Volume 1
Prolog: Dunia yang Diawasi Pelangi
Ketika kau terlahir, ada pelangi besar yang membentang di langit.
Benar. Terlepas dari bagaimana bahasa dan budaya mereka yang mungkin berbeda, semua “orang” mengatakan bahwa pelangi itu terbuat dari tujuh warna. Itu karena pelangi adalah bagian dari makhluk-makhluk hebat yang mengendalikan kehendak dunia, para dewa. Mereka ada sebagai tujuh perwujudan, itulah mengapa mereka disebut “Dewa Tujuh Warna.”
Dewa Merah, Ahmar, adalah dewa perang. Ia juga dewa arbitrase dan penghakiman. Jika kau berada dalam masalah, maka kau harus mengunjungi kuilnya.
Dewa Jingga, Quirmizi, adalah dewa panen. Oh ya, kami pergi ke festival bersama, kan? Festival yang diadakan dengan harapan akan banyaknya tanaman yang tumbuh.
Dewa Kuning, Asfar, adalah dewa pendidikan dan pemimpin. Banyak orang berkumpul di kuilnya untuk belajar. Kau adalah orang pintar, jadi mungkin bagus juga jika kau belajar di sana.
Para traveler berkumpul di bawah Dewa Hijau, Akhdar. Benar. Dunia luar biasa luas. Benar-benar penuh dengan hal-hal yang belum pernah kau lihat sebelumnya.
Dewa Biru, Azraq, adalah dewa bisnis. Ketika kau menjadi dewasa, kira-kira pekerjaan seperti apa yang akan kau miliki.
Dewa Indigo, Niili, mengatur hidup dan mati, serta pembelajaran tentang penyakit dan obat-obatan. Sihir tidak berfungsi pada penyakit, jadi pastikan untuk berhati-hati.
Sebagai pemimpin para dewa, sang Dewa Violet, Banafsaj, penguasa atas penciptaan dan penghancuran, serta reinkarnasi.
Pelangi muncul di langit ketika para dewa sedang melihat ke bawah atas tanah.
Kau dilahirkan dengan para dewa yang mengawasimu, jadi kau akan baik-baik saja.
Kau pasti akan bahagia. Itu saja yang kuinginkan.
Tidak apa-apa.
Lihat, ada pelangi. Kau dilindungi oleh takdir.
Tolong, tolong berbahagialah.
Mulai sekarang, aku akan mengawasimu dari sisi lain pelangi juga.
0 komentar:
Posting Komentar