Rabu, 07 Oktober 2020

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 167. Teknik Hengen Musou

 Chapter 167. Teknik Hengen Musou



"Oh, ternyata ada anak dengan bakat yang hanya muncul setiap 100 tahun sekali."
"Fueeeeeeee!?"

Aku sedang pergi untuk menemui Pelatih Tempur. Setelah melihat siapa orangnya, aku sangat terkejut. Bahkan, aku sampai meletakkan tanganku diwajah sambil menunduk setelah mengetahui siapa orang tersebut. Sial, kepalaku mulai terasa sakit. Kenapa Nenek Tua itu meraba-raba tubuh Rishia? Lalu, anaknya ikut juga kemari dengan mengenakan pakaian yang cukup bagus. Nenek Tua itu mengenakan Dougi, pakaian bela diri khas Tiongkok..... Jadi dia adalah Pelatih Tempur teknik Hengen Musou?

"Oh... Saint-sama, sudah lama tidak bertemu."
".... Aku ingin menanyakan ini kembali, apa kau Pelatih Tempur yang diakui oleh negara ini?"
"Tepat sekali."

Aku seharusnya tidak menanyakannya. Tapi, aku tidak ingin mengakuinya. Meskipun dia adalah pemilik teknik legendaris. Tapi, entah kenapa isi kepalaku selalu menolak untuk mempercayai kenyataannya. Kurasa, aku mendengar suara yang sama saat berada di Kepulauan Cal Mira. Dan aku ingat telah mengabaikan suara tersebut.

"Saint-sama telah menyelamatkan banyak nyawa. Jadi aku memutuskan untuk membantumu menyelamatkan dunia."
"Ah... Iya. Aku mengerti. Jadi apa yang kau lakukan kepada Rishia tadi?
"Kau tidak menyadarinya, Saint-sama? Ada kekuatan yang sangat luar biasa di dalam dirinya. Kekuatannya sangat luar biasa. Dia bisa menjadi penerus selanjutnya dari teknik Hengen Musou."
"Fueeee!? Naofumi-san, tolong akuuuu."

Sekarang dia selalu menggunakan suara favoritnya (Fuee). Apakah dia merasa tidak nyaman dengannya? Kalau tidak salah setelah fokus berlatih sekarang Rishia berada di level 65.

Statistiknya tidak begitu tinggi. Bahkan statistiknya hampir mirip dengan Kiel yang berada di level 55. Statistik hanya sebesar setengah dari orang biasa. Jika dibandingkan dengan Raphtalia..... pastinya dia bukan tandingannya.

Meskipun statistiknya buruk, dia cukup cepat dalam menaikkan levelnya. Di dunia ini jika sudah menjadi budak oleh Hero maka kau akan cepat naik level dan statistikmu akan menjadi lebih tinggi dari biasanya. Tapi Nenek Tua itu berkata Rishia adalah jenius dari teknik bela diri legendaris.

"Aku penasaran dengan levelmu sekarang, Pelatih Tempur? Jika tidak salah kau pernah bilang jika levelmu sama dengan umurmu?"
"Oh... Itu membuatku bernostalgia... Seharusnya aku berada di level 100 jika terus melanjutkan latihanku, jika itu terjadi mungkin aku dapat menembus batas level tersebut."

100! Jadi batas level di dunia ini 100?

"Jadi batas level adalah 100."
"Aku rasa Iwatani-dono sudah mengerti ini. Hakuko memiliki batas level 120. Dan kau memiliki Hakuko sebagai salah satu budakmu, mereka adalah spesies terkuat."
"Menurut legenda, ada semacam ritual khusus untuk melakukan Kenaikan Kelas selanjutnya."

Ksatria Wanita memandangi Rishia dengan takjub. Sangat nyaman sekali memiliki seseorang dengan pengetahuan yang luas. Aku tidak tahu apapun informasi terhadap dunia ini dan juga para budak tidak mampu menghasilkan informasi yang berguna. Hanya beberapa Ksatria dan para bangsawan yang bisa mendapatkan informasi penting.

"Bagaimana dengan Keempat Hero Suci?"
"Sepertinya bagi para Hero, mereka tidak memiliki batas level."

Begitu.... Jadi Hero bisa melebihi batas level 100 dan Hakuko memiliki semacam Kenaikan Kelas hingga level 120. Meskipun begitu menurut legenda terdapat semacam metode untuk menaikkan batas level agar bisa lebih tinggi lagi. Tetapi, sampai sekarang masih belum diketahui.

"Aku ingat sesuatu. Dimana Raphtalia?"
"Dia ada disana."

Raphtalia sedang duduk. Dia terlihat sangat kelelahan. Ada apa dengannya? Ya, aku bisa menebak apa yang telah terjadi.

"Apa kau baik-baik saja?"
"Iya... Nenek itu memeriksa seluruh tubuhku tanpa izin. Dia bilang aku ini semacam penerus resmi atau suatu hal yang dia akui....."
"Itu mungkin karena kau terlihat kuat. Jadi dia ingin memeriksa sumber kekuatanmu."

Levelnya berada diatas Raphtalia. Tetapi aku tidak mengetahui statistiknya.

"Sebelumnya saat aku mencoba untuk bergerak tidak terjadi sesuatu yang aneh. Tetapi, tiba-tiba aku tidak bisa bergerak seakan pergerakanku telah dikunci. Mau sebanyak apapun aku menggunakan kekuatanku. Aku tetap tidak bisa bergerak."
"Hebat sekali dia."

Apa itu semacam teknik pengunci? Memalukan sekali aku sampai tidak mengetahuinya. Di duniaku teknik seperti itu sudah sering sekali di lihat oleh para otaku. Karena terdapat Anime yang bertarung menggunakan teknik penguncian seperti itu.
<TLN : Referensi Baki The Grappler.>
Jika dia bisa mengunci Raphtalia seperti itu yang bahkan bisa memotong kepala Reiki bersama dengan Filo. Dia pasti benar-benar kuat.

"Aku mengerti apa yang sedang Saint-sama pikirkan. Memang benar kemampuan sihir dan statistik dapat menjadi kunci untuk memenangkan pertempuran. Tetapi, kemampuan fisik hanya dapat meningkat melalui latihan dan pengalaman."
"Yaa..."

Jika ada orang yang tidak dapat mengendalikan kekuatannya. Maka kau dapat berpikir bahwa dia tidak berguna dalam pertempuran. Aku sangat mengerti hal tersebut. Bahkan meskipun memiliki level yang tinggi, kau bisa menjadi sangat tidak berguna dalam party. Kekuatan Fisik tidak dapat di bandingkan dengan statistik.

"Jadi, senjata apa yang kau gunakan?"

Sebelumnya aku melihat dia menggunakan pacul sebagai senjata untuk bertempur. Jadi jika dia menggunakan itu sebagai senjata spesifik pastinya aku akan menolaknya.

"Tidak ada senjata spesifik untuk teknik Hengen Musou."
"Apa!?"
"Teknik Hengen Musou menggunakan seni bertarung khusus yang memanfaatkan berbagai macam senjata untuk melawan berbagai macam musuh."

Apa karena itu pacul bisa dianggap sebagai senjata? Ini adalah teknik yang tidak mengkhususkanmu untuk memilih suatu senjata. 

"Aku rasa kau akan mengerti setelah berlatih denganku. Bagaimana Saint-sama?."
"Saat ini tubuhku masih belum pulih karena kutukan...."
"Jika tiba-tiba terjadi suatu masalah. Maka Saint-sama akan langsung kabur karena belum siap?"
"Tidak.... Yang bisa aku lakukan hanyalah bertahan. Jadi aku mengandalkan rekan-rekanku untuk menyerang."
"Jika seperti itu, kau hanya perlu bertahan. Aku hanya akan menggunakan ranting pohon untuk menyerangmu. Hanya satu serangan tidak apa ‘kan? Saint-sama akan menahan seranganku saja, jika itu terjadi maka Saint-sama boleh menolak pelatihanku."

Nenek Tua mematahkan ranting pohon Bio Plant. Kemudian dia memasang kuda-kuda untuk bertarung. Dia sepertinya punya masalah pribadi denganku. Aku selalu memikirkan kemampuanku yang hanya bisa bertahan ini sangatlah lemah. Dari semua orang yang pernah kutemui Motoyasu adalah yang paling kuat. Saat aku bertarung dengannya dia ada di posisi menyerang sedangkan aku berada pada posisi bertahan. Dan seharusnya pertarungan itu berakhir imbang. Dia adalah Ksatria yang memiliki harga diri tinggi, namun memiliki mental seperti bandit.

Aku menggunakan Soul Eater Shield saat ini karena memiliki statistik pertahanan yang paling tinggi. Perisai dari seri Reiki tidak terlalu kuat karena material untuk menaikkan kemampuannya masih belum cukup.

"Kalau begitu. Aku mulai."

Nenek Tua dengan cepat melompat kearahku. Dia memang cepat! Tetapi, aku masih dapat menandingi kecepatannya. Aku dapat mengangkat perisaiku kearah ranting pohon itu datang, aku sengaja mendekatkan perisaiku kesana. Dengan begini aku dapat menahan serangan Nenek Tua itu secara signifikan.

"Seperti yang kuharapkan dari Saint-sama. Kau dengan mudah dapat membaca arah seranganku. Tapi, bagaimana dengan ini?"

Meskipun hanya dengan sebatang ranting pohon. Tapi, sebuah aliran energi mengalir melalui perisaiku.

"!?"

Energi tersebut berjalan kearah tanganku dan mengarah ke badanku. Dan sekarang energi tersebut telah berada di sekitar perutku.

"Gufuuuu...."

Serangan tersebut langsung terasa saat berada disekitar perutku. Dan membuatku kehilangan tenaga. Serangan macam apa itu?

"Salah satu teknik dari Hengen Musou, yaitu Titik. Tenik ini digunakan untuk menyerang orang yang menggunakan zirah tebal. Ini merupakan serangan yang cocok untuk orang seperti dirimu, Saint-sama."

Aku mulai kehilangan kesadaran. Tapi, aku menahannya dan langsung merapalkan sihir.

"Zw, Zweit Heal!"

Kekuatan ini.... Apakah ini Skill yang dapat menembus pertahanan tinggi dengan menyalurkan energi setelah sesuatu tersentuh oleh ranting pohon tersebut? Itu adalah serangan yang sangat berbahaya untukku. Mungkin itu seperti Skill Eagle Pearcing Shot yang Itsuki gunakan.

"Meskipun terlihat sangat berbahaya untukmu, Saint-sama. Tetapi terdapat juga teknik untuk melawan serangan tersebut."
"Apa?"
"Tentu saja. Dan aku ingin agar Saint-sama menguasai teknik tersebut."
"......Aku mengerti."

Aku mengerti jika itu adalah teknik yang sangat luar biasa. Dia adalah Pelatih Tempur yang sangat bagus dan juga dia bukanlah musuh yang dapat aku kalahkan sekarang. Tidak ada alasan untukku menolaknya menjadi Pelatih disini dan akan menjadi masalah jika tidak bekerja sama. Dan juga akan menjadi aset yang sangat berharga jika dia mengajarkannya kepada para budak.

"Jadi bagaimana kau melakukannya?"
"Karena Saint-sama sudah memiliki kemampuan untuk bertarung jadi aku hanya perlu menjelaskan teorinya. Yang perlu kau lakukan adalah memasukkan energi kedalam tubuhmu dan menggunakan ranting tadi sebagai media penyalur energi tersebut. Dan saat energi tersebut sudah berada di dalam tubuh maka itu akan menyebabkan kekuatan sihir di dalam tubuh lawanmu menjadi tidak terkendali."
"Huh?"

Aku membayangkan sebuah kelereng berada di dalam vas. Yang aku bayangkan tidak mungkin salah. Jika kau mengocok vas tersebut dengan sangat kencang maka cepat atau lambat vas tersebut akan pecah karena di dalamnya kosong. Jika menerima serangan tersebut maka itu akan mengalahkanku dengan mudah. Ibarat vas tersebut adalah pertahananku. Semakin besar pertahananku semakin cepat aku hancur.

"Untuk membalikkan teknik tersebut kau harus membuang energi tersebut dari dalam tubuhmu sebelum mulai kehilangan kendali."
"Begitu."

Singkatnya aku hanya perlu membuang energi tersebut sebelum menjadi mulai menyakitiku. Jika membayangkan vas tadi maka aku hanya perlu mengeluarkan kelerengnya. Hal tersebut hanya terjadi di dalam manga.... Hal-hal mulai menjadi sangat aneh seperti di dunia fantasi.... Aku bahkan bisa mengeluarkan penghalang dari perisai.

"Aku mengerti teorinya tapi sepertinya akan sangat sulit untuk dilakukan."

Meskipun aku dapat membayangkan bagaimana cara kerjanya. Tapi aku masih belum tahu bagaimana cara melakukannya. Nenek Tua ini benar-benar luar biasa.

"Aku mengerti. Sekarang aku menunjukmu sebagai Pelatih Tempur di desa ini."
"Terima kasih banyak. Aku akan mulai melatih anak itu dan gadis ini yang nampaknya adalah tangan kananmu, Saint-sama."
"Silakan."
"Naofumi-san!"
"Naofumi-sama!"

Raphtalia dan Rishia menentang perkataanku secara bersamaan.

"Kalian tidak mau dilatih olehnya? Orang ini sangat kuat."
"Kau benar Naofumi-sama, tapi...."
“Iya, tapi kami tidak begitu....”
"Kalian ingin menjadi kuat, bukan? Kalau begitu, kalian harus dapat menahannya. Terutama untuk kau, Raphtalia, kau itu suka belajar sendiri jadi kekuatanmu tidak berkembang dengan baik."

Ini adalah kesempatan untuk belajar sesuatu. Karena mereka telah mendekati level 100, mempelajari seni bela diri akan membuat mereka menjadi lebih kuat. Raphtalia dan Rishia, keduanya ingin menjadi lebih kuat. Aku tidak punya alasan untuk membenci hal tersebut.

"Mulai sekarang hari akan menjadi sulit!"
"A-Aku mengerti!"
"Fueeee!?"




TL: Chopin
EDITOR: Isekai-Chan
Proofreader: Bajatsu

0 komentar:

Posting Komentar