Volume 1
Chapter 1 Part 1: Kehidupan di Gunung Itu Sulit
Chapter 1 Part 1: Kehidupan di Gunung Itu Sulit
Di tengah benua terbesar di dunia ini, ada sebuah pegunungan yang tidak seorang pun berani masuki atau bahkan mendekatinya. Tetapi setelah mencapai ketinggian tertentu, atmosfir pegunungannya berubah secara dramatis.
Selain itu, makhluk yang disebut monster yang hidup di gunung tersebut diwakili oleh sistem peringkat "S, A, B, C, D, E, F." Semua mahluk yang berada di puncak peringkat tersebut di golongkan sebagai rank S. Dikatakan bahwa hanya ksatria terbaik di negara besar yang dapat mengusir monster dengan peringkat S tetapi jika mereka melakukannya, itu sama saja dengan mengorbankan diri sendiri.
Ada juga monster yang melebihi peringkat S di gunung ini.
Aku ingat cerita yang ku dengar dulu pada saat masih di kerajaan.
Kenapa aku ingat hal seperti itu? Ha ha ha ... Haa ... Tolong maafkan diriku ini atas perbuatan buruk ku sebelumnya.
Aku bertanya-tanya mengapa aku berada di tempat seperti itu. Ini adalah akibat dari diriku yang menggila dan berlari tanpa melihat ke depan. Baiklah, untuk selanjutnya mari kita lari sambil melihat keadaan sekitar mulai sekarang. Jangan keluarkan itu dari pikiranmu. Tapi aku tidak bodoh. Itu benar. Aku memperhatikan bahwa sekarang ini aku berada di dekat gunung, hampir di tengah-tengahnya. Aku mencoba melarikan diri dengan cepat. Aku ingin segera keluar dari hutan dan berpikir untuk mencari kota terdekat…
Tapi sepertinya aku tidak terlalu beruntung. Ada monster di depanku sekarang. Monster dengan tangan dan kaki menjijikkan tumbuh keluar dari tubuhnya dan seekor kucing berjalan dengan 2 kaki yang mengenakan sepatu bot di kakinya, menggunakan sarung tangan, dan berdiri tegak. Apakah dia mengenaliku sebagai mangsanya? Kucing itu menjilat bibirnya. Ikan itu mungkin.. hanya bernapas ...
“Tidak, jangan makan aku, aku tidak enak.” (Wazu)
Aku ingin mengatakan kalimat itu, tetapi tidak ada kata-kata yang keluar. Mengapa ikan dan kucing itu datang kepadaku pada saat yang bersamaan! Biasanya, kucing menyerang ikan. Mengapa mereka datang ke arahku? Kemana akal sehat pergi? Aku kira itu tidak masalah; situasi sekarang ini sangat lah canggung. Itu menyusahkan.
Tempat macam apa ini ...
Monster jenis apa yang biasanya ada di gunung ini ?
Sambil memikirkan hal seperti itu, keringat dingin mengalir di pipiku. Kedua binatang itu maju sedikit demi sedikit. Tentu saja, selama dua tahun terakhir, aku telah berlatih dan bertarung dengan monster. Tetapi dua binatang di depanku ini bukanlah monster yang biasa aku lawan.
Bahkan jika aku memutuskan untuk melawan monster-monster ini, aku akan mati. Aku hanya membawa sedikit uang, dan juga aku lupa untuk membawa pedangku. Aku sangat sombong karena menganggap dengan membawa uang saja cukup. Aku sudah tidak tahan lagi ... Hanya ada satu jalan keluar. Jika kau tidak bisa turun, satu-satunya cara untuk keluar dari kondisi ini adalah naik. Aku segera kembali ke hutan
Kali ini aku bertujuan untuk lari ke gunung ...
Setelah mengetahui ada tanda-tanda bahwa kedua monster itu mengikutiku dari belakang. Tiba-tiba aku memiliki keinginan untuk memeriksa apa yang terjadi di belakangku, tetapi aku segera menghilangkan ide itu dari pikiranku dan terus berlari. Aku berlari melewati hutan dengan secepat mungkin. Beberapa detik kemudian, tiba-tiba, aku terpental ke samping.
Dengan menyakitkan, tubuhku menabrak pohon. rasa sakit mengalir dengan lembut ke punggungku. Monster kucing itu mendekatiku. Itu berbahaya. Jika aku maju lurus ke depan, kuku itu akan menembus tubuhku. Tubuhku gemetar dan berderak. Berangsur-angsur aku mundur ke belakang, tetapi bagian belakang tubuhku sudah menempel pada pohon dan tidak bisa mundur ke belakang lagi.
”Oh, apakah aku akan mati di tempat seperti ini ?” (Wazu)
Air mata mulai mengalir di pipiku. Namun, kedua monster itu tidak menyerangku dengan cara apa pun. Bagaimana menurutmu? Kedua monster itu tidak menatapku, tetapi benda di belakangku. Mengikuti pandangan mata mereka, aku melihat di belakangku melalui naungan pohon; disana ada "Naga" besar. Benar itu adalah "Naga."
Aku katakan lagi. Itu adalah "Naga."
<TLN : DORAGON GA KITAAAA>
<EDN : berisik asw >:v>
Itu adalah naga hitam yang besar. Naga hitam itu menatap kedua monster tersebut. Naga Hitam menjilat bibirnya seolah-olah dia telah menemukan makanan. Kedua monster itu langsung melarikan diri. Kali ini Naga Hitam itu memalingkan matanya ke arahku .
“ Kau juga akan mati di sini.”(Naga Hitam)
Dalam situasi ini, aku hanya bisa mertawakan diriku sendiri. Aku sudah siap mati disini, tetapi Naga Hitam itu pergi. Aku ingin secepatnya pergi dari tempat ini. Setelah beberapa saat, aku menyadari bahwa aku telah di selamatkan.
Aku secara ajaib selamat dari serangan dua monster itu. Aku segera mencoba untuk menjauh dari hutan ini. Namun sepertinya kedua monster itu masih berjalan-jalan di hutan. Sepertinya mereka masih mencariku .
”Dasar monster keras kepala.”(Wazu)
Mereka sepertinya benar-benar menargetkanku. Mengapa? Aku tidak melakukan apapun kepada mereka. Mengapa mereka mengikuti ku? (utang mungkin?) Mustahil untuk terus bersembunyi di hutan ini. Kalau begitu, hanya ada satu tempat yang bisa ku kunjungi.
Pegunungan itu.
Tampaknya monster di hutan tidak berani mendekati pegunungan. Mungkin itu sudah menjadi semacam naluri bagi mereka untuk tidak mendekati pegunungan itu. Aku tahu bahwa pergi ke gunung bisa menyebabkan kematian untukku. Tetapi hanya itulah satu-satunya pilihan bagi ku sekarang. Dan mungkin monster dengan peringkat S seperti naga hitam tua tadi, tidak tertarik padaku dan membiarkanku melewatinya.
Tinggal di hutan mungkin juga bisa menyebabkan kematianku. Masalahnya adalah cuaca yang abnormal... Itu tidak mungkin.
Jenis cuaca abnormal apa yang ada di sana ... Matahari yang tadi nya terik mengeringkan tanah. Tiba-tiba, cuaca berubah menjadi badai dengan petir ...
Cuaca dengan cepat berubah. Karena tidak mungkin menyeberangi gunung, aku tinggal di sebuah gua yang tampaknya tersembunyi di sekitar hutan dan dekat dengan pegunungan. Aku tinggal di sana.
Itu adalah tempat yang ideal untuk bersembunyi karena dekat dengan sungai yang mengalir. Jika aku pergi ke hutan, akan ada monster yang menargetkanku. Jika aku pergi ke pegunungan, aku tidak bisa berjalan melewati cuaca yang tidak normal itu. Apa yang harus ku lakukan sekarang? Ini bukan tempat yang cocok untuk ditinggali orang, dan aku ingin tahu apakah aku akan membusuk seperti ini ...
"Kuu ~ ..."
<EDN : suara apa ini :v>
Note :
Jangan protes klo dikit, dri sono nya yang upload nya dikit” :v
Selain itu, makhluk yang disebut monster yang hidup di gunung tersebut diwakili oleh sistem peringkat "S, A, B, C, D, E, F." Semua mahluk yang berada di puncak peringkat tersebut di golongkan sebagai rank S. Dikatakan bahwa hanya ksatria terbaik di negara besar yang dapat mengusir monster dengan peringkat S tetapi jika mereka melakukannya, itu sama saja dengan mengorbankan diri sendiri.
Ada juga monster yang melebihi peringkat S di gunung ini.
Aku ingat cerita yang ku dengar dulu pada saat masih di kerajaan.
Kenapa aku ingat hal seperti itu? Ha ha ha ... Haa ... Tolong maafkan diriku ini atas perbuatan buruk ku sebelumnya.
Aku bertanya-tanya mengapa aku berada di tempat seperti itu. Ini adalah akibat dari diriku yang menggila dan berlari tanpa melihat ke depan. Baiklah, untuk selanjutnya mari kita lari sambil melihat keadaan sekitar mulai sekarang. Jangan keluarkan itu dari pikiranmu. Tapi aku tidak bodoh. Itu benar. Aku memperhatikan bahwa sekarang ini aku berada di dekat gunung, hampir di tengah-tengahnya. Aku mencoba melarikan diri dengan cepat. Aku ingin segera keluar dari hutan dan berpikir untuk mencari kota terdekat…
Tapi sepertinya aku tidak terlalu beruntung. Ada monster di depanku sekarang. Monster dengan tangan dan kaki menjijikkan tumbuh keluar dari tubuhnya dan seekor kucing berjalan dengan 2 kaki yang mengenakan sepatu bot di kakinya, menggunakan sarung tangan, dan berdiri tegak. Apakah dia mengenaliku sebagai mangsanya? Kucing itu menjilat bibirnya. Ikan itu mungkin.. hanya bernapas ...
“Tidak, jangan makan aku, aku tidak enak.” (Wazu)
Aku ingin mengatakan kalimat itu, tetapi tidak ada kata-kata yang keluar. Mengapa ikan dan kucing itu datang kepadaku pada saat yang bersamaan! Biasanya, kucing menyerang ikan. Mengapa mereka datang ke arahku? Kemana akal sehat pergi? Aku kira itu tidak masalah; situasi sekarang ini sangat lah canggung. Itu menyusahkan.
Tempat macam apa ini ...
Monster jenis apa yang biasanya ada di gunung ini ?
Sambil memikirkan hal seperti itu, keringat dingin mengalir di pipiku. Kedua binatang itu maju sedikit demi sedikit. Tentu saja, selama dua tahun terakhir, aku telah berlatih dan bertarung dengan monster. Tetapi dua binatang di depanku ini bukanlah monster yang biasa aku lawan.
Bahkan jika aku memutuskan untuk melawan monster-monster ini, aku akan mati. Aku hanya membawa sedikit uang, dan juga aku lupa untuk membawa pedangku. Aku sangat sombong karena menganggap dengan membawa uang saja cukup. Aku sudah tidak tahan lagi ... Hanya ada satu jalan keluar. Jika kau tidak bisa turun, satu-satunya cara untuk keluar dari kondisi ini adalah naik. Aku segera kembali ke hutan
Kali ini aku bertujuan untuk lari ke gunung ...
Setelah mengetahui ada tanda-tanda bahwa kedua monster itu mengikutiku dari belakang. Tiba-tiba aku memiliki keinginan untuk memeriksa apa yang terjadi di belakangku, tetapi aku segera menghilangkan ide itu dari pikiranku dan terus berlari. Aku berlari melewati hutan dengan secepat mungkin. Beberapa detik kemudian, tiba-tiba, aku terpental ke samping.
Dengan menyakitkan, tubuhku menabrak pohon. rasa sakit mengalir dengan lembut ke punggungku. Monster kucing itu mendekatiku. Itu berbahaya. Jika aku maju lurus ke depan, kuku itu akan menembus tubuhku. Tubuhku gemetar dan berderak. Berangsur-angsur aku mundur ke belakang, tetapi bagian belakang tubuhku sudah menempel pada pohon dan tidak bisa mundur ke belakang lagi.
”Oh, apakah aku akan mati di tempat seperti ini ?” (Wazu)
Air mata mulai mengalir di pipiku. Namun, kedua monster itu tidak menyerangku dengan cara apa pun. Bagaimana menurutmu? Kedua monster itu tidak menatapku, tetapi benda di belakangku. Mengikuti pandangan mata mereka, aku melihat di belakangku melalui naungan pohon; disana ada "Naga" besar. Benar itu adalah "Naga."
Aku katakan lagi. Itu adalah "Naga."
<TLN : DORAGON GA KITAAAA>
<EDN : berisik asw >:v>
Itu adalah naga hitam yang besar. Naga hitam itu menatap kedua monster tersebut. Naga Hitam menjilat bibirnya seolah-olah dia telah menemukan makanan. Kedua monster itu langsung melarikan diri. Kali ini Naga Hitam itu memalingkan matanya ke arahku .
“ Kau juga akan mati di sini.”(Naga Hitam)
Dalam situasi ini, aku hanya bisa mertawakan diriku sendiri. Aku sudah siap mati disini, tetapi Naga Hitam itu pergi. Aku ingin secepatnya pergi dari tempat ini. Setelah beberapa saat, aku menyadari bahwa aku telah di selamatkan.
Aku secara ajaib selamat dari serangan dua monster itu. Aku segera mencoba untuk menjauh dari hutan ini. Namun sepertinya kedua monster itu masih berjalan-jalan di hutan. Sepertinya mereka masih mencariku .
”Dasar monster keras kepala.”(Wazu)
Mereka sepertinya benar-benar menargetkanku. Mengapa? Aku tidak melakukan apapun kepada mereka. Mengapa mereka mengikuti ku? (utang mungkin?) Mustahil untuk terus bersembunyi di hutan ini. Kalau begitu, hanya ada satu tempat yang bisa ku kunjungi.
Pegunungan itu.
Tampaknya monster di hutan tidak berani mendekati pegunungan. Mungkin itu sudah menjadi semacam naluri bagi mereka untuk tidak mendekati pegunungan itu. Aku tahu bahwa pergi ke gunung bisa menyebabkan kematian untukku. Tetapi hanya itulah satu-satunya pilihan bagi ku sekarang. Dan mungkin monster dengan peringkat S seperti naga hitam tua tadi, tidak tertarik padaku dan membiarkanku melewatinya.
Tinggal di hutan mungkin juga bisa menyebabkan kematianku. Masalahnya adalah cuaca yang abnormal... Itu tidak mungkin.
Jenis cuaca abnormal apa yang ada di sana ... Matahari yang tadi nya terik mengeringkan tanah. Tiba-tiba, cuaca berubah menjadi badai dengan petir ...
Cuaca dengan cepat berubah. Karena tidak mungkin menyeberangi gunung, aku tinggal di sebuah gua yang tampaknya tersembunyi di sekitar hutan dan dekat dengan pegunungan. Aku tinggal di sana.
Itu adalah tempat yang ideal untuk bersembunyi karena dekat dengan sungai yang mengalir. Jika aku pergi ke hutan, akan ada monster yang menargetkanku. Jika aku pergi ke pegunungan, aku tidak bisa berjalan melewati cuaca yang tidak normal itu. Apa yang harus ku lakukan sekarang? Ini bukan tempat yang cocok untuk ditinggali orang, dan aku ingin tahu apakah aku akan membusuk seperti ini ...
"Kuu ~ ..."
<EDN : suara apa ini :v>
Note :
Jangan protes klo dikit, dri sono nya yang upload nya dikit” :v
0 komentar:
Posting Komentar