Volume 4
Chapter 1 - Federasi Terakhir
“Kai! Tidak.... tidak, kau tak boleh. Jangan mati!”
Reruntuhan Benteng – Zu – Flamm
Di bagian selatan Federasi Yurun, ini adalah markas dari pasukan pemberontak Resistance manusia yang berusaha untuk membebaskan ras manusia.
Di lantai kedua, seorang gadis berambut pirang bernama Rinne berteriak di dalam ruangan yang dipenuhi dengan sinar matahari yang menyilaukan.
“Hei, jawab aku. Kai, Kai, ayolah...”
Seorang pria dengan rambut berwarna biru laut sedang terbaring di kasur.
Pria bernama Kai memejamkan mata dan terbungkus dengan handuk tipis. Tidak ada balasan. Kai tidak menunjukkan tanda-tanda untuk membuka matanya.
“Kai...”
“Ini sudah terlambat.”
Reiren, gadis dengan telinga runcing, bergumam di belakang Rinne, dengan suara yang pelan.
Meskipun dia mungil dan memiliki wajah yang cantik, telinganya, yang jauh lebih panjang daripada telinga manusia, dan kulitnya, yang berwarna putih dan bersih, adalah ciri khas elf dan bukan manusia.
“Manusia tidak akan bisa diselamatkan. Aku menyerah, Rinne.”
“Tidak mungkin!?”
“Aku juga tidak menyangka ini. Aku tidak pernah menyangka hal seperti ini akan terjadi...”
“Hei, adakah suatu cara untuk menyelamatkan Kai!?”
Rinne menggigit bibir nya ketika dia memegang tubuh gadis miko Reiren.
“Demi bisa menyelamatkan Kai, aku akan melakukan apapun!”
“Ya, ya. Berarti ada satu cara yang bisa dilakukan.”
Reiren menunjuk ke arah Rinne, lalu ke arah ruangan yang sedang mereka tempati.
“Ada suatu mantra yang berasal dari kampung halaman elf untuk melakukan CPR.”
“Ada... bagaimana kau melakukannya...!?”
“Rinne, kau harus bertelanjang bulat disini, lalu menyanyi, menari dan berlari di depan Kai yang sedang tertidur. Lakukan itu selama tiga hari seterusnya. Kau tidak boleh berhenti bahkan untuk sebentar saja.”
<TLN: hehehehe Boai.>
“Disini?”
“Iya.”
“Aku hanya perlu telanjang?”
“Iya. Dan terus rapalkan mantra untuk CPR-nya.”
“Baiklah! Aku akan melakukan apapun untuk menyelamatkan Kai.”
“Jangaaaaaaan lakukan.”
<TLN: Damn boy, we almost got her.>
Handuk yang membungkus Kai terhempas ke udara.
Langsung melompat dari kasur dimana Kai tertidur dengan tenang, Kai berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan Rinne, yang sudah bersiap untuk melepaskan pakaiannya.
“Kai, apa tidak apa-apa kau jika kau bergerak!?”
“Aku hanya tidur siang sebentar...”
“Tapi kau memiliki demam.”
“Ini hanya demam biasa. Kita tahu penyebab kenapa, jadi sebentar lagi akan reda.”
Menangkan Rinne, yang sudah melihat Kai dengan khawatir, Kai menoleh ke arah miko elf yang sedang menyeringai.
“Reiren, berhentilah untuk menjahili Rinne dan katakan sesuatu.”
“Hmm? Yah, itu adalah berkah tersembunyi. Ramuan elf seharusnya beracun bagi manusia dan untungnya efek samping dari ramuan itu hanya sekedar demam biasa.”
“...Orang yang membuat ramuan ini tidak tahu efek samping nya?”
“Iya, aku tidak tahu!”
Reirin mengangguk dengan cepat tanpa terlihat tersinggung.
Sebuah ramuan elf...
Keberadaan dari obat semacam ini telah dikonfirmasi dalam sejarah yang Kai ketahui, tetapi akan sangat jarang dalam sejarah untuk menemukan manusia yang benar-benar meminumnya.
Terlebih lagi.
Tidak diragukan lagi bahwa Kai adalah satu-satunya orang meminum ramuan yang sudah dipersiapkan oleh elf untuk manusia.
“Jika keadaan ku masih seperti ini, kita akan dalam masalah besar ketika melawan ras roh.”
“Aku akan membuatkan ramuan khusus yang akan menyembuhkan lukau dalam setengah hari.”
Luka yang ada di bahu kiri Kai.
Luka ini didapat jauh sebelum Kai tiba ke Federasi Yurun. Ini semua bermula ketika Kai terluka saat melawan makhluk cryptid yang berhasil masuk ke Hutan Elf di Federasi Io.
Behemoth raksasa...
Pengintai yang dikirim oleh Rath=IE, Sang Pahlawan Cryptid, sangatlah kuat. Jika Kai tidak melawan, maka Resistance pemberontak manusia akan menderita kerugian yang sangat besar.
“Aku bersyukur luka ku sudah mulai sembuh, tapi...”
“Seperti itukah? Manusia tidak bisa menyembuhkan luka yang seperti itu. Jika kau masih terus dalam keadaan terluka, maka akan menjadi masalah besar dalam pertarungan melawan ras cryptid.”
“Hei, elf datar!”
Setelah mengenakan kembali pakaian yang baru saja Rinne lepas, Rinne memegang erat punggung Reiren.
“Kau bohong!”
“A-apa sih. Mantra yang baru saja kau gunakan adalah tradisi terhormat di kampung halaman para elf...”
“Bukan itu maksudku. Kata mu obat yang diberikan kepada Kai tidak akan ada efek samping nya!”
“...Yah, aku juga tidak menyangkanya.”
Ramuan elf memiliki zat beracun bagi manusia.
Kai mengetahui ini, tapi ini merupakan salah perhitungan jika berpikir dimana ramuan yang dikhususkan untuk manusia akan memiliki efek samping berupa demam.
“Aku tidak mengatakan ramuan ini tidak akan memiliki efek samping kepadamu. Aku belum pernah membuat ramuan khusus untuk manusia sebelumnya, jadi kau beruntung ramuan ini hanya menyebabkan demam biasa, benar?”
“Yah, itu benar, tapi...”
“Oh, aku ada ide.”
Reiren menepuk kedua tangannya.
“Aku akan membuat obat yang akan menghilangkan demam yang diakibatkan dari efek samping. Itu solusinya.”
“Kau bisa melakukan itu?”
“Namun, efek samping nya nanti kau akan batuk terus-menerus.”
“Itu tidak bagus.”
<TLN: Ente kadang-kadang ente.>
<EDN: Begitu syuuhlitt melupakan Jeann~~.>
“Adakah ramuan yang tidak memiliki efek samping?”
“Kemungkinan tidak.”
Miko elf menggelengkan kepala nya dengan pelan.
“Jika kita melemahkan dosis dari ramuan elf agar bisa digunakan oleh manusia, maka nanti ramuan itu tidak akan ada bedanya dengan obat-obatan manusia. Berapa banyak efek samping yang dapat ditekan dengan tetap mempertahankan khasiat yang kuat? Di sanalah kami menunjukkan keahlian kami.”
“...Terdengar seperti argumen yang kuat.”
“Benar, kan? Tapi kesampingkan kondisi mu sekarang, bagaimana keadaan diluar sana?”
Reiren berbalik untuk melihat jendela yang ada di ruangan.
Reiren meletakkan tangannya di atas jendela dan melihat ke puncak menara, lantai atas benteng
“Sudahkah kau memutuskan antara akan menyerang Federasi Schultz atau belum? Jika kau mau, kita bisa pergi kesana sendiri. Tetap bersama tentara pemberontak manusia itu menyesakkan.”
“Aku setuju. Hei, Kai, aku tidak akan senang jika manusia nya semakin banyak, oke?”
“Aku tidak tahu harus berkata apa...”
Foreign God Reiren dan ras campuan Rinne.
Keduanya sama-sama tidak nyaman berada di tengah manusia.
Peningkatan jumlah tentara bayaran yang menemani mereka di Tentara Pemberontakan Manusia bukannya tidak meyakinkan mereka, tetapi lebih kepada ‘perasaan tertekan’.
...Aku juga merasa tidak nyaman ketika memasuki perkampungan elf.
...Aku juga memahami perasaan itu.
Baik Rinne dan Reiren harus berpura-pura menjadi manusia di tengah para tentara bayaran. Berpura-pura seperti itu lah yang mungkin menjadi salah satu alasan kenapa mereka tidak merasa nyaman.
“Monster itu, Rasterizer katamu?”
Miko elf mendesah pahit.
“mengetahui bahwa Pahlawan Cryptid Rath=IE lah yang mengendalikan rasterizer berarti hanya ada jalan buntu untuk tetap berada di hutan belantara terpencil seperti ini.”
“Aku tidak yakin jika rencana Rath=IE sudah berjalan.”
“Kemungkinan besar, sudah berjalan, kan?”
Reiren berkata sambil menatap ke luar jendela.
“Sebelum perubahan Alfreyja-sama yang secara tiba-tiba, para malaikat menyaksikan Sang Fang King menyusup ke Federasi Io. Dengan cara yang sama, bukankah makhluk berlendir kental mengatakan bahwa sang Fang King juga menyerang Federasi Yurun untuk menghancurkan ras roh?”
“Ahh. Aku memang ingat kalau Rikugen Kyouko berkata seperti itu.”
Sambil mengangguk, Kai menarik jaket ke bahunya.
Ramuan elf yang Kai terima membuat dirinya mengalami demam biasa, tapi dia tidak bisa tidur siang dengan Rinne dan Reiren yang masih berada di kamar.
... Meski begitu, perasaan apa ini?
......Meskipun tubuhku terasa lelah karena demam, aku merasa seluruh panca indera ku telah diasah ke tingkat yang lebih menakutkan.
Bahkan melalui dinding, aku dapat dengan jelas mendengar langkah kaki tentara bayaran yang berjalan di luar ruangan.
Apa ini efek samping lain dari ramuan?
Dengan mengkonsumsi ramuan obat dengan kekuatan sihir elf, kekuatan sihir untuk sementara akan berada di tubuh manusia. Tapi, sepertinya efek dari kekuatan sihir yang ada pada tubuh manusia akan bervariasi pada masing-masing individu.
“Hei Kai? Apa Jeanne masih melakukan rapat?”
“Dengan Komandan Balmung dari Yurun Resistance. Kita harus berbicara dengan pasukan Resistance Schultz sebelum pergi benua barat Schultz.”
“Aku tidak suka seperti itu.”
Menggunakan tempat tidur Kai sebagai bangku, Reirin duduk dengan penuh semangat.
“Jika kau seorang foreign god, kau akan mengumpulkan semua pasukan untuk berdiskusi. Para elf, kurcaci, peri dan bahkan para malaikat jika sudah tidak ada pilihan. Kita tidak mempunyai rahasia. Tapi kenapa kalian para manusia bersikeras untuk melakukan diskusi dengan sedikit orang?”
“Karena itu lebih cepat.”
“Itu salah.”
Reiren menunjuk ke arah Kai.
“Satu-satunya cara untuk menyelesaikan diskusi dengan cepat adalah mengesampingkan pendapat. Beberapa masalah hanya bisa diselesaikan apabila semua orang berbagi pengetahuan yang mereka miliki. Para manusia hanya ingin diskusi nya cepat selesai.”
“itu hanya foreign god.... tidak, bukan apa-apa.”
Para foreign god hidup lebih lama daripada manusia.
Kai menarik kembali kata-kata yang ingin dia ucapkan.
Para elf, kurcaci, peri dan para malaikat.
Keempat ras tersebut memiliki umur yang panjang.
Seperti yang dikatakan Reiren, dia bahkan tidak tidur hampir sebulan hanya untuk berdiskusi mengenai beberapa permasalahan.
...Apakah ras iblis juga memiliki umur yang panjang.
...Aku tidak yakin jika mengenai ras roh dan cryptid, karena tidak ada banyaknya data mengenai mereka.
“Pokoknya, sangat penting untuk memutuskan masalah ini dengan cepat. Terutama jika menyangkut perjalanan yang seperti ini.”
“Aku tidak peduli sih. Aku tidak keberatan jika Jeanne dan yang lainnya memutuskan pilihan mereka sendiri.”
Rinne berbaring di kasur.
Seperti Reiren, mereka berdua sudah terbiasa untuk tidur dimanapun mereka bisa tidur.
“Aku tidak suka membicarakan hal-hal yang rumit. Aku juga tidak menyukai ruangan rapat karena itu terlalu kecil.”
“Aku tidak ingin dikelilingi oleh manusia. Tapi, kurasa akan lebih baik untuk berkontribusi mengenai keberlangsungan proses...mu?”
Miko elf menggelengkan telinganya yang panjang.
“Hei, Kai, apa kau disana?”
“Ashlan bego! Sudah kubilang Kai sedang tidur karena dia demam. Jeanne sudah bilang kepada mu untuk membiarkan nya sendiri jika Kai sedang tertidur!”
“Ah... sial.”
Seorang pria muda dan seorang gadis yang memarahinya terdengar dengan jelas.
Mereka berdua datang dari lorong di seberang pintu ruangan.
“H-hei. Aku hanya ingin tahu apa dia sudah bangun atau belum sekarang...”
“Aku tidak tahu. Apa kau ingin mengetuk pintu nya untuk memastikan?”
“...Tidak apa-apa, aku sudah bangun.”
Sebelum suara ketukan terdengar, Kai membuka pintu kamarnya.
“Ada apa, Saki dan Ashlan?”
Dua tentara perlawanan dari pasukan pemberontak manusia Urza.
Seorang pria muda tinggi dengan aura yang ceria adalah Ashlan, sementara yang satunya, gadis mungil dengan rambut berwarna orange, adalah Saki.
Mereka berdua adalah beberapa teman yang Kai temu lagi di ‘dunia saat ini’
...Meskipun.
...Mereka berdua tidak ingat mengenai sejarah dunia yang sesungguhnya.
“Ya ampun, kau sudah bangun. Kau tidak terlihat begitu pucat, benar kan?”
Ashlan, tampak lega, melambai kepada dua gadis di belakang Kai.
“Yo. Jangan terkurung di kamarmu, Rinne dan Reirin, bagaimana kalau jalan-jalan denganku kapan-kapan?”
<TLN: Ente kadang-kadang.>
“Biarkan mereka. Daripada itu, Kai, ayo ikut rapat.”
Saki memukul tubuh samping Ashlan dengan siku nya.
“Jeanne memanggil para kapten dari Resistance pasukan pemberontak manusia. Dia ingin kami untuk memanggil Kai jika Kai sudah bangun.”
“Bagaimana dengan ku?”
“Bagaimana dengan ku?”
“Kalian berdua juga. Komandan Balmung ingin berbicara dengan kalian. Di tempat ruangan rapat seperti biasa.”
“Aku segera bersiap-siap. Mari lihat....”
Kai dengan cepat melihat sekeliling ruangan.
Kai tidak memiliki banyak barang. Hanya beberapa pakaian dan perangkat komunikasi yang dibeli di dunia ini. Serta Bayonet ‘Drake Nail’ dan pelurunya yang dibawa dari dunia yang sebenarnya.
... Ada enam peluru drake tersisa.
... Apakah hanya ada dua peluru tersisa dari amunisi yang diberikan para elf?
Peluru yang dia bawa bersamanya hampir habis. Hal ini lah yang paling dipikirkan oleh Kai, tapi dia masih belum memiliki solusi dari permasalahan ini untuk saat ini.
“Kai, kau tidak perlu membawa bayonet bersama mu.”
“Ini sudah kebiasaan. Aku tidak ingin melepasnya.”
“Eh... Aku sudah lama memikirkan ini, tapi meskipun pada dasarnya kau bukanlah seorang tentara perlawanan, kau lebih seperti tentara perlawanan jika dibandingkan dengan kami. Apa kau hanya bersikap waspada?”
“Aku sudah sering mendengar kalimat yang mirip.”
Saki tidak bisa menahan senyum saat dia menghela nafas.
Tepat ketika Kai ingin meninggalkan kamar.
“Kai, apa yang ingin kau lakukan dengan itu?”
Rinne menunjuk ke sebuah liontin tua yang ada di sudut meja.
Sebuah gantungan liontin...
Bagian ornamennya dapat dibuka, dan rongga yang terbuka bisa menampung obat atau foto. Aksesori ini sendiri tidaklah jarang. Rantai nya murah dan berlapis emas, dan tidak memiliki dekorasi mahal seperti permata.
“Apa kau ingin meninggalkan nya sendiri? Atau kau ingin aku menjaga nya?”
“...Aku akan membawanya.”
Dia mengaitkan liontin di jarinya dan mengambilnya.
“Hei, Kai? Sejak kapan kau mulai membawa barang-barang fashion seperti ini?”
“Ada obat di dalamnya. Obat itu untuk meredakan luka di bahu ku.”
Dengan santai aku menjawab Ashlan, yang bertanya kepada ku dengan penasaran.
Sepertinya bisikan Rinne tidak terdengar oleh kedua tentara perlawanan itu.
“Saki, apakah rapat nya ada di lantai tiga?”
“Iya, ya. Jeanne dan Komandan Balmung sedang menunggu mu. Dan kedua kapten dari Resistance pemberontakan manusia juga menunggu.”
“Baiklah.”
Kai meninggalkan kamar, menatap ke arah Rinne dan Reiren.
Reruntuhan Benteng – Zu – Flamm, lantai ketiga.
Di ruangan yang dulunya adalah istana kerajaan, sebuah suara keras menggema seperti auman singa...
“Tuan-tuan, aku sudah membuat kalian menunggu!”
Federasi Urza bagian utara dan Federasi Yurun bagian selatan.
Seorang pria kekar berteriak, melihat sekitar ke arah kapten tentara perlawanan yang sudah terpilih.
“Berisik banget!”
“Berisik!?”
Di ujung ruang konferensi.
Rinne dan Reiren, yang memiliki pendengaran lebih tajam daripada manusia, mereka berdua menutup kedua telinga mereka dengan tangan mereka masing-masing tapi tidak ada tanda-tanda pria itu memperhatikan.
“Akhirnya aku berhasil menghubungi Min, komandan dari Schultz yang berada di barat. Perlu waktu agar bisa menerima sinyal komunikasi, tapi akhirnya kita berhasil menyelesaikan masalah itu dengan cepat.”
Balmung, komandan dari Yurun selatan.
Dengan rambut berwarna emas nya serta janggut nya yang terlihat seperti bulu singa, pria ini dijuluki dengan sebutan ‘Lion King’.
Para kapten yang berbaris di belakang semua terlihat kuat dan tanggap, tetapi Balmung bahkan lebih tinggi dan berotot daripada yang lain.
“Kalian mungkin sudah menebaknya. Resistance Pemberontak manusia Schultz menjawab bahwa mereka akan sepenuhnya menyetujui permintaan ini.”
Lion King menatap, saat dia melanjutkan kalimatnya, dia beralih ke komandan lain yang berdiri di sampingnya.
“Jeanne-dono. Boleh aku jelaskan untuk mu?”
“Iya, silahkan, sesuai dengan rencana.”
Jeanne, komandan dari Urza utara.
Di Federasi Urza, yang dikuasai oleh ras iblis, dia berhasil merebut kembali ibu kota Urza. Dia merupakan sosok pria tampan yang dipuja sebagai penyelamat federasi.
Rambut peraknya diikat ke belakang dalam sanggul mengkilap, dan wajahnya bermartabat dan indah. Dia dikenal dengan sebutan Ksatria cahaya yang didukung baik oleh bawahannya dan para tentara perlawanan.
...Dan seorang wanita dalam pakaian pria.
...Namun, hanya ada beberapa orang di dunia ini yang mengetahui kalau Jeanne adalah seorang wanita.
Begitulah Jeanne.
Dia dengan lembut melihat ke orang-orang yang duduk di ujung ruang konferensi.
“Dengar baik-baik. Kalian semua dan aku akan menantang pasukan ‘luar’ dari federasi mulai sekarang!”
Teriak Balmung, Sang Lion King.
“Selama operasi tempo hari, kami secara tak terduga melibatkan pemimpin dari ras roh, dan aku yakin kalian semua ingat dengan jelas apa yang dia katakan di sana.”
Para kapten masih diam.
Tapi satu orang pun tidak memiliki keberatan.
<TLN: seperti biasa untuk membedakan siapa yang bicara dengan siapa dia bicara bakal dibedain kek gini.
Note :
[] -> ini Rikugen Kyouko yang lagi ngomong.
“” -> ini dari pihak resistance manusia.>
[Permintaan Rikugen Kyouko.]
[Aku akan menghadapi kalian para manusia di lain waktu. Mari berhenti saling melawan. Ras cryptid mendatangi wilayah kami.]
Di padang rumput luas Federasi Yurun...
Mahluk tertua berbentuk lendir kental [Sosok roh tertinggi] Rikugen Kyoko berkata kepada resistance pemberontak manusia Yurun, yang seharusnya menjadi musuh bebuyutannya.
...Tidak, apakah hanya dari pihak manusia saja yang menganggap bahwa mereka musuh bebuyutan?
...Ras roh kemungkinan tidak begitu memperdulikan para manusia pada dasarnya.
Bahkan Kai tidak mempercayai pendengarannya.
Apakah ini permintaan ras lain untuk bertarung bersama?
Dan permintaan ini datang dari ras roh?
Ras roh adalah ras yang paling primitif dan tidak cerdas. Kai, Rinne, dan bahkan foreign god seperti Reiren tidak meragukan itu.
Tapi kebenarannya adalah para kapten juga bisa mendengar cerita Rikugen Kyouko.
“Ras cryptid tidak hanya mengincar Schultz yang berada di barat. Aku yakin mereka juga menargetkan federasi-federasi lain nya.”
Perkataan itu datang dari Jeanne yang melanjutkan.
“Wyvern muncul di perbatasan Federasi Urza. Kami sudah melihat behemoth menyerang Federasi Io juga. Dan satu lagi fakta, kita para manusia tidak memiliki cukup kekuatan untuk melawan ras roh dan ras cryptid di saat yang bersamaan.”
Tidak ada keraguan bahwa cryptid sedang menargetkan Yurun yang berada di selatan.
Dan jika permasalahan nya seperti ini, maka pilihan yang tepat di antara keduanya...
Apa kau akan menghadapi ras roh dan ras cryptid?
Atau kau akan melawan ras cryptid terlebih dahulu dengan bantuan dari ras roh?
Tapi pilihan yang pertama sangatlah mustahil, seperti yang sudah dijelaskan oleh Jeanne.
“Aku sadar akan konsekuensinya. Kalian dan aku telah mempertaruhkan hidup kita untuk melawan ras roh. Banyak yang menganggap mereka musuh seumur hidup. Aku sendiri termasuk salah satunya.”
Balmung, Sang Lion King lah yang selanjutnya berbicara.
“Tapi aku sudah memutuskan untuk pergi menghadapi cryptid terlebih dahulu.”
Gelisah.
Para kapten yang sejak tadi bersikap diam, sekarang mulai bergumam.
“...Komandan. Aku sudah menanyakan ini sebelumnya, tapi aku ingin bertanya lagi.”
Kapten yang mengangkat tangannya dengan gugup adalah komandan petugas tentara perlawanan.
Di Federasi Yurun, dia juga salah satu orang yang mempertaruhkan nyawanya untuk melawan roh.
“Aku tidak bisa membayangkan untuk bertarung bersama dengan ras roh. Jadi kita akan berdiri berdampingan, senapan di tangan kami, lalu bertarung melawan ras cryptid?”
“Tidak, kita tidak akan seperti itu.”
“Lalu apa maksudmu dengan ‘bertarung bersama’?”
“Seperti inilah yang kulihat. ‘Jangan mengganggu’.”
Tidak ada keraguan dalam jawaban Balmung.
“Kapten Gainatsu, itu pertanyaan sulit yang harus kujawab. Tidak ada jaminan bahwa apa yang disebut roh dengan ‘bertarung bersama’ akan sama dengan apa yang dipahami oleh manusia.”
“...Dimengerti.”
“Manusia dan roh bekerja sama untuk melawan cryptid. Ini terdengar bagus, tapi tidak realistis. Tidak ada cara yang sesuai untuk melakukan rapat strategi dengan roh. Jadi karena itulah aku berkata seperti itu. ‘jangan mengganggu’ antara satu sama lain.”
Manusia tetaplah manusia.
Roh tetaplah roh.
Masing-masing menuju Federasi Schultz. Satu sama lain tidak akan saling mengganggu.
“Kita akan mengalahkan cryptid dengan tiga pasukan pemberontak manusia: Federasi Yurun dari Selatan, Federasi Urza dari utara, dan Federasi Schultz dari barat. Kita tidak membutuhkan bantuan roh.”
“Bisakah kau sampaikan itu?”
“Aku tidak tahu!”
Sang Lion King menenggelamkan ketakutan anak buahnya dengan tertawa.
“Kita telah menjadi musuh selama beberapa dekade. Pertama, janji verbal, bahkan di antara manusia, biasanya berakhir dengan pengkhianatan. Karena tidak ada jaminan ras roh akan menepati janji mereka, aku memberi tahu Rikugen Kyoko bahwa sebelum kami berpisah di padang rumput tempo hari.”
“Kami para manusia akan berjalan seperti yang kami inginkan.”
“Jangan mengganggu dengan cara apapun dengan pertarungan kami melawan ras cryptid. Kami tidak memerlukan bantuanmu!”
“Kapten Gainatsu, kau disana juga kan waktu itu?”
“...Iya.”
“’bertarung bersama’ berarti melindungi satu sama lain. Jika ras roh mengkhianati kita, maka kerja sama akan langsung dibatalkan di tempat. Hanya itu lah yang perlu kukatakan. Apa aku salah?”
Tidak ada keberatan lebih lanjut.
Itu mungkin karena dia merasa lega, bukan karena dia dibungkam oleh momentum.
Itu adalah ketakutan yang dimiliki oleh tentara Federasi Yurun. ‘Syukurlah. Kami para tentara perlawanan, tidak perlu bekerja sama secara langsung dengan ras roh.’ ...Jika kecemasan ini telah teratasi, maka tidak ada alasan untuk tidak mengikuti keputusan Komandan Balmung.
“Dan perjalanan menuju Federasi Schultz akan menjadi kerja sama pasukan dengan Jeanne dan diriku.”
Komandan Tertinggi adalah Jeanne.
Alasan kenapa Jeanne lah yang menjadi komandan tertinggi adalah karena Resistance Pemberontak manusia Yurun tidak memiliki pengalaman melawan apapun selain roh.
Itu adalah ide Balmung bahwa Jeanne, yang telah bertarung melawan iblis, foreign god, dan roh, harus mengambil alih komando secara keseluruhan.
“Saya telah memesan modifikasi senjata api di pabrik produksi, dengan teknologi yang disediakan oleh Resistance Pemberontak Manusia Urza. Aku mendengar bahwa cryptid itu tangguh segera setelah kami memiliki peralatan yang cukup, kami akan berangkat ke Federasi Schultz. Sampai saat itu, kami akan menjalani pelatihan menyeluruh. Itu saja!”
Kapten dari tentara perlawanan meninggalkan ruangan.
Ruang rapat, bekas ruang dansa yang dipenuhi meja dan kursi, diselimuti keheningan yang hening.
“Kai, terima kasih sudah mau bangun, tapi bagaimana demam mu?”
Jeanne berjalan dengan Balmung.
Di belakang nya ada pejuang wanita – Farin, pengawal Jeanne.
“Jika efek samping dari ramuan elf masih belum hilang...”
“Tidak apa-apa. Untuk bangun seperti ini bukan lah masalah.”
Kai mengangguk kecil untuk menjawab Jeanne yang khawatir.
Bahkan jika aku tidur, Rinne dan Reiren pasti akan membangunkan ku dengan suara mereka. Itu salah satu alasannya, tapi tidak ada salahnya untuk bangun.
“Seperti yang sudah kau dengar, aku berhasil berbicara dengan Federasi Barat. Namun, seperti nya menara radio yang ada di sebelah sana sudah sangat rusak hingga komunikasi bisa gagal kapan pun. Aku ingin segera bergabung ke mereka sebelum menara radio benar-benar rusak.”
“Apakah rusak karena umur dari peralatannya? Atau karena serangan dari ras cryptid?”
“Yang terakhir. Sepertinya menara radio dihancurkan dengan satu serangan dulu kala. Karena diserang oleh raksasa, cryptid pegunungan ...... Sejujurnya, aku lebih suka tidak melihat monster seperti itu.”
Jeanne tersenyum kaku.
“Kembali ke topik yang dibahas, seperti yang Balmung-dono katakan, kita akan menghadapi ras cryptid dengan upaya bersama dari tiga resistance pemberontak manusia yang terdiri dari Federasi Urza dari utara, Federasi Yurun dari selatan, dan Federasi Schultz dari barat.”
“...Aku mengalami kesulitan untuk meyakinkan bawahan dan pasukan ku untuk mau bergabung.”
Itu adalah Lion King Balmung yang menjawab sambil menghela nafas.
“Aku mendengar pendapat dari Rikugen Kyouko, tapi para bawahan ku yang menunggu di benteng tidak mengetahui apapun yang sudah terjadi. Masih ada banyak orang yang merasa skeptis.”
“Tidak, itu langkah yang hebat.”
“Hentikan, Jeanne-dono. Kau tidak bisa memuji kui sekarang.”
“Aku serius. Aku tidak yakin bisa meyakinkan pasukan ku untuk bertarung bersama ku, bahkan jika ras iblis memanggil untuk bekerja sama dengan kami.”
Jeanne mengangkat bahu.
...Aku menyerah.
Sikap itu punya arti yang seperti itu.
“Itu karena kepercayaan yang dibangun Balmung-dono dengan orang-orang dari federasi ini. Itu adalah sesuatu yang kurang dimiliki oleh seorang pemuda seperti diriku.”
Perbedaan diantara Lion King Balmung dengan Ksatria Cahaya Jeanne.
Di kasus keduanya, martabat mereka sebagai komandan tidak tergoyahkan, tetapi selain itu, ada kalanya kepribadian seseorang memberi kesan pada kata-katanya.
“Tapi cara tercepat adalah Pahlawan Roh menyatakan di depan orang-orang bahwa dia akan ‘bertarung dengan manusia’. Itu akan membutuhkan banyak usaha.”
Tatapan Balmung tertuju pada liontin yang Kai kaitkan di ujung jarinya.
“Apa kau mendengarkan?”
[.....]
“Hei, hei, jawab aku Rikugen Kyouko! Aku berteriak kepada mu!”
[....]
“Sudah kubilang, keluarlah! Kai, berikan aku aksesoris itu!”
Gantungan liontin itu direnggut dari tangan Kai sebelum dijawab oleh Kai. Di sana, Balmung membuka bagian dekoratif item itu.
[....Apa?]
Ada anak kecil.
Lendir lengket hidup yang transparan dan berwarna biru cerah.
Tidak, dia akan terlalu kecil untuk dipanggil anak kecil. Bagaimanapun, dia adalah seorang gadis yang bisa masuk ke dalam rongga bagian dekoratif liontin itu.
“Oi Rikugen Kyouko!”
“H-hei, Balmung-dono! Suaramu terlalu keras, bukankah kau mengatakan akan sulit untuk menjelaskan kepada bawahan mu jika ini bocor ke luar?”
“Itu.... yah, itu benar... aku mohon maaf, Jeanne-dono.”
Anak itu membersihkan tenggorokannya.
Lion King menatap gadis biru cerah dengan aksesori di telapak tangannya.
... Lendir lengket hidup, yaitu ras roh suci.
Itu adalah ras yang menguasai Federasi Yurun, dan merupakan musuh terbesar bagi semua manusia yang tinggal di daerah ini. Betapa anehnya sosok roh seperti dirinya ada di telapak tangan.
Dan musuhnya adalah...
[Rikugen Kyouko mengantuk.]
Beberapa sentimeter tingginya.
Lebih kecil dari jari kelingking Kai. Ini adalah hasil dari serangan Pahlawan Cryptid Rath-IE dan pertarungan yang mematikan dengan rasterizer.
[Tidur. Akan bangun lagi dalam 30 tahun.]
<TLN: njir malah jadi squidward, ‘bangunkan aku ketika aku peduli.’.>
“Bangun sekarang!”
[...Sudah.]
<TLN: enggak salah sih wkwkwkw.>
Rikugen Kyoko, yang pas di rongga bagian dekoratif liontin, hanya mengangkat bagian atas tubuhnya.
“Berbicara dengan makhluk dengan kecerdasan rendah sangatlah membuang-buang waktu.”
[Apa katamu?]
[Rikugen Kyoko sudah kehilangan sebagian besar selnya dalam dua pertempuran. Manusia, seharusnya aku sudah menjelaskan ini padamu.]
Lendir lengket biru muda yang hidup menunjuk ke Balmung dengan jari seperti jarum.
[Rikugen Kyoko saat ini sedang sibuk memulihkan sel yang hilang.]
“Tidak bisakah kau menggunakan teknik CPR?”
Reiren menyela Rikugen Kyouko.
“ya ampun, sepertinya dia sudah tidur di liontinmu selama berhari-hari, tapi setelah pertempuran pertama dia dihidupkan kembali dengan bergabung dengan teman-temannya. Tidak bisakah kau menggunakan metode yang sama.”
[Tidak bisa. Dan tidak mau.]
“Kenapa?”
[Pengorbanan yang terlibat terlalu besar. Kami tidak dapat mengurangi jumlah ras lagi untuk menghidupkan kembali tubuh Rikugen Kyoko saat ini.]
Ribuan. Atau mungkin puluhan ribu?
Karena Rikugen Kyoko sangat kuat, dibutuhkan pengorbanan besar dari ras roh untuk memulihkan Rikugen Kyouko sepenuhnya.
[Karena itulah Rikugen Kyouko ingin tidur... Kenapa kau membangunkan ku?]
“Kita akan pergi ke barat, menuju Federasi Schultz.”
[Aku tahu.]
“Kau akan menemani kami.”
[....]
Momen hening.
Sebelum Balmung bisa membuka mulutnya lagi, pahlawan ras roh dengan lelah membuka mulutnya.
[Aku tahu. Jika tidak maka Rikugen Kyouko tidak akan ada disini.]
“Saat kita menuju ke Federasi Schultz, benteng ini akan melemah. Apakah kau tahu apa yang akan terjadi jika ras roh diberi kesempatan seperti itu dan mulai menyerang?”
[Kau bisa melakukan apapun yang kau suka. Rikugen Kyouko tidak memiliki kekuatan untuk melawan.]
“Wah, itu berani.”
[Bagaimanapun, bagian intinya sudah terpecah. Aku tidak peduli jika tubuh ini hancur.]
<TLN: Anda cerdas wkwkwkwkw.>
“Itu sama sekali tidak berani.”
[Berani. Berapa banyak rasa sakit yang akan dialami Rikugen Kyoko jika satu inti dihancurkan? Regenerasi penuh akan tertunda 10 tahun.]
Jadi nilai sandera sudah cukup.
Itulah yang coba dikatakan oleh pahlawan kecil ini. Janji bahwa ras roh suci tidak akan menyerang benteng dan orang-orang yang akan ditinggalkan di Federasi Yurun.
[Itu sebabnya Rikugen Kyoko pergi tidur. Kau bisa melakukan apapun yang kau inginkan dengan yang lain.]
“Oi, tunggu!”
Rikugen Kyoko, yang pas dengan nyaman di bagian rongga dekoratif, dengan cekatan menutup tutupnya dari dalam.
Tidak peduli seberapa banyak Balmung berteriak, Rikugen Kyouko tidak menjawab lagi.
“Kuu……Hei Kai, aku akan menyimpan liontin ini selama ekspedisi. Oke?”
“Aku tidak keberatan, tapi...”
“Kalau begitu sudah diputuskan. Sekarang yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan ekspedisi ke barat. Aku akan menyerahkan bagian persiapan kepadamu. Jeanne, sampai jumpa lagi di rapat sore!”
Lion King, mencengkeram liontin itu erat-erat, membalikkan punggungnya.
Aku melihat punggungnya yang tebal pergi.
“Hei, Jeanne?”
Ponpon, Rinne menepuk pundak Jeanne.
“Aku tidak begitu mengerti, tapi kita masih belum pergi?”
“Perlu waktu sedikit lebih lama. Entah kita pergi terlebih dulu ke Resistance Pemberontak Manusia yang ada di Yurun atau kita sudah benar-benar siap untuk melawan cryptid. Terutama bagian senjata.”
Ksatria cahaya mengangkat bahu dengan pelan.
“Serangan behemoth yang kita terima di hutan elf. Pada saat itu, senapan bermesin sama sekali tidak berguna. Karena itulah aku menyadari. Senjata yang digunakan untuk melawan iblis tidak akan berguna untuk melawan cryptid. Tentu saja, ini bukan berarti para iblis lebih lemah daripada para cryptid. Ini hanya masalah perbedaan sifat setiap ras.”
“Hmmm?”
“Senjata yang dimiliki oleh Resistance Pemberontak Manusia Yurun juga. Senjata yang mereka miliki lebih dikhususkan untuk melawan para roh, jadi kita harus melakukan sedikit modifikasi secara tergesa-gesa... Meskipun, ini akan mengulangi apa yang sudah disampaikan oleh Kai.”
Tatapan Jeanne beralih pada Kai.
“Benar?”
“Ah, aku pikir semua senjata harus dilakukan penyesuaian bahkan jika harus dilakukan dengan tergesa-gesa. Tidak ada senjata universal yang bisa digunakan untuk melawan semua ras.”
Pada saat yang sama, ini adalah sesuatu yang juga harus aku ingat.
Drake Nail Kai adalah bayonet yang dirancang berdasarkan pertempuran Perang Lima Ras dalam sejarah yang sebenarnya.
Secara teori, senjata ini akan mempan untuk melawan semua ras.
...Tapi senjata ini tidak mempan ketika melawan behemoth.
...Mungkin ada beberapa individu yang lebih kuat daripada yang tercatat di sejarah yang sebenarnya.
Bagaimana aku bisa menghadapi lawan yang tidak bisa aku lawan dengan Drake Nail?
Daya tahan peluru drake yang berbentuk pendek tidak melemah.
Sihir hebat yang tidak bisa dilawan dengan peluru elf berbentuk pendek.
Jika terus seperti ini, peluru drake dan peluru elf akan segera habis. Pada saat itu, bisakah aku benar-benar bertahan?
“...Itu masalah ku pribadi. Itu bukan sesuatu yang bisa diatasi dalam waktu sehari.”
“Kai?”
“Aku berbicara sendiri. Bukan apa-apa.”
Ketika Jeanne menatapnya dengan rasa ingin tahu, Kai menggelengkan kepalanya.
※
Pegunungan Agung – Dataran Luas...
Sebuah padang rumput mengarah ke perbatasan dengan Federasi Schultz di barat. Sebanyak tiga puluh kendaraan militer bergerak dalam garis lurus di sepanjang jalan tanpa jalur.
Sebuah unit campuran sekitar 150 orang dari dua Resistance pemberontak manusia.
“Wah, kita memiliki kelompok yang besar, bukan?”
Ashlan duduk di bangku supir.
Jika aku melihat ke kaca spion, aku bisa melihat lebih dari 20 mobil mengikuti kami dalam dua baris tepat di belakang kami.
“Itu pemandangan yang hebat, tetapi dengan orang sebanyak ini, bukankah kita akan segera kehabisan senjata dan amunisi? Ada batasan jumlah yang dapat dimuat ke dalam mobil.”
“Yeah. Kita perlu berpikir dengan serius mengenai makanan dan minuman sebelum membahas persenjataan dan lain nya.”
Saki berkata dari bangku belakang.
Sambil mengunyah permen karet, saki menatap peta di tangannya.
“Tentara Pemberontakan Kemanusiaan Schultz Barat juga pasti mengalami kesulitan jika mereka harus menerima 150 tentara perlawanan seperti kita. Merekalah yang menyediakan makanan, air, tempat tidur, dan sebagainya.”
“Setidaknya ada satu reruntuhan tua.”
“Saya tidak menyukainya. Tikus dan ular kemungkinan besar akan keluar dari reruntuhan. Aku tidak akan meminta tempat tidur, setidaknya aku ingin bisa tidur nyenyak. Rinne pasti juga berpikir seperti itu.”
“Aku? Hmmm....”
Rinne berpikir di tempat duduknya yang biasa di sebelah kanan Saki.
“Aku bisa tidur dimana saja, jadi tidak apa-apa.”
“Saya juga. Tikus dan ular itu lucu dan menggemaskan. Ketika aku tidur di hutan, aku sering tidur dengan kelinci.”
Miko elf menyetujui apa yang dikatakan oleh Rinne.
“Namun. Komandan khawatir tentang apa yang terjadi setelah kita sampai di sana, tetapi kita bahkan belum melintasi perbatasan selatan.”
“Yeah...ah! Kai, aku melihatnya, makam.”
Saki melihat keluar dan menunjuk melalui jendela.
Di cakrawala hijau.
Piramida hitam pekat, jauh lebih tinggi dari pepohonan, berdiri tegak.
“Bahkan jika Kau melihatnya sekarang, piramida itu sangat besar. Tampaknya itu bisa menampung seluruh kota kecil. Aku kira itu adalah bangunan yang hanya ada di Federasi Urza karena Kai memberitahuku tentang itu sebelumnya, tetapi di sini juga.”
“Oh, aku bahkan tidak tahu kapan itu dibuat.”
Jantung reruntuhan yang belum dianalisis.
itu adalah istilah umum untuk bangunan yang pembangunannya tidak kita ketahui. Dalam sejarah yang sebenarnya, Prophet Sid menggunakannya untuk menyegel keempat ras.
...Aku tidak tahu siapa yang membangun makam. Aku juga memikirkannya.
...Apakah ini ada hubungannya dengan Sang Dewa Ramalan?
“Aku adalah keberadaan dari dunia dimana Perang Kelima Ras telah berakhir.”
“Aku mengeluarkan seluruh tenaga ku untuk membuat Code Holder.”
Jauh di dalam hutan elf.
Seperti itulah yang dikatakan oleh patung yang menyebut dirinya sebagai Asurasoraka, Sang Dewa Ramalan, katakan sebelumnya.
Kai tidak bisa menentukan apakah keberadaan itu benar-benar keberadaan spiritual yang bisa disebut sebagai ‘dewa’, tapi tidak ada keraguan bahwa dia merupakan saksi hidup dari Perang Kelima Ras.
Namun.
Ada beberapa orang yang resah dengan makam yang ada di depan mereka.
“...”
Aku menatap ke arah Reiren yang ada di belakang.
Reiren menatap ke jendela, dan seperti yang diduga, miko elf menggertakan giginya secara perlahan.
“...Ya, aku akan bersabar sedikit lebih lama. Aku berjanji.”
Monolog elf itu tertahan.
Suaranya bergema di dalam mobil, tapi hanya Kai dan Rinne yang mengerti perasaannya.
... Heavenly Lord Alfrejya.
Itu adalah makam yang merebut malaikat yang membeku, seolah membatu, dari rasterizer.
[Patung ini tidaklah hidup. Tidak ada alasan Rikugen Kyouko harus menyerangnya.]
“T-tidak, bukan itu masalahnya! Selama kita bisa mengangkat kutukan itu, kita seharusnya bisa menghidupkan kembali Heavenly Lord Alfreyja.”
Rikugen Kyoko berkata ketika menyentuh patung Heavenly Lord Alfrejya. Ini bukan mantra pembatuan. Lebih seperti waktu telah dihentikan.
Patung Heavenly Lord Alfreyja kemudian disembunyikan lagi di dalam makam oleh Reiren sendiri.
Patung Itu tidak bisa ditempatkan di markas Resistance Pemberontak Manusia, tetapi di luar makam, patung itu akan berada di bawah kendali ras roh. Kami tidak bisa membiarkan mereka menemukan dan menghancurkan patung tersebut.
... Rasterizer adalah orang yang menyerang Heavenly Lord Alfreyja.
... Tapi mungkin saja dalang di balik monster itu adalah Fang King Rath=IE.
Bagi foreign god seperti Reiren, Fang King Rath=IE adalah musuh Heavenly Lord Alfrejya.
Bagi Kai dan Rinne, jika Fang King Rath=IE adalah sumber dari reinkarnasi dunia, mereka tidak dapat mengabaikannya demi bisa kembali ke sejarah yang sebenarnya.
“Aduh? Bukankah ini buruk?”
Tiba-tiba.
Saki, yang sedang melihat peta, tiba-tiba mengangkat kepalanya.
“Hmm... hei Kai, apakah kau melihat sesuatu di depan dari kursi penumpang?”
‘Hanya pohon dan batu. Kenapa, Saki?”
“Jika kita terus berjalan seperti ini, kita seharusnya bisa melihat kota keempat, Gliere. Kota itu diserang oleh ras roh sejak lama.”
“Tidak mungkin.”
“Iya iya. Itu terlihat seperti sarang ras roh. Dan itu terlihat sangat besar.”
Sebuah padang rumput di mana sebanyak 30 kendaraan militer maju.
hanya beberapa menit kemudian bayangan kota terlihat.
“Ah!? La- lagipula, ini bukan sesuatu yang aku duga!”
Saki berteriak.
Dan di sebelah kiri, bahkan Reirin mengerutkan kening.
‘Ini sama menyeramkannya seperti biasa. Dan sarangnya... sangat besar.”
Reruntuhan yang bersinar.
Seluruh kota telah ditutupi dengan benda-benda aneh, bercahaya, dan tertutup lumut.
Sebuah metafora untuk itu adalah jika bangunan itu ditutupi dengan benang laba-laba. Ada ‘jaring laba-laba’ yang sangat menakutkan yang tidak dapat dipahami oleh indera manusia.
“Whoa whoa whoa, Kai, ini buruk! Kita harus berhenti atau mengubah arah sekarang. Jika kita terus berjalan, kita akan masuk ke sarang.”
“Aku setuju, tapi...”
Puluhan ribu roh tinggal di sarangnya.
Tidak diragukan lagi itu lebih dari cukup untuk mengepung kekuatan koalisi ini. Jika kita dikepung, tidak dapat dihindari bahwa tidak peduli seberapa elit para prajurit, mereka akan musnah.
“Tapi semuanya seperti yang direncanakan. Kita akan masuk ke sarang mereka.”
“Apa!? Jangan bilang, seperti inilah yang direncanakan?!”
“Ya ya. Cara tercepat ke Federasi Barat adalah dengan menerobos sarang. Itulah yang dimaksud Komandan Balmung ketika dia berkata ‘Maju terus’.”
Sambil menanggapi Ashlan dengan cepat.
Kai sendiri merasa sangat tenang.
...Lion King Balmung, kau sudah membuat keputusan yang sangat berani.
...Baik aku dan Jeanne tidak ingin melakukan tindakan sembarangan seperti ini.
[Kami akan menghadapi kalian para manusia di lain waktu. Mari berhenti saling melawan.]
Itu lah deklarasi yang disampaikan oleh Rikugen Kyouko.
Jika dia benar-benar serius dengan apa yang dia katakan mengenai mengalahkan Rath=IE, maka bahkan jika kita menginjakkan kaki di sarang mereka, para ras roh seharusnya tidak akan menyerang.
Dengan kata lain, dengan berjalan lurus ke depan, ini akan membuktikan niat sesungguhnya dari Rikugen Kyouko.
...Untuk berkata sebaliknya.
Lendir lengket yang hidup. hantu. Tubuh bercahaya.
Bahkan jika salah satu dari mereka menyerang, perang besar antara ras roh melawan manusia akan langsung dimulai di saat itu juga.
...Tidak mungkin kau bisa menang jika kau melawan di sarang mereka.
...Aku tahu, tapi aku masih ingin memastikan niat sesungguhnya dari ras roh, kata Lion king.
Jeanne juga memberikan izin.
“Tuan-tuan, kita akan mulai memasuki sarang.”
Suara Lion King Balmung menggema melalui siaran radio.
Itu suara yang sangat kuat.
“Dengan kata lain, ini adalah eksperimen untuk memastikan niat sesungguhnya dari ras roh. Sejauh apa sumpah dari kata-kata mereka yang ingin mengalahkan suku cryptid itu benar atau bohong, aku tidak tahu. Tapi aku akan mengatakan ini. Semuanya, siapkan senjata.”
Menuju sarang ras roh.
Satu mobil, lalu mobil kedua, mulai memasuki.
Saat ban melewati di permukaan jalan di mana jamur bercahaya tumbuh, spora yang muncul dari momentum terbang di udara.
“Komandan! Ada panggilan darurat dari mobil pertama!”
Teriakan pasukan bawahan mengganggu perangkat komunikasi.
“L-lihat keatas mu, pak! Dari atas bangunan yang terbengkalai!”
“...Apakah roh!?”
Tubuh mengambang memenuhi langit di atas.
Mereka datang dari segala arah reruntuhan dan mulai berputar-putar diatas tiga puluh mobil yang melewati sarang.
Itu seperti burung elang yang sedang berburu mangsanya.
“K-kau bisa melihat mereka! Secara langsung di atas kepala...”
“Jangan tembak! Tunggu. Kalian tidak diperbolehkan untuk menembak sampai aku memberi perintah.”
Sang Lion King berteriak.
“Situasinya sama. Tidak diragukan lagi mereka merasa ragu kapan manusia akan menyerang. Mereka juga mencari niat sebenarnya dari kita manusia.”
“T-tapi... mereka semakin dekat dan mendekat!”
“Sudah kubilang untuk tidak menembak!”
Ada keheningan.
Ashlan diam-diam mencengkeram kemudi, Saki menahan napas dan tetap diam, baik Rinne dan Reiren melotot dari jendela kiri dan kanan ke roh yang ada di atas kepala.
Mungkin hal yang sama terjadi di setiap mobil.
“Maju terus.”
Perintah Komandan diberikan tanpa keraguan.
Kami langsung menyusuri jalan yang dulunya merupakan jalan utama kota.
Jalan dipenuhi dengan aspal yang hancur, kaca jendela, dan beton yang mengelupas dari dinding bangunan. Kemudian sebuah struktur tunggal yang sangat besar mulai terlihat.
Sebuah bangunan yang terlihat seperti ban bengkok.
“Apa itu? Aku tidak ingat pernah melihat bangunan seperti itu...Apaaaa?”
Napas sang Lion King bergema melalui perangkat komunikasi.
Itu bukan bangunan.
Itu adalah slime lengket keperakan raksasa yang lebih besar dari sebuah bangunan. Slime itu benar-benar tidak bergerak dilihat dari kejauhan, bisa dikatakan sebagai tiruan yang sempurna.
“Lendir lengket hidup macam apa ini!?”
Itu adalah slime raksasa yang mencapai ukuran gedung pencakar langit sepuluh lantai.
Slime itu lebih besar daripada behemoth raksasa yang kami temui di hutan elf. Hanya dengan jatuh lurus ke bawah, semua kendaraan pasukan sekutu akan hancur.
“Kemungkinan kelas ribuan tahun. Atau kelas pahlawan...?”
Reiren berkata pelan.
“Individu ras roh suci tumbuh lebih besar semakin lama mereka hidup. Mereka mirip dengan cryptid, tapi ini pertama kalinya aku melihat slime lengket yang hidup.”
Ada empat level tingkat kekuatan.
Kelas puluhan tahun, Seorang individu kecil yang baru lahir. Dapat dikalahkan oleh tentara perlawanan yang terlatih.
Kelas ratusan tahun, Pasukan tentara perlawanan yang terorganisir dengan baik bisa melawannya, tapi itu berbahaya.
Kelas ribuan tahun, Kuat dan tak tertandingi. Selalu ada kemungkinan untuk dimusnahkan, bahkan jika manusia mencoba segala cara.
Kelas pahlawan, Roh asli tertinggi – Rikugen Kyouko.
Tingkatan kekuatan ini umum bagi keempat ras.
Untuk menghadapi kelas ribuan tahun dan diatasnya, diperlukan diskusi bersama antara tingkat komandan dan kapten.
...Bukan hanya kelas pahlawan lah yang menakutkan.
...Aku terlahir dengan sangat sadar akan hal ini ketika aku berada di Federasi Urza ini, tetapi sekali lagi, aku diingatkan mengenai betapa konyolnya itu.
Hal yang sama berlaku juga kepada ras iblis.
Teringat dengan kuat dalam ingatanku bahwa iblis kelas pahlawan, nomor dua, muncul di depan Rinne dan aku setelah kami mengalahkan Dark Empress Vanessa.
Iblis yang menyebut dirinya sebagai Ratu Succubus...
“Aku Succubus Hinemarill.”
“Jika Aku tidak salah dengar bahwa Vanessa onee-san telah dikalahkan oleh seseorang, wajar saja jika aku bertanya-tanya orang seperti apa dia, benar?”
Di tingkat kekuatan ada Ratu Succubus Hinemarill setelah Dark Empress Vanessa.
Bahkan sekarang Rikugen Kyoko telah dilumpuhkan, kekuatan total ras roh suci masih di luar imajinasi manusia.
“Tapi roh tidak bergerak. Bagaimana menurutmu, Rinne?”
“...Suasananya sangat menegangkan.”
Rinne melihat ke atas melalui kaca jendela dan menatap ke arah raksasa slime lengket berwarna perak.
“Roh nya marah. Sangat marah karena seseorang menginjakkan kaki di sarang mereka.”
“Apa itu benar?”
“Yeah. Tidak apa-apa jika ingin menyerang kapan saja, tapi...”
Roh nya tidak bergerak.
Lendir lengket yang hidup seukuran gunung kecil tidak bergerak sedikitpun. Tidak ada perubahan saat tiga puluh mobil menyeberangi jalan dengan jarak hanya beberapa meter di depannya.
“Aku rasa mereka menahan diri.”
“Balmung-dono.”
Suara Jeanne yang terdengar melengking dengan jelas keluar di perangkat komunikasi.
“Tidak ada pergerakan. Para roh juga melayang di atas kepala, tapi tidak ada tanda-tanda dari serangan. Dan kita akan segera melewati kota.”
“...”
“Aku membayangkan jika ini adalah niat ras roh yang sesungguhnya.”
“...Aku tahu.”
Lion King menghela nafas.
“Kalian tidak boleh lengah sampai saat terakhir kalian melewati kota. Tapi teman-teman ku sekalian, seperti yang kalian lihat. Ras roh rela membiarkan kita lewat. Mereka ingin mengalahkan cryptid.”
Tidak ada kebohongan dibalik perkataan Rikugen Kyouko.
Ini sudah terbukti.
“Semua pasukan, terus berbaris lurus ke depan.”
Kekuatan kembali ke kata-kata Lion King.
“Ayo pergi. Ke Federasi Barat.”
TL : Nouzen
Editor : Regent
0 komentar:
Posting Komentar