Selasa, 13 Agustus 2019

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 17-27. Otoritas Pinjaman

Chapter 17-27. Otoritas Pinjaman


Satou di sini. Menerima kemarahan para petinggi dan tuntutan yang tidak masuk akal adalah kejadian sehari-hari ketika aku bekerja di sebuah perusahaan. Aku menemukan gambaran majikan ideal pada Baron Muno setelah datang ke dunia lain, dan terbebas dari hal-hal yang tidak masuk akal itu, tetapi sekarang sepertinya aku akan menerima tuntutan yang tidak masuk akal itu sekali lagi dari suatu tempat yang tidak terduga.



『Pergi kalahkan Demon god.』

Setelah dia selesai mendengarkan, dewa Heraruon memberiku perintah.

Aku merasa agak terdorong untuk mematuhinya, tetapi karena ini mungkin tidak lebih dari delusi, aku hanya akan mengabaikannya.
Magic mind atau sejenisnya tidak muncul di Log-ku, jadi itu mungkin semacam magic ancient seperti Kotodama.
<TLN : Kotodama artinya ‘jiwa kata atau ‘daya kata’. Efek dari kotodama dapat mempengaruhi unsur yang ada d dunia. Atau dengan kata lain, pengguna kotodama dapat berbuat hal yang mustahil menjadi nyata hanya dengan mengucapkan kata-kata dari mulut.>

『Heraruon bodoh. Karion juga berkata begitu. 』
『Aku tidak mengatakannya. Tapi aku sepenuhnya mendukung pernyataan 'jangan biarkan komponen yang bisa memperkuat demon god mendekatinya'. 』

Dewa Urion dan dewa Karion bersikeras agar diriku tidak mendekati Demon God karena [Dapat membuat Demon god menjadi 『Dewa Sejati』.]
Sepertinya mereka telah mendengarkan percakapan antara diriku dan Demon god sebelum mereka menyelamatkanku.

『Lagipula mana mungkin manusia bisa mengalahkan Demon God! Kau juga sadar akan kekuatan Demon god dalam Dunia Material ini. 』

Demikianlah perkataan dewa Garleon.

Cara dia mengutarakannya, apakah dia menyiratkan bahwa tujuh dewa pilar lebih kuat dari Demon god di Dunia Para Dewa?

『Apakah Kau lupa pertarungan antara orang ini dan Zaikuon? Setidaknya di Dunia Material, orang ini memiliki kekuatan yang cukup untuk menyamai Demon god. 』

Diperingatkan oleh dewa Heraruon, dewa Garleon tidak bisa membantah, 'gununu'.

『Masalah utama telah bergeser. Heraruon dan Garleon harus mendinginkan kepala. Karion juga berkata begitu. 』
『Aku tidak mengatakannya. Tapi aku menyarankan untuk mendekati masalah ini dengan hati-hati. 』

『Hati-hati? Apakah kita perlu menahan diri untuk melenyapkan Demon god yang memiliki keberanian untuk tidak hanya mencoreng nama dewa secara tidak adil, tetapi juga menanam kekhawatiran kepada orang-orang percaya pada kita! 』
『Benar sekali! Dan setelah dia mencuri Otoritas kita dan naik ke tingkat dewa dari setengah dewa, benar-benar tidak tahu terimakasih! 』

Sepertinya dewa Heraruon dan dewa Garleon tidak bisa tenang.

Aku sedikit tertarik dengan apa yang dikatakan dewa Garleon, tentang [Mencuri Otoritas dan naik ke tingkat dewa].
Dia tidak akan menjawabku meskipun aku tetap bertanya, jadi aku akan meletakkannya di Memo Menu ku.

『Apakah Kau tidak memahami alasan tersebut? Inilah sebabnya mengapa para dewi tidak bisa membantu. 』

Dewa Garleon mengucapkan beberapa kata diskriminatif.

『Kau melewati batas, Garleon.』
『Maaf, Tenion. Aku tidak bermaksud menyinggungmu. 』

Rupanya dewa Garleon bukan tandingan Dewa Tenion.

『Aku percaya baik Karion maupun Urion tidak ingin membiarkan Demon God seenaknya sendiri. Mari kita dengarkan pendapat mereka, oke. 』

Dengan kata-kata dari moderator Tenion, dewa Heraruon dan dewa Garleon akhirnya mengambil sikap penuh perhatian.

... Sebaliknya, terlepas dari sikapnya yang damai, dewa Tenion tampaknya setuju dengan pernyataan memusnahkan Demon god.

『Aku akan mendengarkannya. Bicaralah, Urion. 』
『Sangat angkuh. Heraruon seharusnya lebih rendah hati. Karion juga berkata begitu. 』
『Aku tidak mengatakannya. Aku tidak percaya Heraruon bisa menjadi rendah hati. Urion harus berhenti membantah seperti itu. 』

Dewa Karion sendiri pun cukup kasar.

Tapi ehm, bisakah kita kembali ke topik.



『Master, Kau tidak bisa melakukan misi bunuh diri melawan Demon god.』

Arisa memperingatkanku melalui Familiar Link, jadi aku menjawab kembali dengan, "Aku tidak akan". Percayalah, aku tidak suka melakukan hal itu.

『Benarkah ~? Apakah Kau akan tetap menolak jika mereka membiarkanmu mengambil Aze-tan sebagai istrimu? 』
『... Tentu.』

Saran memikat seperti itu membuatku sedikit tertarik.

『H-hei! Aku serius, kau benar-benar tidak bisa, oke !? Kau sudah memiliki banyak istri, Kau dengar? Kau tidak bisa jatuh cinta pada kebiadaban dewa-dewa ini, oke? 』

Arisa memperingatkanku lagi dengan panik, mungkin karena jeda dari perkataanku tadi.

『Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Arisa.』

Lagipula, pernikahan sebagai hadiah karena mengalahkan Demon god terlalu kasar bagi Aze-san.



『--Itu akhir dari penjelasanku. Karena itu terlalu berisiko untuk membiarkan manusia ini berada di dekat demon god. Karion juga berkata begitu. 』
『Setuju dengan Urion tentang hal ini. Aku merekomendasikan pengerahan prajurit dewa untuk menaklukkan demon god. 』

Dewa Urion dan dewa Karion selesai berargumen saat aku berbicara dengan Arisa.
Dewa Heraruon tampaknya mengerti, sedangkan dewa Garleon tampaknya tidak.

『Kau benar-benar tidak pernah berpikir ke depan, bukan?』
『Aku tidak ingin mendengar hal itu dari Garleon yang ceroboh. Karion juga berkata begitu. 』
『Aku tidak mengatakan seperti itu. Urion, Kau dilarang untuk menyeret-nyeret namaku. 』

Dewa Garleon dan dewa Urion melanjutkan argumen mereka untuk sementara waktu sebelum dewa Tenion menengahi untuk melanjutkan pembicaraan.

『Aku mengerti bahwa membiarkannya mendekati Demon god berarti mengambil risiko memperkuat Demon god.』

Aku punya firasat buruk tentang ini.

『Tapi, bahkan jika kita tidak melakukan ini, Demon god akan datang untuknya sendiri. Apakah kau tidak mengerti itu? Kita harus memusnahkannya sekarang atau menyegelnya di God Sealing Cage demi dunia ini. 』

Aku mengerti maksud dewa Garleon, tetapi aku tidak berencana untuk rela menyetujui hal itu.

『Garleon benar-benar bodoh. Karion, tolong jelaskan. 』
『Aku tidak – menipu juga dilarang. Urion itu sangat jahil. 』

Suasana hati Dewa Karion memburuk ketika dewa Urion terkekeh tepat di depannya.

『Karion, bisakah Kau memberi kami penjelasan?』
『Aku tak punya pilihan lain karena permintaan Tenion.』

God Karion mengangguk sebelum memberikan penjelasannya.

『Memusnahkannya bukanlah hal yang kita khawatirkan disini. Kita tidak akan kalah dalam pertarungan lima lawan satu bahkan dalam kasus terburuk, tetapi sejumlah besar keilahian pasti akan terkonsumsi dalam prosesnya. Jangankan kekurangan keilahian sebelum pertempuran melawan Demon god, bahkan ada kemungkinan besar kita tidak akan bisa mempertahankan penghalang yang melindungi dunia. 』

Dan di sini aku penasaran apa yang akan dia katakan, itu hasil dari pertarungan mereka melawanku ya ...
<TLN : Jadi para dewa lagi berdiskusi buat ngurung satou atau ngebunuh satou :v tepat didepan satou~ Good job>

Membahas tentang ini tepat di depan orang yang dimaksud, aku benar-benar dapat merasakan perbedaan mentalitas antara dewa dan manusia.

『Karion benar. Saat ini keyakinan dan doa yang berasal dari orang-orang telah berkurang secara signifikan karena skema Demon god. Mengkonsumsi keilahian pada saat ini ketika tingkat pemulihan melambat hanyalah sebuah kebodohan. 』

Dewa Urion menambahkan penjelasan dewa Karion.

『Lalu kita bisa menyegelnya saja.』
『Aku mempertanyakan apa yang dilihat Garleon dengan matanya. Manusia ini bisa langsung mengambil kembali high elf yang telah ditangkap di Netherworld. Penghalang yang terletak di perbatasan Netherworld sangat kuat dan rumit. Mengesampingkan hal itu tanpa persiapan dan melakukannya dalam sekejap, itu berarti manusia ini memiliki Otoritas tipe pergerakan yang dapat melewati penghalang. Oleh karena itu, God Sealing Cage tidak ada gunanya. 』

God Karion menatapku.

Aku tidak diwajibkan untuk menjawab di sini, tetapi aku juga tidak perlu merahasiakannya jadi aku menegaskannya.
Tidak ingin mereka menyegelku sebagai tes jika aku menyangkal di sini.

『Aku percaya tidak ada Otoritas seperti itu di antara mereka yang kita berikan kepada Demon god.』
『Mungkin itu Otoritas yang diberikan oleh Dragon god kepada Demon god?』

Dewa Heraruon dan Dewa Tenion membahasnya sambil berbisik.

『Lalu apakah kita akan meninggalkannya begitu saja?』
『Itu juga berbahaya. Urion akan memberikan solusi optimal. 』
『Karion harus berhenti memberikan tuntutan yang tidak masuk akal.』

Dewa Urion mengeluh kembali kepada dewa Karion yang menyerahkan seluruh masalah padanya.

『Memahami bahwa menggunakan manusia itu sebagai jebakan adalah solusi ideal. Karion juga berkata begitu. 』
『Aku tidak mengatakannya. Namun, jebakan adalah ide yang bagus. Memiliki manusia yang meledakkan diri ketika Demon god mendekatinya, pasti akan memberikan banyak damage pada Demon god. 』

Dewa Karion mengatakan sesuatu yang brutal.

『Aku ingin menolak ide meledakkan diriku sendiri.』

Aku menyuarakan ketidaksetujuanku karena aku tidak ingin direkrut secara perlahan sebagai pelaku bom bunuh diri.

『Kau ingin menyelamatkan dirimu sekarang! Manusia, betapa bodohnya dirimu! 』
『Garleon harus berhenti membuat komentar secara refleks.』

Aku setuju dengan dewa Urion di sini, tetapi dia juga cenderung melakukan hal yang sama.

『Wajar bagi manusia untuk menghargai satu-satunya kehidupan yang mereka miliki. Itulah konsep dasar yang telah ditanamkan Dewa Pencipta dalam bentuk kehidupan. Mereka tidak seperti dewa yang bisa dibangkitkan setelah mati. 』

Dewa Pencipta yang disebutkan oleh tujuh dewa pilar pasti merujuk pada dewa yang menciptakan tanah kelahiran mereka.

『Kaulah yang berbicara tentang membuatnya meledakkan dirinya dalam jebakan! Apakah Kau lupa itu ?! 』
『Tentu saja tidak. Tubuh duplikat manusia itulah yang akan meledak. Dengan menggunakan tubuh duplikat yang diciptakan Tenion, kita akan menanamkan Decaying Factor didalam Demon God untuk menghancurkan dirinya dari dalam. 』

Begitu ya, jebakan menggunakan salinanku ya.

『Demon god itu licik. Kau pikir dia akan jatuh ke jebakan yang jelas seperti itu? 』
『Ya, benar. Tubuh duplikat juga akan melawan di Demon God. Seharusnya memungkinkan untuk menyalin magic yang digunakan oleh manusia itu jika hanya untuk satu tembakan. 』

Mereka secara bertahap memutuskan hal-hal tersebut sendiri.



『Bisakah aku bicara?』

Ada beberapa poin yang tidak aku setujui, aku akan membahasnya di sini.

『Izin diberikan.』
『Aku ingin bertanya kepada Demon god alasannya untuk mencoba melahap tubuhku sebelum mengambil sikap bermusuhan -』
『Ditolak. Risikonya terlalu besar. Dan bahkan jika Kau mengambil risiko, aku tidak percaya Demon god akan mengatakan yang sebenarnya. Kita berbicara tentang penipu yang bahkan menipu para dewa.』

Sepertinya itu karena dewa itu sendiri mudah ditipu, tetapi karena itu juga berlaku bagiku, aku akan menyimpannya untuk diriku sendiri.

『Apakah benar-benar tidak ada cara selain memusnahkan Demon god?』

Meskipun aku tidak melihat kemiripan dalam aspek lain selain penampilan luar kami, itu tampak seperti orang yang sama denganku.
Demon god mungkin berbohong, tetapi aku ingin memilih pilihan lain selain memusnahkannya jika memungkinkan. Aku masih tidak akan memaafkannya karena membahayakan Aze-san, tapi itu masalah lain.

『Tidak ada. Kau terlalu berhati-hati. Demon god telah menghabiskan waktu yang lama dalam ketidakjelasan membangun rencana untuk menentang kita. Kau mungkin telah menggagalkan beberapa rencananya, tetapi kami tidak percaya dia akan bersujud di hadapan kita sekarang, dan kita tidak akan memaafkannya. 』

Aku mengajukan pertanyaan itu kepada dewa Tenion, tetapi tampaknya dia setuju dengan apa yang dikatakan dewa Karion.

Dewa-dewa ini tidak akan menyerah bahkan jika terus kudesak.

Maka kurasa aku tidak punya pilihan selain dengan enggan membantu mereka memusnahkan Demon god.
Akan sangat menyebalkan jika mereka menganggap kita sebagai musuh ketika kita sudah sibuk berurusan dengan Demon god dan gadis kecil berambut ungu.

『Kapan Kau berencana menggantikanku dengan duplikat?』
『Saat ini sudah siap.』
『Di mana aku akan tinggal setelah duplikat itu menggantikan diriku?』
『Kau bisa tinggal di Divine Barrier Urion atau Tenion - jika Kau mencari yang paling sempurna, pilihlah penghalang Urion』

Dewa Karion menjawabku.

『Apakah kau keberatan jika aku membawa gadis-gadis ini bersamaku?』
『Divine Barrier adalah daerah para dewa. Dengan demikian, harus ada sesedikit mungkin manusia dan keinginan duniawi mereka. High Elf itu bisa dimasukkan. 』

God Urion menolak saran membawa semua orang bersamaku.

Demon God pergi untuk menculik Aze-san sebelumnya, tapi dia pasti akan pergi untuk menculik gadis-gadis ini jika dia tidak dapat menemukan Aze-san.
Aku mengatakannya ke dewa Urion, meminta kelonggaran.

『Ketakutan itu tidak berdasar. Melindungi orang yang menderita adalah salah satu bentuk keadilan. Rencana tambahan harus dipertimbangkan. Karion juga berkata begitu. 』
『Aku tidak mengatakannya. Kebiasaan buruk Urion. 』

Sepertinya dewa Urion tidak mau menempatkan mereka yang belum menyelesaikan persidangannya di dalam wilayah kekuasaannya.
Dan karena Dewa Tenion tampaknya memiliki pendapat yang sama--.

『Baiklah, kita akan memberikan cara untuk melindungi diri mereka yang tertinggal. Karion, Urion, kau tidak masalah dengan itu kan? 』

Dewa Tenion membuat saran itu.

『Aku tidak akan menolak permintaan Tenion. Meminjamkan Otoritas untuk melindungi dirimu sendiri. 』

Cahaya ungu kecil keluar dari Karion dan melayang ke arahku.

『Siapa?』
『Apa yang akan terjadi pada mereka yang telah diberi Otoritas ketika mereka mengembalikan Otoritas.』

Aku bertanya kembali pada dewa Karion.

Demon Lord yang depresi, Shizuka mungkin dapat memisahkan Otoritas ini dengan aman, tetapi aku menanyakannya untuk berjaga-jaga.

『Tidak ada masalah khusus. Mereka hanya akan mengalami perasaan kehilangan. 』

Karion membalasku.

Tidak seperti [Fragmen Demon God] yang ditanam ketika seseorang bereinkarnasi, Fragmen pinjaman dari tujuh dewa pilar dapat dikembalikan dengan aman sepertinya.

『Siapa?』

Nana adalah yang terbaik dalam memanfaatkan kekuatan perlindungan di antara para gadis.

『Mohon berikan kepada gadis homonculus (Nana).』

Setelah mendapat persetujuan dari Nana, aku memberi tahu dewa Karion.

Cahaya merah terang terhisap kedalam tubuh Nana.
Tanda suci God Karion muncul di dahi Nana untuk sesaat sebelum menghilang.

『Karion terlalu lunak pada Tenion. Tenion harus memberikan Otoritasnya sendiri. 』
『Baiklah. Aku akan meminjamkan Otoritas yang aku gunakan untuk mengintip-- ketika aku mengawasi orang-orang di dalam tubuh fisik. Kekuatan ini seharusnya memungkinkan dirimu untuk menghindari deteksi Demon god. 』

Itu bagus. Semakin sulit bagi Demon God untuk mendeteksi kita, itu berarti lebih aman.

... Tetapi, Dewa Tenion. Apakah Kau baru saja mengatakan [Mengintip] barusan?
Ketika aku menanyakan hal itu di pikiranku, dewa Tenion membuat gerakan [Jaga rahasia ini oke?].

『Untuk siapa ini?』

Dewa Tenion melepaskan cahaya hijau muda kecil.

Biasanya, ini akan tepat digunakan untuk Cat Ninja Tama, tetapi karena Sera dengan putus asa menunjuk pada dirinya sendiri seolah-olah berkata, "Aku, aku!", Aku mengalah pada gairah itu dan menunjuknya.

Cahaya zamrud kecil tersedot ke tubuh Sera.

Sera terlihat seperti dia dalam kegembiraan, memiliki [Fragmen Dewa] yang berdiam di tubuhnya sebagai miko Dewa Tenion, kurasa tatapan terpesona yang agak tidak sopan di wajahnya tidak bisa dihindari.
<TLN : Ehm, bayangin aja tatapan wanita penuh dengan kenikmatan di kucingpoi :v>

『Heraruon dan Garleon harus meminjamkan Otoritas mereka juga agar adil.』
『Hmph, bahkan jika itu demi mengalahkan Demon God, mengapa aku harus memberikan Otoritasku kepada mereka yang tidak percaya padaku?』
『Garleon pelit. Karion juga berkata begitu. 』
『Aku tidak mengatakannya. Tapi Garleon tidak adil karena menjadi satu-satunya yang tidak melakukan apa-apa. 』
『Aku tidak pernah mengatakan bahwa aku tidak akan melakukan apa pun. Aku hanya benci ide meminjamkan otoritasku kepada orang yang tidak percaya kepadaku. Tidak ada pilihan, aku akan menanggungnya untuk jangka waktu tertentu. Aku menganugerahkan hati yang tidak akan goyah atau takut di hadapan Demon god. 』

Meskipun ditentang, dewa Garleon tampaknya tidak ingin dewa Karion menganggapnya tidak adil.

Cahaya berwarna hijau dikeluarkan oleh Dewa Garleon.
Dewa Garleon menyentakkan dagunya, secara implisit menanyakan siapa itu.

Itu cocok untuk Arisa yang terbaik, tetapi dia tidak memiliki ruang lagi untuk menyisihkan fragmen dewa Garleon karena dia sudah memiliki [Fragmen Demon God] di dalam dirinya.
Yang berarti, kandidat utamanya adalah - kekuatan utama kita, Liza atau menteri magic pendukung, Mia.

Liza mengangguk pelan ketika aku melihatnya.

『Tolong untuk gadis lizardkin (Liza).』

Cahaya hijau bergerak ke arah dada Liza setelah aku mengatakan itu.

『Selanjutnya adalah Heraruon.』
『Baiklah. Aku akan memberikan cahaya ilahi mempesona yang akan membuat orang-orang yang tunduk pada demon terganggu.. 』

Pikiran 'lumpuh' terlintas di benakku untuk sesaat, tetapi mungkin berguna untuk mengulur waktu saat melarikan diri.
Aku ingin memberikannya kepada Pochi yang sering berdiri di garis depan bersama dengan Liza, tetapi Pochi terkadang suka bingung, aku merasa dia tidak akan bisa menggunakannya pada saat yang diperlukan, jadi aku memilih Zena-san yang dapat bergerak dengan mudah yang berada di tengah-tengah kelompok.

Cahaya berwarna oranye membungkus Zena-san.

Cahaya menyilaukan muncul di rambutnya yang berwarna matahari.
Ini pasti akan membuat Zena-san memiliki lebih banyak penggemar.

『Terakhir dariku. Aku memberikan kekuatan untuk mendeteksi dan memberitahu kejahatan yang akan datang. 』

Aku menunjuk Mia untuk menerima Otoritas dewa Urion.
Aku sedang mempertimbangkan apakah akan memilih Tama dengan kemampuan pendeteksiannya yang kuat atau Mia yang bisa mendeteksi gerakan spirit, tetapi karena kemampuan pendeteksian Tama mungkin bisa menyaingi Otoritas Dewa Urion, aku akhirnya memilih Mia agar mereka memiliki pendeteksian ganda.

Cahaya Indigo masuk ke tubuh Mia ketika twintailnya yang berwarna biru kehijauan bergetar.

『Kau tidak perlu khawatir lagi sekarang. Manusia, segera tanggapi jika Kau dipanggil. 』
『Dimengerti.』

Dengan penuh hormat, aku membungkuk kepada dewa Urion dan mengawasi para dewa ketika mereka kembali ke Dunia Para Dewa.


Note :
Hmm, jadi satou bisa beduaan ama Aze-tan ya :v


※ Chapter berikutnya direncanakan untuk terbit pada 19/8 atau 20/8



TL: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar