Chapter 58 – Pertemuan
Author Note:
Lama tidak bertemu. Update-nya terhenti dikarenakan butuh waktu yang cukup lama agar aku bisa membenahkan beberapa hal disana-sini. Aku dengan tulus meminta maaf. Novelku akhirnya sudah rilis, kalian bisa mencarinya di website Overlap dengan kata [I got reincarnated and mistaken as a genius]. Ada link ditempatkan di Activity Log.
TLN:
Yah kalian bisa mencarinya di Bookwalker juga.
---Arakawa Kouki POV ---
~~ 18 jam yang lalu ~~
Ini terasa sangat tenang disaat aku secara tiba-tiba merasakan guncangan ketika aku masih berada di dalam powersuit. Kelihatannya aku berhasil meloncat dengan aman menuju kolam meskipun aku jatuh dari lantai 82. Sepertinya dampak dari jatuhnya telah dengan sempurna diredam oleh powersuit tipe militer yang tidak aktif meskipun itu bukan buatan Noah. Yang menjadi masalah adalah apa yang harus aku lakukan sekarang.... Apa senapan yang diberikan padaku masih menempel di sabukku?
Aku perlu melepaskan suit ini agar bisa keluar. Dan juga, itu adalah senapan buatan Rusia jadi aku pikir itu bisa dipakai untuk menembak setelah aku sedikit mengeluarkan air yang masuk ke dalamnya. Lagipula, aku mengingat bahwa macho pernah mengajariku tentang bagaimana caranya melarikan diri dari suatu kota dan atau saat sedang dikejar-kejar oleh musuh.
[Kalau tidak salah, jangan secara tidak sengaja menarik keluar senapan disaat ada banyak penduduk sipil disekitar, itu akan menyebabkan kepanikan dan akan menarik perhatian pengejar.... Aku juga perlu memastikan diriku tidak bertindak secara mencurigakan karena musuh akan mencari orang yang bertindak seperti itu.](Kouki)
Itu seharusnya akan baik-baik saja, aku bisa kabur. Jika aku tidak bisa mencapai rumah persembunyian untuk meminta penyelamatan lalu Anton-san dan aku pasti akan mati. Yosh, ayo berangkat! Aku mempersiapkan diriku dan mengaktifkan peralatan pelepasan darurat. Palkanya terbang entah kemana dan air mulai masuk kedalam.
<EDN: Palka itu biasanya semacam penutup lubang dalam kapal atau kapal selam>
Airnya dingin meski sekarang adalah bulan Agustus. Aku menunggu tekanan air yang memasuki suit menghilang. Aku menahan nafas dan keluar dari suit. Melihat keatas aku dapat melihat cahaya dari kota Moskow samar-samar menerangi permukaan air.
Letkol bilang bahwa kedalaman kolam adalah 15 meter jadi aku tidak berpikir bahwa aku akan kesulitan untuk menahan nafas. Aku dengan susah payah berenang ke permukaan tapi bajuku telah banyak menyerap air dan aku bisa merasakan bahwa itu telah menjadi lebih berat.... Akhirnya, aku mencapai permukaan setelah menelan sedikit air. Aku berenang ke tepian lalu menaiki tangga menuju ke kota.
<EDN: Kolam disini bukan kolam renang tapi sejenis danau buatan ya>
[Ha~a Ha~a, aku pikir aku akan mati. Aku tidak mau melakukan ini lagi.](Kouki)
Aku menaiki tangga sambil merasakan hidungku masih sakit karena kemasukan air. Ketika aku mencapai trotoar, disitu ada seorang Obasan yang kelihatan berumur 50-an dengan curiga melihat kearahku. Aku tersenyum dengan kecut dan memastikan untuk tidak terlihat memiliki suatu aksen ketika aku berbicara kepadanya dalam bahasa Rusia.
[Aku terjatuh ke kolam karena mabuk. Airnya sangat dingin dimalam hari.](Kouki)
Obasan yang mendengar alasanku melihatku dengan ekspresi terkejut.
[Aku mendengar suara yang keras seperti sesuatu terjatuh ke air jadi aku putuskan untuk datang dan melihatnya tapi jika kau jatuh ke kolam dalam keadaan mabuk ada kemungkinan kalau kau akan mati. Dan juga, bukankah kau masih kecil? Kau harus cepat-cepat pulang ke rumah dan segera tidur.] (Obasan)
Setelah meminta maaf pada obasan yang memarahiku seperti halnya ibuku, aku melambaikan tangan seraya mengucapkan selamat tinggal dan pergi menjauh, menuju ke arah kota ditengah malam. Terakhir aku memeriksa jam, itu adalah jam 01.00 jadi seharusnya sekarang sudah jam 02.00.
Moskow tengah malam itu gelap dan hanya sedikit orang yang berkeliaran, waktu yang tepat untuk kabur dari kota. Aku harus pergi ke alamat pada memo yang Anton-san berikan padaku, mengambil uang, baju baru dan naik taksi ditempat dimana banyak orang. Aku juga perlu membeli tiket di stasiun kereta menggunakan uang tunai── Itulah yang kupikirkan disaat sedang menunggu lampu merah berubah menjadi hijau. Seorang pria berjalan lalu berdiri didekatku sambil mengoperasikan terminal pribadinya.
Ketika lampu berubah, kami mulai menyeberangi jalan. Pria itu membuka mulutnya seolah-olah sedang berbicara kepada dirinya sendiri sambil masih mengoperasikan terminal pribadinya.
[Jangan menoleh ke arahku, lihat lurus saja. Belok kiri setelah menyebrangi jalan ini lalu belok kanan setelah berjalan 20 meter. Setelah itu, jalan lurus ke persimpangan ketiga.](Pria Asing)
Setelah itu, pria itu menyebrangi jalan dengan cepat lalu berbelok kekanan. Apa orang itu rekan? Jika dia anggota dari New World, dia seharusnya bisa langsung menangkapku sekarang. Aku menduga-duga kalau dia adalah mantan rekannya Anton-san tapi Macho pernah bilang bahwa berpenampilan seperti orang yang dikenal adalah salah satu dasar dari penyamaran.
Aku tidak punya pilihan lain.... Haruskah aku bertaruh disini? Aku berbelok ke kiri seperti yang diperintahkan dan setelah berjalan sejauh 20 meter aku belok ke kanan. Kelihatannya aku pergi ke area yang dikenal sebagai daerah kumuh.
[Apa ini ide yang buruk....](Kouki)
Aku berjalan terus sambil mencoba menyembunyikan rasa gelisahku, aku memasuki persimpangan ketiga seperti yang diperintahkan. Ada beberapa wanita yang berdandan dengan pakaian vulgar. Wanita yang bersandar pada pintu sedang merokok. Saat dia melihatku, dia membukakan pintu dan menyuruhku untuk masuk ke dalam. Seperti merasa tertarik oleh gerakannya, aku masuk ke dalam dalam diam dan wanita yang sedang merokok itu masuk ke dalam setelahku.
[Bos sedang menunggu didalam ruangan di pojok lorong, apa yang telah kau lakukan? Apa seseorang mencoba untuk membunuhmu?](Wanita Asing)
[Aku hanya membuat organisasi teroris paling berbahaya di dunia menjadi musuhku.](Kouki)
[Wow, apa itu tadi supaya kau kelihatan keren? Terdengar bodoh.](Wanita Asing)
Dia menyesap rokoknya sampai menyentuh filter lalu menghantamkannya ke tembok sambil berbicara denganku. Disaat kita sudah mencapai bagian terdalam ruangan, pintu terbuka setelah mendengar kami mendekat. Seseorang berkepala botak yang sama dengan Anton-san keluar dari sana dan memberikan setumpuk uang kepada wanita di sampingku.
[Svetlana, kerja bagus. Kau bisa pergi.... Dan juga lupakan semua yang kau tahu tentang ini, ini demi kebaikanmu sendiri.](Plontos)
Si botak mengusir pergi Svetlana-san dan melihatku, dia tersenyum lalu bicara padaku.
[Sepertinya kau sedikit kebasahan, kami akan mempersiapkan baju baru untukmu. Kau akan bertemu dengan bos setelah itu.... Pertama-tama, mari kesini.](Plontos)
Kelihatannya mereka adalah rekan, kau biasanya tidak akan bicara dengan sopan sambil membuat senyum canggung. Aku putuskan untuk mengikuti instruksinya sambil menahan diriku agar tidak tertawa.
--- Yurya POV ---
[Kapten, Arakawa sudah sampai. Saat ini dia sedang berganti pakaian di ruangan yang lain.](Plontos)
Jadi dia sudah ada disini. Baru 26 menit setelah dia melarikan diri dari hotel, boleh juga. Aku melihat pada anak buahku dan bertanya bagaimana kondisinya(Kouki).
[Bagaimana dengan kondisinya? Apa dia terluka atau malah terlalu bersemangat?](Yurya)
[Tidak, tidak sama sekali. Dia terlihat normal-normal saja, malahan dia tertawa saat melihat penampilanku. Kelihatannya dia sudah memprediksi orang seperti apa kita ini sampai ke beberapa tingkatan.](Plontos)
Seperti yang dikatakan rumor. Dia baru berumur 15 tahun.... tidak, dia mungkin saja sudah merayakan ulang tahunnya baru-baru ini dan sekarang dia sudah menginjak umur 16. Anak ini baru saja melarikan diri dari tindakan terorisme dan kembali pada keadaan normalnya dalam jangka waktu kurang dari 30 menit. Pantas saja mereka memanggilnya seorang monster. Kita harus cepat-cepat mengembalikannya ke Jepang dan meminta perlindungan. Jika kita menyerahkan Arakawa, tidak ada keberatan yang akan dari Pemerintah Jepang dan Miki yang memiliki kekuasaan tinggi.
[Bagaimana dengan persiapan pesawat carrier yang akan kita gunakan untuk kabur?](Yurya)
[Itu sudah siap dan sedang menunggu di bandara tersembunyi di luar kota. Kita bisa lepas landas secepatnya pada saat sampai di sana. Kita juga punya pengawalan yang akan terbang bersamaan dengan kita sampai kita mencapai kawasan udara Jepang tapi......](Plontos)
[Apa?](Yurya)
[Apa anda benar-benar akan menghancurkan Stasiun Radar Moskow pada saat kita melarikan diri? Itu adalah pangkalan milik sekutu kita, aku pikir kita seharusnya tidak──](Plontos)
[Itu salah negara ini yang mengkhianati kita terlebih dahulu. Mereka mencoba membunuh kita meskipun kita tidak salah apa-apa. Jika begitu, negara kitalah yang harus menerima akibatnya.](Yurya)
Aku mengerti kita akan membunuh beberapa sekutu kita. Akan tetapi, tidak ada jalan lain jika kita mau melarikan diri dari New World yang telah menyebarkan akarnya dalam-dalam pada pemerintahan. Itu juga merupakan sebuah fakta bahwa negara ini sedang mencoba untuk membunuh kami demi keberlangsungan hidup negara.
Pasti mereka tidak akan mengeluh apabila kami mengorbankan negara kami sendiri demi keselamatan kami. Disaat aku berpikir mengenai hal itu, aku menyadari bahwa aku sedang mengunyah rokok yang ada pada mulutku. Aku mendengar suara ketukan dan Arakawa masuk kedalam ruangan.
[Permisi](Kouki)
Arakawa memakai setelan jas hitam yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Dia memiliki holster (tempat buat pistol) pada pinggangnya yang mungkin diberikan padanya oleh salah satu bawahanku. Untuk senapannya, itu kelihatan seperti pistol kecil yang biasanya kami gunakan saat menyusup. Apa salah satu dari kelompok kami telah bertemu dengannya?
[Senang mengetahui bahwa kau sudah datang, apa kau tahu siapa kami?](Yurya)
[Mantan rekan Anton-san... Chernobog, dan anda pasti adalah kapten Yurya.](Kouki)
Dia ini── apa dia secara langsung mengetahui bahwa aku adalah wanita? Tentu saja, rambutku memang panjang tapi tubuhku tidak bisa dikatakan sebagai tubuh manusia dan dia tidak terkejut sama sekali. Aku berpartisipasi sebagai salah satu spesimen dalam Projek Penguatan Prajurit, hanya 18% dari tubuh asliku yang tersisa. Sisanya adalah tubuh yang digantikan oleh mesin yang dibuat dari baja dan oli....
<EDN: Disini Kouki memakai panggilan ‘anda’ untuk wanita, tapi susah untuk diterjemahkan ke bahasa indonesia>
[Kau...tidak takut kepadaku?](Yurya)
[Tidak sama sekali. Tidak aku tarik kembali apa yang kukatakan, daripada dibilang takut, aku jujur terkejut.](Kouki)
[Begitukah, Maa~ biarlah. Dari sini akan aku jelaskan rencana kita. 15 menit dari sekarang, sebuah mobil akan datang menjemput kita dan membawa kita pergi menuju bandara diluar kota. Disana, kita akan menaiki pesawat carrier dan akan terbang menuju Hokkaido. Kita akan melakukan pendaratan secara paksa di Bandara Wakkanai. Kami menduga bahwa JSDF akan dikerahkan tapi jika kita meminta perlindungan sebagai ganti keselamatan dirimu, mereka pasti akan menerimanya. Maa~ jujur saja, kau adalah sandera kami. Jangan berpikir buruk tentang kita.](Yurya)
[Berapa banyak orang yang mencari perlindungan?](Kouki)
[14 orang](Yurya)
Mendengar kata-kataku itu, Arakawa memiringkan kepalanya dan berpikir. Aku tidak tahu apa yang ada di kepalanya sekarang tapi itu bukan masalah, jemputan kami akan segera datang. Sebelum aku bisa memerintahkan dirinya dan bermaksud untuk menerima pertanyaan ataupun merubah subjek pembicaraan, dia membuka mulutnya terlebih dahulu.
[Itu aneh? Jumlahnya tidak cocok. Aku diberi tahu bahwa ada 18 orang yang mencari perlindungan dari orang yang berdandan sebagai pelayan di hotel tapi kapten malah mengatakan 14 orang, apa kalian memiliki korban di pihak kalian?](Kouki)
Sepertinya dia benar-benar telah berhubungan dengan kelompok Chernobog yang lainnya saat di hotel. Sepertinya merekalah yang memberikannya senjata tapi sayangnya situasi saat inilah yang memisahkan kita dari yang lain. Kita bisa mendapatkan kembali bawahanku yang tersisa dengan cara mendatangi tempat pertemuan kami yang telah ditentukan sebelumnya akan tetapi jika kita bergerak secara mencolok, kita pasti akan tertangkap lagi.
‘Peraturan Kelompok: Prioritaskan orang-orang yang bisa melarikan diri’, aku merasa bersalah dengan para bawahanku yang kutinggalkan tapi kita harus memberlakukan peraturan itu saat ini juga. Kita bisa kembali lagi nanti untuk menolong yang lainnya setelah kita dapat menjamin keselamatan kita sendiri.
[Dia dari skuad yang berbeda, itu mungkin terdengar jahat tapi kami tidak mampu untuk menjemput satu persatu setiap bawahanku yang tengah bersembunyi saat ini.](Yurya)
[Kalau begitu akulah yang bermasalah, aku telah berjanji untuk menolong semuanya termasuk Anton-san dan Letkol. Aku secara pribadi membuat keputusan yang sulit pada saat meninggalkan Anton-san di hotel.](Kouki)
[Situasi saat ini buruk jadi kita tidak bisa melakukannya. Aku mempunyai tugas untuk membawa para bawahanku dengan selamat sampai di Jepang saat ini. Jika kau ingin menolong Anton dan yang lainnya, kau bisa saja kembali lagi kemari dengan pasukan Noah mendampingimu.](Yurya)
[Begitu? Ngomong-ngomong, aku menyadari sepertinya tubuh Kapten dibuat untuk bertarung daripada untuk tugas memata-matai....](Kouki)
[Ya, kami adalah unit tempur rahasia yang dipanggil {Serp}. Kami dikenal sebagai unit tersembunyi tapi sebenarnya kami memiliki spesialisasi untuk pertempuran, apa itu masalah? Bagaimanapun juga, jika kau mencoba untuk melawan, kami hanya akan menahanmu dan membawamu pergi bersama dengan kita.](Yurya)
Aku mulai merasa kesal. Aku mencoba untuk mendekati Arakawa untuk memegang tangannya tapi dia tiba-tiba menarik pistol dari holster di pinggangnya dan meletakkan jarinya di pelatuk. Di Jepang, hanya ada beberapa orang yang memiliki kesempatan untuk memegang senjata kecuali orang-orang yang terkait dengan pekerjaannya. Tidak salah lagi bahwa dia telah menerima pelatihan untuk perlindungan diri dari Noah. Meskipun demikian, seorang amatir akan kesulitan saat menembak targetnya menggunakan pistol kecil itu. Pada jarak segini, aku bisa dengan cepat melumpuhkan dia sebelum dia bisa menembakkan senjatanya.
Ini diperlukan untuk mengajari anak-anak yang tidak tahu sopan santun. Arakawa mulai bergerak, aku menghentakkan kakiku di tanah dan mulai berlari dengan kaki kananku terlebih dahulu tapi aku berhenti secara mendadak dan meneriakinya.
[Dasar bodoh!! Jika kau dapat pistol itu dari bawahanku, maka itu terisi dengan amunisi asli!!](Yurya)
[Aku berpikir bahwa jika aku melakukan ini, kau tidak bisa melakukan apapun. Jika kau mencoba untuk memaksaku, aku kemungkinan secara tidak sengaja akan menarik pelatuknya dan meledakkan kepalaku beserta isinya.](Kouki)
Apa yang coba dikatakan anak ini sambil membidik senjata ke kepalanya? Apa dia gila? Tidak, bagiku dia terlihat cukup tenang. Sialan, jika ini berlanjut seperti ini maka aku──
[Kapten, dengarkan aku untuk 10 menit saja dan apabila kau tidak suka dengan apa yang aku bicarakan maka aku akan menyerah dan menurut.](Kouki)
[Baiklah, tapi taruh dulu pistol itu. Jika kau dibuat terkejut oleh suara keras, kau mungkin saja akan benar-benar menghamburkan isi kepalamu.](Yurya)
[Aku mengerti, tapi kumohon jangan menyerangku saat aku menaruhnya. Aku lebih lemah dari yang kau pikirkan. Jika kau menyerangku dengan tubuhmu itu, aku akan jadi saus tomat nantinya. Jika itu terjadi, aku berpikir bahwa ibu tidak akan menerima permintaan perlindungan begitu saja.](Kiuki)
Anak ini, dia tahu bahwa kita memerlukan dirinya hidup-hidup dan mengambil keuntungan dari itu. Aku menahan amarahku dan mengecek waktu dan itu telah masuk ke jam 02.40. jika kau mau berbicara 10 menit maka aku akan memberikannya, selama kita meninggalkan tempat ini pada pukul 03.00 maka itu tidak apa-apa.
[Hanya 10 menit, berbicaralah.](Yurya)
[Ya. Pertama-tama, aku akan meminta ibuku untuk menerima kalian semua di Noah bahkan jika aku mati. Aku pastikan bahwa aku akan menepati janji ini. Aku tidak akan mengkhianatimu kapten ataupun Chernobog. Aku tidak bohong... Apapun yang terjadi, aku akan tetap bersama kalian sampai akhir. Tolong ingat-ingat ini didalam pikiran kalian sambil mendengarkan apa yang aku bicarakan.](Kouki)
Hmm, semuanya berkata seperti itu tapi akhirnya kami akan dikhianati. Semuanya, entah itu penduduk, rekan prajurit dan bahkan negara yang kami coba lindungi.
[Aku ingin bertindak sebagai umpan untuk memancing keluar musuh dan menghancurkan New World. Bagaimanapun juga, untuk melakukan ini aku membutuhkan kerjasama penuh darimu kapten. ](Kouki)
Apa dia baru saja bilang akan bertindak sebagai umpan? Aku tidak mengerti apa yang sedang dia bicarakan, dan juga ada apa dengan mata itu? Matanya terlihat sangat murni dan itu terasa seolah aku sedang tertarik olehnya. Aku tidak pernah menjumpai satu orangpun yang memiliki mata seperti itu──
Pada hari ini, dua orang yang seharusnya tidak boleh bertemu saling dipertemukan satu sama lain. Salah satunya adalah bocah laki-laki yang berjalan pada permukaan dunia dan dipanggil jenius. Dan yang satunya adalah wanita pemimpin sebuah unit dibalik bayang-bayang dunia. Keberhasilan mereka pada kejadian ini dipandang sebagai sebuah misteri dalam sejarah selama lebih dari 200 tahun, sampai buku catatan Dauntless Bersaudari yang ditemukan di Arsip Noah.
Di buku tersebut, ada satu paragraf yang memberi tahu kepada semua orang.
[Kami hanya mengerti satu hal. Kouki-kun tidak terlalu banyak berinteraksi dengan Kapten Yurya dan mereka yang ada dibawahnya (Para bawahan Yurya) akan tetapi ada kepercayaan yang absolut diantara mereka. Hubungan mereka bukanlah apa yang disebut sebagai teman maupun kekasih. Jika aku disuruh untuk menjelaskannya maka itu lebih seperti rekan yang ada di medan perang]
Ini juga ada di dalam buku yang ditulis oleh Kurea Saito Merkava berjudul [Apa itu Noah?]
Author Note:
Meskipun atmosfernya seolah cerita akan berakhir, ini akan tetap berlanjut. (`・ω・´). Terakhir, nama keluarga milik author dari bukunya kok terlihat familiar ya......
Aku telah mengupdate Activity Log. Silahkan lihat apa yang ada di sana.
0 komentar:
Posting Komentar