Rabu, 27 Mei 2020

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 124. Jantung Reiki

Chapter 124. Jantung Reiki


“Apa kalian baik-baik saja?”

Rishia dan Pasukan Anti Reiki menyambut kami yang baru saja kembali.

“Kita menemukan jantungnya.”
“Ohh!”

Pasukan Anti Reiki sangat senang.
Masalahnya sekarang adalah cara membawa mereka kesana.
Sama seperti sebelumnya, pasti akan sulit untuk menuju ke jantung.

“Bagaimana situasi disini?”
“Sebelum Hero-sama kembali, telah terjadi 9 kali penyerangan monster. Ada beberapa dari kami yang terluka.”
“Hmm. Baiklah, kemenangan sudah ada didepan mata.”
“Anuu.... apa kau menemukan Itsuki-sama dan rekannya?”
“Tidak, kita tidak menemukan mereka.”

Ngomong-ngomong, Hero lain masih belum ditemukan.
Apa kita melewati mereka?
Sudah kuduga ini sulit untuk diperkirakan. Karena disana ada pintu tersembunyi juga. Jika mereka mengetahuinya maka mereka pasti akan merusaknya dan masuk kedalam.

Mungkin saja mereka bertarung di sisi lain gunung.
Tidak.... mereka pasti melihat kehancuran di kota itu. Biasanya, setelah melihat itu, penaklukan Reiki akan menjadi prioritas utama.
Analisis terakhirku mengenai mereka, mereka tidak akan melakukan hal seburuk ini.

Jangan-jangan, mereka semua telah dimusnahkan?
Monster sekuat ini. Aku tidak bisa mengatakan itu tidak mungkin.
Apa aku harus mempersiapkan kemungkinan terburuk juga?

“Begitu ya.....”
“Jangan patah semangat. Ini masih lebih baik daripada menemukan mayat mereka.”
“Fueee—ya.”

Seharusnya Hero Suci melindungi mereka. Walaupun dikatakan begitu aku tidak bisa berdiam diri saja.

“Pencarian Hero lain akan dilakukan setelah penyegelan Reiki. Dan untuk kalian, Pasukan Anti Reiki akan ikut dengan kami. Mulai sekarang, serangan monster akan terus bertambah. Persiapkan diri kalian. Ingat, Hero itu tidak mahakuasa, jika memungkinkan lindungilah diri kalian sendiri!”
““Siap!!””

Pasukan Anti Reiki mengangguk dan menjawab perintahku secara bersamaan.
Setelah ini.... Aku akan fokus pada unit yang kuharapkan sampai ke jantung Reiki.
Memang harus seperti ini. Sama seperti gelombang sebelumnya, Aku harus mengandalkan pasukan relawan karena aku lemah. Ya.
Ketika aku memikirkan serangan gelombang selanjutnya dengan kekuatan seperti ini.... maka akan sangat sulit.
Berapa banyak korban yang akan berjatuhan.....

Kita membawa Pasukan Anti Reiki menuju gua bagian paling bawah.
Dalam perjalanan, aku menjelaskan berbagai serangan jantung Reiki pada Pasukan Anti Reiki.
Agar mereka tidak kalah, aku mengaktifkan Meteor Shield, Air Strike Shield dan Second Shield di bagian yang ada celahnya.

“Seperti yang diharapkan dari Hero Perisai-sama, sampai-sampai menganalisis kemampuan musuh dan mengusahakan tidak ada korban jiwa pada pasukan kami.”
“Ya....”

Melindungi itu tidak mudah.

Tidak mudah untuk melindungi orang yang sedang menyerang dan yang diserang olehnya melakukan penyerangan juga pada mereka.
Aku hanya menyampaikan itu saja.

“Tapi, ketika kita mundur, ada serangan otot putih yang ditembakkan oleh jantungnya, Aku masih belum tahu serangan macam apa itu. Jadi berhati-hati lah.”
“““Siap!”””

Selama perjalanan, Familiar bermunculan lalu Raphtalia, Filo dan juga Rishia dengan Pasukan Anti Reiki berhasil mengelahkan mereka.
Tembok gua yang mulai berubah menjadi daging membuat Pasukan Anti Reiki sulit bernafas.
Kemudian ketika terdengar detak jantung, semuanya langsung bertambah waspada pada setiap langkahnya.
Otot merah dan otot biru telah dipotong oleh Pasukan Anti Reiki yang sudah dibagi menjadi dua, selama itu Raphtalia dan Filo berhasil menyerang Familiar yang muncul dari depan dan belakang.

Kemunculan parasit yang tiba-tiba menyebabkan masalah baru. Mereka muncul ketika dinding daging sedang dihancurkan, jadi gerakan kami terhambat.
Sudah ada korban.
Beberapa anggota Pasukan Anti Reiki mulai mengalami lemah mental.
Ketika ada seseorang yang tertangkap Familiar seperti sistem imun tubuh...... dia meleleh tepat didepan mata kita.
Mereka yang memiliki mental lemah langsung muntah ditempat.

“Jangan berhenti! Yang berhenti akan menjadi mangsa mereka! Apalagi orang yang memisahkan diri!”

Aku berada didepan dan melindungi mereka, lalu Raphtalia dan Filo mengalahkan musuh disana.
Dan yang berada gerbang terakhir adalah Shadow yang sedang berjaga.

“Heey.”

Ketika aku berkata itu, pintunya terbuka.

“Apa kau baik-baik saja?”
“Jika tidak baik-baik saja maka pintu ini tidak akan terbuka degojaruyo.”
“Benar juga.”

Dia hebat dalam bersembunyi, jadi sepertinya ini bukan masalah.
Sudah kuduga, Shadow itu mudah diandalkan.
Ini hanya keegoisanku saja, tapi Aku ingin rekan yang mirip dengan Shadow.

“Baiklah, jantung Reiki ada didepan sana. Pasukan Anti Reiki, Aku mengandalkan penyegelan kalian.”
“Iya. Tetapi, bila jantungnya belum dilemahkan, maka ritualnya tidak akan bisa dimulai.”

....Itu benar.
Ya, untuk kekuatan serangan ada Raphtalia dan Filo, Shadow juga ada jadi bukan masalah.
Ditambah lagi Rishia dengan Pasukan Anti Reiki, pasti akan ada banyak serangan dari mereka yang jumlahnya banyak.

“Kita memerlukan waktu untuk memulai ritualnya.”
“Jadi kami perlu mengulur waktu?.”

Jadi harus seperti ini?
Apa boleh buat.....

“Kalian tidak bisa mempersiapkan ritual ini sebelumnya?”
“Tidak.... Ritual harus dilakukan pada jarak tertentu.”

Tidak ada pilihan lain selain melakukannya.
Dan untungnya, kekuatan perlindungan dari perisai sangat berguna.

“Baiklah, Aku akan melindungi pasukan yang akan memulai ritual, sisanya akan mengalahkan Familiar yang muncul, lalu Raphtalia dan Filo akan melemahkan jantungnya.”
“Mengerti!”
“Iya~!”
“Laksanakan!”

Rishia mengeluarkan kepalanya dari Kigurumi dan bertanya kepadaku.

“Aku sebaiknya melakukan apa?”
“Kalau kau--....”

Apa yang harus dilakukannya adalah pertanyaan yang sulit.
Dia lebih diandalkan daripada Pasukan Anti Reiki, jika dibandingkan dengan Raphtalia maka akan mengkhawatirkan.
Pergerakannya menjadi lebih cepat, dan dia sendiri yang bilang tubuhnya terasa ringan.... tetapi, ada rasa takut dan aku juga tidak tahu apa yang akan terjadi disana.

“Rishia, Aku mengandalkanmu untuk menjaga barisan belakang. Jangan menuju barisan depan, bila tidak ada hal mendesak yang harus disampaikan.”
“Baiklah....”

Sekarang hanya ada satu hal yang harus dilakukan.

Dalam perjalanan menuju Jam Pasir Biru, nafas semua orang semakin berat. Sudah kuduga itu mengeluarkan hawa mengintimidasi.
Huh? Pasir berkurang sedikit?
Tidak, itu cuma imajinasiku saja. Mungkin karena getaran disini membuat pasirnya terjatuh.
Baiklah, ayo kita menuju pertarungan penentuan.

“Jadi ini.....jantung Reiki.”

Salah satu anggota Pasukan Anti Reiki mengatakan itu.
Memang benar, ini sangat menyeramkan.
Jantung Reiki mengeluarkan raungannya, setelah melihat kami.
Matanya terbuka lebar, dan detaknya semakin menguat.
Aku teringat kejadian sebelumnya.
Ya, kali ini kita tidak akan mundur, kali ini kita akan mengalahkanmu.

“Ayo!”
“““Siaaap-----!”””

Bersamaan dengan teriakan itu, Pasukan Anti Reiki unit penyihir mulai mempersiapkan ritual mereka, dan membacakan mantranya.
Diikuti oleh Raphtalia dan Filo yang menuju kedepan untuk melakukan penyerangan pada jantung Reiki.
Kemudian, Pasukan Anti Reiki yang tersisa mulai menyerang Familiar yang muncul dengan senjata mereka masing-masing.

Aku menghadang Familiar yang menuju pasukan penyihir menggunakan Highten Reaction, Air Strike Shield, dan Second Shield untuk melindungi mereka, Aku juga menggunakan Change Shield untuk menguatkan statistik mereka. Sebagai tambahan aku menggunakan Shield Bash juga.
SP-ku berkurang dengan drastis, Aku berhasil menangani itu dengan Skill Soul Eat dari Soul Eater Shield. Walaupun sedikit, aku juga menggunakan SP Recovery (Small).

“Naofumi-sama! Sudah kuduga, jumlahnya sangat banyak!”
“Iya! Tidak ada akhirnya.”

Pertarungan sebelumnya hanya untuk mengintai saja, waktu pertarungannya kita juga hanya sebentar. Oleh karena itu, kita tidak dapat memperkirakan bantuan monster sebanyak ini.....
Dari tembok, tanah, dan langit-langit, terus bermunculan Familiar Reiki yang mulai memenuhi ruangan jantung Reiki.
Jantungnya tidak hanya berdiam diri saja, dia terus mengeluarkan banyak Familiar yang dapat menembakkan laser pada kami, sangat sulit sekali untuk melindungi mereka semua. 
Jantung Reiki mulai mengarahkan matanya pada pasukan penyihir yang sedang menyiapkan mantra penyegelan.

Apa? Apa masih ada yang mau dia tembakan?
Lingkaran sihir muncul didepan matanya Reiki.
Apa itu mantra gravitasi super!?
Lingkaran sihir itu mulai berputar dengan cepat.

Bukan!
Aku berdiri didepan pasukan penyihir dan menyiapkan perisaiku.
Tepat saat itu, Aku yakin instingku itu benar.
Sebuah laser kuat ditembakkan dari mata jantungnya.

“Waaaa!”

Ada beberapa orang yang berada didepan laser itu, dan mereka yang terkena laser itu langsung hangus tanpa jejak, lalu aku yang menyadari serangan laser itu mulai menahannya dengan perisaiku, dan aku terdorong kebelakang beberapa langkah.

“Ku.....”

Sepertinya ini bukan laser yang biasa, karena ini masih terus berlanjut. Laser ini sangat tebal. Hampir sama dengan serangan pamungkas dalam game.
Kekuatan serangan ini sedikit lemah di bandingan dengan yang berlistrik, tapi bila aku terkena ini, pasti akan menyakitkan.

“Deryaa!”

Aku mengambil sudut yang tepat dari perisai lalu memantulkan laser itu.
Bagian atas ruangan jantung Reiki terbakar oleh laser itu.
Darah bercucuran dari atas.
Ya, pasti dia akan meregenerasinya, sampai seperti tidak pernah terjadi apa-apa.

“Naofumi-sama!”
“Kau baik-baik saja?”
“Ya, bukan masalah.”

Serangan yang diluar lebih kuat. Sepertinya, hatinya tidak akan kuat menahan serangan itu.
Kita bisa memenangkan ini setelah ritual penyegelannya selesai.

“Apa mantra penyegelannya masih belum siap?”
“Masih membutuhkan waktu sebentar lagi.”
“Baiklah, Raphtalia dan Filo gunakan serangan terbaik kalian untuk melemahkannya.”
“Iya!”
“Ya~!’

Sesuai dengan perintahku, Raphtalia dan Filo menggunakan serangan pamungkas mereka.

“Yin Yang Sword!”
“Critical Quick-!”

Jantung Reiki mulai kesakitan dan mulai memberontak sampai mengenai langit-langit disana.
Masih belum?
Walaupun kita melemahkannya, bagaimana caranya melemahkan bagian vital dari monster?
Sekarang, fokuskan serangan kita saja..... entah kenapa Aku punya firasat buruk mengenai ini.

“Terima ini—“
“Bagaimana yang ini!”

Raphtalia dan Filo mulai bekerja sama untuk memotong beberapa vena yang terhubung pada jantung Reiki.

“—————!?“

Pergerakan mata dalam hatinya mulai melemah drastis.
Dengan begini, penguluran waktu untuk mempersiapkan mantra penyegelannya harusnya sudah cukup.

“Kami sudah siap!”
“Bagus! Lakukan!”
“Laksanakan!”
“““Sebagai sumber kekuatan kami memerintahmu. kami membacamu untuk menguraikan kebenaran, untuk menciptakan ganjaran yang dapat menghentikan Empat Roh Petaka, yaitu Reiki, tepat disini!”””


Hmm!?
Jantung Reki mulai bergerak dengan aneh.
Dengan jumlah yang banyak, gumpalan putih ditembakkan dari hatinya dan bertebaran dimana-mana.

“Mantra Sihir Level——“

Gumpalan putih itu bertebaran dimana-mana, menuju kearah kami dan Pasukan Anti Reiki.
Aku mengaktifkan Meteor Shield, Shield Prison, Air Strike Shield dan Second Shield untuk mengurangi jumlah korban sebanyak mungkin.

“Waa!”
“Kyaa----“
“Gu....”

Tetapi, tidak semua serangan bisa tertahan, dan ada celah dibelakang yang terkena.
Aku memegang perisai kedepan, lalu menengok kebelakang.
Sial.... korbannya lebih banyak daripada yang diperkirakan.

“Ap-apa kalian baik-baik saja?”
“Mohon maaf, kita gagal.....!”

Salah seorang anggota pasukan penyihir melaporkan itu padaku.




TL: Bajatsu
EDITOR: Isekai-Chan 

0 komentar:

Posting Komentar