Rabu, 27 November 2019

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 74. Ratu

Chapter 74. Ratu


"Master!?"
Firo memelukku dengan cemas karena aku berlumuran darah.
Perisai berubah menjadi Viper Chimeric Shield dengan sendirinya.

"Lukanya parah! Seseorang! Tolong Bantu master!"

Seorang wanita yang terlihat seperti komandan pasukan bantuan berjalan menuju Firo yang meminta bantuan.

"Ibu!?"

Melty berseru kaget melihat komandan.
Itu mengingatkanku ....... Komandan pasukan bantuan tampak mirip seperti Melty.

Aku tidak bisa melihat wajahnya dengan baik karena tertutupi kipas.

"Upayamu kali ini cukup luar biasa. Hero Perisai-sama."

Mungkin karena dia, paus berhasil terperangkap.

"Semuanya! Perawatan Hero Perisai-sama adalah prioritas utama! Ini adalah perintah kerajaan. Kita harus menyelamatkan nyawa Hero Perisai-sama tanpa kegagalan!"
"""Ya Bu!"""

Tim perawatan dalam pasukan bantuan berkumpul di sekitarku dan mulai melantunkan sihir.

"Doraifa ・ Heal"

Cahaya mengelilingiku.
Namun ...... Tidak ada tanda-tanda rasa sakitnya berkurang.

"A-apa kau terkena kutukan? ...... ini begitu kuat ......"

Tim pengobatan memberikan sihir anti kutukan dengan ekspresi terkejut.
Tapi ...... Itu tidak berpengaruh.

"Lakukan pemeriksaan menyeluruh! Semuanya tolong cepat!"

Sang ratu mengeluarkan instruksi kepada tim perawatan dan Firo segera mengikuti.

"Ugh ......"

Seluruh tubuhku menjerit kesakitan. Tapi aku tidak akan kehilangan kesadaran di sini.
Karena aku masih belum tahu apakah ratu itu teman atau musuh.

"K-kau ratu?"
"Ya, aku adalah ratu Melromarc, Mirelia Q Melromarc. Aku minta maaf karena terlambat datang."
"...... Kau benar-benar terlambat."

Apa bedanya.
Apakah Kau memiliki kekuatan? Apakah Kau penguasa sejati negara ini?
Apakah Kau bahkan melihat gambaran besar di balik kejadian ini?
Ada segunung hal yang ingin aku katakan.
Dendamku pada putrinya dan sampah mulai muncul ke permukaan.

"Sungguh ...... kali ini semua salahku."
"Ibu......"
"Mama, kenapa kau meminta maaf kepada orang seperti itu !?"

Ketika perempuan jalang itu mencurigainya, aku bisa melihat beberapa urat nadi muncul di wajah ratu yang tersenyum.

"Malty ...... Persiapkan dirimu karena ada banyak hal yang perlu aku katakan kepadamu setelah kita kembali ke kastil."

Gogogo ....... Udara bergetar.
Meskipun aku bukan orang yang menjadi sasaran kemarahan ini, rasa dingin masih menusuk tulang belakangku.
Dengan jentikan jarinya, sebuah shadow muncul di belakang wanita jalang itu dan menangkapnya.

"Tunggu mama!"
"Bungkam orang bodoh ini sekaligus"
"Ya Bu!"

Mulut jalang itu ditutupi oleh kain.

"A-Apa yang kau lakukan pada Mein !?"
"Aku Mein ...... ibu Malty. Atas otoritasku, pertarungan di antara para hero cukup sampai disini. Mari kita kembali ke kastil Melromarc dan beristirahat."

Motoyasu dan para hero lainnya terdiam karena aura otoritas ratu.

"Nah, Hero Perisai-sama ...... Tidak, Naofumi Iwatani-sama. Pengobatanmu adalah prioritas utama kami, jadi tolong istirahat. Semuanya akan segera diurus."

Tim pengobatan mulai mengeluarkan berbagai alat sihir, obat-obatan, dan air suci untuk digunakan padaku.
Aku merasa seperti pasien darurat dalam ambulan.

"Tapi......"

Kenapa ratu datang ke sini? Berbagai pertanyaan muncul mengapa dia tidak ada di negara barat daya.

"Aku tahu apa yang ingin kau tanyakan. Kenapa aku di luar negeri begitu lama, mengapa aku memimpin pasukan bantuan, mengapa aku tidak datang membantumu lebih cepat? ...... Ada banyak hal yang perlu kuberitahu. Namun, itu dapat dilakukan setelah Kau sembuh. "
"Naofumi-sama!"

Raphtalia dengan cemas berlari ke sisiku sambil menangis.

"Aku pikir jantungmu berhenti! Apakah kau baik-baik saja !?"
"Siapa yang tahu......"

Aku merasa telah menderita beberapa luka yang serius.
Seluruh tubuhku menjerit, terlalu menyakitkan untuk berdiri.
Dalam bentuk manusianya, Firo dan Melty datang dari kereta.

"Luka yang mengerikan ...... Cepat datang ke sini."

Salah satu anggota tim perawatan melihat anggota badan Firo yang terbakar dan memanggilnya.
Namun, Firo tidak ingin meninggalkan sisiku untuk menerima perawatan mereka karena dia khawatir dengan lukaku.

"Tapi, Master......"
"Tidak apa-apa Firo, Naofumi-sama akan disembuhkan oleh orang-orang ini. Pergi sembuhkan lukamu."

Raphtalia dengan lembut membelai kepala Firo dan berbisik dengan suara cemas.

"Tapi......"
"Naofumi-sama akan benci melihat Firo mendapatkan bekas luka karena dirinya."

Maukah Kau menurutinya, Firo? Dia menatapku sambil memiringkan lehernya.
Biasanya dia sangat egois dan periang, tetapi dia sangat cemas padaku sekarang.

"Aku akan baik-baik saja, jadi pergilah ke sana."

Aku memberi instruksi kepada Firo. Ketika Firo dengan enggan pergi untuk menerima penyembuhan, anggota tim perawatan mengangguk padaku.
Tim perawatan menggunakan sihir pemulihan yang berbeda dan tampaknya efektif melawan kutukan.

"Sungguh kutukan yang kuat! ......"

Kata salah satu tim perawat.
Ya, ini tentu saja kutukan yang kuat.
Namanya saja Seri Kutukan.
Karena sangat efektif, harga untuk menggunakannya sama tingginya, seperti menerima kutukan secara langsung.
Ini sangat berbeda dari mantra belaka.

"Bersiap untuk Sihir Gabungan [Sanctuary]"

Apakah Kau akan menggunakannya untuk menghilangkan sisa Self-Burning Curse?
Mereka bukan orang-orang beriman dari Gereja Tiga Hero kan? Lalu agama apa yang mereka ikuti?
Tampaknya itu bukan agama Perisai.
Ketika aku memikirkan hal-hal seperti itu, kelopak mataku menjadi berat dan mulai menjadi gelap.

"Naofumi-sama!"
"Naofumi!"

Raphtalia dan Melty membangunkanku.

"Ya? Ada apa?"
"Tolong tetaplah sadar."
"Apa yang kau katakan, sepertinya kau pikir aku sudah mati."

Nah, dalam situasi ini aku pasti akan mati.
Meskipun aku tidak punya niat untuk mati di tempat seperti ini, aku sangat kelelahan.
Aku ingin tidur ...... hanya sebentar.
Tapi, aku belum bisa tidur. Kami masih jauh dari zona aman.
Namun, aku tidak dapat melakukan apa pun dalam kondisiku saat ini.
Dalam hal itu......

"Raphtalia, jika terjadi sesuatu, lari dengan Melty dan Firo."
"Dimengerti. Tapi aku akan membawa Naofumi-sama juga. Jadi tidak peduli apapun yang akan terjadi, tolong bangunlah."
"Oke. Aku hanya akan tidur sebentar ...... jika terjadi sesuatu, bangunkan aku."

Selama percakapan ini, sebuah kenangan muncul.
...... Aku ingat itu.
Hari di mana Raphtalia masih terlihat seperti anak kecil dan akan selalu menangis dan menjerit di malam hari.
Raphtalia harus diperintahkan untuk melakukan semuanya saat itu.

"Salahku. Sepertinya tidak ada sarapan pagi ini."
"...... Tidak apa-apa. Karena, kali ini aku akan melindungi Naofumi-sama saat kau tertidur.
<TLN: Mengacu pada saat Raphtalia menangis dan menjerit di malam hari di tepi sungai dan Naofumi melindunginya sepanjang malam dari monster>

Setelah percakapan selesai, kesadaran menghilang dan aku mulai bermimpi.


Sudah dua hari sejak saat itu.

"Ugh ...... Berat."
"Su ...... Su ......"
"Munya ...... Master ~"
"Berat ...... Tolong ..... Firo-chan ......"

Ketika aku terbangun, aku melihat Raphtalia, Firo, dan Melty semuanya di tempat tidurku.

"Apa-apaan ini! Bangun!"

Aku membangunkan mereka bertiga segera dan memarahi mereka.
Bukannya sedih, mereka bertiga tersenyum.
Aku diberi tahu bahwa aku segera dilarikan ke Kastil Melromarc untuk menerima perawatan lebih lanjut.
Kutukan yang disebabkan oleh Blood Sacrifice sangat serius, dan bahkan perawatan kutukan khusus tidak dapat menghilangkannya sepenuhnya.
Ketika aku bertanya bagaimana cara menyembuhkannya, jawaban yang aku dapatkan adalah tidak dapat disembuhkan dengan sihir atau obat-obatan. Tampaknya satu-satunya cara untuk menyembuhkannya adalah waktu.
Tapi luka bakar dan goresan sembuh dan kebugaran fisikku sudah pulih, aku hanya merasa lesu.

Ketika aku memeriksa statistikku, semuanya kecuali pertahanan turun 30%.
Sepertinya sampai kutukan Blood Sacrifice disembuhkan sepenuhnya statistikku akan tetap turun seperti itu.
Ini adalah harga yang aku bayar untuk ikut campur dalam hal-hal yang menyusahkan.

"Jadi, berapa lama sampai aku pulih?"
"Perkiraan kasarnya adalah sebulan untuk pemulihan total."

Sebulan ya ...... itu lama.
Apakah itu akan terjadi sebelum gelombang?
Itu mengingatkanku, aku tidak bisa pergi ke Silt Welt.
Untuk tujuan kenaikan kelas Raphtalia dan Firo, kami berakhir di posisi yang aneh.

"Bagaimana kondisimu?"

Sementara aku meratapi posisi yang aneh ini, sang ratu datang dan bertanya tentang kondisiku.
Aku melakukan beberapa peregangan untuk menunjukkan kondisi tubuhku.

"......"

Aku merasa bahwa aku bisa mempercayainya sedikit karena dia memberikan instruksi untuk perawatanku bahkan ketika aku tidak sadar.
Ratu juga bertanya kepada tim perawatan di rumah sakit bagaimana keadaanku.

"Begitu. Lalu bisakah kau mengikutiku?"
"Kemana kita akan pergi?"
"Kita akan pergi ke kastil."

Sang ratu mengibaskan kipasnya dan menyembunyikan wajahnya, memberikan tekanan aneh.

"Ibu menakutkan ketika dia marah ......"

Melty bersembunyi di belakangku dan mulai gemetaran.
Aku merasakan suasana yang tidak menyenangkan, apakah itu kemarahan?

"Apakah kau akan mengeksekusiku?"
"Aku tidak akan melakukan hal seperti itu. Iwatani-sama."

Aku merasa dia tersenyum ketika suasana mulai berubah.
Apakah fakta bahwa aku tidak diserang dalam tidurku berarti ini aman?

"Aku hanya berpikir Iwatani-sama ingin menyaksikan apa yang akan terjadi. Hohoho."
"Apa yang ingin kau lakukan?"
"Silakan datang ke kastil, aku yakin kau akan menikmatinya. Ada banyak hal yang perlu aku bicarakan denganmu juga, haruskah aku menjawab semua yang ingin ditanyakan Iwatana-sama setelah itu?"

Tampaknya sang ratu telah menciptakan situasi di mana aku tidak punya pilihan selain pergi ke kastil.
Dia perlu pengakuanku untuk membuktikan aku tidak bersalah, jadi tidak mungkin aku bisa menolak.
Tidak ada alasan untuk menolak untuk saat ini.

"Aku ingin bertanya satu hal."
"Aku ingin bicara setelah kita tiba di kastil tapi ...... ada apa?"
"Kau ...... Apakah kau mengirim Melty kepadaku sehingga dia akan terlibat dalam insiden ini?"

Ini adalah masalah yang paling aku khawatirkan.
Tergantung pada jawabannya, ada kemungkinan bahwa semua hero akan ditangkap di kastil dan disingkirkan, semua sesuai dengan rencana ratu.

"...... Kekhawatiran itu hanya rasa takut yang tidak berdasar. Apakah itu jawaban yang tepat?"
"Eh !?"

Melty gemetar saat menatap ibunya.

"Melty tidak mengatakannya, tetapi dia sangat ingin bertemu ayahnya sehingga dia tidak bisa tidur di malam hari. Jadi aku membiarkannya menjadi egois dan bertemu dengannya."

Menemui sampah itu. Aku merasa tidak enak ketika aku berpikir ratu mengirim Melty untuk menemuinya.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ketika hal seperti itu terjadi, aku menceritakan kepada shadow tentang ideku."
"Ide?"
"Ya, aku mempercayakan Melty kepada Hero Perisai, jika dia mencoba membunuhnya, maka dia akan ditangkap."

Ratu menjentikkan jarinya.
Tiba-tiba sekelompok pembunuh muncul.

"Cerita yang sangat menyebalkan."
"...... Aku minta maaf telah mengganggumu. Namun, aku pikir banyak masalah telah diselesaikan."
"Bukan itu. Apa yang akan kau lakukan jika Melty mati !?"

Aku tidak bisa menyembunyikan simpatiku untuk Melty saat dia melihat ke bawah dengan sedih.

"Selalu ada dua pengawal yang mengikutinya dan mendukung Iwatani-sama dengan berbagai cara."
"Aku mengerti......"
"Misalnya, saat ksatria yang mencoba membunuhnya."

Salah satu shadow menyamar menjadi ksatria, sama seperti anime dengan phantom thief!
<TLN : Phantom thief, ehm kaito kid?>

"Penduduk desa."

Salah satu penduduk yang membantu kami di desa sebelah timur.

"Pedagang dari negara tetangga."

Bahkan orang-orang dari negara tetangga yang berterima kasih padaku ......
Tentu saja, aneh bagi seseorang dari negara tetangga untuk muncul di sana.

"Aku akan menjelaskan situasinya nanti. Apakah kau masih meragukanku bahkan setelah shadow itu muncul ketika Melty benar-benar dalam bahaya?"

Itu mengingatkanku ...... shadow memang muncul ketika Gereja menyerang kami.
Namun, itu adalah situasi yang sangat berbahaya sehingga aku tidak bisa berpikir jernih.
Firo dan aku adalah satu-satunya yang bisa menangkal racun shadow Gereja Hero Tiga .......

"Ibu ...... apakah kau tahu aku mungkin terbunuh?"
"Itu suatu kemungkinan."

Melty terlihat sedih ketika ratu menjawab dengan datar.
Baik, seperti yang diharapkan dari orang tua jalang dan istri dari sampah. Cukup cocok untuk menjadi orang jahat.

"Apakah kalian benar-benar orang tuanya?"
"Aku tidak bisa berdebat tentang itu bahkan jika aku adalah orang tuanya. Ada banyak kebohongan yang bisa diceritakan ...... Hmm. Apakah kau mengerti apa yang diperlukan untuk menjadi ratu dari negara seperti itu selama bertahun-tahun?"

Yah ...... Bahkan jika aku menduga-duga, aku masih tidak mengerti.
Orang ini. Aku bisa setuju bahwa dia adalah istri sampah.

"Tapi ...... aku percaya pada Iwatani-sama. Apakah itu jawaban yang tepat?"
"......Pengecut."
"Kalau tidak, aku tidak bisa melindungi negara ini."
"Hah ...... Bukankah lebih baik jika kau tidak datang?"
"Naofumi-sama !?"

Raphtalia berbicara dengan cemas.

"Sepertinya kau tidak dapat menyangkalnya. Aku tidak akan menyebarkannya. Pertama-tama, jika kita adalah musuh aku tidak akan menerima perawatan."
"Ya, tentu saja, aku pikir kau ingin hadir untuk apa yang akan terjadi."

Jika kita berbagi kepentingan bersama, maka tidak akan ada masalah untuk mengulurkan bantuan.
Aku tidak tahu apa yang Kau cari, tetapi jika perlu aku akan menggunakan Wrath Shield lagi.

"Aku membawa kereta burung suci ke sini. Ayo ambil barang bawaan kalian lalu kembali ke kastil."
"Sungguh!?"

Atas perkataan sang ratu, Firo melangkah maju.

"Ya tentu saja. Ada di depan rumah sakit, lihatlah sendiri."
"Yay ~! Mel-chan! Ayo pergi!"
"Baik!"

Firo dan Melty berlari keluar ruangan bersama.
Dia sangat suka kereta itu ya.
Setelah menyaksikan mereka berdua lari, aku menatap sang ratu.

"Aku merasa jijik."

Meskipun aku telah menerima niat baik, aku tidak tahu niat sebenarnya.
Sang ratu memusuhi Gereja Tiga Hero, dan terlebih lagi memperlakukan iblis perisai dengan baik, aku ingin tahu mengapa.
Aku bahkan tidak bisa memikirkan alasannya.
Aku tidak percaya pada beberapa alasan mulia seperti melawan gelombang bersama.
Atau masih ada informasi yang kurang?

"Aku punya tujuan. Aku akan menggunakan segala cara yang diperlukan untuk mencapainya. Meskipun cara kita melakukan sesuatu berbeda, aku yakin aku memiliki perasaan yang sama dengan Iwatani-sama."

Perasaan yang sama sepertiku .......
Aku tidak tahu mengapa, tetapi aku merasa agak mengerti.
Setelah datang ke dunia ini, aku telah mengalami berbagai hal.
Setidaknya orang ini berbicara kepada aku sebagai orang yang sederajat.

"Aku akan mengikuti instruksimu untuk saat ini."
"Aku bersyukur. Iwantani-sama."

Setelah mendapatkan persetujuanku, ratu tersenyum.
Senyuman penuh dengan kemauan yang kuat.

"Auckley …… Malty ……. Ini belum berakhir ..."
<TLN : Auckley itu si sampah, Malty si jalang. Mungkin ada yang lupa x’D>




TL: Yukichan
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar