Sabtu, 08 September 2018

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 11-SS 9: Kelas Magic Arisa-Sensei

Chapter 11-SS 9: Kelas Magic Arisa-Sensei


"■■■ Breeze"
"Kya"
"Tidaak"

Rok kami diterbangkan dengan suara anak laki-laki.
Anak-anak di belakang anak laki-laki itu bersorak untuk festival celana berwarna warni.
Ya ampun, anak-anak mesum apa itu.

"Geh, Arisa mengenakan celana panjang di bawah roknya!"

Ketika aku melihat sekelompok anak laki-laki di samping bocah itu, tidak perlu bagiku untuk bertanya-tanya alasan mengapa bocah itu dengan tergesa-gesa melatih spell [Breeze].
Aku tidak pernah berpikir bahwa dia akan berhasil chant spell ini dengan cepat, tetapi itu wajar bagi seorang wanita untuk menyiapkan penjagaan minimum.

Namun, bocah-bocah itu mencemooh.

"Licik!"
"Tidak."

Astaga, anak laki-laki akan tetap menjadi anak laki-laki tidak peduli di dunia manapun ... Aku ingin kalian mengikuti master teladan kami. Dia tidak pernah melakukan lelucon meski tidur bersama dengan gadis cantik seperti aku.
Bantalku dengan YES yang ditulis di kedua sisi menangis.

Ups, daripada itu.

Aku menjatuhkan tinjuku ke anak-anak nakal yang menunjukku sambil berteriak di samping bocah itu.
Dan untuk kepala pelaku juga tentu saja.

"--Ohhh"
"Guha"

Aku melipat tangan dan memelototi kedua anak lelaki yang pingsan.
Anak-anak lain sedang disiksa oleh gadis-gadis yang roknya tersingkap.
Balaslah sepuas kalian.


"Nah, apakah kau sadar alasan mengapa kau dipanggil ke sini. Bocah?"
"Kau memukuli kami saat itu, maafkan aku."

Anak itu memohon padaku dengan wajah menyedihkan.
Hatiku yang sadis terbakar setelah melihat itu, tetapi aku menahannya dengan memikirkan senyum master kesayangan di dalam pikiranku.

Fuuh, bocah tampan itu yang terbaik.


- Kembali ke subjek.

"Ada dua jalan yang bisa kau pilih sekarang setelah kau bisa menggunakan magic life."

Aku berbicara kepada anak itu dengan sungguh-sungguh.
Pertama, menjadi ‘spell-user’ magic life dan dapatkan penghasilan stabil.
Kedua, pelajari kekuatan magic dan magic elemental untuk menjadi seorang magician.

Bocah itu menjawab dengan--


"Rangkaian pertama power-leveling yang disponsori Arisa-sensei ~"
"O, oy, Arisa. Kau tidak pernah mengatakan apa-apa tentang memasuki labirin."
"Aku yakin sudah pernah mengatak~annya"

Aku tidak memperhatikan kata-kata anak laki-laki yang bingung itu.
Tidak mungkin Area 11 itu berbahaya ketika kau bersamaku dan Nana.

"Kecerobohan adalah musuh terbesarmu ~"

Haha, oh Tama, kapan kau tiba di sini.
Tama meninggalkan objek berbentuk bayangan Shadow Stalker yang menyamar sebagai sampah di bawahnya.
Uwah, yang satu ini seharusnya hanya muncul lebih dalam di labirin.
Itu berbahaya. Kami selamat berkat Ninja.

"Hei, apakah Tama akan ikut dengan kami?"
"Oukey"
"Terima kasih. Aku akan mentraktirmu dengan banyak daging tusuk yang kau suka ketika kita kembali."
"Wa ~ i"

Aku merasa sedikit bersalah melihat Tama yang dengan polosnya menjadi bahagia.

Setelah itu, kami melanjutkan power-leveling yang mudah dengan pencarian musuh Tama dan perlindungan Nana.
Anak laki-laki itu terdiam di tengah jalan, tetapi seharusnya tidak mungkin karena dia telah meminum terlalu banyak potion MP recovery. Itu seharusnya juga tidak karena dia dipaksa untuk pulih dari penyakit naik level dengan meminum magic potion.

Dan kemudian, seorang magician water dan earth muncul selama saat waktu menjelang senja.
Meskipun ruang kelas di atas tanah juga membutuhkan waktu, dengan ini, kerangka yang diinginkan untuk membuat kelompok [Pendragon] menjadi magician harusnya tercapai.

"Tapi, aku mengerti kenapa kau ingin magic water, tapi kenapa magic earth?"

Anak-anak mungkin akan memilih magic light atau fire.

"Maksudku, Iruna-sensei mengatakan bahwa『 Permintaannya 』sangat besar."
"Kau benar-benar percaya diri meski masih kecil ~"
"Ya iya. Lagipula, Chevalier-sama ingin magician earth kan. Aku ingin membalas budi kepada Chevalier-sama meski hanya sedikit."

Sangat bijaksana untuk anak-anak.
Tapi, bocah laki-laki masih tetap seorang pria meskipun dia masih muda!

Setelah sepenuhnya mengelus dan memuji dia, aku mentraktir dia dan Tama dengan banyak daging tusuk.
Aku tidak bisa memberi kompensasi kepada Nana yang menginginkan [koleksi perkataan Arisa], tapi aku akan mencari beberapa aksesoris kecil yang dia suka dan memberikannya padanya.

Kemudian, karena aku berpikir bahwa hanya memberi daging tusuk tidak memuaskan, aku memberinya celana pendek, tetapi ditolak.
Meskipun seharusnya menggunakan celana pendek ketika Kau berbicara tentang seragam untuk anak laki-laki. Tidak dapat dimengerti.




TL: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar