Senin, 15 Juli 2019

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 32. Penghargaan

Chapter 32. Penghargaan


Filo menggunakan jubahku saat kita berjalan ke toko senjata.

“Hei bocah!”

Pak tua melambaikan tangannya sambil mendekat.

“Apa ada yang terjadi?”
“Ya, tunggu sebentar.”

Pak tua menutup toko senjatanya kemudian menuntun kami.
Kami tiba di toko sihir dimana aku menerima buku sihir.

“Wah…”

Bibi dari toko sihir terkejut ketika melihat pak tua.

“Silahkan masuk.”
“Baik, Filo, jangan berubah ke wujud aslimu hingga aku mengizinkannya.”
“Okay.”

Dibelakang toko, ada suatu tempat kerja yang berbau alam.
Kami diantar ke tempat kerja tersebut.
Atapnya cukup tinggi, sekitar 3 meter.
Ditengah lantai terdapat kotak sihir dengan kristal.

“Aku minta maaf bila tempat ini berantakan, karena aku sedang mengerjakan sesuatu.”
“Tidak apa-apa. Ngomong-ngomong, Apa ada pakaian untuk anak kecil disini?”
“Bibi ini adalah orang yang tepat untuk membantumu.”
“Itu benar~”

Dia melepas kristalnya dan meletakan mesin penjahit kuno di lantai.
Tahu alat penggulung benang? yang ada pada cerita ‘sleeping beuty’.

“Apa anak ini benar-benar monster?”
“Ya, biarkan aku melepas jubahnya dulu sebelum dia berubah. Filo, kembalilah ke bentuk aslimu.”

Seharusnya tempat ini cukup untuk ukuran tubuhnya.

“Ok”

Ketika aku memberikan perintah, Filo melepas jubahnya dan kembali ke wujud aslinya.

“Wah, luar biasa.”

Hal ini cukup aneh, untuk mengeluarkan suara kecil seperti Filo dengan tubuhnya yang seperti itu.
Meskipun ini adalah dunia fantasi, hal itu masihlah aneh…
Aku melihat Raphtalia.

“Ada apa?”
“Tidak apa-apa.”

Aku baru mengingatnya, Raphtalia juga seorang demi-human.
Dan dulu, ketika aku masih bisa merasakan sesuatu seperti romansa, aku mungkin terlalu bersemangat, dan sepertinya hal itu juga berlaku untuk Motoyasu, meskipun begitu, itu adalah masa lalu.

“Jadi pakaian apa yang kau butuhkan?”
“Apa kau bisa membuat sesuatu yang tidak rusak saat dia berubah?”
“Sejujurnya, aku tidak yakin apakah aku bisa membuat pakaian.”
“Apa!?”
“Hero-sama, apa yang kau lihat?”
“Toko sihir… dan penyihir.”
“Benar, aku hanya memiliki pengetahuan tentang perubahan.”

Meskipun aku tidak paham hal umum di dunia ini… Aku tahu bahwa penyihir dapat berubah wujud menjadi hewan.

“Yah, itu memerlukan banyak kekuatan sihir dan cukup merepotkan untuk merubahmu menjadi hewan. Bukankah akan merepotkan jika kau harus melepas dan mengenakan kembali pakaianmu saat kau berubah?”

Hm? Sepertinya penyihir bisa berubah.
Bibi ini menjawab sambil bekerja dengan mesin penggulung.
Dari penampilannya mesin jahit ini sangat mirip dengan mesin yang berasal dari duniaku.

“Jika berubah didalam rumah tidak apa-apa, namun akan lain cerita jika berubah di tempat yang ramai.”
“Ya, itu benar.”

Pakaian adalah inti dari permasalahan ini, berjalan dengan tanpa busana akan menarik banyak perhatian.

“Karena itu, akan lebih baik jika memiliki pakaian yang akan menghilang ketika kita berubah, dan akan muncul kembali ketika kita berubah ke wujud awal.”
“Aku mengerti.”

Benar, Jika pakaiannya bisa menghilang, masalah akan terselesaikan.

“Ini adalah teknik yang diturunkan oleh demi-human yang termasuk monster. Salah satu yang terkenal adalah jubah vampir.”

Ya, saat mereka berubah menjadi kelelawar atau serigala... hal itu juga ada didunia ini?

“Yah, mesin penggulung ini akan membuat bahan dasar untuk pakaian itu.”
“Menarik… Akan menjadi seperti apa nanti pakaian ini?”
“Terus terang, akan menjadi seperti apa? Sesuatu yang akan terlihat oleh mata, kan?”

Aku memiringkan kepalaku dan melihat bibi pemilik toko sihir dengan tatapan bingung.
Apa maksudnya?

“Yang aku maksud adalah, bahan ini dapat berubah dari benang menjadi kekuatan sihir dan dari kekuatan sihir menjadi benang. Maka dari itu, penggunanya dapat merubah benangnya menjadi kekuatan sihir kapanpun dia mau. Singkatnya, pengguna dapat merubah benang menjadi kekuatan sihir dan sebaliknya.”
“Oh, aku paham.”

Sekarang aku paham, mengapa pak tua toko senjata membawa kami kesini.
Akan aneh jika menyebutnya pakaian. Saat tidak dalam wujud manusia kekuatan sihirnya akan mengalir dalam tubuh, dan akan kembali membentuk pakaian saat menjadi bentuk manusia lagi.

“Kalau tidak salah Filo-chan ya? Putar roda ini perlahan.”
“Ok.”

Filo perlahan mulai memutar roda yang ada pada mesin penggulung.
Kemudian benang mulai muncul dan bibi membungkusnya dengan gulungan.
Lalu, Benang itu mulai mengumpul pada gulungan itu.

“Hmm? terlihat melemah.”
“Saat ini aku merubah kekuatan sihir menjadi benang. Ini memang melelahkan, namun aku perlu sedikit lagi agar cukup untuk membuat pakaian.”
“Hmm… menarik.”

Filo masihlah anak kecil yang berumur sekitar 1 minggu.
Filo terlihat lelah saat memutar mesin itu.

“Bertahanlah, aku akan memberimu sesuatu.”
“Makanan? Makanan lezat?”
“Ya.”
“Aku adalah pria yang menepati janjinya. Aku akan membiarkanmu makan makanan lezat hingga puas, Filo.”
“Aku akan melakukan yang terbaik.”

Filo mulai memutar dengan semangatnya.

“Yay, aku akan melakukan yang terbaik!.”

Bibi terlihat terkejut.

“Pak tua, aku berhutang 1 makanan padamu. Apa setelah ini kau kosong?”
“Aku meninggalkan catatan yang menjelaskan aku akan tutup hingga sore nanti. Apa kau ingin mentraktirku bocah?”
“Bagaimana dengan ini, bisakah kau menyiapkan piring besi besar?”
“Untuk apa?”
“Aku akan memasak.”
“Masakan buatan bocah ini? Aku mengharapkan hal lain.”
“Apa-apaan itu?”

Aku sedikit kesal dengan tatapan kecewa pak tua.

“Baiklah, apa yang aku harapkan.”
“Raphtalia, pergi ke pasar untuk membeli daging, sayur, dan arang. Filo dapat memakan hingga 5 porsi.”
“Aku mengerti.”

Aku memberikan beberapa silver untuk berbelanja.

“Makan~ Makan~”

Filo memutar mesin penggulung dengan penuh semangat.

“Sudah cukup, kau bisa berhenti memutar.”

Setelah beberapa saat, bibi memerintahkan untuk berhenti.

“Apa akan ada tambahan makanan jika aku memutarnya lagi?”
“Tidak, kau bisa berhenti.”
“Yay~”

Filo kembali ke wujud aslinya.

“Goshujin-sama~ makan~”
“Tunggu sebentar.”
“Eh-...”

Filo terlihat sangat kecewa. Raphtalia belum kembali, jadi tidak ada makanan.

“Ketika kita meninggalkan toko, berubah kembali ke wujud manusiamu.”
“Ok.”

Apa kau benar-benar mengerti?

“Kau dapat menggunakan ini untuk membuat bajumu.”

Bibi pemilik toko sihir memperlihatkan kami suatu benang.
“Aku akan mencari orang yang tahu cara menenun ini.”
“Aku akan menanti kabarnya. Filo, ayo.”
“Apa yang harus aku katakan kepada gadis yang sedang berbelanja?”
“Katakan padanya, kami akan menunggunya di pintu gerbang keluar kota.”
“Baiklah.”

Mengikuti pak tua, kami meninggalkan toko sihir.

“Untuk biayanya, aku akan mengirimkannya ke toko senjata~”
“Berapa biayanya?”

Aku bertanya dengan rasa penasaran.

“Membuat benang sihir? karena kristalnya mahal, jadi aku akan meminta 50 silver.”

Sial! Filo sangat mahal.
Untuk kedepannya, kami harus berhati-hati dengan pakaian, ini terasa seperti mengenakan uang.
Kami pergi menuju penenun dengan membawa benang ini.

“Ini adalah bahan yang sangat langka, Aku dapat membuat banyak hal dengan ini. Pergi ke ruang ganti dan mari ukur tubuhmu. Aku seharusnya bisa menyelesaikannya malam ini. Kau dapat mengambilnya nanti.”

Kami pergi ke ruang ganti.
Meskipun hanya menggunakan jubah, ini masih memerlukan waktu.

“Wow… sungguh anak kecil yang imut.”

Karyawannya adalah gadis berkacamata yang menggunakan syal.
Dia terlihat biasa saja. Sesungguhnya dia terlihat seperti seorang gadis yang menulis doujinshi di duniaku.

“Sayapnya mirip seperti malaikat. Dia terlihat seperti demi-human… Aku akan mengerjakan pesananmu sekarang.”
“Jadi begitu?”

Pak tua meletakan tangannya di bahuku.

“Ada demi-human yang memiliki tangan dan kaki seperti burung. Namun anak ini hanya memiliki sayap, jadi ini sungguh keren.”
“Hm-?”

Filo memiringkan kepalanya sambil melihat karyawan itu.

“Ya… dia dapat berubah menjadi manusia. dan ketika dia kembali ke wujud aslinya, pakaiannya akan rusak.”
“Menarik… jadi itulah alasannya mengapa kau perlu pakaian yang memiliki kekuatan sihir.”

Kacamatanya mengeluarkan sinar yang berbahaya.
Sudah kuduga, orang ini mengingatkanku dengan Otaku.
Aku merasa sedikit nostalgia, karena aku memiliki kenalan yang menjual doujinshi di circle.
Dia bahkan memberikanku tiket circle dan cukup ramah.
Hah… tidak ada hal seperti itu di dunia ini.

“Bahan ini bisa menghasilkan 1 buah gaun, dan ini tidak ada efeknya, hanya akan berubah menjadi sihir saja.”
“Eh? kau yakin?”

Filo diukur lagi setelah dia mengenakan jubah dan karyawan masih mendesain sesuatu.

“Aku ingin melihat wujud aslinya!”

Filo melihatku dengan bingung. Aku meneguk dan melihat sekitar.

“Sepertinya disini akan pas-pasan dengan ukurannya.”

Perubahan Filo akan hampir mengenai langit-langit yang dibawah 2 m.

“Apa kau bisa duduk?”
“Ya, seperti itu.”

Filo berubah kembali menjadi wujud aslinya, sambil memperhatikan atap, dan menatap gadis itu.

“Oh-... ini sangat bagus!”

Bahkan tidak takut dengan bentuk asli Filo… Penjahit ini pasti bisa!
Seperti yang diharapkan dari karakter yang menjual doujinshi. Aku senang bahwa ini adalah dunia lain.

“Aku yakin pita pasti akan cocok dengannya.”

Leher Filo diukur dan dia mulai mendesain pakaian lagi.

“Baiklah, aku akan menunggu bahannya datang!”

Dia terlihat sangat gembira saat menjawabnya.

“Orang ini adalah pengrajin yang hebat.”
“Sepertinya…”

Dia adalah tipe orang yang fokus pada pekerjaannya dan akan melakukan apapun untuk itu.

“Baiklah, ini akan selesai besok”
“Itu cepat. Berapa biaya totalnya?”
“Aku merekomendasikanmu tempat ini, jadi sekitar 100 silver.”

Ugh… aku menerima serangan jantung.

“Filo, apa kau mengerti? Aku menghabiskan uang sebesar 400 silver hanya untukmu. Aku mengharapkan kinerjamu.”
“Okay!”

Apa kau benar-benar mengerti? Kami meninggalkan toko dengan Filo yang berada pada wujud manusianya.
Kami berkumpul dengan Raphtalia, yang sedang menunggu di pintu kota.

“Naofumi-sama, aku membeli bahan-bahan yang kau minta.”
“Filo berharaga 400 silver. Raphtalia lebih murah.”
“Tolong jangan katakan seolah aku adalah wanita murahan.”

Haaah… apa ini akan baik-baik saja?

“Baiklah pak tua, bawakan piring besi. Filo, ambil kereta di toko senjata dan bawa kesini.”
“Ok!”
“Baik.”

Filo pergi bersama pak tua ke toko senjata dan kembali dengan membawa kereta.
Kenapa dia menariknya dalam wujud manusianya?
Dan piring besi dengan ukuran yang aku bayangkan ada di dalam kereta.

“Baiklah, mari pergi meninggalkan kota dan pergi ke sungai di padang rumput.”

“Raphtalia dan pak tua, tolong urus apinya.”
“Ya ya.”
“Baik.”

seperti yang diharapkan dari pemilik toko senjata, berurusan dengan api adalah keahliannya.

“Bagaimana dengan Filo?”
“Tetap waspada sehingga balon tidak mendekati kita.”
“Okay~!”

Aku memerintahkan Filo hal lain karena dia terlihat akan mengacau jika melakukan sesuatu disini.
Aku memotong daging dan sayur yang dibawa oleh Raphtalia menjadi ukuran yang cukup dan meletakannya dekat dengan panggangan.

“Bocah, arangnya sudah siap.”
“Ya.”

Raphtalia dan pak tua memanaskan piringannya sesuai instruksiku, jadi aku meletakan daging besar ke panggangan dan juga minyaknya.
Kemudian aku sebar potongan sayur dan daging sehingga merata.

“Kau sungguh memiliki bakat.”

Aku menggunakan stik dan pisau untuk membalikan sayuran dan daging sehingga tidak terbakar.

“Yah, sepertinya sudah matang.”

Yup. makan siang hari ini adalah berbecue dipinggiran sungai. Hadiah untuk Filo.

“Filo, sudah siap.”
“Okay~!”

Filo sudah meneteskan luirnya hanya dengan aromanya saat dia mengambil tusuk yang aku berikan padanya.

“Yaay~! ini lezat!”

Filo mulai melempar-lempar sayur dan daging yang baru dimasak ke mulutnya.

“Hey jangan makan semuanya, ini untuk kita semua.”
“Mfkay~”

Filo mengangguk saat mulutnya penuh.
Apa kau benar-benar mengerti?!

“Baiklah, ayo makan…”
“Okay”
“Siap”

Aku membagikan daging dan sayurannya menggunakan daun dan memberikannya kepada Raphtalia dan pak tua.

“Oh ini lezat. aku terkejut daging panggang bisa selezat ini.”
“Entah mengapa, makanan yang dibuat Naofumi-sama pasti lezat.”
“Aku akan menganggap itu sebagai pujian.”
“Aku tidak mengejekmu. Mengapa ini bisa lezat?”

Pak tua melihat piringnya dengan tatapan bingung.

“Ini sepertinya adalah hasil dari skill memasak pada perisaiku.”
“Kekuatan perisai?”
“Yah, sepertinya.”

Dalam ujung pandanganku aku melihat, Babeque tersedia. Kualitas : baik -> Sangat bagus.
Ternyata ikon aneh seperti itu juga ada.

“Itu adalah perisai misterius. Aku cukup iri.”
“Aku tidak bisa melepasnya, jadi ini sedikit tidak nyaman.”

Dan ditambah dengan tidak adanya kekuatan serang.
Oh ya, ada efek spesial dari perisai duri lebah yaitu aku dapat membalas serangan lawan yang dinamanakn [perisai duri].
Namun musuh akan berlari sebelum aku melakukannya, kecuali jika mereka lambat seperti balon.
Seperti yang diduga, bahkan jika monster lari, aku yang rugi.
Terkadang, monster yang cukup pintar menghiraukanku dan mengincar Raphtalia.

“Bukankah kau sekarang sudah menjadi cukup kuat?”
“Aku tidak tahu… dibandingkan dengan hero lainnya…”
“Apa begitu? apa senjata legendaris begitu kuat?”
“Itu benar, aku belajar dari pengalaman.”
“Begitu.”
“Lalu-”

Karena beberapa skill dapat didapatkan dengan berbagai cara, kekuatan senjata legendaris menjadi diatas rata-rata.
Ditambah lagi, status yang bertambah setiap kali ada perisai yang terbuka juga menarik.
Ada banyak sekali cara membuka perisai seperti menyerap monster dan bahan lainnya, menaikan level dan pohon skill.
Disamping itu, ada beberapa perisai yang memberikan efek khusus yang permanen.
Bahkan jika perisai yang lemah akan sangat membantu jika aku membukanya.
Akibat dari bonus yang aku dapatkan, semakin banyak perisai yang aku buka, akan semakin kuat skill yang bisa aku gunakan.
Aku dapat melihat berapa banyak status yang sudah aku dapatkan. Dilihat secara umum, statusku lebih tinggi dari Raphtalia. Mungkin karena aku adalah hero.

Terutama dalam aspek pertahanan. Itu 3 kali lebih tinggi dan belum termasuk bonus permanen yang aku dapatkan dari perisai yang aku buka.
Karena aku memang jarang menyerang, semua perlengkapanku kuberikan kepada Raphtalia. Soalnya, potensi hero perisai ada pada pertahanannya. Dan harga untuk itu adalah 1/10 dari kekuatan serang.

Perbedaan penduduk dunia ini dan hero ada pada efek yang diberikan oleh perisai ini.
Jika tidak, aku tidak akan bisa mengalahkan monster hanya dengan bertahan.
Intinya, alasan mengapa hero berbeda dengan orang biasa adalah karena senjata legendaris. Dapat dikatakan kau hanya bisa disebut hero jika kau memiliki senjata legendaris.
Aku benci ini, namun aku hanyalah hero karena perisai ini.
Sepertinya ada yang mempengaruhi pendamping hero.
Raphtalia adalah demi-human tingkat atas berkat kemampuan dari perisai pelatih budak dan kemampuan Filo sebanding dengannya jika mengabaikan levelnya.
Aku tidak tahu seberapa besar efek perbaikan pertumbuhan, namun sepertinya sangat banyak.
Efek dari perisai pelatih budak dan perisai pelatih monster sangat bagus. Aku berpikir apa efek perisai pertemanan, jika itu ada.
Sepertinya keberadaan pendamping bagi hero adalah hal yang penting.

Teman huh…, aku tidak memilikinya.

“Begitu… sepertinya sangat berbeda dengan kita para orang biasa.”
“Mungkin karena itu.”

Berkelana mengelilingi dunia, menyerap banyak monster dan bahan untuk menjadi kuat.
Sesungguhnya, ada banyak sekali percobaan.
Aku tidak tahu seberapa banyak aku bisa memperkuat perisaiku.
Namun jika aku tidak melakukan apapun, gelombang akan datang menyerang.
Aku juga tidak tahu berapa kali itu akan datang.
Sekarang sudah 2 kali. mungkin 5 kali, 10 kali, atau bahkan 100 kali, aku tidak tahu.
Apapun itu, aku tidak bisa duduk dan diam.
Itu mengingatkanku… ada perisai aneh yang bernama seri kutukan.
Itu ketika aku hampir kehilangan Raphtalia, Seri kutukan itu lepas dan mulai mengikis perisai.
Aku melihat pohon skill itu beberapa kali.
Namun, aku tidak bisa menemukannya tidak peduli seberapa keras aku mencarinya.
Aku akan mencoba mencari bantuan.

Seri kutukan.
Aku ragu-ragu untuk bertanya.

Aku hanya menulisnya dengan kalimat itu. Selain itu, aku memeriksanya beberapa kali. Aku merasakan sengatan dan hurufnya berganti.

[Seri kutukan]
[baja yang memiliki kekuatan dan mengkonsumsi penggunanya, Hero! jangan gunakan.]

Karena itu, aku memutuskan untuk menjauhi topik ini.
Ketika aku membutuhkannya, kekuatannya akan muncul. Perisai ini sepertinya punya banyak batasan.

“Master~ tidak ada daging lagi”
“Apa!?”

Ketika aku melihatnya tidak ada daging. semuanya telah selesai makan makanan yang aku siapkan.
Yang tersisa hanyalah sayuran.

“Apa sudah habis? Filo masih ingin makan.”
“Uhmm, baiklah… pergi ke hutan dan tangkap 5 Usapiru, aku akan memasaknya.”
“Okay~!”

Filo berlari ke hutan dengan kecepatan penuh.

“Ya ampun, itu sungguh lezat. Aku bersyukur.”
“Jika kau berpikir seperti itu, maka berikan diskon untuk harga pakaiannya.”
“Bocah, itu sudah termasuk diskon besar, aku akan rugi jika aku berikan lagi.”

Baiklah, kami memakan barbecue di pinggir sungai hingga malam.
Ngomong-ngomong, Filo menangkap 10 Usapiru.
Aku masih memiliki sedikit waktu untuk makan. Seluruh waktuku hampir terbuang oleh persiapan barbecue dan persiapan Usapiru untuk di masak.




TL: LoliLover
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar