Chapter 63. Pergerakan Maou
— Pinggiran kota pemula.
Diluar kota, terdapat beberapa kereta dan tenda yang telah dipersiapkan, dan sesuatu seperti perkemahan dibangun. Itu merupakan rombongan yang dipimpin oleh Otaglasses.
Ketika dia berkeliling ke beberapa negara, dia pasti akan menginap di luar kota. Karena jika dia tinggal di dalam kota, orang-orang penting di negara itu akan selalu membicarakannya.
Orang-orang yang berterima kasih padanya, orang-orang yang dibawa oleh ketenarannya, orang-orang yang ingin memanfaatkannya, dan lebih sering, orang-orang yang mencoba menariknya jauh dari negaranya.
Karena awalnya terdapat banyak undangan yang seperti itu, sehingga dia semakin curiga dengan negaranya sendiri. Sekarang, tidak peduli seberapa panas musimnya dan seberapa cepat badai merusak perkemahannya, dia memutuskan untuk selalu tinggal di luar kota.
Tidak banyak ksatria yang menemani rombongan grup ini.
Bertindak bersama dengan Otaglasses berarti akan diawasi oleh para petinggi negara dari Light Country, dan akan sulit untuk dipromosikan.
Setiap kereta terdapat kusirnya masing-masing, tetapi hanya ada 3 ksatria resmi.
“Otaglasses-sama memiliki raut wajah yang sedih.”
“Mungkin terdapat sesuatu yang membuatnya khawatir…”
“Apa yang menjadi penyebabnya…”
Mereka bertiga merupakan ksatria berbakat yang dijadikan sebagai nyanyian dari cerita ‘Three White Binary Stars’.
Sebuah kata yang dapat menjelaskan penampilan mereka yaitu ‘berotot’. Tubuh mereka dipenuhi dengan otot, dan mereka merupakan prajurit tak tertandingi yang telah melewati banyak medan perang bersama Otaglasses.
Karena mereka bertiga memiliki semangat pemberontak yang kuat dan bersumpah setia kepada Otaglasses itu sendiri, para petinggi Light Country pun menyerah kepada mereka.
Bagi Light Country, mereka hanyalah sebuah kelompok yang merepotkan, tetapi juga merupakan kelompok yang tidak dapat disingkirkan karena akan sangat menyulitkan jika mereka pergi ke negara lain.
“Tapi, lihatlah. Kilauan dari Otaglasses-sama.”
“Betapa putihnya cahaya itu.”
“Hanya melihat itu membuatku merasa seperti dimurnikan.”
Seperti yang mereka katakan, tubuh Otaglasses-sama benar-benar dikelilingi oleh cahaya putih.
Itu bukanlah ilusi, melainkan terdapat sebuah rahasia di dalam kotak yang dia bawa di punggungnya. Di dalam kotak tersebut, berisi peralatan yang melampaui peralatan legendaris, dan kotak itu terus-menerus melepaskan aura ‘Whitening’.
Tidak peduli berapa banyak pertempuran yang dia lalui, tubuhnya tidak akan kotor.
Dapat dikatakan bahwa dia adalah Pahlawan Suci yang murni.
Otaglasses duduk diatas batu yang terjangkau dan menatap api unggun untuk beberapa saat, tetapi akhirnya dia berbicara dengan nada yang berat.
“Semuanya, apakah kalian mengetahui Desa Rabi?” (Otaglasses)
“Tentu saja kami tahu.”
Kaiya, perwakilan dari mereka bertiga, menjawab pertanyaan Otaglasses. Ngomong-ngomong, sebagai tambahan, dua orang lainnya adalah Altema dan Mushroom.
“Seingatku, banyak bunnies yang malang tinggal di desa itu.” (Otaglasses)
Ketiganya mengangguk mendengar perkataan Otaglasses.
Right Light Country dan Holy Light Country sama sekali tidak berada dalam hubungan yang buruk, dan mereka benar-benar memiliki hubungan diplomatik yang baik.
Namun, Right Light Country memuja ‘Cahaya Agung’, dan Holy Light Country memuja ‘malaikat’, bagaimanapun juga, dapat dikatakan bahwa tujuan mereka itu serupa.
‘Cahaya Agung’ hanya tersisa di dalam buku, dan hanya disebutkan bahwa itu memimpin para malaikat. Karena masih tidak jelas jika mereka benar-benar ada atau tidak, dapat dikatakan bahwa Right Light Country merupakan negara yang religius.
Namun sosok ‘Malaikat’ benar-benar sudah dipastikan kebenarannya, lalu karena ajaran dan gaya hidup yang jujur terbukti membawa manfaat, dapat dikatakan bahwa Holy Light Country sedikit kurang religius.
Namun, karena arah dari pilihan yang mereka pilih itu serupa, hubungan mereka pun baik-baik saja.
“Otaglasses-sama, apakah ada sesuatu yang penting dengan Desa Rabi?”
“Di tengah-tengah perjalanan kita, aku mendengarnya beberapa kali. Bahwa Raja Iblis telah turun di Holy Light Country.” (Otaglasses)
Ketiganya memiliki senyuman yang pahit dan ekspresi yang rumit.
Tentu saja, mereka bertiga juga telah mendengar rumor tersebut, tetapi mereka menganggapnya sebagai gosip belaka.
“Sepertinya ini bertentangan dengan kata-kata Otaglasses-sama, tapi Raja Iblis hanyalah…”
“Bagaimana menurutmu jika Raja Iblis itu berada di Desa Rabi?” (Otaglasses)
“Kalau itu… Apa yang anda maksud dengan hal itu?”
“Tidak, maaf. Aku menanyakan sesuatu yang aneh.” (Otaglasses)
Otaglasses sekali lagi mengarahkan tatapannya ke api unggun.
Sepasang mata yang di balik kacamata itu sangatlah jernih, dan hanya dengan melihatnya, ketiganya dipenuhi dengan rasa kepuasan di hati mereka.
Ketiganya bergumam seolah-olah mereka mendesah kagum.
“Sungguh orang yang cantik…”
“Otaglasses-sama adalah cahaya kita.”
“Aku ingin dipeluk dalam pelukan suci itu hingga pagi.”
“Mushroom, tutup mulut kotormu itu.”
“Hanya akulah yang akan menerima cinta dari Otaglasses-sama.”
“Jangan mengigau. Tidak akan kubiarkan kalian menodai cahaya putih itu.”
Mereka kuat, dan merupakan ksatria hebat yang tidak kalah dengan tekanan negara.
Sayangnya, mereka bertiga memandang Otaglasses dengan cara yang romantis, dan memiliki perpaduan yang rumit antara kesetiaan dan cinta.
Raja Iblis dan Pahlawan tampaknya memiliki banyak masalah.
■■□□■■□□
—Kota pemula, penginapan sederhana.
“Hoo, hari ini libur ya.” (Maou)
“Itu benar. Kami punya aturan tersendiri bahwa kami akan selalu istirahat seharian setelah pergi menjelajah.” (Mikan)
Keesokan paginya, Maou dan Mikan sedang sarapan pagi di lobi penginapan.
Yukikaze masih tertidur. Tetapi, bukan karena dia kesiangan, hanya saja dia membutuhkan waktu lebih untuk memulihkan staminanya.
Mungkin ini pengalaman yang telah mereka dapat setelah sekian lama menjadi petualang.
Berisitirahat dengan baik untuk memulihkan tenaga dan stamina mereka. Karena itulah mereka akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan banyak uang di saat mereka menjelajah.
“Itu adalah pilihan yang tepat.” (Maou)
Maou mengangguk dalam-dalam sambil meminum kopi yang pahit.
Misalnya baseball sebagai contoh; membuat pitcher melempar bola setiap hari adalah hal yang mustahil. Performa mereka akan turun, dan jika mereka melakukan itu, maka bahu mereka akan rusak.
Terlebih lagi jika kau akan menghadapi pertempuran yang mengancam nyawa. Itu merupakan hal yang wajar untukmu melakukannya dengan kondisi yang sempurna.
“Tak disangka ternyata kalian berpikir dengan tenang. Itu mengagumkan.” (Maou)
“Ada apa denganmu, tiba-tiba mengatakan hal seperti itu. Apakah kau memakan sesuatu yang aneh?” (Mikan)
“Tidak, Ketika aku berumur 16-17 tahun, yang ada dipikiranku hanyalah bermain. Setelah kuingat kembali, aku rasa kalian sangatlah hebat.” (Maou)
“Orang yang aneh…” (Mikan)
Mikan berpaling, tapi itu adalah perasaan sebenarnya dari Maou.
Tidak, bukan hanya dia. Masyarakat yang hidup di zaman modern jepang yang berkisar antara 16 tahun, normalnya tidak mempertaruhkan nyawa untuk mendapatkan penghasilan.
Tidak diragukan lagi bahwa Maou merasa Otaglasses dan mereka berdua adalah orang yang mirip.
“Bukannya aku tertarik tapi… apa yang kau lakukan disaat kau masih muda? Atau lebih tepatnya, kau berasal dari mana?” (Mikan)
“Disaat aku seumuran denganmu, aku pergi ke sekolah.” (Maou)
“Sekolah? Apakah itu seperti tempat pelatihan untuk petualang?” (Mikan)
“Yah, pada dasarnya itu adalah tempat untuk belajar. Dapat dikatakan juga itu adalah tempat di mana kau dapat belajar tentang ‘masyarakat’ dengan cara melibatkan dirimu dengan banyak orang, bahkan jika hubungan manusiamu itu kecil.” (Maou)
Penjelasan dari Maou sangatlah tidak masuk akal.
