Senin, 22 Juli 2019

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 35. Rumor dari Pahlawan Kita

Chapter 35. Rumor dari Pahlawan Kita


“Hm?”

Sekitar 1 jam setelah tiba di desa selanjutnya, aku mendengar suara aneh ketika sedang berada di dalam kereta.
Ada suara engahan dari sebelah kereta. Ketika aku melihat keluar, Aku melihat pria dengan ekspresi tidak sabar, sedang membawa tas.

“Kenapa kau terburu-buru?”

Kunci dalam bisnis adalah rasa ingin tahu.

“Hey, kau yang disana, ada apa?”
“Aku harus kembali ke desa di balik gunung secepatnya.”
“Kenapa kau harus kembali cepat-cepat kesana?”

Pria itu ingin membeli obat untuk orang tuanya namun Filo melewatinya.

“Ya, setiap detik sangat berarti.”

Aku mengerti masalah yang dialami pria ini.
Hmm… biaya perjalanan untuk ke balik gunung sekitar 50 copper.

“Filo, seberapa cepat kau bisa sampai ke desa itu jika kau menggunakan kecepatan penuh?”
“Uhmm, Jika Filo berlari tanpa menarik kereta, kita akan sampai lebih cepat.”
“Aku mengerti.”

Aku menatap Raphtalia yang mengetahui rencanaku dan mengangguk.

“Aku akan membawamu kesana untuk 1 silver, jika kau mau...:”
“Eh!?”

Pria itu terkejut.

“Aku baru saja membeli obat, aku tidak memiliki uang lagi…”
“1 silver sudah termasuk murah, kau dapat membayarku dengan tanaman herbal ketika kita sampai disana. Itu adalah tawaran terakhirku.”
“Kalau begitu…”
“Ok, sepakat. Filo!”
“Oke~!”

Filo meninggalkan kereta di pinggir jalan dan berbalik.
Aku yang berada di punggung Filo, mendekati Pria itu dan membawanya.

“Uwah!”

Pria itu dibawa oleh kedua tangan Filo, dan melaju dengan kecepatan penuh.
Raphtalia melambaikan tangannya dari kereta.

“Filo pergi dulu!”
“Oh!”

*dotadotadotadota
Ketika Filo lari dengan kecepatan penuh, dia 2 kali lebih cepat dari Forilial biasa.
Kami sampai pada rumah pria itu, di balik gunung dengan sekejap mata.

“Sungguh kecepatan yang luar biasa….”
“Bukankah kau ingin memberikan obat kepada orang tua mu? Jangan sampai jatuh.”
“Oh, benar!”

Pria itu memasuki rumahnya. Aku ikut memasuki rumah itu setelahnya karena aku belum mendapatkan bayaranku.
Ini adalah rumah yang sangat normal di suatu desa.
Aku mendengar suara batuk saat aku masuk.

“Bu, aku membawa obat. Bertahan dan minumlah.”

Ketika aku berjalan menuju suara itu, aku melihat wanita tua dengan muka yang sangat pucat seperti bisa mati kapan saja.
Obat apa itu? efeknya terlihat sangat besar dibandingkan dengan yang aku tahu.
Hm…

“Hey. Aku akan memberikannya obat itu, kau rebuslah air panas saja.”
“Apa tidak apa?”
“Berikan aku obatnya.”

Aku menerima obat dari pria itu dan memberikannya kepada wanita tua sambil menggosok punggungnya.
Efek skill obat sepertinya bekerja.

“Ohok…. Ohok….”

Wanita tua itu bisa menelan semua obat yang aku berikan.
Di mataku, aku dapat melihat cahaya bersinar.
Sepertinya ada efeknya.
Kondisi wanita tua itu terlihat membaik sedikit demi sedikit. Warna merah ditubuhnya menghilang dan batuknya berkurang.

“Kau istirahatlah sebentar. Anakmu akan membawakanmu makanan sebentar lagi.”

Wanita tua itu melihatku sambil gemetar.

“Baiklah.”

Aku pergi menuju dapur dimana pria itu berada.

“Oh, apa dia meminumnya?”
“Ya, kondisinya juga sepertinya sudah stabil.”

Bahu pria itu terlihat lega karena perkataanku.

“Kau dapat membayarku nanti.”
“Oke.”

Aku meninggalkan rumah itu dan pergi menuju Filo yang sedang menunggu.
Sebelum aku meninggalkan desa, wajah pria itu terlihat tegang.

“Um…”
“Ada apa?”

Aku menjawab pria itu sambil membereskan barang-barangku.

“Karena kau, warna kulit ibuku telah kembali seperti semula.”
“Kau tidak perlu berterimakasih kepadaku.”

Aku memiliki reputasi yang buruk, jadi jika ada orang yang mendengarku, mereka pasti akan meragukannya.

“Setidaknya beri tahu aku namamu.”
“Aku tidak memiliki alasan untuk memberitahumu. Obat itu lah yang menyebabkannya. Sekarang, berikan 1 keping silver atau tanaman herbal yang sesuai.”
“O-oke.”

Pria itu membawa beberapa barang dan makanan dari rumahnya dan memberikannya kepadaku.

“Terimakasih, sampai jumpa lagi.”
“Terimakaish banyak!”

Pria itu terlihat lebih ceria.
Sebagai catatan, di kunjunganku berikutnya, wanita tua itu terlihat sangat berenergi… Sedikit lebih berenergi dibanding wanita tua lainnya.

Sementara aku berada di kereta bersembunyi sambil meneruskan pembuatan obat dan menguraikan buku resep tingkat menengah.
Buku resep tingkat menengah sepertinya lebih mudah dipahami dari pada buku sihir.
Aku kelelahan setelah akhirnya bisa membuat obat ramuan pengobatan.
Aku telah belajar sampai sini.
Banyak hal yang terjadi dalam 1 bulan ini, apakah aku bisa bertemu adikku?

“Naofumi-sama, aku telah selesai menjual barang.”

Kami sampai di desa sekitar sore atau malam hari.

“Bagaimana dengan surat dan barang yang akan dibawa ke desa selanjutnya?”
“Aku sudah mendapatkannya.”

Aku turun dari kereta dan menaikan barang-barang.
Barang ini sepertinya bukan barang yang sangat berharga karena dia menitipkannya ke sembarang pedagang.
Karena ada kemungkinan ini bisa dicuri, ini seharusnya berisi barang-barang murah.
Yah, ini bukanlah masalahku yang penting adalah uangnya.
Aku lanjut pergi ke desa-desa, dan kota-kota dengan tujuan yang sama.

Setelah 2 minggu, aku menjadi terkenal dengan sebutan pedagang dengan monster langka.
Karena kredibilitasku tinggi, pelanggan yang ingin ikut naik keretaku juga meningkat.
Aku telah menabung sedikit demi sedikit.
Ada beberapa keuntungan dengan menjadi seorang pedagang keliling.
Pertama, dapat menjual obat-obatan dengan lancar.
Lalu, setiap monster yang kami kalahkan dalam perjalanan, aku serap untuk menambah statusku.

Dalam perjalanan ini, aku juga mengetahui bahwa setiap daerah memiliki monster yang berbeda juga.
Sebagai hasil perdagangan, perisaiku menjadi lebih kuat.

Aku juga mendapatkan beberapa Informasi.
Aku tidak tahu apa yang sebelumnya dilakukan Motoyasu, Ren, dan Itsuki.

Motoyasu sepertinya berada di bagian barat daya, aku dengar dia menyelesaikan masalah kelaparan dengan memberikan mereka tanaman legendaris. Pengetahuan itu pasti di dapat dari game.

Ren berada di tenggara, dimana terdapat monster yang mengerikan. Sepertinya ada rumor bahwa dia bertarung melawan naga.

Dan Itsuki… Yah, dia sepertinya telah mengalahkan pemimpin yang kejam di suatu negeri kecil di utara.
Namun tidak ada keterangan siapa yang dikalahkan Itsuki. Ada juga rumor yang mengatakan bahwa Itsuki adalah hero terkuat.

Sebelum aku datang ke dunia aneh ini, aku membaca tentang 4 senjata suci dan kejadian yang terjadi cocok dengan apa yang aku baca....

Perjalanan berlanjut.
Level kami setelah 2 minggu.


[Aku Lv 34]
[Raphtalia Lv 37]
[Filo Lv 32]


Kita telah tumbuh.
Pertumbuhan Filo tidak normal karena dia adalah monster…
Terutama kekuatan fisiknya, sebelumnya dia perlu 2 tangan (sayap) untuk menariknya, namun sekarang dia bisa melakukannya dengan 1 tangan sambil menguap.
Dia mengatakan.

“Kereta ini terlalu ringan, motivasi Filo menurun.”

Oh yah, itu hal yang bagus.
Sepertinya bonus status dari perisaiku cukup efektif.
Meskipun ada perubahan lainnya.


[Perisai Pickaxe]
[Bonus pemakaian : Skill menambang 1 <belum dikuasai>]

[Perisai Benih Kristal]
[Bonus pemakaian : Skill kerajinan 1 <belum dikuasai>]


Ketika kami berada di kota tambang, aku menemukan pickaxe di jalan dan menyerapnya bersamaan dengan kristal yang terbuang.
Kedua bonus skill itu terlihat menguntungkan, Aku kekurangan informasi.
Jika aku gagal memproses suatu benih, itu akan menjadi sampah, aku butuh resep.
Pertama-tama, aku harus menyelesaikan buku resep tingkat menengah yang aku dapat.
Proses penguraian buku itu selesai dalam 2 minggu. Ada 3 minggu sebelum itu ketika aku sama sekali tidak mengerti apapun dan hanya menatap buku itu.


[Penangkal]
[Herbisida]
[Salep Penyembuhan]
[Ramuan Pengobatan (dapat dibuat)]
[Suplemen Gizi (dapat dibuat)]
[Bubuk mesiu]
[Asam kuat]
[Air Sihir]
[Obat Penyembuh Jiwa]
[Insektisida]


Itu adalah hal yang telah aku uraikan hingga sekarang. Inti dari kelas tingkat menengah adalah efek yang bisa berubah tergantung bagaimana cara mencampurnya.
Meskipun aku tidak tahu pasti, setidaknya mengetahui resep itu memberikan suatu bonus.
Aku membiarkan perisaiku menyerap buku resep tingkat menengah itu.
dan hasilnya.


[Perisai Buku]
[Bonus Pemakaian : Kekuatan sihir bertambah (kecil) <belum dikuasai>]


Yup, aku berharap perisai resep tingkat menengah akan keluar. sepertinya aku salah.
Disamping itu, pertahanannya juga sangat kecil.
Bagaimanapun, esok harinya, ketika aku selesai menguraikan resep buku tingkat menengah. Monster bernama Trent muncul, kemudian kami segera membunuhnya dan membiarakan perisaiku menyerapnya.


[Kebutuhan perisai trent telah terpenuhi]
[Kebutuhan perisai trent biru telah terpenuhi]
[Kebutuhan perisai trent hitam telah terpenuhi]

[Perisai Trent]
[Bonus pemakaian : Identifikasi tanaman 2 <belum dikuasai>]

[Perisai Trent Biru]
[Bonus pemakaian : Resep Tingkat Menengah 1 <belum dikuasai>]

[Perisai Trent Hitam]
[Bonus pemakaian : Setengah penggabungan <belum dikuasai>]


Apa aku telah dikerjai?
Tepat setelah aku selesai menguraikan buku itu!?
Semua yang aku dapat adalah salep penyembuh? Mungkin, karena monster itu merupakan bahan untuk resepnya.
Aku menangis ketika resep 2 dan 3 muncul.
Aku tidak tahu caranya membuat bubuk mesiu, namun sepertinya Trent ini adalah bahan untuk membuat Hebisida dan salep penyembuh.
Sepertinya bubuk mesiu dapat digantikan dengan rumput yang sangat mudah terbakar yang disebut dengan Crackling grass.
Aku ber-eksperimen dengan bubuk mesiu dengan mengkoleksinya kedalam tas dan membuat bom sementara.
Ketika aku melihat tas yang terbakar, aku melemparnya ke musuh.
Setelah melemparnya, aku melompat ke samping. Wah, sepertinya kekuatan bomnya terlalu besar, tasnya sampai terbakar menjadi abu.
Sepertinya aku tidak boleh menyerang dengan alat seperti bom. Sebenarnya itu adalah hal yang luar biasa.

Asam kuat yang aku simpan di dalam botol kaca sepertinya tidak lebih asam dari asam sulfur.
Ini bukanlah obat, tapi sepertinya aku dapat mencampurnya dengan air. Aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan dengan ini, jadi aku menyerapnya saja untuk saat ini.

Air Sihir mengembalikan kekuatan sihir saat diminum. namun, bahan-bahannya langka dan sulit untuk didapatkan.
Itu adalah obat yang mahal. Jika aku membuatnya aku harus menjualnya.
Obat penyembuh jiwa sepertinya untuk mengembalikan SP (Skill Point). Obat ini juga langka dan sulit untuk dibuat.

Insektisida mudah dibuat. Aku hanya perlu melarutkan dan mencampur rumput yang tidak disukai serangga hingga menjadi keras.
Dari beberapa resep baru, aku mengetahui, Penangkal, salep penyembuh, dan insektisida cukup populer.
Namun, herbasida hanya dijual dalam jumlah yang sedikit karena sepertinya orang tidak terlalu membutuhkannya.
Aku membiarkan perisaiku menyerap sisanya.


[Kebutuhan Perisai anti racun terpenuhi]
[Kebutuhan Perisai Glyphosate Terpenuhi] 
[Kebutuhan Perisai Obat terpenuhi]
[Kebutuhan Perisai tanaman api terpenuhi]
[Kebutuhan Perisai pembunuh serangga α terpenuhi]

[Perisai Anti Racun]
[Bonus pemakaian : Kekuatan pertahanan 5 <belum dikuasai>]

[Perisai Glyphosate]
[Bonus pemakaian : Pengurangan kerusakan oleh tanaman sebanyak 5% <belum dikuasai>]

[Perisai Obat]
[Bonus pemakaian : Perluasan jangkauan obat (rendah) <belum dikuasai>]

[Perisai Tanaman Api]
[Bonus pemakaian : daya tahan api (rendah) <belum dikuasai>]

[Perisai pembunuh serangga α]
[Bonus pemakaian : Pengurangan kerusakan oleh serangga sebanyak 3% <belum dikuasai>]


Mungkin aku seharusnya mendapatakan daya tahan racun (tingkat menengah) pada Perisai Anti Racun, namun sepertinya berubah karena aku mendapatkan Perisai Chimera Viper dulu.
Skil yang aku dapatkan berubah berdasarkan skill yang telah aku dapatkan. Jadi dari pada mengganti skill yang sudah ada, skill yang baru berganti menjadi hal yang lain.
Aku juga bingung dengan apa yang dimaksud dengan jangkauan pada perisai obat.
Apa maksudnya obat ini bisa digunakan dari jarak jauh atau berpengaruh terhadap sekitar?

Sepertinya nantinya akan berguna.
Apakah Perisai tanaman api juga berpengaruh terhadap sihir?
Apa sebenarnya Glyphosate? nama kimia untuk herbasida. dan untuk Perisai pembunuh serangga α… mungkin nanti akan berubah menjadi Perisai pembunuh serangga β jika aku menambah jumlah obat yang aku campur.
Efek pengurangan kerusakan pada musuh spesifik sepertinya sangat berguna.

Sekarang, masalahnya ada pada penguraian Buku sihir.
Ini terasa sedikit sulit.
Raphtalia terlihat seperti sudah terbiasa dengan buku ini, namun dia belum terbiasa dengan sihir.
Bola sihir mengambang di depan Raphtalia untuk beberapa saat.
Kau membuat hero keren ini terlihat payah.
Karena itu, setelah Raphtalia tertidur, aku meminta Filo untuk menggunakan sihir transformasi.
Dan, ternyata sulit untuk menggunakan sihir, aku depresi karena diriku sendiri.

“Uhmm. Bayangkan bentuk yang kau inginkan dan rasakan kekuatan yang muncul dari bawah tubuhmu.”

Yup, aku sama sekali tidak mengerti.
Aku berhenti.
Sepertinya setelah menguraikan katanya, aku tidak bisa menggunakan sihir.
Aku tidak bisa merasakan sihir mengalir di dalam tubuhku, karena pada awalnya aku memang berasal dari dunia yang tidak memiliki sihir.
Meskipun begitu… aku masih harus belajar sihir.
Aku harus memenuhi harapan bibi toko sihir itu.

Tidak berpartisipasi dalam gelombang akan menjadi masalah. Karena tidak ada lagi yang akan melindungi desa dan kota. Itu adalah tugasku.
Cepat atau lambat, bisa menggunakan sihir akan membuat perbedaan.
Meskipun ada pilihan untuk membeli bola kristal, namun, buku masih lebih murah.
Karena itu, terkadang ketika sedang berada di kereta, aku sering tertidur sambil memegang buku sihir.
Dan penjelasan yang diberikan Raphtalia tidak jauh beda dengan Filo, rasakan sesuatu di dalam tubuhmu yang berasal dari jiwamu.
Indra perasa yang bisa merasakan sihir, indra apa itu?
Aku terus menerus menanyakan hal yang sama di kepalaku.

Oh yah, inilah hasil dalam 2 minggu.




TL: LoliLover
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar