Jumat, 10 Juli 2020

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 137. Orang-orang Laut

Chapter 137. Orang-orang Laut


Garagaragara.....
Pada siang harinya, kereta yang berisi persediaan dari ratu tiba.

"Aku dengar Hero Perisai-sama berada disekitar sini."
"Ada perlu apa?"

Ksatria yang berasal dari kastil datang untuk mencariku.
Sepertinya aku pernah bertemu dengannya. Kalau tidak salah.... dia adalah orang yang berlatih pedang dengan Raphtalia.

Penampilannya... sama seperti ksatria wanita pada umumnya yang muncul dalam game. Jika dia melepaskan helmnya, kurasa kecantikannya akan menyaingi Raphtalia.
Rambutnya panjang, pirang stroberi. Sebagian besar kepalanya tertutup oleh helm.
Matanya biru sama sepeti Filo. Kalau Filo merupakan gadis kecil pirang bermata biru, kurasa Ksatria Wanita ini sangat cocok untuk memerankan permaisuri ketat.

Dia ditemani oleh ksatria lainnya, yang merupakan relawan dalam gelombang sebelumnya. Mereka adalah orang yang mau mempertaruhkan uangnya untuk perhiasan itu.

"Hero Perisai-sama!"
"Hai, bagaimana keadaan kalian?"
"Kita sedang sibuk untuk memperbaiki kastil."
"Aku tahu. Maksudku, apa yang membuat kalian kemari, pada saat keadaan seperti itu?"
"Tidak ada hal besar. Sekarang, kami ditugaskan untuk menjadi pengirim pesan."
"Ah, jadi seperti itu."

Ratu sepertinya telah membaca pikiranku. Dia telah mengirim lebih banyak pasukan.

"Untuk saat ini, aku sendirian saja yang berada disini. Aku telah diperintahkan menjadi pengantar pesan kastil."
"Bukannya Shadow?"
"Mereka adalah pengirim pesan tidak resmi."

Aku ingin menanyakan perbedaannya apa... tapi itu tidak penting.

"Aku juga diperintah untuk mengajari para budak seni bela diri."
"Ah, itu akan sangat membantu."

Pelatihan yang diberikan Raphtalia berasal dari pengalaman dirinya sendiri. Akan bagus jika mereka dilatih oleh seorang profesional.

"Jadi... dimana para budak yang saat ini?"
"Aku mengirim mereka untuk menaikkan level. Kurasa setelah mereka kembali, levelnya berada disekitar 25."
"Hmm... Pendidikanmu sangat cepat."
"Ini Sparta. Aku juga membuat mereka yang tidak mau bertarung untuk memiliki level 30.”
"Itu dilakukan untuk hal apa?"
"Berbagai hal. Oh iya, aku minta bahan material."
"Mengerti. Aku akan menyampaikannya."

Sekarang, Aku perlu mengerjakan pekerjaan selanjutnya.
Baru-baru ini, aku mempelajari berbagai jenis tanaman. Aku mungkin menggunakan Modifikasi Hayati.
Modifikasi Hayati ini memiliki beberapa masalah.

Ada beberapa tanaman yang bisa dimodifikasi dan ada yang tidak.
Jadi aku mencobanya di dalam kereta dengan berbagai jenis tanaman lain..... dan pada saat aku mencoba hasilnya, tanaman itu langsung kering.

Sepertinya tanaman itu tidak memiliki ketahanan untuk modifikasi ini, sehingga percobaan ini mengalami kegagalan.
Karena yang terjadi demikian, aku memutuskan untuk menunda pembuatan masal benih Bio Plant.
Oleh karena itu, aku ingin mencoba mengubah benih Bio Plant menjadi tanaman obat.

Aku telah menyelesaikan plot tanaman tanpa masalah.
<TLN : Plot tanaman adalah sekumpulan tanaman dalam satu jenis>

"Ketulusan yang dimaksud Hero Perisai-sama... memang benar."

Kata Kiel yang baru saja kembali dengan keadaan penuh dengan lumpur. Lalu turun dari kereta.
Dia telah berhenti mengeluh tentang makanan, tapi...

Guu...
Kurururururu ...

Tetap saja, mereka semua pasti akan lapar.

Beberapa hari kemudian.

"Hahaha~!"

Para budak sedang memanjat Bioplant dengan senang.
Semua level mereka sudah melewati 30. Penampilan mereka juga telah berubah, tapi... mereka sekarang terlihat seperti berumur 14-15 tahun saja.

Mereka terlihat lebih muda dari Raphtalia. Apa mereka terlihat sudah siap dikirim bertempur? Mereka tumbuh dengan sehat.
Penampilan mereka... diatas anak desa biasanya, tapi tidak ada yang bisa menyaingi penampilan Raphtalia. Sepertinya mereka telah cukup diberi gizi saja.
Diantara semua pria, mungkin hanya Kiel saja yang memiliki wajah tampan. Wajahnya terlihat seperti perempuan, dia mungkin akan tumbuh menjadi pria cantik? Cukup aneh saja untuk menyebutnya laki-laki, mungkin karena aku merasa dia itu tomboi?
Itu tidak penting untukku juga, kan?

"Bubba! Kita sudah bosan makan daging dan sayuran."
“Jangan manja!"
<EDN: Ingat, bubba itu panggilan kiel ke naofumi yang artinya kakak>

Entah kenapa, dia mulai bertingkah akrab padaku. Dia itu menyusahkan pada saat masih menganggap aku musuhnya, sekarang tambah menyusahkan lagi karena tingkahnya akrab padaku.
Aku harus mencoba menegurnya, tapi dia bekerja dengan baik. Jadi sepertinya tidak perlu.
Dia mulai dekat denganku, dia mulai berlaku seperti Adikku daripada budak. Dia juga mulai bilang, 'Terima kasih” setelah mendapat makan.

Selama dia tetap semangat, bukan masalah...

Sepertinya banyak dari anak-anak ini terbiasa dengan pekerjaan fisik.
Mungkin ini terdengar aneh.... tetapi banyak yang menganggap tidak etis jika mengirim anak-anak ke medan perang. Biasanya mereka digunakan untuk keperluan lain.
Mereka cukup mahir untuk pekerjaan fisik.

"Bubba, aku akan pergi ke laut untuk menangkap beberapa ikan, jadi nanti tolong dimasak ya."
"Aku tidak ingin menjadi Bubba (kakak) mu!"

Kiel sepertinya mulai meremehkanku.
Haruskah Aku menegurnya?
Benar juga ya, pada saat aku perhatikan Kiel sepertinya lebih pendek dari anak laki-laki lain.
Suaranya juga lebih tinggi...

"Aku juga ingin makan ikan."

Rishia dan budak lainnya setuju.

"Bubba, aku ingin makan hidangan laut!"
"Aku juga ingin makan hidangan laut!"
"Aku juga ingin makan hidangan laut!"

Ah, sialan.... ini seperti Filo yang sangat banyak.
Untungnya aku belum menetaskan telurnya.
Tidak mungkin aku dapat menangani Monster aneh bertambah lagi. Ditambah lagi dengan cara mereka meminta pakan.

"Ah, aku mengerti. Hari ini kita akan pergi ke pantai menangkap ikan. Kebetulan sekali Filo bisa berenang jadi cepat tangkap beberapa monster."
"Yeaay~!"

Lalu, kita berangkat menuju ke pantai.
Cuaca mulai panas akhir-akhir ini.
Mungkin ini cuaca yang cocok untuk berenang. 
Beberapa budak tinggal disini sebelumnya, jadi mereka bisa berenang, kan.
Baiklah, setelah kita sedikit berjalan kaki akhirnya kita sampai.

"Ahahaha~!"

Para budak dengan semangat berlarian ke pinggir pantai dengan membawa tombak. Mereka semua berenang ke laut setelah mengganti pakaiannya dengan mengenakan pakaian dalam...
Diantara mereka semua, aku menyadari sesuatu... Rishia dan Raphtalia juga menyadarinya.

"Naofumi-sama!?"
"Eh? Eh!?"
"Filo! Tangkap Kiel!"
"...? Baiklah."
"Ah!? Apa apaan ini!"

Filo membawa kembali Kiel ke pinggir pantai.
Kiel yang tertangkap memberontak di bawah tangannya Filo.

"Ada apa ini, Bang Perisai!?"
"Aku akan mengatakannya. Aku tidak terlalu peduli, tapi ada masalah besar dari tingkah lakumu itu yang harus diwaspadai."
"Jadi, maksudnya apa!?"

Budak yang lain menyadari keributan ini, lalu mereka mulai berdatangan.
Mereka sepertinya sudah menyadari apa yang sedang terjadi.

"Kiel-kun... atau Kiel-chan?"
"Ap?! Apa yang kau bicarakan? Aku laki-laki."

Dada Kiel ditutupi dengan sehelai kain... lalu Raphtalia menepak-nepak pada bagian selangkang Kiel.
.... Kenapa, kau menepak-nepak selangkang orang dengan biasa saja.
Akhir-akhir ini aku tidak dapat menebak tingkah lakunya Raphtalia.
Mungkin bertemu teman lama mengembalikan kepribadian polosnya yang hilang.



“Kiel-kun, apa kau tahu perbedaan laki-laki dengan perempuan?”
"Apa?"
"Um, kau tahu.... laki-laki itu mempunyai..."

Raphtalia membisikkan sesuatu ke telinga Kiel.

"Itu tidak mungkin. Jika aku dewa, aku tidak akan mempersulit perbedaan laki-laki dengan perempuan."
"Kalau begitu perhatikan laki-laki lain, tidak lihat Naofumi-sama. Dia berbeda, kan, dadanya juga rata, kan?"
"Apa yang kau bicarakan? Itu yang akan terjadi saat kau dewasa, Aku hanya memiliki kelebihan lemak di bagian dadaku. Saat aku dewasa, itu akan hilang dengan sendirinya."

Itu sudah tumbuh.... harusnya kau menyadarinya.
...Bagaimana Kiel dibesarkan sebelum menjadi budak?
Aku memiliki banyak pertanyaan padanya.

Atau dia dibesarkan tanpa tahu apa-apa? Dan dibebaskan memilih antara laki-laki atau perempuan?
Apapun itu, aku sangat terkejut pada kedua orang tuanya yang sudah membesarkannya secara tidak normal. 

Ngomong-ngomong, mengapa dia tidak menyadarinya saat dia menjadi budak selama 4 bulan.
... Apakah ini salah satu rencana Pedagang Budak.
Jika aku adalah Pedagang Budak, aku tidak akan peduli dengan pemikiran budak itu, dan hanya akan menjualnya apa adanya.
Negara ini cukup busuk. Mungkin akan ada bangsawan yang membelinya dengan pikiran dia adalah anak laki-laki yang cantik.
Dan mungkin orang mesum yang melihat bahwa gender Kiel tidak jelas malah akan membuat harganya naik.

Sepertinya dia telah dijual beberapa kali.
Ngomong-ngomong. Aku dengar dia telah dipindahkan berkali-kali ke tempat yang berbeda.

Kiel  juga terlihat memiliki beberapa luka, jadi Aku yakin dia tidak mendapatkan perlakuan istimewa.
Sepertinya,  perlakuan kasar kepada budak Demi-human sudah biasa dinegara ini.
Raphtalia juga memiliki beberapa luka.
Aku pikir ini adalah akibat dari peperangan dengan Siltvelt.

Dari 8 budak, satu diantara mereka mengatakan telah diselamatkan oleh Hero.
Aku kira, orang tersebut tidak tahan melihat anak-anak disiksa... kalau dari sifat seperti itu, mungkin hero yang dimaksud adalah Itsuki.
Sepertinya dia memberikan anak-anak tersebut kepada negara, tapi pada akhirnya mereka akan dijual lagi sebagai budak.

Beberapa hari setelah dia disini, aku sudah mengenal cukup baik kepribadian Kiel.
Sekitar 6 budak baru, masih bersikap hati-hati saat Raphtalia jauh dari mereka.
Tapi itu bukan masalah serius. Aku membiarkan Raphtalia dan Rishia untuk mengurusnya.

Pada malam hari, Raphtalia menemani anak-anak tidur, dan kadang-kadang tidur bersama dengan mereka.
Dia  juga telah melewati masalah yang sama, jadi dia mengerti permasalahannya.
Jika aku bisa mendekati mereka, aku tidak yakin bisa sampai menembus hati mereka.

Filo, tetap seperti biasanya bermain dengan baik bersama mereka.
Dia sepertinya mudah bergaul dengan anak-anak, si Filo.
Ini mungkin sama seperti latihan untuk Animal Therapy
<TLN : https://en.wikipedia.org/wiki/Animal-assisted_therapy>

Namun, anak-anak masih mual saat naik kereta.

"Ta-tapi ayahku bilang laki-laki adalah pria, jika dia berpikir laki-laki maka dia akan menjadi seorang pria."

Apa dia menganggap itu adalah manusia laut? Dan dari percakapan itu anak perempuannya tidak bisa membedakan antara laki-laki dengan perempuan?
Lagi pula, bukannya itu sudah mengatakan bahwa kau itu sebenarnya seorang perempuan.
Cara dia dibesarkan mengingatkanku pada suatu tokoh dalam cerita.

“Kiel-kun, aku mengira kau itu sangat keren, tapi..... ternyata kau perempuan.”
“Tapi itu indah sekali. Aku tidak peduli dengan gender seseorang.”

Para gadis budak lain tertawa.
Aku pernah mendengar bahwa perempuan suka membayangkan pria Cross-dress tapi apa yang selanjutnya dipikirkan ketika seorang perempuan ingin menjadi pelaut?
<TLN : cross-dress itu berpakaian sebaliknya, pria berpakaian seperti wanita dan juga sebaliknya>

"Ini tidak mungkin... lagi pula, apa tujuannya membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan!? Aku sudah tidak mengerti lagi!"


Author Note:
Sebenarnya Kiel tidak akan menjadi karakter yang penting, namun aku memberikannya sifat yang terlalu berlebihan dibanding sifat laki-laki lain yang kurencanakan. Jadi aku memutuskan untuk memberikannya sedikit 'kelebihan.'


Note:
Ini adalah chapter perdana mimin baru kita, yaitu mimin Chopin, Dan ini adalah perkenalan dari mimin Chopin: seseorang yang suka humor receh & download game/film bajakan :v





TL: Chopin
EDITOR: Bajatsu
PROOFREADER: Bajatsu

0 komentar:

Posting Komentar