Sabtu, 04 Mei 2019

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 16-59 Sage Tower (7)

Chapter 16-59. Sage Tower (7)


"Bom bunuh diri di markas utama Echigoya?"
"Ya. Namun, berkat Reilas-sama yang datang berkunjung secara kebetulan, tidak ada personel toko atau pengunjung kami yang terluka. Banyak yang terluka, tetapi mereka semua sudah pulih berkat magic potion dan magician milik markas utama."

Satou dan Sera yang telah kembali ke solitary island palace untuk istirahat makan siang mendapat laporan dari Tifaliza, sekretaris manajer umum Echigoya Firm.

Rupanya, pengguna perisai suci Shiga Eight Swords, Reilas-dono mampir untuk membuat penyesuaian pada armor barunya yang dilengkapi dengan Armor Expansion dan fungsi [Fortress] yang disediakan kepadanya melalui Echigoya Firm.
Aku harus ingat untuk mengucapkan terima kasih sebagai Kuro nanti.

"Kami tidak bisa menyelamatkan orang yang melakukan bom bunuh diri, karena kami menemukan organ internal yang tidak mungkin milik manusia dari sisa-sisa tubuhnya, kami memiliki seseorang dengan skill Penilaian untuk memeriksanya, dan mengidentifikasi bahwa itu adalah sebuah homonculus. "

Dan itu bukan homonculus modern yang umum dilihat, tetapi homonculus kuno yang dibuat selama era Furu Empire, Tifaliza menambahkan.

"Tapi sungguh, tindakan teror ya ..."

Karena pemimpin musuh tampaknya adalah orang yang bereinkarnasi, aku seharusnya mempertimbangkan kemungkinan mereka melakukan aksi teror jika mereka tidak dapat memenangkan konfrontasi langsung.
Ada banyak aksi teror sebelumnya, seperti aksi teror tanpa pandang bulu di ibukota Shiga kingdom melalui [Reborn Seed], dan aksi teror di Siruga Kingdom oleh agen-agen Weasel Empire.

Satou mengambil beberapa item dari Storage sambil memikirkan itu.

"Tifaliza, ini untukmu dan General Manager Elterina. Dan ini untuk anego-san dan yang lain yang menjaga para eksekutif, tolong berikan ini kepada mereka."
"Gelang, sarung tangan tipis, dan payung?"

Gelang dan sarung tangan memiliki fungsi yang sama untuk menghasilkan perisai Magic Force berdasarkan permintaan penggunanya.
Dan gelang itu akan memberikan satu perisai pertahanan yang selalu aktif yang lebih kuat daripada [Physical Defensive Buff] oleh seorang magician yang ahli, aku harus menginstruksikan mereka untuk menggunakannya setiap saat selain ketika mereka sedang libur.

Sedangkan untuk payung, [Payung] adalah item defensif yang dipasang dengan sirkuit magic eksperimental [Fortress].
Kekuatan pertahanan hanya sekitar 20% dari [Fortress] yang asli, tapi aku pikir itu lebih dari cukup untuk melawan teroris biasa.

Ada kemungkinan raja, perdana menteri, Marquis Muno dan Nina-san akan menjadi target juga, mungkin aku harus memproduksi secara massal dan mengirimkannya kepada mereka melalui Echigoya Firm.


"Aku dapat melihatnya!"

Lady Karina yang melihat ke atas dan melihat sebuah menara di luar lapangan salju memanggil Pochi dan Tama yang sedang bermain-main mengejar kelinci salju.

"Di mana ~?"
"Di sana, nanodesu!"

Keduanya yang dipenuhi salju mengguncang tubuh mereka dan membersihkan salju dari wajah mereka.
Lulu dan Liza juga bisa terlihat di belakang ketiganya.

Hari ini, mereka diundang oleh 『Witch of Ice Field』 untuk mengunjungi menara.

"Penghalang ~"
"Pochi merasa dia bisa melewatinya nodesu."
"Ya ~?"

Di sekitar sini, kata Pochi sambil menyodok penghalang dengan pedangnya yang masih berselubung.

"Kalian berdua, kita di sini karena kita diundang oleh witch-dono, jadi kau tidak boleh menghancurkan penghalang, oke."

Liza menegur Tama dan Pochi.
Jika mereka menggunakan penghancur penghalang Dragon Fang Sword, mereka benar-benar bisa menghancurkan sebagian besar penghalang di luar sana jika mereka mau.

"Witch-san ada di sini untuk menyambut kita."

Lulu memanggil semua orang.

"Terima kasih sudah menunggu ssu. Oh? Apakah Sir Satou tidak ikut?"
"Ya, master sedikit sibuk saat ini."
"Benar-benar ..."

Witch itu menurunkan bahunya sambil bergumam, "Kupikir aku bisa berbicara tentang Demon God-sama sepanjang hari dengannya."

"Master juga menantikan kunjungan ini, aku yakin dia akan datang juga begitu dia selesai dengan urusannya."
"Kau juga berpikir begitu? Aku sudah pergi dan meminjam materi tentang Dunia Bawah, yang paling diminati Juhyou-chan, dia harus datang ssuyo."

Witch itu melambaikan tangannya sambil memanggil nama panggilan sahabatnya, sang Witch Frost Covered Trees (Juhyou).

"Tidak ada gunanya berdiri di tengah-tengah salju ini ssu, kita akan masuk ke dalam menara. Aku akan membiarkan penghalang terbuka sebentar, jangan sampai tersesat ssu."

Witch itu melambaikan salah satu tangannya, dan kemudian es yang memancarkan cahaya muncul di atas salju, menciptakan jalan di atas salju baru.

“Luar biasa desuwa!"
"Gureato ~"
"Orang witch benar-benar menakjubkan nodesu."

Mata Karina, Tama dan Pochi berbinar ketika mereka melihat apa yang dia lakukan.
Itu tampaknya telah merangsang harga diri witch itu, dia membimbing semua orang menuju menara sambil berkata, "Itu hal biasa ssuyo!" dengan wajah bangga.


"U ~ n."

Di Perpustakaan Sage Tower, Arisa mengerang sambil melihat langit-langit dengan pena di antara bibir dan hidungnya.
Hikaru yang membaca dokumen di sebelah Arisa juga memeras otaknya pada subjek penelitian mereka yang sulit, [Peralihan dari primeval magic ke modern magic dan variasi].

"Kau pikir kelompok Mia telah membuat kemajuan?"
"Dari apa yang aku dengar dari Zena setelah sarapan sebelumnya, mereka benar-benar terjebak pada chantless magic karena terlalu sedikit dokumen tentang itu, tetapi mereka membuat kemajuan pada perbedaan sensasi tubuh saat menggunakan dan tidak menggunakan skill Chant Shortening, kelihatannya."
"Begitu ~ Tidak heran semua masalah ini tetap tidak terpecahkan selama lebih dari 100 tahun."

Setelah menghela nafas, Arisa menyarankan untuk memfokuskan penelitian mereka pada bagian transisi [Transisi dan Variasi], karena sepertinya mereka bisa membuat alasan analogis tentang hal itu dari bahan yang mereka miliki.

"Tentang waktu transisi, dikatakan bahwa penyebarannya tidak seperti bentuk kemiringan biasa, tetapi lebih seperti tangga dengan tahapan di antaranya."
"Kita tahu penyebarannya memiliki tahapan karena transmisi kecepatan informasi secara berkala terhenti di perbatasan negara-negara, melihat dari peta."

Keduanya menggambar periode penyebaran yang berbeda dengan pena berwarna, yang Satou buat dengan hati-hati, pada peta benua yang telah ditranskripsi.
Dan mereka berhasil menarik beberapa hal dari informasi yang divisualisasikan.

"Dan jika kita melacak itu kembali, titik awalnya adalah『 Dragon Valley 』di utara Orc Empire..."
"Apakah ini pekerjaan Dragon God-sama?"
"Atau mungkin, Orc Empire adalah pengembang asli ..."

Jika Dragon god yang menciptakannya, seharusnya ada legenda dan mitos tentang Dragon God yang menjadi pendiri magic modern.
Witch bersikeras bahwa Demon God adalah penciptanya, tetapi dari apa yang diselidiki keduanya, meskipun ada dokumen yang menunjukkan hal itu, kemungkinannya hampir mendekati nol.

"Hampir tidak ada informasi tentang variasi, tapi jelas bahwa Primeval magic sama sekali berbeda dari apa yang kita gunakan hari ini."
"Un. Dibandingkan dengan magic modern, Primeval Magic mengkonsumsi jumlah MP yang luar biasa, membutuhkan waktu terlalu lama untuk menggunakannya, dan kau tidak mendapatkan sakit kepala atau mual seperti ketika kau mencoba menggunakan magic tanpa skill dengan elemen yang sesuai."

Hikaru setuju dengan komentar Arisa.

Dengan bimbingan Satou, keduanya telah berhasil menggunakan Primeval Magic sederhana.
Padahal, selain memakan waktu yang lama, itu hanya pada level [berhasil entah bagaimana], sehingga tidak memiliki kegunaan.

"Tapi terlalu sedikit dokumen tentang Orc Empire."
"Tidak ada yang bisa kita lakukan tentang itu ..."

Hikaru tersenyum sepi.

"Kurasa kita tidak punya pilihan selain meminta Master untuk membiarkan kita mewawancarai Ri Fuu di bawah royal capital atau Ga Hou di bawah duchy capital ~"
"- Ga Hou? Apakah Ga Hou hidup di bawah duchy capital?"

Arisa mengangguk berulang kali ketika Hikaru menangkap bahunya dan mengguncangnya.

"Kau kenal dia?"

Arisa yang lolos dari genggaman Hikaru dengan magic Warp bertanya.

"Un, Ga Hou adalah seorang『Griffon Rider』dari Orc Empire. Setelah perang usai, aku memintanya untuk mengawasi fasilitas air bersih dari ibukota lama. Dia seharusnya hidup dengan damai di daerah otonom kecil setelah aku pergi tidur. Tapi bahkan tidak ada satupun orc ketika aku mengunjungi daerah itu setelah aku bangun, ketika aku bertanya kepada Sete tentang hal itu, dia mengatakan semua orc yang tinggal di sana semuanya terbunuh setelah perang 400 tahun yang lalu - "

Hikaru mulai mengenang masa lalunya bahkan sebelum Arisa bertanya.

"Tapi, aku senang dia masih hidup ..."

Hikaru menggumamkan kata-kata yang dipenuhi banyak pikiran.

Arisa menepuk pundak Hikaru dan berkata, "Ayo kita pergi menemuinya lain kali."

"--Master?"

Karena dia terhubung dengan Satou sebagai familiarnya, Arisa mengangkat wajahnya karena merasakan hal aneh yang dia rasakan.

"Ada apa, Arisa?"
"Sepertinya musuh kita tertangkap di jaring. Itu mungkin umpan, jadi kita harus pergi membantu Nana yang mengawasi kantor pusat 『Heart of Gold』."
"Tentu."

Karena ada kemungkinan musuh dapat mendeteksi teleportasi mereka, Hikaru dan Arisa berlari melalui lorong-lorong belakang menuju kantor pusat sebagai gantinya.


"--Tch."

Seorang pria kecil yang telah berteleportasi ke Kota Kariswolk mendecakkan lidahnya tepat setelah dia tiba.

"Hambatan pendeteksi teleport dan bahkan segel pada teleportasi tambahan - kita hanya bermain-main tepat diatas telapak tanganmu, bukan? Irregular!"
"Dapat - itu yang ingin aku katakan, tetapi karena tubuh ganda ada di sini, itu berarti yang asli pasti ada di tempat lain ya?"
<TLN : Tubuh ganda disini bermakna orang yang menyamar tapi samanya itu identik .-. bingung jelasinnya>

Pria kecil - tubuh ganda berbicara dengan puas pada Satou yang muncul di depannya.

"Kau pikir aku akan bicara? - <Open>"

Tubuh ganda mengeluarkan orb yang tampak menyeramkan dari Item Box.

"Kematian--"

Tepat sebelum tubuh ganda itu selesai berbicara, Satou melompat ke dadanya dengan Ground Shrink dan memasukkan orb ke dalam Storage-nya sambil menetralkan lelaki itu.

『Bodoh』

Saat suara bergema bergema dari dada tubuh ganda, kilatan putih dan ledakan menyaingi magic tingkat lanjut menerkam sekeliling.

『Kukakakakaka, Kau bergerak persis seperti yang dikatakan Chief-dono, benar-benar menggelikan, Irregular.』

Seorang Wraith Lord melayang di tempat tubuh ganda itu.

『Tidak ada yang bisa menahan [Cursed Flame of Kwaku]. Ratapilah penyesalanmu di neraka, Irregular! 』

Kota yang telah berubah menjadi puing-puing hangus terbakar.


"Sepertinya ini adalah umpan."
"Un, ada beberapa orang yang mencurigakan, tetapi mereka hanya orang biasa yang mencurigakan."
"Setuju jadi aku informasikan."

Arisa, Hikaru dan Nana bertukar kata-kata di atas atap dekat kantor pusat 『Heart of Gold』.

"—Dia datang."

Hikaru bergumam tak lama kemudian.

"Serius? Di mana?"
"Tidak menemukan personil baru dalam pandanganku, jadi aku informasikan."

Tanpa menjawab Arisa dan Nana yang melihat sekeliling, Hikaru menyiapkan tongkatnya.

"Divine Lance!"

Tombak seukuran tiang telepon raksasa muncul di sebelah Hikaru yang berdiri.

"GOOOOOOOOOOOO!"

Tombak raksasa menusuk ke arah tempat yang tidak terdapat siapa pun di sekitarnya.
Pejalan kaki berteriak, dan berlari ke sisi berlawanan dari awan debu di mana tombak menghantam tanah.

"--Ya ampun, aku tidak ada tandingannya untukmu. Mengenai hal sembrono."

Seorang pria kecil yang menangkap tombak dengan tangan hijau kecilnya muncul dari dalam awan debu.

"Hei, hei, bagaimana kau menemukanku? Seharusnya tidak mungkin untuk skill analisis orang reinkarnasi dan hero dari dewa untuk melihatku."
"Oh, jadi itu kau Hijau. Aku awalnya tidak mengenalimu karena kau tidak memakai pakaian hijau seperti biasanya."

Mendengar kata-kata Hikaru, pria kecil itu tampak tercengang ketika dia melihat kulitnya sendiri.

"Bukan, kau tahu?"
"Kau tidak bisa mengelabuiku kali ini. Hanya Greater Demon Green yang bisa menggunakan kemampuan Mana Kamuflase dan Avatar."

Pria kecil itu terus menyangkal tuduhan Hikaru.

"Tidak, tidak. Aku yang asli."
"--Asli?"
"Aku mengajarkan Green tentang cara membuat Avatar, dan『 Thief God Harness』diberikan kepadaku oleh milord-san."

Sudut mulut lelaki kecil itu terangkat di bawah tudungnya.

"Yah, siapa yang peduli tentang itu. Beruntung diriku atas kesempatan ini untuk bertemu dengan gadis『 God Banisher 』tanpa Irregular di sekitarnya."
"Kau tidak akan bisa menyentuh Arisa jadi aku umumkan."

Nana bergerak maju dengan perisai besar seolah menjaga Arisa dari garis pandang lelaki kecil itu.

"Aku tidak akan melakukan itu untuk sementara waktu, percayalah."

Dia menghela nafas karena Nana sepertinya tidak mau menyerah, dan kemudian terus mengoceh.

"Jadi, Arisa-han. Aku akan memberimu setengah dari dunia, apakah kau akan datang ke grup kita?"
"Tidak mungkin. Memangnya ada orang yang akan terpancing dengan rute bad ending semacam itu."
"Sungguh. Lalu bagaimana dengan seluruh dunia? Kekayaan, ketenaran, makanan enak, lelaki baik, kau dapat memiliki apa pun yang kau inginkan. Aku serius, dulu, betapa berharganya seorang magician yang bisa mengalahkan para dewa."
"Jawabanku tidak akan berubah, tidak peduli berapa kali kau bertanya. Aku tidak akan pernah meninggalkan sisi Master, selamanya!"

Arisa menolak godaan pria kecil itu tanpa sedikit pun keraguan.

"Itu semangat yang bagus. Tapi kau tahu, kau bahkan bisa mendapatkan hati kekasihmu jika kau ikut denganku. Bagaimana? Kau bisa memonopoli pria itu untuk dirimu sendiri."
"Hmph, bisakah kau berhenti membodohi Arisa-chan! Master - hati Satou, Arisa-chan akan mendapatkannya dengan kekuatannya sendiri!"

Arisa dengan gagah berteriak pada pria itu.

"Begitu. Kalau begitu, pergilah."

Karena negosiasi gagal, lelaki kecil itu berbalik.

"Aku permisi terlebih dahulu sebelum Irregular datang ke sini. Karena kalian semua ada di sini, rencana vampirifikasi pasti gagal bukan?"
"Kau pikir kami akan membiarkanmu? Aku ingin melihatmu mencoba melarikan diri dari seorang magician space."
"Dan juga ada mantan hero di sini."

Hikaru berdiri di sebelah Arisa.

"Aku penasaran bagaimana kau mengetahui banyak hal tentang Green, bukankah itu Raja Leluhur, aku baru menyadarinya. Ah aku mendengar kau mengurung diri di ibukota dan jarang pergi dengan Irregular, namun di sinilah kau berada di sini saat ini, eh."

Pria kecil itu bergumam.

"Yah, terserahlah. Untuk sekedar informasi, kau bisa menggunakan Avatar untuk membuat tidak hanya tubuhmu sendiri—"

Dia melepas tudung usang saat mengatakan itu.

"Tidak mungkin--"
"Aku tahu itu--"

Hikaru dan Arisa yang melihat titlenya bergumam kata-kata yang berlawanan.


"Siapa yang mengira kau menyembunyikan kartu as semacam itu. Yang pertama adalah umpan ya."

Satou muncul dari antara puing-puing yang terbakar.
Dia tertutup reruntuhan dan tanah, tetapi setelah menggunakan Life Magic, dia berhasil selamat tanpa cedera.

"Apakah kau mendapatkannya dari Weasel Empire?"
『Aku tidak tahu asalnya.』
"Begitukah. Aku akan bertanya pada Tactician sendiri nanti."

Wraith Lord bingung melihat ketenangan Satou.

『Apa ini Irregular. Tidak tahukah kau, bahwa ribuan orang yang tinggal di kota ini telah binasa karena kesalahanmu? Apakah Kau tidak menyesal, tidak marah? 』

Wraith Lord menyalahkan Satou atas hal yang dilakukannya.

"--Menyesal? Tidak ada perasaan khusus seperti itu?"
『Jadi mereka yang menyebut dirinya hero tidak mampu mengakui kesalahan mereka sendiri!』

Wraith Lord marah dengan tidak adil.

"Maksudku, tidak ada kesalahan."
"--Apa?"
"Apakah kau belum menyadarinya? Aku menyeretmu ke sub-space ini tepat ketika barrierku mendeteksi bahwa lelaki kecil itu berteleportasi."
"Apa"

Wraith Lord melihat sekeliling, saat Satou berbicara dengan takjub.
Seharusnya ada miasma padat dan jiwa-jiwa pendendam yang dihasilkan secara massal setelah genosida semacam ini.

『Lalu, bukankah satu kehidupan telah dikorbankan?』
"Benar. Melakukan bom bunuh diri di Shiga kingdom telah memberi petunjuk tentang apa yang kalian lakukan di sini."

Satou mengeluarkan holy sword yang tergantung di pinggangnya.

"Siapa itu chief--"
『TIDAAAAAAK』

Wraith Lord mengabaikan Satou dan meraung keras, lalu daerah di sekitarnya berubah hitam dan mulai menyedot puing-puing dan api di sekitarnya.
Ini rupanya skill penghancuran diri karena tubuh Wraith LOrd itu sendiri mulai tersedot ke neraka hitam pekat.

『Aku akan menjadi penuntunmu ke neraka. Binasalah bersama aku, Irregular! 』
"Nah, aku tidak menginginkannya."

Satou menebasnya dengan holy sword sekali, dan Wraith Lord yang telah terbelah oleh kilatan biru menghilang, namun, neraka hitam pekat yang diciptakannya masih tersisa.

"Yah, kurasa aku akan menutupnya bersama dengan sub-space--"

Setelah menggumamkan itu, Satou menghapus subs-pace bersama dengan hadiah perpisahan terakhir dari Wraith Lord.

- Hm?

"Ada gerombolan monster di dekat tempat Pochi dan yang lainnya berada?"

Dilihat dari Peta, Monster Tamer Homonculus mengendarai monster jinak siap tempur, memimpin gerombolan monster menuju Kota Kariswolk.
Menara witch tempat Pochi dan gadis-gadis kunjungi tampaknya terletak di rute mereka.


"Nyu!"

Tama mengeluarkan suaranya, dan pada saat yang sama, sang witch menyadari bahwa monster telah menginvasi wilayahnya.

"Sepertinya beberapa monster menyelinap masuk karena aku membiarkan penghalang terbuka lebar."

Gadis-gadis yang menikmati teh pahit dan manisan gaya Jepang segera berdiri setelah mendengar perkataan witch itu.

"Haruskah kita membasmi monster-monster itu?"
"Aku akan ambil bagian di dalamnya!"
"Tidak, tidak, ssuyo. Aku akan merasa buruk jika tamuku melakukan semua pekerjaan, ssu."

Witch itu mengambil topi runcing dan tongkat yang tergantung di dinding.
Karena ditolak, Liza dan Karina tampak sedih.

"Kau yakin ~?"
"Ada banyak monster besar nodesuyo?"

Tama dan Pochi yang melihat monster mengintip di antara pepohonan bertanya padanya karena khawatir.

"Jangan khawatir, tonton saja ssu. Seorang witch yang dekat dengan Source yang dikuasainya itu tak terkalahkan ssu."

Witch berlari ke atap.

"Aku punya banyak mana di musim dingin, tepat ssu! ■■ Salju, ■■ Tornado, ■■ Thunderbolt, efisien ketika digunakan secara berurutan ssuyone ~"
"Oh, gureato ~?"
"Luar biasa nanodesu!"

Witch yang bisa memanfaatkan Source yang berisikan banyak mana membantai monster satu demi satu.

Monster kecil, dan menengah yang menyertai monster besar berhenti bergerak setelah terkena salju dan kilat, tetapi empat monster berukuran besar yang terluka terus menerobos salju melalui jalan menuju menara.

"Ge ge, mereka masih hidup setelah menerima magic sebanyak itu, pastinya sangat kuat ssu!"

Saat witch itu menggerutu, sebuah peluru yang bersinar menembus salah satu kepala monster besar.

"Lulu, tidak adil ~"
"Pochi ingin membantu juga nodesu."
"Tama juga ~"

Tama dan Pochi mengambil pedang terpercaya mereka dan segera menembakkan magic edge cannon, menghancurkan kepala dua monster besar.

"Y-yang terakhir adalah mangsaku desuwa!"

Karina mengumpulkan mana dalam sarung tangannya yang bisa dipercaya.
Sementara itu, monster besar terakhir melewati jalan melintasi salju, mendekati menara.

"A-apa kau belum selesai? Mungkin aku harus pergi untuk --"
"Aku sudah mengumpulkan cukup banyak! Ini dia!"

Menyela witch yang resah, Lady Karina menembakkan magic edge cannonnya, mengenai kepala monster besar itu.

"Sayang sekali ~"
"Kung fu masih kurang nodesu."
"Fokusmu tidak cukup. Juga, kau tidak akan bisa menggunakannya dalam pertarungan sesungguhnya kecuali kau mengumpulkan mana lebih cepat."
"Wha, ini bukan waktunya untuk ssu itu! ■■ Petir!"

Magic witch itu berhasil membuat monster itu menjerit dan menghentikannya, tetapi monster itu masih bertahan, dan memelototi si witch setelah meraung marah.

"Karina-sama, lakukan seperti ini."

Liza tenang berbeda dengan witch menyentak tombaknya, dan kemudian cahaya merah berputar melalui badai salju, dan menghancurkan kepala monster besar itu.
Liza melanjutkan penjelasannya setelah itu, tetapi witch yang mulutnya terbuka lebar karena terkejut tidak bisa mendengar apa-apa.

"Aku seharusnya menjadi witch-sama hebat yang memerintah Source ..."

Pergerakan monster di wilayah witch tercermin di kepalanya saat dia menggerutu.

"Ge ge ge, semua monster langsung datang ke sini ssu."

Agar lebih akurat, semua monster selain monster jinak memimpin gerombolan, bagaimanapun, dewa dan witch tidak memiliki cara untuk mengetahui hal itu.

"Aku akan melakukan yang lebih baik kali ini!"
"Sepertinya itu tidak akan terjadi,"

Lulu menunjuk ke langit sambil memberi pernyataan negatif pada deklarasi Karina.

"A-a-apa itu!"

Sesuatu yang tampak seperti ratusan ribu bola cahaya turun dari langit, menembaki badai salju dan monster, dengan megahnya menghancurkan salju di tanah.

"Apakah ada yang terluka?"
"Master."
"Rupanya, salah satu teroris kemarin mencoba untuk membuat kita kesusahan dengan mengirimkan gerombolan monster ke kota Kariswolk."

Satou yang muncul di langit menyambut witch dan masuk melalui jendela.

"Lalu, dalang musuh ada di Kariswolk?"
"Ya, sepertinya begitu. Aku baru saja mendapat sinyal penyelamatan dari Arisa."
"Bawa ke sana ~?"

Tama memberi isyarat kepada Satou dengan separuh tubuhnya tenggelam dalam bayang-bayang.

"Aku mengandalkanmu, Tama."
"Aye aye sir ~"
"Witch-san, aku minta maaf, tapi aku harus menunda pembicaraan kita untuk satu hari lagi -"

Setelah mengatakan itu, Satou dan para gadis menghilang ke dalam bayangan.



TL: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar