Sabtu, 17 September 2022

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 288. Jumlah Kerusakan

 Chapter 288. Jumlah Kerusakan



 
Uh, ada apa ini?
Aku merasa kesakitan. Rasanya seperti dipaksa menyaksikan mimpi buruk yang aneh berulang-ulang. Kepalaku terasa berputar.

“Naofumi-sama!”

Suara Raphtalia mengembalikan kesadaran tubuhku dan membuka mataku yang menandakan akhir dari mimpi itu.
Di hadapan mataku ada Raphtalia yang memandangku dengan ekspresi khawatir.

“Aku dimana?”

Aku melihat sekeliling dan mendapati Ren, Itsuki, Rishia, dan berbagai pandangan lain yang menatap ke arah kami. Kami berada di suatu tempat yang tampak seperti reruntuhan di dekat laut.
Sebentar, bukannya tadi aku ada di kediaman Melty...

“Raphtalia, kita ada di mana? Mengapa aku pingsan ... Perasaan tadi, aku baru saja membuka Curse Series ...”
“Ini Naofumi-sama! Orang ini sudah pasti adalah Naofumi-sama!”
“Hah? Apa maksudmu?”

Aku bangun dari duduk dan aku memperhatikan sekelilingku sekali lagi.
Suara debur ombak bergema di telingaku dan aku bisa dengan mudah menyatakan kami tidak berada di desa.
Dari apa yang kulihat, ini adalah pulau tempat Markas Rahasia Sadina berada.... namun rasanya disini agak berbeda.
Seperti ada berbagai jenis bangunan telah hancur dan berubah menjadi reruntuhan.
Apa ini terbuat dari tanaman?
Apa yang kulihat selanjutnya adalah kurungan terdekat yang berisi Filo, Atla, dan Kiel.

“Kenapa mereka dikurung?”
“Kau tidak ingat apa-apa?”
“Memangnya ada apa?”
“Oh, oke... Mereka memanfaatkan keadaan krisis dan menambahnya juga dengan masalah lain, sebab tindakan tersebut mereka kami kurung.”

Entah mengapa, ketiganya menatapku dengan ekspresi sedih.

“Rafu~”
“Apa?”

Ketika melihat ke arah kakiku, aku melihat monster yang terlihat seperti kombinasi antara rakun dan tanuki. Monster yang aneh.
Kurasa, dia berukuran sebesar anak anjing.
Apa ini?

“Palsu~”

Dia mengangkat cakarnya ke arah Raphtalia dan memanggilnya.

“Diam!”

Raphtalia jarang menunjukkan kemarahannya, tetapi dia meneriaki monster itu dan mengusirnya.
Setelah mendengar suaranya, monster itu segera melarikan diri.
Apa maksud semua ini?
Hmm?
Rat memelototiku dengan marah.
Di belakangnya ada rakun tanuki yang ukurannya lebih besar dari wujud Filolial milik Filo. Seperti versi yang lebih besar dari monster lain.
Wajahnya berekspresi mengantuk.

“Raphtalia, apa yang terjadi?”
“Kau benar-benar tidak ingat apa pun?”
“Ya.”

Aku punya firasat buruk ketika mengangguk.

“Akan kuberi tahu apa yang telah terjadi. Dengarkan baik-baik.”
“Apakah kau benar-benar Naofumi?” sela Ren sambil mendekatiku dan bertanya kepadaku.
“Apa maksudnya ... apa ada yang menyamar menjadi diriku?”
“Yah ... aku tidak tahu apa yang kau lakukan itu termasuk seseorang menyamar menjadi dirimu.”

Sekarang aku memikirkannya dan anehnya aku merasa segar kembali.
Perasaan yang aneh, perasaan yang sama seperti ketika aku melawan Wrath Dragon.
... Aku mendapat firasat yang sangat buruk sekarang.

“Um... kesadaran Naofumi-sama diambil alih oleh Curse Shield. Oleh karena itu, kau menjadi tidak bisa menggunakan lambang budak ... meskipun itu yang terbaik.”
“... Oke.”

Samar-samar aku merasa sesuatu seperti itu terjadi.
Ingatanku memutar beberapa kejadian aneh.
Aku yakin bahwa itu adalah Tujuh Dosa Besar Terbaru.

“Jadi, apa sebenarnya yang kulakukan?”
“Apa? Kau masih bertanya?”

Rat mengangkat alisnya saat dia menjawab pertanyaan Naofumi.
Apa? Apa yang sudah kulakukan hingga membuat Rat semarah ini?

“Ya, tolong ceritakan semuanya.”
“Marquis, dengan alasan tidak masuk akal, kau menempati laboratoriumku secara sewenang-wenang dan memindahkannya ke pulau ini. Dan yang terpenting, kau memodifikasi Mii-kun milikku yang berharga semaumu sendiri!”
“Rafu~”

Menanggapi teriakan Rat, rakun … besar? … di belakang Rat meraung.

“Mii-kun adalah monster yang kau rawat di tabung, ‘kan? Dan kau bilang aku memodifikasinya?”
“Bukan hanya itu. Kau berpidato tentang bagaimana kau akan memurnikan dunia, melakukan penelitian aneh, dan menyatakan akan menaklukkan dunia.”
“Apa?”
“... Untungnya, sebelum kau melakukan semua itu, semua orang bekerja sama untuk menghentikanmu. Jadi, tidak ada yang kena dampak serius.”
“Aku mengerti.”
“Melty-chan menutupinya dengan menyatakan bahwa Hero Perisai-sama sedang melakukan pelatihan khusus untuk gelombang. Jadi, dia menggunakan kekuatan unik untuk melepaskan monster. Utusan dari Siltvelt juga datang membantu kami.” Raphtalia menjelaskan sambil menatap Filo.
Filo mulai gemetar ketakutan saat dia mengulurkan tangannya kepadaku. “Goushijin-sama ... Firo ingin melindungi senyum itu.”
“Ya, apa pun yang terjadi, kami tetap bersamamu sampai akhir.”
“Bermain bersama Bubba sangat menyenangkan.”

Ketiga orang di kandang mengeluarkan pendapat mereka.
Senyum? Tidak ada hal seperti itu. Jangan melindunginya.

“Goushijin-sama, kau berbicara tentang Raphtalia-oneechan sepanjang waktu.”
“Memangnya apa yang terjadi pada Raphtalia?”
“Pada awalnya, kau mendekatiku dengan sikap yang aneh dan mengundangku untuk menaklukkan dunia bersama-sama. Namun, tawaran itu kutolak, sehingga kau menyimpulkan bahwa aku palsu dan melarikan diri.”
“Tingkah laku aneh?”
“Pertama-tama, kau menggunakan 'akoe’ dan semacam kalimat aneh lainnya.”
“Itu memang aneh.”

Apa sebenarnya 'akoe' itu?
Aku tidak mengerti maksudnya.
Tidak, hal yang sama bisa dikatakan untuk semua yang pernah kulihat dalam pengaruh kutukan.
Singkatnya, aku tidak terkecuali. Pikiranku kacau.

“Selanjutnya, kau mengatakan bagaimana dunia ini menjadi busuk. Tentang bagaimana kondisi di dunia ini sebelum gelombang. Kau juga bilang ingin membereskannya. Selain itu, kau juga memintaku untuk bekerja sama denganmu.”

Dari langit, terlihat Taniko yang menunggangi Gaelion. Dia turun sambil mengatakan hal itu.

“Setelah mengambil alih laboratorium wanita tua itu, kau juga membawa semua monsternya. Pada saat bersamaan, kau turut membawa pergi beberapa anak desa.”
“Apa yang terjadi pada saat itu?”
“Filo, Atla-chan, dan Kiel-kun memanfaatkan keadaan itu dan mengikutimu. Selanjutnya, kau mendirikan Kastil Bioplant besar di atas rumah Sadina-neesan. Aku ingat betul kau menamainya Castil Plant.”

Wow... apa yang sebenarnya kupikirkan ketika terkena kutukan itu?
Apa mungkin aku secara terang-terangan bersikap sesuai perasaan terpendamku terhadap para bangsawan dunia ini…?
Aku pasti menjadi orang yang tidak masuk akal.
Meskipun ada beberapa masalah pribadi yang bercampur dengan keluhan yang mereka sampaikan ini.

“Ngomong-ngomong, butuh berapa banyak waktu untuk kalian menyadarkanku?”
“Sekitar seminggu.”
“Apa! Selama itu?”

Tunggu sebentar, sekarang seminggu sudah berlalu?
Aku membuka statistik sihir melihat hitungan mundur ke gelombang berikutnya.
Waaah!
Itu semua benar. Waktunya tinggal satu setengah minggu lagi.

“... Apa aku melakukan hal aneh?”
“Ya. Salah satunya adalah Kiel-kun.”

Raphtalia menatap Kiel dan Kiel menggulung ekornya menjadi bola karena ketakutan.
Namun, mengetahui maksud Raphtalia, Kiel mengubah wujudnya.
... Dia menjadi anak anjing kecil berkepala tiga. Cerberus?
Akan tetapi, karena Kiel masih pada wujud dasarnya, aku bisa mendapatkan lebih banyak kesan Kielberus darinya.

“Eh?”
“Saat aku memintanya, Bubba dengan senang hati melakukannya.”
“Tidak peduli betapa anehnya aku, aku sudah keterlaluan.”

Yang kulakukan adalah modifikasi makhluk hidup... tapi, kenyataannya dia memang bisa berubah wujud adalah benar.
Apa kutukan yang mengusaiku berencana menjadikannya pion sekali pakai?

“Bubba, cara bicaramu memang aneh, tetapi kau selalu mengkhawatirkanku dan tidak pernah menyakitiku. Semua modifikasi yang kau lakukan tidak membahayakan nyawaku!”

Dengan ekspresi menyesal, Kiel mulai menitiskan air mata.
Dia benar-benar menghargai orang itu, tetapi meski dia memiliki wujudku, dia bukanlah diriku. Aku sama sekali tidak ingat mengenai dirinya.
Rasanya seperti dia sedang memuji orang asing.

“Orang itu, meski menjadi Naofumi-sama, dia bukan Naofumi-sama!”

Raphtalia berteriak dan hal itu membuat Kiel diam.

“Firo diberi kemampuan terbang oleh Goushijin-sama.”
“Apa…?”

Di dalam sangkar, Filo berwujud manusia mengepakkan sayapnya. Sesuatu berkilauan dan dia mulai melayang.
Dia benar-benar terbang…
Namun, bagaimana dia melayangkan tubuhnya yang biasanya berukuran besar?
Tubuhnya seperti ditakdirkan untuk berlari di tanah. Hanya kekhawatiran yang aku bayangkan bila dia terbang di langit.

“FUOOOOOH! Filo-tan!”

Motoyasu menyerang kandang dengan emosi meletup-letup.

“Mu! Pergilah!”

Dengan ekspresi wajah yang sangat tidak menyenangkan, Filo menolaknya. Atla mendorong Motoyasu dan mengusirnya.

“Bagaimana denganmu, Atla?”
“Kau bilang modifikasi tidak disarankan untukku, sebab sudah aku tidak memiliki ruang untuk melakukan modifikasi tersebut.”
“Baguslah kalau begitu.”

Sejauh ini, baru Filo dan Kiel saja yang menerima modifikasi ... aku menoleh ke arah Raphtalia sambil merasakan firasat buruk mulai menyesakkanku.

“Bagaimana dengan yang lainnya?”
“... Semua budak yang sedang menjalani perawatan dalam laboratorium menjadi korban eksperimenmu...”

Tidaaaaaaaaaaaaaaaaak!
Aku melakukan sesuatu yang tidak akan pernah bisa diperbaiki kembali.
Tidak mungkin aku berencana melakukan sesuatu yang tidak manusiawi seperti itu.

“Kau menyembuhkan mereka semua sebelum melakukan modifikasi yang sesuai dengan keinginan mereka, setelah itu baru kau menyuruh mereka untuk melawan kami.”
“... Apa?”
“Saat ini, sama seperti Filo, mereka berada di bawah pengawasan kami.”
“Ah, bagus.”

Oh, jadi itu sesuai permintaan mereka sendiri ... apa yang sebenarnya terjadi?

“Sosokmu yang dikusai kutukan itu sangat luar biasa. Semua orang mati-matian berusaha melindungimu.”
“... Benar sekali. Entah mengapa, Naofumi-san selalu menjadi sasaran perhatian semua orang.”

Ren dan Itsuki mengutarakan pendapat mereka.
Itsuki tidak bisa banyak berekspresi, tetapi aku merasa dia berubah ke arah yang berbeda dari Itsuki yang sebelumnya.
Sekarang ketika aku memikirkannya, sejak seminggu berlalu, sejauh mana kutukannya sembuh?

“Itsuki-sama.”
“Tidak masalah. Saat ini, aku bisa memahami bahwa mereka bergerak sebagai bentuk keadilan Naofumi-san.”
“Ah, lalu, aku ingin menanyakan ini dari tadi...”

Siapa sebenarnya monster berwujud seperti campuran tanuki dan rakun ini? Mereka menatapi kami dari balik reruntuhan.
Mereka semua tampak sedikit berbeda, seperti variasi mereka berbeda.
Masing-masing dari mereka terlihat dengan jelas seperti campuran antara Rakun, Panda Merah, dan Tanuki. Bahkan, beberapa bagian mereka secara samar-samar terlihat familiar.
Aku mengarahkan jariku kepada mereka.

“Mereka adalah monster-monster yang terus mengikutimu, lalu terlihat jelas mereka sampai rela mengikuti modifikasi agar bisa terlihat seperti ras monster yang terus kau teliti. Ras tersebut adalah ras Raph generasi pertama.”
“Apa kau bilang?”

Eh? Mereka rela mengikuti modifikasi agar sama dengan ras Raph?

“Ya. Mereka semua berkeinginan menjadi seperti itu, sampai-sampai kami kebingungan ketika melawan makhluk yang serupa namun berbeda.”

Taniko berbicara dengan ekspresi kesal.
Dia pasti menyimpan dendam padaku!
Akan tetapi, dia meletakkan para moster itu di tempat yang cukup dekat di hatinya. Aku benar-benar tidak bisa merasa keberatan.

“Mengapa mereka memiliki wujud seperti itu?”

Ada sedikit kemiripan dengan ekor dan telinga Raphtalia.
Suara mereka juga terdengar seperti: 'Rafu~', 'Tari~', dan 'Ri~ya~'. Setelah menghubungkan suara mereka, akhirnya muncul sebuah nama.
Masing-masing dari mereka tampaknya memiliki refleks terkondisi di mana jika mereka melihat Raphtalia, mereka mengangkat tangan dan…

“Palsu~”

Mengucapkan kata itu.
Ketika aku menanyakan hal itu, Sadina tiba, dan melambaikan tangannya. Dia menahan tawanya.
... Kenapa kulitnya agak gelap? Kulitnya jadi terasa lembut.

“Setelah Raphtalia-chan menolak rencanamu, Naofumi-chan, kau merasa tidak mungkin bagi Raphtalia-chan untuk mengkhianatimu. Kau mulai memanggilnya palsu dan mulai menggunakan rambutnya untuk mencoba menghidupkan kembali Raphtalia-chan yang asli.”
“Kenapa aku sampai berbuat itu?”
“Aku sendiri tidak bisa memberitahumu alasannya. Setelah pengintaianku terbongkar, kau membuatku terlihat seperti ini.”
“Apa kau baik-baik saja?”
“Menurut Rat-chan, ini bisa dikembalikan. Aku akan baik-baik saja.”

Muu … apa sebenarnya yang dipikirkan oleh diriku yang lain itu?

“Terus, apa yang mau kita lakukan pada para monster ini?”
“Mereka sendiri yang menginginkan modifikasi itu... bagaimana jika kita kenalkan mereka sebagai ras baru?”

Rat menjawab dengan ekspresi kalah.

“Bisa saja, tapi, Marquis aneh sekali menamai mereka dengan sebutan ras Raph, ras Tali, ras Rafuta, ras Riya, dan ras Talia, atau semacamnya.”

Aku benar-benar tidak mengerti apa yang pria itu—aku sendiri—pikirkan!
Apa yang sebenarnya dia rencanakan dengan menciptakan makhluk-makhluk yang aneh ini?

“Tunggu sebentar, kau menyebut ada generasi pertama, ‘kan? Apakah ada generasi kedua?”
“Tentu saja ada. Ada hingga generasi ke tujuh. Kau membuat generasi baru setiap hari, Marquis. Terlebih, kau membuat bentuk model pertempuran, model senjata akhir, dan beberapa bentuk khusus lainnya. Penampilan mereka makin mirip dengan Raphtalia-san dan makin sulit bagi kami untuk melawan mereka.”

Taniko menunjukkan spesimen kepadaku.

“Rafu~”
“Ini adalah generasi ketujuh.”

Itu adalah makhluk berbentuk mendekati Raphtalia.
Jika aku mengubah sudut pandangku, menurutku, dia agak mirip dengan Raphtalia ketika dia masih kecil.
Namun, bahkan dalam bentuk ini, yang bisa dia katakan hanyalah Rafu~.

“Aku tidak tahu apa yang terjadi kepada generasi kedelapan. Kemungkinan masih ada satu yang persis seperti Raphtalia sedang berkeliaran.”

Waaah … itu akan menjadi perkembangan yang luar biasa.
Saat aku meletakkan tanganku di kepalaku yang tertunduk malu, Raphtalia meletakkan tangannya di bahuku.

“Naofumi-sama.”
“A-apa?”
“Apa yang akan kau lakukan setelah gelombang berhasil diatasi?”
“Aku pulang?”
“ ... Tepat sekali.”

Raphtalia memasang senyum manis dan mengangguk.

“Tidak apa-apa. Meski kita membuang cukup banyak waktu, kita masih bisa memulainya kembali. Mari kita lakukan bersama-sama.”
“Itu benar… hoek!”

Tiba-tiba, aku muntah darah.

“Ada apa ini!?”
“Menurutku, itu karena kutukan.”

Ren menggaruk kepalanya saat dia menggumamkan hal itu.
Kutukan?

“Kau menggunakan kecerdasan yang baru ditemukan untuk memodifikasi semua orang menggunakan seminimal mungkin kemampuanmu, tetapi sepertinya masih ada sedikit efek sampingnya.”

Yah, begitulah…
Ketika melihat Filo, Kiel, Ras Raph, dan yang lainnya yang sudah kumodifikasi, aku sadar bahwa aku pasti telah melakukan banyak hal.
Aku melihat statistik dan mendapati bahwa lukaku belum sembuh. Ini kutukan yang sangat kecil.
Aku pikir aku hanya bisa menyembuhkan kutukan ini dengan obat-obatan.
Selanjutnya adalah… EP aku juga belum pulih. Aku bisa memulihkannya melalui cara normal.
Aku terlambat menyadari hal ini. Dalam interval harian, EXP yang kuperoleh diambil. EXP yang diambil digunakan untuk memberi makan ras Raph yang baru.
Hanya dengan bertarung, aku bisa memulihkannya.
Mungkin ada lebih banyak lagi, tetapi untuk saat ini, ini adalah efek samping kutukan yang telah kusadari.

“Meskipun itu adalah dirimu sendiri, ketika berada di bawah pengaruh kutukan kau cukup lemah.”
“Benarkah?”
“Ya. Pertahananmu sangat lemah dan kau tidak memperkuat perisanya.”

Muu. Pada akhirnya, hal itu yang kemungkinan menyelamatkanku.

“Ngomong-ngomong... nanti orang yang akan menggantikan semua kerusakan yang terjadi di sini adalah aku?”
“Ya.”

Ah... Aku merasa baru saja kehilangan semua keuntungan yang aku peroleh dari festival. Besar kemungkinan aku berhutang untuk menutupi semua ini.

“Untungnya, sebagian besar penelitian yang Naofumi-sama lakukan waktu itu dapat dilanjutkan oleh Rat.”
“Aku memang berencana untuk melakukan itu. Dengan semua ini, aku yakin penelitianku dapat berkembang dengan pesat. Meski ada sedikit rasa tidak nyaman saat dia menggunakanmu, Mii-kun.”
“Rafu~”

Mii-kun... apa itu benar dia? ... Meletakkan Rat di pundaknya dan mulai berjalan pergi.

“Bila kau tidak memberikan dia kekuatan, aku khawatir dia akan masih bertarung melawan kami. Bila iya kau berikan, dia kekuatan generasi pertama, tapi aku tidak mengira dia masih ingin bertambah kuat, sampai akhirnya kau menjadikan dia sebagai senjata terakhirmu untuk melawan kami.”
“Benarkah? Tapi kau memang ingin menjadikan dia sepeti Inti Kaisar Dragon bukan? Agar bisa lebih serba guna?”
“Sepertinya kau sudah melakukannya.”
“Oh, benar begitu ...”
“Tapi, meski itu yang diinginkannya, dia tetap membantu banyak, bila dia tidak mengkhianatimu, aku yakin kami terpaksa melawannya.”

Ren menambahkan beberapa informasi yang dia ketahui.
Ah, astaga ... apa yang sebenarnya kulakukan!?
… Mii-kun, ‘kan?
Kata pengkhianatannya membuatku kesal.
Dalam kasus Sadina, dia bersekutu dengan Raphtalia dan bekerja sama dengannya untuk menghentikanku. Melihat dari sudut pandang yang lebih luas, aku tidak bisa menyebut itu sebagai pengkhianatan dan kalau aku berada di posisinya, aku akan melakukan hal yang sama.
Jika aku memperoleh kembali kesadaranku untuk sesaat, itulah yang akan kuminta.
Namun, yang dia ini memanfaatkan kegilaanku untuk memperkuat dirinya.
Sejak awal, dia adalah sekutu Rat dan bukan rekan bagiku. Itu bisa dimengerti, tetapi tidak memuaskan.

“Rafu~”

Apa?
Mii-kun mulai berkata Rafu di telinga Rat.

“Eh? Apa? Dia menjadikanmu subjek percobaan dan meminta persetujuan sebagai subjek itu, tetapi tidak pernah memintamu untuk selalu berpihak padamu?”
“...”

Kebenaran itu relatif.
Apa itu membuat dia akan memihak padaku jika aku memintanya untuk selalu berpihak padaku?
Ini sama seperti kebenaran yang kuterapkan setiap hari.
Karena aku yang bersalah kali ini, aku tidak bisa mengeluh. Akan tetapi tetap saja, rasanya begitu menjengkelkan.
Singkat kata, dia bukan sekutu sejak awal, jadi hal itu tidak termasuk pengkhianatan.
Karena pengkhianatan memiliki arti membodohi mereka yang kau anggap sebagai sekutu.
Aku melakukannya begitu saja dan memodifikasinya, jadi dia diam-diam menahannya. Kemungkinan itulah yang sedang dia coba lakukan dan membantahnya.

Aku tidak ingat apapun mengenai kejadian itu, tetapi berdasarkan kesaksian mereka, aku adalah penjahat peniru, dan Raphtalia adalah pahlawan utama.
Sepertinya masalahnya memang seperti itu.
Bukankah masalah seperti itu banyak muncul dalam fiksi? Karakter bos yang dikhianati dan diserang oleh bawahannya?
Di Manga, setelah mengkhianati antagonis, protagonis akan menyambut para pengkhianat di pihak mereka.
Bukannya aku membenci tokoh seperti itu.
Dalam hal sastra, memang seperti itu yang terjadi.
Ketika kau berada di sisi yang terdampak, rasanya sangat tidak menyenangkan.
Menjijikkan sekali.
Padahal itu bukan diriku sendiri.
Benar. Aku rasa Rat memberitahuku sebelumnya bahwa dia serakah akan kekuasaan.
Kesalahan diriku yang lain untuk tidak memahami kepribadiannya.
Namun ... Kurasa aku hanya tidak menyukainya secara pribadi.
Kurasa aku akan mengabaikannya mulai sekarang.

“Rat-san tampaknya marah padamu, Naofumi-sama, tetapi dia benar-benar merasa sangat bersyukur.”
“Aku mengerti. Aku harap semuanya yang baik akan berakhir baik, tetapi ...”

... Aku akan mengungkapkan beberapa hal.
Sepertinya aku bertindak terlalu jauh dalam berbagai hal.
Hanya memodifikasi Bio Plant dan menunjukkan keserakahan sudah cukup untuk membangkitkan curse series?
Omong-omong, diriku yang sekarang bahkan tidak bisa membuka Perisai Tujuh  Dosa Besar Terbaru. Aku bahkan tidak ingat perisai macam apa itu.
Dan begitulah, pertunjukan ditutup dengan tirai kecerobohanku.

“Omong-omong, di mana Fohl?”
“ANEKI!”

Dari kejauhan, Fohl berlari menuju Raphtalia.
Aneki?

“Apakah semuanya berjalan dengan baik?”
“Ya. Karena Fohl-kun mampu menghentikan keruntuhan ...”
“Saat-saat setelah itu cukup sibuk. Kastil mulai meruntuhi kami semua. Akan tetapi. Kami bisa membimbing dan mengevakuasi semua orang.”

Ketika Fohl memperhatikanku, dia mulai memelototiku.

“Aneki? Apa dia sebelumnya memang memanggil Raphtalia seperti itu?”
“Tidak, selama kejadian saat ini. Ketika Atla-chan berpihak kepada Naofumi-sama, Fohl-kun sangat menolak untuk menjadi bawahanmu, tapi dia tetap mengikuti permintaan Atla yang ingin tetap bersamamu. Aku meyakinkannya dan berhasil membuatnya berpihak padaku.”
“Ya, Aneki mengatakan ini padaku. Kalau kau benar-benar menyayangi adikmu, maka sebagai kakak, kau seharusnya tidak memanjakannya seperti itu!”
“Aku mengerti ...”

Bagaimana aku harus mengatakanya. Tampaknya cukup banyak sinetron yang dimainkan ketika aku tidak tahu apa yang terjadi.
Fohl yang memberontak sekarang patuh kepada Raphtalia.
Akankah mereka menikah ketika mereka dewasa? Tapi, aku tidak menyetujuinya.

“... Naofumi-sama? Apakah kau memikirkan hal yang aneh sekarang?”
“Memangnya kenapa?”
“Tidak, bukan apa-apa, tetapi …”
“Mata aku dibutakan. Aku terpengaruh oleh keegoisan adikku sendiri dan sekarang aku baru menyadarinya. Bahwa terkadang, rasa cinta juga harus dingin. Itulah yang Raphtalia-aneki ajarkan padaku.”
“Ah, begitu ...”

Dia mengepalkan tinjunya dengan erat. Itu adalah hal yang kuperingatkan kepadanya setiap hari, tetapi dia takut mendapatkan kebencian dari adiknya. Maksudku, Atla kadang-kadang mengatakan Fohl akan mengutuknya suatu hari nanti.

“Ini semua salahmu!”
“Ya, tidak masalah ...”

Maksudku, itu benar. Aku merasa agak lelah.

“Aku pasti tidak merestuimu, tahu!”
“Ah, ya, ya.”

Omong-omong, sepertinya Fohl menjadi adik angkat (pengikut) Raphtalia.
... Tetapi, setelah di pikir-pikir, usia Raphtalia yang sebenarnya lebih muda dari Fohl.




TL: Fujiwara-sama
Editor : Bajatsu

0 komentar:

Posting Komentar