Minggu, 19 Mei 2019

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 17-1. Upacara

Chapter 17-1. Upacara


Satou di sini. Aku penasaran mengapa pidato dari petinggi itu selalu berlangsung begitu lama saat upacara. Aku ingat berjuang melawan rasa kantuk pada masa-masa mahasiswa ku. 

◇ 

『 Master! 』 

Suara ceria Arisa yang berasal dari Familiar Link membuatku tersentak saat aku sedang asik dalam penelitianku. 

『 Persiapan di sini sudah selesai. Datang ke aula upacara segera, oke. 』 
"Aku mengerti - aku menuju ke sana sekarang." 

Aku turun dari kursi sambil menyimpan data penelitian. 
Aku seharusnya tidak berhenti sekarang-. 

『 Master, apakah Kau masih memikirkan identitas pria berambut hitam itu ? 』 

--Ini membuat Arisa khawatir. 

[Pria Berambut Hitam] yang dibicarakan Arisa, dia pastilah pria misterius yang menghentikan kehancuran segel Demon god di ibukota Saga Empire saat itu. 

"Tidak, tidak juga." 

Identitasnya mungkin masih misteri, tapi karena dia berusaha keras untuk menghentikan krisis kebangkitan kembali Demon god, aku tidak benar-benar menganggapnya sebagai ancaman. 
Aku percaya dia mungkin seseorang yang berhubungan dengan dewa – seperti familiar, rasul atau semacamnya. 

『 Benarkah? 』 

Rupanya fakta bahwa kekuatan pemberian dewa [Status Check] milik Arisa tidak dapat melihat status pria itu dan bahwa para gadis beastkin tidak dapat melihat wajah pria itu meskipun menghadapinya secara langsung, hal itu membebani pikiran Arisa. 
Alasan pertama mungkin karena pria itu mengenakan jenis peralatan yang sama seperti [Thief God Harness] yang juga dimiliki oleh Arisa dan Liza. 

"Berteleportasi langsung ke ruang tunggu kastil kerajaan mungkin bukan ide yang bagus, kan. " 
『 Un, ada banyak orang yang keluar masuk, jadi aku pikir kau harus pergi ke kamarnya Mito atau Mansion Pendragon di ibukota terlebih dahulu. 』 

Biasanya ada banyak pelayan yang hadir di kamar Hikaru di istana kerajaan, jadi aku akan menjadi anak yang baik di sini dan pergi ke Mansion Pendragon di ibu kota  terlebih dahulu. 

--Oh? 

Ketika aku mencoba melihat Arisa dan gadis-gadis dengan magic space [Clairvoyance] setelah dia pamer, aku bisa merasakan Spacial Obstruction Field yang disiapkan oleh Arisa. 

Aku bisa menerobosnya jika aku mau, tetapi tidak perlu bertindak begitu kasar di sini. 
Mereka mungkin sedang berganti pakaian. 

Aku pindah dari Solitary Island Palace ke Mansion Pendragon  dengan Unit Arrangement. 

◇ 

"Earl- sama ! Tolong cepat." 

Ketika aku keluar dari ruang teleportasi, seorang pelayan yang bekerja di mansion mendesak ku untuk bergegas. 
Meskipun aku telah meminjam bantuan skill Quickdress untuk berganti pakaian menjadi jas seremonial, aku masih harus menggunakan jas putih yang cocok dengan Arisa dan para gadis. 

Jenis pakaian ini rasanya dibuat untuk pengantin pria. 

"Aku juga harus memakai make-up?" 
"Ya, tempat di mana upacara berlangsung cukup besar." 

Karena aku tidak seperti akan tampil di teater, aku dengan tegas menolak make-up yang berat. 
<TLN : menor mungkin :v>

Upacara hari ini adalah penghargaan raja untuk berbagai jasa kita di benua, dan pembentukan resmi [Private Knights] ku yang disahkan berkat status Demon Lord Slayer milikku. 
Aku pribadi tidak tertarik pada hal-hal seperti Private Knights ini, tetapi gadis-gadis itu telah mendapatkan begitu banyak undangan dari negara-negara asing berkat upaya kami di seluruh benua, sehingga, seperti didorong oleh Arisa dan Hikaru , kami akan membentuk ksatria sebagai semacam pemecah gelombang. 
<TLN : nah pemecah gelombang artinya sebagai bentuk penolakan secara halus kepada Negara2 asing itu.>

Karena alasannya demikian, para anggotanya akan terdiri dari beberapa yang dipilih terutama dari gadis-gadis Solitary Island, dan yang dipilih langsung oleh Arisa dan Liza. 
Dan karena sepertinya kita akan mendapatkan banyak lamaran permintaan bergabung, jadi kita membuat persyaratan untuk [Mengalahkan Floor Master Labirin Selbira tanpa korban] sebelum ada yang bisa mendaftar. 
Dengan persyaratan ini, hanya akan ada paling banyak dua peluang setahun untuk mengajukan permintaan. 

"Master, seorang tamu sedang menunggumu di ruang tamu--" 

Seorang kepala pelayan yang baru saja dipekerjakan baru-baru ini membawaku ke ruang tamu setelah memberitahuku hal itu. 
Aku memeriksa Peta sambil berpikir bahwa hari ini tidak ada yang berencana untuk mengunjungi dan melihat seseorang yang tidak terduga di sana. 

"Mohon terima permintaan maafku karena membuat Kau menunggu, Yang Mulia Soltrick ." 
"Jangan khawatir. Aku hanya mampir di sini dalam perjalanan kembali dari bisnis." 

Pangeran mahkota Shiga Kingdom, Pangeran Pertama Soltrick membalas perkataanku sambil berdiri. 
Sepertinya dia hanya ditemani oleh ksatria kerajaan Bodan-shi hari ini - tidak tunggu, ada sekitar 20 ksatria kerajaan di luar, mungkin pengawalnya. 

"Kau sedang menuju ke kastil sekarang, bukan? Tidak ada ruginya untuk pergi bersama sebagai teman kadang-kadang." 

Karena tidak ada alasan bagiku untuk menolaknya, aku tersenyum dan mengangguk sebelum naik kereta keluarga kerajaan di luar. 
Kereta ini adalah tipe atap terbuka untuk penggunaan parade dan semacamnya, sehingga dipasang dengan magic tool yang menghasilkan penghalang magic kuat untuk mencegah upaya pembunuhan. 

Biasanya ada banyak wisatawan di sekitar Pendragon Mansion sejak [Demon Lord Slayer] menyebar, jadi dia telah membuat pengaturan ini dengan keselamatanku sebagai hal yang utama. 
Meskipun aku tidak berpikir beberapa berandalan bisa begitu saja melukai ku, aku senang atas perhatian Yang Mulia Soltrick.

"Lord Pendragon!" 
"Panjang umur Demon Lord Slayer!" 
"Earl- sama ! Menikahlah denganku juga!" 
"Jayalah Lord Pendragon dan tujuh prajuritnya yang pemberani!" 

Ketika kereta semakin dekat ke pintu masuk, kerumunan orang yang menunggu di luar rumah bersorak untukku. 
Sepertinya ada lebih banyak orang daripada biasanya hari ini. 

- Hmm? 

aku melihat seseorang yang kukenal di antara kerumunan. 
Itu - benar - pakaian dari kerajaan salju di kelompok negara timur. Dia terlihat mirip dengan putri Awayuki (Light Snow) dari Kiwolk Kingdom.
<TLN : Anaknya ratu Kiwolk, yang dulu mau ikut satou sampai nyusup ke kapalnya> 
Tapi tidak mungkin seorang putri  Kiwolk Kingdom akan datang ke tempat ini, dan aku tidak melihat palu super besar bersamanya, jadi itu pasti orang lain.  

"Lord Pendragon." 

Tepat ketika aku akan melihat Peta, Yang Mulia Soltrick berbicara kepadaku. 
Aku menutup menu dan berbalik ke arahnya. 

"Apakah aman untuk berasumsi bahwa kau memiliki minat dalam urusan militer mengingat kau membentuk ksatria pribadimu sendiri?" 
"Tidak, itu tidak--" 

Aku mengatakan kepadanya bahwa pembentukan ksatria pribadi adalah untuk bertindak sebagai penolak bagi para gadis. 

"Kedengarannya memang seperti dirimu ..." 

Pertama Pangeran Soltrick tampaknya tidak menyukai jawabanku, dia bergumam tentang sesuatu dengan jari di dahinya. 
Tampaknya dia sudah mengakhiri pemikirannya, kemudian dia berkata, "Baiklah, Tidak masalah." dengan ekspresi pengertian di wajahnya. 

"Aku akan mengajukan tawaran untuk posisi marshal di bawah pemerintahanku jika kau tertarik pada militer ... Sayang sekali." 

--Marshal? 

Aku tidak tahu peringkat marshal di dunia ini. 
<TLN : Ah. Marshal itu pangkat tertinggi di militer, bahkan melebihi jendral, kau tahu.>

"Aku meminta maaf dari lubuk hatiku." 
" Kau tidak perlu meminta maaf. Meskipun tidak ada seorang pun kecuali raja yang bisa memerintahkanmu, apakah kau masih bersedia membantu, dengan kemampuanmu, raja leluhur - Hero Nanashi-dono ketika bencana melanda?" 
"Ya. Aku juga tidak punya pengalaman di militer, jadi tolong pilih marshal dari antara para jenderal." 

Aku senang dia memiliki pendapat yang begitu tinggi tentangku, tetapi aku tidak akan membuat diriku terjerumus ke dalam urusan militer Shiga Kingdom, tidak. 

"Benar. Lupakan apa yang aku katakan--" 

Mungkin raja yang sekarang melarang untuk memaksaku karena sepertinya pangeran tidak akan secara agresif membahas masalah ini lebih lanjut. 
Aku hanya bisa berharap bahwa dia akan terus dalam posisi ini bahkan setelah dia menggantikan raja. 

◇ 

"Nah, mari kita lihat jadwal upacara -" 

Setelah berpisah dari pangeran pertama di tempat upacara, aku mengeluarkan jadwal tulisan tangan yang diberikan Arisa dari Storage ketika aku duduk di ruang tunggu. 

Ada banyak petinggi yang harus ku sambut dalam upacara ini. 

" Satou-sama, dasimu agak miring." 

Karena seorang pelayan wanita di ruangan mengatakan hal itu, aku meletakkan jadwal yang di tanganku ke atas meja dan menempatkan tanganku ke dasi ku.

"Izinkan aku untuk merapihkannya, Satou-sama , tolong santai saja—" 

Petugas itu berbisik di telingaku dan dengan lembut menyentuh dasi ku. 
Dia semakin dekat. Aku senang dengan dada yang cukup menekanku, tapi Arisa dan gadis-gadis akan marah jika mereka tahu, aku harus berhati-hati untuk tidak menunjukkannya di wajahku. 

"Yang Mulia, upacara akan segera dimulai, tolong segera datang." 

Seorang pejabat pria, direktur program, memanggilku, jadi aku mengucapkan terima kasih kepada pelayan dan meninggalkan ruangan.

Ketika aku sampai ke panggung upacara, mata pembawa acara laki-laki itu berbinar ketika dia melihat kearah ku.

"Dia adalah mithril explorer yang telah memusnahkan banyak monster di belakangnya, dia juga Demon Lord Slayer yang memimpin Pendragon Seven Warriors! Inilah Yang Mulia Earl Pendragon!"

Ketika aku naik ke atas panggung seperti dibimbing oleh kata-kata pembawa acara yang sangat antusias, tepuk tangan menggema di aula. 
Itu sangat memukau. 

Tentu saja, karena orang-orang tidak hanya memadati ruang aula yang besar, mereka bahkan menempati jendela dan atap gedung-gedung di sekitarnya. 

--Oh?

aku menyadari sesuatu ketika aku mengamati sekeliling. 

Arisa dan para gadis tidak berada di atas panggung meskipun mereka ditampilkan di Radar. 
Melihat Peta, mereka saat ini berdiri di ruang tunggu yang terletak di bawah panggung. 

Oh benar, itu tertulis dijadwal--. 

Menggunakan fungsi inspeksi Menu, aku memeriksa catatan jadwal di Storage. 

Tampaknya, para gadis akan muncul bersama pengumuman pembentukan private knights. 
Aku diberitahu bahwa mereka akan muncul dengan diangkat dari bawah panggung seperti penyanyi di era Showa. 

Tak perlu dikatakan, itu pasti ide Arisa.

"--Menganugerahkan Blue Blossom Medal sebagai pengakuan atas pelayanan terhormat Earl Pendragon." 

Raja telah menyelesaikan pidatonya sementara aku memikirkan beberapa hal yang lain. 
Kemudian, Hikaru memberi tahu ku bahwa medali yang terdengar asing ini diberikan kepada orang-orang yang berusaha menjaga ketertiban dan kedamaian serta membantu saat bencana terjadi. 

Setelah berterima kasih kepada yang mulia untuk penghargaannya, program pindah ke upacara pembentukan private knights. 

Jajajajaaan, dengan BGM yang terdengar seperti upacara pernikahan, lantai panggung terbuka, dan lift keluar dari bawah panggung. 

- Geh.

Aku melihat banyak pengantin. 

Tidak, tunggu, melihat lebih dekat, itu adalah baju perang seperti gaun pengantin. 

"Ksatria Pribadi Earl Pendragon 『Bridal Knights』 masuk! Semuanya, tolong beri mereka tepuk tangan!" '
<TLN : Bridal Knights = ksatria pengantin .XD>

Ketika pembawa acara berteriak, tepuk tangan menggelegar di tempat tersebut. 

Ksatria Pengantin - seperti ksatria pernikahan? Tidak, mereka harus berarti ksatria pengantin wanita di sini. 
Karena namanya dalam bahasa Inggris, aku tidak berpikir orang-orang Shiga Kingdom mengerti apa artinya, tetapi karena baju besi mereka terlihat persis seperti gaun pengantin dari kejauhan, mereka mungkin bisa mengerti maknanya dalam gambaran kasar. 

『 - Arisa. 』 

Karena Spacial Obstruction Barrier masih aktif, aku memanggil Arisa melalui Familiar Link. 

『 Ehehe ~ bagaimana penampilanku, imut bukan? Apakah kau jatuh cinta padaku lagi? 』 

Dia tidak percaya bahkan untuk satu detik pun bahwa aku marah padanya. 
Aku terkejut dengan senyumnya yang terlihat sangat bahagia dan kehilangan motivasi untuk mengeluh. 

『 Jadi, hei, bagaimana menurutmu ~? Merasa ingin memelukku, atau menerkamku ? 』 

Itu terlihat bagus untuknya dan dia memang terlihat imut, jadi aku hanya mengatakan 『 Yup, armor yang imut 』 . 

『 Ehh, hanya armor ~? Puji aku juga ~ 』 

Mengabaikan Arisa, aku memandangi para gadis. 

Dengan Arisa yang memimpin, aku merasa bahwa Hikaru bersama dengan tim golden armor, tim silver armor Zena -san, Sera, Lady Karina, Putri Shistina, termasuk Shiro, Crow ada di sana, tetapi bahkan Putri Viscount Emlin, Rina Emlin yang seharusnya bekerja sebagai tuan dari Brighton City, Putri Menea dari Rumooku Kingdom, Pina pelayan Lady Karina, pelayan Elina dan newbie- chan semua juga hadir, mereka memakai armor yang sama. 

Meskipun tentu saja, anggota Echigoya Firm atau brownies tidak ada di sana karena itu hanya akan-. 

--Eh? 

Mataku terpaku pada wanita cantik yang malu-malu melambaikan tangannya sambil bersembunyi di balik gadis-gadis lain di akhir barisan. 

"Aze -san !!" 
<TLN : yeeeeeeaaaaahhhhh Azee datang :v>

Secara refleks aku berteriak keras. 

Aze -san tercinta, high elf Hutan Borunean, ada di sana. 

"Seperti yang diharapkan dari Earl Pendragon! Pandangan tajamnya yang menakjubkan telah mengetahui tentang hal itu begitu cepat, penasihat khusus dari Ksatria Pengantin, Sacred Tree- sama dari Boruenan yang disembunyikan oleh tudung mistik - High Elf Aialize-sama telah memberkahi kita dengan kehadirannya!" 

Setelah pembawa acara menyatakan itu, tempat itu bersorak lebih keras dari sebelumnya. 
Elf saja sudah jarang berada di sini, namun sekarang High elf yang seharusnya tidak pernah meninggalkan World Tree ada di sini, tidak heran mereka terkejut. 

『 Apa yang kau lakukan di sini, Aze -san? 』 

Aku membuka Obstruksi Barrier Spacial milik arisa dan bertanya pada Aze -san. 

『 Arisa-chan memanggilku. Dia mengatakan pernikahan massa - 』 
『 Aku tidak ingin meninggalkan Aze -san untuk upacara pembentukan ! 』 

Arisa memotong ucapan Aze -san. 

『 Hou? Ini benar-benar hanya upacara pembentukan ksatria pribadi kan? 』 
『 Tentu saja! 』 
『 Ini bukan pernikahan massal? 』 
『 U- tidak ... Itu um, err, bagaimana aku mengatakannya... 』 
『 Tidak masalah jika itu bukan pernikahan massal. 』 

Ide menggelar pernikahan dengan Aze -san terdengar menarik, tapi aku tidak benar-benar yakin apakah itu juga harus didampingi dengan puluhan pengantin. 
Aku harus menguatkan hatiku dan melanjutkan dengan Upacara Pembentukan Ksatria di sini. 

Setelah kami selesai dengan Upacara Pembentukan Ksatria yang disetujui oleh raja, kami para ksatria berparade di sekitar kota, menciptakan keributan yang menyaingi pernikahan keluarga kerajaan. 

◇ 

"Itu benar-benar menyenangkan. Arisa-chan, terima kasih sudah mengundangku." 

Setelah parade selesai, Aze -san mengambil tongkat dari Item Box. 

"Apakah kau akan kembali?" 
"Ya, karena aku seharusnya tidak meninggalkan World Tree Boruenan terlalu lama." 

Sepertinya dia meminta Saisalize -san dari Beriunan Clan untuk mengambil alih sementara dia kesini. 

"Aku akan mengantarmu ke sana." 
"Terima kasih, Satou . Semuanya, sampai jumpa lagi—" 

Aku menggandeng tangan Aze -san dan mengirimnya kembali ke Boruenan dengan Unit Arrangement. 

"Oh benar, Satou, aku hampir lupa, selamat untuk menyelesaikan『Trials of Gods』." 

Aze -san mengucapkan selamat kepadaku di pondok kayu. 

"Jika kau pergi ke Alam Dewa -" 

Rambut pirang platinum Aze -san berkibar. 

『 - Jaga tubuhmu sendiri. 』 

Sementara memperhatikan rambutnya yang berwarna pink pucat, Aze -san menatapku dengan mata yang tidak seperti yang Aze -san dan juga mode Demi–god Aze-san. 

『 Jangan tinggalkan tubuh mu di celah antara dimensi. Pastikan untuk membawanya dalam genggaman tanganmu dan membawanya bersamamu. 』 
"Siapa -" 

Sebelum aku bisa menanyakan identitasnya, Aze -san yang berambut hijau zamrud mendekatkan wajahnya ke wajahku. 

『 Sedikit lagi, Ichirou. 』 

Aku melihat rambut biru nila berkibar di sudut pandangan ku. 
Tepat ketika dia selesai mengatakan itu, Aze -san memblokir bibirku menggunakan bibirnya. 

Tepat ketika bibir kami bertemu, banyak informasi terkompresi mengalir ke otakku. 
Setelah apa yang terasa seperti keabadian sesaat, Aze -san perlahan mundur. 

『 Sedikit lagi. 』 

Warna rambut Aze -san berubah menjadi pirang platinum. 
Aku memegang Aze -san yang pingsan, dan memeriksa informasi yang baru saja kudapat. 

Taman Para Dewa terletak di dimensi tingkat tinggi, mereka yang tidak terbiasa pergi ketempat tersebut memiliki risiko jiwa mereka terkoyak, dan ciuman sebelumnya dimaksudkan untuk memberiku perbekalan dan perlindungan yang akan mencegahnya. 

"-Satou?" 
"Aze -san, bagaimana perasaanmu?" 

Aze -san tidak memiliki ingatan tentang apa yang baru saja terjadi, tetapi fenomena warna rambut yang berubah dengan cepat pastilah disebabkan oleh gadis kecil tak dikenal yang merasukinya. 

Aku cukup senang bahwa dia memberi ku peringatan, tetapi aku lebih suka jika dia tidak secara sewenang-wenang menggunakan tubuh Aze -san seperti itu lagi. 
Bahkan ciuman dari Aze -san tidak ada gunanya jika itu bukan karena kemauannya sendiri. 

Aku mempercayakan Aze -san ke miko Lua -san dan kembali ke ibu kota dengan Unit Arrangement. 

◇ 

"Master! Aku tidak percaya kau akan meninggalkan catatan yang ditulis oleh Arisa-chan tercintamu -" 

Tepat ketika aku kembali ke pesta kebun di tempat upacara yang disponsori oleh raja, Arisa mendesak ku dengan catatan jadwal di tangannya. 

" Aah , maaf maaf -" 

Ketika aku meminta maaf, aku menemukan catatan jadwal di dalam storage ku. 

"--Tapi milikku ada di sini?" 
" Hoee ?" 

Aku memberikan catatan jadwal dari storageku ke Arisa . 

"Ya ampun, itu benar. Gadis yang bertanggung jawab atas gaun di ruang tunggu mengatakan seseorang meninggalkannya, aku yakin itu milik Master." 

Arisa meraih tanganku dan menarikku ke pesta sambil meminta maaf menggunakan kalimat Showa " Sry , sry ".  

"Master ~?" 
" Master, nanodesu di sini! Daging Sapi Panggang Utuh-san menunggu nodesuyo!" 

Di tempat di mana Sapi Oumi yang ditusuk oleh tusuk sate besar sedang dimasak, Tama dan Pochi yang mengenakan baju pengantin tampak memanggilku sambil melompat-lompat. 

Aku harus menyimpan keluhan tentang masalah membuat upacara perngangkatan Ksatria Pribadi yang terlihat seperti pernikahan massal ketika kita kembali ke Solitary Island Palace.
Hari ini, mari kita nikmati pesta kebun.



TL: Ryuusaku
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar