Rabu, 24 Agustus 2022

Jidouhanbaiki ni Umarekawatta Ore wa Meikyuu ni Samayou Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 1 - Jalan Hidup Seorang Maniak

Chapter 1 - Jalan Hidup Seorang Maniak

 







Apakah kamu tahu betapa aku menyukai mesin penjual otomatis?

Aku bahkan bersedia membayar barang baru yang dijual di mesin penjual otomatis ketika aku bangkrut dan tidak dapat membayar tagihan listrikku.

Apakah itu berarti aku hanya menyukai barangnya daripada mesinnya?
Tidak, tidak, tidak, aku mencintai keduanya. Aku sangat menyukai desain mesin penjual otomatis yang mengesankan, yang berisi berbagai produk unik. Bagiku, itu tidak lebih dari peti harta karun.

Aku bahkan menyukai minuman ringan yang menjijikkan dan terlalu berkarbonasi. Benar-benar minuman yang tidak cocok dengan suhu minumannya*. Jika aku tidak membelinya, orang lain yang akan membelinya. Jadi, kenapa tidak?
(EDN: contohnya kaya minuman pait tapi dingin, siapa coba yg minum begituan, eww)

Tidak hanya minuman, tetapi juga berbagai makanan ringan dan roti yang dihangatkan secara otomatis di dalam mesin.

Tentu bukan hanya makanan, ada alat tulis, baju, kaos kaki, bahkan perlengkapan dewasa. Semua ditemukan di mesin penjual otomatis. Jika kamu tidak terpesona maka jangan salahkan aku karena menyebutmu gila.

Mesin penjual otomatis benar-benar menakjubkan di zaman sekarang ini, dengan variasinya yang unik. Aku bahkan pergi berburu mesin yang membuatku tertarik melalui internet. Ayolah, itu adalah perjalanan yang hebat. Semua gambar ada di folder rahasiaku.

Aku, yang jatuh cinta dengan Mesin penjual otomatis yang agung, dikejutkan oleh hal yang sama. Ayolah, itu sebuah ironi.

Sebuah truk yang mengangkut mesin penjual otomatis mengalami kecelakaan dan sebelum aku menyadarinya, mesin itu terbang ke arahku.

Sekarang aku memikirkannya, aku bisa selamat jika saja aku mencobanya, tetapi aku terpana oleh tampilan megah dari mesin penjual otomatis baru. Aku bahkan merasa berkewajiban untuk membantu mesin penjual otomatis itu, jadi aku mencoba untuk melindunginya.

Apa yang akan terjadi pada seseorang yang mencoba menangkap sesuatu yang beratnya lebih dari 400kg tanpa terisi barang di dalamnya, dan 800kg ketika terisi penuh?

Tidak mengherankan... kamu hancur berkeping-keping.
Beginilah cara seorang maniak mesin penjual otomatis tewas karena instingnya.

Kupikir ceritaku seharusnya berakhir di sana. Namun pada kenyataannya, itu baru saja dimulai. Aku, yang memeluk baja dingin sambil hanyut ke dalam tidur abadi, tiba-tiba terbangun.

Aku merasa lega bahwa aku tidak benar-benar mati tetapi aku juga khawatir tentang mesin penjual otomatis yang terlempar itu.

Ketika aku sadar, aku sedang berdiri di dekat danau yang tidak dikenal. Aku tidak bisa bergerak atau berbicara, dan rasanya seperti indraku terputus dari dunia.

Aku ingin meneriakkan sesuatu secara acak, tapi yang keluar dari mulutku adalah

- "Selamat datang."

Aku tidak pernah bermaksud untuk mengeluarkan kata itu dari mulutku. Aku diam-diam menegaskan kembali kewarasanku, dan sampai pada kesimpulan itu pasti suara orang lain.

Aku menenangkan diri dan mencoba lagi

-"Terima kasih."

Seharusnya itu suaraku tapi kedengarannya terlalu jernih dan jelas. Itu benar-benar aneh. Aku tidak pernah bermaksud mengatakan ini dengan jelas. Namun, ketika aku mencoba berbicara, itu muncul secara alami.

Dengan konsentrasi penuh, kali ini pasti!

-"Silahkan datang lagi."

-"Tidak beruntung."

– “Kamu menang!”

Kalimat ini terasa familiar. Aku telah mendengarnya berkali-kali dalam hidupku, jadi aku seharusnya tidak salah. Ini adalah suara dari merek mesin penjual otomatis favoritku.

Tidak mungkin, itu tidak mungkin menjadi sesuatu yang absurd. Aku tahu aku menyukai mesin penjual otomatis dan bersedia mati untuknya, tidak mungkin bagiku untuk terlahir kembali sebagai mesin penjual otomatis kan?
Aku bahkan bisa melihat dunia luar.
Langit dengan untaian kecil awan mengambang, sebuah danau besar tepat di depanku. Tempat ini sepertinya berada di tepi danau. Aku melihat bayanganku di air di bawahku.
Tubuh persegi panjang putih dan tinggi, mesin elegan terpasang disana, mesin bergaya sempurna. Di balik kaca berkilau, ada sebotol air mineral dan sekaleng kecil sup jagung di samping satu sama lain, benar-benar sebuah karya seni yang dilakukan oleh seorang ahli kecantikan. Lapisan dobel keras yang tampaknya mampu menahan badai dan bencana, kaleng hanya seharga 100 yen, sebotol air seharga 130 yen, harga yang begitu rendah dengan begitu banyak... sial, ini adalah mesin penjual otomatis bukan?!

Aaaaaaaaaaapa, tidak mungkin benar, itu pasti bohong! Bereinkarnasi menjadi mesin penjual otomatis setelah kematian, itu yang terburuk… tidak. Mampu bereinkarnasi menjadi hal favoritku, tidak ada yang lain selain hadiah yang diberikan dewa!

Tunggu, tapi hmmm… hanya karena kamu suka mobil bukan berarti kamu ingin jadi mobil. Nah, di TK ada satu anak nakal yang menangis sambil mengatakan ingin menjadi mobil polisi.

Ngomong-ngomong, tidak ada yang bisa dilakukan tentang hal itu sekarang kurasa. Bagian yang menyedihkan tentang menjadi maniak adalah bahwa aku hampir senang menjadi mesin.

Menangis tidak akan membantu. Rasanya tidak benar tapi aku harus berhenti lari dari kenyataan. Aku berteriak lagi untuk mencoba menghilangkan kecemasanku.

-"Kamu menang."

Diamlah, aku.

Apa pun yang kucoba katakan akan keluar sebagai salah satu kalimat yang telah direkam oleh mesin. Dengan mencoba berkali-kali, aku kurang lebih tahu apa yang bisa kukatakan.

-"Selamat datang."
- "Terima kasih banyak."
- "Silahkan datang lagi."
– “Jika kamu menang, kamu mendapatkan satu lagi secara gratis.”
— “Tidak beruntung.”
-"Kamu menang."
–“Silakan bayar saldo dengan memasukkan koin.”

Hanya yang ini, ya. Yah, lebih baik daripada tidak sama sekali. Jelas tidak mungkin untuk melakukan percakapan yang layak dengan siapa pun. Bahkan jika seseorang datang, mereka akan takut mendengar mesin penjual otomatis berbicara dengan cara yang tidak lazim dan berulang-ulang.

Meskipun aku menyerah pada komunikasi, harus ada hal lain yang bisa kulakukan. Hmm, sesuatu yang bisa dilakukan mesin penjual otomatis… Tentu saja! Menjual barang! Aku tidak melihat ada pelanggan di sekitar. Tanpa pelanggan, apakah akan baik-baik saja? Aku tidak berpikir ada orang yang cukup bodoh untuk menempatkan mesin penjual otomatis di tempat terpencil, jadi seseorang pasti datang cepat atau lambat.

Tempat ini sepertinya bisa menjadi tempat wisata. Mungkin ada rumah besar atau sesuatu di tepi danau. Bahkan jika tidak ada pelanggan, petugas pemeliharaan harus datang untuk memeriksa stok dan kondisi mesin.

Aku mungkin juga mulai mencari cara untuk berkomunikasi, untuk masa depan. Alangkah baiknya jika aku bisa menggerakkan tubuhku, tetapi aku sudah mencoba beberapa kali dan tidak berhasil. Aku dapat memainkan suara yang telah direkam sebelumnya sesuai keinginanku. Yah, itu akan menakutkan jika lengan dan kaki tumbuh dari tubuhku.

Apakah tidak ada yang bisa kulakukan… Aku telah memutar ulang suara yang telah direkam sebelumnya berulang kali. Artinya, aku memiliki kendali atas fungsi-fungsi dalam tubuhku.

Memasukkan uang untuk membeli suatu produk adalah fungsi utama dari mesin penjual otomatis. Itu saja, ya. Mungkin ada cara aku bisa mengeluarkan barang tanpa membayar… Aku mungkin juga mencobanya karena tidak ada yang lebih baik untuk dilakukan.

Pertama, mari kita cari tahu fungsi tubuhku sendiri. Aku dapat menerima bahwa aku adalah mesin penjual otomatis dan bukan manusia. Sparepart, perangkat elektronik, dan barang adalah otot, kerangka, dan organ ku. Suaraku adalah audio yang sudah direkam sebelumnya. Tidak ada lengan atau kaki, sayangnya. Aku tenang sekarang, apakah ini pertanda aku telah menerima kenyataan dengan keadaanku? Berpikir dengan tenang, bertindak dengan cepat. Sama seperti pemisahan antara minuman panas dan dingin. Itu adalah jenis omong kosong yang melewati kepalaku selama beberapa jam terakhir.

Aku adalah mesin penjual otomatis. Manusia dapat menggerakkan tubuhnya melalui kehendak bebasnya sendiri. Sebagai mesin penjual otomatis, aku seharusnya lebih dari mampu memahami fungsiku sendiri. Yakinlah! Datanglah!
Aku adalah mesin penjual otomatis!!!

[Mesin Penjual Otomatis]
________________________________________
Air Mineral (Dingin)130¥ (100)
Sup Jagung (Panas)100¥ (100)
________________________________________
PT 1000
________________________________________
<Fungsi> [Pendinginan] [Penahan panas]
________________________________________

Eh, otakku tercengang… Aku tidak punya otak. Nah, ini yang pertama kali terlintas di pikiranku. Hmmm, bukankah ini barang-barang di dalam tubuhku? Daftarnya agak sedikit… Yah, itu lebih baik daripada minuman aneh. Bagaimanapun, air mineral adalah bahan pokok dari mesin penjual otomatis. Mmm… sup jagung di musim dingin juga luar biasa. Aku ingin tahu apa merek air mineral itu… Entah bagaimana pikiran yang tidak berguna terus muncul.
Hmm, kalau bicara merek air mineral, ada yang populer dan yang tidak. Yah, aku sudah minum semuanya sebelumnya. Air mineral yang kumiliki saat ini adalah merek standar yang terkenal, tetapi aku ingin tahu apakah aku dapat mengubahnya.

((Menghabiskan 10 poin untuk mengubah merek))

Itu berhasil entah bagaimana! Aku membayangkan menggerakkan mouse di atas "PT" dan menyeretnya keluar. Kemudian, Aku membayangkan klik kiri, dan berbagai kata muncul. Bagaimana jika aku klik kanan…?

((Poin adalah sesuatu yang dapat dikonversi dari uang. Dengan menghabiskan poin, memanfaatkan fungsi baru, mengisi kembali barang, dan mengganti barang, semuanya mungkin.))

Oh, deskripsinya muncul, ya. Ini berguna. Aku harus mengeksplorasi ini lebih lanjut.


     ToC     NEXT CHAPTER


TL: Hantu 
EDITOR: Zatfley

0 komentar:

Posting Komentar