Chapter 56. Semalam
—Rookie City.
“Kota ini cukup makmur.” (Maou)
Maou berbicara dengan nada cerah.
Ini benar-benar kebalikan dari desa Aku-chan dan Desa Rabi saat ia pertama kali melihatnya.
Pria ini tidak membenci keramaian. Meski begitu, dia juga menyukai tempat-tempat damai seperti kuil. Dengan kata lain, dia aneh.
Banyak orang yang beraktifitas di dalam kota, dan seperti yang diduga, mengenakan pakaian seperti petualang.
Ada beberapa yang membawa pedang, ada yang terlihat seperti penyihir, dan ada yang melilitkan koper besar ditubuh mereka seperti yang dilakukan unta.
(Tapi ada banyak warga sipil juga. Apa mereka berbisnis dengan para petualang?) (Maou)
Tepat sekali. Jika banyak petualang berkumpul, bisnis akan terbentuk.
Tidak hanya makanan dan minuman, ada juga kebutuhan akan persediaan senjata dan penginapan, dan tempat-tempat hiburan seperti bar dan rumah bordil juga dibutuhkan.
(Aku pernah mendengar bahwa, sejak zaman kuno, sebuah 'kota' secara alami terbentuk di tempat-tempat pasukan tempur berkumpul.) (Maou)
Memang benar bahwa pemikiran Maou tentang ini tidak salah.
Pasukan akan menjadi beberapa ribu 'pelanggan', jadi sudah pasti bisnis akan berjalan dengan lancar.
“Tidak hanya petualang, tapi ada juga orang-orang dengan pakaian mewah.” (Maou)
“Negara ini tidak memiliki apapun selain dungeon. Tidak ada orang bodoh yang akan menyerang tempat ini di mana ada risiko melibatkan negara ras binatang di dekatnya.” (Mikan)
“Fumu, jadi ini penghalang yang bagus, ya.” (Maou)
"Yah begitulah. Oleh karena itu, ada banyak orang kaya yang datang ke sini untuk berlindung di masa perang. Ngomong-ngomong, aku tidak sedang berbicara denganmu, oke? Aku sedang bermonolog di sini.” (Mikan)
Kata Mikan sambil melihat ke arah lain, dan Maou tertawa.
Terlepas dari apa yang dia katakan, dia baik hati.
"Aku bersyukur. Aku menyukai orang yang bisa mengisi kekuranganku dan mampu melakukan hal-hal yang tidak bisa aku lakukan.” (Maou)
“Disukai olehmu justru menyakitkan. Ngomong-ngomong, aku hanya berbicara kepada diri sendiri.” (Mikan)
"Sayang sekali. Aku berpikir untuk mengundangmu ke pemandian jeruk garam sebagai terima kasih atas bantuannya kali ini.” (Maou)
"Apa itu?! Ah, ini juga aku berbicara pada diriku sendiri.” (Mikan)
Mikan melihat ke arah lain, tapi dia tanpa sengaja menggerakkan kepalanya ke arah Maou.
Dia menyukai buah yang memiliki namanya sendiri.
Namun, Yukikaze, yang mendengarkan percakapan keduanya, mengucapkan kata-kata aneh.
“… Mikan suka jeruk. Mikan suka 'bermain dengan dirinya sendiri'.” (Yukikaze)
“Yukikaze, diamlah!” (Mikan)
“…Bermain dengan dirinya sendiri, maksudku masturba — mgh!” (Yukikaze)
Mikan menutup mulut Yukikaze dan menutup mulutnya dengan paksa.
Putih dan coklat terjerat satu sama lain, dan itu menciptakan pemandangan yang luar biasa.
Sambil mendengarkan keributan keduanya, Maou melihat ke arah orang-orang yang lewat di jalanan.
Pria ini menghargai hal-hal yang dia lihat dan rasakan dengan matanya sendiri, sebagian karena dia memiliki Mass Teleport. Sambil meluangkan waktu untuk mencerna informasi yang baru dia dapatkan, dia meneruskan informasi tersebut melalui filter internal sebelum menyimpannya di dalam kepalanya.
Sekilas, ini terdengar seperti sesuatu yang normal untuk dilakukan, tetapi bagi pria ini. Itu jelas tidak normal.
Tidak ada cara bagi 'orang lain untuk campur tangan' di dalamnya.
Karena itulah… Oono Akira ini mampu menciptakan 'dunia' dengan mantap dalam 15 tahun itu.
Itu adalah 'kekuatan kemauan' dan 'sifat tertutup' yang abnormal.
Menciptakan dunianya sendiri, menutupnya sendiri, dan menghapusnya sendiri.
Sosoknya itu seperti dewa, seperti diktator, dan juga ... sesuatu yang layak disebut Raja Iblis.
■ ■□□■ ■□□
“Ini adalah kamar yang cukup bagus untuk penginapan murah.” (Maou)
Maou melihat sekeliling ruangan dan memukul-mukul dinding dengan penuh rasa keingintahuan.
Di matanya, dia telah menilai bahwa itu terbuat dari semacam tanah, tetapi bahkan jika terbuat dari tanah, itu sangat keras. Tentu saja, itu adalah sesuatu yang dikeraskan oleh sihir Bumi, dan tergantung pada skill mage tersebut, itu bisa menyaingi beton.
Para pemula di kota ini akan mulai minum alkohol dan membuat keributan, ada banyak yang menjadi liar, jadi meskipun itu adalah penginapan murah, bangunannya kokoh. Hal-hal seperti pintu dan kursi juga dibuat dengan cara yang tidak wajar.
“… Oji-sama, kenapa memilih penginapan murah? Jika kau tidak punya uang, aku akan merawatmu.” (Yukikaze)
“Mengapa aku harus menjadi lintah darat? Selain itu, menginap di penginapan murah adalah pengalaman tersendiri. Itu adalah sesuatu yang hanya bisa aku lakukan pada saat-saat seperti ini.” (Maou)
Dan kenyataannya, Maou tidak bermasalah dengan uang.
Karena Koin Suci Lambda yang didapat Yuu, mereka bisa menjualnya dengan harga 120 gold coin besar. 110 dari total dipercayakan ke Tahara, dan 10 sisanya dia bawa.
Kau bisa menyebutnya keberuntungan kecil.
Dan juga, jika Aku-chan, Luna, atau Tron ada di sini, dia tidak akan bisa dengan mudah memilih penginapan murah, dan jika character support ada di dekatnya, dia akan diminta untuk tinggal di kamar yang bagus karena posisinya.
Justru karena dia bergerak sendiri sehingga dia bisa melakukan ini.
“… Aku akan merawatmu mulai sekarang. Tiga kali makan termasuk tidur siang. Aku akan melayani Oji-sama dari pagi hingga malam.” (Yukikaze)
"Kau benar-benar berencana merawat pria tidak berguna." (Maou)
“… Oji-sama akan tidur di rumah dan tinggal di sana. Aku akan menerima ‘semuanya’ di malam hari.” (Yukikaze)
“Bukan hanya pria yang tidak berguna, tapi juga orang cacat.” (Maou)
Maou mengerutkan alisnya saat dia mengikat rambutnya ke belakang.
Sejak kejadian dengan White, dia sering mengikat rambutnya dengan karet gelang agar semakin rileks.
Itu karena rambut Oono Akira tidak pernah panjang, sehingga ia tidak terbiasa.
<TLN: Maksudnya rambut di tubuh aslinya dia>
“… Oji-sama, kau tidak akan memotong rambutmu?” (Yukikaze)
"Yah, ini adalah ciri khas ketika aku membuatnya." (Maou)
“… Membuatnya?” (Yukikaze)
“Jangan pedulikan itu.” (Maou)
“… Tapi penampilan rambutmu yang diikat juga bagus. Oji-sama, keren.” (Yukikaze)
Yukikaze berjinjit dan menyentuh rambut Maou.
Di matanya, rambut hitam tampak sangat eksotis.
Pakaian yang dikenakannya, matanya yang hitam pekat, rambutnya yang hitam; semua yang ada di tubuhnya mengeluarkan aroma 'asing'.
Selain itu, kekuatan luar biasa yang dimilikinya itu.
Di dunia di mana ada banyak ras selain manusia, kedudukan manusia tidaklah tinggi.
Mengesampingkan beberapa pengecualian, ada banyak kasus di mana mereka dianggap sebagai makanan. Di dunia ini, kekuatan adalah keadilan, keindahan, dan status.
Wajar jika pria bernama Maou ini akan menjadi sangat populer di kalangan petualang.
Bagi mereka, kekuatan adalah hal nomor satu.
“Kita akan istirahat sekarang dan memeriksa Prison Dungeon ini besok.” (Maou)
"... Jika dengan Oji-sama, aku tidak keberatan dikurung di penjara." (Yukikaze)
“Aku mungkin agak terlambat menanyakannya… berapa umurmu?” (Maou)
“… 16. Mikan satu tahun lebih tua.” (Yukikaze)
Mendengar ini, Maou refleks mengatakan: 'Bocah'.
Di matanya, kau harus berusia sekitar 18 tahun, ketika kau lulus dari sekolah, agar dia menganggap seseorang sudah dewasa. Usia 20 tahun adalah saat dia memperlakukan seseorang sepenuhnya sebagai orang dewasa.
“Yah, selagi kau masih bocah, kau harus banyak bermain, makan banyak, dan memoles dirimu sebagai seorang wanita.” (Maou)
Maou meraih kerah belakangnya dan mengeluarkannya dari kamar seperti kucing.
Kemudian, dia melambaikan tangannya dengan ringan dan menutup pintu tanpa ragu. Bahkan ketika seorang gadis cantik yang luar biasa (?) sedang mendekatinya, dia tidak terpengaruh.
Tapi Yukikaze disisi lain…
“… Oji-sama, dia benar-benar menghargaiku.” (Yukikaze)
Telah memperburuk kesalahpahamannya.
Maou telah mengatakan berkali-kali nasihat penting kepada Yukikaze, dan di benak Yukikaze, cinta mereka sudah saling terhubung. Itu pada tingkat di mana dia akan bertanya-tanya kapan mereka harus menikah. Jika Maou mendengar ini, dia akan ketakutan.
Tapi sama seperti 'kekuatan keinginan' Maou yang abnormal, keinginan Yukikaze juga berada pada level yang tidak normal.
Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dengan hubungan kedua orang ini.
Pagi berikutnya…
Mikan bangun tepat pada waktunya, dan setelah menyelesaikan persiapannya, dia meninggalkan ruangan.
Menjadi orang yang bertanggung jawab, dia selalu berhati-hati dengan waktu, dan akan selalu berada di tempat yang ditentukan 10 menit lebih awal. Dia adalah tipe yang sangat langka di antara para petualang yang sebagian besar tidak peduli dalam hal waktu.
Karena sifatnya itulah sehingga dia mampu menangani kesulitan menggunakan pedang besar di tingkat kelas master. Dan itulah mengapa dia bisa naik ke peringkat B.
“Maou… dia pasti sudah bangun, kuharap…” (Mikan)
Mikan menuju ke kamar Maou dengan ekspresi kesal dari awal.
Tidak mungkin dia yang rajin dan Maou yang licik akan cocok, tapi menurut Maou, dia adalah wanita menarik yang pantas untuk dijahili.
(Jika dia masih tidur, aku akan menendang bantalnya…) (Mikan)
Mikan berdiri di depan kamar Maou, dan ketika dia mencoba mengetuk pintu, dia mendengar suara dua orang di dalam ruangan itu.
Alisnya sedikit berkerut.
(Setidaknya dia bisa tepat waktu.) (Mikan)
Mikan berpikir begitu, tapi suara yang dia dengar dari dalam berbeda.
“Hmph, untuk berpikir begitu banyak yang akan keluar. Kau cukup berbakat juga, ya.” (Maou)
“… Begitu banyak putih yang keluar… Oji-sama, aku tidak bisa lagi…”
“Jangan bodoh. Apakah menurutmu ini akan memuaskanku?” (Maou)
* Pang! * Pang! *
Suara yang kuat bergema.
Suara kuat yang menggema jauh di dalam perut dan gendang telinga.
Mikan buru-buru membuka pintu.
“Apa yang kalian lakukan ?!” (Mikan)
Di sana, dia melihat Maou memukul kasur, yang dia gantung di luar jendela, untuk membersihkan debunya.
Suasana yang aneh dan sulit dijelaskan memenuhi ruangan.
"Aku baru saja membersihkan debu dari kasur ... Apa yang kau bayangkan?" (Maou)
"... Oji-sama, Kasur raja iblis." (Yukikaze)
“Setiap hal yang kalian lakukan sangat membingungkan!” (Mikan)
Dan begitu, trio aneh ini akhirnya masuk ke dalam dungeon.
Debut Maou memasuki Dungeon.
TL: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan
0 komentar:
Posting Komentar