Kamis, 02 Mei 2019

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 16-56 Sage Tower (5)

Chapter 16-56. Sage Tower (5)


Satou di sini. Katanya jika kau menememukan satu kecoak, pastinya ada 30 lagi yang bersembunyi, bagian terburuk tentang kecoak adalah bahkan setelah memusnahkan mereka dengan insektisida semprot, telur mereka hanya akan menetas dan berkembang biak kembali, bukan?
Sepertinya ada makhluk yang bahkan lebih menyebalkan di dunia lain ...


『Prajurit Pochi, Prajurit Tama, aku punya misi darurat untuk kalian! Segera pergi ke restoran tempat kita makan sebelumnya dan jaga penyihir mabuk dan murid yang tidur nyenyak! 』
『Aye aye sir~』
『Roger nanodesu!』

Aku menggunakan magic  [Tactic Talk] untuk meminta Pochi dan Tama agar melindungi mereka dari sekelompok orang yang menggunakan  [Vampire Mosquito] untuk menyebarkan kutukan

Aku sedang berfikir untuk mengirim Tama dan Pochi untuk menjaga Miko Maiya di kuil karena yang itu tampaknya lebih aman, tetapi mengingat tempat itu, mereka mungkin diperlakukan sebagai pengganggu, jadi aku minta mereka pergi ke kedai makan saja.
Yah, keduanya seharusnya tidak berada dalam bahaya kecuali musuh kelas demon lord muncul.

『Master,Karina bilang dia ingin ikut juga nodesu. 』
『Oke. Dia bisa ikut denganmu, tetapi katakan padanya untuk tidak berlebihan. 』
『Ya nanodesu.』
『Segera dilaksana~』
<EDN: Text aslinya 『かしこま~』yang bunyinya Kashikoma>

Setelah mengkonfirmasi pada Peta bahwa titik-titik bercahaya sedang menuju ke restoran, Aku bergegas ke Kuil Utama Karion bersama Liza.
Titik miko yang ditampilkan di Radar menghilang sekarang.

"K-kaulah orang yang datang untuk ujian para dewa--"
"Di mana Miko Maiya?"

Aku bertemu dengan seorang priest yang tampak familiar dan segera melemparkan pertanyaan kepadanya, menghilangkan salam.

"Miko Maiya? Dia pergi naik kereta untuk berkunjung ke panti jompo tadi."

Pencarian Peta - hanya ada empat gerbong milik Kuil Utama Karion, salah satunya berhenti di gerbang samping kuil.
Semua gerbong lain terletak cukup jauh dari sini, mungkin tidak terkait.

"Ayo pergi Liza."
"Ya master!"

Aku berterima kasih kepada priest karena memberi tahu kami dengan isyarat dan menuju ke samping gerbang.
Melihat situasi di sana dengan space magic [Clairvoyance], kusir dan kuda telah kehilangan kepala, dengan darah memancar keluar.
Melihat ke dalam kereta, meskipun jejak-jejaknya telah dihancurkan, tubuh Miko Maiya tidak dapat ditemukan.
Selusin detik kemudian, kami tiba di lokasi sendiri.

"Master, aku akan mengawasi sekeliling."
"Aku serahkan padamu."

Kursi masih terasa agak hangat.

Kacamata segitiga yang digunakan Miko Maiya dalam cosplay-nya sebelumnya tergeletak di dalam kereta.

Dia pasti dibawa pergi menggunakan magic teleportasi.

-Namun, Miko Maiya tidak ada di peta sekitarnya.
Rata-rata pengguna space magic seharusnya tidak bisa berteleportasi terlalu jauh.
Orang yang bereinkarnasi dengan wajah polos yang memindahkan Pochi dari kota Seryuu ke weasel empire saat itu sedang menikmati kehidupan pernikahannya yang palsu dengan ahli taktik Touya di rumah mereka di Sage Empire, setidaknya itulah yang dikatakan oleh Peta ku.

Tiba-tiba, dua titik merah muncul di Peta.

"Master, kusir dan kudanya hidup kembali."

Liza yang sedang berjaga di luar gerbong melaporkan.

Mereka berubah menjadi undead meskipun tidak ada praktisi Soul Magic di sini?
Dan itu masih terlalu cepat untuk menjadi undead secara alami.

Menurut info Peta, mereka telah berubah menjadi Zombie.
Mengonfirmasi informasi detail mereka, tidak ada yang khusus tentang mereka.

"Kau bisa mengalahkan mereka."
"Dimengerti."

Mengambil pandangan sekilas saat Liza dengan terampil menangani mereka, aku melanjutkan penyelidikan di dalam kereta.

--Ada yang aneh.

Setelah merubah pandanganku menjadi Miasma Sight, miasma yang jauh lebih tebal dari biasanya muncul.
Miasma yang biasanya hanya melayang seperti kabut tebal dan kabut aneh menggeliat-geliat. Seperti pusaran air.

Pusat pusaran air tampaknya adalah kereta.

Tidak ada.

Tidak ada dalam penglihatan normal dan Miasma Sight.

Namun--.

"- Terlalu mencurigakan."

Aku tiba-tiba menjangkau ruang kosong - pusat pusaran air.
Aku bisa merasakan sesuatu di ujung jariku.

Sensasi yang sama seperti ketika aku memecahkan dinding ruang yang dibuat dengan Barrier dan Space magic.

Dan dengan kekuatan yang sama yang aku gunakan untuk menghancurkan penghalang - aku membukanya.

Di depan mataku mucul celah, ruang mencurigakan yang hitam dan gelap.
Kadang-kadang, cahaya merah tua menerpa secepat kilat.
Wajah-wajah orang yang menderita tenggelam dan muncul kembali di permukaan pusaran.

Rasanya seperti dikutuk hanya dengan melihatnya.
Aku lebih suka tidak membahas hal ini jika memungkinkan.

"Aku akan menemanimu Master."

Liza muncul di sampingku dan menyatakannya dengan ekspresi gagah di wajahnya.
Un, sepertinya aku tidak punya pilihan selain pergi ke sini.

"--Ayo, Liza."
"Dimengerti."

Aku menguatkan diri dan melompat ke sub-space dengan Liza.

Aku tidak suka... horor, kau tahu.

"--Realm of the Dead?"
<EDN: Dunia/Alam Kematian kayak di Mortal Kombat tempatnya Scorpion>

Nama Peta di sini ditampilkan sebagai [Realm of the Dead].
Jika ingatanku benar, itu adalah tempat di mana tipe tak berwujud seperti Ghost dan Wraith bersembunyi di siang hari, harus ada penelitian tentang hal itu yang ditulis di suatu tempat.

Aku menjalankan [All Map Exploration] dari magic list.

Tidak ada perubahan pada Peta.

[Ruang ini tidak memiliki Peta] ditampilkan di Log.
Ini terlihat sama dengan ruang yang dibuat dengan shadow magic [Shadow Portal] dan [Shadow Jail].

"Master, sepertinya berada di tempat ini akan terus-menerus menggerogoti tubuhmu. Mohon berhati-hati."

Liza yang tubuhnya memancarkan cahaya merah memberiku peringatan.
Sepertinya dia menutupi dirinya dengan Mana Armor.

"Liza, jika itu terlalu berat pada tubuhmu, kau dapat menggunakan sistem pendukung kehidupan Golden Armor, oke."
"Terima kasih banyak. Namun, kalau hanya begini tidak masalah."

Liza, sangat gagah.

"Kalau begitu, ayo pergi--"

Tempat ini tidak memiliki Peta, namun [All Map Exploration] berhasil menemukan monster dan orang-orang di sini.
Kami sedang menuju ke lokasi di mana Miko Maiya yang memiliki kondisi [Curse] dan [Fainted] padanya.


"Mereka tidak benar-benar kuat."
"Kau benar."

Kami menemui beberapa Ghost Ship dan Wraiths di sepanjang jalan, tetapi Liza mengalahkan mereka semua dalam satu pukulan tanpa harus bersusah payah.

"--Oops, Liza, berhenti. Tempatnya berubah lagi. Ayo kita ke sana."
"Dimengerti. Sepertinya Realm Of The Dead ini bukan tempat yang bisa di jelajahi secara membabi-buta ya."

Informasi lokasi di ruang ini tampaknya tidak stabil, kita tiba-tiba bisa dibawa pergi ke tempat yang berbeda jika kita bergerak secara terpisah, sehingga untuk bergerak di Realm of the Dead, unit Powered Exoskeleton Liza akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bersinar.
Itu adalah peralatan yang aku kembangkan bersama Arisa Wand Warship, tapi itu belum terlihat banyak digunakan selain dalam pertarungannya dengan black dragon, jadi kita menggunakannya di sini tanpa ada orang di sekitar.

Itu bisa terbang dengan mekanisme kontrol gravitasi Darkness Crystal, dan tampaknya dapat digunakan di tempat ini tanpa masalah.
Yah, aku bisa saja membuat jalan pintas dengan magic Space, tapi karena tidak ada musuh yang berbahaya di sekitar, kita menuju ke sana dengan terbang untuk uji penerbangan Exoskeleton Liza.

"Master, tolong lihat itu."

Setelah maju sebentar, kami menemukan sebuah pohon dengan banyak kepompong merah gelap yang menempel di sana.
Cabang-cabangnya dan batang-batangnya berkelok-kelok, terasa seperti pikiranmu akan tidak stabil hanya dengan melihatnya.

"Sepertinya kita sudah sampai di tujuan."
"Ada banyak hal seperti kepompong, apakah Miko Maiya terkurung dalam salah satunya?"
"Ya, sepertinya begitu."

Aku menerangi kepompong-semu Miko Maiya dengan light magic, dan memetiknya dengan [Magic Hand]
Ketika serat merah gelap terkoyak, sebuah wajah muncul di pohon bengkok, lalu menjerit keras.
Menurut bacaan AR, itu adalah monster undead yang disebut [Wailing Tree  (Banshee Wood)].
Aku tahu itu monster dari titik merah di Radar.

"Apakah tidak masalah jika kita membunuhnya?"
"Ya, tidak masalah, tapi mari kita copot(petik) semua kepompong dulu."

Ada juga orang-orang yang ditangkap di dalam kepompong itu.
Aku memetik semua kepompong-semu dengan [Magic Hand ]dari pohon, dan membiarkan Liza yang menangani Banshee Wood.

Semua orang yang ditangkap di dalam kepompong-semu memiliki skill  [Oracle].
Setengah dari mereka memiliki status [Curse], sedangkan setengah lainnya adalah [Vampir], dua di antaranya adalah [Vampire Lords].
Selain itu, pekerjaan vampir ini adalah yang seharusnya menjadi musuh alami mereka - Miko dan Priest.

--Jangan bilang.

Tidak, tidak perlu menebak, mereka pasti Miko dan Priest yang telah berubah menjadi Vampir.

Aku menempatkan semua orang yang telah berubah menjadi vampir di ruang bawah tanah yang terkunci milikku, dan membersihkan sisanya dari Kutukan mereka dengan spell magic tingkat lanjut [Divine Brilliant Purification].
Akan sangat buruk jika tanah yang tidak stabil ini terkena efeknya, jadi aku mempersempit kisaran purification sebanyak mungkin.

Untuk saat ini, aku akan melindungi orang-orang yang dimurnikan ini di sub-space lain yang terpisah dari para vampir.

"Master, apakah kau ingin mengumpulkan material Banshee Wood selain magic core?"

Liza bertanya padaku sambil memberikan magic core yang sangat besar.

"Baiklah - Mari kita letakkan jebakan di dalamnya."

Apakah mereka terjebak dalam perangkap atau tidak, mengetahui orang-orang yang datang ke sini untuk memanen pohon akan menjadi panen yang baik.


"--Ap, seseorang telah mengalahkan Banshe Wood katamu!"

Tepat ketika aku akan meninggalkan Realm of the Dead bersama Liza, aku bisa mendengar suara sesal seorang lelaki tua di sisi berlawanan dari Banshee Wood yang mengambang di belakang kami.

... Dia tiba di sini dengan cepat.

Perangkap yang telah aku atur dengan susah payah menjadi tidak berarti sekarang.
Lelaki tua itu berteriak ketika aku berkubang dalam perasaan usaha sia-sia sedikit.

"Uoo, l-lendir hitam apa ini?"

Aku pikir dia terjebak dalam jebakan, tetapi bukan itu.
Benda berbentuk lendir berwarna hitam melingkar di sekitar lelaki tua botak itu.

"Kau tidak bisa melarikan diri dari Tama ~?"

Wajah yang akrab muncul dari bawah kaki pria tua itu.

"Tama."
"Master ~? Dan Liza, halo halo ~?"
<EDN: Dari rawnya juga Haro haro>

Tama melambai pada kami dengan penuh semangat.
Sepertinya dia mengejar lelaki tua itu kemari.
Pochi dan Lady Karina saat ini sedang mengawasi para penyihir disamping mereka.

Itu berarti orang tua ini adalah salah satu pemimpin di balik teror kutukan [Vampirification]?

"Sialan, kau! Apakah kalian sekelompok Saga Empire yang datang ke sini untuk menggagalkan rencana kita? Atau apakah kau penganut agama demon yang cenderung merusak itu, kemari untuk mengambil rencana itu dari tangan kita?"

--Hah?

Aku pikir dia terkait dengan sisi gelap Saga Empire, tidak seperti itu tampaknya.
Menurut bacaan AR, ia milik organisasi asing yang disebut [Heart Of Gold].

Memang ada banyak organisasi rahasia yang lebih mencurigakan daripada yang kukira di dunia ini.

"Sekarang saatnya untuk ini - Buka!"

Pria tua itu berteriak kemudian sebuah lubang hitam muncul di sampingnya. Ini  Item Box.
Pria tua itu mendorong tangannya ke dalam dan mengambil bola ungu dari dalamnya.

- Persepsi Krisis.

Aku pindah ke sebelah lelaki tua itu dengan Flash Drive dan menyambar bola itu.
Karena Persepsi Krisis berdering lebih keras lagi, aku menyimpan bola ke dalam Storage.

"O permata memanggil! Aku menawarkanmu hidupku untuk membawa demon yang melambangkan kehancuran ke tanah ini! Hancurkan musuhku sebagai ganti jiwaku!"

Pria tua itu mencoba melempar bola ke bawah, tapi dia menyadari bahwa [Bola Ungu] di tangannya tidak ada, dan melihat sekeliling dengan panik.

"Kembalikan! Itu adalah harta milik kameradku Don-dono yang aku curi bersama dengan telur 『 Vampirification 』 dari sebuah lembaga penelitian di luar negeri!"

--Jadi itu barang curian.

Aku akan menggunakan Mind Magic [Detect Lie] yang aku gunakan untuk menginterogasi pria pot saat itu dan menginterogasi pria tua ini.

"Dari lembaga penelitian mana kau mencurinya?"
"... Tidak tahu."

--Kebenaran.

"Di mana orang Don ini?"
"Tidak tahu."

--Kebenaran.

Lokasi sekarang, tidak diketahui.

"Lalu bagaimana kau bertemu orang Don ini?"
"Tidak tahu."

--Berbohong.

Dia tahu bagaimana bertemu pria itu ya.

"Apakah kau ingin aku menyerahkanmu ke kuil karena menculik 『 Oracle Miko 』serta percobaan pembunuhan?"

Aku bertanya kepadanya sambil menggunakan sedikit Tekanan.
Dia sepertinya akan pingsan, tapi sepertinya dia tidak akan menjawab.

"Siksaan ~?"

Dengan cat kuas di satu tangan, Tama membuat gerakan tangan menggeliat.

"Hmph, aku tidak akan menjadi pemimpin 『 Heart of Gold 』 yang mencari kehidupan abadi jika hanya siksaan akan menghancurkanku!"

--Oh ho?

"Dengan kehidupan abadi, maksudmu seperti elf?"
"Mana bisa manusia menjadi elf! Tujuan kami adalah evolusi menjadi makhluk yang abadi seperti『 Undead Magic King  (Lich) 』 dan 『 No-Life King!』 "

Apakah itu bahkan sebuah evolusi?

Yah terserah--.

"Tama, lakukan itu."
"Aye aye sir ~"

Aku tidak merasa ingin mendengarkan tawa dan teriakan menakutkan dari seorang lelaki tua, jadi aku menyerahkan siksaan kepada Tama dan kembali untuk memberikan perawatan kepada Miko Maiya.


"--Kau?"
"Hero Nanashi dari Shiga Kingdom."

Sambil memberikan minuman bergizi kepada Miko Maiya yang lemah dan yang lainnya, aku bertanya kepada mereka bagaimana mereka diculik.

Setiap dari mereka diserang dan diculik oleh undead ketika mereka pergi ke luar kuil masing-masing.
Karena pria tua yang Tama tangkap sebelumnya bisa menggunakan Soul magic, itu pasti perbuatannya.

Mereka terkurung di dalam hal-hal seperti kepompong segera setelah itu, sehingga tidak ada yang tahu bahwa mereka ditahan di Realm of the dead.

Biasanya, miko dan priest ini tidak bisa diserang oleh undead karena mereka memiliki tanda suci, itulah yang mereka katakan kepadaku sambil terdengar frustrasi.
Miko selain Miko Maiya dan miko Kuil Heraruon semuanya ditangkap dari negara-negara tetangga.

Karena aku sudah memiliki masing-masing Peta negara-negara itu, aku mengirim mereka masing-masing kembali ke tempat mereka dengan Unit Arrangement dan space magic.
Aku telah menaruh penanda pada mereka dan menempatkan mereka bersama dalam kelompok yang sama sebelumnya.

Selanjutnya, mantan miko dan mantan priest yang telah berubah menjadi vampir juga diserang dan diculik oleh undead ketika mereka keluar dari kuil masing-masing.
Selain itu, karena jumlah orang yang mencoba bunuh diri terus meningkat di antara mereka, mereka kutahan.

Sekitar setengah dari mereka menyerah untuk mencoba bunuh diri setelah aku mengatakan kepada mereka bahwa mungkin ada cara untuk mengembalikan mereka berkat penelitian tentang [Menyangkal tidak dapat diubahnya transformasi dari makhluk hidup menjadi undead] di Sage Tower.
Aku harus menyelidiki apakah kemungkinan itu benar-benar ada setidaknya, sebelum korban muncul di antara mereka.
Begitu kita tahu bahwa itu dapat berhasil, mungkin ide yang baik untuk membiarkan mereka menangani sisa penyelidikan untuk mengembalikannya.

--Oh benar.

Aku harus memeriksa Vampire Mosquito dan cursed rat yang kutangkap bersama nyamuk itu sebelum kembali.

Semua Vampire Mosquito mati, sementara tikus telah berubah menjadi Tikus Vampir.
Tidak salah lagi, kau berubah menjadi vampir setelah kutukan telah cukup berkembang.

--Ini buruk.

Sebelum ini, aku harus memusnahkan mereka.



TL: Nate
EDITOR: Conscriptra2

0 komentar:

Posting Komentar