Seseorang yang tidak pernah bersekolah mungkin tidak dapat memikirkan hal itu. Tapi Mikan mendengarnya dengan penuh semangat.
Mata merahnya yang seperti rubi menatap wajah Maou.
“Yah, kupikir tidak apa-apa menganggapmu seorang manusia. Walaupun itu masih meragukan juga.” (Mikan)
“Sepertinya bukan aku yang dapat memutuskan hal itu” (Maou)
“Hah?” (Mikan)
“Aku akan pergi sebentar. Jika ini hari libur, gunakanlah waktu ini untuk bermain-main.” (Maou)
Maou mengeluarkan <<White Beard – Close Call>> dari ruang hampa dan memberinya kepada mikan.
“Apa tong kecil ini? Atau lebih tepatnya, dari mana kau mengeluarkannya?” (Mikan)
“Tusuklah pedangnya secara bergiliran, dan jika orang berjenggot putih yang berada di tengah terbang, kau kalah. Ketika Yukikaze bangun, mainlah dengannya sambil mempertaruhkan sesuatu.” (Maou)
Setelah mengatakan itu, Maou meninggalkan ruangan.
Mikan yang tertinggal sendirian, sedang melihat setiap bagian dari tong, dan matanya terbuka lebar.
(Yah, sebaiknya aku pergi mengalahkan beberapa monster dan mendapatkan SP.) (Maou)
Maou menggunakan Mass Teleport untuk pergi ke lantai 7 ditempat dia berada kemarin.
Itu benar, pria ini tidak perlu membayar biaya masuk.
■■□□■■□□
Itu merupakan gua redup yang sama seperti kemarin.
Karena disana terdapat beberapa kristal sihir bercahaya yang diletakkan di beberapa titik penting, kau bisa mendapatkan penglihatan yang cukup. Ketika para monster melihat sosok Maou, mereka langsung bergerak.
(Berapa level mereka semua?) (Maou)
Maou melepaskan tendangan yang sangat kuat kepada Rampaging Chicken yang mengincar dirinya.
Dalam sekejap, tubuhnya yang besar terhempas seperti terkena angin kencang dan menabrak dinding.
Maou lalu memastikan ke jendela Admin bahwa SP-nya telah meningkat dari 29 ke 33.
(Makhluk ini mungkin berada di level 4.) (Maou)
Di dalam game, jika itu adalah serangan pertama, kau akan selalu mendapatkan tambahan +1 SP. Kemudian, kau akan mendapatkan SP tergantung dari perbedaan level.
Dalam hal serangan balik, terdapat beberapa mekanisme yang sulit di dalamnya, tetapi hanya dalam kasus langka, pria ini akan kehilangan inisiatif.
“Merupakan hal yang bagus bahwa levelku lebih rendah” (Maou)
Maou tidak mengatakan ini kepada siapapun secara khusus.
Tentu saja semua anggota komite dari Nightless Castle adalah level 1. Skill dan status mereka saja sangatlah kuat, jadi exp yang mereka perlukan untuk naik level telah di atur setinggi langit.
Terdapat juga beberapa alasan lain, tetapi game itu dibuat menggunakan sistem yang tidak menjaminkan keuntungan hanya karena kau berada di level tinggi.
Itu karena penciptanya, Oono Akira, membenci orang-orang yang berlevel tinggi bertindak sesukanya. Di dalam dunia yang dia ciptakan, kau harus menggunakan otakmu atau kau tidak dapat bertahan.
(Baiklah, aku akan mendapatkan banyak hari ini.) (Maou)
Maou menyusuri gua yang redup.
Karena kecerdasan para monster di dungeon ini sangatlah rendah, mereka akan menyerangnya tanpa mengetahui perbedaan kekuatan. Mereka bukanlah apa-apa tetapi hanya sebuah ‘persembahan’ untuk Raja Iblis.
■■□□■■□□
Sebagian dari data telah tersedia.
Right Light Country.
Itu bukanlah negara di utara, melainkan negara besar yang berada di barat.
Mereka memuja ‘Cahaya Agung’, dan merupakan sebuah negara dengan Paus berada di atas, menyampaikan ajarannya.
Tidak hanya memiliki dua Pahlawan Suci, mereka juga memiliki kekuatan ksatria tak tertandingi di bawah mereka. Kewibawaan nasional mereka tak tergoyahkan.
Karena mereka diberkahi dengan tanah pertanian yang melimpah dan padang rumput yang hangat, itu juga merupakan daerah penghasil makanan utama.
Dapat dikatakan bahwa itu adalah sumber pasokan makanan dari negara-negara utara, jadi jika kau menggali lebih dalam lagi, dapat dipertimbangkan bahwa itu merupakan penyebab utama perang diperpanjang.
Karena tidak ada dungeon di negara mereka, Banyak mayat monster diimpor untuk ditukar dengan makanan.
TL: Ao Reji
EDITOR: Isekai-Chan
0 komentar:
Posting Komentar