Rabu, 24 Agustus 2022

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 286. Serangkai Kekalahan

Chapter 286. Serangkai Kekalahan



 
Hari ke tiga.

Akoe memberikan modifikasi kepada budak yang menginginkannya, tapi ... Untuk menyelesaikan modifikasi, diperlukan sejumlah besar energi. Pada saat boost Menara Ketiga habis, akoe hanya bisa memberikan modifikasi hanya ke sejumlah budak dan monster. Jumlah orang yang bersama si Palsu juga bertambah, terlihat dari kapal mereka yang bertambah sempit.

“Aku tidak akan membiarkan rencana Dewa Perisai diganggu!”

Bagian depan Pertahanan Menara Ketiga adalah pusaran perselisihan. Ini adalah perang habis-habisan. Namun... entah bagaimana caranya, mereka dapat menemukan semua kelemahan para budak akoe yang baru dimodifikasi sehingga mereka menghadapi serangkaian kekalahan.

“Seperti yang Dewa Perisai perintahkan, kita harus lari!”
“Ya!”

Mempertimbangkan apa yang terjadi di menara kedua, akoe membuat jalan keluar rahasia untuk mencegah penangkapan saat kalah. Hanya dengan memasuki jalur melarikan diri di dalam menara, bawahankoe dapat mencapai keselamatan saat berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Nah... Mereka yang berada di garis depan adalah monster yang aku modifikasi berpenampilan ras Raph dan Tali. Melihat mereka membuat Rat dan Taniko terkejut.

“Marquis! Aku pasti tidak akan memaafkanmu!”
“Ya! Aku akan membuatmu menyesal!”

Keduanya sangat marah, tapi sepertinya akoe tidak peduli. Itu adalah hal yang diharapkan oleh para monster. Dari pada mengurus itu.... mereka itu tidak mengatakan apapun tentang budak baru yang membantu pasukan kami... Yah, ini situasi darurat, jadi mungkin mereka tidak punya waktu untuk itu.

... Akoe sudah memikirkan ini untuk sementara waktu, mungkin saja ada orang yang membocorkan informasi pihakoe? Akoe harus segera menangani ini. Oh? Ternyata Melty ikut melawanku juga di sana.

Meskipun mereka menentangnya, akoe mengorganisir kelompok Atla, Filo, Fohl, dan Motoyasu untuk menjaga inti menara. Semua orang terlibat dengan musuh di dalam menara kapan pun mereka menemukannya. Situasinya tidak menguntungkan. Kekuatan yang dikerakkan sering didorong mundur.

“Kau datang lagi, Raphtalia-oneechan... bisakah kalian membiarkan Goushijin-sama bebas sekarang?”
“Itu kau sebut dia bebas!? Naofumi-sama berencana untuk kembali ke dunianya! Untuk apa dia menaklukkan dunia ini?”
“Filo-chan! Hentikan ini semua.”
“Ah, Mel-chan. Mel-chan akan mengikuti Goushijin-sama, kan?”

Filo memiringkan kepalanya saat dia bertanya. Tapi sayangnya, Melty tidak bisa membalas senyum Filo.

“Filo-chan, tidak mungkin aku bisa melakukan itu.”
“Begitukah?”
“Tentu saja. Aku belum bertemu dengannya sampai saat ini, tetapi dia mulai merencanakan menaklukkan dunia, mulai menciptakan sejumlah monster aneh, dan mulai memodifikasi anak-anak dari desanya sendiri. Aku tidak bisa membiarkannya begitu saja!”
“Goushijin-sama memiliki senyum yang luar biasa. Firo jarang sekali melihat Goushijin-sama begitu bahagia sebelumnya.”
“Eh? Aku agak ingin melihat itu ... Tidak, itu tidak masalah. Filo-chan! Tolong bantu kami menghentikan Naofumi.”
“Eh~? Meski itu permintaan Mel-chan, aku tidak bisa melakukannya.”
“... Filo-chan. Setelah Naofumi kembali normal, dia akan memarahimu dengan keras. Kau sebaiknya bersiap untuk itu.”
“Aku tidak akan membiarkanmu~”

Dan pertempuran dimulai. Atau seharusnya begitu. Motoyasu, yang diam sampai sekarang, memanggil Filo.

“Ngomong-ngomong, Filo-tan. Tadi kau memanggil babi itu Raphtalia-oneechan?”
“Mu! Jangan bicara padaku!”

Filo menunjukkan ketidaksukaannya padanya dan menolak percakapan. Seperti yang koeduga. Kombinasi mereka tidak akan berhasil?

“Oy, Calon Pengantin! Apa Filo-tan benar-benar menyebut babi itu Onee-san?”
“Siapa yang kau sebut Calon Pengantin!? Apakah kau masih percaya omong kosong, Naofumi?”
“Ya, dia memang benar mengatakan itu.”

Yang melengkapi infonya adalah Midori. Ei, tunggu, itu tidak perlu dilengkapi.

“Motoyasu, jangan pedulikan itu.”

Akoe menyapanya dari kejauhan.

“Begitukah, Ayah?”
“Jangan mengikuti perkataannya!” sela Raphtalia.
“Oya? Aku pikir kau hanya seekor babi, tetapi kau dapat berbicara dengan normal.”
“Kata-kataku...?”

Ah...  sebab suatu alasan, kata-kata si Palsu dapat dimengerti telinga Motoyasu. Selain Filolial dan Melty, seharusnya dia tidak dapat mengerti perkataan mereka.

“Melty-chan! Tolong beri tahu Hero Tombak, aku adalah kakak Filo.”
“Oneechan, persiapkan dirimu!”

Filo mengarahkan tendangan pada si Palsu. Si Palsu menghindarinya selagi meminta sesuatu pada Melty.

“Ren-san!”
“Ya!”

Ren melangkah maju untuk menghadapi Filo.

“Menyingkirlah, Orang Pedang!”
“Maaf, aku tidak bisa melakukannya. Aku melakukan semua ini untuk membayar hutang yang aku miliki pada Naofumi.”
“Mu!”
“Aku tidak bisa menerima Naofumi itu. Tidak, kali ini, demi Naofumi.... Aku akan berjuang untuk mengembalikan rumah yang dia buat menjadi normal!”

Seolah beresonansi dengan teriakannya, pedang di tangannya berubah bentuk.

“Kekuatan dari karakter development? Itu ....:”

Pedang bermata dua di tangannya berubah bentuk menjadi katana. Mungkinkah?

“Sebab grow up... ini berubah menjadi Katana Reiki?”

Ren mengayunkannya beberapa kali di depannya dan memutarnya di tangannya sebelum mengambil kuda-kuda. Tiba-tiba, musuh membuka kekuatan baru. Rasanya tidak enak berada di pihak yang menerima situasi ini.

“Mu ...”

Ren dan Filo mulai melotot satu sama lain. Mereka berdua mengerti bahwa satu gerakan bisa berakibat fatal. Tak satu pun dari mereka bisa mengalah. Itu berarti satu pihak perlu menerima dukungan, atau ini tidak akan berakhir dengan mudah. Apa yang sedang dilakukan Atla? Akoe melihat sekeliling, dan menemukan dia mencegat Rishia. Dia tidak akan membiarkan tembakan dukungan masuk.

Si Palsu! Apa yang dia rencanakan. Dia bersama Ren dan Itsuki dan juga Rishia untuk membantunya. Haruskah akoe memanggil para budak yang melarikan diri dan Kiel untuk membantu? Tidak, sebagian besar menara sudah ditempati oleh para budak dari desa. Akoe perlu untuk membebaskan kelompok Filo untuk segera menangani mereka.

Ku... di saat seperti ini, Sadina.... bekerja keras melawan budak desa. Kali ini dia menggunakan sihir, tapi mungkin karena kecepatan lawannya, dia tidak dapat mengenainya. Akoe tidak bisa mengandalkannya sebagai pendukung Filo.

“Fohl-kun, kau bisa memilih jalanmu sendiri!”
“A-aku!? Tapi…”
“Dari perjalanan yang kita lalui bersama, aku bisa mengerti betapa pentingnya Atla-chan bagimu. Namun... kau hanya diam melihat adikmu yang berharga menempuh jalan yang salah, Apa itu benar-benar sesuatu yang harus dilakukan oleh kakak yang selalu menjaganya!?”
“Uwah… aku… aku selalu menjadi sekutu Atla!”

Fohl mengayunkan tinjunya pada si Palsu. Tapi sebelum pukulan itu mengenai si Palsu, dia malah menampar wajah Fohl dengan kuat sebagai balasan serangannya. Haha, ada apa dengan serangan itu? Dia tidak memiliki kekuatan di belakangnya.

“Jika Naofumi-sama mulai melakukan hal buruk, maka seperti sekarang, aku akan melakukan yang terbaik untuk membuatnya berada di jalan yang benar. Tapi apa yang sedang kau lakukan? Kau hanya bertindak seperti tumor di sisinya ... jika kau lanjutkan itu, semuanya akan tetap menjadi masalah. Ini mungkin saja akan... akan Atla-chan ternodai oleh Naofumi-sama yang aneh itu! Apakah itu bukti dari kepedulianmu terhadap adikmu?”

Dengan mata seolah-olah dia baru saja mendapat pencerahan, Fohl melihat si Palsu.

“... Benar sekali. Aku ... aku terlalu menyayangi Atla, sampai aku lupa untuk memperhatikannya. Aku mengerti sedikit maksudnya, tetapi aku tidak bisa menyerahkan Atla kepada dia saat ini!”

Melalui pergantian peristiwa, Fohl berbalik. Dia menembakkan skill ke arah Atla. Melihat melalui itu, dia nyaris tidak menghindar.

“… Onii-sama, lelucon macam apa ini?”
“Ini bukan lelucon! Aku akan menggunakan semua kekuatanku untuk mencegahmu dari jalan tersesat ini!”
“Jadi kau memutuskan untuk mengkhianati Tuan Naofumi?”
“Ya, orang itu bukan orang yang aku kenal. Orang yang aku kenal tidak memiliki senyum yang aneh seperti itu, dia memiliki kebaikan yang sulit dimengerti. Jika dia... orang yang sulit dimengerti itu mengurusmu. Maka aku bisa mempercayakanmu padanya meski hanya sebentar.”

Ku... Fohl berkhianat dan mulai bertarung melawan Atla. Apa yang Motoyasu lakukan!?

“Hei, kau mau melukaiku? Jika kau berusaha menyerangku yang merupakan tunangan Filo-chan, maka kau bisa bayangkan apa yang akan terjadi nanti, kan?”
“Mu~. Mel-chan, kau nanti bisa terluka. Pulang saja sekarang!”

Filo tidak ingin melihat Melty terluka, tapi dia juga tidak ingin melihat Motoyasu. Dia berbicara tanpa mengalihkan pandangannya dari Ren.

“Gu…”

Tapi Motoyasu tidak mampu melawan tekad Melty? Bukankah kau seharusnya seorang Hero? Mengapa hatimu kalah dengan seorang gadis kecil?

“Tentang pertanyaanmu sebelumnya, kau benar. Raphtalia-san adalah orang yang memenuhi peran kakak Filo. Dari sudut pandang Naofumi, tentunya.”

Melty menunjuk si Palsu saat dia menjawab pertanyaan sebelumnya. Si Palsu menjulurkan dadanya dan menatap Motoyasu.

“J,jadi itu benar!”
“Kau bisa mendengarku sekarang?”
“T-tentu saja, kakak Filo-tan yang cantik, Kakak Ipar!”

Dia ini... dia mulai memuji gadis yang dia sebut sebagai babi beberapa saat sebelumnya. Dia memandang wanita sebagai babi dan bernafsu terhadap burung. Seberapa busuk matanya?

“Baiklah, Motoyasu-san. Tolong bantu kami menghentikan Naofumi-sama. Ini permintaan dariku yang merupakan kakak Filo.”
“Jangan dengarkan kata-katanya, Motoyasu. Bunuh saja si Palsu itu sekarang.”
“Naofumi-sama, tolong diam saja!”
“Tidak mungkin akoe diam. Akoe-”

Si palsu melemparkan pedangnya ke Bio Plant yang akoe modifikasi untuk bertindak sebagai jalur suara disana. Butuh waktu 30 detik untuk regenerasi. Apa yang harus akoe lakukan?

“Naofumi-sama saat ini menjadi aneh karena kutukan. Selama ini kau bersamanya, apa kau merasakan sesuatu yang aneh?”
“Begitukah? Aku merasa Ayah selalu memberikan perasaan seperti itu.”
“… Poin burukmu adalah kau tidak bisa melihat orang lain sama sekali. Kau hanya memikirkan diri sendiri! Naofumi-sama tidak akan pernah memberikan Filo kepada orang seperti itu!”
“Tidak mungkin! Kalau begitu aku…”
“Ini belum terlambat. Aku mendengar mengenai itu. Ketika Filo menjadi aneh, kau bekerja keras untuk membantunya. Seperti waktu itu... sama seperti kau menghentikan Filo, kita bisa menghentikan Naofumi-sama. Semua itu pasti bisa kita selesaikan!”
“Mengerti Kakak Ipar! Aku, Motoyasu, akan meneteskan air mata demi menjadi musuh Filo-tan dan Ayah!”
“Ketika Naofumi-sama kembali normal, dia pasti akan memujimu atas kerja kerasmu. Aku berjanji itu padamu.”
“MUUUUUU! Oneechan jahat!”
“Ara, Filo? Sekarang orang yang kau benci tidak akan begitu dekat dengan Naofumi-sama.” “Ah, begitu. Oneechan, terima kasih!”
“Jangan berterima kasih padanya!”

Akoe berteriak dari pengeras suara. Fohl dan Motoyasu, bagaimana caranya mereka bisa berubah dalam waktu sesingkat ini? Jika mereka mundur, pasukankoe yang sudah sedikit akan menderita kerugian besar.

“Goushijin-sama, ada apa?”
“Lihat sekelilingmu.”
“Eh?”

Atla melawan Fohl, dan Filo telah ditarik untuk bertarung dengan Ren dan Motoyasu. Terlebih lagi, Melty masih ada. Akoe juga akan menambahkan kemungkinan yang terjadi bila Motoyasu menjadi musuhkoe, yaitu 3 Filolial yang bersamanya akan menjadi musuhkoe juga. Gelombang pertempuran segera berbalik. Dalam perbandingan besar ini, pasukankoe tidak mungkin menang.

“Filo, gunakan kebohonganmu untuk membujuk Motoyasu kembali.”
“Oke. Tolong selamatkan Firo, Orang Tombak.”
“Maafkan aku Filo-tan. Aku baru bisa melakukan itu setelah membantu Kakak Ipar mengembalikan Ayah.”
“Jahat sekali!”
“Ini juga demi Filo-tan, Ah... aku, Motoyasu baru saja membangunkan misi cintaku.”
“““Mu~! Hasilnya bagus, tapi aku tidak tahan dengan betina itu!”””

Seperti biasa, ketiga Filolial melongo saat mereka berpihak pada Motoyasu mereka dan menatap tajam ke arah Filo. Orang-orang ini idiot, tapi kehadiran mereka bisa sangat mengubah alur pertempuran. Jika akoe tidak memerintahkan untuk mundur, itu akan menjadi berbahaya.

“... Kita dirugikan sekali.”
“Tapi Firo masih bisa melawan~!”
“Tidak. Kalau terus begini, kita akan dijadikan sandera oleh mereka. Tuan Naofumi, tolong berikan izin untuk mundur.”
“… Tidak ada pilihan lain. Segera mundur sekarang!”

Mengikuti perintahkoe, Atla menepis tangan Fohl dan mengaktifkan jalan keluar darurat. Ku... rencanakoe hancur seketika. Kalau terus begini, maka besok dan lusa bahkan setiap harinya akoe akan terus kalah.

“Eh? ... Firo masih belum kalah.”
“Iya, tapi sebentar lagi kau akan kalah.”
“Mu ... Firo tidak akan kalah besok!”

Ini mungkin yang disebut menang jumlah. Dikelilingi oleh party si Palsu, Filo menghentakkan kakinya dengan frustrasi. Dia menendang lantai cukup keras untuk membuka pintu darurat dan melarikan diri memalui jalan bawah tanah.

“Tunggu, Filo-chan!”
“Filo-tan!”
“Sebab penghalang itu, kita tidak bisa mengejarnya. Sebaiknya kita hancurkan menara ini dulu.”

Brengsek sekali si Palsu ini..... Berani-beraninya dia memutarbalikkan fakta agar bisa mengambil Motoyasu dan Fohl dari pasaukankoe. Bagaimana ini... semakin jelas akuoe tidak diuntungkan sekali. Sesuai dugaankoe, menara ketiga berhasil dihancurkan, sekarang hanya tersia lima menara lagi.


“Nah... waktunya evaluasi.”

Di lab dasar utama, Kiel, meski dia kelelahan, dia tetap meminta para budak dan monster yang dimodifikasi untuk membahas evaluasi pertahanan menara kedua.

“Dalam pertempuran tadi, Kak Fohl dan Hero Tombak-sama memutuskan untuk berpihak dengan musuh.”

Mereka berdua benar-benar berkhianat. Ah benar juga, masih ada pengkhianat di hadapanku.

“Kita tadi sudah berusaha semaksimal mungkin.”
“Bagaimana bisa mereka tahu kelemahan kita ya?”
“Biar akoe yang menjelaskan itu.”

Akoe menyentuh tablet batu dan memunculkan gambar seseorang. Seseorang itu adalah individu yang sedang bersantai bahkan dalam rapat strategi, dia adalah orang yang selalu mengurus semua orang.

“Sadina. Itu adalah kau bukan?”
“Ara? Kau pikir aku berbuat apa selama ini?”
“Kau tidak bertarung dengan benar ketika menjaga menara. Kau juga mendengar semua kelemahan budak dan monster yang akoe modifikasi. Dan kejanggalan jumlah waktu yang kau gunakan berpatroli di luar sana.”

Akoe memang memiliki kecurigaan padanya. Akoe tidak pernah mengira seseorang akan merencanakan pengkhianatan tepat dihadapankoe. Terutama bagi seseorang yang terbilang pintar di antara yang lain. Tidak, mungkin akoe mengira kami berdua sama-sama kehilangan Raphtalia dan akan saling berbagi kesedihan atas terjadinya itu. Tapi, dia malah membocorkan informasi kami pada si Palsu. Namun, itu semua membuat keraguankoe menghilang menjadi yakin.

Akoe mungkin membiarkan ini terjadi. Mungkin itu salah akoe sendiri tidak memantaunya secara objektif. Akoe tidak ingin berpikir dia adalah seorang pengkhianat, sebab dia telah mendedikasikan hidupnya untuk menjaga Raphtalia.

“Mungkin itu hanya kebetulan saja?”
“Salahmu sendiri tidak bertarung dengan baik, mungkin kau bisa lolos bila berbuat sebaliknya. Ini cukup disayangkan, kau akan dikurung dalam laboratoriumkoe. Bila besok nanti, kelemahan para budak dan monster yang baru saja akoe modifikasi diketahui oleh si Palsu, sudah dipastikan kau yang membocorkannya. Kau akan menjadi bahan peneliatankoe, nantikan eksperimen-eksperimen menyakitkan yang belum pernah aku coba pada para budak.”
“Ara ...”

Sadina meraih tombaknya di belakang punggungnya, tapi ...

“Bila kau bermaksud tidak baik, aku akan menjadi lawanmu.”
“Firo juga.”

Sebelum dia bisa, Atla dan Filo muncul di belakangnya.

“Arara, mungkin Oneesan menyerah dengan damai.”

Sadina mengangkat tangannya di atas kepalanya.

“Untuk apa kau melakukan semua ini?”
“Itu karena orang yang Naofumi-chan anggap palsu adalah orang yang asli.”
“Hah! Lelucon bodoh.”

Si Palsu itu ternyata Raphtalia yang asli? Dia sudah menghilang dari dunia ini! Itu sebabnya akoe harus menghidupkannya kembali.

“Lemparkan dia ke dalam penjara!”

Penjara yang dimasuki Sadina terbuat dari bahan yang tidak bisa dia hancurkan. Bila dia berusaha menggunakan sihir untuk menghancurkannya, dia tidak bisa melakukannya sebab ada perangkat yang dapat menyerap sihir dalam penjara. Akoe dapat mengontrol sensor jumlah sihir yang digunakannya, akoe gunakan kesempatan itu untuk menyerap setiap kekuatan sihir yang dia gunakan, meski hanya sehelai rambut. Ketika dia masuk penjara, akoe menyuruhnya menggunakan wujud manusianya, dia juga dibelenggu di dalam penjara.

“Sesali semua perbuatanmu.”
“Ara ...”

Aduh, jika dia benar mata-mata si Palsu, maka dia akan melihat kekejamankoe.

“Dengan ini, kalian bisa bertarung dengan baik.”
“Bubba memang hebat! Tapi Sadina-neechan, kejam sekali.”
“Benar. Jika ini terbukti benar, akoe akan menyiksanya setelah semua ini selesai.”
“Ini sebab dia kalah dalam permainannya sendiri? Bagaimana jika mengirimnya ke Zeltoble?”
“Tidak, dia akan mendapat siksaan.”

Betapa damainya otak anjing ini. Pasukankoe kehilangan kekuatan tempur terbaiknya, Motoyasu. Meskipun dia busuk, dia adalah seorang hero. Budak tidak dapat melawan... tunggu, kelemahan Motoyasu ada banyak disini?

“Filo.”
“Apa?”
“Rayulah Motoyasu. Lakukan sebaik mungkin sampai dia mau bersumpah untukmu. Lakukan seperti si Palsu, kau harus membujuk Motoyasu.”
“Eh?...”

Filo jelas tampaknya membenci gagasan itu.

“Tadi Orang Tombak tidak mendengarkan kata-kata Firo sama sekali.”
“Ah.”

Ya itu benar. Akoe terkejut si Palsu berhasil menggoyahkannya. Akoe sendiri tidak terlalu percaya diri untuk bisa berbicara dan meyakinkannya. Selama ini, akoe sudah biasa meminta Filo sebagai perantara dan semuanya berjalan lancar.

Akoe rasa bisa membujuk Motoyasu kembali bila Filo berusaha, tapi sekarang dia telah menemukan tujuan baru dalam hidupnya, sehingga Filo sekalipun tidak bisa membawanya kembali. Mungkin saja akoe perlu meminta Filo untuk melebarkan.... tidak, itu tidak akan berhasil. Itu tidak cukup untuk menghentikan si idiot itu. Sial... apa yang harus koelakukan?

“Bubba, semua orang di sini memutuskan untuk mengikutimu. Jangan pikirkan semua itu sendirian. Mari bekerja keras bersama.”

Para budak dan monster melihat ke arahku dengan tatapan berapi-api.... Itu benar. Akoe hanya harus mencoba apa yang akoe bisa.

“Baiklah, akan akoe mulai dengan modifikasi kalian lagi.”

Akoe juga perlu mencurahkan waktu untuk menghidupkan kembali Raphtalia. Akoe telah cukup jauh dalam penyetelan Mii-kun, jadi akoe hanya perlu melakukan penyesuaian terakhir. Akoe sedang menggunakan data yang akoe dapatkan dari monster untuk menyelesaikan generasi ketiga.

“Pertama, mari mulai dengan peningkatan kekuatan Filo.”
“Yay!”

Akoe mengambil Filo dan kembali ke lab akoe. Akoe membiarkan Kiel dan yang lainnya mensimulasikan pertempuran di menara keempat. Untuk budak yang memiliki kelemahan yang diketahui, akoe mengatakan kepada mereka untuk bertarung tanpa berubah untuk meniadakan serangan musuh sebelum menyerang. Budak yang baru dimodifikasi akan menjadi kekuatan tempur yang besar lain kali. Jika si Palsu berhasil mengetahui kelemahan mereka, maka Sadina bersalah. Jika tidak, dia tidak bersalah.

“Tuan Naofumi.”

Atla mengikutikoe berkeliling.

“Dalam pertempuran besok, kau harus menghentikan kakakmu.”
“Ya. Bahkan jika itu mengorbankan nyawaku.”
“Jika tampaknya tidak mungkin, mundur saja. Jangan pertaruhkan hidumu. Jika kita berkorban terlalu banyak untuk menang, maka akoe tidak bisa menyebut itu kemenangan.”
“Baiklah. Tapi apa kau yakin itu baik-baik saja?”
“Tidak ada yang tidak bisa akoe selesaikan dengan kecerdasan barukoe. Selama menara terakhir tetap ada, akoe bisa melakukan semuanya. Sebelum itu, akoe harus menyempurnakan ras Raph agar itu bisa ikut pertempuran terakhir! Sebab, jika satu ras Raph berhasil diciptakan, dia dapat menghancurkan semua musuhkoe.” 

Benar... Kebangkitan Raphtalia belum dipastikan, tapi penelitian terus berjalan. Akoe harus melakukan apapun yang koebisa. Akoe memasukkan Filo ke dalam tangki dan mengaktifkan kemampuankoe.

“A-apa!?”

Sebelum akoe melanjutkan modifikasinya, akoe dikejutkan oleh jendela informasinya. Ada jejak eksperimen seperti yang akoe lakukan di Raph. Ini seperti saat akoe mencoba memodifikasi Fohl.

“Apa ada?”
“Tidak, jangan khawatir.”

Oh? Bahkan ada program keamanan seperti milikkoe. Akoe membuatnya sehingga jika ada orang selain akoe yang meningkatkan Raph, itu tidak akan tumbuh seperti biasa. Dengan ini, tidak mungkin bagi orang lain untuk meningkatkan Raph dengan benar. Paling-paling, mereka akan mampu mengeluarkan sepertiga dari potensi mereka yang sebenarnya.

Sebuah sistem seperti itu telah ditanamkan ke dalam Filolial. Pengkodeannya tampak terlalu tua, dan bagian-bagian pentingnya sulit dipahami. Sepertinya kode dari generasi pertama dan kedua akoe dicampur bersama. Akoe khawatir apakah ini akan menjadi referensi yang baik atau tidak. Akoe ingin beberapa spesimen selain Filo. Jika akoe memiliki beberapa Filolial, penelitian akoe pasti berkembang pesat.

Akoe memiliki beberapa selain Filo di antara bawahan akoe. Haruskah akoe mengambil beberapa sampel nanti? Akoe juga ingin beberapa data dari Filolial yang berkhianat. Akoe akan memikirkan cara menangkapnya. Untuk saat ini, mari salin informasi Filo dan simpan.

“Jadi Firo, kau bilang ingin bisa terbang, kan?”
“Ya, Firo tidak mau kalah dari Gaelion! Satu-satunya tempat yang ditunggangi Goushijin-sama adalah punggung Firo.”
“Hmm, baiklah.”

Akoe melihat layar modifikasinya dan membaca entri individu. Hmm? Ada bagian yang aneh dan tidak terhubung. Melihat pohon modifikasi, ada cabang yang hampir tidak memiliki bahan yang akoe perlukan untuk membukanya.

Jika akoe menghubungkan ini, apa yang akan terjadi? Tampaknya ada hubungannya dengan sayap. Ada kemungkinan besar itu adalah fungsi yang hilang dari ras seiring waktu.

Di gudang, Melty memiliki harta karun yang tampak seperti fosil Filolial terbang. Jika akoe menganalisis dan mengutak-atik ini, dia seharusnya bisa kembali ke bentuk leluhurnya. Cabang ini, akoe harus bisa menghubungkannya.

Bahannya benar-benar langka. Akoe hanya punya satu di gudang akoe. Ini bisa menjadi masalah besar nanti.

“Kenapa lagi?”
“Filo, bagaimana caramu ingin terbang?”
“Bagaimana?”
“Apakah kau ingin menggunakan sayapmu atau menggunakan sihir untuk mendorong dirimu sendiri? Apakah kau ingin membuat pijakan di udara atau menyimpan gas di dalam tubuh untuk mengapung?”

Di pohon modifikasinya, akoe bisa menanamkan salah satu dari konsep itu. Omong-omong, untuk alasan pribadi, jika dia memilih yang terakhir, akoe akan mengubah namanya menjadi Balloon Filolial. Itu berdasarkan pilihan Filo, tapi akoe merekomendasikan yang itu. ..Akoe merasakan ketertarikan yang kuat pada balloon. Jika Balloon Filolial, dia seharusnya bisa mengalahkan Motoyasu. Akoe hanya mendapatkan perasaan itu.

“Mengapung saja tidak cukup.”
“… Begitu. Pilih sayap atau sihir. Pilihan pertama membutuhkan kekuatan fisik, yang kedua membutuhkan kekuatan sihir.”
“Bagaimana dengan Gaelion?”
“Aku belum tahu mengenai itu. Dia sepertinya menggunakan sayap, dia bisa terbang untuk sementara waktu, tetapi jika dia tidak meringankan tubuhnya sendiri, kemampuan untuk terbangnya akan menurun. Bila dengan sihir, kau hanya bisa menggunakan sihir untuk mendorong dirimu sendiri, tapi kau memiliki waktu terbang yang lebih rendah.”

Sebenarnya, waktu terbang Gaelion tidak terlalu lama. Dia meluncur cukup lama, dan akoe yakin dia memulihkan sihir saat melakukannya. Dan bukankah Filo punya cara untuk memulihkan sihir?

“Aku pikir yang terakhir akan lebih mudah.”
“Kalau begitu yang itu saja.”
“Mengerti.”

Bahannya langka, tetapi jika itu untuk memperkuat Filo, akoe akan dengan senang hati menggunakannya. Dengan suara retak, Filo mendapatkan kembali salah satu kekuatan leluhurnya.

“Sekarang Firo tidak akan kalah dari Gaelion~!”

Ini akan memakan waktu cukup lama hingga modifikasi selesai. Akoe menggunakan data penelitian Filolial dan data monster modifikasi lainnya untuk membuat ras Raph generasi ketiga akoe... Akoe juga menyusun konsep untuk Riya Race akoe. Akoe juga ingin menggunakan naga untuk referensi sekarang.

“Setelah modifikasi kau selesai, aku punya pekerjaan untuk kau.”
“Baik!”

Setelah modifikasi selesai, Filo mengepakkan sayapnya. Mereka meninggalkan bayangan cahaya di belakang saat dia terangkat dari tanah.

“WaaaAAAH! Firo benar-benar terbang, Goushijin-sama!”

Dengan sangat bersemangat, Filo melaporkan ini kepadakoe.

“Ya, tapi kau menggunakan sihir untuk terbang. Ini akan menyulitkanmu untuk terbang dalam waktu yang lama.”
“Baik!”
“Kalau begitu, aku memberimu misi.”
“Apa itu?”
“Yah ...”


“KYUA!”
“Kenapa kita berusaha membujuk Gaelion?”
“Aku ingin menggunakannya sebagai referensi, dan juga sebagai kekuatan.”

Akoe tahu sebenarnya Gaelion ingin berpihak padakoe. Itu sebabnya akoe meminta Filo yang baru saja bisa terbang untuk menyusup dan mengundangnya bersamakoe.

“.... Untuk apa diriku menerima undangan dirimu?”

Orang tua Gaelion yang merespons pertanyaankoe.

“Akoe tidak mengundangmu. Seperti yang akoe sebetu sebelumnya, akoe perlu mengisi kekosongan kekuatan dalam pasukankoe. Sepertinya kau berpihak dengan si Paslu itu, tapi Gaelion Kecil ingin berpihak padakoe.”

Akoe memberi Filo pekerjaan lain. Dia mengangguk dan terbang lagi.

“Gu… Jangan keluar, diam saja ... “KyuA!””

Sepertinya kepribadian Gaelion sedang berperang untuk mengendalikan tubuh mereka. Hmm…

“Gaelion, kau menginginkan kekuatan, sampai meminta Rat untuk melakukan modifikasi padamu? Apa akoe tidak cocok sebagai orang yang melakukan itu?”
“Bukannya tidak cocok. Diriku hanya tidak tahan bila disamakan dengan Filolial.”
“Fu... Gaelion Kecil. Jika kau bekerja keras, akoe akan memodifikasimu sesuai keinginanmu.”
“Gunu! Sto- bisakah dirimu diam!?”

Gaelion memegang kepalanya untuk sementara sambil berteriak, tapi akhirnya, dia mengangkat wajahnya.

“KyuA!”

Gaelion Kecil hadir disana berhasil menyingkirkan Orang tua Gaelion.

“Modifikasi seperti apa yang kau inginkan?”

Akoe juga akan melihat sejauh mana penelitian akoe akan dibantu dengan mempelajari dragon. Untuk mengatakan hasilnya, Gaelion menginginkan kaki yang cepat, untuk menarik kereta. Filo bukan satu-satunya yang memikirkan saingannya. Gaelion cukup bermasalah dengan kecepatannya yang lambat di darat. Jadi seiring dengan penyelidikan akoe, akoe meningkatkan kekuatan kakinya. Tentu saja, dengan janji bahwa dia akan mengikuti akoe.

Setelah itu, akoe mengirim Filo keluar beberapa kali dan mendapatkan sebagian besar Filolial pengkhianat untuk bergabung dengan pihak kita. Bagaimana? Piyo adalah orang yang menahan mereka, tetapi setelah melihat Filo terbang bebas di langit, sangat sedikit Filolial yang memilih untuk diam diri disana. Sekarang sudah masuk ke dalam hasil hari keempat.

Semua hero lain memutuskan untuk menentang keputusankoe, itu merupakan bukti kekalahankoe. Tapi ada sesuatu yang dapat akoe pastikan.

Mereka tidak dapat menemukan kelemahan para budak dan monster yang baru dimodifikasi. Berarti sudah sesuai dugaankoe. Tepat sebelum inti menara keempat dihancurkan, si Palsu diam dan bertanya padakoe.
Kurang lebih dia menanyakan kemana Sadina pergi.

“Sadina, sekarang semuanya sudah jelas, mereka tidak bisa menemukan titik lemah para budak.”
“Ara ...”

Akoe pastikan belenggunya masih kuat lalu mengeluarkannya dari dalam penjara, dan memaksanya masuk ke tangki yang ada dalam laboratoriumkoe.

“Apa yang akan kau lakukan padaku?”
“Pertanyaan yang bagus. Pertama, akoe akan menumbuhkan bulu dikulitmu yang lembut itu atau lebih dikenal wujud monstermu. Warnanya akan menjadi coklat. Aku akan membuat ekormu bergaris hitam dan coklat. Sehingga setiap kali kau menyelami lautan, pasti kau akan sulit bergerak sebab banyaknya jumlah air yang diserap bulu itu!”
“Ara, menakutkan sekali.”
“Setelah itu, aku akan memberimu dua taring besar yang akan membuat orang-orang kebingungan apakah kau itu paus pembunuh atau makhluk aneh yang belum pernah ditemukan sebelumnya!”
“Kya, menakutkan sekali. Bisa kau buat aku bisa minum lebih banyak minuman beralkohol? Berikan aku juga insang agar bisa menyelam lebih lama lagi.”
“.... Kau benar-benar tenang!”

Dasar pengkhianat yang tidak tahu malu! Akoe akan melakukan modifikasi yang cukup menyakitkan sehingga hidupmu tidak akan pernah senang! Namun, saat akoe mengaktifkan kemampuankoe untuk memodifikasi Sadina, akoe kehilangan kata-katakoe. A-ada apa ini?

Akoe melihat layar statistik Sadina, apa yang ditunjukkan membuatkoe diam. Ini pada dasarnya berbeda dari Atla, Fohl, dan anak-anak lainnya. Jejak modifikasi, sisa-sisa sihir, tidak ada yang seperti itu. Hanya ada data untuk bentuk fisiknya.

Mungkin akoe harus membandingkannya dengan selembar kertas. Fohl, Atla, Kiel, dan Filo sudah diwarnai sejak awal. Terlebih lagi, mereka memiliki berbagai hal yang menempel pada mereka. Akoe tidak akan terkejut menemukan merah di mana akoe mengharapkan biru.

Tapi Sadina adalah Demi-Human yang putih bersih itu juga termasuk pada wujud Beastmannya. Hal yang sebenarnya... Apakah ini kata-kata yang seharusnya akoe gunakan di sini?

“Kau ... sebenarnya kau itu siapa?”
“Ara? Maksudnya bagaimana?”
“Ada sesuatu yang berbeda denganmu dari Demi-Human lainnya.”
“Ah, jadi begitu. Keluarga Oneesan, sebenarnya ... memiliki garis keturunan lama dengan darah eksklusif. Mungkin karena itu? Ah, ini rahasia, tapi Raphtalia-chan juga sama.”
“Raphtalia juga!?”

Itu artinya... Eksistensi macam apa Demi-Human? Jumlah misteri meningkat satu.... Jika akoe tidak memahami konsepnya, menghidupkan kembali Raphtalia tidak mungkin terjadi.

“Tapi ini ya ini, itu ya itu.”

Akoe mengaktifkan modifikasi menyakitkan pada Sadina. Ini adalah hukuman untuk pengkhianatan! Tapi karena dia adalah wali Raphtalia, akoe membuatnya batas, dalam lingkup di mana akoe bisa mengembalikannya menjadi normal. Setelah dia kehilangan semangat juang, akoe bisa menanamkan inti ke dalam dirinya. Untuk membuatnya mengikuti perintahkoe dan membuatnya melawan si Palsu.

“Ara, sungguh bersemangat, Naofumi-chan. Oneesan hampir akan…”
“Betapa riangnya kau ini!?”

Akoe melakukan cukup banyak sehingga orang normal akan pingsan karena rasa sakit, tetapi Sadina tetap tenang selama proses berlangsung.
Untuk mengisi lubang yang ditinggalkan oleh Motoyasu dan Fohl, akoe mencoba melakukan perekrutan di desa dan banyak hal lainnya, tapi… Pada hari kelima, Orang tua Gaelion berkhianat, dan dengan pasukan kami yang lumpuh lagi, kami menghadapi kekalahan lagi.

Sadina menghancurkan inti yang akoe tanamkan untuk mengendalikannya, dan dia bergabung dengan si Palsu. Dari hari keempat hingga ketujuh, akoe tidak menghadapi apa pun selain kekalahan.



Lalu pada hari kedelapan.


“Bubba! Kita sudah tidak bisa menahan mereka lagi!”

Si Palsu menghancurkan inti menara kedelapan, dan penghalang yang mengelilingi laboratorium runtuh secara keseluruhan. Akoe tidak punya waktu untuk mendirikannya sekali lagi. Akoe memikirkannya sebelumnya, tetapi karena menyetel peralatan itu sulit, memindahkan pangkalan berarti mengabaikan laboratorium.

Akoe berusaha untuk menciptakan delapan ras Raph, ras Tali, ras Riya, ras Rafuta, dan ras Taria. Meskipun akoe sangat dekat untuk menghidupkan kembali Raphtalia. Jika akoe bekerja sampai saat terakhir, akoe tidak akan dapat menghindari kematian.

Juga... Akoe sudah menyelesaikan senjata pamungkaskoe.... Jika alih-alih membuat ras Raph, akoe mengerahkan energikoe untuk membuat senjata genosida massal yang sempurna, maka mungkin akoe akan menang. Tapi akoe membuang rencana itu.

Tujuankoe adalah menaklukkan dunia bersama Raphtalia. Dia lebih penting daripada menaklukkan dunia. Akoe tidak menyesal.

“Bubba! Kita harus segera pergi dari sini! Mereka datang, semua orang sudah ditangkap.”

Si Palsu dan para hero telah menyusup ke laboratorium, tanpa ada tempat untuk lari, bawahankoe yang mempertaruhkan nyawa mereka di garis depan semuanya ditangkap oleh musuh. Akoe melihat semua rekaman dari sini. Akoe rasa ini adalah waktu yang tepat.

“Aku akan ikut denganmu, Bubba, ayo kita lari dari sini.”
“Jadi kita serahkan benteng ini kepada mereka… ah benar, Kiel.”
“Apa? Jika kita tidak segera lari, kita pasti tertangkap?”
“Dulu, kau memintakoe untuk menciptakan pohon krep, kan?”

Akoe menyerahkan benih Bio Plant yang dimodifikasi pada Kiel.

“Lihat, ini benih untuk pohon krep. Titik lemahnya adalah tidak memiliki kemampuan reproduksi. Ini tidak bisa tumbuh lebih dari satu.”
“Bubba ...”
“Tidak peduli apa yang terjadi, kau harus bertahan hidup. Kau mengerti?”
“Ya! Aku akan bekerja keras demi Bubba!”

Mengatakan itu, Kiel lari ke luar.

“Tuan Naofumi.”

Atla datang bersama dengan Filo.

“Ah, kalian… pergi bersama Kiel ke pertempuran terakhir. Masih ada hal-hal yang harus akoe lakukan.”
“Bagaimana dengan Goushijin-sama?”
“Jika kalian kalah, akoe akan mengaktifkan pilihan terakhirkoe.”

Akoe menunjuk ke arah tangki besar dan menunjukkan senjata terakhirkoe.

“Lalu, bukan berarti akoe tidak bisa melawan balik.”
“Oke, baiklah.”
“Demi menjadi perisai Tuan Naofumi, aku akan mempertaruhkan nyawaku dalam pertarungan ini.”
“Akoe akan menyerahkannya padamu.”
“Kata-kata itu saja sudah cukup memotivasiku.”

Dan Atla dan Filo ke luar.... Yah, konsep dasarnya sudah diakomodasi di generasi ketujuh. Bahkan tanpa masukan akoe, jika akoe meningkatkan jumlah Generasi Ketujuh, yang kedelapan akan lahir. Tidak peduli berapa lama, akoe akan menghidupkan kembali Raphtalia.

Akoe tidak bisa memberinya kemampuan untuk berubah, dan akoe tidak punya waktu sekarang. Tidak, ini lebih memperlihatkan batas teknologi akoe ... Dengan waktu sebanyak yang akoe miliki, akoe perlu meningkatkan jumlah Ketujuh Generasi Raph sebanyak mungkin. Kemudian, mungkin, Raphtalia suatu hari akan dihidupkan kembali. Probabilitasnya rendah, tetapi akoe saat ini tidak memiliki pilihan lain.

Pertempuran terakhir dimulai.




TLBajatsu

0 komentar:

Posting Komentar