Jumat, 16 Agustus 2019

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 46. Keluar Dengan Tendangan, Lagi

Chapter 46. Keluar Dengan Tendangan, Lagi


Kami sampai pada jam pasir naga.
Seperti biasa, fasilitasnya mengeluarkan aura yang serius.

“Hero perisai-sama, benar?”

Seperti sebelumnya, suster disini menatapku dengan tatapan curiga.

“Ya….”
“Ada keperluan apa saat ini?”
“Aku ingin melakukan kenaikan Kelas”
“Kalau begitu… 15 gold setiap orangnya.”

15 golds? itu terlalu mahal!
Ekspresi suster ini tidak berubah, namun matanya tersenyum.
Kau ingin membuatku terlihat lucu karena aku tidak bisa membayarnya.

“Hanya 15 gold.”

Aku dengan tidak rela mengambil kantung uangku dan mengeluarkan 30 gold.
Ekspresi suster berubah dan mengambil suatu dokumen.

“... Khusus untuk hero perisai-sama tidak bisa dilakukan.”
“Apa kau bilang? Apa maksudnya itu!”
“Perintah langsung dari raja, Hero perisai dilarang untuk mendapatkan Kenaikan kelas.”

Raja kurang ajar itu! Aku sungguh ingin membunuhnya!
Aku sungguh membutuhkan stats, dan di tambah lagi, biaya yang tidak masuk akal itu. Pergerakanku telah dibatasi tanpa sepengetahuanku.
Jika seperti ini, kami tidak akan bisa Level up lagi!
Mengontrol perubahan job dengan sesuka hati, itu adalah kehendak player.

“Jangan bercanda!”
“Itulah peraturan yang diberikan, sehingga hero perisai-sama tidak akan bisa…”
“Katakan itu dari awal!”

Aku mulai marah dan para kesatria mulai muncul dari balik resepsionis.

“Tch! Baiklah! Terserah!”

Aku menendang kearah jam pasir naga dengan keras.

Sungguh, semua hal disini sangat buruk, termasuk negaranya!

“Sekarang apa yang akan kita lakukan?”

Raphtalia bergumam bingung, Ini sungguh masalah yang serius.

“Hei hei, jam pasir apa itu? Filo mau lihat lagi!”
“Lupakan saja”

Sambil merasa tidak enak, Aku melihat menu bantuan.
…. Ketemu Kenaikan kelas.
Kenaikan kelas adalah upacara yang dapat memperluas kemampuan seseorang yang menjadi pendamping hero.
Mari kita lihat tentang jam pasir naga.
Tertulis, direkomendasikan untuk melakukannya setelah suatu ★ muncul.
Tidak ada batasan untuk Hero.

Para hero tidak memiliki batasan?
Apa itu berarti aku bisa melebihi level 40?
Namun, ini masih terasa tidak enak.
Jika Raphtalia tidak bisa melakukan Kenaikan kelas, akan ada masalah dengan kemampuan serang kami.

“Apa yang akan kita lakukan sekarang?...”
“Tidak ada jalan lain, kita akan melakukan ini nanti.”

Untungnya, kami tidak sedang buru-buru untuk menaikan level hingga gelombang selesai, aku akan memikirkannya nanti.
Ada juga cara seperti, memasukan Raphtalia kedalam guild petualang dan menerima surat rekomendasi Kenaikan kelas.
Mungkin biayanya akan bertambah.
Namun, sekarang tidak ada waktu.
Mencari sesuatu seperti itu akan sangat sulit.
Oh benar, pedagang budak memiliki budak lebih dari level 40. Bukankah aku juga akan pergi kesana untuk mendapatkan senjata untuk Filo?

“Aaahhhhhhhhhhhh!”

Apa itu?
Aku berbalik dan melihat Motoyasu menunjukku.

“Kau! apa yang kau lakukan?”
“Apa? Jangan sok kenal denganku.”
“Jangan pura-pura booh! Aku tahu, pemilik dari burung gemuk itu adalah kau.”

Burung gemuk… apa dia berbicara tentang Filo?

“Oh benar, apa kabar selangkanganmu?”
“Hampir hancur, karena dia!”
“Apa…?!”

Tidak hancur? jangan bercanda!
Walau sudah di tendang dengan kekuatan seperti itu masih belum hancur?

“Kau tidak bisa menyalahkanku.”
“Kurang ajar.”
“Yang menendang selangkanganmu itu bukanlah aku.”

Aku bertanya kepada Raphtalia yang terlihat kagum.
Oh benar, Raphtalia tidak disana saat itu.

“Kenapa kau melihatku dengan tatapan seperti itu?”
“Karena kau melewatkan momen menyenangkan.”
“Aku tidak perlu mengetahuinya!”

“Baiklah, berikan burung gemuk itu! Aku akan membunuhnya!”
“Kau ingin burungku? Kenapa? kau yang mendekatinya dengan sembarangan.”
“Apa kau pura-pura tidak tahu? aku di tendang olehnya setiap kali burung itu melihatku.”

Hm? Barusan dia bilang apa?
Apa suatu takdir?

“Apa yang kau maksud?”
“Yang aku katakan adalah, setiap kali kami bertemu dengan burungmu, dia mengejarku dan menendangku.”

Aku melihat Filo.
Lalu Filo menjawab.

“Yup, Filo menendangnya setiap kali Filo melihatnya.”
“Aku mengerti, Anak pintar.”
“Ehehe”
“Kenapa kau memujinya?!”

Aku mengelus kepala Filo.
Aku menyadari sesuatu di perlengkapan Motoyasu, ada pelindung baru di selangkangan.
Sungguh lucu! Orang ini trauma!
Aku tidak bisa menahan tawaku.

“Ahahaha!”
“Cukup, kurang ajar!”
“Benar! Motoyasu-sama, jangan pusingkan dirimu dengan perisai kurang ajar itu.”

Apa yang kau katakan, dasar pengikut.
Muka para perempuan itu memerah, ketika mereka mencela ku.
Sungguh melegakan.

“Senyum yang sungguh bagus, aku belum pernah melihat Naofumi-sama senyum seperti itu sebelumnya.”
“Kau--”

Motoyasu mengepalkan tangannya dan menggenggam jubahku.

“Goshujin-sama~ Filo lapar.”

Burung ini, tidak bisa membaca suasana.
Pandangan Motoyasu beralih ke Filo.
*Pita.
Motoyasu terkejang ketika melihatnya.
….. Ada apa?

“Deryaaaaaaaaaaa!”

Dia kembali melihatku dan mencoba memukulku di muka, namun aku menangkapnya.

“Ada apa? Jika kau ingin bertarung, gunakan tombakmu.”
“Nona! cepat pergi dan lari! Orang ini berbahaya”

Motoyasu berteriak ke arah Filo, mencoba terlihat seperti orang baik.
Dia adalah burung gemuk yang sebelumnya ingin kau bunuh.
Oh benar, dia berada dalam wujud manusianya.
Apa karena dia cantik? seperti itulah Motoyasu.

“Eh? Goshujin-sama tidak berbahaya”
“Dia pemilik mu?”

Muka Motoyasu dipenuhi amarah.

“Kau memiliki budak lagi!”
“Ada apa denganmu…. Apa kau mempermasalahinya hanya karena dia perempuan?”
“Bukan!”

Ternyata benar.

“Luar biasa… Ini pertama kalinya aku melihat wanita yang ideal…”
“...Ha?”
“Aku tidak mengira akan ada wanita yang mirip dengan Flonne-chan di dunia ini!”

Siapa itu?
… Karakter game?
Benar juga, penampilan Filo sangat mirip dengan anak malaikat yang polos yang berasal dari game di dunia ku.
<TLN : http://i.imgur.com/9wNrM5N.jpg>

“A---, sungguh malaikat yang imut….”
“Berisik! Aku tidak ingin mengetahui tipe mu!”
“Dunia lain adalah yang terbaik”

Kemarahan motoyasu telah mencampai puncak.
Pendampingnya berkebalikan.
Aku tidak pernah melihat manusia yang sangat mudah marah.
Namun, Aku melihat Filo memiliki ekspresi yang tegas.

“Nona, siapa namamu?”
“Uhmmm, Filo.”
“Jangan jawab dengan santai begitu.”

Motoyasu menggenggam tangan Filo dengan segera.

“Orang ini kemungkinan akan mempekerjakanmu seperti kuda.”
“Yah, Filo menarik kereta kuda.”

Kau seharusnya menerimanya saja. dia memang berasal dari ras itu.

“Filo menarik kereta berat setiap hari lebih dari 1 bulan!”

Sial, ini akan menjadi akhir yang buruk.

“Kurang ajar----!”

Motoyasu menjadi berisik.
Aku tidak memiliki banyak waktu.aku ingin pergi sekarang juga.

“Bebaskan Filo-Chan!”
“Masalah ini lagi!?”

Tidak berhasil dengan Raphtalia, sekarang Filo?
Apa kau sangat ingin mengambil anak buahku.
Motoyasu berteriak dan mengacungkan tombaknya kearahku.
Saat itu.

“Apa yang mau kau lakukan kepada Goshujin-sama?!”

Filo mengerutkan alisnya dan bertanya.

“Jangan khawatir Filo-chan. Aku akan menyelamatkanmu!”

Dia tidak tahu!
Apa yang dia lakukan….

“Begini, burung gemuk yang sedang kau cari, itu adalah Filo.”
“Naofumi! kurang ajar! menyebut perempuan cantik ini dengan sebutan seperti itu.”
“Bukankah kau yang menyebutnya seperti itu. kau bahkan ingin membunuhnya.”
“Haa?”

Orang ini melihatku seolah aku bodoh.
Meskipun, aku memang menyebutnya burung gemuk.

“Intinya, berhenti prot-”
“Filo akan melindungi Goshujin-sama”

Dengan suara *Bofun, Filo kembali ke wujud aslinya.

“Eh? Apa?”

Filo mengangkat kakinya menendang Motoyasu tepat di selangkangan.

“Ahhhhhhhh~”

Aku bisa melihatnya, dengan ekspresi bingung, Motoyasu terlempar sejauh 10 meter kemudian menggelinding.
Di tambah lagi, pelindung selangkangannya hancur.

“Uge!”

Apa kali ini hancur?
Tidak, mungkin baik-baik saja. karena ada pelindung selangkangan.

“Sekarang, mari tinggalkan si bodoh ini.”

Muka Raphtalia biru sambil bergumam awawawawa.
Tetap saja, pendampingnya tidak mencoba untuk membantunya.
Yah… Banyak rasa tidak enak yang menghilang.
Aku harus memberikan Filo hadiah.

“Baiklah, mari pergi ke tempat pedagang budak.”

Filo kembali ke wujud manusianya sambil ketakutan.

“Filo akan di jual?”
“Jangan khawatir, aku tidak ingin menjualmu, aku ingin memberimu hadiah.”

Sepertinya dia telah mematuhi perintahku kapanpun kita bertemu Motoyasu, dia akan langsung menendangnya, seperti barusan.
Kerja bagus ini harus diberi hadiah.

“Aku akan membelikan perlengkapan yang kau inginkan.”
“Yay! Filo ingin makanan juga.”
“Ya, tentu saja.”
“Kalau begitu, Filo ingin masakan Goshujin-sama”
“Baiklah, kali ini spesial.”
“Yaay~!”

Filo melompat-lompat dengan gembira.




TL: Rakuha-san
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar