Minggu, 27 September 2020

Maou-sama, Retry! Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 32. Pembicaraan Dengan Gadis Suci

 Chapter 32. Pembicaraan Dengan Gadis Suci



Saat ini di Holy capital, banyak orang berkumpul dan melakukan pekerjaan rekonstruksi.

Mereka mungkin berhasil lolos dari skenario terburuk, tetapi kerusakan yang diterima sangat besar. Banyak orang membantu, dan mereka memindahkan benda-benda seperti kayu dan batu satu demi satu dari lokasi mereka.

Di jalan utama ada beberapa kuali, kau bisa melihat para pekerja mengambil makanan di sana.
<EDN: Kuali itu semacam panci atau wajan besar>

"Aku melihatnya! Silver Dragon yang dirumorkan! " (Orang-orang)

“Dasar bodoh, aku melihat Raja Iblis! Orang itu luar biasa! "(Orang-orang)

"Jadi, siapa yang lebih kuat?"(Orang-orang)

“Bodoh, kau kira para amatir seperti kami akan tahu!”(Orang-orang)

Yang menjadi pusat pembicaraan mereka, tentu saja, keduanya — mereka adalah orang yang sama.

Di Holy capital, ketika malam tiba, hal itu akan selalu menjadi topik pembicaraan.

Mau bagaimana lagi. Hal-hal seperti Raja Iblis dan Dragonewt; mustahil tidak menjadi topik pembicaraan.

Negara-negara utara yang lincah memiliki mata-mata yang terampil di Holy Light Kingdom, dan bahkan ada negara-negara yang mengumpulkan informasi secara rinci.

Tokoh sentral dari cerita-cerita itu ada di ruang resepsi Holy Castle… dan menghadap Gadis Suci terakhir.

■■ □□ ■■ □□

Di ruang resepsi yang berada jauh di dalam Holy Castle.

Ruangan tersebut telah dikosongkan dari orang-orang disekitarnya, dan setelah dengan hati-hati mengatur tindakan pencegahan agar tidak ada yang menguping, pria yang menyebut dirinya Raja Iblis muncul.

Di dalam ruangan tersebut, hanya ada Gadis Suci yang bernama White, dan Maou.

Makhluk yang dapat melawan hampir 500 Satanist dalam sekejap dan meledakkan Iblis Menengah sambil bersenandung.
<TLN: mungkin yang dimaksud bersenandung disini pas Kunai ngeluarin Combo Skill>

Ketika dia mendengar detail itu setelah kejadian kemarin, White menyadari betapa lemahnya kepekaannya terhadap suatu bahaya.

Kebangkitan Raja Iblis, dan kemudian, kematiannya; dia yakin bahwa Raja Iblis ini terlibat di dalamnya.

Yang paling menakutkan adalah Holy Castle dengan mudah mengizinkan Raja Iblis ini masuk.

Bahkan penghalang yang dibuat Cherub tidak bisa menolak Raja Iblis.

Realitas tanpa harapan itu membuat White bergidik.

“… Senang bertemu denganmu, Ma— Bagaimana aku harus memanggilmu?” (White)

“Kau bisa memanggilku Maou. Bagiku, itu sudah seperti semacam nama panggilan. ” (Maou-sama)

Maou menyeruput minuman seperti kopi yang disajikan dengan sikap tenang, lalu mengeluarkan tembakau dari sakunya dan menyalakannya.

Sosok arogannya membuat White mengernyitkan alisnya dalam sekejap.

Di dalam Holy Castle, terlebih lagi, di depan Gadis Suci tertinggi, dia dengan acuh tak acuh mengeluarkan asap; itu belum pernah terjadi dan kemungkinan besar tidak akan ada orang seperti dia yang muncul lagi bahkan di masa depan.

Bahkan Dona Dona tidak akan mengambil sikap seperti ini terhadap seorang Gadis Suci.

Mungkin dia kesal dengan pelayanan Holy Light Kingdom terhadap pengunjung, Maou bersusah payah mengeluarkan asbak dari sakunya, dan seolah-olah menggosok garam kepada White, dia meninggalkannya di atas meja.

Jika ini adalah diskusi diplomatik, tindakan tersebut tidak bisa dimaafkan.

White adalah orang yang meminta pertemuan, jadi dia harus mempersiapkan segalanya agar tamu bisa nyaman.

"Apakah kau benar-benar ... Raja Iblis yang muncul dalam legenda?" (White)

“Lihat aku sesukamu. Jika kau berpikir seperti itu, maka mungkin itulah faktanya." (Maou-sama)

Kata-kata Maou membuat White tanpa sadar mengeratkan tinjunya di bawah meja bundar.

Sikap yang luar biasa.

Dia mengatakan bahwa dia tidak peduli apa atau bagaimana pendapat orang lain tentang dirinya.

Apa yang ditransmisikan oleh sikap itu adalah… kepercayaan diri yang luar biasa.

Seolah-olah mengatakan dia bisa menghancurkan negara ini kapan pun dia mau.

“Apa yang kau rencanakan dengan Luna?” (White)

White mengumpulkan keberaniannya untuk bertanya.

Rencana awalnya adalah menanyakan hal ini di akhir percakapan, tetapi dia tidak bisa menahannya lebih lama lagi.

Dia sangat peduli pada adik perempuannya dan merupakan Gadis Suci sejati.

“Pertemuanku dengannya sangat disayangkan. Dia pasti mengira aku makhluk jahat. Namun, sampai sekarang, kami telah menjalin hubungan yang sangat baik.” (Maou-sama)

'Kata-kata jahat' itu membuat White menggeretakkan giginya.

Jenis sihir apa yang dia gunakan untuk membuat Luna, yang pada dasarnya adalah seorang yang egois, menjadi begitu melekat padanya dan tidak ingin menjauh darinya?

Itu bukanlah sesuatu yang mungkin.

“Apakah kau seseorang yang akan membahayakan negara ini?” (White)

White berterus terang dan mengatakan ini.

Biasanya, dia tidak akan pernah berbicara langsung seperti itu.

Tidak hanya menangani berbagai kejadian di negara itu, dia juga berinteraksi dengan utusan dari Holy Light Kingdom.

Sampai-sampai kemampuan diplomatiknya yang lembut namun tegas telah mengejutkan banyak orang.

Dan fakta bahwa dia bertanya dengan cara berterus terang seperti ini, pasti karena ada banyak hal yang dipikirkannya.

"Itulah yang ingin kukatakan." (Maou-sama)

Maou mengarahkan pandangan tajam kepada White sambil menikmati kepulan asap.

Gerakan sederhana itu membuat tubuh White bergetar ringan.

Tatapan yang tajam, dan aura yang luar biasa. Seolah-olah keberadaannya dibuat demi menciptakan ketakutan pada manusia.

“Di negaraku, ada idiom yang mengatakan 'tindakan berbicara lebih keras dibandingkan kata-kata'. Artinya, daripada apa yang orang lain katakan, Kau akan lebih cepat mengerti jika Kau melihatnya sendiri. ” (Maou-sama)

Maou mengatakan ini dengan senyuman dan sikap penuh percaya diri.

Sekilas, penampilannya ini terlihat ramah, tapi bagi White, itu bukanlah sesuatu yang bisa dia izinkan di dalam hatinya.

Lagipula, di matanya… salah satu adik perempuannya yang penting telah disandera .

Jika dia dengan paksa mengurung Luna di Holy Castle, siapa yang tahu apa yang akan digunakan Maou sebagai alasan untuk melakukan sesuatu.

Tidak, dia kemungkinan besar menunggu itu, itulah yang White pikirkan.

Pertama, tidak mungkin mengurung Luna.

Tidak peduli di mana dia ditempatkan, tidak ada bangunan di seluruh dunia yang dapat memblokir sihir emas miliknya.

“Perhatikan apa yang akan kulakukan mulai sekarang, dan nilai sendiri. Sejak lama, Aku tak pernah menggunakan kata-kata, melainkan menunjukkannya melalui tindakan.” (Maou-sama)

Kepercayaan diri Maou yang meluap membuat White semakin berhati-hati.

Dia tidak tahu apa yang akan dia lakukan, tetapi tidak ada keraguan dia mencoba untuk menyerang negara ini dengan suatu cara.

Dia mungkin tersenyum di permukaan, tetapi dari belakang, dia mungkin sedang merencanakan sesuatu secara perlahan.

Di mata White, orang di depannya benar-benar Raja Iblis.

“Dan juga, ada sesuatu yang ingin aku minta darimu.” (Maou-sama)

Dan perkataan itu akhirnya datang; White menguatkan tekadnya.

Dalam insiden kemarin, Raja Iblis ini setidaknya bergerak untuk menekan situasi. Dengan pencapaian itu, dia mengharapkan sesuatu dari negara sebagai imbalan.

“Aku sedang berpikir untuk menyelidiki tentang 'Seraph'. Jika kau memiliki perpustakaan atau arsip, Aku ingin menggunakannya secara bebas. ” (Maou-sama)

White merasa seolah-olah penglihatannya menjadi hitam.

Tidak, dia sebenarnya merasa pusing.

Dari semua hal, dia bilang dia ingin tahu tentang Seraph-sama. Apakah dia mencoba membunuhnya, atau dia sedang mencari kelemahannya?

Selain itu, dia dengan berani mengatakan ini di depan seorang Gadis Suci. Ini membuat White merasakan ketakutan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

“Jangan ragu… untuk menggunakan perpustakaan… Namun, aku ingin menahan diri untuk tidak berbicara tentang Seraph-sama sendiri.” (White)

“Begitu, Aku tidak masalah dengan itu. Lagipula, aku sendiri juga akan merasa sulit untuk bergosip dengan tidak hormat tentang atasan sucimu.” (Maou-sama)

Maou mengangguk dalam-dalam dan menunjukkan pengertian.

White merasa seperti itu adalah nada yang sangat sarkastik.

Seolah-olah dia menertawakan penolakannya.

“Baiklah, kalau begitu aku akan pergi. Ini benar-benar pembicaraan yang bermanfaat.” (Maou-sama)

“Ya, aku juga… ini benar-benar… pembicaraan yang bermanfaat.” (White)

Maou dan Gadis Suci saling berjabat tangan, dan Maou meninggalkan ruangan sambil mengibaskan mantelnya.

White melontarkan pertanyaan terakhir ke arah punggungnya itu.

“Kau… yang membunuh Raja Iblis, kan?” (White)
<TLN: Raja Iblis yang dimaksud itu Gargoyle yang muncul di awal awal.>

Pertanyaan itu tidak mendapatkan balasan cukup lama.

Lalu, dia membuka mulutnya dan memberi tahu White sesuatu yang menakutkan.

“Menyebut makhluk itu seorang Raja tidak masuk akal. Itu adalah tiruan yang buruk." (Maou-sama)

Bahkan menyebut Raja Iblis sebagai tiruan yang buruk.

Tidak ada sedikit pun kualifikasi untuk disebut raja.

Itulah yang disampaikan Maou dengan fasih, dan kemudian dia meninggalkan ruangan.

■■ □□ ■■ □□

Sebagian dari data sekarang tersedia.

Angel White
Ras: Manusia
Umur: 18
Anak Tertua dari tiga Gadis Suci.

Gadis baik hati yang menempatkan orang-orang sebagai prioritas nomor satu.
Dia adalah satu-satunya Gadis Suci yang normal, dan dia adalah Gadis Suci terakhir di Holy Light Country yang dapat diharapkan.
Dia dapat memanfaatkan beberapa Keajaiban yang ditinggalkan Cherub.

TL: Sky_
EDITOR: Isekai-Chan
Proofreader: LLENN

0 komentar:

Posting Komentar