Selasa, 13 Agustus 2019

Isekai ni Tensei Shitandakedo Ore, Tensai tte Kanchigai Saretenai? Web Novel Bahasa Indonesia Chapter 3 – Sekarang

Chapter 3 – Sekarang


Seperti yang kukatakan sebelumnya, ada banyak hal yang terjadi sampai sekarang. Itu sebabnya aku menjelaskan sejarahnya terlebih dahulu. Kesampingkan semua sejarah, ibuku benar-benar menakjubkan. Dia menciptakan teori baru berdasarkan coretanku, dan menyelesaikannya.
Kemudian ibu mendapat ide dari gambaran Powered Suitsku, dan menggunakannya untuk menciptakan model baru dari reaktor fusi nuklir. Ibu juga merancang model pesawat baru, dan dia benar-benar mahir di berbagai bidang studi.

Akhir-akhir ini, aku telah mendengar rumor kalau orang-orang mulai menyebutnya "Ibu dari Inovasi", tetapi hal yang paling mengejutkan adalah, meski dengan semua pencapaian besarnya, ibu pada dasarnya selalu ada dirumah. Sebaliknya, ayah jarang dirumah. Terakhir kali aku melihatnya, ayah berkata kalau dia akan ke Afrika. Dia seharusnya belajar dari ibu dan tinggal dirumah sedikit lebih lama. Sebelumnya, aku sempat bertanya pada ibu.

"Papah benar-benar jarang berada di rumah ya 'Ma?"

Dia hanya menunjukkan senyum pahit untuk pertanyaanku. Kalau begini terus, kalian berdua bisa berakhir cerai cepat atau lambat bukan?

Oh yah, hari ini ibu sedang tidak ada di rumah juga. Sepertinya dia pernah mengatakan sesuatu tentang pertemuan penting, tapi aku begitu mengantuk dan tidak terlalu mendengarkan, aku minta maaf.

Sial, aku sama sekali tidak ada kerjaan disini... Karena kami semua tidak ada yang tau kapan tepatnya ayah pulang, jadi sudah menjadi semacam aturan rumah kalau seseorang harus selalu berada dirumah.

Terus terang, itu cukup mengganggu, semenjak ibu tidak ada di rumah, aku satu-satunya yang harus tinggal di rumah.

Yah, lagian aku juga tidak punya teman, jadi aku tidak keberatan... Aku tidak keberatan.
.

.

.

.

.

Ah, sekarang aku ingin menangis.

Nah, sekarang aku sudah selesai membersihkan sekitaran rumah, mungkin aku harus mencoba menyingkirkan tanaman liar di kebun sesekali?

Karena kebun kami cukup besar, jika kami tidak menyingkirkan tanaman liar setiap saat, mereka akan segera tumbuh dalam waktu singkat. Suatu hari, aku melihat panduan untuk membuat herbisida ringan dan mencoba untuk membuatnya sendiri, tetapi malah berakhir membunuh semua tanaman, dan menjadi cukup kacau. Setelah itu, aku hanya menyingkirkan tanaman liar dengan tanganku. Ibu akhirnya harus menghubungi layanan perkebunan, dan tanah di seluruh taman ini perlu diganti. Aku percaya itu adalah pertama kalinya ayah marah padaku.

"Aku tahu kalau kau berbakat, jadi tolong berhenti memamerkannya disekitar rumah kita!" (Ayah)

Itu yang dia katakan padaku. Berbakat katanya? Aku yakin kata-kata itu hanyalah semacam sarkas yang mengatakan kalau aku selalu gagal! Dasar gorila macho bajingan, Aku akan menaruh obat cuci perut dalam makanan untuk membalasnya ketika dia pulang dan ibu sedang tidak ada disekitar.

Yah, kebun kami memang besar. Maksudku SANGAT BESAR. Untuk referensi, ini seukuran dengan rumah seorang bangsawan samurai yang biasanya kau lihat di film-film. Begitu pula dengan rumah kami, dan semua itu adalah karena penghasilan ibu luar biasa banyaknya. Tidak heran, karena dia memiliki lebih dari 200 hak paten, berbagai lembaga penelitian akan datang meminta- minta dengan menyedihkan untuk agar nama ibu tercatat di dalam daftar mereka. Dengan hanya memiliki nama ibu dalam tim penelitian mereka, itu akan meningkatkan kekayaan bersih mereka hingga 3 kali lipat, jadi tidak heran mereka akan melakukan itu. Sebaliknya, pendapatan ayah sebenarnya cukup dipertanyakan, dan ketika aku menanyakan hal itu, ibu menjawab seperti ini.

"Papah tidak menghasilkan banyak uang, tapi dia bekerja di PBB untuk membantu banyak orang."

Sesuatu seperti itu... Ibu terlalu baik... aku jadi meneteskan air mata! Sial, ibu terlalu baik untuk bajingan macho itu. Karena kita sedang berbicara tentang si macho itu, dia mungkin hanya melakukan beberapa pekerjaan berat, seperti membawa barang atau semacamnya. Dan ketika dia mengatakan akan pergi ke Afrika aku kira dia dipekerjakan sebagai perisai daging VIP.

Oh, Sepertinya aku terlalu banyak bicara, jadi mari kita kembali ke penyingkiran tanaman liar. Oh iya, aku mau mencoba Powered Work-Suit yang kubuat bersama-sama dengan ibu waktu itu.

Hari ini, Powered Suit juga sudah biasa digunakan dalam pekerjaan umum rumah tangga. Tentu saja hal itu buatan ibuku, dengan tujuan all-in-one. Benar-benar terobosan yang bagus, Kau bahkan dapat melakukan beberapa tugas rumit, seperti memasak.

Ibu mungkin membuat prototipe ini karena dia ingin memperkenalkan kepada publik kalau Powered Suits dapat digunakan oleh siapa saja untuk melakukan apapun. Oke, itu cocok untukku.

Tanaman liar, Apakah kau siap? "Pipipi! Pipipi!"
Sementara aku sedang asik bekerja, ada panggilan masuk ke terminal pribadiku. Oh, ini dari ibu.
"Ko, Kou-chan...... apa yang sedang kau lakukan sekarang?"

Ibu bertanya padaku dengan nada khawatir. Aku menjawab jujur kalau aku sedang menyingkirkan tanaman liar.

"O, oke. Ibu pikir kau sudah cukup dengan tanaman liarnya, jadi sekarang kau bisa kembali ke dalam rumah dan menonton TV sebagai gantinya. Aku pikir dokumenter alam favoritmu sedang tayang hari ini.

Serius!? Alam dunia ini berbeda dibandingkan dengan duniaku tinggal sebelumnya, karena beberapa hewan yang punah di duniaku, masih hidup. Aku suka binatang, dan mungkin karena perbedaan alam, ada juga hewan yang tidak kukenali. Aku suka program TV dokumenter yang membuat laporan khusus tentang hewan-hewan, dan aku selalu menyaksikan hal itu sejak aku masih kecil. Jadi ibu memberitahuku untuk berhenti melakukan tugas-tugas rumah, dan menonton yang sebagai gantinya. Seperti yang diharapkan dari ibu yang sangat baik.

Aku berterima kasih kepada ibuku dan menutup panggilan. Aku mau masuk ke dalam rumah untuk menaruh Powered Suits, ketika aku melihat sesuatu di sudut taman.

Ada burung aneh di sana... aku mencoba untuk lebih dekat sehingga aku bisa melihat lebih jelas, tapi burung itu langsung terbang. Aku menjadi sedikit kecewa, dan kembali ke rumah.


----Sudut Pandang Louis Coleman----


Sepertinya ini sudah 4 tahun sejak aku... Maksudku KAMI, ditugaskan untuk misi menjaga dan memantau anak komandan. Semuanya dimulai karena sebuah insiden yang disebabkan oleh anaknya. Dia melepaskan Defoliant yang sangat beracun buatannya sendiri, hanya karena dia tidak suka tanaman liar di kebun. Dan parahnya lagi, dia membuatnya hanya dari bahan-bahan yang bisa diperoleh dengan mudah di Home Depot.
<EDN : Defoliant adalah zat yang dipergunakan untuk menggugurkan daun supaya memudahkan panen, digunakan pada tanaman kapas dan kedelai. Semacam herbisida lah>

Istrinya menghubungi komandan begitu dia melihat apa yang terjadi. Dan komandan langsung memanggil pengiriman skuad yang dilengkapi dengan peralatan anti-biokimia. Pada awalnya, kami menertawakannya, "Apa dia tidak bisa memikirkan alasan yang lebih baik untuk latihan kejutan?"

Kami semua pergi menggunakan kendaraan penyamaran kami yang terlihat seperti truk dari jasa tukang kebun pada umumnya, dan ketika kami tiba, apa yang kami lihat adalah neraka. Padahal hanya beberapa jam yang lalu ketika dia menyebar defoliant, tetapi seluruh tanah kebun telah berubah menjadi coklat. Kami menggunakan detektor untuk mengukur tingkat kontaminasi.
Kontaminasinya begitu tebal dimana orang normal akan mati dalam hitungan detik jika mereka berada di tengah-tengah kontaminasi. Meskipun begitu, wajah yang anak itu buat, itu seperti anak kecil yang tertangkap basah melakukan gurauan.

Apakah kau mengerti apa yang aku coba katakan?

Anak sekecil itu, dapat membuat senjata yang mampu menghancurkan seluruh kota, dan bersedia untuk menggunakannya tanpa tagu jika dia berniat begitu...

Kasus ini dilaporkan ke petinggi PBB oleh komandan, tapi kemudian dihapus, mungkin karena pertimbangan beberapa hal politik yang rumit. Tapi kami diberi misi, yaitu untuk memantaunya, memastikan insiden semacam itu tidak akan terjadi lagi. Tentu saja, pada tugas resminya, kami ditugaskan untuk menjaga istri komandan, "Ibu dari Fisika Kuantum Baru", Arakawa Miki.

Anak itu, saat ini sedang ada di taman. Sepertinya dia akan menyingkirkan tanaman liar. Terakhir kali, dia dimarahi habis-habisan oleh komandan karena penggunaan bahan kimia, dan sekarang, dia menyingkirkan tanaman liar dengan tangannya sendri.

Jadi hari ini...

Aku pikir dia hanya akan melakukannya dengan cara biasa... Atau mungkin begitu...

Tiba-tiba dia muncul dari dalam Gudang penyimpanan, sepenuhnya dilengkapi dengan Powered Suits. Jika hanya Powered Suits normal, aku tidak akan memikirkannya. Didukung Powered Suits kerja yang biasa digunakan untuk tugas-tugas rumah tangga. Tapi yang dia gunakan ini...

"...Generasi ke 6 Powered Suits Tujuan Militer..."

Aku merasa mual. Itu adalah mesin yang benar-benar ditujukan untuk perang, mampu menghancurkan sebuah tank dengan satu pukulan, memberikan penggunanya perlindungan penuh terhadap rudal, dan mampu melawan garis depan batalion bersenjata penuh. Hal ini bukan sesuatu yang harus digunakan untuk menyingkirkan tanaman liar.

Lagipula, kenapa hal berbahaya semacam itu ada di rumah warga sipil?

Aku tahu kalau keluarga ini tidak normal, tetapi hal semacam itu tidak seharusnya keluar dari fasilitas penelitian. Aku segera memanggil komandan...

Ini bukan sesuatu yang bisa kutangani sendiri. "Komandan... Ini aku"
Aku menelepon komandan dengan suara lemah. Saluran komunikasi diisi oleh kebisingan sejenak, kemudian aku mendengar suara sang komandan.

"Yo? Ada apa?"

Aku bisa mendengar komandan menjawab dengan nada ceria... itu benar, aku yakin dia sedang berlibur, dengan dalih mengawal beberapa VIP di Afrika.

"Anakmu sedang menyingkirkan tanaman liar di kebun. Dengan Powered Suits."

Kemudian komandan berkata "Terus kenapa?" sembari tertawa. Di atas semua itu, dia terus membual tentang "Anakku ini, Anakku itu". Mari kita lihat apakah dia bisa tetap menggunakan mode ayah konyol-nya itu setelah dia mendengar ini...

"Dia mengenakan Suit Militer untuk melakukannya. Tepatnya, yang dia pakai itu adalah prototipe generasi ke 6 Tujuan Miiter Powered Suits."

Saat aku mengatakan itu, komandan berhenti tertawa. Kemudian dia menutup panggilan, mengataan dia akan menghubungi istrinya. Dia juga memerintahkanku untuk menghentikan anaknya jika dia hendak pergi ke kota, dengan cara apapun. Ada apa dengan pemikirannya, memberitahuku untuk menghentikannya sendiri? Menghadapi mesin perang, dengan tubuh yang terbuat dari daging dan tulang, apa yang bisa aku lakukan untuk menghentian monster itu?

Saat aku sedang putus asa memikirkan itu, anak itu melepas Suitsnya. Sepertinya dia mendapat telepon dari ibunya. Saat dia sedang berjalan ke dalam rumah, tiba-tiba dia berhenti. Lalu...

Dia menatap tepat ke arahku.

Detak jantungku hampir berhenti karena ketakutan.

Dia biasanya bertindak seolah-olah dia seorang anak yang baik dan taat kepada ibunya. Tapi tidak salah lagi kalau dia adalah tipe orang yang akan menggunakan senjata berbahaya di kebunnya sendiri tanpa berpikir dua kali. Apa yang akan orang tersebut lakukan pada seorang yang menggaggunya?

Apa aku akan mati di sini?

Tidak, aku menggunakan kamuflase baju optik, jadi aku tidak bisa dilihat hanya dengan mata telanjang. Tidak mungkin dia bisa melihatku.

Lagipula, tidak mungkin dia bisa tahu kalau aku yang melaporkannya ke komandan. Tapi bisakan aku benar-benar yakin tentang itu? Aku tidak berpikir begitu, tapi...
Aku bisa merasakan mual di dalam perutku, karena aku memutar otakku dengan keras untuk mencari tindakan terbaik yang bisa aku ambil.

Saat itu, anak itu semakin mendekat ke arah ku. Hidupku berakhir sudah...
Aku pasrah.

Tapi segera setelah itu, tidak ada yang terjadi saat aku perlahan-lahan membuka mataku. Anak itu masuk ke rumah dengan kepala tertunduk.
Aku selamat, dadaku berdebar keras karena takut, meskipun aku bahkan tidak berdiri di garis depan perang.

Dia mungkin mencoba untuk mengintimidasiku. Tapi, aku ketakutan dengan menyedihkan. Mengabaikan semua yang telah aku lakukan untuk menjadi anggota Angkatan Khusus PBB...

Anak itu mungkin punya pemikiran seperti ini.

"Untuk seseorang yang berkemampuan sepertimu, hanya itu yang kau punya?" Tapi aku tidak peduli.
Untuk saat ini, aku akan terus menghargai perasaan ini, ketika aku memandang ke langit cerah yang menyebalkan.



TL: Conscriptra2
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar