Selasa, 16 Juni 2020

Isekai ni Tensei Shitandakedo Ore, Tensai tte Kanchigai Saretenai? Web Novel Bahasa Indonesia Chapter 47 – Untuk Masa Depan

Chapter 47 – Untuk Masa Depan


—-Arakawa Shuichi POV —-

Ketika aku memasuki ruang rapat dan duduk di kursiku, aku melihat tanda “dilarang merokok” diletakkan diatas meja. Sepertinya Miki memerintahkan seseorang untuk meletakkannya disana. Apakah dia benar-benar sedih ketika Kouki menjauh darinya sambil membuat ekspresi jijik? Yah~ karena ada tanda dilarang merokok aku tidak bisa merokok. Aku mengambil permen karet nikotin dari saku dan melemparkannya ke mulutku.

“Kapten, apakah kita akan melakukan serangan mendadak?”

Luis yang duduk disebelahku bertanya tetapi tidak mungkin aku tahu jawabannya.

“Aku tidak tahu tetapi pastikan pasukanmu siap untuk diberangkatkan kapan saja.”

“Dimengerti.”

Karena perintahku, Luis mengeluarkan terminal miliknya dan mulai memberikan instruksi kepada para bawahannya. Aku melihat ke sekeliling ruangan dan menemukan Kouki yang sedang berdiskusi dengan Miki di samping layar. Setiap kali Kouki menanyakan sesuatu, Miki dengan putus asa mengotak-atik terminalnya sambil membuat wajah aneh tetapi entah kenapa wajahnya terlihat seperti muda kembali.

Selain itu, aku melihat Claire dan Ellis menyiapkan layar besar dibelakang. Mungkin itu untuk orang-orang di Pulau Noah yagn akan berpartisipasi dalam rapat menggunakan video konferensi.

“Kon!”

Aku terkejut ketika mendengar suara itu dari bawah. Aku melihat kebawah dan menemukan Kon yang sedang menatapku.

“Ada apa? Aa~ kau ingin aku menggendongmu?”

Menjawab pertanyaanku, Kon mengangguk dan merentangkan kedua tangan kecilnya. Aku tidak bisa menahan senyumku melihat sosoknya seperti ini. Aku mengangkat Kon dan dia melompat dari tanganku menuju ke atas kepalaku. Aku dengan perlahan memegang tubuhnya agar dia tidak terjatuh.

Mungkin Kon datang menemuiku karena dia tidak bisa mengganggu Kouki. Mungkin lebih baik jika aku tidak menyadarinya. Entah kenapa aku merasa agak sedih, aku memutuskan untuk menutup mata, memasukkan permen karet nikotin ke mulutku dan menunggu pertemuan dimulai.

“Kami membutuhkan waktu untuk menyiapkan peralatannya tetapi kita akan memulai ‘Konferensi Strategi Anti-Ghoul’. semuanya, silahkan duduk.”

Aku mendengar suara Claire dan lampu ruangan mulai diredupkan. Kouki berdiri disamping podium. Aku memperbaiki postur duduk karena pertemuan akan segera dimulai.

“Sekarang, mari kita dengarkan Mayor Jenderal Khusus, Arakawa Kouki. Dia adalah orang yang menulis data tentang Ghoul yang dikirim pada terminal kalian. Dia akan menjelaskan kebijakan kita kedepannya.”

Kouki menuju platform menggantikan Claire yang bertindak sebagai fasilitator. Dia tampak agak gugup ketika melihat orang-orang yang menghadiri pertemuan itu.

“Namaku Arakawa Kouki. Pertama-tama, perang dimulai pada 5 Oktober dan kita bertempur sampai berhasil merebut Ibukota Kekaisaran pagi ini. Aku ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua orang ... Ada yang terluka tetapi belum ada satu korban jiwa pun dari kita. Aku percaya bahwa ini adalah hasil dari kekompakan dan tindakan semua orang. Meskipun kita memiliki tingkat perbedaan ras yang tinggi, aku berharap kekompakkan ini akan berlanjut hingga masa depan.”

Kouki berhenti berbicara dan melanjutkan setelah minum air dari gelas di mejanya.

“Kita, Aliansi Multi-ras akan terus maju, dan melewati rintangan apa pun. Mungkin jika kita terus maju seperti ini, negara-negara besar dan kecil di Union akan jatuh dan hampir setengah dari benua ini akan berada di bawah kendali Aliansi.

Dalam situasi seperti itu, ketika kami memulai operasi untuk merebut ibukota tadi malam, Union mulai menggunakan 'Senjata Biologis, Ghoul' di medan perang sebagai kartu as mereka melawan aliansi

Saat ini, Ghoul sedang mengamuk seperti yang aku perkirakan dan membuat kerusakan luar biasa di daerah terpencil di Negara Rikuru dan Kerajaan Capus “

Seperti yang Kouki katakan, Union tidak memiliki kendali terhadap Ghoul yang mereka lepaskan. Jika kau melihat video yang dikirim oleh Departemen Informasi. Mereka seperti kawanan belalang yang memakan daging dihadapan mereka ...

“Noah memiliki senjata modern dan bukan tidak mungkin untuk menghancurkan mereka. Kota-kota yang dihancurkan oleh ghoul jauh lebih mudah ditempati dibandingkan dengan kota-kota dengan pasukan Union menjaganya. Kita hanya perlu menembak dan membunuhnya. Sejarawan masa depan akan mengatakan 'Benua berhasil selamat dari serangan Ghoul, namun bayarannya adalah umat manusia' tetapi apakah itu yang kita inginkan? Kita akan menyelamatkan diri sendiri dengan mengorbankan orang-orang yang mungkin masih bisa kita bantu atau tidak bersalah. Bukankah itu yang dilakukan Union?

Aku tidak ingin disamakan dengan Union. Pada saat-saat seperti ini, kita perlu membuktikan bahwa aliansi berbeda dari union. Mari kita hadapi ancaman Ghoul, semuanya! Mari kita bekerja satu sama lain tanpa memandang ras kita!

Karena itu, aku mengusulkan strategi evakuasi skala besar 'Operasi Masa Depan'”

Pada saat Kouki selesai berbicara di atas podium, terminalku bergetar menandakan ada email masuk. Melihat sekeliling, tampaknya semua orang di ruang rapat, bukan hanya aku, menerima email. Beberapa nada dering terminal bahkan terdengar karena mereka lupa mematikannya.

Aku membuka email dan menemukan file yang berisikan garis besar strategi untuk ‘Operasi Masa Depan’ jadi aku membaca isinya tetapi setelah membaca baris pertama aku tidak bisa menahan keberatanku.

"Ini sangat bodoh ... Kau berencana untuk mengevakuasi 10 juta orang !? Kita tidak mungkin melakukannya hanya dalam 24 jam! "

Luis yang duduk di sebelahku juga terkejut. Apa yang kau pikirkan? Bagian dalam ruang pertemuan mulai berisik, Claire, yang dengan cepat mendapatkan kembali ketenangannya berteriak keras untuk menenangkan semua orang.

"Diam! Tolong diam. Mayor Jenderal, silakan lanjutkan.”

Mendengar suara Claire yang jernih, semua orang melihat podium lagi dan fokus pada Kouki.

“Operasi ini dibagi menjadi tiga tahap: Tahap pertama, kita akan mengevakuasi warga sipil dari daerah yang kita perkirakan akan dirusak oleh Ghoul. Dengan menggunakan informasi dari satelit dan laporan dari Departemen Informasi, kita memperkirakan ada total 6 hingga 10 juta orang. Aliansi akan menggunakan semua yang ada di gudang senjata mereka untuk mengangkut warga sipil ke tempat yang aman. Segera setelah kami mencapai 50% dari target, operasi akan memasuki tahap kedua.

Pada tahap kedua, kita perlu menangkap pemimpin Negara Rikuru, Kerajaan Capus dan Kerajaan Ragire. Para pemimpin yang ditangkap akan diadili oleh negara-negara yang tidak berpartisipasi dalam perang ini setelah semuanya berakhir. Jadi tolong, jangan bunuh mereka.

Pada saat itu, kita seharusnya sudah berhasil mengevakuasi 90% penduduk sipil. Setelah kita mengonfirmasi bahwa semua orang dari pasukan telah kembali, terlepas dari keberhasilan evakuasi. Kita akan beralih ke tahap ketiga.

Pada tahap ketiga, kita akan menggunakan 'Bom Imajiner' untuk memusnahkan segala sesuatu pada jarak 2000 km dari daerah target, daerah di mana ghoul awalnya muncul. Seluruh operasi akan memakan waktu 24 jam ... Kita akan mengubah dunia dalam waktu 24 jam ini. Apakah ada pertanyaan?"

‘Apakah ada pertanyaan?’ Tidak cukup untuk menanyakan semuanya. Aku punya banyak pertanyaan sehingga aku tidak tahu harus mulai dari mana. Dan juga, semakin aku membaca isi rencana operasi ini, semakin aku merasa tidak puas tentang hal itu.

Makanan, obat-obatan, fasilitas, tempat tinggal yang digunakan oleh para pengungsi semuanya berasal dari persediaan Noah. Daerah evakuasi yang dimaksud adalah wilayah Merkava dan keamanannya ditangani oleh pasukan Kekaisaran Ursna. Konten-nya sangat sulit dipercaya, ini seolah olah─

“Kouki-sama! Bukankah ini seperti Aliansi kita telah kalah? "

Cassis-ojo mengatakan apa yang aku pikirkan. Sang putri menatap Kouki dengan penuh amarah. Aku tersenyum sedikit ketika dia mengingatkanku pada Miki ketika dia sedang marah.

"Kau tidak puas?"

"Tidak masalah jika aku tidak puas. Jika aku mengumumkan operasi ini kepada orang-orangku, mereka akan membuat kerusuhan!!!"

"Kalau begitu, buat mereka tetap tenang. Cassis-ojo, kau bangsawan, kan? Maka itu adalah kewajibanmu untuk menangani situasi seperti itu. "

"... kuh!"

Sang putri tidak dapat membalasnya. Dia duduk kembali dan menggigit bibirnya. Ini buruk, apa yang Kouki katakan memang benar dan cocok untuk aliansi. Anakku tumbuh sedemikian rupa sehingga membuatku, ayahnya, bangga. Itu membuatku ingin memeluk dan mengelus kepalanya.

Namun, dia perlu memikirkan perasaan orang-orang di sekitarnya sedikit lebih banyak. Tidak ada yang akan mengikuti seseorang yang hanya bisa mengancam. Aku tahu dia pintar, jadi, mungkinkah dia sudah tahu? Dan juga, untuk beberapa alasan Miki tidak menghentikannya. Saat aku meragukan tindakan Miki, Ratu Victoria membuka mulutnya kali ini.

“Tidak bagus. Kita harus menghukum mereka atas tindakan mereka, mereka sudah memusuhi kita semua.”

"Hukuman ya ... Apa untungnya buat kita? Kita hanya akan mengulang lingkaran setan ... Jika kita menghukum mereka, tentu saja mungkin ada perdamaian setelah perang tetapi hal yang sama akan terjadi lagi di masa depan. Dalam generasi anak-anak dan cucu-cucu kita, mereka akan pertempur lagi atas dasar hal yang sama. Victoria-san, apakah Kau ingin anakmu dan generasi di masa depan mewarisi pertarungan bodoh seperti itu? "

"Tidak, aku tidak bermaksud seperti itu"

“Victoria-san, aku mengatakan bahwa kita akan menggunakan 'Bom Imajiner' tadi, tetapi rudal itu menggunakan sistem peluncuran khusus. Di dunia ini, hanya 'Satanachia' yang dilengkapi dengan sistem peluncuran itu”

"Jadi itu artinya"

“Jika warga sipil yang tergabung dalam Union tidak menanggapi evakuasi atau mereka tidak dapat mengungsi tepat waktu, aku akan tetap meluncurkan bom terlepas dari hasil evakuasi untuk melindungi Aliansi. Victoria-san, kau harus siap untuk ini juga.”

Aku memikirkan kata-kata yang baru saja dikatakan Kouki dan menutupi wajahku menggunakan kedua tanganku. Begitu, jadi inilah alasan mengapa Miki tidak menghentikannya. Bukan hanya Miki, tidak ada seorang pun di ruangan ini yang bisa menghentikan anakku. Kouki siap membunuh 10 juta orang dalam strategi ini—


—-Arakawa Kouki POV —-


“Jika warga sipil yang tergabung dalam Union tidak menanggapi evakuasi atau mereka tidak dapat mengungsi tepat waktu, aku akan tetap meluncurkan bom terlepas dari hasil evakuasi untuk melindungi Aliansi. Victoria-san, kau harus siap untuk ini juga.”

Setelah mengatakan itu, Victoria-san membuka mulutnya seolah mencoba mengatakan sesuatu tetapi tidak ada kata-kata yang keluar. Aku kira dia berpikir bahwa aku akan mengatakan sesuatu yang naif lagi. Telapak tanganku basah karena ketakutanku membunuh 10 juta orang dan kakiku tidak berhenti gemetar sejak beberapa waktu yang lalu.

Namun, aku tidak akan menghindari peperangan ini lagi. Secara kebetulan, ketika aku melihat di mana macho duduk. Kulihat Kon berada di atas kepala macho dan menatapku dengan tegas. Aku baik-baik saja ... Seperti yang aku katakan, aku tidak akan lari dari kewajiban dan tanggung jawabku lagi. Selama kau membantuku, aku akan mengambil peran yang paling sulit.

"Dimengerti. Kekaisaran Ursna akan bekerja sama. Jika bawahanku mencoba melarikan diri, mereka akan dihukum.”

Victoria-san mengucapkan kalimat itu dan mulai berbicara dengan pelayan yang berada di sebelahnya. Hak untuk membuat keputusan akhir Noah dipegang oleh ibu dan aku bisa meminta Kon mengurus Marvelous dan yang lainnya. Masalahnya adalah Kerajaan Merkava yang dipimpin oleh Putri Cassis.

Apakah ada cara untuk bekerja sama? Aku bingung. Aku mengirim sinyal ke ibuku, 'Tolong bantu aku' menggunakan mataku. Ibu yang diam sampai sekarang berdiri dan berbicara dengan Putri Cassis.

“Cassis-ojo, dalam konteks ini, beban pada strategi ini sangat berat bagi kerajaan. Menyediakan lokasi juga berkaitan langsung dengan keamanan dan logistik. Kekhawatiranmu masuk akal, tetapi mohon pertimbangkan sisi baiknya.

Jika strategi ini berhasil, kerajaan akan memiliki pengaruh politik besar di benua ini meskipun merupakan negara kecil. Kerajaanmu akan menjadi penyelamat benua ini saat krisis sedang terjadi. Sediakan tempat untuk operasi ini dan kita tidak akan pernah melupakan keputusan kerajaan yang berjalan bersama kita.”

Seperti yang diharapkan dari pemimpin Tiga Penyihir Noah, cara dia bernegosiasi luar biasa. Tentu saja, ada batasan pada hal-hal yang ibuku bisa katakan jadi aku penasaran apakah benar-benar tidak masalah untuk mengatakan pernyataan seperti itu pada situasi ini? Yah ~ kurasa tidak apa-apa karena itu adalah ibu.

"A-apa itu benar?"

"Ya, Noah akan selalu mendukung kerajaan kecuali itu bertentangan dengan tujuan Aliansi"

"Aku mengerti, Kerajaan Merkava juga akan bekerja sama dengan Noah"

Setelah mengkonfirmasi itu, ibuku mengangguk ke arahku. Aku menghadap ke arah semua orang dan memberikan ‘perintah’ sebagai Mayor Jenderal.

“Operasi akan dimulai setelah 11 jam, Instruksi dan informasi akan selalu diperbarui jadi pastikan untuk selalu memeriksanya. Sekarang, silahkan bubar.”

Aku menghela nafas sambil memperhatikan punggung orang-orang yang berdiri dan meninggalkan ruangan, Macho datang berjalan ke arahku sambil memegangi Kon di kepalanya. Dia kemudian membelai kepalaku dalam diam.

"Ayah ... itu menyakitkan. Ada apa?"

“Tidak ada apa-apa, aku hanya berpikir bahwa Kau telah menjadi lelaki yang baik. Kau yakin dengan keputusan ini?”

Dia sangat jarang memujiku sehingga aku menjadi malu dan mengangguk. Kon terbang ke bahuku dan bertengger disana. Macho tersenyum menatap kami. Dia mengeluarkan permen karet dari sakunya dan memasukkannya ke mulut sebelum berbicara.

“Kami akan menyiapkan peralatan dan bersiap-siap untuk melakukan serangan mendadak. Aku pikir kita tidak akan bertemu satu sama lain sampai operasi selesai tetapi serahkan tahap kedua kepadaku. Aku akan membuatnya sukses.”

"Ya, mohon bantuannya. Seluruh operasi akan berantakan jika kau gagal. Lakukan segala yang kau bisa”

Dalam kata-kataku, Macho hanya mengatakan "Ou", membawa Coat-san dan meninggalkan ruang rapat. Sekarang, aku hanya perlu memuat rudal ke dalam Satanachia, tetapi aku harus pergi ke Pulau Noah untuk mengambilnya. Mungkin aku harus memeriksanya dengan ibu jika suit-ku sudah selesai di cek dan di isi ulang?

“Bu, apakah suit-ku sudah siap? Aku perlu mengambil rudal dari Pulau Noah”

Ibu yang sedang berbicara dengan Claire-san melihat ke belakang dan menjawabku setelah mengkonfirmasi sesuatu di terminalnya.

"Ya, kau bisa segera pergi. Segera setelah thruster utama dan unit manuver terpasang, Kau dapat terbang kapan saja.”

Terpasang? Apakah perlu mencopotnya dari badan utama untuk melakukan inspeksi? Tidak, suitku penting untuk operasi ini, mereka perlu memeriksa semuanya dengan cermat ...
<TLN: Kan gara-gara dikira kouki mau memusnahkan manusia :v di chapter sebelumnya>

"Ja, aku akan pergi ke Pulau Noah. Aku akan kembali setelah memuat rudal.”

Setelah aku memberi tahu ibuku, aku berjalan menuju hanggar.


Itu sekitar satu jam 20 menit setelah aku terbang dari Ground Battleship Alice, matahari akan segera terbenam. Omong-omong, aku belum tidur sejak penaklukan ibukota bersama Ririn tadi malam. Aku harus tidur sebentar setelah aku tiba di Pulau Noah.

Sambil memikirkan hal-hal seperti itu dan menggosok mataku yang mengantuk dengan tangan kananku, Kon yang ada di pundakku mengeram dengan keras sambil menunjuk monitor menggunakan ekornya.

“Kon! Konkon.”

"Apa yang salah? Apakah Kau menemukan sesuatu? "

Aku menghentikan suit di udara dan membiarkannya melayang saat aku memperbesar kamera utama ke arah Kon menunjuk. Ada sosok seseorang di monitor tetapi aku tidak bisa melihat dengan baik karena daerah itu gelap. Aku mengalihkan kamera ke mode night vision.

"Sepertinya ada seseorang ... dan yang berada dibelakangnya ... Ini buruk !! Itu Ghoul! Mereka sudah mencapai tempat ini? "

Gambar yang diperbesar menunjukkan seorang lelaki menggendong seorang anak dan mati-matian melarikan diri dari ghoul. Aku mencoba untuk melepaskan pengaman senjataku segera dan mencoba untuk menembak mereka tetapi Kon membuat tulisan mengambang lebih cepat dari itu.

"Master, mereka menuju ke arah kita tetapi ada juga ghoul di depan mereka!"

Sial! Jika mereka kemari, ghoul di depan mereka akan menyadarinya. Apa yang harus aku lakukan? Tembak sekarang? Tidak, itu tidak baik. Peluru mungkin akan menembus ghoul dan mengenai orang-orang itu. Akan lebih baik jika aku bisa mengeluarkan peringatan ...

Itu dia! Ada perangkat gemuruh. Aku benar-benar melupakannya sejak saat itu. Aku menekan tombol perangkat untuk menyalakannya dan menembakkan senapanku ke langit.

"Gugyaa ~ yaaa!"

Suara menderu seperti biola yang disetel dengan keras terdengar ditemani senja. Kilat peluru yang dihasilkan oleh senapan saat aku menembak juga akan membuatku seperti berkata ‘Jangan kemari! Satanachia yang menakutkan ada di sini’.

Aku sedang mengawasi monitor dan berdoa dalam hatiku, tampaknya mereka menilai bahwa 'monster' di depan mereka jauh lebih berbahaya daripada ghoul di belakang mereka. Mereka dengan cepat mengubah arah mereka.

"Syukurlah, sekarang aku bisa menembak tanpa khawatir"

Aku menghela nafas dan menyiapkan senapan. Aku memulai sistem penembakan yang tidak aku kenal, menempatkan senjata, mengarahkan target sasaran dan hendak menarik pelatuknya ... namun, aku merasakan sesuatu yang salah dan melepaskan jariku dari pelatuk.

"Apa yang terjadi?"

Aku mengabaikan teks yang dibuat Kon untuk bertanya padaku dan mengamati situasi yang terjadi. Mengapa ghoul itu 'berhenti'? Mengapa mereka tiba-tiba berhenti. Pikirkan, apa yang terjadi sebelum mereka berhenti.

“……… membuat suit menderu dan menembakkan senjata ke langit”

Jika mereka merespons cahaya yang dibuat oleh senjata maka mereka juga seharusnya bereaksi terhadap ledakan sihir. Itu berarti, jika itu bukan cahaya maka itu adalah suara Satanachia ketika aku menggunakan perangkat gemuruh. Kalau begitu, apakah mungkin untuk mengendalikan ghoul?

“Oi Kon! Gunakan terminal pribadiku untuk mengakses bank data Departemen Intelijen. Dari sana, cari video yang menyertakan suara yang dibuat oleh Ghoul dan ekstrak suara itu. "

"Kon!"

Kon mulai mengoperasikan terminal menggunakan ekornya sesuai instruksiku. Sambil melihatnya dari sudut mataku, aku mengekstrak suara yang dibuat oleh perangkat gemuruh dari Sistem Informasi Satanachia. Jika ini kebetulan* sama dan ini adalah salah satu dari kebetulan** itu, maka suara menderu Satanachia dan suara yang dibuat oleh Ghoul adalah— 
<EDN: kebetulan yang dimaksud itu suara dari suit kouki* dan suara yg dihasilkan oleh ghoul** ya, emang agak ambigu di ver. Inggrisnya juga>

"Master! Aku selesai. Ini data suaranya.”

Aku mendapatkan data yang ditransfer oleh Kon ke terminal utama dan menampilkan data suara dari Satanachia dan Ghoul dalam bentuk gelombang. Benar! Seperti yang kuduga, kedua bentuk gelombang tersebut hampir sama.

Selain itu, Kon mampu mengekstraksi suara dengan terampil dari video dengan suara makhluk hidup lainnya dalam waktu yang sangat singkat. Seperti yang diharapkan dari Naga Kuno, benar-benar bisa diandalkan.

“Kon, kau melakukannya dengan baik. Karena dirimu, ini tidak memakan waktu yang lama.”

Aku mengelus kepala Kon dan mulai membuat program baru dengan memasukkan suara dasar untuk 'berkumpul, maju, mundur dan menyebar'. Aku bersyukur telah belajar pemrograman dasar dari Shingo!

Setelah aku kembali ke Base Hakone, aku akan mentraktirnya makanan sebanyak yang dia inginkan. Sambil memikirkan hal seperti itu, aku mati-matian menyelesaikan program dan menginstalnya.

"Baik! Mari kita lakukan percobaan. Pertama adalah mundur, maju dan berhenti”

Setiap kali aku memencet tombol, suit mengeluarkan suara dan ghoul-ghoul bergerak sesuai instruksi. Aku ingin menganalisisnya sehingga aku dapat mengeluarkan instruksi yang lebih rinci ... tetapi aku harus menghubungi ibu sebelum melakukan itu.

Aku mengoperasikan terminal di sebelah monitor dan mengirim pesan ke CIC Alice.

“Alice, bisakah kau mendengarku? Ini adalah Goetia, Arakawa Kouki. Aku menghubungimu dari Satanachia. Maaf mengganggu, tetapi tolong sampaikan transmisi ini ke terminal pribadi Arakawa Miki”

"Roger, tolong tunggu sebentar"

Setelah menerima balasan dari staf komunikasi Alice, aku menunggu sebentar dan mendengar suara ibuku bercampur dengan suara berisik.

"Ini ibumu, ada apa?"

"Etto ~ ne, aku bisa mengendalikan Ghoul sekarang"

"………… Aku ... mengerti ... aku minta maaf, bisakah kau memberiku waktu sebentar?"

"Tentu"

Ketika aku menjawab, ibuku lupa untuk mematikan sambungan komunikasi dan mulai berlari ke suatu tempat. Sambil mendengarkan suara langkah kakinya yang berjalan melewati koridor, aku kemudian mendengar suara keras dari pintu yang dibuka dengan paksa dan mendengar suara ibu berbicara dengan seseorang.

"Anakku sekarang bisa mengendalikan ghoul"

"Haa !?"

"Aku perlu mengkonfirmasi apakah itu benar jadi siapkan satelit pengintai dalam waktu 5 menit"

"Y-ya !?"

Bu, 5 menit itu tidak masuk akal. Setidaknya, beri mereka sedikit lebih banyak waktu dari itu. Aku yakin yang diajak bicara oleh ibuku adalah Departemen Teknis dan sepertinya mereka juga terbiasa dengan tuntutan ibuku yang tidak masuk akal ... Mari kita berikan sesuatu yang baik untuk mereka ketika ada kesempatan.

Sementara aku menunggu dan membayangkan para kru yang sedang mengatur satelit sambil membuat wajah yang terlihat seperti akan menangis, aku mendengar instruksi dari ibuku.

"Bisakah kau mendengarku? Aku bisa melihatmu dari video satelit. Untuk saat ini, cobalah membuat ghoul menjauh darimu dan perintahkan mereka untuk mendekatimu lagi.”

Aku membuat ghoul bergerak seperti yang diperintahkan. Ibu berpikir sebentar dan mengeluarkan desahan besar sebelum mengajukan pertanyaan.

“Apakah ada batasan jumlah ghoul yang bisa kau kendalikan? Dan juga, apakah kau yakin tidak dalam bahaya? "

“Aku pikir tidak ada batasan untuk jumlahnya, mungkin para ghoul berpikir bahwa Satanachia yang terdengar paling keras adalah pemimpin mereka sehingga aku bisa mengendalikan mereka selama mereka bisa mendengar raunganku. Tidak ada bahaya, mereka tidak cukup kuat untuk menembus armor suitku”

"…, Aku mengerti. Aku akan memberimu perintah sebagai Kepala Eksekutif Noah. Kita akan mengubah konten dan strategi Operasi Masa Depan. Mayor Jenderal Khusus, Arakawa Kouki, akan menggunakan power suit, Satanachia, untuk mengendalikan ghoul di seluruh benua. Aku akan memberi tahumu tentang rute dan lokasi dimana kau akan menerima bahan bakar dan pasokan makanan.”

"Dimengerti"

Ketika aku menjawab, ibuku berkata "Aku mengandalkanmu" dan memutuskan komunikasi. CIC Alice yang sibuk akan mirip dengan medan perang karena mereka perlu menghitung ulang strategi dan sudah kehabisan waktu.

Aku sedang berpikir tentang kebingungan dalam CIC Alice sambil memegang Kon, kemudian pemberitahuan bahwa aku menerima data dari satelit di monitor. Aku menggunakan panel dan menampilkan rute baru untuk Satanachia.

“Sepertinya kita harus pergi ke barat. Yoshi! Kon, ayo pergi.”

“Kon”

Sambil tersenyum pada jawaban energik Kon, aku menggerakkan Satanachia ke barat──


Suara bip elektronik membangunkanku dan aku terkejut pada kondisi gelap di kokpit Satanachia. Itu mengingatkanku, aku memutuskan untuk tidur sebentar di titik persediaan ke-5. Aku melihat ke bawah dan Kon sedang melingkar sambil tertidur di pangkuanku.

"Aku lapar ... aku penasaran apa yang kita miliki. Kon, bangun, ayo kita makan.”

Ketika Kon bangun, dia membuat teks melayang di depanku.

“Aku suka kacang polong kalengan”

Uwa ~ Kau telah memilih sesuatu yang aneh. Aku mencari di kantong makanan, yang dijatuhkan oleh pesawat angkut di titik persediaan kedua, mengeluarkan makanan kaleng kesukaan Kon dan nasi kaleng untuk diriku sendiri. Aku membuka tutupnya dan memberikannya pada Kon.

Aku makan dengan garpu sambil melihat Kon makan dengan lehernya di dalam kaleng. Tentu saja makanannya sudah dingin.

"Aku ingin makanan hangat"

"Aku ingin makan sup buatan ibu"

Merespon gumamanku, Kon membuat teks tanpa berbalik. Sup memang enak tapi kari buatan ibuku juga enak. Aku memikirkan hal-hal seperti itu dan mencoba makan cokelat untuk pencuci mulut, tetapi begitu Kon selesai memakan makanannya sendiri, dia melompat dan mengambil cokelat itu dari tanganku.

“Oi kau, itu sudah jadi milikku. Seorang wanita tidak mencuri makanan dari orang lain.”

Wanita kecil yang berada di pangkuanku mengabaikan kata-kataku dan mulai memakan cokelat sambil memegangnya di kedua tangannya yang kecil. Kita hanya memiliki satu batang coklat tetapi aku akan membiarkan dia memakannya. Aku tidak ingin mengambilnya dari Kon setelah melihatnya memakannya dengan bahagia. Aku menyerah dan meminum air menggunakan sedotan.

"Apakah kau ingin minum juga? Kau tahu cara menggunakan sedotan? "

Kon mengangguk untuk menjawab pertanyaanku. Dia dengan terampil meletakkan mulutnya di atas sedotan dan mulai minum dari sedotan. Mulut dan tangannya kotor dengan cokelat. Dia benar-benar seseorang yang harus kau urus ..., aku memutuskan untuk mengambil tisu basah dari tas dan menyeka mulut dan tangan Kon.

"Sini, aku akan mengelapmu. Kau seorang gadis, jadi kau harus lebih memperhatikan penampilanmu.”

"Gurruu ..."

Ini bukan "Gurrruu" yang mengintimidasi, itu adalah suara geraman yang mirip dengan kucing ketika mereka merasa nyaman. Omong-omong, dia juga menggeram seperti ini ketika Alice merawatnya.

Sambil mengingat Alice yang menyeka mulut Kon sambil tersenyum, aku memutuskan untuk melihat keluar menggunakan Monitor Utama Satanachia.

“Yoshi, saatnya menghadapi kenyataan. Aku akan menyalakan monitor utama.”

Aku menyalakan monitor sambil berusaha untuk tidak membayangkan pemandangan luar sebanyak mungkin. Segera setelah monitor dinyalakan, aku ingin memarahi orang di Departemen Pengembangan Noah yang meningkatkan kualitas gambar kamera ke batas maksimal.

Ghoul mengelilingiku ... sebelum aku tidur sebentar, itu sudah memasuki malam hari jadi aku tidak bisa melihat dengan jelas, tetapi sekarang setelah matahari terbit, ghoul-ghoul yang berdiri di sekitarku terlihat jelas.

"Ada berapa?"

"Aku menghitung menggunakan satelit yang terhubung, ada sekitar 30.000"

Begitukah! Ma ~ kita akan memindahkan mereka ke daerah yang tidak berpenghuni dan meledakkan bom imajiner sehingga setidaknya mereka tidak akan bertambah lebih jauh. Karena rudal sudah diturunkan bersamaan dengan persediaan sebelum aku tidur, itu sudah dimuat dalam Peluncur Rudal Satanachia. Sekarang aku akan menuju ke utara seperti yang diperintahkan.

"Kon, kita sekarang akan menuju ke titik terakhir"

Saat berbicara dengan Kon, gema suara 'maju' terdengar dan kami berbelok ke arah utara. Berjalan sekitar dua jam, Kon yang mengoperasikan terminal membuat teks melayang sambil mengayun-ayunkan ekornya dalam suasana hati yang baik.

“Unit ayah baru saja kembali! Sepertinya mereka berhasil menangkap para pemimpin. Operasi hampir selesai, Master!”

"Begitukah, unit ayah berhasil melakukannya. Itu bagus. Perang seharusnya selesai dengan ini. Banyak orang terluka dan banyak kejadian tidak menyenangkan terjadi tetapi sekarang—.”

Saat berbicara, 'tentara misterius' yang terpantul di monitor menarik perhatianku dan aku berhenti berbicara. Sebuah bendera dengan timbangan dan serigala dengan latar belakang putih dan bendera merah polos sedang terangkat dihadapanku.

Siapakah mereka? Aku tidak tahu siapa mereka, jadi aku mengirim transmisi ke CIC Alice.

“Alice, bisakah kau mendengarku? Aku pikir Kau sudah melihat mereka tetapi ada pasukan di depanku. Siapa mereka?"

“Kami sedang meninjau detailnya. Mohon tunggu sebentar.”

Sepertinya Claire-san adalah orang yang membalas dari Alice. Aku meminta maaf karena meneriakinya sebelum terbang menjauh dari Alice dan ketika aku memintanya untuk tetap menjadi ajudan pribadiku, dia memaafkanku sambil tersenyum. Bahkan sekarang, dia merawatku dengan baik.

“Aku mendapat konfirmasi. Tentara itu adalah bagian dari Negara Federal Connet. Bendera merah berarti "Kami akan menyerang jika Kau mendekat". Ini adalah bendera peringatan, jadi jangan dekati mereka dan ubah jalurmu. Tempatmu sekarang adalah perbatasan Negara Rikuru dan Negara Federal Connet.”

“Claire-san, apakah federal mengeluarkan pernyataan tentang kerusakan yang disebabkan oleh ghoul? Dan juga, sisi perbatasan mana saja yang dijaga oleh mereka?.”

"Tidak, Negara Federal Connet tidak ada dalam daftar negara yang memberikan pernyataan dan bantuan. Mengenai posisimu sekarang, mereka secara teknis berdiri di wilayah Rikuru”

Fumu ... mereka tidak membuat pernyataan atau menawarkan dukungan untuk krisis benua ini? Ma ~ Tidak apa-apa. Bisa jadi mereka mengalami masalah internal sehingga mereka tidak punya cukup tangan untuk menawarkan bantuan.

Namun, bagaimana dengan masuk tanpa izin ke negara tetangga dan mengatakan kau akan menyerang jika aku ‘mendekat’? Sikap itu mengejutkanku dan lebih seperti lelucon. Jika Kau tidak ingin terlibat dalam pertempuran maka kau harusnya diam di negaramu sendiri! Aku membalas Claire-san sambil menekan amarahku.

“Aku tidak akan mengubah haluan. Aku akan terus maju sesuai dengan rencana”

"Kakka! Jika Kau melakukan itu ... Tidak, aku mengerti tetapi pastikan bahwa mereka adalah orang pertama yang menghunus senjata mereka. Mohon pastikan bahwa kita bukan orang yang menyerang pertama kali”

"Dimengerti"

Claire-san yang berbicara kepadaku mengatakan untuk benar-benar tidak menyerang mereka terlebih dahulu dan memutuskan komunikasi. Tentu saja, aku tidak berencana menyerang tetapi aku harus memberi tahu orang-orang dari federal tentang konsekuensi dari tindakan mereka.

Aku menggerakkan Satanachia dan berhenti 500 meter di depan Tentara Federal. Di belakang aku, ada 30.000 Ghoul yang mengikutiku dan sekarang sedang berdiri dengan tenang. Waktu berlalu perlahan ketika kami saling menatap tetapi setelah sekitar 20 menit, bendera merah diturunkan.

“Ya, itu keputusan yang tepat. Kembalilah ke negaramu dengan cepat.”

Aku bergumam dalam amarahku dan Kon dengan lembut memeluk tanganku sambil terlihat cemas. Tidak apa-apa, aku tidak akan melakukan apa-apa lagi ... Aku dengan lembut tersenyum dan memberitahunya. Aku membuat suara 'maju' dan bergegas ke titik peledakan yang direncanakan.


Kami tiba di titik peledakan yang ditentukan. Kami berhasil sampai ke bagian akhir rencana. Jarak antar ghoul sangat dekat sehingga jangkauan ledakan bisa atur ke jarak minimum. Aku menyelesaikan pekerjaanku sendiri dan ketika memasukkan kode ke perangkat yang terhubung langsung pada hulu ledak rudal. Aku berbicara dengan Kon.

"Kon, aku sudah selesai. Radius ledakan sudah ku atur seminimum mungkin, sekitar 3 kilometer. Ini akan meledak setelah 120 detik. Apakah Kau sudah selesai menyiapkan thruster untuk pelarian kita?”

"Selesai. Kita bisa pergi kapan saja”

Aku puas dengan teks yang Kon buat di udara dan melihat ghoul-ghoul itu lagi. Ghoul-ghoul ini adalah korban perang ini ...

Aku benar-benar tidak akan pernah melupakan pemandangan ini. Aku akan memastikan untuk memberi tahu generasi mendatang tentang peristiwa ini sehingga tragedi seperti itu tidak akan terjadi lagi. ‘Untuk masa depan’ di mana semua orang bisa hidup bahagia.

"Kon ... Ayo mundur"

Aku menyalakan thruster. Satanachia mulai terbang dengan cepat. Aku melihat monitor yang ditunjukkan kamera belakang. Sambil menahan G-Shock saat kami menembus kecepatan suara, aku melihat rudal ditembakkan dan bom meledak menciptakan bola cahaya hitam di daerah tersebut. 
<EDN: G-Shock (bukan merk jam tangan) itu gravity Shock, tekanan yang terjadi akibat melawan gravitasi, CMIIW>

Sepertinya itu adalah lubang hitam kecil seperti yang dikatakan ibu kepadaku. Sambil melihatnya perlahan-lahan membesar sambil menelan segala sesuatu di sekitarnya, aku diam-diam menutup mata dan berdoa agar jiwa mereka beristirahat dengan tenang—


—-Arakawa Miki POV —-


Aku sedang menonton video satelit dimana Kouki sedang memimpin ghoul dan bergerak ke titik peledakan. Bagaimana perasaannya sekarang? Kouki yang mengendalikan sejumlah besar ghoul secara kebetulan seharusnya merasakan kesengsaraan perang ini.

Sementara aku mengkhawatirkan Kouki, Shuichi-san kembali dari pertempurannya dan berbicara denganku.

“Meski begitu, itu adalah pemandangan yang luar biasa. Bersama dengan penampilan suit yang Kouki gunakan, kau tahu, itu sangat cocok.”

Meskipun dia mengucapkannya dengan samar-samar, aku bisa mengerti bahwa pemandangan ini tentu hanya bisa digambarkan sebagai 'sosok iblis yang memimpin pasukannya'. Anggota staf lainnya merasakan hal yang sama ... Semua orang menatap layar dengan senyum masam.

"Kau benar. Aku berpikiran sama dengan Shuichi-san tapi aku lebih khawatir dengan Kouki yang bisa melihat ghoul-ghoul ini dari dekat. Aku harap itu tidak meninggalkan efek buruk padanya.”

"Miki, apakah kau benar-benar berpikir bahwa dia bisa mengendalikan ghoul secara 'kebetulan'?"

"Apa maksudmu?"

Aku tidak bisa mengerti apa yang Shuichi-san katakan. Jika dia bisa mengendalikan ghoul selain karena kebetulan, maka Kouki seharusnya mengatakannya sejak awal. Anak itu bukanlah seseorang yang akan diam-diam menonton sambil melihat orang-orang dikorbankan tanpa tujuan.

Aku berteriak pada Shuichi ketika aku memberitahunya tentang hal ini tetapi dia membalas dengan ekspresi serius.

“Apakah kau benar-benar percaya bahwa dia tidak mengambil tindakan pencegahan terhadap ghoul meskipun dia tahu tentang mereka dan kelemahan mereka? Mengapa Kouki mendesakmu untuk memasang perangkat gemuruh sebelum perang dimulai? Bukankah itu karena dia berasumsi bahwa situasi ini dapat terjadi? "

"Tidak mungkin ... Itu bohong, itu tidak mungkin"

“Kouki gemetaran ketika aku berbicara dengannya di ruang konferensi. Aku pikir dia takut membunuh 10 juta orang saat itu, tetapi mungkinkah dia hanya marah? Dia mungkin marah pada dunia ini yang tidak ingin berubah. Jika kita tidak menyutujui rencana awal... Jika kita hanya mencoba untuk mementingkan diri sendiri, dia bisa berencana menggunakan ghoul untuk menghancurkan dunia ini.”

Itu benar-benar mustahil, sangat bodoh. Namun, sangat mungkin jika itu adalah Kouki. Sejak kapan dia sudah mempersiapkannya? Apakah saat perang dimulai atau ketika dia pertama kali mengunjungi dunia ini? Atau mungkin ketika dia membuka Reruntuhan Bulan? Aku penasaran apakah anak itu benar-benar dapat melihat masa depan.

"Aku tidak tahu. Aku tidak tahu seberapa jauh dia bisa melihat masa depan”

"Yah ~ meskipun aku tidak mengerti tapi apapun yang dia lihat, itu tidak mengubah fakta bahwa dia adalah putra kita yang berharga"

"Y-ya, kau benar"

Itu benar, tidak peduli seberapa takut orang lain terhadap Kouki. Dia adalah putra kita yang berharga. Bahkan jika tidak ada yang bisa memahaminya, kami akan memastikan bahwa kami setidaknya akan mengerti.

Ketika aku memantapkan pikiranku, Claire-san melapor kepadaku sambil menggunakan terminal.

"Ada komunikasi dari Kerajaan Merkava bahwa Union ingin menyerah kepada Aliansi"

"Apa syarat untuk penyerahan diri mereka?"

"Tidak ada. Ini adalah penyerahan diri tanpa syarat.”

"Baiklah, terima penyerahan diri mereka"

Menanggapi instruksiku, Claire-san mengoperasikan terminalnya dan mulai mengirim instruksi ke berbagai tempat. Tampaknya, perang telah berakhir. Aku merasa tiba-tiba menjadi tua karena kita terlalu sibuk akhir-akhir ini.

Ketika aku melihat kembali ke layar, bom imajiner meledak dan lubang hitam terbentuk. Tampaknya bekerja dengan baik sesuai dengan teori, Kouki juga bisa menjauh dari zona bahaya.

Benar! Mari kita buat sup favoritnya untuk mengganti suasananya, aku yakin dia akan senang karena dia pasti kelelahan. Mengabaikan semua kru di departemen politik yang mati-matian berusaha menghentikanku ketika aku mengatakan "Aku harus melakukan sesuatu", aku memutuskan untuk pergi ke dapur Alice. Meskipun aku disebut sebagai penggila kerja, kadang-kadang aku perlu mengambil istirahat sejenak.


Note:
Besok last chapter buat arc ini~


TL: Isekai-Chan
EDITOR: Zatfley

0 komentar:

Posting Komentar