta untuk sekutu dalam waktu dekat, sehingga sebagian besar kamar tamu juga di tutup.

Mungkin akan ada hari dimana kastil ini akan dipenuhi dengan tamu, tapi saat ini, hanya ada beberapa komandan iblis dan Toshizou Hijikata dan Jeanne.

Tak satu pun dari mereka tertarik dengan kehidupan mewah, sehingga kamar tamu yang berukuran besar ditutup satu demi satu dan mereka diberi kamar yang lebih kecil.

Namun, Eve sangat teliti dalam memastikan bahwa kamar mereka tetap bersih, sehingga mereka tidak punya alasan untuk mengeluh.

Eve juga akan menghiasi meja di samping tempat tidur mereka dengan bunga setiap hari, yang diterima dengan baik.

Bahkan Iblis sekalipun tahu satu atau dua hal tentang keindahan. Dan Jeanne adalah seorang gadis muda yang menghargai hal-hal seperti itu.

“Aku sangat suka bunganya. Pelayanmu memahami hati seorang gadis. "

Jadi dia sangat menantikan untuk melihat setiap bunga baru yang ditempatkan di kamarnya.

Namun, Toshizou tidak terlalu terkesan degan itu.

"Aku lebih suka makanan," katanya dengan nada tidak tertarik.

Sebaliknya, dia mengunjungi rumah bordil untuk hiburan.

Rupanya, dia adalah playboy yang cukup terkenal di masa Bakumatsu, pada saat dia masih berada di bumi. Dan beberapa hal tidak pernah berubah, dan dia tidak akan pernah absen lebih lama dari tiga hari.

Menurut dia,

“Mereka tidak suka kalau aku pergi terlalu lama.” Dia bersikeras.

Bahkan, orang-orang bisa mendengar para penghuni rumah bordil yang mengerang setiap kali dia berkunjung.

Aku sering menemui dirinya saat kembali dari rumah bordil, dia selalu memakai bedak putih dan parfum.

"Jadi itulah mengapa kapten manusia lainnya mengeluh tentang mu.” kataku dengan nada bercanda.

Dia pun menjawab dengan tenang.

“Bukan aku yang memonopoli mereka, justru sebaliknya. Selain itu, bunga perlu disiram, atau mereka akan layu.”

Dia tidak menunjukkan minat untuk mengubah cara hidupnya.

Bagaimanapun juga, tampaknya hampir tidak wajar jika dia berhenti pergi, mencukur jenggotnya, dan mulai bermeditasi sebagai gantinya, jadi aku membiarkannya.

Selain itu, aku belum pernah mendengar pria itu melakukan kekerasan terhadap wanita atau tidur dengan wanita yang sudah menikah atau tindakan tidak bermoral lainnya. Dan rumor yang beredar sudah di setujui oleh kedua belah pihak.

Sekarang, kembali ke pokok permasalahan. Eve merawat kastilku dengan cukup baik, dan fasilitas yang tidak digunakan ditutup di bawah pengawasannya. Colosseum adalah salah satu fasilitas yang di tutup untuk sementara.

Itu adalah tempat yang Raja Iblis gunakan untuk menghabiskan waktu atau untuk hiburan penduduk kota.

Para tahanan atau budak diperintahkan untuk berkelahi satu sama lain. Terkadang manusia melawan binatang atau monster. Tempat itu mirip dengan Colloseum di Roma kuno. Ini adalah tempat untuk menunjukkan hiburan kepada masyarakat kota dan juga untuk menunjukkan otoritas raja.

Tapi, aku menanggap tempat itu sedikit kejam untukku, jadi aku ragu kami akan menggunakan tempat itu. Jadi itu adalah salah satu yang pertama kami tutup.

Namun, ini adalah saat yang tepat untuk menggunakan tempat itu. Bagaimanapun juga, ini adalah pertandingan antara Toshizou Hijikata dan Jeanne d'Arc.

Bukan hanya orang-orang di kota, tetapi aku juga sangat tertarik untuk menonton ini.

Jika pertandingan itu diadakan di tempat latihan yang bisa melihatnya hanya sekitar 100 penonton. Para penduduk kota yang lain tidak akan bisa melihat pertandingan itu

Jadi pada saat-saat seperti ini, aku pikir tidak buruk untuk mengadakan sedikit pertunjukan kepada orang-orang, seperti para kaisar Roma dan dengan alasan itu, aku bernegosiasi dengan Eve, yang bertugas mengatur pemeliharaan kastilku. Dia dengan tenang mengambil sempoa dan mulai menghitung. Dia sedang menghitung biaya yang di butuhkan untuk mengadakan acara seperti itu. Eve agak ketat dalam hal keuangan, dan dia sepertinya tidak akan menyetujui ini dengan mudah.

“Kau terlihat cantik dengan pakaianmu hari ini. Hiasan kepala putih itu terlihat sangat cocok denganmu."

Itu mencerahkan suasana hatinya yang gelap dan dia segera menyisihkan dana untuk pemulihan colosseum.

Kemudian, dia berkata,

"Anda sangat baik hingga memperhatikan bahwa saya mengenakan hiasan kepala yang berbeda hari ini."

Dan dia tersenyum.

“Apa yang kau-…?”

Aku tidak bisa mengatakan hal seperti itu, tentu saja.

Rupanya, dia telah mengubah bentuk renda menjadi model yang biasa digunakan di kota-kota barat.

Sejujurnya, perbedaannya begitu halus sehingga aku akan kesulitan membedakan model yang lama dan yang baru meskipun keduanya bersebelahan.

Aku mulai mendapatkan reputasi karena tidak dapat melihat detail seperti itu.

Namun, aku adalah seorang strategis dan aku tahu kapan harus memanfaatkan suatu momen.

“Memang sangat indah. Dan sangat mengesankan bahwa kau begitu cepat mengadopsi tren terbaru."

Eve terlihat sangat bahagia saat aku mengatakan ini.

"Anda terlalu baik." katanya sambil membungkuk.


Note: 
maap yak buat chapter ini telat (Biasa urusan keluarga). Untuk 2 minggu kedepan ane minta ijin buat libur dulu yak karena sekarang ane lgi UAS. Setelah 2 minggu ntar juga bisa update seperti biasanya kok~


PREVIOUS CHAPTER       TOC        NEXT CHAPTER


TL: Tasha Godspell
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar