Senin, 29 Juli 2019

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 38. Alasan Tersegel

Chapter 38. Alasan Tersegel


Setelah mendengar kabar bahwa ada desa yang sedang membutuhkan herbisida, kami langsung berangkat…
Mungkin karena filo sangatlah cepat, kami bisa sampai daerah itu hanya dalam beberapa hari.

“Goshujin-sama”
“Ada apa?”
“Uhmm, tanaman disini sungguh aneh.”
“Hah?”

Raphtalia dan aku melihat ke luar kereta.
Saat itu, kami melihat jalanan yang terkubur sepenuhnya oleh tanaman yang merambat.

“A, apa ini!?”

Tanaman ini menyebar secara perlahan dan bertahap, namun tanaman ini lebih terlihat seperti memperluas wilayahnya.

“Desanya…”

Aku melihat sekitar dan menyadari ada orang yang berkumpul di suatu tempat yang terlihat seperti pos pengungsian.

“Filo, pergi ke arah sana.”
“Ok.”

Kami pergi ke pos itu dan mulai menyiapkan tokonya.

“Baiklah, berapa biaya yang harus aku pasang.”

Aku yakin ini akan digunakan untuk membunuh akar-akar tanaman yang menyebar itu.
Aku mengerti apa yang dimaksud pedagang aksesoris dengan untung besar.
Jadi, berapa keuntungan yang akan aku buat.

“Meskipun sepertinya ada spesialis yang sudah melakukannya.”
“Kau mungkin benar.”

Aku turun dari kereta dan mencoba mendapatkan informasi.
Sebagai catatan, aku mengganti perisaiku menjadi [perisai buku]. Kemudian aku memutar perisainya sehingga aku terlihat seperti pedagang yang sedang memegang buku.
Dengan mengatur perisaiku agar tidak menonjol, aku dapat menyembunyikan identitasku sebagai hero perisai.

“Aku datang karena kudengar aku dapat menjual herbisida dengan harga bagus disini.”

Aku berbicara pada orang yang terlihat memiliki wewenang di pos itu.

“Oh, pedagang. ini akan sangat membantu.”

Dia menjawab dengan cepat seperti dia telah menungguku.

“Tapi, apa yang sebenarnya terjadi disini?”

Aku bertanya sambil melihat kearah tumbuhan yang menyebar itu.

“Sebenarnya… desa kami dilanda kelaparan.”

Ah benar juga, aku mendengar beberapa rumor tentang itu.
Bukankah Motoyasu sudah menanganinya?

“Bagaimanapun, kami meminta bantuan kepada hero tombak dan dia kembali dengan membawa bibit ajaib yang telah disegel sejak zaman dahulu. Ketika masalah kelaparan kami sudah teratasi, tumbuhan itu…”
“Jangan bilang kalau itu adalah tumbuhannya?”

Aku mendekati akar-akar itu. Ketika aku melihatnya lebih detail ada buah dan sayuran muncul dari akar itu.
Sepertinya pos ini tidak memiliki masalah dengan makanan, dan tidak ada bantuan makanan yang terlihat. Akar ini sepertinya juga menghasilkan kentang, seperti yang sedang diambil oleh seorang petani disana.
Dengan kata lain, penduduk desa tidak memiliki masalah dengan sumber makanan, namun karena tanamannya tumbuh tidak terkendali, mereka telah kehilangan rumah mereka…

Apa kau bodoh?

Jika dipikir-pikir, bukankah tanaman ini disegel? Pasti ada penyebabnya kenapa itu disegel, jika tidak, mereka akan membiarkannya saja.
Apa yang dipikirkan Motoyasu?

“Dan tidak hanya masalah pertumbuhannya, ketika kau berada di dalam desa, beberapa tumbuhan akan berubah menjadi monster.”

Oh, jadi tumbuhannya berevolusi.

Apa kau bodoh?

Mengapa aku sering sekali merasakan hal seperti ini.
Sungguh, orang itu sangat pintar dalam hal mengganggu.

“Dan karena itu kalian memerlukan herbisida?”
“Ya.”

Karena mereka petani aku yakin mereka mengetahui tentang tanaman dan cara memeliharanya…

“Pada awalnya kami sangat senang dengan panen besar yang kami dapatkan. Namun tanaman itu mulai tumbuh dari ladang hingga ke rumah… kami sudah mencoba untuk mengontrolnya, namun tanaman itu tumbuh terlalu cepat.

“Ngomong-ngomong, kapan hal ini terjadi?”
“Saat dua minggu setelah hero pergi, ini bukanlah masalah, namun setelah dua minggu itu…”
“Begitu, apa kau sudah mencoba melaporkan ini ke kerajaan?”
“Sudah, Namun karena para hero sangat sibuk, akan memakan waktu untuk datang kesini. Jadi kami hanya mencoba untuk membuatnya berhenti menyebar dengan herbisida.”

Haah… tanpa kusadari aku menghela nafas.

“Apa kau sudah mencoba membakarnya?”
“Kami sudah mencoba apapun yang kami pikirkan.”
“Oh, jadi sudah dilakukan.”

Aku yakin mereka juga sudah memanggil petualang untuk membantu.
Aku melihat sekitar terdapat orang dengan senjata yang terlihat jelas bukan penduduk desa.

“Uwaaaah!”

Teriakan muncul dari dalam desa.

“Ada apa!?”
“Beberapa petualang berkata mereka mencoba masuk untuk menaikan level mereka. Aku mencoba menghentikan mereka namun mereka tidak mendengarkannya. Teriakan itu pasti berasal dari mereka…”

Penduduk desa berbicara seolah mereka sudah pasrah dengan para petualang itu.

“Sialan..! Filo!”
“Ba-Baik!”

Aku menunjuk ke arah desa, dan Filo yang tadinya sedang memakan produksi dari tanaman itu berlari masuk ke desa.
Beberapa waktu kemudian dia keluar dengan membawa 3 petualang yang terluka.

“Seperti apa didalam sana?”
“Uhmm, ada monster tanaman yang mengerikan, ada satu yang dapat menarik dan ada juga yang bisa mengeluarkan racun dan asam. Mereka pasti orang bodoh karena masuk kesana padahal mereka lemah.”
“Kau seharusnya tidak berkata seperti itu.”
“Baiiiik”

Para penduduk desa terdiam dan terkejut ketika mendengar Filo berbicara.

“A-apa kau adalah orang suci yang dirumorkan itu, yang mengendarai kereta yang ditarik oleh burung suci?”

Para penduduk desa menanyaiku, sambil memegang tanganku.

“Yah… aku tidak tahu tentang orang suci, namun aku adalah pemilik kereta dan burung itu.”
“Kumohon! jika kau bisa, tolonglah kami! Ada beberapa orang yang telah terinfeksi tanaman!”
“Jadi mereka juga memiliki kemampuan parasit…”

Dengan obat dan herbisida, aku pergi menuju tenda.
Didalam, aku melihat orang-orang terbaring dengan setengah bagian tubuhnya diselimuti tanaman.

“Aku tidak tahu apakah aku dapat menyembuhkannya. Namun aku tidak sedang melakukan bakti sosial, jadi pastikan kau akan membayarnya nanti.”
“Pasti…”

Suaranya hampir tidak bisa didengar, namun aku bisa mendengar suara orang memprotes, ‘jika saja hero tombak tidak datang kesini…’. Itu membuatku sedikit pusing.
Sekarang, aku pergi ke pasien terdekat yang mana dia adalah anak kecil yang sedang tertidur dan kesulitan untuk bernafas, kemudian aku meminumkannya obat.
Cahaya yang redup muncul, dan anak itu bisa bernafas kembali dengan normal. Kemudian aku menyebarkan herbisida di area tubuh yang terkena parasit.
Anak itu terlihat sedikit kesakitan, namun tumbuhan yang menyelimutinya mulai pudar dan menghilang. Sepertinya dia berhasil disembuhkan.

“Ooooh…”
“Seperti yang diharapkan dari orang suci-sama.”

Sautan kekaguman mulai menggema.
Aku lanjut ke pasien selanjutnya, memberinya obat dan menyiramkan herbisida.
Setelah aku menyembuhkan semuanya, suasana di pos ini terasa sedikit lebih ringan.
Yah, meskipun ini bukanlah masalah intinya, sepertinya cukup bagus untuk meningkatkan suasana hati mereka.

“Terimakasih, terimakasih banyak!”

Orang-orang disini memberikanku rasa terimakasih mereka.

“Berikan biaya pengobatannya.”

Aku memberikan harga sedikit diatas harga pasar.
Aku harus berhati-hati. Karena mereka sudah meminta bantuan dari kerajaan, mungkin saja aku akan bertemu hero lainnya disini dan itu akan menjadi resiko.
Jika itu terjadi ada kemungkinan para penduduk disini akan menghindariku.
Para penduduk memberikan uangnya dengan senyum dimukanya.

“Baiklah, aku akan berada disini untuk menjual herbisida. Setelah itu, aku akan pergi jika aku sudah tidak memiliki keperluan disini.”
“Ah… orang suci-sama, jika bisa, mau kah kau menyelamatkan desa kami?”
“Yang benar saja!? kenapa kalian tidak meminta para hero?”
“Tapi…”

Ugh… para penduduk desa mengelilingiku dan memohon kepadaku seperti halnya mereka sedang berdoa.
Aku bukanlah tipe orang yang selalu melakukan apapun yang orang lain minta. Dan terlebih lagi, aku tidak memiliki kewajiban untuk membantu mereka.

“Aku menolak.”
“Kumohon, jika masalah uang, kami dapat mengumpulkannya.”
“... Berikan uangnya dulu. Dan setelah itu, apapun yang terjadi jangan datangi aku untuk menangis. Sekarang, katakan semua hal yang kau tahu tentang segel yang dilepaskan hero tombak.”

Saat aku menjawabnya, para penduduk desa mulai memeriksa kantungnya dan mengumpulkan uangnya. Disaat yang bersamaan aku mulai mengumpulkan informasi sebanyak yang aku bisa.
Dari apa yang mereka katakan, tanaman yang disegel di reruntuhan dekat sini adalah jenis tanaman tertentu, dan dijaga oleh penjaga yang sangat kuat.
Yang benar saja, apa kalian mengabaikan tentang adanya penjaga yang menjaga bibit itu?
Aku hampir saja marah dan berteriak namun aku masih bisa mengontrolnya.
Dan itulah cerita yang didapat dari hero tombak… Motoyasu.
Yang aku dapatkan dari para penduduk desa, zaman dahulu kala wilayah ini diduduki oleh para ahli kimia, dan dikatakan salah satu ciptaannya di segel disini.
Dan ada juga yang mengatakan, dulu daerah ini didominasi oleh tanaman dan semacamnya.

“Jika kau memiliki legenda seperti itu, jangan biarkan ada yang melepaskan segelnya! apa tidak ada yang menghentikannya?”

Mereka semua mengalihkan pandangannya secara bersamaan.
Aku yakin mereka hanya berpikir hal ini akan aman karena seorang hero yang membawanya.

Sepertinya aku tidak bisa mendapatkan informasi berguna lainnya selain hal itu.
Dan ketika kami berdiskusi, uangnya telah selesai dikumpulkan.
… ini jumlah yang cukup banyak.
Karena mereka sudah membayarnya, aku dapat mengerjakannya tanpa mengkhawatirkan identitasku.

“Baiklah, aku akan mencoba apa yang bisa aku lakukan.”

Aku mengganti perisaiku menjadi perisai yang digunakan untuk bertarung, [Perisai ular chimera].

“He-hero perisai!?”

Aku mengabaikan suara penduduk desa dan pergi menuju kumpulan akar. Dibelakangku ada Raphtalia dan Filo. Aku mengikat tas uang yang aku dapat di pinggangku, dan berjalan menyusuri tanaman ini.




TL: LoliLover
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar