Jumat, 30 Oktober 2020

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 174. Pekerjaan Melty

 Chapter 174. Pekerjaan Melty



Pada keesokan harinya.

"Jika aku perhatikan kembali, Ksatria pengirim pesan tidak ada disini."

Aku tidak melihat Ksatria Wanita disekitar sini. Ada dimana dia sekarang? Raphtalia, Rishia, dan beberapa budak pergi untuk berlatih bersama Nenek Tua. Gaelion sedang bermain dengan Atla dan Taniko...

Brrr...

Perut Gaelion berbunyi karena lapar. Dia cepat sekali lapar, padahal sudah memakan semua buah Bio Plant hingga habis.

"Kalau begitu, kalian pergilah berburu hari ini."
"Okay~"
"KyuA!"
"Kami akan segera pergi."
"Atla! Aku juga ikut."

Fohl ikut party mereka lagi hari ini. Bukankah itu adalah hal bagus?

"Atla, aku tidak akan membiarkan satu musuh pun mendekatimu!"
"Tenanglah Onii-sama. Gaelion akan melindungiku."
"Baik aman atau tidak! Mana mungkin aku mempercayakan Atla pada monster ini."
"KyuA!"
"Dia bukanlah monster! Namanya Gaelion!"

Beberapa saat kemudian mereka sudah pergi. Nampaknya mereka bersenang-senang.

"Aku juga akan berburu di lautan~ Aku ingin menaikkan levelku lebih tinggi lagi."

Sadina berkata sambil berjalan kearah pantai. Sekarang, aku harus mengurus wilayahku.  Beberapa warga desa telah menerima perintahku, dan wilayah disekitar menjadi semakin sepi saat siang hari. Dan saat kereta berdagang para budak pergi, orang-orang desa semakin berkurang.

Aku mengajarkan cara membuat obat-obatan sederhana kepada para Lemo, beberapa budak yang terampil, dan mereka yang tertarik untuk membuat obat. Pada siang harinya, budak yang bertugas membuat makanan telah selesai memasak. Jadi aku memanggil para budak untuk makan bersama.
Hari yang cukup menenangkan... Aku merasa tidak nyaman dengan apa yang sedang dilakukan oleh Rat. Tapi, kelihatannya dia sedang mengurus beberapa monster di kandang.

"Count."

Dia memanggilku saat kami sedang makan.

"Count. Kau mengizinkan monster untuk melakukan Kenaikan Kelas, kan."
"Iya."
"Aku sudah memilih beberapa monster yang sudah siap untuk kenaikan kelas. Jadi apa kau bisa membawa mereka untuk melakukan proses Kenaikan Kelas?"
"Bisa."

Aku baru ingat. Monster juga bisa melakukannya.

"Caterpilland?"
"Iya. Aku melakukan beberapa penelitian pada monster Caterpilland. Mereka tidak akan menjadi kuat setelah melakukan Kenaikan Kelas. Beberapa statistik mereka memang naik, tapi kekuatan mereka tidak terlalu tinggi."

Hmm... Memang sebelumnya dia telah membicarakannya denganku jika monster tersebut tidak akan menjadi kuat. Mereka adalah spesies yang lemah.

"Kalau begitu, bukankah itu lebih baik dari pada tidak melakukannya?"
"Benar."

Setelah berbicara tentang Kenaikan Kelas monster dan lain-lain, aku pergi ke kota. Kelihatannya barang-barang dan toko yang ada disini sudah mulai berkembang. Terlihat lebih banyak variasi dan jumlahnya lebih banyak sejak terakhir kali aku kemari. Masalah yang mungkin terjadi adalah akan ada kelompok-kelompok tertentu yang berbahaya. Tapi, sepertinya Pedagang Aksesoris sudah mengurus mereka, jadi kemungkinan tidak akan ada pergerakan untuk saat ini.

Aku telah tiba di kantor desa yang merupakan tempat Melty berada. Melty terlihat sedang bekerja dengan banyak sekali tumpukan dokumen di mejanya.

Tidak mungkin... Apa dia yang mengerjakan semua ini? Dia sama seperti ibunya, seseorang yang bekerja sangat keras. Melty bisa melakukan semua itu.

"Filo-chan, aku pasti bisa."
"Iya."

Dia menjatuhkan tubuhnya dan bersandar ke badannya Filo untuk melepaskan semua stres dari pekerjaan yang menumpuk.
Namun sekilas, dia terlihat seperti orang idiot.

“Kalian…”

Keduanya memang idiot. Tapi aku tidak akan mengatakannya. Yah, aku mendengar bahwa anak pintar terkadang memiliki kebiasaan yang aneh. Aku yakin ini salah satu dari itu.
Dan Melty adalah penggemar burung, jadi dia mungkin memiliki fetish semacam itu.

"Huh? Bukankah itu Naofumi. Apa maumu?"
"Aku datang untuk melihat bagaimana keadaan disini."
"Kami baik-baik saja."

Melty naik ke atas punggung Filo dan memegang pundaknya. Seakan dia sedang mengendarai Filo. Apa dia pikir sedang menunggangi kuda? Aku benar-benar tidak mengerti tentang hubungan mereka berdua.

"Orang-orang yang berada di kastil sedang bekerja keras dan orang-orang dari Guild Pedagang juga ikut bekerja sama untuk membantu demi dirimu, Naofumi. Kurasa masalah diskriminasi yang dilakukan petualang Demi-Human karena mereka tidak mengerti peraturan disini."
"Aku mengerti, maaf karena sudah mengganggu. Ngomong-ngomong, ksatria yang biasa mengirimkan pesan sudah lama tidak terlihat... dan juga aku tidak tahu ada dimana para prajurit."
"Huh? Kau belum mendengarnya? Aku sudah menerima kabar kalau dia dan beberapa prajurit mengambil cuti kemudian pergi ke gunung untuk mengikuti pelatihan dari Pelatih Tempur."

Aku sangat terkejut. Dia pernah bilang jika dia ingin ikut berlatih. Tapi aku tidak menyangka bahwa dia akan mengambil waktu cutinya untuk berlatih dengannya!? Dia benar-benar bersemangat.

"Karena Naofumi sudah memiliki skill teleportasi, jadi itu memudahkanmu untuk berpergian, kan? Karena itu prioritas mengirimkan pesan di tempatmu diturunkan, dan sekarang tempat ini menjadi prioritas utama yang menerima pesan dari kastil."
"Jadi seperti itu... Aku tidak pernah memerintahkannya mengirimkan pesan ke kastil."
"Memang kau tidak memerintahkannya. Tapi, kita sangat bergantung kepadanya saat Shadow sedang memiliki misi penting. Ya ampun..."

Aku mengambil kertas kosong di meja. Kemudian aku melipatnya sehingga terbentuk pesawat kertas. Kemudian aku melihat kertas yang bertuliskan peraturan-peraturan untuk wilayahku

"Kalau tidak salah ini adalah peraturan-peraturan yang pernah aku buat. Dan peraturan ini khusus untuk wilayahku saja, kan?"
"Iya, wilayah ini adalah wilayah khusus dibawah perlindungan Hero Perisai-sama. Tapi, sepertinya para Demi-Human sudah mulai mendiskriminasi manusia."
"Apa!? Itu benar-benar bermasalah."

Diskriminasi sangatlah dilarang. Aku sudah menulis bahwa Hero Perisai-sama memperlakukan Demi-Human dan Manusia secara setara. Aku mendengar bahwa ada orang bodoh yang berpikir dapat melakukan apapun yang ia mau disini, hanya karena aku adalah Dewa dari Demi-Human.

Tentu saja aku tidak akan memaafkan tindakan seperti itu. Aku akan menghukum siapapun yang mendiskriminasi orang lain tanpa alasan yang jelas. Sebagai catatan, jika dia memiliki alasan untuk melakukannya, mungkin aku masih akan memaafkannya. Tapi, itu hanya pada batas tertentu. Jika tidak aku tidak bisa menghina dan mendiskriminasi Hero lain, bukan?
<TLN :Naofumi yang bikin peraturan tapi dia yang ngelanggar.>

"Beruntungnya, para budakmu sering melakukan patroli. Jadi untuk sekarang kita masih bisa menyelesaikan beberapa permasalahan. Tapi, jika nanti wilayahmu sudah berkembang dan isu ini belum dapat diselesaikan. Maka akan menjadi masalah yang serius."
".... Mungkin kejadiannya nanti akan sama seperti Kota Kastil."
"Itu benar. Memang kita masih bisa menahannya dalam batasan tertentu. Tapi, aku penasaran bagaimana jika nantinya negara Siltvelt dan Shieldfreeden mengetahuinya."

Melty menghela nafas berat. Meskipun dia masih kecil tapi tanggung jawabnya sangat besar. Menjadi seorang Ratu adalah pekerjaan yang sangat sulit.

"Sejujurnya, selama ini kami menyembunyikan masalah ini darimu Naofumi. Tapi ada permasalahan yang rumit yaitu banyak sekali orang tua Demi-Human yang membuang anak-anak mereka."
"...Huh?"
"Kau hanya memilih Demi-Human sebagai budakmu, kan? Karena itu banyak sekali orang tua yang membuang anak-anak mereka di dekat kota dan desa di sekitar sini. Dan berharap agar bisa diterima olehmu."
"Jadi, apa yang kau lakukan terhadap anak-anak itu?"
"Untuk sekarang kami mengembalikan mereka ke negara asal mereka. Kami bisa mengetahui asalnya dari spesies dan bahasa yang mereka gunakan. Tapi bukan hanya itu masalahnya, dengan mengirim kembali mereka ke negara asalnya. Kami harus membayar biaya juga."
"Jadi negara Demi-Human sudah mulai aktif lagi sekarang."
"Sekarang, bisakah kau membuat pernyataan di depan umum atau semacamnya? Masalah ini benar-benar membuatku kesal."
"Kalau begitu... Nanti aku akan mengurusnya."

Jika dia mengatakannya langsung seperti itu, mungkin masalah ini sulit untuk dia tangani sendiri. Aku masih belum memiliki ide untuk menangani masalah ini. Tentu saja, tidak mungkin jika aku menampung semua anak-anak yang dibuang itu dan mengubah mereka menjadi budakku. Jika aku melakukan hal tersebut maka akan semakin banyak anak-anak yang dibuang nantinya. Jadi aku tidak bisa melakukan hal tersebut.

"Memang benar kita mendapatkan keuntungan dari uang yang ditinggalkan petualang Demi-Human. Tapi, mengatur mereka sangatlah sulit... dan disamping itu, manusia juga sama sulitnya."

Mau bagaimanapun ada tekanan dari pihak Demi-Human. Dan juga wilayah disekitar sini dipenuhi oleh Demi-Human.

"Jika sebelumnya Filo-chan tidak ada disini, mungkin keadaannya akan semakin berbahaya."
"Aku akan membantumu."
"Kalau begitu, maukah kau memperingatkan mereka hari ini?"
"Baiklah"

Aku pergi bersama Melty menuju pusat kota. Aku berdiri di sebuah podium di tengah dan berbicara dengan kencang.

"Er... Semuanya yang sedang bekerja untuk perkembangan kota dan semua petualang yang ada di kota. Mohon perhatiannya sebentar ada yang ingin aku katakan pada kalian semua."

Setelah aku memastikan semua sudah berkumpul. Aku mulai melanjutkan berbicara. Aku tidak membuat catatan, tapi ini hanyalah pengumuman singkat. Aku sudah mengingat garis besarnya di kepalaku.

"Akhir-akhir ini beberapa orang salah mengerti bahwa mereka memiliki fasilitas khusus dan sering sekali menyebabkan beberapa masalah. Karena itulah aku memberi peringatan bahwa di kota ini, diwilayahku. Tidak ada perbedaan status sosial antara ras. Kalian semua setara baik Demi-Human, Manusia, maupun Beastmen."

Ada tiga Demi-Human yang mulai berbisik.

"Aku tidak berkata bahwa kalian harus melupakan masa lalu dan langsung berteman. Bagaimanapun juga, tujuan utama di kota kastil dan desa adalah melakukan restorasi. Dan tujuanku bukan membuat kota yang menyediakan tempat untuk Demi-Human di Melromarc. Tapi, aku hanya ingin melanjutkan keinginan dari pemimpin kota ini sebelumnya. Tolong jangan lupakan ini."

Dari yang aku dengar sebelumnya, pemimpin kota ini ingin menyadarkan bahwa Demi-Human dan manusia adalah makhluk hidup yang setara, baik secara perilaku baik dan buruk.
Kemudian aku juga mendukung hal yang sama.

"Dan juga, tujuanku untuk membesarkan budak bukanlah kegiatan amal ataupun panti asuhan. Tapi aku sedang membuat pasukan untuk melawan gelombang. Tolong ingat ini baik-baik, aku tidak berniat sama sekali untuk membesarkan anak-anak yang kalian buang."

Ini adalah masalah yang harus aku sebarkan ke publik. Ini bukanlah hal yang dapat dengan mudah diabaikan. Sial... mereka pikir mereka bisa minta kepadanya hanya karena aku adalah dewa bagi mereka. Dan ini terjadi di Siltvelt dan Shieldfreeden. Suatu saat pasti aku akan pergi kesana, tapi aku tidak mau terlibat berlebihan dengan mereka. Karena saat terlibat berlebihan masalah akan muncul.

Aku menyelesaikan pengumuman tanpa ada masalah, dan langsung kembali ke desa. Setelah itu seperti biasanya Melty memarahiku karena telah membuatnya terlambat menyelesaikan pekerjaan. Tentu saja itu bukan kesalahanku, itu adalah salahnya sendiri karena sibuk bermain pesawat-pesawatan kertas yang dibuat Filo. Dia meminta Filo mengajari cara membuatnya setelah melihat Filo membuatnya tadi.

Aku pernah bermain pesawat kertas sebelumnya dengan para budak. Meskipun itu tidak bisa dibilang pesawat kertas karena dibuat dari daun Bio Plant, dan pesawat itu tidak bisa terbang dengan baik. Sepertinya kertas yang digunakan merupakan kertas yang sering dipakai untuk menulis rencana kota.

Memang benar, kau masih seorang anak-anak. Saat aku mengatakan hal tersebut wajah Melty mulai berubah merah. Dan dia mulai berteriak histeris kemudian pergi bersama dengan Filo.


EDITOR: Isekai-Chan
Proofreader: Bajatsu

0 komentar:

Posting Komentar