Selasa, 12 November 2019

Tate no Yuusha no Nariagari Light Novel Bahasa Indonesia Volume 9 : Chapter 9 - Laboratorium Kyo

Volume 9
Chapter 9 - Laboratorium Kyo


“Jadi ini adalah laboratorium Kyo...”

Tampak seperti rumah tua bergaya Barat, yang sangat aneh, karena seluruh negara ini terlihat seperti Jepang.
Dari gaya kediaman ini, aku rasa ada tempat persembunyian ruang bawah tanah.

“Lewat sini,” kata Yomogi, memimpin. Dia telah menghabiskan banyak waktu di sana, tapi...
“Aku tidak melihat salah satu dari wanita Sampah #2 lainnya. Jika kita bertemu mereka, aku ingin menanyakan banyak hal pada mereka.”
“Mereka mungkin tahu kedatangan kita di sini?”

Aku melihat sekeliling halaman, sepertinya aku juga setuju dengannya.

“Mereka mungkin diperintah melakukan sesuatu atau diminta pergi dari sini olehnya.”

Ada kemungkinan lain, tetapi aku tidak ingin memikirkannya.
Mungkin saja dia tidak mau mengorbankan para wanitanya sebagai bahan percobaan....

“Aku yakin yang suka dengan pertumpahan darah akan dia kirim untuk perang. Tapi tidak semua orang dia bawa kemari.”
“Mereka tidak tinggal di sini?”
“Kyo hanya membawa orang yang benar-benar dia percayai ke sini. Dia membantu semua jenis orang, tetapi dia tidak suka ketika orang-orang mencarinya karena menginginkan bantuannya.”

Tentu saja karena dia memiliki dua wajah yang berbeda ketika dihadapan  publik.  Di  muka banyak  orang  berbuat  banyak  kebaikan,
dibalik mereka, dia melakukan banyak kejahatan.

“Harusnya, yang tahu tempat ini adalah teman Kyo yang sangat dia percaya, aku rasa tidak banyak orang yang dipercaya olehnya, dan juga...” Kata Yomogi tersenyum pahit. Dia pikir dia mungkin istimewa.

Jadi kami tidak bisa menggunakan para wanita sebagai sandera, mereka semua terlibat. Kyo pasti mencuci otak mereka, sama seperti yang dia lakukan dengan Tsugumi dan Yomogi.

“Terserah. Selama Kyo ada di sini, kita bisa melanjutkan rencananya. Jika dia tidak ada di sini, kita cukup cari barang-barang yang berguna dari Laboratoriumnya untuk perang nanti, setelah dapat semuanya kita hancurkan saja.”

Dia mungkin sudah melarikan diri tanpa kami sadari. 

“Grrr...”
“Jangan lupa, kau meminta bantuan dari negara musuh. Kau melakukannya bukan karena keinginanmu sendiri, kau lakukan itu sebagai bagian dari negaramu.”

Yomogi mengepalkan tangannya.

“Dasar licik!”
“Kenapa? Apa mengendalikan negara lain bukan termasuk kelicikan?”

Apa dia ini seperti orang yang menganggap selama perbuatannya itu benar, dia bebas melakukan apa yang diinginkannya? Itu adalah cara hidup dalam keadilan dirimu sendiri, itulah yang Itsuki lakukan selama ini.

“Bocah. Coba kau tahan dulu ya. Apa kebenarannya mungkin dapat kita ketahui setelah mencari tahu informasi yang ada di sini.”
“Benar juga....”

Aku baru saja menyelesaikan kalimatku lalu terdengar auman seekor binatang menggema melewati halaman.
Aku segera beralih menghadap ke sumber suara, aku melihat salinan Byakko yang sedang diteliti oleh Sampah #2. Ada juga seekor burung merah, yang aku duga adalah seekor Suzaku, dan seekor kura-kura hitam dengan ekor ular, aku rasa itu adalah Genbu.

“Gahhhh!”

Lalu ada orang-orang juga, mereka sepertinya mengikuti modifikasi itu dan sekarang mereka sedang tidak terkendali. Aku ragu menyebut mereka bagian dari manusia lagi, sebab mata mereka ganas dan liar, lalu air liur menetes dari mulut mereka yang menganga.

“Sepertinya salah satu kebenaran Kyo datang dengan sendirinya. Sepertinya kita sudah terlambat untuk menyelamatkan mereka. Kizuna, bisakah kau membantu mereka?”
“Aku tidak tahu, tetapi aku bisa mencobanya.”
“Kyo, selama ini, kau benar-benar melakukan hal yang kejam ini?”

Yomogi menghunuskan katana yang diberikan Kizuna padanya.
Kami akan mendukungnya dalam pertempuran. 

“Ayo pergi!”
“Gahhhh!”

Binatang-binatang buas meraung seperti bunyi gong yang memulai pertempuran, dan mereka menyerbu kami. Kami bertemu mereka secara langsung, dan pertempuran dimulai dengan sungguh-sungguh.

“Sialan. Sudah terlalu banyak bagian binatang yang mengusai mereka, senjataku tidak bisa menganggap mereka manusia lagi.”

Kizuna mencoba menyelamatkan mereka dengan memotong bagian binatangnya saja, tapi ternyata dia berhasil memotong keseluruhan tubuhnya. Itu berarti Kizuna sekarang adalah penyerang terkuat.

Aku pernah melihat kemampuannya sebelumnya, ketika kami bepergian bersama. Dia begitu kuat sehingga seperti bisa menembakkan Reverse Snow Moon Flower tanpa energi dengan cooldown yang sebentar. Selama dia tidak bertarung dengan manusia lain, dia benar-benar monster di medan perang.

Dia terbang menembus kerumunan, menghabisi mereka semua. Ketika mereka jatuh, mereka tampak seperti mengatakan sesuatu.
Kizuna, Glass, dan Raphtalia meneteskan air mata setelah mendengarnya. 

“Kalian kenapa?”
“Tepat sebelum mereka mati... mereka menyampaikan rasa terima kasih.”
“Sialan! Rasanya ini berat sekali!” teriak L’Arc.

Saat dia memahaminya, dia ragu untuk bertarung.
Aku memblokir serangan dengan perisai dan mengangguk.

“Usahakan jangan bersimpati pada mereka, kita lakukan yang terbaik untuk mereka. Ini semua demi kebaikan kita dan mereka juga.”

Kami punya pilihan antara orang-orang yang bisa kami selamatkan dan orang-orang yang tidak bisa kami selamatkan. Ini memang terdengar serakah, kami cukup kuat untuk menyelamatkan orang, tetapi tidak semua.

“Kizuna, aku yakin kalian juga mengerti maksudku? Spirit Tortoise menginfeksi orang-orang dengan familiar lainnya. Kami terlambat dan gagal menyelamatkan banyak orang. Setengah dari korban itu memang hasil dari kepentingan Spirit Tortoise, tapi sisanya...” 

Dia mengangguk atas perkataanku.

“Aku benar-benar hanya mengerti setengah dari ceritamu sampai sekarang.”
“Dunia Bocah terluka sangat parah. Kau benar. Kami belum siap.”
“Jika kau masih ingin mencoba dan menyelamatkan mereka, setidaknya coba untuk mengalahkan mereka sampai tidak bisa melawan lagi.”

Sebenarnya mereka beregenerasi dengan sangat cepat, jika kami memotong semua anggota tubuh mereka, mereka beregenerasi kembali setelah kami mengalahkannya.
Tidak ada pilihan yang bagus.

“Uh...” gumam Filo.

Dia tampak bingung. Dia tidak pernah ahli berurusan dengan hal semacam ini. Aku tahu bagaimana perasaannya, tetapi apa yang bisa kami lakukan.

“Ha!”

Raphtalia mengayunkan pedangnya, lalu memasukkannya kembali ke sarungnya. Kemudian dia menarik pedangnya yang lain dan berlari melewati kerumunan monster yang mencoba maju.

“Tuan Naofumi benar! Kita tidak bisa memaafkan monster yang melakukan ini! Kita harus maju terus!”

Monster-monster di sekitarnya jatuh ke tanah.
Dia benar. Jika kami ragu-ragu, kami akan tamat. Jika kami tidak berhasil, tidak akan ada yang bisa menghentikan Kyo.

“Jika jalan yang kita lalui dipenuhi dengan tumpahan banyak darah, tapi jika ternyata banyak kegembiraan bagi semua orang setelah apa yang kita perbuat sekarang, maka jawabannya kita harus melalui semua itu. Aku tidak mengira akan mendapat pelajaran hidup dari kalian.”
“Jangan salah paham dulu. Aku hanya melakukan apa yang aku mau saja, ada yang tidak suka maka akan aku hantam saja.”

Jika aku tidak melakukannya, maka aku hanya akan dikendalikan saja.
Contohnya. Gereja Tiga Pahlawan mencoba membunuhku dengan sebuah konspirasi yang mereka buat. Demi menyelamatkan dunianya, L’Arc dan rekan-rekannya mencoba membunuhku. Spirit Tortoise yang membutuhkan banyak sekali korban agar bisa membuat pelindung dunia yang merupakan tugas utamanya.

Aku harus mengalahkan mereka semua, kalau tidak, tidak akan ada masa depan bagiku. Bukan berarti aku tidak memiliki sebuah penyesalan.
Tetapi jika aku tidak maju di saat ini, maka aku hanya mempermalukan pengorbanan yang telah dilakukan banyak orang.

“Aku... kami kemari karena pengorbanan Ost. Mau sekuat apapun musuh yang kami hadapi, tidak mungkin kami mundur!”
“Itu terdengar seperti dirimu, Bocah. Aku tidak benci sifatmu itu.” L’Arc menyiapkan sabitnya.
“Benar. Aku juga tidak benci sifatmu itu,” kata Ethnobalt, mengubah senjata vassalnya menjadi perahu yang jauh lebih kecil. Apa yang akan dia lakukan? “Kekuatan asliku memang tidak seberapa, tapi jika memungkinkan, aku ingin sekali membantu kalian.” Dia menembakkan meriam kapal pada musuh yang melewati batas. 

“All Cannons Fire!”

Ledakkan yang memekakkan telinga terdengar, dan semuanya menjadi putih.
Aku mendengar kemampuan Ethnobalt sangat lemah, serangannya pada dasarnya tidak berguna. Setelah semua meriam ditembakkan, hasilnya mendukung semua yang aku dengar.

Para monster dan manusia yang telah berubah berbalik dan memukul bola meriam, seolah-olah mereka hanyalah nyamuk. Ethnobalt naik lebih tinggi ke udara di atas kapalnya dan melambai kepada kami.

“Aku akan mengalihkan perhatian mereka! Tolong, cepatlah kalian pergi!”
“Tapi...”

Kizuna mengulurkan lengannya padanya, tapi dia terlalu jauh.
Salinan Suzaku terbang mendekat, salinan Byakko itu melompat dari pohon ke pohon dan mencakar perahu dari bawah. Salinan Genbu memunculkan batu-batu besar dari tanah dan melemparkannya ke kapalnya.
Aku tidak ingin meninggalkannya di sana. Rasanya seperti meninggalkan kelinci yang dikelilingi oleh binatang buas.

“Aku akan baik-baik saja. Aku juga seorang pemegang senjata vassal! Meski bantuanku tidak banyak! Aku akan melakukan yang terbaik!”
“Ethnobalt!”
“Pen!”

Chris berlari maju dan melompat ke arah salinan Byakko, dan kemudian salinan Suzaku, lalu melompat ke belakang kapal.

“Chris.”
“Pen!”

Dia melambai ke Kizuna, seolah mengatakan, serahkan ini padaku.

“Naofumi-san, tolong. Lindungi mereka semua untukku.”
“Baiklah.”
“Fuuue... Kita benar-benar akan meninggalkannya?”
“Iya. Kizuna, ayo kita lanjutkan!”
“Tapi!”
“Kita tidak tahu apa yang terjadi jika terus diam disini! Apa kau mau membiarkan Kyo lari!?”

Jangan sia-siakan waktu dan tekad kuat yang Ethnobalt berikan! Lagipula Chris ada bersamanya. Jika segalanya berjalan semakin sulit, aku berharap dia bisa melarikan diri.

“Sekarang adalah kesempatan kita. Ayo pergi! Jangan sia-siakan waktu dan tekad kuat yang Ethnobalt berikan!”

Kami semua berlari masuk ke dalam kediaman setelah mendengar perkataanku tadi. Kami masuk dengan perasaan berat.
Aku melihat ke belakang, Ethnobalt memancing monster keluar menuju hutan. Dia melambai kepada kami.
Rasanya seperti seseorang baru saja ada disini. Terlihat seperti itu juga, seperti seseorang telah tinggal di sana untuk sementara waktu.

“Tadi kau bilang hanya orang tertentu dan dipercaya olehnya bisa masuk kemari?” tanyaku pada Yomogi yang langsung mengangguk.
“Ya, semakin dalam kediaman ini, semakin sedikit orang yang bisa masuk juga.”
“Dia terdengar seperti penyihir atau alkemis. Dia pasti terobsesi dengan penelitiannya.”
“Kau memang benar. Aku bingung mengapa seorang pahlawan dari dunia lain tahu banyak tentang Kyo.”
“Itu hanya dugaan saja.”

Aku memiliki sumber tersendiri. Aku sering membaca tentang karakter tipe ilmuwan gila ini di manga, atau bertemu dengannya di game. Tapi Kyo tidak cocok dengan karakter-karakter itu. Masih ada beberapa hal tentang dirinya yang tidak aku mengerti.

Sepertinya dia benar-benar berpikir bahwa idenya luar biasa, dan dia tidak menginginkan apa pun selain memastikan semuanya menjadi kenyataan.

“Sialan. Ini terkunci.”
“Di mana kuncinya?”
“Ini,” kata Yomogi, menarik kunci dari sakunya dan memasukkannya ke lubang kunci. Seperti yang diharapkan, itu tidak berhasil. 
“Apa kau yakin termasuk dari orang terpercaya Kyo?”
“Hah? Kunci ini selalu dapat membuka pintunya!” 

Tadi, dari awal sampai hutan dia selalu saja gagal.
Aku rasa tahu apa yang terjadi di sini, yang menganggap dia sebagai orang terpercaya Kyo hanya dirinya sendiri, Kyo tidak pernah menganggap dia begitu.

“Tenang. Kalian pasti tahu apa yang harus kita lakukan, Kizuna, L’Arc?”
“Jelas!” L’Arc bersemangat. Dia tahu apa yang aku maksudkan.
“Memecahkan teka-teki!” seru Kizuna.

Uh, dia berusaha untuk menjawab pertanyaanku dengan penuh semangat, tapi sayang sekali jawabannya salah. 

“Kizuna, kau bisa pergi memainkan game dunia ini saja. Kami sudah tidak memerlukan dirimu!”
“Kejam sekali!”

Setelah menjentikkan jarinya, L’Arc mengayunkan sabitnya dengan keras, membelah pintu. Sudah kuduga, L’Arc akan mengerti maksudku. 

“Aku tidak menduga pintu ini terbuat dari bahan yang cukup keras.”
“Kita bisa ambil ini setelah urusannya utama selesai. Kita mungkin bisa membuat senjata yang bagus dari itu.”
“Bocah, bukan itu yang ingin kukatakan...”
“Ah waah…” terheran Kizuna.
“Cukup disayangkan ...” Glass menghela nafas, jelas kesal.

Raphtalia bingung oleh perilaku mereka ini.

“Apakah kalian mau setiap kamar dengan pintu ini aku potong dengan rapi agar bisa kalian bawa saat kita kembali?”
“Raphtalia-san?!”

Kizuna melompat, kaget dengan respons Raphtalia. Raphtalia sebenarnya cukup realistis untuk keuntungan sepertiku.

“Apakah aku mengatakan sesuatu yang aneh?”
“Kita tidak punya waktu untuk membahas itu. Mari kita hancurkan saja langsung!” jelas L’Arc.

Dia jelas mengerti situasinya.
Kami tidak punya waktu untuk menelusuri kediaman yang besar ini.

“Memecahkan teka-teki itu diseting agar pemainnya memecahkan kunci dari sebuah pintu. Jika itu memang disiapkan olehnya, untuk apa dia menyiapkan kunci yang mengabaikan teka-teki itu?”

Siapa yang mau melakukan itu? Sudah pasti kepalanya tidak waras lagi jika benar-benar mempersiapkan teka-teki untuk orang yang mungkin menyusup ke tempatnya.

Daripada mementingkan teka-teki tidak jelas itu, sebaiknya kami hancurkan saja pintunya lalu menangkap Kyo agar dia segera menerima akibat dari perbuatannya.

Agar semua itu bisa berjalan lancar, Chris dan Ethnobalt memutuskan tinggal di belakang dan memancing musuh di luar sana.
Kami cukup membuat Kyo menunjukkan dirinya saja.

“Sebenarnya, merobohkan kediaman ini sudah termasuk rencana yang bagus. Karena Yomogi masih ingin percaya Kyo, itulah sebabnya kita menyelinap masuk. Ayo terus bergerak.”

Yomogi tidak suka kami menghancurkan pintu kediaman ini hingga akhirnya dia mengeluh. 

“Uhm.... Jika ternyata Kyo tidak bersalah, kalian harus menggantikan semua kerusakan ini.”
“Iyah.”

Jika ada area abu-abu yang tersisa dari sudut pandang Yomogi menganai Kyo, aku rasa itu sudah mendekati hitam.
Jika mau mencegah itu terjadi, maka lakukan secepatnya.

“Aku sangat ahli dalam hal ini.”
“Aku yakin kau bisa. L’Arc sebenarnya ahli dalam menghancurkan barang.”
“Bocah, kau salah besar jika menganggap aku ahli dalam menghancurkan barang saja.”
“Memangnya kau ahli apa lagi? Jangan bilang kau ahli menyusun strategi juga?”
“Yah, itu juga termasuk dari keahlianku....” 

Semakin sulit untuk menganggapnya serius.

“Aku suka berpetualang, tahu?”
“Oh...?”

Aku penasaran atas responsnya, dia mengatakannya seperti hal biasa yang dilakukan, seperti memasak.
Namun, dia bilang suka berpetualang, bukan ahli dalam berpetualang. Aku semakin tidak tahu apa maksudnya.

“Menjelajahi reruntuhan adalah petualangan yang terbaik, kau pikir begitu, Therese?”
“Kau benar sekali! Tapi sekarang lebih menarik membuat harta karun itu sendiri daripada mencari milik orang lain.”
“Oh, jelas,” balasnya pada Therese, L’Arc menatapku dengan iri.
“Kau sangat berkecukupan, bukan? Kau bisa cari dan memenuhi semua kebutuhanmu. Kenapa tidak kau lakukan itu?”
“Ada alasan tertentu, jangan tanya kenapa.”

Aku sama sekali tidak mengerti hubungan L’Arc dan Therese, tetapi aku yakin mereka itu saling memperhatikan satu sama lain.

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, kami memasuki kediaman itu dengan mendobrak setiap pintu yang terkunci.
Dalam perjalanan masuk, kami berhadapan dengan salinan binatang suci lagi, tapi untuk saat ini mereka bukan musuh yang kuat bagi kami. Saat ini kami kelebihan orang untuk mengatasinya.

Itu belum ditambah dengan Kizuna, sebab mereka tidak akan memiliki kesempatan melawannya. Dia langsung memotong habis salinan bintang suci yang muncul. Dengan menggunakan pisau tuna, dia bisa memotong tulang mereka dan memotongnya menjadi dua.

“... Aku rasa jumlah monster di dalam sini terlalu banyak?”

Mengapa kami menemukan monster di hampir setiap ruangan. Kami sedang tidak memainkan RPG aksi.

“Yomogi, di mana laboratorium Kyo?”
“Lewat situ,” katanya, sambil menunjuk tempat yang kami tuju.

Sepanjang jalan ada beberapa lubang dan jebakan, tetapi mereka semua mudah dihindari, dan cukup sederhana sehingga tidak akan banyak masalah, jika kami terjebak di dalamnya.

Aku memimpin jalan, sehingga perangkap apa pun yang memicu busur atau panah dapat diblokir dengan Shooting Star Shield. Jika kami menemukan perangkap, aku bisa menggunakan Air Strike Shield untuk melewatinya.

Ada bola-bola besi yang bergulir, dan bilah-bilah pisau yang mirip seperti guillotine juga. Kami menghindari atau memblokir semuanya dengan mudah. Dia membuat rumah yang benar-benar menyenangkan untuk kami, tetapi itu tidak cukup hebat.

“Pintu ini akan membawa kita menuju jalan ruang bawah tanah, di sanalah Laboratorium Kyo berada. Tetapi, jalan ruang bawah tanah lebih rumit, ada juga ruangan yang belum aku ketahui.”
“Begitu.”

Wajah Yomogi tampak sangat murung.
Orang yang selama ini dia percaya ternyata memanfaatkan salinan bintang suci untuk mengejar kami semua. Selain itu, kami juga menemukan banyak bukti yang terus bermunculan mengenai percobaan yang dia lakukan pada manusia.

Dengan semua yang kami lihat di sini, aku yakin dia juga mulai tidak percaya padanya. Soal salah mempercayai orang membuatku ingat dengan Motoyasu.

“Ah!? Kau tega melakukan semua ini!”

Kami memasuki laboratorium bawah tanah dan mengejutkannya kami menemukan setengah modifikasi manusia dan binatang yang masih terlihat sadar. Apakah mereka teman Yomogi?

Aku melihat ke arah Yomogi, tetapi dia menggelengkan kepalanya. Maka mereka pasti dari kelompok Tsugumi. Aku tidak mengenalinya.
Aku melihat sekeliling pada Raphtalia, Glass, dan L’Arc, tetapi mereka sama bingungnya denganku.

“Tunggu! Kami tidak datang ke sini untuk memerangi kalian! Kalian hanya dimanfaatkan! Kami kemari untuk menghukum orang yang memanfaatkan hidup kalian!”
“Diam! Jika kami tidak menghentikan kalian, Tuan Albert akan dibunuh!”

Siapa? Tunggu sebentar. Siapa itu sebenarnya?
Aku bahan tidak pernah mendengar namanya. Aku tidak tahu.

“Hei Glass, kau tahu siapa yang mereka bicarakan? Mungkin saja dia menyandera orang yang benar-benar tidak ada hubungannya dengan kita agar mereka ini melindungi tempat ini?”

Aku yakin dia tidak pilih-pilih orang untuk menghentikan kami.
Dia bisa membuat siapa saja menjadi budaknya jika dia memiliki pikiran bisa untuk melakukannya.

“Albert... Aku cukup yakin itu nama dari pemegang senjata Vassal cermin.”

Ah, aku dengar Kyo mengalahkan satu pemegang senjata vassal, ketika Sampah #2 mengejar Raphtalia dan Glass di wilayahnya. Seingatku, hubungan negara yang menaungi pemegang itu memiliki hubungan yang buruk dengan Glass.

“Al masih hidup! Kami tidak bisa menyerah pada kalian jika dia masih hidup!” teriak mereka.

Ditengah-tengah perkataan mereka, aku tidak bisa mengalihkan perhatianku dari senjata parasit aneh di tangan mereka, senjata yang sebelumnya pernah dipakai oleh Yomogi dan Tsugumi.
Mereka menyerang kami dengan itu! 

“Argh!”

Aku segera menggunakan Shooting Star Shield untuk memblokir serangan. Benturan dengan dentangan keras berhasil aku tahan.
Itu pasti karena Demon Dragon Shield dan Barbaroi Armor.

“Senjata yang kalian pakai berbahaya! Jangan gunakan itu!”
“Aku merasa aneh jika senjata itu memiliki bom waktu juga.”

Apa yang akan terjadi jika terjadi ledakan dalam ruang bawah tanah ini?
Jika ada kemungkinan meledak, aku rasa kediaman yang kami masuki saat ini tidak penting bagi Kyo.

Tunggu, yang aku dengar waktu itu tentang kematian dari pemegang senjata vassal cermin, apa berita itu bohong? Kebenarannya masih belum bisa ditemukan.

“Kizuna, kau desak saja mereka. Aku ingin jika senjata mereka bisa meledak atau tidak.”
“Apa yang kau pikirkan, Bocah?”
“Jika senjata diatur untuk meledak, maka sama halnya dengan senjata lain yang digunakan mereka, memperkirakan besar ledakan senjata itu, aku bisa menyimpulkan tempat ini tidak penting bagi Kyo.”
“Berbahaya sekali jika tempat utamanya hancur.”
“Tepat. Jika Kyo adalah orang yang aku perkirakan, aku cukup yakin senjata itu tidak akan meledak.”

Dia bukan orang bodoh yang berani mengambil risiko tinggi pada dirinya sendiri agar bisa membunuh kami. Dia lebih memilih menggunakan kepintarannya untuk mengatasi semuanya. Aku cukup yakin dari pengalam kami melawannya.

“Apa yang ingin kau lakukan dengan senjatanya?”
“Kalian seharusnya cukup kuat untuk menghancurkannya?”

Aku berkonsentrasi dan memberikan Zweite Aura pada mereka semua secara berurutan.

Senjata musuh belum cukup kuat untuk menerobos penghalang Shooting Star Shield. Kami semua sudah memperkuat diri kami, kami memiliki peluang bagus untuk menghancurkan senjata itu.

“Oke. Mari kita lakukan!”

Kizuna melangkah maju dan berbaris dengan Glass, yang baru saja meneguk soul healing water. Mereka menyiapkan senjata mereka dan berlari ke depan.

Pertarungan berakhir dalam sekejap.
Kizuna mengiris bagian setengah binatang mereka, dan Glass menghancurkan senjata mereka.

Kipas... yah, aku pernah membaca kegunaannya secara historis, bahan pembuatannya adalah besi yang khusus untuk menghancurkan senjata musuh.
Kipas itu adalah pemecah pedang.

Yomogi adalah petarung yang terampil, jadi dia bisa menangkis serangan Glass. Tapi, orang-orang ini hampir tidak memiliki kemampuan untuk itu, dan mereka tidak bisa menghentikannya.

Untuk Kizuna, jika dia tidak bisa menyerang orang, dia pasti bisa menghancurkan senjata mereka. Selama dia tidak harus mematahkan senjata Vassal atau senjata suci.
Tetap saja, senjata mereka cukup kuat untuk memberinya masalah. 

“Gah?!”
“Ugh?!”

Senjata mereka hancur, dan para wanita mengalami luka parah.
Senjata yang patah jatuh ke lantai. Kemudian tentakel menjijikkan, bergoyang keluar dari senjata itu, menjangkau para wanita yang memegangnya.
Bagian yang jatuh dari senjata saling menjangkau, mencoba untuk terhubung kembali ketika patah...

“Tidak akan kubiarkan!”
“Hya!”
“Maaf, tapi aku tidak ingin kalian menggunakan senjata itu. Naofumi, jauhkan senjata itu dari mereka!”

L’Arc dan Raphtalia, diikuti oleh Yomogi, bergegas maju untuk melakukan serangan lanjutan, dan menendang senjata ke arahku.

Senjata itu terbang ke arahku dan kemudian, seolah berusaha menghindar, berbalik saat melayang sebelum menghilang dalam kepulan asap. Yang tertinggal hanyalah energi Spirit Tortoise.

Asal mula senjata itu dibuat berasal dari elemen suatu monster lalu menambahkan energi Spirit Tortoise untuk memperkuatnya.

Ketika Kizuna dan L’Arc membunuh bagian monster dari salah satu dari mereka, sisanya mencoba untuk membuat setengah yang hilang, tapi kami memblokirnya. Kemudian, Spirit Tortoise Heart Shield menyedot energi utamanya, hanya menyisakan tumpukan debu.

“Hei, jika kau melemparkannya padaku, itu akan menghilang.”
“Tidak?!”
“Apa yang bisa kami lakukan sekarang?”
“Kami tidak akan menyerah!”

Kelompok wanita pengikut pemegang senjata Vassal Cermin itu berteriak dan berlari untuk menyerang lagi.

“Tidak akan kubiarkan!”
“Ya, kami tahu ini bukan kesalahan dan keinginan kalian. Aku harap kalian menyerah saja.”

Filo dan Therese melantunkan mantra pada mereka.

“Maafkan kami. Kami tahu ada hal penting yang ingin kalian lindungi, tapi kami harus melewati kalian untuk melindungi hal yang lebih penting dari itu. Circle Dance Attack Formation: Flower Wind!

Glass bergegas maju dengan serangan terakhir yang melumpuhkan mereka.

“Sudah kuduga. Kyo pasti ada di sini.”
“Setuju. Kalau tidak, semua senjata ini pasti akan meledak.”

Sekarang kami yakin. Dia mungkin merengek dan meremas-remas tangannya sekarang.

“Aku terkejut dia berpikir bisa menahan kita selama ini. Dia beruntung, aku akan membiarkannya sampai disini saja.”

Pikirkan saja baik-baik, kami terdiri dari dua pahlawan suci yang cukup kuat, dan tiga pemegang senjata Vassal. Lalu, Ethnobalt masih menahan musuh di luar. Jika dijumlahkan, ada sekitar enam pahlawan yang saling bekerja sama menyerang tempatnya. Jika dia tidak punya peluang atau hanya ingin melihat kami kalah oleh rencananya, dia pasti sudah melarikan diri.

Namun, dia hanya mengisi tempatnya dengan berbagai jebakan, mengirim salinan empat binatang suci untuk menghadang kami, dan meninggalkan gabungan manusia-binatang buas ini dengan senjata khusus mereka. Apa masih ada jebakan lain yang tersembunyi?

“Hei! Jangan sampai kalian masuk ke ruangan itu!” Teriak salah seorang wanita dalam kelompok itu.

Pasti ada makna tertentu dari pencegahan seseorang terhadap orang lain yang ingin maju, aku tadinya mau mengatakan itu tapi tidak jadi.
Aku membuka pintu, lalu melewati beberapa pintu lagi dan mendapati kami berdiri di pintu masuk ke laboratorium Kyo.

“A... Apa ini?”
“Aku bisa menduganya. Kau juga mengerti kan, Glass?” 

Semua orang terkejut. Menahan nafas mereka.
Apa yang aku duga adalah dinding lorong dilapisi dengan tangki kaca yang diisi dengan cairan. 
Ada sesuatu melayang-layang di dalam tangki-tangki, dan isinya sesuai dengan ekspektasiku.
Mereka tampak seperti manusia, tetapi mereka bukan.... Mereka adalah impian para alkemis, homunculus.

“Itu homunculus...” Rishia merintih, takut dengan apa yang dilihatnya.

Konsep homunculus pasti ada di dunia ini juga.
Tangki-tangki dipenuhi dengan orang-orang yang tampak seperti Sampah #2. Ada beberapa orang lain juga, tetapi mereka semua tampak hampir sama. 

“Dia kan…”

Salah satu Tangki terdapat Sampah #2 yang telah terpotong bersih menjadi dua. Apa ini benar Sampah 2#?

“Lihat itu...”

Glass menunjuk ke sebuah tangki yang lebih besar di ujung aula. Itu tampak lebih penting daripada yang lain, seperti itu adalah benda khusus.

Pria yang menarik di dalamnya memiliki rambut hitam panjang, dan dia memegang cermin di dadanya. Dia tampak seperti orang Jepang, dan berusia dua puluhan.

“Itu adalah pemegang senjata Vassal cermin!”
“Sepertinya dia disandera.”

Aku nyaris tidak punya waktu untuk menyelesaikan kalimatku ketika semua homonculus dan pemegang senjata Vassal itu membuka mata mereka dan menatap kami.

“Mereka masih memiliki kesadaran? Aku harap bisa mengajak bicara mereka.”

Tangki-tangki hancur, dan banyak homonculus keluar. Aku hampir tidak bisa mempercayai mataku, homonculus sungguhan.
Kemudian, aku melihat salinan dari empat binatang suci, semuanya jadi seperti ini karena aku menduganya.
Mungkin mereka bisa berbicara, tetapi mungkin telah dicuci otak. Atau… 

“Gahhhhhhhh!”

Mereka meraung, berputar, dan... berubah menjadi empat binatang suci.
Mereka tampak jauh lebih kuat daripada binatang gabungan yang kami hadapi sampai sekarang.

Tapi untuk Sampah #2 dan pemegang senjata pengikut cermin, kurasa namanya Albert, mereka tidak berubah sama sekali. Mereka tampak siap untuk bertempur.

Sampah #2 meluncur maju dan tersandung ke arah kami seperti zombie. Matanya benar-benar putih, dan hanya melihat kami sebagai musuhnya.
Itu agak menjijikkan.

“Kira-kira kalian bisa diajak bicara?”
“Ugh... Uehhh.”

Sepertinya mereka tidak bisa melakukannya. Dia hanya menggeram dan meneteskan air liur seperti zombie.
Tetapi, seolah-olah untuk menunjukkan betapa siapnya dia untuk bertarung, Albert mengangkat cerminnya dan mengarahkannya ke kami.

“Apa...”
“Apa?!”

Raphtalia dan Kizuna keduanya terengah-engah dan menatap senjata mereka. 

“Kenapa?”
“Tuan Naofumi, senjata Vassal meminta bantuan kami. Pemegangnya sudah kehilangan setengah jiwa kehidupannya. Setengah kehidupannya diikatkan secara paksa pada senjata vassal cermin.”

Aku tidak benar-benar peduli dia kehilangan separuh jiwanya, aku lebih peduli dengan bagaimana dia terikat pada senjatanya. Apa artinya itu?

“Jika itu yang terjadi, meski setengah jiwanya pergi, agar dia masih bisa bertarung, dia dipaksa terikat dengan senjatanya sendiri yang seharusnya sudah meninggalkannya,” Kizuna menjelaskan.

Dia tidak harus menjelaskan itu kepadaku, tapi Kukira dia ingin memastikan semua orang mengerti.

“Aku rasa tidak ada lagi alat terbaik Kyo selain dia.”

Ini sangat menyusahkan. Sebab Kyo memiliki kendali dari dua senjata vassal. Ya, selama metode penguatannya tidak bisa disebar dan diketahui oleh Kyo, aku rasa tidak begitu berbahaya...

“Moon… Verse!”

Cermin itu menyala, dan sebuah cakram cahaya seperti bulan menyinari seluruh ruangan, menghancurkan penghalang Shooting Star Shield dengan mudah.

Sial. Ini bukan hanya metode penguatan, sepertinya dia mungkin telah diisi dengan energi Spirit Tortoise... atau hal semacam itu.

“Wah, wah, wah. Ternyata kalian bisa sampai sejauh ini.... Aku rasa ini lebih dari dugaan.” terdengar gema suara seseorang.

Aku tidak suka mendengar suaranya.
Di belakang Albert, lantainya hancur dan Kyo muncul, berdiri di atas papan bercahaya yang mengambang.
Dia dikelilingi oleh Familiar Spirit Tortoise (Tipe Neo-Guardian).
Dia sudah pasti siap dengan pasukannya dan suka dengan menunggu musuhnya.




TL: Kuaci
EDITOR: Isekai-Chan
Proofreader : Bajatsu, Hantu

0 komentar:

Posting Komentar