Sabtu, 16 Mei 2020

Maou-sama, Retry! Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 15. Berangkat

Chapter 15. Berangkat


Yang terluka sedang diangkut dari jalan utama kota dan rekonstruksi sedang dilakukan dengan tergesa-gesa.

Namun, Queen, yang biasanya berdiri di medan perang mengangkat suaranya, sedang duduk di kursi dan melamun.

Dia tidak merasa ingin mengambil alih komando atas pekerjaan itu.

Sosoknya terlihat lemah, tetapi Fuji yang melihat penampilannya tersenyum lembut. Tidak seorangpun pria lajang di negara ini yang mampu menarik minatnya.

Dia khawatir bahwa pada tingkat ini, Anego yang disegani akan berakhir menjadi wanita yang bersedih.

(Lagipula, dia adalah pria yang pemberani ...) (Fuji)

Bahkan di hadapan Satanist, dia tidak goyah sama sekali. Di mata Fuji, bahkan Neraka tampak seperti menghindari pria itu.

Benda yang disebut 'Neraka'. Tidak hanya mengacu pada cairan, tetapi lubang raksasa yang ada di tengah benua.

Mengubur seseorang membutuhkan waktu, memakan tempat, dan biayanya yang tidak sedikit.

Pada akhirnya, masing-masing negara berusaha berhemat dan memutuskan untuk membuang semuanya ke dalam lubang raksasa yang katanya terhubung ke dalam bumi.

Menuju kegelapan.

Kadang-kadang, cairan menjijikan itu keluar dari lubang itu dan menyerang orang.

Di dalamnya, ada 'cairan hitam' yang dikatakan keluar darinya dengan peluang seratus tahun sekali. Menyerap kekuatan suci dan itu adalah musuh bagi orang-orang yang berhubungan dengan Malaikat.

(Orang itu bukan seseorang yang berhubungan dengan Malaikat-sama.) (Fuji)

Itulah yang dipikirkan Fuji, dan itu tidak salah.

Jika dia memiliki kekuatan suci atau memiliki kekuatan yang berhubungan dengan malaikat, itu akan diserap oleh Neraka.

Dibandingkan dengan seorang Malaikat, dia hanyalah seorang berandalan —yang akan membuat banyak kekacauan.

(Bagaimanapun juga, kita harus mengundang orang itu ke negara kita.) (Fuji)

Fuji memikirkan ide ini, tetapi ...

Pria itu adalah Raja Iblis ... dari dua sisi koin yang sama.

■ ■ □□ ■■ □□  

- Holy Light Kingdom: Di dalam kereta menuju Holy Capital.

“Lalu, ketika Dragonewt itu meninju tanah, orang-orang terbang! Seperti bwaaang!”

"Heeh, itu luar biasa!"

Setelah itu, satu hari berlalu sejak mereka meninggalkan kota Yahoo, tetapi Luna dengan bangga membicarakan tentang pertempuran kemarin seolah-olah dia telah melihatnya.

Dia pada kenyataannya tidak sadar pada waktu itu, tetapi Aku-chan yang masih polos tidak curiga.

Tentu saja, Maou yang mendengarkan ini membuat wajah tegang sepanjang waktu.

(Ada apa dengan Dragonewt itu? Dia hanya orang gila!) (Maou-sama)

Itu benar-benar memalukan, jika ada lubang dia akan merangkak ke dalamnya. Meskipun dia tidak bisa mengendalikan tubuhnya, dia sadar itu pasti akan memperburuk situasinya.

“Maou, pantatmu mungkin juga akan ditendang oleh Dragonewt itu! Kau pantas mendapatkannya!” (Luna)

"Ya ya ..." (Maou-sama)

Maou memberikan jawaban setengah hati pada Luna.

Itu tidak mungkin.

Keduanya tidak bisa berada di tempat yang sama disaat yang bersamaan.

"Lebih penting lagi, Luna, apa yang terjadi dengan para ksatria yang kau bawa?" (Maou-sama)

"Hm? Aku tidak membutuhkannya, jadi aku minta mereka kembali.” (Luna)

"Kau ..." (Maou-sama)

Seseorang yang seharusnya menjadi salah satu petinggi negara bergerak sendirian.

Dalam pemahaman Maou, itu seharusnya tidak terjadi. Dan pada kenyataannya, serangan teroris dan upaya pembunuhan terjadi baru kemarin.

"Apa yang kau rencanakan jika sesuatu terjadi?" (Maou-sama)

"... A-ada kau." (Luna)

"Hah? Sejak kapan aku jadi pengawalmu? ” (Maou-sama)

"Diam! Meskipun kau sebenarnya pasti senang berada di sisiku! Kau mesum!" (Luna)
<PRN : Luna tsundere :v >

Mendengar ini, nadi muncul di dahi Maou, tetapi Aku-chan yang duduk di antara keduanya tertawa.

“Sangat ramai, ini menyenangkan! Aku selalu ingin mengalami perjalanan seperti ini!" (Aku-chan)

"Serius...?" (Maou-sama)

"Lihat? Aku-chan juga mengatakannya, jadi kau akan bekerja demi diriku!" (Luna)

Luna mengacungkan jarinya keatas dengan kuat, dan Maou menghela nafas.

Maou terdiam beberapa saat, tapi karena dia pasti sudah lapar, lalu dia mulai membuat item.

"Kita memiliki kereta, jadi kita dapat tiba di Holy Capital tapi ... pakaianmu terlalu mencolok. Kau harus mengganti pakaianmu." (Maou-sama)

"G-Ganti pakaianku, katamu ... Kau mencoba membuatku memakai pakaian mesum, kan?!" (Luna)

"Apakah kau idiot? Pakai ini." (Maou-sama)

"Apa ini? Atau lebih tepatnya, dari mana kau mengeluarkan itu?” (Luna)

Apa yang Maou bawa adalah <<Blazer>>.

Maou telah berjalan di kota, jadi dia memilih pakaian yang tidak akan begitu mencolok. Ada juga seragam pelaut, pakaian maid, dan banyak armor lainnya, tetapi pada saat dia mengeluarkan itu, dia tidak akan bisa lepas dari umpatan mesum.

Bahkan jika dia ingin membuatnya berganti pakaian, dia merasa bahwa pakaian biasa tidak akan bisa diandalkan dalam hal pertahanan.

Jadi dia memutuskan untuk menggunakan SP-nya.

"Defense 10 point mungkin tidak tinggi, tapi sekarang prioritasnya adalah untuk menyembunyikan fakta bahwa kau adalah Gadis Suci." (Maou-sama)

"10 ...? Kau terkadang mengatakan hal-hal yang aneh.” (Luna)

Maou tidak menjawab itu dan membuat item lain, <<Mitarashi Dango>>.

Didalam game, itu adalah barang habis pakai yang memulihkan 50 HP, tetapi di dunia ini, dapat dianggap sebagai obat ajaib.

"Aku-chan, kau lelah karena bepergian dengan metode transportasi yang tidak biasa, kan? Kau bisa makan ini dan istirahat sebentar. Ini adalah makanan manis dari negaraku." (Maou-sama)

"Waah... Ini pastry yang sangat imut! Dan aroma manis ini ... Maou-sama, terima kasih banyak!" (Aku-chan)

"I-Itu terlihat lezat... Aku juga mau!" (Luna)

“Aku punya 6, jadi makanlah. Aku akan tidur siang di luar sebentar, ganti pakaianmu juga, oke?" (Maou-sama)

Maou meninggalkan kereta yang sudah berhenti dan langit diluar menunjukkan cuaca yang cerah.

Di bawah langit biru ini, ia mulai merokok seperti biasa.

(Aku harus mendapatkan SP di suatu tempat...) (Maou)

Dia hanya memiliki 60 dan itu tidak membuatnya tenang. Dia mungkin mengatakan apa pun yang dia inginkan, tetapi bersikap lunak dengan Aku-chan dan Luna adalah salah satu alasan pengurangan SP-nya.

(Sama seperti dalam game, ketika aku bertarung, aku bisa mendapatkan SP...) (Maou)

Hal pertama yang terlihat di kepala Maou adalah apa yang bisa dianggap klasik di dunia fantasi, seorang petualang.

Dan pada kenyataannya, para petualang ada di dunia ini, mereka memenuhi berbagai permintaan, menaklukkan monster, dan ada juga yang merupakan pemburu harta karun.

Ada peperangan yang sedang berlangsung di utara, jadi di saat orang tidak bisa makan, banyak yang akan menjadi tentara bayaran.

(Aku tidak peduli jika aku dicap sebagai Raja Iblis sungguhan, jadi haruskah aku mendapatkan pekerjaan resmi?) (Maou-sama)

Oono Akira adalah seorang pegawai pada dasarnya, jadi dia memiliki pemikiran seperti itu.

Di sisi lain, dia juga mengeluarkan gumaman sedih, 'Apakah aku akan bekerja bahkan di dunia paralel?', Dan dia saat ini merasa bertentangan.

"Gadis Suci-sama, kue ini sangat manis!" (Aku-chan)

"Aku-chan, kau masih anak-anak, ya. Seorang wanita kelas satu tidak akan memiliki makanan favori— Uenaaakkk!!” (Luna)

"Aku merasa seolah-olah kelelahanku hilang!" (Aku-chan)

"Orang mesum itu ... sedang mencoba menggoda kita dengan makan dan kemudian dia akan melakukan hal-hal mesum pada kita, bukan?! Sangat menjengkelkan, tapi aku tetap akan makan!” (Luna)

Keributan yang dia dapat dengar dari dalam kereta membuat Maou berpikir 'apakah kau melakukan sandiwara?', Tetapi indra pendengarannya yang tinggi menangkap suara lain juga.

Suara kasar seseorang, dan dentingan logam. Saat dia menajamkan matanya, ada dua wanita yang sedang dikejar oleh serigala.

(Aku tidak bisa meminta kesempatan yang lebih baik lagi...) (Maou-sama)

Sudut mulutnya naik. Itu benar-benar wajah yang cocok dengan Raja Iblis

TL: Sky_
EDITOR: Isekai-Chan
Proofreader: LLENN

0 komentar:

Posting Komentar