Minggu, 24 November 2019

Isekai ni Tensei Shitandakedo Ore, Tensai tte Kanchigai Saretenai? Web Novel Bahasa Indonesia Chapter 24 – Penyelamatan

Chapter 24 – Penyelamatan



Catatan Penulis: Ini Part ketiganya. Aku pernah memberitahukan bahwa arc ini akan memiliki total 4 part, tetapi ketika aku mengeditnya itu terkumpul dalam 3 part sehingga arc penculikan Alice akan berakhir pada part ini.

--- Arakawa Kouki POV ---

Ketinggian 20.000 Kilometer ... aku tidak bisa melihat apa-apa karena aku dimasukkan ke dalam hulu ledak tapi aku yakin bahwa sekarang ini aku berada di luar angkasa, aku juga merasakan getaran yang kuat sebelumnya. Sekarang, aku hanya bisa mendengar beberapa suara mekanis yang dikeluarkan oleh power suitku. Jika seperti yang dijelaskan, hulu ledak itu sendiri pastinya segera mengorbit menuju pada lokasi tujuan.

Apakah semuanya akan baik-baik saja?

Komunikasi datang dari ibuku bersamaan dengan meningkatnya kecemasanku.

「Kouki, apakah kau mendengarku? Kupikir tidak masalah karena suaraku ditransmisikan secara normal dari sini ... 」(Miki)

Suit-ku adalah mesin prototipe, jadi aku tidak punya sarana untuk mengirim komunikasi dari orbit satelit ke Bumi. aku hanya dapat menerima komunikasi audio secara sepihak.

「Aku secara bertahap akan memisahkan hulu ledak dari rudal. Berhati-hatilah dengan tingkat kerapatan udara di Suit-mu, pastikan dampak pelepasannya tidak akan membocorkan oksigen yang ada pada suitmu. 」(Miki)

Dengan sedikit getaran, asap putih memasuki pandanganku.

Kelebihan oksigen di hulu ledak mungkin dilepaskan ke luar angkasa. Tidak ada masalah dengan kerapatan udara. Tidak ada masalah sih tapi......

「Kenapa jadi berputar-putar gini sih!!」(Kouki)

Teriakku sekencang-kencangnya.

Biasanya dalam adegan seperti ini, itu seharusnya tempat di mana kau tenggelam dalam sentimen seperti 『Cantiknya...』 sambil memandangi bumi.

「Kau mungkin bertanya-tanya kenapa berputar-putar, tetapi itu karena tidak ada grativasi, jadi mau bagaimana lagi? Aku akan mencoba membuatnya terbang lurus. Jadi untuk tamasya melihat-lihat Bumi bisa kau lakukan di kesempatan berikutnya. 」(Miki)

Seperti yang diharapkan dari ibuku, dia benar-benar membaca apa yang kupikirkan.

Aku berkonsentrasi kembali dan meminum jus dari termos yang aku bawa.

Aku meminumnya dengan cara membuatnya melayang. Sementara keteganganku semakin meningkat dengan jus yang mulai melayang-layang dihadapanku, komunikasi terhubung kembali.

「Kau boleh saja bermain-main dengan jus yang kau miliki tapi tinggal 10 menit lagi sebelum memasuki atmosfer kembali segeralah beres-beres. Kau akan menerima Posture-Control Suit-mu dalam 2 menit setelah mencapai ketinggian 15.000 meter. 」(Miki)

Aku menduga mereka memiliki kamera pengintai yang terpasang di suatu tempat di sini. Aku memfokuskan pikiranku yang mencoba melarikan diri dari kenyataan dengan meminum semua jus yang sedang melayang.

Kesalahan kecil apa pun akan berdampak pada kematian mulai dari saat ini ... aku menyugestikan pada diriku sendiri untuk mengambil napas dalam-dalam agar tetap tenang. Pada layar di bagian tengah panel operasi, gambar yang diambil oleh semua orang sebelumnya ditampilkan. Aku mencoba memompa semangat diriku, menatap Alice di ujung foto dan mengencangkan sabuk pengaman.

「Mulai memasuki atmosfer kembali, ketika kau memasuki atmosfer aku tidak akan dapat mengirimkan komunikasi. Jika sesuatu yang tidak terduga terjadi, lakukan apa yang menurutmu terbaik.」(Miki)

Sambil mengatakan itu, komunikasi dari ibuku terputus, dan Bumi berangsur-angsur menjadi lebih besar. Aku tidak pernah mendengar bahwa aku akan masuk kembali ke atmosfer sendirian tanpa bantuan siapa pun. Apakah ini baik-baik saja? Suit ini yang dibuat oleh semua orang, disesuaikan oleh Shingo dan diselesaikan oleh ibuku. aku ingin percaya bahwa seharusnya tidak akan mudah rusak.

Getaran menjadi lebih kuat ketika aku memikirkan hal-hal seperti itu.

「Ugu ~ tsu」
<TLN: SFX erangan dikarenakan getaran berlebihan yang dirasakannya>

Aku menggertakkan gigiku dan menahan getaran sambil meringkukkan tubuhku seperti huruf G. Kemudian getaran itu tiba-tiba berhenti.

Ketika aku membuka mata dan melihat panel, sebuah layar menunjukkan 11.000. aku mengulurkan tanganku dan menyalakan kamuflase optik tetapi aku tidak yakin apakah itu benar-benar berfungsi karena tidak ada lampu indikator untuk menunjukkan bahwa itu bekerja. Aku harus melakukan sesuatu tentang hal itu dan bertanya kepada Shingo ketika aku kembali.

Pertama, apakah kamuflase optik yang dibuat untuk tujuan mengintip berguna untuk operasi militer?

Pi Pi Pi! Pi! Pi! Pi!

Saat aku terus turun, alarm mulai berbunyi ketika aku mencapai ketinggian 2.000. Pendorong Hulu ledak mulai menyala dan menurunkan kecepatanku.

Seperti yang diceritakan oleh ibuku, ia mencoba terbang di bawah 15 meter.

Tidak butuh waktu lama sampai aku diserang oleh unit-unit di sekitar pulau jika aku mendekat tanpa memberikan sinyal identifikasi sekutu kepada musuh. Bahkan jika tidak dapat dilihat, itu mudah dideteksi oleh pendeteksi rudal infrared atau suhu.

Yah, itu tidak akan mengenaiku jika mereka tidak tahu ke arah mana mereka harus menembak.

「Apa ini?」(Kouki)

Gelombang radio misterius diterima pada saat pengeluaran sinyal identifikasi. Apakah musuh sudah menebaknya? Keringat dingin mengucur tetapi ada sesuatu yang berbeda. Ketika dianalisis dengan perangkat yang tersusun di Suit-ku ketika diperbaiki ulang di mega float, itu adalah saluran komunikasi milik Militer PBB.

Aku pikir itu adalah informasi tentang lokasi untuk tujuan atau semacamnya tetapi aku tidak memahaminya. Untuk saat ini, mari kita terima gelombang radio dari sekutu ini... Aku memutuskan untuk menekan tombol yang memungkinkan untuk berkomunikasi.

Saat aku menekan tombol, gelombang elektromagnetis terhenti sejenak tetapi ternyata receiverku sedang menerima data dalam jumlah besar yang dibuktikan dengan mulai mengalirnya data tersebut kepadaku.

Namun, aku tidak dapat menggunakan semua informasi ini secara efektif. Jika Shingo ada disini maka dia akan dapat memahami isi komunikasi tetapi aku hampir tidak bisa membacanya. Namun, ada satu yang bisa digunakan secara efektif.

「Apakah ini gelombang induksi? Sepertinya dikirimkan dari kapal selam.」

Rupanya unit kapal selam yang ditempatkan di sekitar pulau tampaknya mengindikasikan jalur yang relatif aman. Aku sangat bersyukur. Aku menjawab 『Terima Kasih』 pada saluran frekuensi yang sama dan mendekati pulau itu sesuai dengan gelombang radio yang diindasikan.

Hulu ledak mencapai langit di atas pulau dan secara acak menyebarkan rudal yang dimuat sesuai rencana. Namun, itu ditembak balik dari dalam tanah.

Bahkan jika kau tidak dapat melihat apa pun, kau dapat mendengar suara dan kau akan mendengar tembakan AA-Gun.
<TLN: Bagi maniak militer pasti tahu. AA-Gun adalah singkatan dari Anti-Aircraft Gun atau biasa dikenal sebagai Senapan Anti Pesawat atau sejenisnya seperti helikopter.>

「Muri! Muri! Muri!」(Kouki)
<TN: Muri (無理) berarti Mustahil, ane yakin kalian sudah pada tahu ini.>

Aku berusaha mati-matian melarikan diri melalui tirai asap dan hujan peluru, tetapi lebih dari ini aku tidak bisa melakukannya.

Aku akan mati. Ini bukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh seorang siswa !!! Baru saja, Towing-Bullet melewati sisiku sekali lagi.
<TLN: Di sini ane bingung Towing Bullet tuh apaan jadi ane biarin tetep ngikutin eng-nya>

Mo ~ Tidak ada pilihan lagi... kabur saja lah.

Kemudian komunikasi masuk secara tiba-tiba sementara aku dalam proses melarikan diri sambil setengah menangis.

「Kami telah mengkonfirmasi adanya efek jamming di seluruh pulau, unit akan diturunkan guna memulai Operasi Pengambilan Kembali」

Sebuah suara gagah mengatakan, demikian lalu sebuah pesawat carrier besar terlihat terbang di atas langit. Rupanya, komunikasi itu diarahkan ke semua frekuensi.

Mari kita pulang!!! Aku akan menarik diri dari pulau dengan thruster terbuka penuh. aku menurunkan ketinggianku sampai kebatasnya dan melewati kawasan hutan, lalu komunikasi datang pada saat aku melihat lautan.

「Kouki-kun, kau berhasil! Aku tidak keberatan kau melarikan diri, aku akan mengirimkan titik pertemuan di mana kapal akan datang untuk menjemputmu」(Claire)

Maaf, aku sudah melarikan diri dari pulau! Seseorang dari unit sebelumnya mengirim pesan kepadaku tetapi aku sudah di laut.

Bahkan jika aku mundur lebih awal dari yang diperkirakan, itu tidak akan mempengaruhi operasi mereka. Sambil berpikir begitu, aku hampir jungkir balik begitu aku melihat titik pertemuan yang aku terima.

「Itu ada di sisi lain!」(Kouki)

Titik pertemuan yang ditampilkan di layar ada di sisi yang berlawanan dari arah yang sedang aku tuju. Oh tidak..... kesasarkan jadinya? Di saat sedang menuju lokasi yang ditampilkan pada layar aku dihujani tembakan dan berhasil menghindarinya tetapi karena itu sekarang aku kesasar. Yah mau bagaimana lagi, mari kelilingi pulau ini lalu segera menuju kapal.

Jadi aku memutuskan untuk menurunkan ketinggian sampai batasnya, melihati pulau sambil terbang pada ketinggian 3 mdpl, kau dapat melihat orang-orang dari pasukan paratroop bertarung. Kupikir aku sudah berjuang dengan keras tapi dapat dilihat kalau aku hanya melakukan hal kecil saja, tidak sepertiku yang mempunyai kamuflase optic, kelihatannya banyak pasukan dari sekutu yang telah di tembak jatuh selama terjun payung karena mereka tidak mempunyainya.

「………………」(Kouki)

Apa tidak masalah untuk mundur di saat kondisi seperti ini? Di saat semua orang berjuang sepenuh tenaga untuk menyelamatkan Alice, hanya diriku seorang yang berpaling dari pulau ini. Jika aku kembali aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Aku tidak dipersenjatai dengan senjata apapun, yang paling bisa aku lakukan adalah bertindak sebagai umpa...... tapi aku mengingat kembali apa yang dikatakan Ibu kepadaku sebelum komunikasi darinya terputus.

「Jika sesuatu yang tak diharapkan terjadi, lakukan apa yang menurutmu terbaik.」(Miki)

Tindakan apa yang terbaik untuk dilakukan pada saat ini..... itu adalah memastikan unit yang sedang mendarat bisa mendarat dengan aman. Lalu, dengan itu.... aku mengirimkan komunikasi ke kapal selam yang mengirimkan radio induksi.

「Ini Arakawa, dapatkah kau mendengarku?」(Kouki)

Meski aku mengkhawatirkan fakta bahwa aku berbicara dengan bahasa Jepang, respon yang aku dapatkan adalah bahasa Jepang juga meleset dari ekspektasiku.

「Ini adalah operator kapal selam milik PBB, Tolstoy, apakah ada masalah?」(Operator Tolstoy)

「Aku akan kembali menuju pulau dan akan bertindak sebagai umpan, maaf untuk masalahnya tapi bisakah kau menghubungi unit paratrooper?」(Kouki)

Ketika aku memberitahukannya, pihak Tolstoy berkata padaku untuk menunggu sebentar. Aku membuat Suit-ku melayang ditempat tapi medan perang berdarah ada di hadapanku di saat aku sedang menunggu. Beberapa waktu kemudian, akhirnya sebuah jawaban masuk, tapi isinya berisi hal yang tidak mau aku dengar.

「Aku menghubungi pihak atas tapi mereka tidak menyetujuinya. Mohon mengundurkan diri.」(Operaror Tolstoy)

Tidak tidak, tidak! Apa aku sedang berbicara pada sesuatu seperti kantor pemerintahan? Sekutumu saat ini sedang bertarung loh!? Aku hampir meneriaki operator tapi berhasil menahannya saat berkomunikasi sambil bergemetar penuh amarah.

「Bagaimapun juga, aku dengan 『tak sengaja』 mengirimkan informasi tentang posisi dan saran pada unit paratrooper beberapa saat lalu. Meski itu tidak disetujui tapi unit itu membalas dengan mengatakan 『Dimengerti』.」(Operator Tolstoy)

Kelihatannya itu seperti dia adalah perwira yang fleksibel, mau bagaimana lagi bila sisi lain telah melakukan kesalahan..... aku membalas dengan perasaan gembira.

「Oke dimengerti, aku menyesal untuk mundur seperti ini lagipula mungkin saja GPS-nya mengalami kerusakan karena hujan tembakan tadi, 『Aku akan berhati-hati』 untuk tak mengambil jalur invasi yang ada di pulau 『secara tidak sengaja』.」(Kouki)

Setelah memberitahukan hal tersebut, aku kembali ke pulau dengan thruster yang dipacu secepat mungkin. Selepas menapakkan kaki di pulau, aku mengaktifkan ulang kamuflase optik dan mulai bergerak pelan sambil menurunkan output keluaran tenaga sampai kebatasnya agar suaranya tidak terdengar. Aku mengganggu AA-Gun yang sedang menembaki langit.

「Kon'nichiwa~」(Kouki)
<TLN: Karena di Eng-nya pake Hello yang di konteks indo rada aneh, jadinya ane ngambil yang dari raw Jepunnya.>

Aku melepaskan kamuflaseku di tengah-tengah pandangan mereka sambil melambaikan tanganku dan berteriak menggunakan speaker eksternal. Saat aku tiba-tiba muncul entah darimana, mereka terkejut dibuatnya. AA-Gunnya terhenti total. Para infantri menembaki mati-matian dengan rifle-nya..... ketika mereka memahami bahwa itu tidak bisa menggores armorku, senapan berkaliber tinggi di arahkan kepadaku. Yosshaa! Dengan ini, perhatian mereka telah teralihkan padaku, rencana sukses! Aku segera mengaktifkan ulang kamuflase dan menjauh secepat mungkin. Mereka mulai menembaki ke arah langit kembali setelah aku melarikan diri dengan berkelak-kelok, jadi sekarang aku mengganggu dari sisi sebaliknya. 

「Oui!~」(Kouki)

Aku menampakkan lagi diri sambil melambaikan tangan dengan perasaan yang seolah-olah mempermainkan musuhku. Melalui kamera, aku dapat melihat wajah pasukan musuh berubah menjadi merah. Mereka membidik padaku sekali lagi dan menembakku lagi saat pergi menuju posisi yang lain. Mereka nampaknya waspada terhadap pergerakanku. Aku lega karena situasi ini membuat mereka tidak bisa menembaki langit.

Di saat melanjutkan hal seperti itu, aku menemukan bahwa unit paratrooper telah berhasil mendarat dengan aman. 
「Seharusnya baik-baik saja untuk pergi sekarang, AA-Gun dan pasukannya sedang waspada terhadapku.」(Kouki)

Ketika aku sedang dalam proses terbang menuju titik pertemuan, aku menemukan 『Power Suitku』 pada suatu kendaraan truk.

--- Alice Alford POV ---

Segera setelah dipaksa memasuki pesawat transportasi oleh orang-orang bersenjata, aku secepatnya mengaktifkan fungsi 『Emergency Mode』 yang ada pada Suit. Suit ini dibelikan oleh Ibu Kouki-kun, tidak berlebihan jika dikatakan ini adalah sebuah benteng untuk tujuan perlindungan putranya. Seharusnya aman-aman saja untuk menetap disini sampai baterainya kehabisan daya. Setelah bepergian menggunakan pesawat untuk beberapa jam, aku tahu bahwa kali ini aku ditempatkan pada suatu kendaraan beroda berdasarkan suara yang dihasilkannya. Aku mengaktifkan suit ke mode utama untuk melihat keluar sebentar. 

「Aku dapat melihat sebuah hutan.... dan di luar, temperaturnya mencapai 38° celsius. Sepertinya ini adalah kawasan tropis.」(Alice)

Aku menggantinya ke emergency mode lagi untuk melindungi diri. Apakah seseorang yang bisa mengetahui posisiku sekarang? Aku mengingat kembali apa yang dikatakan ayahku untuk menahan tangisan.

「Alice, kau adalah orang spesial. Mungkin saja ada dimasa depan dimana dirimu berada dalan bahaya, tapi tenanglah dan tunggu bantuan dengan sabar. Orang-orang yang selalu memperdulikanmu dan Ayah akan segera menyelematkanmu jadi jangan khawatir dan bersabarlah menunggu.」(Ayah Alford)

Aku tidak pernah berpikir bahwa hari itu akan tiba. Ketika tiba waktunya seseorang biasanya akan dihancurkan oleh perasaan takut dan gelisah. Pada saat seperti itu, ketika aku secara tidak sengaja menyentuh terminal dengan tangan kiriku, gambar yang diambil bersama teman-teman ditampilkan pada layar. 

Kouki-kun, Saitou-kun dan Megumin yang mana menunjukkan Chabane-kun padaku. Aku tidak begitu akrab dengan Chabane-kun sampai di saat-saat terakhir dan itu membuatku menyesalinya. Aku merasa seperti melakukan sesuatu yag buruk padanya. Kouki-kun memegang indra peraba milik Chabane-kun bersama dengan Saitou-kun yang dipegangi bajunya oleh Megumin sambil tersenyum bersama.

「Bisakah aku bertemu lagi dengan teman-teman?」(Alice)

Suara yang sangat lemah keluar dari mulutku. Pada waktu yang sama, aku mendengar sebuah suara pukulan dari luar yang mencoba untuk menghancurkan suit ini! Sepertinya aku telah di hantam beberapa kali tapi apa yang aku dengar adalah suara seperti mengeluarkan sebuah asap. Kupikir gas air mata untuk pencegahan tindak kekerasan telah disemprotkan tapi aku menangis dalam ketakutan. 

「Fu~e… Aku takut~ Kouki-kun!」(Alice)

Saat aku melihat terminal, waktu 2 jam telah terlewat. Nampaknya aku menangis sampai kelelahan dan jatuh tertidur tapi untuk alasan apa aku terbangun? Selagi pikiranku berputar-putar, aku dapat mendengar suara dari kejauhan. Tidak salah lagi, ini sama dengan suara ledakan yang aku dengar di sekolah sebelumnya. Aku berharap apakah bantuan telah tiba? Saat aku secara sembarangan menarik napas dan mengecek situasi, aku mendengar sesuatu meloncat-loncat pada kecepatan tinggi dengan suara ledakan di belakangnya.

「Aku pikir bahwa lebih baik saat ini untuk menghidupkan Suit kembali.」(Alice)

Aku mempertimbangkan kembali pada saat ingin menekan tombol start, jika ini bukan berasal dari regu bantuan maka itu hanya membuang-buang energi. Akan lebih baik untuk tetap berdiam diri untuk sekarang. Oleh sebab itu aku menilai dan memperhatikan pada suara ledakan yang sedang terjadi, aku menyadari bahwa kendaraannya mulai bergerak.

Kumohon jangan pergi dari tempat ini! Suara ini adalah suara bahwa bantuan telah tiba. Oleh karena itu aku mencoba untuk bergerak dalam panik. Aku dengan mati-matian mengoperasikan suit untuk membuatnya berdiri setelah menekan tombol start guna merubahnya ke mode utama. Kelihatannya ini tidak dapat digerakkan.... dan tiba-tiba power supplynya gagal disambungkan.

「Batterainya habis!?」(Alice)

Rupanya, aku menghabiskan daya terakhir baterai untuk bergerak barusan. Aku dengan gemetaran memegang lututku lagi. Dengan ini, Suit yang melindungiku telah menjadi tak berguna sekarang. Sesudah ini akan menjadi mudah untuk membuka Suit apabila mereka menggunakan peralatan berat.... Kelompok lain sepertinya tidak mengetahui hal ini, kau dapat mendengar mereka sedang memukuli armornya dengan suara keras di bagian-bagian berbeda yang ada pada Suit.

「Aku ingin bertemu Kouki-kun untuk yang terakhir kalinya.」(Alice)

Seolah-olah aku sudah mempersiapkan diri ketika aku mengucapkan kata-kata seperti itu, aku dapat mendengar suara dari luar.

「Alice, aku tahu kau ada disana, aku melihatnya sedikit bergerak tadi. Cepat keluarlah!!」(Kouki)

Apa aku salah mendengarnya? Aku pikir aku mendengar suara Kouki-kun tapi mungkin saja itu karena dia sedang ada dalam pikiranku. Meskipun bantuan tiba, tidak mungkin dia akan ada disini. Itu tadi adalah ilusi visual yang muncul dari perasaan bahwa aku ingin bertemu dengannya..... itulah yang kupikirkan tapi aku masih bisa mendengar suaranya.

「Alice!!! Kita akan benar-benar mati jika ini terus berlanjut!! Aku mohon padamu untuk segera keluar dari sana dan naik kesini denganku.」(Kouki)

Saat aku keluar dari Suit dan menuju keluar, di sana ada Kouki-kun yang mana menahan kokpit terbuka dan memberi isyarat untuk cepat masuk. 

「Cepat! Supir truknya memang telah melarikan diri tapi mungkin dia akan kembali. Naiklah ke Suit-ku, kita akan melarikan diri dari sini.」(Kouki)

Selagi mendekati Kouki-kun, dia menggenggamku dengan tangan Suit-nya dan mendorongku memasuki kokpit. Dia mengelus kepalaku setelah meletakkanku pada pangkuannya.

「Kerja bagus, Kau benar-benar sudah berjuang keras. Mari pulang ke rumah sekarang.」(Kouki)

Dia hampir tertawa selagi berbicara, lalu dia mulai mengirimkan komunikasi ke suatu tempat. 

「Tolstoy, dapatkah kau mendengarku? Aku telah berhasil menyelamatkan Alice. Aku akan menuju ke titik pertemuan dari sini. Jumlah orangnya telah meningkat, jadi aku tidak mempunyai cukup bahan bakar untuk thruster-nya. Bisakah kau menyusul kami di titik ini?」(Kouki)

「Tolstoy disini, siap laksanakan. Kami akan ke permukaan dan menunggu.」(Operator Tolstoy)

Kouki-kun yang sedang melakukan komunikasi dengan ekspresi serius benar-benar keren. Wajahku memerah ketika aku tidak sengaja memeluknya tetapi aku telah mengalami situasi sulit sendirian. Kurasa ini cukup untuk dikatakan sebagai hadiah. Aku melekat pada Kouki-kun dengan kuat dan mendengarkan apa yang aku pikirkan beberapa saat yang lalu.

「Bagaimana kau bisa ada disini?」(Alice)

「Apa kau ingat dengan mega float yang dulu pernah kita kunjungi? Tempat dimana kau bertemu Chabane. Aku pergi ke luar angkasa dengan roket lalu dari sana memasuki bumi lagi dan terbang menuju pulau ini.」(Kouki)

Aku rasa dia baru saja mengatakan hal yang luar biasa.... luar angkasa? Dengan kata lain, Kouki-kun bilang bahwa dia meminjam roket untuk menolongku, dia bilang kalau itu terbang dalam ketinggian puluhan ribu kilometer. Meski dia sendiri mengatakannya seolah itu bukanlah masalah besar, kapan sih, dia akan sadar bahwa apa yang dilakukannya itu adalah hal yang diluar nalar?

「Sassuga!!!」(Alice)

Dalam suara keras dia bertanya 『Apa kau bilang sesuatu?』. Aku menggelengkan kepalaku sambil tersenyum pada Kouki-kun yang bertanya. 

Bahkan diriku sendiri yang sangat mencintainya, tidak pernah mengumbarkan hal tersebut. Beberapa orang bilang kalau aku itu 『Seperti udara』 ataupun 『Bodoh』 tapi aku pikir Kouki-kun benar-benar memikirkanku 『Hal sepele seperti itu tak penting』. Mungkin bagi Kouki-kun untuk berkata 『Luar Biasa』 itu akan menjadi prestasi seperti penemuan baru untuk kemanusiaan. Aku kira hari itu pasti akan terjadi suatu hari nanti.

Aku mengira apakah aku dapat tetap di samping Kouki-kun? Tidak, Aku harus tetap berada di sampingnya. Ketika aku membuat keputusan seperti itu, sebuah kapal selam muncul dari laut. Kelihatannya itu bergerak menuju kemari jadi itu mungkin 『Tolstoy』, lalu kami dengan lambat mendarat di geladak kapal selam. 

「Selamat datang di Tolstoy! Kami merasa merasa terhormat,  pahlawan berada di kapal kami.」(Kapten Tolstoy)

Seseorang yang terlihat berperan seperti kapten keluar ke dek dengan rasa syukur tertinggi. Kouki-kun tersenyum kecut sambil membisikkan 『Aku bukan pahlawan tahu....』.

Aku tersenyum ketika melihat wajahnya. Lihat, dia benar-benar tidak menyadarinya, kan.......

--- Arakawa Miki POV ---

Aku sedang dalam sebuah video call dengan Shuichi-san di rumah setengah hari setelah penyelamatan berhasil. Kouki masih belum pulang. Apakah dia sedang sibuk? Aku tahu kalau wajahku sekarang menyeramkan tapi aku ingin tahu kebenaran tentang hal yang terjadi kali ini. Shuichi-san yang terlihat panik membuka mulutnya.

「Ini buruk Miki, Aku sama sekali tidak paham.」(Macho)

Apa artinya itu? Pulau itu seharusnya telah sepenuhnya dikepung oleh Pasukan PBB. Kau dapat menemukan bukti sebanyak yang kau inginkan. Aku mengajukan pertanyaan itu kepadanya dengan nada ancaman.

「Pertama, dalang dari kasus ini Uskup Agung. Dengan mudahnya dia berhasil kabru dari kepungan yang ada di area itu.」(Macho)

Bagaimana bisa dia melakukan hal seperti itu! Lebih dari 100 kapal dan satelit mengawasi pulau itu. Bagaimana bisa dia melarikan diri?

「Ini benar-benar mustahil, bagaimanapun dirinya yang berhasil melarikan diri juga merupakan fakta. Tidak salah lagi bahwa ada sebuah negara yang berpartisipasi dalam strategi telah membocorkan informasi kepada pihak teroris. Sejumlah besar peralatan yang mereka miliki juga bukan termasuk peralatan yang dapat di beli oleh sebuah organisasi agama semata. Apakah ada senjata nuklir yang dilarang di bawah perjanjian?」(Macho)

Apa yang sedang terjadi? Apa mereka memiliki tujuan lain? Atau itu benar Alice yang mereka tuju? 

「Aku telah menginterogasi yang selamat, nampaknya mereka percaya bahwa Kouki-kun berada di dalam Suit yang mereka ambil. Tidak ada kesalahan lagi bahwa tujuan akhir para pengikut adalah membunuh Kouki. Sementara itu, aku memeriksa ruangan Uskup Agung dan menemukan beberapa dokumen yang tidak dapat aku bawa keluar.」(Macho)
<TLN: Mungkin yang dimaksudkan Macho di sini tuh dia nemuin dokumen-dokumen yang isinya tuh rahasia dari negara-negara yang bisa bikin masalahnya jadi runyam kayak seumpama dokumen ini keluar ke publik negara yang bersangkutan akan hancur.>

Dia membatasi kata-katanya dan membuat sebuah ekspresi selayaknya prajurit profesional.

「Di dalam dokumen, mereka mempunyai foto Kouki dan Alice. Mungkin, itu bagus bahwa yang ada dalam Suit itu adalah Alice, bukan Kouki. Mereka akan puas untuk membunuh salah satu dari mereka ... Ini adalah kesimpulan kami.」(Macho)

Bila sebuah negara terlibat, maka penyelidikannya akan menjadi sulit. Terlebih lagi jika itu adalah negara besar yang kuat. Aku menanyakannya tentang itu.

「Tujuannya adalah menangkap Uskup Agung yang melarikan diri, semuanya akan menjadi lebih jelas jika kita berhasil menangkap orang ini. Setelah itu adalah negara yang membocorkan informasi. Karena ini diurus oleh Claire dan bawahannya, aku rasa mereka akan berhasil menangkapnya. Alice juga lebih dari apa yang terlihat.」(Macho)

Aku tahu ... Tidak masalah jika kita mencampuri penyelidikan tersebut demi kebaikan Kouki. Selain itu, aku tidak ingin gadis yang suatu hari nanti menjadi istrinya terluka.

「Lalu, aku akan melanjutkan investigasi tentang Project Alice. Kami hanya mengetahui tentang hal ini sebatas foto dan informasi yang terbatas tapi Alice adalah gadis yang baik. Dia gadis yang cukup baik bagi Kouki..... Yaah jauh lebih cantik Miki sih. Ngomong-ngomong, apa Kouki masih memanggilku dengan sebutan bodoh seperti 『Macho』?」(Macho)

Aku tidak akan menyangkalnya karena Shuichi-san memang otak-otok, aku pikir alasan kenapa dia dipanggil dengan sebutan bodoh itu adalah karena dia tidak pernah membicarakan apapun tentang dirinya yang berhubungan dengan Pasukan Khusus PBB.

「Aku pikir bukan begitu, ketika Kouki sedang menonton TV atau film dengan Pasukan Khusus di dalamnya, ada suatu waktu dimana aku memberitahunya 『Sebenarnya, Ayah itu....』, itu adalah pertama kalinya aku memberitahunya bahwa kau termasuk Pasukan Khusus dan dia bilang 『Keren』.」(Miki)

Aku sudah mendengar semua yang mau aku dengar jadi aku memutuskan komunikasi dengan 『Macho idiot yang kegirangan』 yang menjadi terlalu kegirangan. Mari naikkan jumlah penjaga, untuk Alice juga.....
Aku mencoba mengingat-ingat apa yang perlu diselesaikan sebelum Kouki kembali ke rumah.

Ngomong-ngomong, aku benar-benar telah melupakan tentang Kon.


Author Note:
Sebenarnya, menurut pandangan Kapten Tolstoy dan Kapten Unit Paratrooper mempunyai perbedaan makna pada kata pahlawan. Ini sama seperti kaitan antara orang yang bergabung dalam operasi dan yang tidak tergabung dalam tentara, itu juga sama seperti mengatakan kepada orang 『Bergabunglah dengan Militer!』 Bagaimanapun juga ada sebuah ketersalahpahaman antara Alice dan dia yang mempunyai tolak ukurnya sendiri tentang apa itu pahlawan di pikirannya.

TL: Conscriptra2
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar