Kamis, 17 September 2020

Realist Maou ni yoru Seiiki naki Isekai Kaihaku Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 34. Dwarf Spirit

Chapter 34. Dwarf Spirit


Setelah aku mendapatkan kapak Dragonfire Tail buatan Gottlieb, aku segera kembali ke kastil untuk memulai persiapan.

Aku akan memasukkan kapak dan janggut Gottlieb ke dalam botol Klein untuk melakukan Soul Summoning.

Menurut Eve, kami memiliki peluang tiga puluh persen untuk bisa memanggil Gottlieb.

“Aku tidak peduli apakah aku hanya memiliki kesempatan tiga puluh atau sepuluh persen. Selama ada kemungkinan berhasil, aku akan melakukannya.”

Aku ingin minum dengan Dwarf itu lagi. Jadi aku memasukkan jenggot dan kapak ke dalam botol Klein. Pada saat yang sama, aku memasukkan sihir ke dalamnya.

Hingga saat ini, aku mengharapkan tentara atau insinyur sambil membayangkan kemampuan yang aku butuhkan, tetapi kali ini, aku memiliki gambaran yang jelas tentang wajah Gottlieb saat aku mengisi botol Klein dengan sihir.

Apa yang terjadi selanjutnya hampir sama seperti ketika aku memanggil Hijikata.

Aura mistis menyelimuti botol Klein kemudian asap mulai naik dan perlahan asap itu mulai terbentuk. Aku melihat seorang pria tua, pria gemuk.

Dia adalah seorang Dwarf. Aku berhasil. Tapi kemudian aku menyadari sesuatu. Ya, orang yang berhasil kupanggil adalah Gottlieb. Dia sama gemuknya dan memiliki janggut yang bagus.

Tapi, ada yang tidak beres. Dan kemudian aku menyadari bahwa itu karena sesuatu di bawah pinggangnya. Gottlieb yang dihidupkan kembali tidak memiliki kaki.

"Apa artinya ini?" Tanyaku padanya. Tapi dia tampak sama bingungnya denganku.

“Aku tidak bisa menjawab itu. Aku juga terkejut melihat diriku berada di sini.”

Gottlieb sepertinya tidak memiliki ingatan apa pun setelah ledakan di tambang. Dia tidak tahu bahwa dia sedang dipanggil.

"Hmm."

Saat kami berdiri di sana keheranan, Eve menjelaskannya kepada kami.

"Astaroth-sama. Pemimpin Dwarf yang anda panggil ini tidak memiliki kaki dan juga badannya terlihat samar-samar. Apakah mungkin dia adalah hantu?"

"Hantu?"

"Sudah kubilang, aku juga tidak tahu."

Aku mencoba menyentuhnya. Tetapi tanganku tidak menembus tubuhnya.

“Tapi mungkin saja itu karena pengaruh kekuatan anda? Saya akan memanggil Hijikata sebentar.”

Ketika Eve kembali bersamanya, aku memerintahkan Hijikata untuk menyentuh Gottlieb. Hijikata terlihat sangat kesal, ketika dia mengulurkan tangannya, itu menembus melewati Gottlieb.

Hijikata terlihat terkejut sekarang.

“Baiklah. Itu sangat aneh.”

Dan dengan begitu, aku dan Gottlieb akhirnya memahaminya. Bahwa Gottlieb yang dibangkitkan adalah hantu.

"Apa artinya ini?"

Aku bertanya pada Eve. Tapi dia juga bingung.

“… Jika saya harus mengatakannya, bisa berarti kalau Soul Summoning yang anda lakukan itu setengah gagal. Gottlieb adalah Pahlawan, tapi mungkin tidak cukup heroik.”

“Aku bisa menerima penjelasan itu, nona muda. Tetapi aku bukan Pahlawan.”

“Apakah itu berarti dia tidak dipanggil sebagai Pahlawan, tapi monster biasa?”

Aku yakin begitu.

Dan untuk menguji teori ini, aku menggunakan ‘Analysis.'

Beberapa saat kemudian, status Gottlieb muncul di hadapanku.

Nama: Gottlieb
Rarity: Legendary Rare ☆☆☆☆☆
Ras : Dwarf Wraith
Job: Chief, Engineer
Kekuatan Bertempur: 0
Skill: Architect, Blacksmith, Mine Explorer, Axe User, Commander, City Planning, Weapon Designer

Begitu aku melihat statusnya, aku merasa gembira dan kecewa secara bersamaan.

Aku kecewa karena dia bukan Pahlawan. Fakta bahwa aku bisa melihat statusnya adalah buktinya, tapi aku senang karena dia adalah Legendary Rare.

Mungkin karena dia adalah hantu, dia tidak memiliki kemampuan bertarungnya, tapi itu tidak penting. Yang aku inginkan adalah kemampuannya sebagai administrator.

Aku ingin bantuannya sebagai arsitek untuk merancang kotaku. Dia terlihat sangat sedih karena dia tidak bisa lagi bertarung, tetapi aku tahu bahwa pengetahuan dan pengalamannya akan berguna.

Dan lebih dari segalanya, aku senang bisa bertemu kembali dengan seorang teman, walau dia adalah hantu. Jadi aku sangat senang bisa bersamanya lagi.

Gottlieb merasakan hal yang sama, dan meskipun dia hanya di sini sebagai roh, dia senang bisa berguna bagiku.

Selain itu, dia bisa menyaksikan jalan yang akan dilalui rakyatnya. Dia sudah sangat cemas tentang kondisi kehidupan mereka.

Aku sendiri ingat masalah ini, jadi kami berusaha mengatasinya.

“Sekarang aku akan mengumpulkan Dwarf arsitek. Mereka berkata pandai membangun gedung, tapi tidak pandai merencanakan kota.”

“Ya, aku selalu bertanggung jawab atas semua itu. Ah, baiklah. Ini adalah kesalahanku sendiri karena tidak melatih penerusku sendiri.”

“Namun, ini belum terlambat.”

"Memang. Aku bisa meneruskan pengetahuanku ke mereka sekarang. Ya, bawalah para Dwarf itu padaku.”

Aku menoleh ke Eve dan dia tersenyum padaku.

“Saya sudah memanggil mereka.” Katanya.

Dia sungguh pelayan yang brilian. Dia seperti Gottlieb, karena aku tidak akan menukarnya dengan orang lain.

Dia kemudian membawakan minuman untuk semua orang dan teh untukku, yang kami minum saat Gottlieb mulai membicarakan perencanaan kota. Saat aku mendengarkan, aku melihat bahwa ide-idenya selaras dengan idealismeku sendiri.

Yang aku inginkan bukanlah kota dengan pertahanan yang kuat, tetapi kota bisnis.

Daripada berkonsentrasi pada tembok pertahanan, aku ingin kota itu menjadi kota di mana pedagang asing dapat bepergian dengan bebas dan warganya dapat hidup nyaman secara ekonomi. Pajak akan digunakan untuk memperkuat pasukanku dan aku akan bekerja sama dengan Raja Iblis lainnya.

Untuk alasan ini, Gottlieb berpendapat bahwa distrik baru harus berbentuk kotak. Bagaimanapun juga, sepertinya itu akan berubah menjadi jenis kota yang awalnya aku gambarkan.

Namun, detailnya sendiri membutuhkan skill profesional, dan sistem pembuangan limbah serta sistem air publik yang sangat efisien semuanya berada di bawah pimpinan Gottlieb.

Selama konsepnya dan cita-citaku sama, aku tidak peduli detailnya. Sisanya aku serahkan pada Gottlieb dan Dwarf arsitek.

Aku tahu mereka akan membangun kota sebaik mungkin. Itulah yang kupikirkan, dan aku tidak salah. Karena mereka menyelesaikan rencana kota hanya dalam satu malam, dan selesai membangunnya dalam waktu tiga bulan.


Note: 
kek biasanya ajalah yak klo ada miss translate bisa kasih tau kami lewat komen di bawah atau DM kami ke FP



PREVIOUS CHAPTER       TOC        NEXT CHAPTER


TL: Tasha Godspell
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar