Selasa, 06 Agustus 2019

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 41. Shogun-Sama

Chapter 41. Shogun-Sama


Dalam perjalanan ke utara, kami menemukan sebuah desa. 

 “Apa? Ada biaya masuknya?” 

Penjaga memberhentikan kita ketika kami akan memasuki kota dan meminta pajak jalan, jadi aku menunjukkan mereka catatan yang aku terima dari tuan tanah dari Kota Hutan.

“Benda seperti ini tidak diterima! Cepat bayar!”
“Tapi-”

Penjaga bahkan tidak merespon ketika Raphtalia mencoba untuk bernegosiasi, dan terus meminta uang. 
Terlepas dari negosiasi itu, penjaga tetap bertahan.

“Dasar bajingan keras kepala!”

Meskipun penjaga itu terlihat seperti dia akan menangkap kami, dia berdiri disana dan hanya memandangiku dengan tatapan permusuhan.
Hmm... sesuatu telah terjadi disini. 
Setelah aku memulai berjualan  di dunia ini, aku belajar beberapa hal. 
Tidak ada yang akan melakukan pemerasan tidak masuk akal kecuali mereka mempunyai sokongan yang kuat.

Sepertinya dengan siapapun orang ini bekerja pasti orang itu berkuasa. 
Sepertinya kami harus memanggil teman pria ini untuk bernegosiasi, kami akan membicarakan tentang hubungan antar manusia. 
Itu hanya akan bekerja jika mitranya tidak memusuhinya.
Alasan mengapa teman pria ini tidak disini, ada beberapa alasan...

“Tuan tanah disini pasti adalah orang yang kurang ajar.”

Aku bergumam ketika melihat kearah kota. Ekspresi wajah penjaga berubah ketika mereka mendengar itu. 

“Jangan kau berani berkata buruk tentang tuan! Atau aku akan menghukummu!”

Oh begitu. Jadi masalah ini berkaitan dengan bosnya. Dalam hal ini, baik ancaman maupun negosiasi tidak akan efektif.
 Jalannya ditutup jadi aku tidak bisa lewat. Akan ada hukuman jika tertangkap. 
Mungkin jika aku membuat sedikit keributan, tuannya akan muncul.
Namun, ada sedikit keuntungan untuk resiko seperti itu...

“Aku mengerti. Kalian juga kesulitan...”

Aku menyerahkan sejumlah uang yang diminta penjaga
Penjaga terlihat sedikit terkejut.

“Yeah... Ini bagus.”

Penjaga berbisik kepadaku.

“Aku minta maaf...”
“Tidak masalah, itu tak bisa dihindari.”

Apa ini adalah wilayah kekuasaan dari raja sampah itu? Atau tuan tanah dari wilayah ini juga sama busuknya.
Aku bermaksud untuk menjual makanan yang termuat dalam keretaku, tapi aku menghentikan rencana itu ketika mereka meminta pajak.

Penginapannya termasuk dalam kelas yang cukup tinggi, setidaknya jika dibandingkan dengan yang lainnnya.
Semua hal yang ada di kota ini sepertinya dikenai pajak: keperluan harian, makanan, senjata, pelindung, bahan kerajinan, dan bahkan biaya hotel. 
Semuanya mahal. 
Kehidupan disini sepertinya keras. 

Perdagangan benar-benar mati dan pasarnya tidak hidup sama sekali.
Pajak tinggi yang tidak masuk akal pasti menjadi alasannya. 

“Cari informasi di desa yang kekurangan makanan.”
“Baik.”
“Oke~! Goshujin-sama aku ingin suvenir.”
“Kau sudah makan sangat banyak dan masih ingin lagi?”

Inilah Firo, menuntut suvenir meski harganya mahal...
Kami masuk ke bar dengan Firo dalam bentuk manusianya.
Ngomong-ngomong, aku mengubah perisaiku menjadi book shield.
Disana, aku melihat seorang teman yang lebih suka tidak kutemui.

“Sepertinya begitu.”

Meskipun dia memiliki busur, ada pedang juga dipinggangnya, perlengkapannya juga sepertinya berkualitas rendah.
Mirip dengan book shieldku yang sebagai kamuflase, busurnya kecil dan polos. 
Jika ini adalah pertemuan pertama kami dan jika dia mengenakan sebuah sarung tangan, aku tidak akan mengenalinya. 
Tetapi, rekannya mengenakan pakaian yang berwarna sangat menyolok. Itu seperti dia mencoba menyembunyikan dirinya sendiri. Mungkin.
Itu benar, hero panah sedang berdiskusi di sudut bar. 

Dia sepertinya tidak menyadari keberadaanku. 
Apa yang sedang mereka bicarakan? Aku akan mendekat dan berkonsentrasi untuk mendengarkan...

“Tuan disini...”

Rupanya, mereka mencari informasi tentang tuan tanah disini.
Berdasarkan ceritanya, dia memenuhi dompetnya dengan kenaikan uang pajak, menerima sanjungan dari pedagang, dan menyewa pengawal untuk menghukum dengan keras siapapun orang yang memprotes.
Sepertinya tuan tanah ini disini juga sampah.

“Itu berlebihan, aku harus menghukumnya.”

Whoops!
Aku hampir terjatuh ketika aku mendengar kalimat berbahaya Itsuki.
Lagipula, bagaimana seharusnya aku menanggapi itu...?
Terus untuk apa kau tetap bersembunyi, shogun seperti apa kau ini ? 
Apa kau baru akan beraksi tepat setelah revolusi terjadi?

Bukankah aku mendengar rumor serupa dengan ini tentang hero panah?
Belakangan ini, rumor tidak benar-benar bisa diandalkan karena aku dikenal sebagai pemilik burung suci. Tapi aku hampir dikenal sebagai hero Perisai yang jahat.
Karena tidak ada yang tahu tentang identitas asliku, aku masih bisa berpura-pura menjadi orang suci.
Mengenai alasan mengapa Itsuki bersembunyi, aku juga tidak tahu.
Contohnya... Apakah negara meminta dia untuk bersembunyi?
Aku benar-benar tidak bisa mengetahui maksudnya, dikarenakan sedikitnya informasi tentang Itsuki.
Hampir tidak ada pula informasi mengenai hero perisai juga. 
Apa kau bersembunyi dengan sengaja...?

“Semuanya, ayo pergi.”

Itsuki menyelesaikan pembicaraannya, dia meninggalkan bar, dan menghilang dalam kegelapan.

Keesokan harinya, tuan tanahnya diganti...
Setelah membuat kekacauan di mansion tuan tanah, bawahan Itsuki menguak identitas mereka dan mulai berpidato.
Raja sampah mendengar tentang itu, dan pada akhirnya, kekuasaan diserahkan pada orang lain. 
Aku teringat akan drama tentang perjalanan saat masa-masa revolusi.
Apakah mereka idiot...?

Ini terlalu merepotkan untuk terlibat.
Aku kembali ke hotel setelah mencari tujuan sebenarnya kedatanganku kemari, informasi di desa yang ingin membeli makanan.
Suvenir Firo? Tentu saja tidak mungkin aku beli sesuatu seperti itu di kota yang mahal ini.
Aku baru saja membaca buku sihirku dan mengabaikan Firo terlihat akan protes kepadaku tentang sesuatu. 
Aku mempelajari sihir lain. 
Apa yang dikatakan bibi-bibi dari toko sihir tentang hero perisai yang bagus dalam penggunaan sihir pendukung dan sihir penyembuhan sepertinya benar...

Pagi harinya.
Sesuai dugaanku, petualang yang dipekerjakan oleh negara menyelidiki kota secara rahasia, cerita tentang bagaimana tuan tanah kehilangan kekuasaan terjadi dimana-mana.

Ditengah-tengah kota, aku melihat Itsuki tertarik dalam percakapan kecil dengan seorang gadis cantik.  

“Benarkah, terima kasih banyak.”
“Tidak masalah. Tapi ini rahasia, oke.”

Rahasia pantatmu. 

Yup.

Kecurigaanku telah terbukti. 
Sekarang aku tahu kenapa tidak ada rumor tentang Itsuki. 
Pria ini berpura-pura menyembunyikan dirinya sendiri dan menciptakan karakter yang rendah hati.
Dan bahagia ketika orang “tahu” dan memuji-muji dia tentang hal itu, hobi yang tidak menyenangkan.

Pria idiot. 

Menyembunyikan identitas untuk memuaskan keinginan “pahlawan super membuka kedok untuk umum”-nya, benar-benar memuakkan.
Selain itu, kalian seharusnya tidak ngobrol di tempat yang menyolok.
Setidaknya aku mengerti alasan gadis itu sampai berterimakasih kepada pria semacam itu. 
Sepertinya gadis tersebut hampir saja diambil karena tidak mampu membayar pajak dan dia harus merawat pria tua yang terbaring di tempat tidurnya karena sakit. 
Ini konyol. Kami meninggalkan kota secepatnya.

Setelah perjalanan selama setengah hari, kami sampai di desa yang berbatasan dengan negara tetangga. 
Nampaknya semua makanan yang tidak terjual kemarin sangat diminati. Rupanya semua daerah ini dilanda kelaparan. 
Akan tetapi, kelihatannya ada banyak orang yang bukan penduduk dari desa ini.
Pakaian mereka tidak terlihat seperti dari negara ini.

“Hei. Kau yang disana...” 

Kelihatannya mereka berasal dari negara tetangga yang raja tiraninya telah dimusnahkan.
Apakah mereka disini untuk berjualan?

Setelah mereka melihat ke keretaku, mereka datang untuk membicarakan bisnis.
Mereka sepertinya tidak memiliki uang jadi mungkin mereka akan mencoba untuk barter. 
Tanaman obat mereka bagus dan mungkin beberapa kayu untuk kerajinan kayu...
Aku turun dari kereta dan menanyakan kondisi mereka.

“Terima kasih telah menghemat uang kami”

Bahkan jika aku menyerahkan tali atau batu bara, selama aku rasa cukup, itu akan berguna. 
Meski aku hanya berdagang karena mereka mempunyai tanaman herbal dalam jumlah yang bagus.

“Maaf. Untuk saat ini, Cuma sedikit yang bisa dijual......”

Jika aku lihat dengan baik, dia menyerupai ranting kecil, seperti dia akan mati sebentar lagi.

“...Ini sedikit hadiah. Meski tidak banyak, makan itu dengan hemat.”

Karena tidak bisa dihindari, aku meminjam penggorengan besar dari sekelompok penduduk desa. 
Desa-desa yang menderita kelaparan bekerja sama dengan suka cita.
Ada banyak barang yang akan membusuk. Kurang lebih sekitar 4 hari sampai mereka menjadi busuk.
Itu bahkan setelah aku menggunakan skill anti-corruption yang menunda kebusukan.

“Terima kasih banyak!”

Mereka memakan dengan lahap apapun yang kubuat dalam penggorengan. 
Sementara itu, aku menanyakan mengapa ini bisa terjadi.
Rupanya terlepas dari rajanya sewenang-wenang atau tidak, kehidupan mereka baik-baik saja. 
Pajaknya tidak terlalu tinggi, dan bahkan beberapa orang mengganggapnya ringan.
Tapi itu sepertinya segera berakhir.
Nampaknya yang dikenal sebagai Perlawanan mengambil alih, dan mereka meningkatkan pajaknya.

“Apa? Bukankah kalian menggulingkan raja yang jahat?”

“.... Uang diperlukan untuk mengelola sebuah negara, oleh karena itu pajaknya dinaikkan, dan kekuatan militer juga dikurangi karena biaya.”

Memang, daripada menyebutnya seorang raja yang buruk, dia raja adalah raja tolol yang tidak menyimpan kekuatan militer untuk mempertahankan negara.
Dikatakan sebuah negara bukan apa-apa tanpa penduduknya, tetapi apa yang bisa kalian katakan tentang negara yang tidak bisa melindungi penduduknya?

Kelihatannya hanya rumor negatif yang tersebar mengenai raja.
Aku tidak tahu yang dipikirkan oleh raja itu tapi, aku merasakan persahabatan yang aneh dengan dengan raja yang disebut tirani itu.
Sesuatu bisa dilakukan bila dinegosiasikan dengan raja bukannya dimusnahkan.
Kalau untuk raja sampah di negara ini, dia memang jahat sejak awal.

“Hanya rajanya yang berganti dan negara tersebut tidak mungkin lagi ditinggali. Jadi kami bawa sedikit kekayaan yang kami punya ke Negara Melromarc ini dan mencoba untuk tinggal disini.”

“Aku merasa kasihan pada rajamu~! Aku berharap yang terbaik untuk semuanya. Lagipula, aku lapar jadi siapa yang harus aku salahkan?”

“Diam, burung!  Harga diriku sebagai pemilik akan diragukan!”
“Oke~”

Aku memarahi Firo karena membuka luka orang lain.
Tampaknya baru-baru ini dia tidak mampu membaca suasana dan bermulut kotor.

“Aku ingin tahu dari siapa dia belajar...”

Raphtalia memperhatikan dan berkomentar pelan.

“Apa kau mengatakan sesuatu?”
“Tidak, bukan apa-apa...”

Sepertinya Itsuki terlibat dalam Perlawanan. Dia mungkin dalangnya sejak awal. Bagaimanapun, apa orang-orang ini memasuki negara secara ilegal untuk membeli makanan di pasar gelap?
Tampaknya harga makanan meroket di daerah ini. Dan aku tidak bisa hanya menerobos masuk.

Kalau aku tidak salah, Itsuki... Shogun-sama telah melakukan beberapa pelayanan di daerah ini.
Meskipun pelayanannya menjadi menyebalkan...
Karena rasa keadilannya terpuaskan, dia melanjutkan perjalanannya.

“Meskipun negara ini bisa menyerang negara kami yang sedang melemah, tidak mungkin untuk hidup dalam kelaparan...”
“Hmm, begitu...”

Gelombang mungkin juga mempengaruhi kelaparan ini. 

“Ini?”
“Ini adalah tanaman yang telah dimodifikasi yang mana menyebabkan masalah di daerah selatan negara ini, aku memodifikasinya dengan cara khusus sehingga dia akan tumbuh ketika ditanam. Mungkin tidak masalah, tetapi perhatikan baik-baik pengelolaannya. Jika ditangani dengan ceroboh, itu bisa berbahaya.”
“O-Okay...”
“Aku akan kemari lagi suatu saat nanti. Kau bisa berterima kasih padaku saat itu.”

Karena tiga kereta telah terjual semua, aku memberikan dua bibit tanaman sebagai bonus. 
Seperti apa yang akan terjadi kepada desa itu? Itu adalah cerita yang berbeda.

Sepetinya identitas asliku terungkap, tetapi karena negara tetangga yang kecil diselamatkan dari kelaparan, para penduduk tidak akan terganggu oleh itu.
Selain itu, dikarenakan besarnya jumlah tanaman obat yang ada disini, tampaknya penyakit menular telah dicegah di distrik timur setelah kita memutuskan untuk berjualan disana.




TL: Fujiwara-Sama
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar