Rabu, 13 Mei 2020

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 120. Mengulur Waktu

Chapter 120. Mengulur Waktu


“Setelah Pasukan Anti Reiki berhasil menaiki Reiki, kami akan meluncurkan serangan sihir. Ikutlah kesana, Iwatani-sama.”
“Baiklah. Rencananya dimulai!”
“Laksanakan. Pasukan! Ayo kita serang!”
“Iya.”
“Iyah~”
“Aku akan berjuang.”

Lalu, Aku dan Filo menghadapi Reiki.
Ketika itu, Raphtalia, Rishia dan Pasukan Anti Reiki membagi setengah pasukannya untuk menaiki Reiki dari belakang.

“Bersama dengan Goshujin-sama~”

Filo dengan senangnya membawaku menuju Reiki sambil berlari.
Anak yang tidak ada takutnya.
Aku mengecek jumlah potion...dan juga obat..... lalu kita berdiri di depan Reiki.

“——————————————!“

Bersamaan dengan ditemukannya kami, Familiar Reiki langsung menyebar.
Dan tubuh besarnya akan menginjak kami.

“Zweit Aura! Meteor Shield!”

Aku membacakan mantra sihir dengan berteriak, dan juga mengaktifkan Meteor Shield.
Reiki sangat ingin menginjak kami, sehingga tanah disekitar sini sudah seperti pasca gempa.
Mana mungkin aku akan menerima semua itu?
Hal seperti itu terus terjadi, kami dengan seriusnya menghindari injakkan kaki Reiki sebelum Meteor Shield tertembus.
Tanah disini sudah penuh dengan retakkan.
Ketika kabut debu mulai menyebar, Aku menggunakan seluruh tubuhku untuk menahan kaki Reiki yang mau menginjak kami lagi.

“———————!?”

Sepertinya Reiki sangat terkejut karena kakinya tidak bisa diangkat, bahkan Reiki meraung dengan nada terheran.
Sayang sekali ya.
Gu…… gugu……
Namun, bila ada kesempatan maka Reiki akan mencoba menaikkan kakinya. Dibandingkan dengan kekuatannya, maka Aku hampir tidak memiliki kesempatan untuk menghindari ayunan kakinya.
Untungnya, lehernya tidak bisa memanjang sampai ujung kakinya, yang mana itu merupakan tempat kita berdiri. Akan aku coba untuk memanfaatkan itu.

“—————————————!”

Kawanan Familiar mulai menuju kami.
Sekarang!
Muncul beberapa lingkaran sihir diatas langit yang mengeluarkan hujan api.
Ada mantra dukungan yang menghabisi Familiar di area belakang sana, dan itu membuat mereka terbagi dua.

“Tahh!”

Filo sedang menendang Familiar, agar Aku terlindungi.

“Sampai kapan kita menunggu?”
“Mana ku tahu.”

Gugu....
Gawat, Aku mulai tidak bisa berkonsentrasi dengan baik akibat menahan kaki Reiki.
Reiki yang mulai kebingungan karena kakinya yang tidak bisa diangkat, terus melanjutkan amukannya.
Tetapi, Aku hanya bisa memfokuskan diriku pada bagian punggung saja, di belakangku penuh dengan celah.

“Goshujin-sama.... itu.”

Melihat kebelakang Reiki, tepat di sela kakinya. Ya, yang aku lihat hanya kaki besar saja.
Tepat di belakang kakinya, Raphtalia bersama Pasukan Anti Reiki mulai melemparkan tali untuk mendaki punggung Reiki.
Dan masih ada lagi, yaitu pasukan naga mulai menaiki Reiki juga, sepertinya mereka membantu yang dibawah juga.
Baiklah.....
Terdengar suara percikan listrik dari Reiki.
Ini....
Reiki mulai mencoba menggunakan serangan pamungkasnya.

“Filo!”
“Ya!”

Filo langsung berlindung di belakangku.
Reiki membuka mulutnya, lalu menembakkan petir besar, dengan tujuan untuk memusnahkan kami bersama dengan kakinya sendiri.
Dengan cepat aku mengubah perisaiku menjadi Wrath Shield.
Hatiku mulai terpenuhi oleh amarah.

“Goshujin-sama.”

Tangan dan kaki Filo mulai diselimuti oleh api hitam.
Masih belum..... Aku masih bisa menahannya. Itu karena Raphtalia dan Filo sudah meminjamkan kekuatannya kepadaku.
Kilatan cahaya yang menyilaukan muncul, diikuti dengan suara raungan yang sangat keras.
Dengan mengarahkan perisaiku ke depan, Aku berlindung dibalik Wrath Shield ini.
...... Tidak ada rasa sakit seperti waktu sebelumnya.
Sudah kuduga, ini lah Wrath Shield. Aku tidak terluka sedikitpun.
Ketika aku memikirkan itu, aku sedang menunggu serangan dari Reiki, lalu sebuah pengukur waktu muncul di pojok bawah penglihatanku.

4 : 37

Setiap detik berlalu, ini akan berkurang.....
Apa ini?
Ketika angkanya menjadi 4 : 30 Reiki mulai berhenti menyerang.
Baiklah, Aku berhasil menahannya. Aku mulai menyadari suatu hal. Entah kenapa aku mulai kehilangan kekuatanku.

“Goshujin-sama?”

Apa yang baru saja terjadi?
Aku mulai mengecek statusku.
.... SP-ku menjadi 0!?
Apa? Kenapa SP-ku menjadi 0?
Jangan-jangan, serangan Reiki tadi itu, memiliki efek SP Drain juga? 
<TLN: Drain itu menguras>
Aku menggunakan Skill Counter yang terdapat di Soul Eater Shield untuk mengambil kembali SP-ku yang hilang, lalu dengan Skill itu aku mengambil SP Familiar disekitar sini.

Aku menggunakan Meteor Shield kembali.
Ketika Aku menggunakan Wrath Shield, angka yang sebelumnya ada menghilang.....
Aku punya firasat buruk.
Jangan-jangan, angka itu, merupakan durasi agar Aku atau lebih tepatnya Filo tidak dikendalikan oleh Wrath Shield?
Jika itu sampai menyentuh angka nol, maka hal buruk akan terjadi.
Reiki meregenerasi kakinya yang sudah menjadi abu, lalu menginjak-injak kami.

“Ini lagi!”

Aku melakukan hal yang sama, yaitu menahan kaki Reiki lagi.
Ketika aku menggunakan Wrath Shield serangan jarak dekatnya, yaitu Dark Curse Burning S akan aktif dan itu akan mengenai Filo. Aku tidak bisa mengubahnya sampai ini berakhir.
Ketika Aku melakukan itu, Reiki sedang menarik nafasnya seperti sedang mempersiapkan serangan itu lagi.
Sekuat apapun dia, itu terlalu cepat, bukan?

Aku mulai dialiri keringat dingin.
Serangannya memiliki SP Drain..... dengan cepat aku bisa mengambil SP-ku kembali, dan SP itu sudah terambil kembali ketika aku mengambilnya.
Aku bisa lolos tanpa luka dengan Wrath Shield, namun ketika itu terjadi SP-ku akan terkuras, Aku bisa menerima damage dengan menggunakan Soul Eater Shield, tapi Aku bisa mengambil kembali SP-ku yang terkuras itu, waktu serangan kilatan itu cukup memakan waktu.
Mungkin seperti itu?

“Cih! Shield Prison!”

Aku mengarahkan Shield Prison pada kepala Reiki.
Namun, Shield Prison langsung hancur dalam sekejap.
Sudah kuduga, Shield Prison tidak bisa mengurung kepala sebesar itu.
Sepertinya, Aku tidak bisa menggunakan Iron Maiden padanya.

Serangan selanjutnya aku tahan dengan Wrath Shield.
Tapi, sebagai balasannya aku kehilangan seluruh SP-ku!
Dengan Skill Counter Soul Eater Shield, Aku mengambilnya kembali.....
Aku melihat sekitar, Familiar-nya masih belum berkumpul dengan jumlah yang besar.

“Goshujin-sama, apa kau baik-baik saja?”
“Gu......”

Apa aku harus lari dengan menaiki Filo?
Kekuatan dari serangannya minta ampun. Jika serangannya meleset, mungkin itu akan mengenai Pasukan Anti Reiki dan itu akan sangat merugikan kami.
Dengan SP yang tersisa aku mengaktifkan Meteor Shield kembali.

“Filo, ini mungkin akan menyakitkan tapi kau harus menahannya.”
“Ya!”

Aku berhasil menahannya dengan bantuan Filo.

“Guu.....”

Sekitar 30 detik aku tersetrum oleh serangan itu.
Rasa sakitnya ini belum pernah aku rasakan didunia asalku. Rasanya seluruh tubuhku seperti sedang dipanggang dan disetrum.
.....Kesadaranku mulai pudar.
Aku membacakan mantra penyembuh dan pasukan bagian belakang memberikan mantra dukungan padaku.
Lukaku mulai sembuh, tapi, aku kehilangan kekuatanku karena kelelahan saat menyembuhkan luka yang aku terima.

“Firo mau ikut membantu.”
“Aku serahkan padamu.”

Jika Filo berhasil menghancurkan kepalanya, maka itu cukup untuk mengulur waktu.
Filo mulai menggunakan kuda-kuda untuk serangan pamungkasnya, dan memulai serangannya.

“Spiral Strike!”

Serangan Filo berhasil mengenai tenggorokan Reiki, dan itu berhasil menembusnya juga.
Tapi, karena serangan itu tidak dilakukan bersama Raphtalia, itu tidak cukup untuk membuat kepala terputus.
Didepan mata kita, Reiki meregenerasi lukanya dengan suara yang tidak enak didengar.

“Fuhe~e....”

Filo mendarat tepat dalam barrier yang aku siapkan, dan dia terlihat sangat kelelahan.
Reiki membuka mulutnya kembali untuk melakukan serangan kilatan itu.
Ap...setelah menerima damage sebesar itu, apakah waktu serangannya semakin cepat jika terkena damage!?

“Filo, cepat menghindar bila monster ini mencoba menginjak kita.”
“Ya!”

Aku menguatkan diriku agar Filo memiliki waktu untuk memulihkan mantra sihirnya, bulu-bulu Filo mulai mengeras karena dia mulai berkonsentrasi penuh.
Ngomong-ngomong, selang waktu dari serangan kilatan Reiki dengan serangan Filo tadi itu sama.
Reiki mulai menembakkan serangan kilatannya lalu aku menggunakan Wrath Shield untuk menahannya.
Lalu, Reiki mulai menginjak kami kembali dengan kaki gosong yang telah ia regenerasi.

“Sekarang!”
“Iya~!”

Filo mundur dengan kecepatan penuh, Aku menghentikan injakan Reiki dengan Wrath Shield, lalu aku mulai mengarahkannya pada wajahnya.
Dark Curse Burning S aktif dan mulai membakar daerah sekitarku dengan api hitamnya.
Kaki dan wajah Reiki terbakar oleh api terkutuk.

“Rasakan!”

Dark Curse Burning S memiliki kutukan yang mengurangi penyembuhan. Mungkin itu dapat menghalangi kekuatan regenerasinya yang sangat kuat itu.
Jika itu berhasil, maka itu akan mempermudah penguluran waktu ini.
Tetapi.... kaki dan wajah yang menghitam itu beregenerasi tanpa mengalami masalah sedikitpun.

“——————————!”

Kuat sekali.

“Goshujin-sama.”
“Iya, Aku tahu.”

Aku mengubah Wrath Shield ke Soul Eater Shield.
Sepertinya.... ini akan menjadi pertarungan yang panjang.

Ketika Aku menahan serangan kilatan itu, Aku memberikan perintah kepada Filo.

“Filo, segera pergi temui ratu dan tanyakan waktu yang diperlukan, disini mulai tidak terkendali. Beritahu mereka untuk mempercepat operasinya.”
“Jika aku kesana, maka Goshujin-sama.......”

Filo menjawab pertanyaanku dengan nada yang sangat sedih.

“Tenang saja.....”
“....Baiklah.”

Reiki yang gagal mengambil SP-ku mulai meraung dengan nada yang mengatakan ‘Kesal sekali, Aku tidak dapat mengambil SP-mu’.
Aku masih bisa menahan serangan selanjutnya, mungkin.
Filo menendangkan kakinya pada musuh didepan mata kita.

“Haikuikku!”

Dengan kecepatan tinggi, dia menuju ratu melalui bagian bawah Reiki.
Aku mendapatkan SP dari Familiar disana untuk mengaktifkan Meteor Shield, lalu aku menahan kaki Reiki seperti sebelumnya.
Keadaan disini semakin sulit karena pijakkanku dialiri oleh listrik. Dan setiap langkahnya membuat retakkan yang bercampur dengan gempa.
Ini lebih sulit dari yang aku bayangkan.....
Gesrek-gesrek* dari serangan Familiar Reiki yang mencoba menembus barrier Meteor Shield buat.
..... Jika aku tidak menerapkan penguatan yang diajarkan oleh para hero lain, mungkin aku sudah wafat ya?
Ya, berkat para hero lain, keadaan ini bisa terjadi.

“Sebagai sumber kekuatan Filo memerintahmu. Uraikanlah hukum alam, dan hempaskanlah mereka dengan angin tornado yang melingkar.”
 “Zweit Tornado!”

Familiar yang berada di sekitarku terhempaskan oleh tornado.

“Aku kembali~!”
“Ba-bagaimana?”
“Mereka berusaha secepat mungkin, tapi masih memerlukan sedikit waktu.”
“Begitu....”
“Ah, ini, katanya ini obat yang bisa menyembuhkan stamina.”

Filo kembali dengan membawa tas yang sebelumnya tidak dia bawa, lalu dia mengeluarkan obat dan memberikannya padaku.
Obatnya seperti permen.
Ketika Aku mencobanya, rasanya seperti permen mint. Aku merasakan kekuatanku mulai kembali.

“Katanya, ini obat yang cocok untuk Goshujin-sama.”
“Apa?”

.... Apa ini Buah Rukoru?

“Ya, ya.”

Aku memasukkan itu juga kedalam mulut.
..... Aku merasakan kekuatanku kembali hanya dengan memakan permen saja. Ketika Aku mengecek Status Sihir, SP dan MP ku sudah terisi kembali.
Buah Rukoru memiliki kemampuan untuk mengembalikan semua ini. Akan aku ingat ini.
Kemudian, pertarungan mengulur waktu dengan Reiki berakhir.
Aku tidak mau melakukan strategi serang dan bertahan ini lagi.
Terkadang aku menahannya dengan Wrath Shield, terkadang aku menggunakan Soul Eater Shield untuk menahannya.
Armor Barbarian juga sudah mulai hancur.
Perbaikan Otomatis tidak bisa mengimbanginya.
Sulit sekali.

“Haa....Haaa....”

Hitung mundur dari Wrath Shield sudah berada dibawah 0:30. Dan Filo sudah mulai menggeleng-geleng kepalanya, seperti sedang menahan sesuatu.
Aku juga merasa sedang dikendalikan oleh sesuatu yang buruk, ini membuat pemikiranku aneh.

“Go-Goshujin-sama.... Firo sudah tida....”

Filo dan Aku merasa ingin melampiaskan amarah, tapi kami tidak melakukan serangan apapun. Kita sudah berada diambang batas.
Aku sudah tidak bisa mengganti perisaiku menjadi Wrath Shield.

“Baiklah. Aku tidak akan menggantinya! Jadi bertahanlah!”
“Ya!”

Serangan kilatan Reiki aku tahan dengan Soul Eater Shield.
Sudah berapa kali aku menerima serangan ini. Aku sudah muak dengan ini. Haruskah aku lari?
Tepat ketika aku berpikiran seperti itu, sebuah cahaya akhirnya ditembakkan. Itu serangan sihirnya.

“Baiklah! Ayo!”
“Hore! Firo akan berjuang!”

Ketika Reiki meregenerasi kakinya, dan mulai mencoba menginjak kami, aku menaiki punggung Filo dan langsung berlari dengan kecepatan penuh.
Cih! Dasar Reiki, dia mencoba menjatuhkan dirinya untuk menghentikan kami.
Perutnya Reiki sudah seperti langit runtuh yang mulai mendekati kami setiap detik.

“Haikuikku!”

Dengan kecepatan penuh, Filo mengubah jalurnya ke tengah, dan berbalik melarikan diri melalui jalur depan, kita berhasil menghindari gempa itu dengan melompat tepat pada waktunya.
Kita melompat dan mendarat tepat pada tempurung Reiki.




TL: Bajatsu
EDITOR: Isekai-Chan 

0 komentar:

Posting Komentar