Chapter 17-51. Penjaga Dunia (1)
Satou di sini. Konsep dewa ada di dunia manapun, tetapi aku merasa seperti ada tren di mana dewa pencipta - dewa yang menciptakan dunia kemudian akan mempercayakan sisanya kepada anak-anaknya atau dewa bawahannya.
Sangat bagus jika Kau bisa membuat lalu melupakan sisanya, sebagai seorang programmer yang selalu dibutuhkan saat melakukan debugging, aku agak merindukannya.
◇
"--Kau mengalahkannya."
Arisa bergumam.
"Kau bisa tahu?"
"Un, entah bagaimana. Dan informasi jika master tidak lagi menjadi manusia juga telah ditransmisikan kepadaku."
Sepertinya dia tahu melalui Familiar Link bahwa aku telah mencapai status keilahian.
"Level master juga telah kembali."
"Kalau dipikir-pikir itu--."
Sistem Skill dan Title telah dipulihkan sebelum kusadari.
Namun, aku tidak melihat Kagura yang dihidupkan kembali.
Kalau aku tidak salah, dia berkata 『- Aku akan dihidupkan kembali sendiri. Sinyal untuk itu adalah ketika Unique Skill terakhirmu diaktifkan, Ichirou. 』, Tapi karena dia tidak mengatakan 'Segera', kurasa aku hanya bisa menunggu sekarang.
Dia bahkan mungkin merencanakan waktu terbaik untuk kemunculannya sekarang.
"Gogogogogo ~?"
Tepat setelah Tama mengatakan itu, Neraka mulai hancur lebih cepat.
Aku sekarang bisa merasakannya. Tempat ini sedang dalam kehancuran total setelah kehilangan tuannya.
Aku mengambil Divine Sword dan Godreaping Scythe god yang digunakan oleh Parion, bersama dengan dua pedang pelangiku yang patah ke Storage dan melarikan diri ke dunia manusia bersama-sama dengan pesawat ruang angkasa kecil.
◇
Sebuah pesawat ruang angkasa kecil mengambang dengan tenang di atas langit dunia manusia.
"Kita kembali ke dunia kita."
Lulu menggumamkan kata itu dengan jelas ketika dia menatap langit, semua orang menghela nafas lega sekaligus. Aku melaporkan kepada Aze-san tercintaku yang menunggu di Solitary Island Palace bahwa kami telah menyelesaikan masalah dengan Demon God. Aku tergoda untuk melamarnya sekarang, tetapi aku harus menahan diri. Harus bertahan sampai kita bertatap muka.
Aku melihat telinga Tama berkedut di sudut penglihatanku.
"Nyu ~"
"Satou."
Aku mengikuti pandangan Tama dan Mia untuk disambut dengan Sera yang dibalut cahaya zamrud.
"..."
Dia menatapku dengan ekspresi sangat sedih di wajahnya.
"Tenion-sama, kan?"
"... Pilar."
Dewa Tenion berbicara melalui tubuh Sera.
"Dunia ini akan hancur sekarang karena telah kehilangan pilarnya."
Yah, itu tidak terdengar menyenangkan.
"H-hancur?"
Lady Karina berteriak kaget mendengar Dewa Tenion.
"Oh, tidak ~?"
"Pochi tidak benar-benar mengerti, tapi itu pasti benar-benar buruk nanodesu!"
"Liza, tahu ~?"
"Itu berarti dunia akan menghilang."
"Oh ya ampun ~"
"Bahaya nanodesu!"
Tama dan Pochi gelisah.
Gadis-gadis lain tampaknya sangat terkejut oleh perkataan dewa Tenion.
"Ini akan baik-baik saja."
Aku harus membereskan kesalahpahaman.
"Apa maksudmu baik-baik saja! Dengan kau dan aku menjadi satu-satunya dewa yang tersisa, dunia ini tidak akan bertahan! Bahkan jika kita bisa menahannya, itu tidak akan bertahan lebih dari 100 tahun paling lama. Jika kita setidaknya bisa mendapatkan bantuan dari Dragon god-sama itu akan berbeda, tetapi dewa itu tidak tertarik untuk mempertahankan dunia ini. "
Yup, aku tahu.
Kagura memang gadis semacam itu.
Tapi tidak perlu khawatir.
"Dengan kata lain, semuanya akan baik-baik saja selama kita memiliki ketujuh dewa, kan?"
"Itulah sebabnya, kita tidak bisa--"
"Oh, pasti bisa."
Aku memanggil Demon Lord Shizuka kesini dengan Unit Arrangement.
"Maaf sudah memanggilmu tanpa peringatan. Keberatan untuk membantuku?"
"Eh? Tidak, aku tidak keberatan?"
Setelah mendapatkan persetujuan Shizuka, aku mengambil [God Fragment] dari ke empat gadis - Liza, Nana, Mia, Zena-san.
Cahaya hijau, merah, nila, dan oranye menyala di sekitarku.
Tidak seperti [Demon God Fragment], mereka semua sangat tenang.
"Hikaru, apa kau tidak masalah?"
"Un, tentu saja."
Unique Skill yang diterima Hikaru selama pemanggilannya, [Friendshio (Akrab dengan semua orang)], larut menjadi partikel cahaya biru.
"Apakah kau bermaksud untuk menghidupkan kembali para dewa dari fragmen mereka?"
"Ya, itu rencananya."
"Berapa ribu tahun yang akan diperlukan! Kau dan aku bisa menunggu, tetapi tidak dengan dunia ini. Butuh paling lambat 100 tahun tidak peduli seberapa keras kita berusaha!"
Jarang melihat Dewa Tenion berteriak histeris seperti ini.
"Oh itu tidak akan memakan waktu lama - <<Storage>>."
Aku menyimpan fragmen tersebut di Storageku.
Penyimpananku tidak dapat menyimpan makhluk hidup pada awalnya, tetapi sekarang setelah Otoritasku sebagai Administrator telah dibebaskan, hal itu dapat dilakukan tanpa masalah.
"Selanjutnya – Unit Creation『 Heraruon 』."
Seorang anak laki-laki yang dibalut cahaya berwarna oranye muncul di depanku.
Dia agak muda, tapi ini adalah batasan dari satu buah fragmen.
Tampaknya Otoritasnya juga sangat lemah, tetapi ia seharusnya memiliki Keilahian yang cukup untuk mempertahankan penghalang.
"Unit Creation『 Garleon 』『 Urion 』『 Zaikuon 』『 Karion 』."
Anak laki-laki dan perempuan dibalut cahaya masing-masing terbentuk.
Karena aku tidak memiliki fragmen dewa Zaikuon, aku mencoba membuatnya keluar dari Sacred Treasure [Zaikukan] yang aku miliki di storageku, ternyata berhasil. Sacred Treasure pasti dibuat menggunakan sejumlah kecil fragmen.
Dan terakhir--.
"—Unit Creation『 Parion 』."
Seorang gadis kecil berpakaian biru muncul.
Wajahnya yang linglung mengamati sekeliling ruangan, kemudian berbalik dan mengangguk padaku setelah dia melihat lima dewa anak laki-laki dan perempuan.
"Apakah kalian tahu siapa aku?"
"" "YA, DEWA PENCIPTA-SAMA." ""
Siapa itu dewa pencipta.
Ego mereka tampaknya telah diatur ulang, tetapi aku yakin mereka pada akhirnya akan tumbuh sendiri.
"Misi kalian adalah membantu dewa Tenion melindungi dunia ini dan mengawasi orang-orang di sini. Tolong beri mereka bantuanmu sebelum atau setelah bencana besar di luar kendali mereka."
"" "YA, DEWA PENCIPTA -SAMA." ""
Maksudku, jika membiarkan semuanya diurus oleh para dewa akan menghambat perkembangan umat manusia.
"Ini seharusnya tidak masalah bukan, Tenion-sama?"
"Y-ya. Tidak ada masalah, Dewa Pencipta-sama."
Seperti yang aku katakan, siapa itu Dewa Pencipta.
Aku melihat bahwa Dewa Tenion pasti lelah.
"... Ya ampun."
Aku melihat para gadis, meminta bantuan.
Semua orang menatapku dengan caranya sendiri.
Di antara mereka, Tama yang sedang asik berguling-guling di karpet, tiba-tiba telinganya berkedut.
"Nyu ~?"
Matanya tertuju pada langit.
--BAHAYA.
Semua monitor pesawat ruang angkasa kecil itu memerah bersama dengan peringatan itu.
『Satou! Aku mendapat panggilan dari Saze of Beriunan, satelit peringatan dini mereka telah mendeteksi Makhluk Aneh mendekat dengan cepat !! 』
Aze-san yang kebingungan melaporkan dari Solitary Island Palace.
Tampaknya Makhluk Aneh itu telah masuk ketika penghalang yang menyembunyikan planet kita melemah ketika banyak dewa mati.
"I-itu mereka ... Lupakan 100 tahun, dunia akan berakhir hari ini."
Dewa Tenion bersikap pesimis, tapi aku punya lebih banyak masalah mendesak untuk diurus sekarang.
『Terima kasih atas laporannya. Kita juga telah mendeteksi mereka. Memulai pemusnahan. 』
『Terima kasih, Satou. Tolong jangan sampai terluka-- 』
"Kau bisa memusnahkan mereka ?!"
Dewa Tenion berteriak, memotong suara Aze-san yang kucintai.
"Ya tentu saja."
Untuk diriku yang sekarang, itu sangatlah mudah.
◇
"Ayo kita lakukan."
Aku memindahkan pesawat ruang angkasa kecil ke orbit satelit.
Karena kapal ini kecil, aku menciptakan kembali pesawat ruang angkasa besar yang tenggelam di Neraka menggunakan Unit Creation dan menempatkan semua orang di dalamnya.
『Satou, satelit peringatan dini semuanya telah dilenyapkan. Kami telah kehilangan kontak dengan tidak hanya baris pertama terluar, tetapi juga baris kedua dan ketiga. 』
Saze-san dari Klan Beriunan menghubungi kami.
『Satou, [Burgtom Eye] yang berada di baris ketiga semuanya telah dihancurkan. Musuh tidak hanya terdiri dari Ubur-ubur dan Dark Grey. Visual tidak jelas karena mereka terlalu jauh, tetapi kami telah mendeteksi Silver dan Black Spheres juga. 』
Kali ini Keze-san dari Klan Burainan.
Aku memindahkan pesawat ruang angkasa kami ke titik relay yang terletak di antara garis ketiga dan planet ini.
"Peringatan ~?"
"Ada musuh dekat nanodesu!"
"Lulu, siapkan manuver pertahanan. Tina, bantu dia."
Mereka menembak jatuh monster Dark Grey yang mendekat dengan meriam laser.
Menilai dari apa yang aku lihat di Petaku, ada cukup banyak monster di sekitar kita.
Ada banyak monster Silver dan Dark Grey, bahkan ada beberapa Black Octopus yang membuatku kerepotan di luar orbit planet.
"I-ini akan sulit."
"Kita kalah jumlah, jadi aku melaporkan."
"Tidak apa-apa. Kita punya bala bantuan."
"Bala bantuan?"
Titik-titik cahaya ditampilkan pada radar dek kapal di belakang Arisa yang kebingungan sambil memiringkan kepalanya.
"Bala bantuan tiba ~?"
"Light Ship."
Mia memasang gambar yang tertangkap teleskop kapal di monitor utama.
Itu adalah formasi Light Ship dengan para elf yang mengendalikannya.
Sebuah light ship yang memimpin armada kapal tersebut terhubung dengan kapal ruang angkasa kita, Aze-san yang mengendarai kapal itu datang ke sini melalui koridor yang menghubungkan kapal.
"Jules Verne juga ada di sana!"
Sepertinya lady Ringrande dan Hero Saga Empire juga ikut kemari.
"Disana juga!"
Zena-san menunjuk sosok dragon yang meluncur di luar angkasa.
"Itu Heiron nanodesu!"
"Dan dia bersama dengan Takashi-chan dan Bibi Ancient Dragon."
"Heiron dan yang lainnya juga ada disini ya - itu melegakan."
"'Juga ada disini', apakah kau mengatakan dragon-dragon itu bukan bala bantuan yang kau bicarakan, Master?"
"Ya, yang kumaksud adalah--"
Unit Creation – Dragon God Akon Kagura.
Sebuah objek raksasa berwarna pelangi terwujud di sebelah kapal luar angkasa kami.
Aku terpesona oleh sosok cantik itu untuk sementara waktu ketika rainbow dragon tersebut melolong sesekali seolah menyadarkanku kembali.
"Apakah aku terlalu cepat?"
"Tidak sama sekali. Aku sudah mengharapkan hasil ini."
Seorang gadis kecil dengan rambut berwarna pelangi - Kagura muncul di kapal.
Dia terwujud pada saat yang bersamaan dengan Dragon God yang melayang di luar.
"S-siapa?"
"Putri Tachibana. Apakah kau tidak mengenali diriku?"
Kagura memanggil Arisa dengan nama aslinya sebelum bereinkarnasi.
Dia berbicara dengan nada seperti dalam drama entah bagaimana.
"Siapa - tunggu, kau Mi-chan?"
"Benar. Dewa pelindung dari kuil yang kau tinggali selama tahun-tahun awalmu—"
"--Ame-no-Mizuhana-Hime-sama!"
Hikaru memeluk tubuh kecil Kagura.
『Umu, Miko dari Takatsuki, kau juga tampak sehat-sehat saja.』
Kagura menerima pelukan Hikaru tanpa tersentak dan dengan lembut mengelus rambutnya.
"Kenapa anda berada di sini?"
『Itulah bentuk yang aku ambil di dunia ini.』
Kagura mengalihkan pandangannya ke rainbow dragon di luar jendela.
"--Dragon God Akon Kagura-sama."
"Benar, putri klan pemuja dragon. Aku Akon Kagura. Aku akan memberimu kehormatan untuk memanggilku Kagura karena telah melayani Ichirou."
"Aku tidak layak mendapat kehormatan seperti itu."
Liza dengan bangga jatuh bersujud pada kata-kata Kagura.
"Kagura ~?"
"Itu rambut pelangi yang cantik nanodesu!"
"Umu, kalian berdua memiliki bulu yang bagus."
"Nihehe ~?"
"Jangan ragu untuk mengelus bulu Pochi lebih banyak nodesuyo?"
Tama dan Pochi sama sekali tidak terpengaruh.
"Dragon God-sama, kita saat ini sedang diserang oleh Mahkluk Luar."
"Tenion ya. Jangan khawatir. Serahkan tempat ini padaku."
"Baiklah, kalau begitu aku akan melindungi daratan bersama para dewa lainnya."
"Umu."
Kagura menatapku.
Aku bisa menebak apa yang akan dia lakukan, jadi aku mengangguk untuk memberinya persetujuanku.
Kagura tersenyum, dia tampak agak mirip dengan Arisa.
『Ayo maju, keluargaku!』
Ketika Kagura memerintahkan dengan kedua tangannya terbuka lebar, cahaya berwarna pelangi memenuhi langit yang kosong, dragon-dragon dari berbagai warna mulai muncul satu demi satu.
Platinum, Emas, Silver Heavenly dragon.
Crimson, jasper, blue ocean, earthen yellow dragon kuno.
Putih, biru, merah, hijau, biru – dan berbagai macam warna dari ancient dragon lainnya.
Semua dragon yang dimusnahkan oleh Meteor Showerku di Dragon Valley telah muncul, mereka dengan senang hati terbang di sekitar untuk menyambut Dragon God (Akon Kagura) sebelum membentuk barisan.
Pemandangan ribuan dragon yang terbentuk secara sistematis menjadi satu formasi cukup spektakuler untuk dilihat.
"Ayo kita lakukan, Ichirou."
Kagura mengulurkan tangannya padaku.
Aku meraih tangannya dan berpindah ke kepala rainbow dragon.
『Kita juga tidak akan kalah!』
『Ya Arisa.』
Setelah mencapai tingkat keilahian, aku dapat bergerak di ruang angkasa dengan normal, dan aku juga bisa menonton dan mendengarkan Arisa dan para gadis.
Begitu ya - para dewa ada di mana-mana ya.
◇
"Ini salam pembuka."
Kagura berbicara, kemudian api berwarna pelangi keluar dari mulut Dragon God Akon Kagura.
Sesaat kemudian, semburan api seperti laser yang membakar pasukan makhluk aneh dengan sekejap, menciptakan lubang selebar beberapa kilometer tepat di tengah barisan musuh.
Kekuatan penghancurnya bukanlah lelucon, tetapi sangat cocok dengan wujud gadis terkuat ini.
『... Jadi ini adalah napas Dragon God-sama.』
『Ini seperti aku sedang melihat Colony Beam atau Wave Motion Gun.』
Seperti biasa, Arisa berbicara tentang referensi dari beberapa karya anime lama.
『Musuh, datang ~?』
『Satou-san, musuh menyerang dari luar jangkauan serangan Dragon God-sama.』
Tama bergumam, diikuti oleh laporan Zena-san.
Segerombolan Makhluk Silver yang bergerak cepat menyerang kami.
"Pergilah! Familiarku!"
Saat Kagura mengayunkan lengannya, para dragon yang mengikutinya mengepakkan sayap mereka dan pergi untuk mencegat makhluk-makhluk itu.
Rupanya dragon menggunakan eter yang mengalir di ruang angkasa sebagai pengganti angin.
『Baiklah, kita juga akan menyerang!』
Dengan perintah Arisa, Lulu dan puteri Sistina menembakkan laser jarak pendek.
Sera bertanggung jawab mengatur penghalang dan pertahanan, Nana menangani sisi kapal. Core Two ada di dalam kompartemen sub-kontrol sebagai co-pilot.
『Hero Dog Pochi, Dragon Steed Lyuryu, capatult launch nanodesu!』
--LYURYURYUUU.
Pochi yang mengendarai white dragon melesat dari ketapel besar.
Pochi dan mengenakan golden armor yang dibalut Exosuit-nya, medan perang ini terlalu sulit untuk Lyuryu dragon yang merupakkan lesser dragon.
Ada satu hal yang bisa aku lakukan untuk membantu -.
"Kau harus mengikuti keinginanmu, Ichirou."
"--Aku mengerti."
Aku sedikit ragu, tetapi dengan Kagura yang meyakinkanku, aku mulai bertindak.
Otoritas Administrator - Evolusi Ras: Lesser Dragon => True Dragon.
Tubuh Lyuryu terbungkus cahaya pelangi sebelum ukurannya membesar dua kali lipat.
Karena info Petaku menunjukkan rasnya sebagai [True Dragon], evolusi itu berjalan tanpa hambatan.
--Dan ada tambahan.
Tubuh Lyuryu bersinar, itu cocok dengan Pochi yang mengendarai tubuhnya.
Karena Lyuryu sudah memakai golden armor untuk dragon, ini bukan masalah besar.
Pochi dan Lyuryu bertempur dengan makhluk Silver yang mendekat dengan kecepatan hampir 1 persen dari kecepatan cahaya
Pochi melepaskan serangan pamungkasnya sambil berteriak, "Nanodesu!"
『[Black Spear] Liza, siap!』
『Dan Tama juga ~?』
Mengikuti Pochi, Liza mengenakan large exosuitnya, dan Tama yang duduk di bahu Liza juga meluncur keluar dari ketapel.
Black Dragon Heiron datang terbang dari belakang, membiarkan Liza dan Tama menaiki punggungnya sebelum melesat pergi untuk membantu Pochi.
『Kelompok Pochi mengalahkan Dark Grey kedua mereka. Dark Grey - 2 hancur, 7 mengalami luka serius.』
『Silver - 1 hancur, 3 luka kecil. Liza telah membunuh satu Silver, jadi aku laporkan. 』
『Itulah Liza-san kami!』
Gadis-gadis itu tampaknya masih sempat merayakan kemenangan mereka di sela-sela kesibukan penyerangan dan pertahanan mereka.
Sedangkan untukku, aku telah menyebarkan benang ilahi melintasi ruang angkasa dengan memanfaatkan eter yang mengalir untuk mengalahkan mereka.
Aku telah menggunakan [All Map Exploartion] setiap kali benang tersebut mencapai wilayah baru yang belum dijelajahi, tapi aku masih belum melihat [Bos]-nya.
Kagura mungkin akan memberitahuku jika aku bertanya, tapi aku tidak ingin bergantung padanya jadi aku akan mencari dengan kekuatanku sendiri.
『- Makhluk aneh besar di depan. Itu adalah tipe yang tidak dikenal! 』
『Menaburkan banyak kilauan, hati-hati.』
『Aircraft Carrier! Mia, lepaskan void sky spiritmu! 』
<TLN : Disini, arisa menyebutkan aircraft carrier karena ada monster besar yang membawa monster-monster kecil, layaknya aircraft carrier>
『Nn.』
『Arisa, aku akan mengerahkan golem void sky-ku.』
『Golem besar tanpa kaki, huh aku sudah tidak paham lagi!』
Putri Sistina meluncurkan golem tipe Full-Vernier melalui ketapel kapal ruang angkasa satu demi satu.
Kemudian kapal perusak Mia, ‘Nautilus IV’ membawa para golem untuk melenyapkan makhluk kecil tersebut.
『Kami di sini untuk membantu, Satou!』
『Void Sky Spiritku tidak akan kalah!』
High Elf yang mengendarai Light Ship dan Nautilus β yang menembakkan laser dan telah dimodifikasi agar lebih mudah dikendalikan, juga membantu menghancurkan makhluk yang lebih kecil.
Karena berbahaya, aku meminta Light Ship untuk bergabung dengan pesawat ruang angkasa kami untuk membentuk armada dan membantu menembak musuh dari jauh.
『Kami akan membantu memusnahkan musuh kecil - oh tidak. Arisa-chan, sekelompok Dark Grey bergegas ke sini untuk menghancurkan unit pencegat kami. 』
『Itu buruk. Spirit Mia tidak akan cukup - bisakah kita meminta bantuan kelompok Liza-san ?? 』
『Arisa-chan, kita juga akan membantu!』
『Ya, serahkan saja musuh itu kepada kami desuwa!』
Sebuah pesawat tempur besar diluncurkan dari ketapel.
Raka yang berinteraksi langsung dengan pesawat itu membantu mengendalikan pesawat anti-gravitasi itu.
Pesawat tempur bergabung dengan Nautilus untuk memusnahkan makhluk Dark Grey yang memburu golem sambil mengarahkan semua makhluk kecil yang ia bawa dalam gerakan akrobatiknya.
Makhluk besar yang telah melewati garis pertahanan berhasil mengepung pesawat karena terlalu fokus pada makhluk Dark Grey.
『Hati-hati, Zena-tan!』
『Tidak masalah--』
Fungsi bantuan spell yang dipasang pada pesawat itu memicu magic wind Zena-san di ruang angkasa.
『--Tempest.』
Dengan pesawat di tengahnya, eter yang mengalir di ruang angkasa berubah menjadi badai yang juga memunculkan tornado dan fenomena pelepasan listrik, memusnahkan makhluk kecil sekaligus.
Hanya monster yang membawa makhluk kecil tersebut yang tersisa setelah kehancuran yang disebabkan oleh Tempest.
『--Kita memiliki visual yang jelas!』
『Karina-dono, sekarang adalah kesempatan kita!』
『Ya, Raka-san!』
Kanopi pesawat tempur kokpit terbuka saat bergerak dengan kecepatan penuh.
『Full Throttle Boost! Ultra Great Spinning Karina KIIIIIIIIIIIIIIIIII --- 』
Naluri penamaan yang mengerikan ini pasti dipengaruhi oleh Arisa.
Lady Karina terbang tegak lurus ke arah monster yang membawa makhluk kecil tersebut dengan kecepatan super tinggi sambil berputar seperti bor.
『Astral Thrust.』
Magic wind Zena-san mempercepat Lady Karina lebih jauh.
『--IIIIIIIIIIIIIIIIICK!』
Lady Karina menembus dek monster tipe pembawa monster dengan kecepatan melebihi kecepatan suara.
Percikan api beterbangan di mana-mana saat dek monster pengangkut hancur ketika lady Karina menghilang kedalam tubuh monster tersebut sebelum menerobos sisi lain makhluk itu setelah jeda sedikit.
Makhluk tersebut terbelah menjadi dua dan binasa.
Tepat sebelum lady Karina tertelan dalam ledakan, Zena-san datang dan membawa lady Karina ke dalam pesawat tempur.
Kami hampir selesai berurusan dengan musuh kecil.
Hal buruk yang sangat besar akan segera mendekat.
『-- Black Octopus akan datang!』
Note :
Woah, satou udah jadi dewa pencipta :v dan pertempuran sci-fi dibalut magic dan dewa bakal berlanjut~ Mimin malah gak sabar pengen liat satou ngelamar Aze-tan x’D
※ Chapter berikutnya direncanakan untuk update pada 2/3 atau 3/3
0 komentar:
Posting Komentar