Chapter 63 - Devil Religion
“Louise ・ Baruze, sekarang telah kembali. Shishou”
“A-no ー …… Louise-san? Kenapa kamu datang ke penginapan hanya untuk melaporkan itu?”
“Itu karena kamu adalah Shishouku, aku harus melaporkan kepadamu sebelum Yang Mulia ……”
“Urutan itu benar-benar salah”
Ngomong-ngomong, Saria dan yang lainnya sudah kembali ke kamar mereka.
“Apa? Apa maksudnya itu Shishou?”
“Seseorang yang Paling penting”
“Mengerikan!?”
Eksistensi macam apa yang lebih penting daripada sang Raja !? Dewa!?
“Ini adalah Shishou”
“Tolong jangan membaca pikiranku !?”
Untuk beberapa alasan, ada banyak kasus dimana pikiranku dibaca.
“Yah terserahlah. Di atas semua itu, senang bahwa kamu dapat kembali tanpa terluka”
“Terima kasih. Selama kampanye putaran ini, mengingat ajaran
Shishou dalam pikiranku saat aku bertarung, itu telah memungkinkanku untuk menjadi salah satu ≪Transcendents≫ seperti Barna-san”
“Bagaimana kamu bisa dengan tenang mengatakan sesuatu yang begitu keterlaluan!”
Sepertinya entah bagaimana, Louise telah, seperti Barna-san, menembus level tertinggi yang mungkin bagi manusia …… 500. Itu benar-benar membuatku merasa semua orang di sekitarku sangat kuat。Bahkan meskipun aku mungkin yang paling mengerikan .
“Bagaimanapun juga, terima kasih atas kehadiran Shishou di Terveil ini sehingga Aku dapat sepenuhnya fokus pada menekan iblis.”
“Aku mengerti …… Yah, jika seseorang sepertiku dapat membantu, maka itu bagus”
“Itu …… Ah, itu mengingatkanku, Ibukota berada di bawah ancaman invasi Iblis, tetapi Shishou memusnahkan mereka kan? Kerja bagus”
“Are!? kamu tidak bertanya apakah aku yang melakukan itu, tapi malah menyimpulkan bahwa itu adalah aku !? “
“Apakah aku salah?”
“……kamu benar”
Meskipun aku tidak ingin mengenali fakta itu, aku tidak punya pilihan selain melakukannya.
“Baiklah, dalam hal ini aku akan memberitahu Yang Mulia tentang kepulanganku”
“Urutan kejadian benar-benar kacau tapi …… aku Mengerti. Aku punya urusan dengan Barna-san, jadi aku akan pergi ke kastil setelah aku memanggil Saria dan yang lainnya keluar.”
“Aku mengerti. Yah, Aku akan menemuimu nanti”
Dan seperti itu, aku mengucapkan selamat tinggal pada Louise yang baru saja kembali dengan selamat, dan demi bertemu Barna-san, aku pergi untuk memanggil Saria dan yang lainnya.
Di sebuah gua yang gelap, seorang pria lajang maju lebih jauh ke kedalamannya.
Bahkan dengan obor di dinding, sulit untuk melihat kaki seseorang, namun meskipun begitu, langkah pria itu tidak terpengaruh. Itu hanya menunjukkan betapa dia mengenal interior gua.
Tak lama kemudian, dia mencapai bagian dalam, di mana terdapat ruang sebesar ruang dansa.
Di tengah ruang itu, ada altar menakutkan yang terbuat dari batu.
Meskipun bagi orang normal ini akan dianggap tempat yang tidak menyenangkan, bagi pria itu, itu adalah tempat yang nyaman.
“Oi, Kuraisu ～！ Ada apa dengan senyum busuk di wajahmu?”
Tiba-tiba, dari atas kepala pria itu ―――― Kuraisu, sebuah suara memanggil.
“Nnfu ー …… Ini Lester”
“Giyahahahaha! Lama tidak bertemu!”
Dan kemudian, orang yang memanggil dari atas muncul di depan mata Kuraisu.
Itu memiliki rambut merah gelap yang acak-acakan, dan mata yang mirip reptil begitu besar hingga rasanya itu harus disertai dengan suara * GYORORI *
Itu berpakaian sederhana dalam jaket hitam pendek, dan celana coklat muda. Dia memiliki kecenderungan untuk membungkukkan punggungnya, dan menjilat bibirnya yang membuatnya terlihat sangat menakutkan.
Karena tidak ada tanda-tanda itu jatuh ke tanah dari atas, Kuraisu masih belum bisa mengetahui bagaimana orang itu muncul di depan matanya. …… Orang aneh ini ……。
Terlepas dari pemikirannya, Kuraisu masih merasa bahwa dia masih merupakan sekutu yang dapat diandalkan, dan bahwa pria dangkal di depan matanya …… Lester, menurutnya, dia adalah seseorang yang cukup senang dengannya.
“Kamu babi yang menumpuk kegagalan setelah kegagalan, apa kamu inginkan untuk datang padaku sekarang?”
Sementara aku berbicara dengan Lester, sekali lagi suara baru masuk ke dalam percakapan.
“Nnfu …… Angelia ……”
Ke arah di mana Kuraisu mengalihkan pandangannya yang kesal, berdiri seorang wanita dengan topi bertepi lebar, mengenakan gaun gothic monokrom yang cantik, dan payung di tangannya yang berwarna hitam mirip dengan gaunnya.
Selain itu, setengah dari wajahnya ditutupi dengan topeng putih
“Tidak sedap dipandang bukan? Terlepas dari keyakinan itu bahwa rencanamu sangat rumit sehingga tidak akan gagal …… Yah, Bagaimana perasaan kecewa karena kegagalan?”
“Nnfu ー Nnfu ー！”
Wajah Kuraisu memerah karena marah, tetapi karena apa yang dikatakannya adalah fakta, hanya sedikit yang bisa dia balas.
“Kuraisu. Kamu terlalu setengah hati. Bunuh, Bunuh, Bunuh …… dan Bunuh. untuk mengandalkan pada sesuatu seperti iblis, bukankah kamu akan menemukan kesenangan dalam mencuri hidup dengan tanganmu sendiri?”
“Giyahahahaha! Garis pemikiran Angelia sama seperti sebelumnya!
Tapi aku di sini hanya untuk menghidupkan kembali dewa iblis!”
“A-re, sudahkah kamu melakukan sesuatu Lester?”
“Ou! Aku menukar posisi toilet umum pria dan wanita!”
“Sangat tidak berarti ! Apakah tidak ada cara untuk membuat lebih banyak keputusasaan !? “
Kuraisu membalas dengan refleks pada apa yang dikatakan Lester.
Tapi Angelia berbeda, gemetar di tempat dia berdiri.
“Jika seorang pria berpikir mereka memasuki toilet pria, tetapi sebaliknya memasuki toilet wanita …… maka pria itu, akan diperlakukan sebagai orang cabul …… Lester …… Anak yang menakutkan!”
“Nnfu ー！ Angelia juga, tenangkan dirimu!”
“Oi Oi, Tidak perlu menjadi sangat marah kan? bagaimana kamu mengatakannya? [Bahkan jika itu sampah, ketika ditumpuk bersama-sama, itu dapat mencapai dewa]!”
“Jangan katakan itu !? Kamu Penghujat! “
Suasana di ruangan itu lebih damai daripada menakutkan, ketika tibatiba di atas altar, nyala api ungu menyala.
Ketika mereka bertiga melihat nyala api, mereka bergegas ke bawah altar, dan menundukkan kepala mereka.
Ketika mereka melakukannya, sebuah suara misterius yang tidak terdengar seperti manusia terdengar.
[Apakah kebangkitanku masih belum? [murid-muridku] ]
Ketika dia mendengar suara itu, Kuraisu gemetar dengan gembira, tapi juga sangat jengkel pada ketidakmampuannya untuk menghidupkan kembali tuannya.
“Nnfu! Sa-saya minta maaf! Saat ini, kami para murid tersebar diberbagai belahan dunia dan dalam proses mengumpulkan keputus-asaan yang diperlukan untuk kebangkitan Dewa Iblis …….!”
Mengatakan itu, Kuraisu membungkuk begitu rendah hingga kepalanya menyentuh tanah.
Kemudian, api ungu berbicara lagi.
“Bagus. Aku, percaya kepada kalian murid-muridku, sebelum aku bangkit, Aku punya kebutuhan untuk mendapatkan kekuatan untuk membantai [Dewa lainnya dari Dunia Ini]”
“Itu……”
“Sudah berapa tahun aku disegel di tanah ini, aku bertanya-tanya……. Dewa-dewa yang mengasingkanku, karena takut akan kebangkitanku, telah lama meninggalkan manajemen bintang ini。Tapi, itu memungkinkanku untuk mengumpulkan kekuatanku, demi untuk mencegah kebangkitan rohaniku, Dewa-dewa bodoh itu, jauh dari membiarkan aku mati, mereka membuatku terkucilkan, oleh sebab itu 、 Aku akan sekali lagi mengingatkan mereka akan kekuatanku, dan biarkan mereka belajar bahwa hanya ada kebutuhan dimana hanya ada satu [Dewa]!”
Saat kata-kata itu berlanjut, nyala api juga menyala lebih intens Tiga orang yang hanya bisa menatap bentuknya, terpesona.
“Nah sekarang, muridku tersayang. Aku Putus asa. berikan aku kekacauan. Semua [Kegelapan], yang akan menjadi dagingku, dan menuntun pada kebangkitanku ――――”
““ “Ya! Semua demi dewa iblis ….!” ““
Api ungu kemudian lenyap dari tempat itu.
Namun meski begitu, mereka bertiga tidak dapat bergerak dari tempat mereka untuk sementara waktu setelah itu.
Dan, ketika mereka akhirnya bisa bergerak lagi, tekad yang bisa dilihat di mata mereka bahkan lebih kuat dari sebelumnya.
“Nihi Nihi Nihi. Demi kebangkitan dewa Iblis, lebih banyak keputusasaan diperlukan …… “
“Bahkan jika kamu mengatakan itu, tidak ada bedanya dengan apa yang telah kita lakukan sampai sekarang bukan?”
“Nnfu …… Tidak, jika itu hanya keputus-asaan, maka membunuh mereka akan baik-baik saja. Namun, untuk menciptakan keputusasaan yang lebih besar, maka tidak ada pilihan selain menghancurkan harapan mereka di depan mata mereka.”
“Aku mengerti! Lalu, ketika orang-orang pergi ke toilet umum untuk p.o.o.p, akan baik-baik saja jika aku hanya mengunci semua pintu seolaholah sudah ada orang di dalam kan !??”
“Seperti yang aku katakan, mengapa semua rencanamu begitu kecil! ”
“Apakah itu buruk? Aku pikir mereka akan merasa putus asa …… ketika perut mereka sakit, dan tiba dalam keputusasaan hanya untuk menemukan semua bilik memiliki orang-orang di dalamnya! Yah? itu adalah rasa Putus asa bukan?”
“Tidak, itu benar tapi ……”
Sementara Kuraisu dan Lester melakukan percakapan tak berarti mereka, Angelia memikirkan semua murid yang tersebar di dunia.
Dan kemudian, di antara mereka, ketika dia mencoba mengingat tempat di mana para murid mengumpulkan keputusasaan yang sangat besar, dia mengingat satu lokasi.
“Itu benar……”
“Nnfu ー？ Apa itu?”
“Aku, merasa bahwa mengumpulkan keputus-asaan secara terpisah adalah sebuah kesalahan/ Kuraisu lebih atau kurang siap untuk bekerja sama dengan orang lain, tapi itu tidak cukup. Dari awal sampai akhir, jika dua orang bekerja sama dalam pertemuan mereka, maka mereka kemungkinan akan dapat untuk mengumpulkan keputusasaan dengan lebih handal “
“Nnfu ー …… itu bagus dan semua, tapi lalu apa”
“Kuraisu. Apakah kamu, ingat di mana Demiolos berada?”
“Demiolos? …… Jangan bilang itu !?”
Mengingat orang yang disebutkan Angelia, Kuraisu mulai tersenyum dengan takut.
Didorong oleh senyum itu, Angelia juga memiliki senyum menyihir di wajahnya.
“Itu benar ―――― itu Akademi Sihir Barbador “
―――― [Devil religion]。
Itu adalah organisasi yang berafiliasi dengan mereka yang berada di puncak yang disebut [Discples], dan perannya adalah mengumpulkan Keputusasaan dari seluruh dunia agar kebangkitan dewa iblis dapat terwujud.
0 komentar:
Posting Komentar