Chapter 158. Elixir Yggdrasil
“Silakan kesini.”
Yang diperlihatkan olehnya ternyata kumpulan budak yang dipisahkan karena memiliki penyakit.
Mereka tidak begitu menjaga kebersihan tempatnya seperti di Tenda Pedagang Budak Melromarc.
Karena sepertinya kesehatan mereka tidak terlalu terjaga, itu mempengaruhi mental mereka juga.
“Tunggu sebentar.”
Aku mendekati kandang besi dan memberikan isyarat pada para budak sakit untuk mendekatiku.
Walaupun ada beberapa budak yang ragu, tapi ketika aku mengeluarkan obat dari perisai, mereka mulai tergiur dengan obat ini.
Obat ini cukup murah, jadi aku tidak merasa rugi memberikannya.
“Buka mulutmu.”
Lalu, aku memberikan obat pada budak yang mendekat.
Obat yang aku berikan memiliki efek [Range Expansion (Kecil)] yang mana itu akan menyebarkan efek obat pada orang di sekitarnya.
Walaupun ini obat murah, tapi ini masih bisa menyembuhkan budak sakit itu, bahkan dengan efek itu aku tidak perlu memberikannya satu per satu.
“....”
“Ini keajaiban!”
Sepertinya obat itu telah bekerja, terlihat dari wajah para budak yang semakin membaik.
“Oh, memberikan kesehatan pada budak yang sakit lalu menawarnya dengan harga murah..... seperti yang diharapkan dari Hero Perisai-sama!”
Pedagang Budak mengeluarkan suara penuh kekaguman.
“Aku tidak berniat untuk menyembuhkan mereka yang sudah tidak mungkin terselamatkan. Lagi pula aku itu bukan orang suci. Dari pada memikirkan itu, cepat arahkan aku kesana.”
Aku mengatakan itu pada Pedagang Budak, sambil meminumkan obat lainnya.
“Sudah kuduga, Tuan adalah Dewa Demi-Human.”
“Berisik.”
Ini hanya untuk kebaikan pemikiranku saja.
Untuk saat ini, aku akan memberikan obat pada yang memerlukan saja. Bahkan dunia ini kita bisa menghasilkan keuntungan dari barang komersial saja.
“Aku rasa kalian sudah mengerti ini—“
““Walaupun Tuan sudah mengerti, kami akan tetap mengambil keuntungan dari ini!””
“Jangan mengatakannya secara bersamaan, itu sangat menjijikkan.”
Kedua Pedagang Budak melakukan lompatan bersama-sama.
Menjijikkan!
Dalam kejadian yang tidak terduga itu.... sebentar lagi aku akan dipertemukan dengan budak tertentu.
Pertemuan ini seperti takdir, menurutku ini berbeda dengan takdir pertemuanku dengan Raphtalia.
“Silakan lewat sini.”
Aku dipandu menuju kandang besi yang didalamnya terdapat sepasang budak.... mungkin bukan. Aku rasa mereka berdua merupakan kakak beradik.
“A-ada apa kalian! Pekerjaannya sudah kulakukan! Untuk apa kalian kemari!”
Kata seorang pemuda yang umurnya sekitar 12 tahun.
Dari tampangnya, ia terlihat sehat.
Dan di belakangnya, ada seorang perempuan yang sedang terbaring dikasur.
Disini cukup gelap, jadi aku tidak bisa melihatnya dengan baik. Tapi, lantainya dilapisi oleh jerami dan di atasnya ada selimut agar dia tetap nyaman.
Kondisinya tidak begitu baik.
“Uhuk...Uhuk....”
Sekarang, aku sedang memperhatikan si pemuda itu.
Pertama, aku perhatikan warna rambutnya.
Warnanya hitam putih. Dengan warna itu saja sudah membuat harga budak ini lebih tinggi dari budak lain.
Matanya berwarna biru..... bagian hitamnya berbentuk garis vertikal yang sama dengan kucing. Irisnya hampir keseluruhan berwarna biru. Tapi masih ada bagian putihnya juga, entah kenapa tatapannya memberikan ancaman.
Wajahnya penuh dengan luka. Bisa dibilang seperti wajah hewan buas, atau juga wajah yang menunjukkan seluruh dunia ini adalah musuhnya.
Telinganya bundar dan terlihat sedikit lebih tebal daripada telinga kucing. Dan juga ekor yang memiliki kesan menakjubkan dengan pola garis hitam putih.
Dia ini....
“Harganya pasti mahal, walaupun masih anak kecil.”
“Kesan pertama yang diberikan oleh Tuan adalah memikirkan harganya terlebih dahulu, aku sangat menghargai itu.”
Mendengar pendapatku, Raphtalia terlihat pusing.
Ya, tidak ada salahnya untuk mengetahui harganya terlebih dahulu.
“Lalu, kenapa dia terlihat sangat berbeda?”
“Ternyata Tuan menyadarinya.”
“Dibandingkan dengan budak Demi-Human lainnya, ada sesuatu yang berbeda darinya.”
“Ya, dia ini merupakan ras yang terkenal bernama Hakuko.”
“Ras Hakuko....”
Berarti Demi-Human seperti White Tiger?
Seingatku, harimau spesies itu sangat kuat di duniaku. Kekuatan fisiknya juga cukup kuat.
“Sebutan itu, merupakan sebutan yang diberikan oleh Hero Suci yang pertama kali dipanggil.”
Dalam bahasa Jepang, kata (白) “putih” bisa diucapkan (ハク) “haku” dan untuk (コ) “ko” merupakan salah satu dari cara pengucapan (虎) “harimau.” Kalau disatukan maka akan menjadi (白虎) Byakko.
<TLN: Aku ambil dari LN Vol 11 Chapter 1 khusus kalimat diatas, karena kalau pakai note cukup sulit menjelaskannya dan aku bukan ahli bahasa Jepang. Kalaupun bisa akan cukup panjang. Dan ini juga sudah panjang.>
Berarti Harimau Putih? Kalau begitu, itu merupakan spesies yang bagus.
Apa yang membuat penamaannya seperti itu?
Mengingat kembali prasasti Kepulauan Cal Mira, itu sudah menyatakan bahwa cara penamaan Hero terdahulu cukup buruk.
Ya... aku tidak bisa protes berlebihan, karena aku juga memberikan nama Filo dari Filolial.
“Lalu, apa yang akan kau lakukan dengan yang satunya?”
“Aku akan memberikannya kepada Tuan.”
“Aku rasa dia tidak begitu kuat, mungkin ini bukan obat yang kau maksud. Apa aku bisa melihat Level dan Statistiknya?”
“Ini merupakan Statistik milik kakaknya.”
Aku melihat data yang diberikannya.
.... Levelnya 32? Dari penampilannya masih muda tapi sudah memiliki level setinggi ini.
Jika dibandingkan dengan budak di desa, maka level 30 sudah cukup besar.
“Levelnya ternyata cukup tinggi. Lalu apakah penampilannya itu membedakannya dengan ras lain atau hanya dia saja yang berbeda?”
“Ya, walau dia masih kecil, levelnya sudah cukup tinggi. Ras ini bisa melakukan Kenaikan Kelas di level 50 dan menjadikan level maksimalnya di level 60. Ya.”
“Berarti semakin dewasa, maka akan semakin kuat.”
“Sesuai dengan yang Tuan katakan.”
Luar biasa. Apa itu karena keunikan dari ras ini?
Padahal untuk menaikkan kelas Filo, aku harus membuatnya berada di level 40 dulu, tapi apa yang terjadi dengan budak ini jika aku membelinya juga.
Ternyata ini cukup menarik.
Ngomong-ngomong, untuk adiknya sudah dipastikan level 1.
“Ras Hakuko itu cukup terkenal oleh kemampuan bertarungnya yang luar biasa dan mereka berhasil berulang kali menggagalkan strategi tokoh legenda Melromarc yang dikenal sebagai Raja Bijak. Ya.”
Tidak, walaupun aku tahu masa lalu Sampah, aku masih menganggap dia orang rendahan.
Atau mungkin karenadia ingin memperluas wilayah akhirnya rencananya gagal karena keserakahannya itu....
“Walaupun dia dipanggil Raja Bijak....”
“Walaupun dia tidak ada, Melromarc tetap akan disegani oleh negara lain.”
“Terserah pendapat Tuan, jika mengingat kembali Hero terdahulu, maka Hakuko merupakan salah satu dari Lima Ras terkenal didunia ini. Ya.”
“Begitu.”
Kalau begitu, aku tinggal mengabaikan kejayaan Sampah itu, dan mengambil mereka sebagai kekuatan tempur yang luar biasa.
Kemampuan yang luar biasa dalam menyerang pertahanan musuh..... aku rasa itu sangat berguna untuk orang yang memiliki pertahanan sepertiku.
Tentu saja, apabila kemampuan bertarungnya itu benar-benar luar biasa.
Mungkin ini dilakukan agar tidak terdengar oleh kakak beradik itu, Pedagang Budak membisikkan sesuatu padaku.
“Kakak beradik ini, kakaknya memang sehat seperti kelihatannya, tetapi adiknya itu memiliki penyakit bawaan, matanya buta, tidak bisa berjalan dengan baik, dan dia sudah tidak memiliki harapan untuk hidup lama. Namun, kakaknya itu masih merawat adiknya dengan penuh kasih sayang.”
Kakaknya itu, seperti pemeran utama yang terus melindungi adik tersayangnya walaupun dirinya menjadi budak.
Walaupun bukan seorang pemeran utama, ia masih bisa menjadi karakter jahat yang terkenal di kalangan pembaca manga.
Ditambah lagi, dengan kekuatan dari ras yang ia miliki.
Hmm, dia sangat menarik.
“Hmm.”
“Mungkin ini bisa membuat kakak beradik ini terpisah, pertama buat sibuk si kakaknya dengan pekerjaan, lalu buat laporan palsu tentang adiknya yang sedang dirawat di rumah sakit, tentu saja, itu akan membuat kakaknya percaya bahwa adiknya masih hidup. Benar juga, Tuan memiliki monster yang bisa menirukan suara orang lain, bukan? Gunakan suara monster itu sebagai bukti kehidupan adiknya.”
Memangnya ada monsterku yang bisa menirukan suara orang lain dengan baik?
Diantara monsterku itu, ada yang suka menggali, ada yang ikut berdagang, ada yang suka makan terus, dan ada yang suka terus bertarung, apa yang bisa aku harapkan dari keempat jenis monster ini......
..... Filo bisa saja termasuk penyanyi.
Filo akan bernyanyi bersama penyair lagu bar apabila dia sedang memiliki suasana hati yang bagus saja.
“Lalu kakaknya akan terus bertarung sampai mati, demi adiknya yang sudah meninggal. Tuan hanya perlu memantaunya saja.”
Itu merupakan rencana kejahatan....
Jangan gunakan rencana itu.
Jika sampai digunakan, maka itu sama saja dengan mengibarkan flag pengkhianatan.
Benar juga. Bagaimana dengan melakukan hal yang sama dengan Itsuki, aku akan menyelamatkan adiknya, dan membuat kakaknya bertarung untukku, mungkin itu pilihan terbaik untuknya?
Ini bukan candaan. Untuk apa aku membuat permusuhan.
“Itu lah kenapa kau hanya bisa menghasilkan keuntungan segitu saja dari perdagangan budak ini. Sekarang akan aku tunjukkan cara yang benar.”
Aku memberitahu Pedagang Budak untuk membukakan pintu kandang besinya.
“Ap-apa yang akan lakukan!”
“Hei. Diam saja kau, bocah.”
Aku memasuki kandang besi, lalu mendekati adiknya yang berada dibelakang kakaknya.
“Berhenti! Jangan sentuh Atla!”
Atla... nama yang cukup jarang. Nama seperti itu memiliki makna yang banyak diduniaku.
Apa itu nama untuk seorang gadis?
Kakaknya menghalangiku. Oleh karena itu, aku mengeluarkan obat dari dalam saku.
“Aku mau meminumkan obat saja. Kau juga pasti pernah melihat obat seperti ini?”
Ngomong-ngomong, obat ini dibuat oleh perisai.
Aku belum bisa meraciknya dengan kedua tanganku sendiri.
Ini merupakan skill yang berasal dari Reiki Sacred Tree Shield.... nama skillnya adalah Resep Elixir. Dengan skill itu aku berhasil membuatnya.
Reiki Sacred Tree Shield 0/40C
Kemampuannya Terbuka.... Bonus Penggunaan, Resep Elixir.
Efek Spesial [Perlindungan Tanaman Kuno] [Anugrah Pohon Suci (Yggdrasil)]
Keahlian 0
Efek sesungguhnya dari perisai ini masih belum diketahui. Tapi, aku yakin perisai ini ada hubungannya dengan tanaman.
Hanya ada satu jenis obat yang bisa dibuat oleh Resep Elixir.
Dengan obat terapi, obat luka biasa dan obat luka berat, sihir air dan air penyembuh jiwa.
Lalu, dengan menambahkan beberapa racun yang tidak begitu mematikan, yang dicampurkan kedalam penyaringan racun dan obat.... mungkin pada saat proses itu, muncul getah dari Pohon Suci (Yggdrasil).
<EDN: Elixir itu dikatakan sebagai obat ajaib yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit>
Dan bahan obat yang diperlukan sangat banyak untuk pembuatan obat ini.
Baru-baru ini, aku mencoba meracik obat ini dengan tanganku sendiri, dan hasilnya gagal.
Aku menanyakan ini pada Apoteker dan ia memarahiku karena kurang hati-hati. Itu berarti ini obat yang sulit dibuat dan memiliki efek yang sangat kuat, obat itu merupakan barang mahal yang bisa dibuat oleh perisaiku.
Obat itu bernama Yggdrasil.
Ngomong-ngomong soal obat Yggdrasil, obat itu yang membuat Nenek Tua itu sehat kembali, jadi efek obat ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.
Bagaimana aku menjelaskannya? Agar lebih mudah, aku rasa ini merupakan obat yang setara dengan kelas Elixir dalam game.
Si Nenek Tua itu, sekaya apa dia sampai bisa meminum obat berharga itu?
Untuk seorang petualang yang sudah pensiun, dia itu sudah terlalu kaya. Kalau dia tidak memiliki seorang anak.
Eh, hal seperti itu tidak perlu aku pikirkan.
Intinya, itu obat yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit dalam sekali minum.
“Aku akan menjadi pemilik kalian berdua. Obat ini akan menjadi obat yang menyembuhkan adikmu. Kau bisa membayar obat ini dengan menyerahkan hidupmu padaku.”
Kata Apoteker, obat ini harganya sangat tinggi dalam pasaran.
Namun, aku dengar, ketika ada nyawa seseorang yang tidak bisa tertolong dengan obat ini, maka banyak orang akan melakukan apapun untuk mendapatkannya.
Karena sangat mujarab, banyak orang yang menginginkannya.
Obat yang katanya bisa membangkitkan orang yang telah mati.
Tujuan kita hari ini adalah pusat kota, jadi aku membawanya apabila ada orang yang menginginkannya, tapi kebetulan ini bisa digunakan sebagai percobaan.
Jika mempertimbangkan gelombang berikutnya, maka kekuatan akan menjadi prioritas utama daripada uang, aku menyimpan ini untuk mencari sekutu yang kuat, jika aku menemukannya maka aku bisa menggunakan ini sebagai jaminan.
“.... Kau tidak berbohong, kan.”
“Apa kau bisa mengenali aroma ini?”
Kakaknya mulai mengendus-endus aroma obat ini.
Lalu, dia mengangkat wajahnya dan berteriak.
“Ini Obat Yggdrasil!”
“.... Ternyata kau bisa mengetahui ini.”
Apa dia ini seekor anjing?
Dengan kemampuan seperti itu, berarti dia ras yang berguna, kan?
“Ah, tapi bukan berarti obatnya tidak beracun!”
“Jadi selama hidupmu kau akan terus mencurigai semua obat? Apa kau mencurigai semua obat yang telah kau minumkan pada adikmu?”
“....”
“Jika kau tidak percaya, maka aku tidak akan memberikannya. Tapi, apa itu akan membuat adikmu membaik? Dalam keadaan adikmu yang menderita ini, kau masih keras kepala.”
“...”
Kakaknya itu mengerang kesal.
“.... Apa ada seseorang disana?”
Dengan perlahan, gadis itu berbalik sambil terbatuk.
Katanya dia tidak bisa melihat. Mungkin dia melirik kesini karena arah suara saja.
“.... Aku merasakan, keberadaan orang yang kuat.... dan baik hati, Onii-sama, bagaimana menurutmu?”
“Hmm, aku juga tidak tahu.”
“Tapi.... aku merasakan kekuatan yang sangat besar darinya....”
Dengan perlahan, gadis itu menghadapkan wajahnya padaku.
Kakaknya dengan enggan mengerakkan lengannya agar aku mendekati adiknya.
Aku mendekati gadis bernama Atla.
Keadaannya sangat buruk. Seluruh tubuhnya dibalut oleh perban, aku tidak bisa melihat wajahnya sedikitpun.
.... Kulitnya bernanah. Ajaib sekali dia masih hidup.
Hanya satu hal saja, yaitu telinga dan ekornya yang menjadi bukti kalau dia itu memiliki ras yang sama dengan kakaknya.
“Anu.... ada keperluan apa kemari?”
“Apa kau tahu ini tempat apa?”
“Aku tahu... aku akan menjadi sandera agar kakakku bekerja...”
Dia sudah memahami semua ini, tapi.... tidak, dia mengatakan ini dengan nada menyerah.
“Tuan bersuara lembut.... jika Tuan berkenan, bolehkah aku mengetahui namamu?”
“Naofumi.”
“Tuan... Naofumi.”
Pengucapan katanya sangat sempurna. Untuk pertama kalinya ada orang yang menyebut namaku dengan benar.
Selain hero.
<TLN: Kebanyakan orang mengucap nama Naofumi pakai (ナオフミ) sedangkan kalau hero lain sama Atla pakai (尚文)>
“Tuan, Naofumi. Tolong jaga dengan baik kakakku.”
“Atla! Apa yang kau katakan!”
Mungkin dia tahu waktunya tinggal sedikit, jadi dia meminta tolong padaku.
“Sayang sekali, aku tidak bermaksud untuk memenuhi permintaanmu.”
“Be.... begitu....”
“Aku bermaksud untuk mengurusmu juga. Ini, minumlah.”
“Itu.... Aku mengerti.”
Sepertinya Alta ingin mengatakan sesuatu lagi, tapi dia mengangguk dan meminum obat itu.
Aku dekatkan Obat Yggdrasil ke mulutnya.
Kakaknya ingin menghentikan adiknya yang meminum obatku, tapi dia memegang lengannya sendiri agar tidak melakukan itu.
“Ku....N....”
Dengan patuh Atla meminum obat itu.
Ini? Sinar dari efek penggunaan obat ini lebih terang dari yang biasanya.
Sinarnya cukup banyak.
Apa ini terjadi karena Reiki Sacred Tree Shield?
Ya, sudah dipastikan ini merupakan perisai yang berhubungan dengan efek obat itu.
Tidak aneh apabila efeknya lebih dari biasanya.
“Fu~u... Fu~u...”
Efek obatnya sudah bekerja. Nafasnya semakin membaik.
“H...Apa? Tubuhku... terasa semakin ringan.”
“Atla?”
“Kulitku.... terasa gatal, tapi tubuhku terasa sangat hangat.”
“Efek dari obat ini masih memerlukan waktu agar bisa bekerja sepenuhnya. Lain kali aku akan meminumkan obat ini lagi, jadi sekarang tidurlah.”
“Iya.... aku mungkin tidak banyak membantu, tapi mohon bantuannya.”
Aku berdiri dan meninggalkan kandang.
“Lalu, siapa namamu?”
Dengan menutupi wajahnya, si kakaknya memalingkan wajahnya.
“Oh begitu, Atla, maaf mengganggu tidurmu—“
“Namaku Fohl.”
“Baiklah, sekarang kau adalah budakku. Kau mengerti?”
“... Aku mengerti. Obat itu bukan sebuah kebohongan, jadi aku akan bekerja untuk obat itu.”
“Obatnya sangat mahal, kau paham, bukan?”
“Iya! Setelah melihat Atla tertidur senyenyak itu, aku mengerti.”
Dengan tidak enak hati, Fohl menjawab.
Ini yang aku dapat setelah membantunya.
Sepertinya dia itu Siscon akut.
<EDN: Siscon itu sister complex, jadi biasaya kakak yang ‘sayang’ sama adiknya tapi udah bukan dalam batas wajar :v>
“Tapi.... aku tidak akan pernah menyerahkan adikku padamu.”
“Apa katamu?”
“Dia itu cemburu melihat adiknya yang sepertinya sangat tertarik denganmu, Naofumi-sama.”
“Eh, bukan! Bicara apa kau, wanita disana! Jangan mengatakan hal seenaknya!”
Fohl berteriak pada Raphtalia sambil menunjuknya.
Disini bukan tempat yang tepat untuk memberitahu kedudukannya. Ketika sudah sampai desa, akan aku ajak dia berlatih.
Dia itu terlihat kuat. Aku menantikan perkembangannya.
Ini merupakan obat yang bisa menyembuhkan Nenek Tua, aku harap adiknya bisa sembuh oleh ini.
Jika adiknya sembuh, maka pasukanku akan semakin kuat.
Aku rasa itu bisa dijadikan bayaran yang sepadan untuk obat ini.
“Tenang saja. Naofumi-sama bukan orang yang seperti itu.”
Dengan santai, Raphtalia memperlihatkan senyumannya pada Fohl.
“Baiklah, aku akan memulai ritual budak nanti.”
“Iya, aku menyerahkannya padamu.”
Demikianlah keputusanku untuk membeli kakak beradik ini.
Yang diperlihatkan olehnya ternyata kumpulan budak yang dipisahkan karena memiliki penyakit.
Mereka tidak begitu menjaga kebersihan tempatnya seperti di Tenda Pedagang Budak Melromarc.
Karena sepertinya kesehatan mereka tidak terlalu terjaga, itu mempengaruhi mental mereka juga.
“Tunggu sebentar.”
Aku mendekati kandang besi dan memberikan isyarat pada para budak sakit untuk mendekatiku.
Walaupun ada beberapa budak yang ragu, tapi ketika aku mengeluarkan obat dari perisai, mereka mulai tergiur dengan obat ini.
Obat ini cukup murah, jadi aku tidak merasa rugi memberikannya.
“Buka mulutmu.”
Lalu, aku memberikan obat pada budak yang mendekat.
Obat yang aku berikan memiliki efek [Range Expansion (Kecil)] yang mana itu akan menyebarkan efek obat pada orang di sekitarnya.
Walaupun ini obat murah, tapi ini masih bisa menyembuhkan budak sakit itu, bahkan dengan efek itu aku tidak perlu memberikannya satu per satu.
“....”
“Ini keajaiban!”
Sepertinya obat itu telah bekerja, terlihat dari wajah para budak yang semakin membaik.
“Oh, memberikan kesehatan pada budak yang sakit lalu menawarnya dengan harga murah..... seperti yang diharapkan dari Hero Perisai-sama!”
Pedagang Budak mengeluarkan suara penuh kekaguman.
“Aku tidak berniat untuk menyembuhkan mereka yang sudah tidak mungkin terselamatkan. Lagi pula aku itu bukan orang suci. Dari pada memikirkan itu, cepat arahkan aku kesana.”
Aku mengatakan itu pada Pedagang Budak, sambil meminumkan obat lainnya.
“Sudah kuduga, Tuan adalah Dewa Demi-Human.”
“Berisik.”
Ini hanya untuk kebaikan pemikiranku saja.
Untuk saat ini, aku akan memberikan obat pada yang memerlukan saja. Bahkan dunia ini kita bisa menghasilkan keuntungan dari barang komersial saja.
“Aku rasa kalian sudah mengerti ini—“
““Walaupun Tuan sudah mengerti, kami akan tetap mengambil keuntungan dari ini!””
“Jangan mengatakannya secara bersamaan, itu sangat menjijikkan.”
Kedua Pedagang Budak melakukan lompatan bersama-sama.
Menjijikkan!
Dalam kejadian yang tidak terduga itu.... sebentar lagi aku akan dipertemukan dengan budak tertentu.
Pertemuan ini seperti takdir, menurutku ini berbeda dengan takdir pertemuanku dengan Raphtalia.
“Silakan lewat sini.”
Aku dipandu menuju kandang besi yang didalamnya terdapat sepasang budak.... mungkin bukan. Aku rasa mereka berdua merupakan kakak beradik.
“A-ada apa kalian! Pekerjaannya sudah kulakukan! Untuk apa kalian kemari!”
Kata seorang pemuda yang umurnya sekitar 12 tahun.
Dari tampangnya, ia terlihat sehat.
Dan di belakangnya, ada seorang perempuan yang sedang terbaring dikasur.
Disini cukup gelap, jadi aku tidak bisa melihatnya dengan baik. Tapi, lantainya dilapisi oleh jerami dan di atasnya ada selimut agar dia tetap nyaman.
Kondisinya tidak begitu baik.
“Uhuk...Uhuk....”
Sekarang, aku sedang memperhatikan si pemuda itu.
Pertama, aku perhatikan warna rambutnya.
Warnanya hitam putih. Dengan warna itu saja sudah membuat harga budak ini lebih tinggi dari budak lain.
Matanya berwarna biru..... bagian hitamnya berbentuk garis vertikal yang sama dengan kucing. Irisnya hampir keseluruhan berwarna biru. Tapi masih ada bagian putihnya juga, entah kenapa tatapannya memberikan ancaman.
Wajahnya penuh dengan luka. Bisa dibilang seperti wajah hewan buas, atau juga wajah yang menunjukkan seluruh dunia ini adalah musuhnya.
Telinganya bundar dan terlihat sedikit lebih tebal daripada telinga kucing. Dan juga ekor yang memiliki kesan menakjubkan dengan pola garis hitam putih.
Dia ini....
“Harganya pasti mahal, walaupun masih anak kecil.”
“Kesan pertama yang diberikan oleh Tuan adalah memikirkan harganya terlebih dahulu, aku sangat menghargai itu.”
Mendengar pendapatku, Raphtalia terlihat pusing.
Ya, tidak ada salahnya untuk mengetahui harganya terlebih dahulu.
“Lalu, kenapa dia terlihat sangat berbeda?”
“Ternyata Tuan menyadarinya.”
“Dibandingkan dengan budak Demi-Human lainnya, ada sesuatu yang berbeda darinya.”
“Ya, dia ini merupakan ras yang terkenal bernama Hakuko.”
“Ras Hakuko....”
Berarti Demi-Human seperti White Tiger?
Seingatku, harimau spesies itu sangat kuat di duniaku. Kekuatan fisiknya juga cukup kuat.
“Sebutan itu, merupakan sebutan yang diberikan oleh Hero Suci yang pertama kali dipanggil.”
Dalam bahasa Jepang, kata (白) “putih” bisa diucapkan (ハク) “haku” dan untuk (コ) “ko” merupakan salah satu dari cara pengucapan (虎) “harimau.” Kalau disatukan maka akan menjadi (白虎) Byakko.
<TLN: Aku ambil dari LN Vol 11 Chapter 1 khusus kalimat diatas, karena kalau pakai note cukup sulit menjelaskannya dan aku bukan ahli bahasa Jepang. Kalaupun bisa akan cukup panjang. Dan ini juga sudah panjang.>
Berarti Harimau Putih? Kalau begitu, itu merupakan spesies yang bagus.
Apa yang membuat penamaannya seperti itu?
Mengingat kembali prasasti Kepulauan Cal Mira, itu sudah menyatakan bahwa cara penamaan Hero terdahulu cukup buruk.
Ya... aku tidak bisa protes berlebihan, karena aku juga memberikan nama Filo dari Filolial.
“Lalu, apa yang akan kau lakukan dengan yang satunya?”
“Aku akan memberikannya kepada Tuan.”
“Aku rasa dia tidak begitu kuat, mungkin ini bukan obat yang kau maksud. Apa aku bisa melihat Level dan Statistiknya?”
“Ini merupakan Statistik milik kakaknya.”
Aku melihat data yang diberikannya.
.... Levelnya 32? Dari penampilannya masih muda tapi sudah memiliki level setinggi ini.
Jika dibandingkan dengan budak di desa, maka level 30 sudah cukup besar.
“Levelnya ternyata cukup tinggi. Lalu apakah penampilannya itu membedakannya dengan ras lain atau hanya dia saja yang berbeda?”
“Ya, walau dia masih kecil, levelnya sudah cukup tinggi. Ras ini bisa melakukan Kenaikan Kelas di level 50 dan menjadikan level maksimalnya di level 60. Ya.”
“Berarti semakin dewasa, maka akan semakin kuat.”
“Sesuai dengan yang Tuan katakan.”
Luar biasa. Apa itu karena keunikan dari ras ini?
Padahal untuk menaikkan kelas Filo, aku harus membuatnya berada di level 40 dulu, tapi apa yang terjadi dengan budak ini jika aku membelinya juga.
Ternyata ini cukup menarik.
Ngomong-ngomong, untuk adiknya sudah dipastikan level 1.
“Ras Hakuko itu cukup terkenal oleh kemampuan bertarungnya yang luar biasa dan mereka berhasil berulang kali menggagalkan strategi tokoh legenda Melromarc yang dikenal sebagai Raja Bijak. Ya.”
Tidak, walaupun aku tahu masa lalu Sampah, aku masih menganggap dia orang rendahan.
Atau mungkin karenadia ingin memperluas wilayah akhirnya rencananya gagal karena keserakahannya itu....
“Walaupun dia dipanggil Raja Bijak....”
“Walaupun dia tidak ada, Melromarc tetap akan disegani oleh negara lain.”
“Terserah pendapat Tuan, jika mengingat kembali Hero terdahulu, maka Hakuko merupakan salah satu dari Lima Ras terkenal didunia ini. Ya.”
“Begitu.”
Kalau begitu, aku tinggal mengabaikan kejayaan Sampah itu, dan mengambil mereka sebagai kekuatan tempur yang luar biasa.
Kemampuan yang luar biasa dalam menyerang pertahanan musuh..... aku rasa itu sangat berguna untuk orang yang memiliki pertahanan sepertiku.
Tentu saja, apabila kemampuan bertarungnya itu benar-benar luar biasa.
Mungkin ini dilakukan agar tidak terdengar oleh kakak beradik itu, Pedagang Budak membisikkan sesuatu padaku.
“Kakak beradik ini, kakaknya memang sehat seperti kelihatannya, tetapi adiknya itu memiliki penyakit bawaan, matanya buta, tidak bisa berjalan dengan baik, dan dia sudah tidak memiliki harapan untuk hidup lama. Namun, kakaknya itu masih merawat adiknya dengan penuh kasih sayang.”
Kakaknya itu, seperti pemeran utama yang terus melindungi adik tersayangnya walaupun dirinya menjadi budak.
Walaupun bukan seorang pemeran utama, ia masih bisa menjadi karakter jahat yang terkenal di kalangan pembaca manga.
Ditambah lagi, dengan kekuatan dari ras yang ia miliki.
Hmm, dia sangat menarik.
“Hmm.”
“Mungkin ini bisa membuat kakak beradik ini terpisah, pertama buat sibuk si kakaknya dengan pekerjaan, lalu buat laporan palsu tentang adiknya yang sedang dirawat di rumah sakit, tentu saja, itu akan membuat kakaknya percaya bahwa adiknya masih hidup. Benar juga, Tuan memiliki monster yang bisa menirukan suara orang lain, bukan? Gunakan suara monster itu sebagai bukti kehidupan adiknya.”
Memangnya ada monsterku yang bisa menirukan suara orang lain dengan baik?
Diantara monsterku itu, ada yang suka menggali, ada yang ikut berdagang, ada yang suka makan terus, dan ada yang suka terus bertarung, apa yang bisa aku harapkan dari keempat jenis monster ini......
..... Filo bisa saja termasuk penyanyi.
Filo akan bernyanyi bersama penyair lagu bar apabila dia sedang memiliki suasana hati yang bagus saja.
“Lalu kakaknya akan terus bertarung sampai mati, demi adiknya yang sudah meninggal. Tuan hanya perlu memantaunya saja.”
Itu merupakan rencana kejahatan....
Jangan gunakan rencana itu.
Jika sampai digunakan, maka itu sama saja dengan mengibarkan flag pengkhianatan.
Benar juga. Bagaimana dengan melakukan hal yang sama dengan Itsuki, aku akan menyelamatkan adiknya, dan membuat kakaknya bertarung untukku, mungkin itu pilihan terbaik untuknya?
Ini bukan candaan. Untuk apa aku membuat permusuhan.
“Itu lah kenapa kau hanya bisa menghasilkan keuntungan segitu saja dari perdagangan budak ini. Sekarang akan aku tunjukkan cara yang benar.”
Aku memberitahu Pedagang Budak untuk membukakan pintu kandang besinya.
“Ap-apa yang akan lakukan!”
“Hei. Diam saja kau, bocah.”
Aku memasuki kandang besi, lalu mendekati adiknya yang berada dibelakang kakaknya.
“Berhenti! Jangan sentuh Atla!”
Atla... nama yang cukup jarang. Nama seperti itu memiliki makna yang banyak diduniaku.
Apa itu nama untuk seorang gadis?
Kakaknya menghalangiku. Oleh karena itu, aku mengeluarkan obat dari dalam saku.
“Aku mau meminumkan obat saja. Kau juga pasti pernah melihat obat seperti ini?”
Ngomong-ngomong, obat ini dibuat oleh perisai.
Aku belum bisa meraciknya dengan kedua tanganku sendiri.
Ini merupakan skill yang berasal dari Reiki Sacred Tree Shield.... nama skillnya adalah Resep Elixir. Dengan skill itu aku berhasil membuatnya.
Reiki Sacred Tree Shield 0/40C
Kemampuannya Terbuka.... Bonus Penggunaan, Resep Elixir.
Efek Spesial [Perlindungan Tanaman Kuno] [Anugrah Pohon Suci (Yggdrasil)]
Keahlian 0
Efek sesungguhnya dari perisai ini masih belum diketahui. Tapi, aku yakin perisai ini ada hubungannya dengan tanaman.
Hanya ada satu jenis obat yang bisa dibuat oleh Resep Elixir.
Dengan obat terapi, obat luka biasa dan obat luka berat, sihir air dan air penyembuh jiwa.
Lalu, dengan menambahkan beberapa racun yang tidak begitu mematikan, yang dicampurkan kedalam penyaringan racun dan obat.... mungkin pada saat proses itu, muncul getah dari Pohon Suci (Yggdrasil).
<EDN: Elixir itu dikatakan sebagai obat ajaib yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit>
Dan bahan obat yang diperlukan sangat banyak untuk pembuatan obat ini.
Baru-baru ini, aku mencoba meracik obat ini dengan tanganku sendiri, dan hasilnya gagal.
Aku menanyakan ini pada Apoteker dan ia memarahiku karena kurang hati-hati. Itu berarti ini obat yang sulit dibuat dan memiliki efek yang sangat kuat, obat itu merupakan barang mahal yang bisa dibuat oleh perisaiku.
Obat itu bernama Yggdrasil.
Ngomong-ngomong soal obat Yggdrasil, obat itu yang membuat Nenek Tua itu sehat kembali, jadi efek obat ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.
Bagaimana aku menjelaskannya? Agar lebih mudah, aku rasa ini merupakan obat yang setara dengan kelas Elixir dalam game.
Si Nenek Tua itu, sekaya apa dia sampai bisa meminum obat berharga itu?
Untuk seorang petualang yang sudah pensiun, dia itu sudah terlalu kaya. Kalau dia tidak memiliki seorang anak.
Eh, hal seperti itu tidak perlu aku pikirkan.
Intinya, itu obat yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit dalam sekali minum.
“Aku akan menjadi pemilik kalian berdua. Obat ini akan menjadi obat yang menyembuhkan adikmu. Kau bisa membayar obat ini dengan menyerahkan hidupmu padaku.”
Kata Apoteker, obat ini harganya sangat tinggi dalam pasaran.
Namun, aku dengar, ketika ada nyawa seseorang yang tidak bisa tertolong dengan obat ini, maka banyak orang akan melakukan apapun untuk mendapatkannya.
Karena sangat mujarab, banyak orang yang menginginkannya.
Obat yang katanya bisa membangkitkan orang yang telah mati.
Tujuan kita hari ini adalah pusat kota, jadi aku membawanya apabila ada orang yang menginginkannya, tapi kebetulan ini bisa digunakan sebagai percobaan.
Jika mempertimbangkan gelombang berikutnya, maka kekuatan akan menjadi prioritas utama daripada uang, aku menyimpan ini untuk mencari sekutu yang kuat, jika aku menemukannya maka aku bisa menggunakan ini sebagai jaminan.
“.... Kau tidak berbohong, kan.”
“Apa kau bisa mengenali aroma ini?”
Kakaknya mulai mengendus-endus aroma obat ini.
Lalu, dia mengangkat wajahnya dan berteriak.
“Ini Obat Yggdrasil!”
“.... Ternyata kau bisa mengetahui ini.”
Apa dia ini seekor anjing?
Dengan kemampuan seperti itu, berarti dia ras yang berguna, kan?
“Ah, tapi bukan berarti obatnya tidak beracun!”
“Jadi selama hidupmu kau akan terus mencurigai semua obat? Apa kau mencurigai semua obat yang telah kau minumkan pada adikmu?”
“....”
“Jika kau tidak percaya, maka aku tidak akan memberikannya. Tapi, apa itu akan membuat adikmu membaik? Dalam keadaan adikmu yang menderita ini, kau masih keras kepala.”
“...”
Kakaknya itu mengerang kesal.
“.... Apa ada seseorang disana?”
Dengan perlahan, gadis itu berbalik sambil terbatuk.
Katanya dia tidak bisa melihat. Mungkin dia melirik kesini karena arah suara saja.
“.... Aku merasakan, keberadaan orang yang kuat.... dan baik hati, Onii-sama, bagaimana menurutmu?”
“Hmm, aku juga tidak tahu.”
“Tapi.... aku merasakan kekuatan yang sangat besar darinya....”
Dengan perlahan, gadis itu menghadapkan wajahnya padaku.
Kakaknya dengan enggan mengerakkan lengannya agar aku mendekati adiknya.
Aku mendekati gadis bernama Atla.
Keadaannya sangat buruk. Seluruh tubuhnya dibalut oleh perban, aku tidak bisa melihat wajahnya sedikitpun.
.... Kulitnya bernanah. Ajaib sekali dia masih hidup.
Hanya satu hal saja, yaitu telinga dan ekornya yang menjadi bukti kalau dia itu memiliki ras yang sama dengan kakaknya.
“Anu.... ada keperluan apa kemari?”
“Apa kau tahu ini tempat apa?”
“Aku tahu... aku akan menjadi sandera agar kakakku bekerja...”
Dia sudah memahami semua ini, tapi.... tidak, dia mengatakan ini dengan nada menyerah.
“Tuan bersuara lembut.... jika Tuan berkenan, bolehkah aku mengetahui namamu?”
“Naofumi.”
“Tuan... Naofumi.”
Pengucapan katanya sangat sempurna. Untuk pertama kalinya ada orang yang menyebut namaku dengan benar.
Selain hero.
<TLN: Kebanyakan orang mengucap nama Naofumi pakai (ナオフミ) sedangkan kalau hero lain sama Atla pakai (尚文)>
“Tuan, Naofumi. Tolong jaga dengan baik kakakku.”
“Atla! Apa yang kau katakan!”
Mungkin dia tahu waktunya tinggal sedikit, jadi dia meminta tolong padaku.
“Sayang sekali, aku tidak bermaksud untuk memenuhi permintaanmu.”
“Be.... begitu....”
“Aku bermaksud untuk mengurusmu juga. Ini, minumlah.”
“Itu.... Aku mengerti.”
Sepertinya Alta ingin mengatakan sesuatu lagi, tapi dia mengangguk dan meminum obat itu.
Aku dekatkan Obat Yggdrasil ke mulutnya.
Kakaknya ingin menghentikan adiknya yang meminum obatku, tapi dia memegang lengannya sendiri agar tidak melakukan itu.
“Ku....N....”
Dengan patuh Atla meminum obat itu.
Ini? Sinar dari efek penggunaan obat ini lebih terang dari yang biasanya.
Sinarnya cukup banyak.
Apa ini terjadi karena Reiki Sacred Tree Shield?
Ya, sudah dipastikan ini merupakan perisai yang berhubungan dengan efek obat itu.
Tidak aneh apabila efeknya lebih dari biasanya.
“Fu~u... Fu~u...”
Efek obatnya sudah bekerja. Nafasnya semakin membaik.
“H...Apa? Tubuhku... terasa semakin ringan.”
“Atla?”
“Kulitku.... terasa gatal, tapi tubuhku terasa sangat hangat.”
“Efek dari obat ini masih memerlukan waktu agar bisa bekerja sepenuhnya. Lain kali aku akan meminumkan obat ini lagi, jadi sekarang tidurlah.”
“Iya.... aku mungkin tidak banyak membantu, tapi mohon bantuannya.”
Aku berdiri dan meninggalkan kandang.
“Lalu, siapa namamu?”
Dengan menutupi wajahnya, si kakaknya memalingkan wajahnya.
“Oh begitu, Atla, maaf mengganggu tidurmu—“
“Namaku Fohl.”
“Baiklah, sekarang kau adalah budakku. Kau mengerti?”
“... Aku mengerti. Obat itu bukan sebuah kebohongan, jadi aku akan bekerja untuk obat itu.”
“Obatnya sangat mahal, kau paham, bukan?”
“Iya! Setelah melihat Atla tertidur senyenyak itu, aku mengerti.”
Dengan tidak enak hati, Fohl menjawab.
Ini yang aku dapat setelah membantunya.
Sepertinya dia itu Siscon akut.
<EDN: Siscon itu sister complex, jadi biasaya kakak yang ‘sayang’ sama adiknya tapi udah bukan dalam batas wajar :v>
“Tapi.... aku tidak akan pernah menyerahkan adikku padamu.”
“Apa katamu?”
“Dia itu cemburu melihat adiknya yang sepertinya sangat tertarik denganmu, Naofumi-sama.”
“Eh, bukan! Bicara apa kau, wanita disana! Jangan mengatakan hal seenaknya!”
Fohl berteriak pada Raphtalia sambil menunjuknya.
Disini bukan tempat yang tepat untuk memberitahu kedudukannya. Ketika sudah sampai desa, akan aku ajak dia berlatih.
Dia itu terlihat kuat. Aku menantikan perkembangannya.
Ini merupakan obat yang bisa menyembuhkan Nenek Tua, aku harap adiknya bisa sembuh oleh ini.
Jika adiknya sembuh, maka pasukanku akan semakin kuat.
Aku rasa itu bisa dijadikan bayaran yang sepadan untuk obat ini.
“Tenang saja. Naofumi-sama bukan orang yang seperti itu.”
Dengan santai, Raphtalia memperlihatkan senyumannya pada Fohl.
“Baiklah, aku akan memulai ritual budak nanti.”
“Iya, aku menyerahkannya padamu.”
Demikianlah keputusanku untuk membeli kakak beradik ini.
0 komentar:
Posting Komentar