Rabu, 17 Juli 2019

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 33. Berjualan

Chapter 33. Berjualan


Esok harinya, sang otaku menyambut kami ketika kami datang ke toko pakaian.

“Ya, sudah siap. Pakaiannya sudah selesai dibuat. Aku membutuhkan waktu semalaman.”

Penjahit yang terlihat lelah bangun, matanya terlihat sangat tegang, matanya merah. Kemudian dia membawa pakaian Filo dari belakang toko.

Pakaiannya dominan warna putih. Warna biru cerah menghiasi beberapa area dan terdapat dekorasi pita besar ditengah dengan warna yang sama.
Bisa dikatakan desainnya kuno dan sederhana, namun sangat indah disaat yang bersamaan.

“Goshujin-sama, aku akan memakai ini?”
“Ya.”
“Yay!”

Filo, yang sedang mengenakan jubah untuk menutupinya, langsung melepasnya di tempat.

“Filo, jangan.”
“Eh--”

Raphtalia memintanya untuk berhenti, Aku mengantar mereka berdua ke belakang toko.
Aku akan menunggumu berganti disini…

“Baiklah, berubah ke wujud monstermu.”

Aku dapat mendengar suara karyawan dari dalam toko.

“Kenapa~?”
“Jika kau mengenakan pita ini, aku akan berikan kau daging.”
“Yay!”

Jangan mengatakan sesuatu yang mengkhawatirkan.

“Baik.”

Aku mendengar suara perubahan.

“Yup, sesuai perkiraanku kau terlihat bagus.”

Aku dapat mendengar dia terkagum.

“Baiklah, ayo.”
“Ok!”

Kedua gadis muncul dari belakang toko.
Mataku mengarah ke Filo.
Yah, Penampilan awalnya yang sudah seperti malaikat, sekarang lebih memikat.
Sayap dengan warna putih polos, cocok dengan warna gaunnya… dan benda yang berada di dadanya itu pita warna biru?
Baiklah, dia terlihat seperti heroine malaikat dari dunia 2-D
<TLN : Heroine -> tokoh utama perempuan / pasangan dari tokoh utama laki-laki>

“Goshujin-sama~?”
“Hm?”
“Anu… Apa ini cocok denganku?”
“Ya, cocok.”

Penjahit otaku ini, dia dapat memanfaatkan aspek yang ada pada Filo dan membuat pakaian yang cocok dengannya. Kemampuannya luar biasa.

“Ehehe..”

Filo yang malu tertawa bersamaan dengan pakaiannya berkibar.
Sungguh pengeluaran yang luar biasa.
Aku membiarkan Filo menarik kereta saat kembali ke desa di hutan.
Ketika Filo berubah menjadi wujud monster, pakaiannya menghilang dan pitanya berubah menjadi kalung.
Itu adalah fungsi yang sangat memudahkan.

“Oh, hero perisa-sama.”

Sebelum kami pergi meninggalkan kota, kami tidak sengaja bertemu bibi dari toko sihir.

“Apa kau berencana pergi ke desa di hutan?”
“Ya.”
“Aku juga memiliki keperluan disana. bolehkah aku menumpang?”

Bibi pemilik toko sihir meminta dengan senyuman.
Oh baiklah, Aku tidak ingin menolaknya karena dia membantu kami dalam berbagai hal.

“Aku tidak akan menjamin perjalanan ini akan nyaman, apa tidak masalah?”
“Ya.”

Raphtalia melihat kedepan dan sudah mulai melawan mabuk perjalanannya.

“Baiklah, mari kita pergi.”

Bibi pemilik toko menaiki kereta.

“Filo, jangan jalan terlalu cepat.”
“Baik~”

Pejalan kaki yang lewat melihat Filo dengan terkejut. Berkata bahwa monster ini langka.
Keretanya berjalan dengan suara ketipak-ketipuk.
Aku merasa akhir-akhir ini aku sangat sibuk.
Sebenarnya, aku selalu sibuk, namun belakangan ini aku menjadi lebih sibuk.
Semuanya berkat Filo…

“Jadi, bagaimana latihan sihirmu?”
“Uh…”

Bibi toko sihir menyerang bagian yang sakit (dengan perkataannya).
Sejujurnya, aku tidak mendapatkan kemajuan apapun.
Apa aku harus balas dia dengan “Kau seharusnya memberikanku bola kristalnya”? Tidak, dia membantuku mendapatkan benang untuk membuat pakaian untuk Filo, aku tidak bisa protes.

“Karena aku berasal dari dunia lain, aku tidak bisa membaca huruf itu.”
“Oh… aku minta maaf.”

Aku merasa bersalah karena dia meminta maaf. Aku menyesali kurang belajarku.
Aku kalah.
Aku mengembalikan niat baik dengan perasaan buruk.
Karena itu, aku ingin membayar kebaikannya.
Aku harus menguasainya secepat mungkin.
Aku tidak memiliki pembantu, tidak seperti hero lainnya. Karena itu aku harus melakukan yang terbaik dalam belajar.
Dan juga, aku perlu mendapatkan perlengkapan yang lebih baik untuk gelombang selanjutnya.
Jangan lupa untuk mendapatkan resep obat.
Ini akan memakan banyak waktu, aku memilih untuk mempelajari huruf dulu.

“Fuaaa… ringan.”

Filo menguap sambil menarik kereta.
Kau menarik kereta yang diisi 3 orang dan itu ringan?
Bagus, aku punya rencana. Ini tidak akan bisa diselesaikan tanpa Filo.

Bibi dari toko sihir memberikanku 25 perunggu ketika tiba di desa.

“Untuk apa ini?”
“Biaya perjalanan.”
“Oh, begitu.”

Aku dapat menggunakan ini.
Desa ini telah kembali seperti semula. Penjaga toko menyambut kami dengan senang.
Aku sudah meminta maaf mengenai daging Chimera.
Walaupun menyimpan daging itu merupakan ideku pada awalnya.

“Baiklah, Raphtalia. Mari kita lakukan latihan mabuk perjalanan.”

Aku berjanji untuk membantu pembangunan sebagai ganti dagingnya. Meskipun sedikit, aku mendapatkan bayaran.

“Eh!?”

Wajah Raphtalia terlihat pucat. Ini tidak bagus jika kau tidak dapat melewati ini.

“Mulai saat ini, transportasi kita adalah Filo dan kereta, kau harus terbiasa.”
“O-oke.”
“Baik~!”
“Filo, kau yang menarik.”
“Yup!”

Firolial sangat suka menarik kereta. Mata Filo bersinar.

“Um… apa kau memikirkan sesuatu?”
“Ya, Aku berpikir bahwa kita harus memulai berjualan.”
“Berjualan? kenapa?”
“Meskipun kita tidak memiliki banyak barang, Aku ingin memenuhinya dengan berbagai obat.”
“Haaah….”

Raphtalia terlihat tidak tertarik. Apa aku terlalu berharap besar? Bagaimanapun, karena memiliki kereta, akan sayang jika tidak digunakan.

“Jika kau sudah tidak mabuk perjalanan lagi, Filo dapat menarik kereta kemana saja dengan kecepatan penuh.”
“Aku memahami alasannya…”
“Aku tahu tempat dimana kau akan sulit mabuk. Kau seharusnya bisa terbiasa disana.”
“Apa ada tempat seperti itu?”
“Ya.”

Sebelum kita mulai, kami pergi ke tempat dimana akan sulit untuk mabuk. Aku meminta Raphtalia untuk menaiki Filo.

“Jika Goshujin-sama aku tidak apa-apa, tapi jika dengan Onee-chan?”

Filo bergumam ketika Raphtalia naik ke punggungnya.

“Sama denganku, ini memalukan.”

Ini adalah pemandangan yang aneh melihat Raphtalia setengah jongkok di atas Filo yang berbentuk seperti burung hantu.

“Apa sulit?”
“Tidak, ini mudah.”

Filo sepertinya tidak memiliki masalah.

“Baiklah, mari pergi.”
“Ok!”

Filo menarik kereta dengan Raphtalia di punggungnya.
Beratnya seharusnya bukan masalah.
Aku mulai mempelajari buku resep tingkat menengah sambil mempelajari huruf.

*gemuruh….
*gemuruh….
Sangat sulit untuk konsentrasi dengan suara roda sebagai background music nya.

“Anu…”

*Gemuruh…”

“A-Anu…….”

Hm?
Aku melihat Filo yang sedang dalam wujud manusianya dan menggendong Raphtalia. Raphtalia terlihat bermasalah dan mencoba untuk memanggilku ketika orang yang lewat mulai berbisik dan menunjuk ke arahku.

“Rumor aneh akan menyebar!”

Reputasiku akan jatuh lagi karena nanti akan ada rumor aku memaksa gadis budak untuk menarik kereta sambil menggendong orang lain.

“Yah, saat kau sedang menarik kereta, jangan berubah ke wujud manusiamu.”
“Oke.”

Filo mengangguk dan terlihat tidak senang saat kembali ke wujud monsternya.
Aku bosan. Raphtalia sepertinya belum merasakan mabuk perjalanan.
Sepertinya akan baik-baik saja jika kita jalan lebih cepat.

“Baiklah, percepat!”
“Oke~~!”

Filo mengangguk dengan semangat dan mulai berlari.
*Garagaragaragaragara!
Rodanya bersuara keras.

“Wa!”

Raphtalia terkejut dan berpegangan pada Filo.
Setidaknya, kami akan sampai di tujuan hari ini.




TL: LoliLover
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar