Senin, 08 Juli 2019

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 29. "Mereka" dengan Sayap

Chapter 29. "Mereka" dengan Sayap


“Apa kau baik-baik saja?”
“Yup”
“Ha…… itu sungguh cepat.”

Penebang pohon terkejut karena aku telah kembali dengan sangat cepat.

“Kawanku ini punya kaki yang luar biasa.”

Jawabku kepada penebang pohon sambil membelai Filo.

“Gwa!”

Filo juga senang mendengarnya. Benar, kau sangat cepat.

“Apa kau sudah menelusuri hutan?”
“Ya”
“Kita harus berjalan pelan saat kembali.”
“Gwa!”

Piki…..
Apa itu? Suara ini…. masa pertumbuhan seharusnya sudah berakhir.
Aku mendengar sesuatu dari Filo.
Aku harap itu bukan suatu penyakit.
Panen hari ini cukup bagus.
Raphtalia bergerak dengan sendirinya semetara daya serang dan kecepatan Filo sangat menakjubkan.
Sejujurnya, mungkin daya serangnya sudah melebihi Raphtalia.


[Aku Level 26]
[Raphtalia Level 29]
[Filo Level 19]

[Kebutuhan perisai Usapiru putih telah terpenuhi]
[Kebutuhan perisai Procupine gelap telah terpenuhi]
[Kebutuhan perisai tulang Usapiru telah terpenuhi]
[Kebutuhan perisai tulang Procupine telah terpenuhi]

[Perisai Usapiru putih]
[Bonus pemakaian : pertahanan +2]

[Perisai Procupine gelap]
[Bonus pemakaian : kelincahan +2]

[Perisai tulang Usapiru]
[Bonus Pemakaian : menambah stamina (rendah)]

[Perisai tulang Procupine]
[Bonus Pemakaian : Menambah SP (rendah)]
<TLN : Skill point seperti mana>


Statusku naik drastis.
Aku harus menggunakan perisai yang efisien dan memiliki performa yang tinggi, namun aku belum menemukan tempat untuk mendapatkan uang dan exp yang efisien.
Berapa kemampuan yang sudah aku dapatkan…. terlalu banyak hingga aku tidak ingat.
Sebenarnya, setelah aku mendapatkan perisai kelas rendah seperti perisai balon oren, aku tidak pernah menggunakannnya.
Perisai yang paling efisien yang aku punya saat ini adalah perisai peng-asah dan itu menjadi kebutuhan.
Meskipun begitu, aku dapat menggunakan semua perisaiku.
Kali ini aku telah membuka 4 perisai yang kemungkinan tidak akan aku gunakan.

Kami berjalan pelan menuju desa, kami sampai pada malam hari.
Sepertinya perlu melatih Raphtalia untuk terbiasa dengan kereta.
Kami berjalan dengan pelan dan beberapa kali berhenti karena Raphtalia mulai mabuk.
Hasilnya kami sampai saat hari telah berakhir.

“Aku sungguh minta maaf.”
“Tidak apa, suatu saat kau akan terbiasa.”

Aku juga aneh, aku tidak bisa mabuk. Aku tidak berkata bahwa dia tidak memiliki semangat, itu hanyalah sifat bawaannya.
Mabuk kendaraan sulit untuk dihilangkan.
Karena itu, aku ingin Raphtalia cepat terbiasa dengan kereta.
Yah, aku pikir kecepatan Filo juga menjadi faktor masalahnya.

“Gwa!”

Sampai saat ini, perubahan mulai terjadi.
untuk sementara, kami tidak menyadari… tidak, aku menyadarinya namun aku mengabaikannya.

Esok paginya
Raphtalia menyadari perubahannya dan dia terdiam.

“Gwaa!”

Ketika aku tiba di kandang, perubahannya telah selesai.
Filo…. dalam semua aspek, dia berubah dengan sangat luar biasa dari Firolial biasa menjadi raksasa.
Tinggi rata-rata Firolial adalah 2m 30cm, seukuran dengan burung unta.
Namun, Forilial memiliki kepala dan leher yang lebih besar.
Tinggi Filo saat ini adalah 2m 80cm……
Kepalanya menyentuh atap ketika dia berdiri.

“Apa kita benar-benar mendapatkan telur Firolial? Aku mulai ragu jika kita mendapatkan yang lain.”
“Ya…. aku juga berpikir begitu.”
“Gwa!”

Filo menelan sesuatu dengan semangat.
Tidak ada lagi daging Chimera di kandang kuda.
2 sapi menghilang.
Apa hanya itu?

“Aku pikir nafsu makannya stabil, namun…..”
“Dia memakan semuanya-!”
“Gwaa!”
“Hahahahahahahahah”
“Ini bukanlah hal yang bisa ditertawakan!”

Baiklah, apa yang harus aku lakukan dengan tubuhnya yang besar….. bagaimanapun….
Piki…..
Suara pertumbuhannya terdengar lagi.

“Sesuatu terjadi yang menyebabkan suara itu!”
“Ummm mungkin penyebab dari pertumbuhan ini adalah perisai Naofumi-sama?”
“Mungkin saja. mungkin karena kemampuan dari perisai pelatih monster 3 : perbaikan pertumbuhan (menengah)”
“Uh….. Naofumi-sama, bagaimana dengan efek perisai pelatih budak?”

“Tidaaaaak~~~”

Raphtalia menangis dan berlari menjauhi kandang, jadi aku mengejarnya.

“Ra-Raphtalia!?”
“Akhir-akhir ini, aku pikir tubuhku menjadi ringan. namun ternyata itu karena Naofumi-sama!”
“Tenanglah!”
“A-apa aku akan menjadi besar seperti Filo!? aku takut!”
“Aku tidak mendengar suara pertumbuhan dari dirimu.”
“Yah…. kalau kau berkata seperti itu, syukurlah!.”

Itu tidak mengubah fakta bahwa ini merupakan situasi diluar prediksi.
Aku menatap Filo dan membayangkan Raphtalia tumbuh seperti itu.

“Apa kau memikirkan hal aneh?”
“..... Apa yang kau maksud?”

Raphtalia meragukan ku.

“Untuk saat ini, haruskah kita kembali ke pedagang budak dan mencari tahu apa yang terjadi?”
“Ya, sepertinya perlu.”

Tidak ada pilihan lain. aku tidak ingin kembali ke kota itu karena kota itu sungguh tidak nyaman…. namun kita tidak punya pilihan lain.

“Gwa!”

Kami meninggalkan desa dengan Raphtalia yang sedang menahan mabuk kendaraannya dan Filo yang menarik perhatian.
Dalam perjalanan, Filo merasa lapar, sehingga kita berhenti dan melawan beberapa monster untuk memberinya makan. Kami tiba di kota pada sore hari.

“Hey…..”

Penampilan Filo berubah lagi ketika aku tidak melihatnya.
Kaki dan lehernya bertahap mulai menjadi pendek, sekarang dia terlihat seperti memiliki tubuh burung hantu.
Itu juga merubah caranya dalam menarik kereta.
awalnya bagian depan kereta di tarik menggunakan tali yang di ikatkan pada tubuhnya.
Sekarang, dia menggunakan sayapnya sebagai tangan dan dengan santainya menarik kereta.

“Kwe!”

Kicauan dan warnanya berubah lagi, sekarang dia benar-benar putih.

“Huh?”

Aku turun dari kereta dan mengukur tinggi Filo.
Dia mengecil?
tingginya kembali ke 2m30cm. namun lebarnya bertambah, sekarang terasa seperti dia tertekan dari atas dan bawah.
Dia menyerupai suatu maskot di taman bermain yang bertambah gemuk secara tidak normal.
<TLN: ga tau maskot yang dimaksud itu siapa>

“Kwe?”
“Tidak, tidak apa.”

Apa Filo juga menyadari perubahannya?
Aku tidak memahami makhluk ini lagi.

“Yah….. tidak peduli apa yang kita pikirkan ini memanglah sangat mengejutkan. Ya.”

Pedagang budak terus menerus mengusap keringat dingin sambil mengamati Filo.

“Kwe?”

Filo menjadi sangat lebar dan sekarang dia terlihat seperti monster burung hantu.
Kemana burung unta yang ramah itu pergi?

“Baiklah, sekarang jawab dengan jujur. Monster apa yang kau jual kepada kami?”

Entah mengapa…..
ketika aku menggunakan jariku untuk mengancam, Filo bersiap untuk menyerang.

“Kwwweeeee!”

Pedagang budak mengecek dokumen dengan tergesa-gesa.

“Aneh, disini tertulis bahwa telur yang dibeli oleh hero-sama adalah telur Firolial.”
“Ini?”
“Kweee!”

Aku melempar makanan ke Filo, yang kemudian di makannya dalam sekali telan.

“Yaahhh………”

Itu mengingatkanku, aku belum mendengar suara pertumbuhan dari Filo lagi.
Apa ini bentuk akhirnya?

“Bagaimanapun, Hero-sama. Hanya baru beberapa hari sejak kau membeli telur itu, kau sungguh luar biasa.”
“Jangan alihkan pembicaraan dengan pujian itu. Telur apa ini?”
“Umm… apa penampilan monsternya sudah begini sejak awal?”
“Tidak.”

Aku menjelaskan tentang pertumbuhan yang dialami Filo kepada pedagang budak.

“Ini adalah normal Firolial dulunya?”
“Ah, aku menyerah untuk memahami monster ini.”
“Kwe?”

Aku merasa sedikit terganggu dengan Filo yang melihatku dengan tatapan yang imut sambil memiringkan kepalanya.
Menurutmu salah siapa kenapa kita disini.

“Kweee”

*Surisuri* dia menggosokan tubuhnya kepadaku. Kemudian aku dipeluk dengan sayapnya yang lebar, ini panas, Filo.

“Mu…..”

Raphtalia menaikan alisnya dan memegang tanganku.

“Kwe?”

Filo dan Raphtalia saling menatap.

“Ada apa dengan kalian?”
“Uh, tidak apa-apa.”
“Kwekwe.”

Tidak apa-apa… apa yang terjadi.

“Jadi, bagaimana?”
“Yah, begini…..”

Sungguh aneh di depan pedagang budak.
Bukan kah kau tahu semua jenis monster? bukan kah kau mengembangbiakan monster dan menjualnya?
“Begini, untuk sekarang aku akan memanggil suatu ahli sehingga dia bisa memeriksannya, bagaimana?”
“???”
“Kwe!?”
“Aku paham, mungkin memang akan membutuhkan waktu hingga sang ahli ini datang."
“Yah, tidak apa. Jika sesuatu yang buruk terjadi, aku akan minta ganti rugi.”
“Kwee!?”

Sepertinya Filo menolak jawabanku dengan mengepakan sayapnya.
Bagaimanapun, Bawahan pedagang budak memasangkan kalung pada Filo dan membawanya ke kandang.
Kemungkinan karena ada kami disini, Filo masuk dengan patuh.

“Baiklah, aku akan mengambilnya lagi besok. Siapkan jawabannya.”

Raphtalia dan aku meninggalkan tenda.

“Kweeeee!”

Aku terkejut dengan suara keras dari tenda.
Malam itu, penjaga hotel tiba-tiba memanggilku.

“Ummm, hero-sama”
“Hm? Ada apa?”
“Ada tamu untukmu.”

Siapa? ketika aku berpikir, penjaga hotel menunjuk ke suatu loket. Laki-laki yang tidak aku kenal duduk di sana.

“Apa urusanmu denganku?”
“Um…. aku utusan dari pedagang monster.”

Pedagang monster….. Ah, pedagang budak. Umumnya kau tidak bisa memperkenalkan dirimu di tempat umum.

“Jadi, apa ada yang salah?”
“Ummm, kami ingin mengembalikan monster yang sedang kami tahan.”
“Apa!?”

Ini hanya baru beberapa jam sejak tadi…. apa yang terjadi?
Ketika aku tiba di tenda, tangisan Filo masih terdengar.

“Iya, iya, maafkan aku karena mengganggumu pada malam hari.”

Pedagang budak yang memiliki muka yang terlihat lelah datang menyapa kami.

“Jadi, apa yang terjadi? Kita membuat janji untuk bertemu besok.”
“Ya, aku juga ingin seperti itu, namun Monster milik hero-sama menjadi masalah.”
“Kweeeeee!”

Filo terus memberontak di dalam kandang hingga dia melihat kami.

“Dia menghancurkan 3 kandang, melukai 5 anak buah, dan 3 monster lainnya terluka.”
“Aku tidak akan ganti rugi.”
“Aku mengagumi hero-sama yang memikirkan uang pada situasi ini.”

Apa pedagang budak ini masokis?

“Jadi apa? apa kau menemukan sesuatu?”
“yah…. Sepertinya ada kemungkinan bahwa dia merupakan Raja Firolial.”
“Raja?”
“Sebenarnya dia adalah pemimpin dari sekumpulan Firolial, ini adalah cerita yang terkenal diantara petualang.”

Pedagang budak ini sepertinya memiliki koneksi yang luas.
Yah, ada sekumpulan Firolial liar dan ada cerita bahwa mereka memiliki raja yang memimpin mereka.
Pemimpin Firolial yang jarang sekali muncul…… Dan sepertinya Filo merupakan salah satunya.

“Hmm”

Apa informasi ini benar?
Mungkin menghilangkan kutukan, membunuh Filo, dan membiarkannya diserap perisai.
Meskipun aku bisa menyerap darah dan bulu, dia masih monsterku. hanya perisai pelatih monster yang akan muncul.
Atau level yang aku miliki tidak cukup.
Aku menatap Filo

“......Kwe?”

Meskipun rasnya tidak muncul di persiai, dia tidak berbahaya.

“Jadi, sekarang apa?”
“Dia disebut raja Firolial, atau ratu.”
“Apa ini karena Filo ada betina?”
“Ya, aneh bagiku untuk melakukan bisnis seperti ini dengan hero-sama.”

Aku mengamati kerusakan yang dibuat Filo.
Semuanya rusak!
Aku tidak akan menjualnya.

“.....sama”
“N? Suara siapa itu?”
“Uh, Ummmmm….”

Raphtalia membungkam bibirnya dan menunjuk ke arah kandang tempat Filo berada. Pedagang budak juga terdiam.
Aku melihat kembali ke arah pedagang budak dan kami bingung.

“Goshujin-sama”

Gadis pirang tanpa busana dan memiliki sayap mengulurkan tangannya kearahku.




TL: LoliLover
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar