Minggu, 23 Agustus 2020

Tate no Yuusha no Nariagari Light Novel Bahasa Indonesia Volume 14 : Chapter 2 - Berbagi Peningkatan Kekuatan

Volume 14
Chapter 2 - Berbagi Peningkatan Kekuatan


Memeriksa ke belakang sebentar, aku melihat bala bantuan dari kota, Itsuki, dan Rishia sedang melakukan pertarungan yang bagus melawan salinan Orochi. Tidak mudah untuk mengulur waktu daripada hanya menghabisinya. Tugas itu akan lebih mudah jika aku tetap tinggal, tapi jika Orochi yang asli ternyata lebih kuat, mereka pasti membutuhkanku.

Bahkan saat aku mempertimbangkan situasinya, aku melihat ke atas area pemakaman yang setengah hancur. Jelas ada kehadiran sosok jahat yang berasal dari tempat itu, semacam aliran sihir. Apakah ini sesuatu yang bisa dirasakan oleh seseorang yang sudah mempelajari Way of Dragon Vein?

“Terlihat sangat tidak menyenangkan di sana,” kataku. Apa yang dipikirkan si Kaisar Surgawi bodoh ini?

“Rafu."

“Geh! Kau benar, udaranya busuk!“ Raph-chan dan Raphtalia sama-sama terkejut, menandakan seberapa buruk situasinya saat ini. Kami harus menyelesaikan ini dengan cepat.

"Tetap saja, satu-satunya pilihan kita adalah masuk ke dalam,” aku menegaskan.

“Kami ikut bersamamu”. Mengangguk pada pernyataan Raphtalia, aku yang memimpin dan kami mulai menuju area pemakaman. Interior di dalmmnya terlihat hancur lebur tapi tampaknya ada semacam ruang pemakaman yang terbuat dari susunan bebatuan.

“Apa tubuh utamanya ada di sini?” aku bertanya.

“Aliran Kekuatan menunjukkan seperti itu,” kata ayah Gaelion. Memang, bahkan aku bisa merasakan aliran kekuatan aneh yang secara berkala mengalir dari dalam ruangan. Jadi, apakah ini kebocoran Dragon vein yang pernah kudengar?

“Ini sedikit demi sedikit menggerogoti penghalang yang melindungi negara. Jika kita tidak menyelesaikannya dengan cepat, segel yang lain juga bisa rusak.“ kata ayah Gaelion juga. Terpojokkan atau tidak, apakah tidak ada batasan untuk kebodohan para idiot ini? Mereka akan menghancurkan segala sesuatu yang telah dilindungi oleh rakyat mereka selama beberapa generasi. Jika semua monster yang tersegel dihidupkan kembali, negara itu akan musnah dengan sendirinya.

Mungkin lebih baik jika kami lari saja.

"Ini dimulai sebelum aku pergi, tapi aku tidak percaya betapa parahnya tempat ini,” kata Sadeena.

“Katakan padaku, sejarah seperti apa yang dimiliki Q'ten Lo? Apakah Kaisar Surgawi punya sesuatu yang diperlakukan sebagai harta nasional dari generasi ke generasi?”Aku bertanya.

"Aku tidak tahu semua detailnya, tapi setidaknya negara ini sudah berdiri selama Melromarc dan Siltvelt,” jawab Sadeena. Wow. Aku kagum mereka bisa bertahan begitu lama.

"Hah? Apa itu?” ada beberapa teks tertulis di dinding batu. Dan yang lebih baiknya, aku bisa membacanya! Sepertinya teks sihir yang aku lihat di pulau Cal Mira.

“Ada tulisan pahlawan lain di sini?” aku meraba huruf-huruf itu dengan jari-jariku saat membacanya.”Senjata Suci Perisai … metode Peningkatan kekuatan!?” kenapa ada disini?

Tulisan itu tiba-tiba mulai bersinar, dan batu permata di perisaiku juga mulai bersinar. Sepertinya aku harus lanjut membacanya. Lagipula, itu tidak memakan waktu terlalu lama.

"Apa itu?” tanya Sadeena.

“Aku tidak yakin kenapa, tapi disini tertulis sesuatu mengenai 'Metode Peningkatan kekuatan Senjata Suci Perisai' dan beberapa teks lagi di sini. Tidak bisakah kau membacanya?“ Semua orang yang bersamaku, berkumpul dan melihat tulisan itu.

"Tidak. Aku tidak bisa membacanya.” dengan begitu Raphtalia keluar.

"Begitu juga denganku. Apakah itu bahasa negara asalmu, Naofumi?” Sadeena juga tidak beruntung.

Aku merasakan sihir. Sepertinya itu Gaelion.

"Aku tidak tahu banyak tentang sihir, jadi aku juga tidak bisa membacanya.” Fohl memiliki reaksi yang kurang lebih sama.

"Hmmm?"

“Filo, aku tidak mengharapkan apapun darimu. Jangan khawatir. Bagaimanapun juga, aku akan membacakannya.” Aku berdeham.”Metode peningkatan kekuatan Perisai Suci. Nomor satu: bagikan metode peningkatan kekuatan dari senjata suci dan senjata pengikut lainnya.”Gah! Itulah sudah kami lakukan! Faktanya, Kizuna juga mengatakan sesuatu seperti itu pada Raphtalia. Sisa teksnya hanyalah rincian lebih lanjut tentang topik yang sama, dan teks yang sama bahkan muncul di menu Bantuan.

Tapi apa intinya? Menunjukkan informasi yang sudah kami ketahui tidak ada gunanya sekarang!

“Tidak ada artinya jika ini hanya informasi yang sudah kita ketahui,” kataku.

“Mungkin itu untuk memastikan kau tidak melewatkannya?” usul Raphtalia. Bagaimanapun juga, itu mungkin berguna jika Ren dan Itsuki bisa membaca tulisan ini. Aku akan meminta Itsuki untuk melihatnya nanti.

Lalu, kami menemukan lubang vertikal bercahaya ungu. Mungkin dipicu oleh kedatangan kami, ruangan dari batu itu mulai bergerak dan bergetar.

“Di bawah?” Aku bertanya.

"Sepertinya begitu. Hmmm, tempat ini memiliki struktur yang cukup menarik.“ Gaelion, analitis seperti biasa.

“Apa yang menarik dari itu?”

“Ini diciptakan untuk menyedot kekuatan yang disegel di sini, tidak diragukan lagi. Namun, pada saat yang sama, ini juga berfungsi untuk mempertahankan penghalang sambil tidak membiarkannya lepas tapi juga tidak membunuhnya. Bahkan memiliki fungsi perbaikan, memungkinkannya beroperasi, secara teori, selamanya. Ini adalah teknologi yang sangat luar biasa.”

Segel abadi?

“Itu akan menjadi deskripsi yang tepat. Terlepas dari intervensi orang bodoh, segel ini akan bertahan selamanya.”

Cahaya ungu memungkinkan kami untuk melihat ke bawah cukup jauh. Ada sesuatu di bawah sana, bersinar. Sepertinya juga ada air yang merembes keluar dari lubang.

“Air bawah tanah dan Dragon Vein memiliki hubungan? Tidak, tunggu sebentar.” Gaelion menunjukkan sesuatu di dalam lubang. Tampak seperti, yah, tengkorak? ”Tubuh Orochi sudah membusuk sejak disegel. Pecahnya segel itu telah menyebabkan penggabungan dengan Dragon Vein melalui inti-nya (core).”

“Jadi, di mana inti itu sekarang?”

"Di sana,” kata Gaelion, menunjukkan tempat di dasar lubang di mana asap ungu berkumpul, seperti sejenis racun.

Disaat berikutnya, retakan menyebar ke seluruh lubang, melebar jauh, dan kemudian air menyembur keluar.

“Rencana yang licik. Dia menggunakan salinannya untuk mengulur waktu sementara intinya membuat tubuh baru.”

"Licik? Itu lebih terdengar merepotkan.” Semburan air sekarang mengalir, dengan cepat mencapai pinggang kami.

“Kita tidak bisa bertahan di sini. Sadeena, pegang Pahlawan Perisai dan teman-temannya. Kita akan terhempas!” Gaelion berteriak.

"Astaga!”
“Mencuci apa?”
“Filolial, kau juga hati-hati!”
"Aku bisa berenang!"
<EDN: Ehm, disini filo salah mengartikan washed out (terhempas) dengan washed (mencuci) awkk>

Bahkan setelah Gaelion memberikan peringatan, air yang menyembur dari lubang mulai menerjang kami dengan cepat, membuat beberapa dari kami terhempas. Mengapa setelah datang ke negara ini, sepertinya melibatkan begitu banyak air?

Bahkan saat aku memikirkan itu, dan bahkan saat kami berjuang melawan arus, Raphtalia, Raph-chan, Fohl, dan aku, semua berpegangan pada Sadeena, terhempas kembali ke area tempat kita masuk.

Arusnya sangat kuat.

Kami semua, termasuk Filo dan Gaelion, dihempaskan keluar dari area pemakaman bersama-sama dan melayang di udara. Tepat sebelum kami jatuh ke tanah, Gaelion melebarkan sayapnya dan menangkap kami.

“Fiuh. Itu hampir saja,” kata Gaelion.

"Buang-buang waktu juga,” kataku, agak kesal.

“Jangan katakan itu. Di sana, lihat. itu tubuh utamanya.” Gaelion menunjukkan dengan kepalanya, tepat saat Orochi yang terlihat tiga kali lebih besar dari salinannya muncul dengan menghancurkan area pemakaman sepenuhnya. ”Cahaya ungu tadi itu adalah intinya. Dan ini tidak akan bisa dikalahkan dengan mudah seperti salinan itu! Dia masih akan tumbuh, menyerap kekuatan Dragon Vein.”

"Artinya kita harus segera membasminya,” kataku.

"Benar sekali. Meskipun aku tidak akan menghentikanmu jika Kau benar-benar ingin melakukan sesuatu seperti ‘pertarungan yang adil’ dan menunggu sampai dia selesai,” jawab Gaelion.

“Apa gunanya itu bagi kita? Jadi dia seperti Naga Iblis?”

“Dia hanya baru menyentuh permukaan Dragon Vein, tapi ya, sesuatu seperti itu. Masalahnya adalah skalanya. Ia menerima kekuatan dari monster tersegel lainnya, dan dia juga memiliki sakura stone of destiny yang merepotkan.”

“Jadi mari kita mulai bekerja. Cepat dan minimalis, seperti Naofumi kecil sukai,” Sadeena mengumumkan.

"Tepat sekali! Bahkan jika kau telah meninggalkan negara ini, Kau tidak ingin monster tersebut menghancurkan negeri ini, kan?”

“Ya, kurasa aku tidak menyukainya. Belum lagi, kita ditakdirkan untuk mengambil alih, jadi sayang sekali jika negeri ini dimusnahkan sebelum kita mendapat kesempatan itu.” Ini semua untuk Raphtalia, untuk desaku, dan untuk masa depan kami. ”Kau bisa mengandalkanku! Aku akan melakukan yang terbaik!"

Tepat saat aku ingin menggunakan sihir dukungan, perisaiku merespons lagi.

Memberikan target kekuatan dan memicu beast transformation?

Ya / Tidak

Baiklah. Ini adalah kemampuan dari Shield of The Beast King, perisai yang aku peroleh di Siltvelt. Kondisi untuk memicunya tetap tidak diketahui, tapi perisai ini tampaknya memungkinkan rekanku yang memiliki bentuk therianthrope agar dapat melakukan transformasi tambahan yang lebih kuat. Ketika aku menggunakannya pada Fohl, dia telah berubah menjadi harimau putih yang kuat.

Aku belum terlalu mengandalkan Fohl untuk pertempuran sampai saat itu, tapi ini telah membuatnya sangat kuat, dan dia bertarung bersama Atla untuk mengurus monster yang kami hadapi di Siltvelt.

Lalu, apa yang akan terjadi jika aku menggunakannya pada Sadeena, yang memiliki peringkat kekuatan yang tinggi di antara rekanku?

“Sadeena.”

“Ada apa, sayang?”

“Sepertinya aku bisa memerintahkanmu untuk berubah.”

"Astaga!” dia memiliki senyum lebar di wajahnya. Aku tidak menyukainya, tapi tetap saja, tidak ada pilihan lain selain menggunakannya.

“Aku lebih suka menggunakannya pada Raphtalia, jika memungkinkan.”

"Aku tidak bisa berubah menjadi therianthrope, dan aku juga tidak ingin kau melakukannya padaku.”
"Kenapa tidak?"
“Karena aku tidak ingin berubah menjadi seperti Raph-chan!”
“Rafu?"

Heh. Justru itulah yang ingin kulihat. Atau mungkin therianthrope yang seperti Raphtalia? Seperti salah satu patung rakun bulat kecil itu? Aku yakin dia akan terlihat sangat manis.

"Kau sedang memikirkan sesuatu yang buruk, bukan?” dia sangat peka, tentu saja.

"Tidak pernah! Ayo, Sadeena!”

"Ya ya!” Ini agak seperti Skill, jadi sebelum dia diubah olehnya, aku memutuskan untuk meminta dia mengaktifkan sihir lainnya terlebih dahulu. ”Sakura Sphere of Influence!” Setelah selesai, aku mengaktifkan dukungan beast transformation.

Bunga sakura tiba-tiba muncul, berpusat di sekitar perisaiku, dan terbang menuju Sadeena. Sadeena diselimuti cahaya, seperti ketika aku menggunakannya pada Fohl, berubah menjadi bola cahaya dan terbang ke udara. Selanjutnya, lumina sakura di dekatnya, yang tampak rusak dan layu, juga mulai mengeluarkan semacam cahaya, bersatu untuk memberikan perlindungan. Kemudian cahaya yang mengelilingi Sadeena tersebar, dan paus pembunuh besar muncul, dengan hiasan suci di tubuhnya.

“Oh ya, ini luar biasa! Kekuatan seperti itu mengalir dalam diriku! Apa ini? Cinta Naofumi?"

“Berhenti mengatakan hal-hal aneh!”

Sadeena telah berubah menjadi bentuk paus pembunuhnya tetapi mulai berenang dengan anggun di udara seolah-olah itu adalah air.

“Sepertinya aku juga mendengar Naga Air. Tidak ada yang tidak bisa kulakukan sekarang.” Dengan proklamasi itu, Sadeena mengerahkan seluruh rangkaian lingkaran sihir dan kemudian meluncurkan serangannya ke Orochi.

"Hmmm. Bagaimana cara menyerangnya? Seperti ini?” dia masih bertanya? Betapa bodohnya kau! ”Thunder God! Dan Sea God!” Awan petir dengan cepat terbentuk di atas Orochi, menjatuhkan sambaran petir terbesar. Ini segera diikuti oleh gelombang pasang besar yang muncul di depan Sadeena dan menghempaskan monster itu.

Itu adalah serangan habis-habisan.

“Aku juga pernah mengalami transformasi. Apakah dulu aku seperti itu?” Fohl bertanya, mengamati serangan sepihak yang dilakukan Sadeena pada tubuh utama Orochi.

“Ya, kurasa begitu. Kau seperti itu di Siltvelt, Fohl.”

"Luar biasa! Aku selalu mengacau. Sangat tidak keren. Tapi bahkan Atla memuji transformasi itu.” Wow. Dia lebih sadar diri daripada yang kukira.

“Kita seharusnya tidak hanya berdiri menontonnya saja!” Raphtalia meneriakkan peringatan ini dan kemudian berlari untuk membantu Sadeena.

"Aku bersamamu!” Filo juga bergerak.

“Kau tidak akan mengalahkanku! Graaaah!” Ah, Gaelion telah berganti kepribadian lagi. 
“Semuanya sangat bersemangat. Ayo bergabung,” kataku.
"Ayooo!” Fohl berteriak.

Orochi mengeluarkan desis mengerikan, menandakan bahwa dia tidak ingin kalah. Kemudian masing-masing dari delapan kepalanya mulai menyemburkan nafas uniknya kearah kami — api, es, racun, dan lain-lain.

“Aku tidak akan mengizinkan itu! Air Strike Shield! Second Shield! Dritte Shield!” Saat aku melepaskan Skill untuk membuat perisai, efek Sakura Sphere of Influence menyebabkan perisai bunga sakura muncul dan memblokir serangan. Kelopak bunga layu dengan setiap serangan yang diblokir, tapi itu memberikan perlindungan yang lebih luas dari serangan Orochi.

Tunggu. Kelopak bunganya tidak rusak? Perisai ini sebenarnya cukup tangguh! Kemampuanku, yang sangat dipengaruhi oleh kutukan, tampaknya telah pulih secara substansial—Tidak, tiba-tiba meningkat! Apa yang sedang terjadi disini?
Satu-satunya hal yang dapat kupikirkan adalah teks metode peningkatan kekuatan dari area pemakaman. Mungkinkah metode peningkatan kekuatan yang aku gunakan sampai sekarang belum maksimal? Rasanya seperti mendapatkan peningkatan berkali-kali lipat.

“Naofumi. Naofumi kecil?“
"Apa?"
“Aku telah mengamatinya dengan cermat, dan titik lemahnya sepertinya sama. Disana, dimana tubuhnya bersinar,” kata dia.

Aku memerintahkan Sadeena untuk menggunakan magic water dan soul healing water untuk memulihkan kekuatan yang dikeluarkan selama dukungan beast transformation. Titik lemah, katanya! Jika kita ingin menyerang titik tersebut, itu berarti kita harus menghindari serangan dari delapan kepala, dan bahkan akan sulit untuk menyerang—

“Raphtalia!”

"Siap!” Sama seperti ketika dia melawan salinan orochi, Raphtalia sedang bersiap melancarkan Supreme Ultimate Slash of Destiny untuk membatalkan berkah musuh. Orochi memberikan desisan, jelas menargetkan Raphtalia.

“Tidak hari ini, sobat!” Sadeena yang telah berubah menjatuhkan sambaran petir yang tebal, melayang di udara antara Orochi dan Raphtalia untuk memisahkan mereka.

Oke, kuakui, Pedang Raphtalia yang sedang terangkat dan Sadeena, yang kelilingi petir, melindunginya, sangatlah menakjubkan, belum lagi Raphtalia mengenakan pakaian miko yang kupaksa untuk dia pakai.

Tentu saja, aku juga bergerak dan memblokir serangan Orochi.

"Baiklah! Attack Support! Shooting Star Shield!” Aku mengaktifkan Attack Support ke Orochi, menyegel gerakannya.

"Kalian! Beri kami waktu!”
"Tidak masalah!"
"Dimengerti."
“Lagipula, Atla ada di punggungku! Aku tidak akan membiarkan monster ini bertindak seenaknya!” 

Dengan begitu, Filo dan yang lainnya menyerang kepala orochi, menciptakan celah besar.

“Sekarang aku membuat celah untuk menyerang! Supreme Ultimate Slash of Destiny!” Mungkin menjadi lebih akrab dengan serangan itu, Raphtalia meluncurkan serangannya ke arah penghalang Orochi lebih cepat dari sebelumnya.

Clang, namun, pedang itu terpental. 

"Apa!"
“Itu seharusnya berhasil. Pukulan telak!”

"Tuan. Naofumi,” kata Raphtalia saat dia kembali kepadaku, ”tampaknya Orochi menyadari kalau seranganku akan menghancurkan penghalang yang dibuat oleh sakura stone of destiny, dan dia membuat penghalang sendiri untuk mencegahnya.” Sekarang setelah dia menyebutkannya, pilar cahaya dari sakura stone of destiny dan cahaya ungu tampak bercampur menjadi satu. Jadi penghalang lain, yang tidak ada pada salinannya, melindungi titik lemahnya.

“Bisakah kita menghancurkannya menggunakan Hengen Muso Style?” Aku bertanya.

“Aku tidak tahu kenapa, tapi seranganku tidak berhasil. Menghancurkannya secara fisik akan sulit,” kata Raphtalia.

Orochi mendesis, seolah-olah ada kesepakatan, dan kemudian semua kepala beregenerasi dan menyerang Raphtalia sekaligus.

Aku berdiri di depannya dan menerima serangan. 

“Guwah,” Raphtalia tersedak.

"Apa kau baik-baik saja?”

"Iya. Aku baik-baik saja."

“Rafu.” Raph-chan membelai punggung Raphtalia saat dia batuk. Sepertinya dia bisa mendapatkan ketenangannya kembali.

“Ini tidak sama dengan salinannya, bukan?” Sadeena memberanikan diri.

“Tampak seperti itu. Benar-benar merepotkan.” Aku meluangkan waktu sejenak untuk melihat salinan itu, yang sedang mengamuk di dekat kota. Walaupun kita mengalahkannya, tubuh utama ini hanya akan mengembalikannya. Tapi apakah pertarungan akan menjadi lebih mudah jika kita mengalahkan salinannya terlebih dahulu, lalu menyatukan seluruh pasukan, bahkan jika itu berarti bertarung dengan total enam belas kepala?

“Jadi masalahnya adalah penghalang ungu itu?” kataku. 
"Ya."

Masalah besarnya adalah penghalang itu. Raphtalia bisa menghadapi sakura stone of destiny, tapi pelindung ungu jelas memiliki kondisi yang sangat berbeda. Jujur saja, itu membuatku ingin berteriak! Seberapa merepotkannya sakura stone of destiny ini? Itu hampir seolah-olah mereka diciptakan khusus untuk melawan pahlawan, meskipun Kaisar Surgawi Q'ten Lo tampaknya menganggap mereka tidak lebih dari perangkat untuk memperkuat kemampuan menggunakan upacara khusus.

Pemikiran seperti itu telah menyebabkan situasi berbahaya ini, jelas.

“Namun, Naofumi kecil, ada satu hal. Berdasarkan pengamatanku—”

“Katakan.”

Ada saat-saat ketika penghalang ungu itu tampak melemah. Sebagai seorang mantan pemain mode hardcore, tidak sulit untuk membayangkan bahwa mengalahkan lawan seperti ini akan membutuhkan banyak syarat untuk dipenuhi. Mereka tidak akan pernah menyegelnya di masa lalu jika mereka tidak bisa menyadari itu. Sekarang sepertinya Sadeena juga menyadarinya.

"Ketika aku menyerang dan menghancurkan beberapa kepalanya, kepadatan penghalang tampaknya sedikit menurun,” dia melanjutkan. Jadi kepala itu beregenerasi dengan cepat setelah dihancurkan, tapi itu juga melemahkan perisai. Jika serangan Hengen Muso Style tidak bisa menghancurkannya, wajar untuk berpikir bahwa seharusnya ada beberapa kondisi lain yang terlibat. Jika kita tidak bisa menghancurkannya dengan cara kasar, maka kita harus melakukan ini dengan cara yang benar.

“Jadi menghancurkan semua kepala sekaligus akan menurunkan kepadatan penghalang. Kedengarannya seperti sangat merepotkan!” Aku menggerutu.

“Dia beregenerasi dengan sangat cepat sehingga ketepatan waktu akan menjadi sangat penting.”

“Tepat sekali.” Sejujurnya, aku benar-benar mulai merasa akan lebih baik jika Itsuki dan yang lainnya bergabung dengan kami di sini dan menyerangnya bersama-sama. Setelah itu pada saat yang sama, Raphtalia bisa menetralkan sakura stone of destiny di punggungnya dan kemudian kita bisa menghabisinya.

“Sadeena, dalam kondisimu saat ini, menurutmu berapa banyak kepala yang bisa kau hancurkan sekaligus?"

“Setelah menerima cintamu, sayangku, aku tak terkalahkan. Jika kau menggunakan itu, apa namanya, Attack Support untuk mengikat mereka, Naofumi kecil, aku seharusnya bisa menanganinya tidak kurang dari empat!” Empat, huh. Itu tidak buruk.

Raphtalia membutuhkan sedikit waktu untuk melepaskan Supreme Ultimate Slash of Destiny. Itu tidak akan berubah, bahkan dengan Sakura Sphere of Influence. Tidak, oke, mungkin akan memakan waktu sedikit lebih lama tanpanya, dalam hal ini, kepala yang tersisa harus ditangani oleh Filo, Gaelion, dan Fohl — masing-masing satu. Pekerjaanku adalah bertahan dan menginterupsi serangan musuh. Jika ada satu penyerang lagi, sepertinya akan menyenangkan, tapi sayangnya Raph-chan sibuk melindungi Raphtalia.

"Serahkan padaku,” Filo menawarkan diri dengan ceria. ”Waktuku untuk bersinaaaar!” Lalu dia mengambil pose Haikuikku. Ah, ide bagus. Filo mungkin bisa menangani dua kepala dengan Haikuikku.

"Aku juga bisa bergerak lebih lama dari sebelumnya.”
"Aku mengandalkanmu."
"Tidak masalah!"
“Kalau begitu Raphtalia akan menghancurkan pelindung kedua dan meledakkan inti itu dari tubuhnya.”
"Baik! Aku siap!” Bagus kalau begitu. Semua orang sudah siap. Waktunya beraksi!

“Attack Support!” Aku mengaktifkan Attack Support dan mengikat tiga kepala. Kemudian Sadeena menjatuhkan sambaran petir yang sangat besar.

"Kita mulai! Thunder God!” Orochi menggeliat, mendesis dan menyembur napas ke udara seolah-olah untuk menahan serangan Sadeena. Itu tidak cukup untuk menghentikannya, belum lagi Attack Support menggandakan damage yang dia terima.

“Tidak semudah itu! Applied Chain Lighting! Succesive Thunder God!” Petir tebal menyambar kepala yang terikat, dan sengatan listrik bahkan melumpuhkan tubuhnya. Kemudian Sadeena berputar di udara, membelokkan petir untuk mengirimkannya ke kepala lain sebelum menghilang. Trik yang cukup hebat.

Bagus kalau begitu. Dia berhasil menghabisi tepat empat kepala, seperti yang dijanjikan.

“Kwaaaaa!” Gaelion mencocokkan waktu serangannya, menyerbu masuk, menghirup api, dan menghancurkan kepala lainnya.

"Aku juga akan melakukan bagianku!” Fohl mengulurkan tangannya, mengeluarkan tendangan ke kepala yang lain dan menghancurkannya. Dia benar-benar mulai hebat.

Jingle-jangle! Haikuikku! Terima ini!” Filo melemparkan Morning starnya dan kemudian segera menyerang dengan serangan spiral berkecepatan tinggi, menghancurkan kepalanya dalam sekejap. Dia kemudian mempertahankan Haikuikku dan menendang kepala terakhir dengan seluruh kekuatannya. Wow. Filo selangkah lebih cepat dari siapapun dalam pertarungan ini. Dan juga, kakinya sekarang semakin cepat. Dia berkata bahwa Fitoria telah memberinya peningkatan kekuatan secara keseluruhan, dan sekarang dia sangat cepat. Hanya statistik dasarnya saja sudah hampir sama dengan Raphtalia.

“──!?”

Dengan semua kepala menghilang, tubuh Orochi mulai mengejang, dan penghalang ungu di sekitarnya menghilang.

“Raphtalia, sekarang!"

"Baiklaaah!” Raphtalia berlari dan mengayunkan pedangnya ke arah sakura destiny sphere. ”Supreme Ultimate Slash of Destiny!” dengan teriakan itu, dia menebas sakura destiny sphere, lalu mengembalikan pedang ke sarungnya.

“Rafu!” kemudian Raph-chan, yang masih berada di bahu Raphtalia, melemparkan bola mirip yin-yang dan dengan cepat membesar hingga menutupi seluruh Orochi.

“Fiuh. Aku berhasil, tapi itu tidak mudah,” seru Raphtalia. 

“Sekarang penghalangnya telah dilepas?” aku bertanya.

"Iya. Tapi itu bukanlah serangan terakhir. Kita harus terus menyerang!”

“Aku akan melakukannya!” Sadeena menawarkan.

“Aku akan memurnikan Dragon Vein pada saat yang sama!” Gaelion juga memfokuskan kekuatannya untuk menghabisi Orochi.

“Di tanah Kaisar Surgawi ini, biarkan aliran bersih dari cita-cita membasmi rezim lama, dengan keinginan kuat untuk menyelamatkan dunia yang berubah menjadi kekuatan! Dragon Vein! Kekuatan pemurnian laut! Hempaskanlah gelombang kotor ini!”

“Aku, Gaelion, memerintahkan langit dan menguasai bumi! Menentang semua hukum fisik, menjadi satu, dan keluarkan kucing busuk ini. Kekuatanku, perlindungan roh! Purify the Land!

“Great Sea God!”

Sadeena dan Gaelion menyelesaikan rapalan mantra mereka, melayang di udara sementara air berputar-putar di sekitar mereka, dan kemudian terjun ke arah Orochi seolah-olah sedang terjun bebas.

“Uwah!"

“Waah!” Filo dan Fohl, terkejut dengan serangan ini, mundur dengan tergesa-gesa.

Kagura Dance of the Sakura! First Formation! Blossom!” tepat di depan Sadeena dan Gaelion yang mungkin sedang mengeluarkan serangan pamungkas, Raphtalia dan Raph-chan melakukan serangan mereka sendiri. Bunga sakura menari di udara bersama serangan pedang. Kemudian benturan logam terdengar, dan pada saat yang sama, sesuatu terlempar ke udara.

Apa itu? Inti naga? Atau sesuatu yang lain?

Kemudian serangan Sadeena dan Gaelion mendarat, menghempaskan seluruh tubuh yang tersisa. 

"Hampir saja!"
“Benar. Aku tahu timing sangatlah penting, tapi aku juga hampir terkena serangan itu!”

“Sepertinya kau masih berhasil menyingkir.” Fohl memelototiku karena komentar itu. ”Kurasa kau bisa mengeluh pada mereka nanti. Setidaknya kita semua masih hidup.” Descent of the Thunder God Raphtalia masih berlaku juga, memungkinkannya untuk melepaskan serangan tambahannya sendiri.

Belum lagi karena kemampuanku yang meningkat. Setidaknya, aku berhasil mengimbangi kecepatan Raphtalia.

"Kita menang!” Sadeena, kembali ke wujud Demi-human, melompat keluar dari air yang menyembur dan berdiri, kembali ke arah kami, mengeluarkan teriakan kemenangan.

“Kwaaaa!” Gaelion juga sedang pamer, melakukan pose kemenangannya sendiri. Kita benar-benar perlu meningkatkan Kerjasama tim atau tinggal masalah waktu sebelum kita melukai rekan satu tim sendiri.

Memeriksa di belakang kami, aku disuguhi pemandangan Orochi yang aku serahkan pada Itsuki dan timnya juga menghilang menjadi kabut. Sepertinya kami benar-benar berhasil membunuhnya.

“Naofumi kecil, sepertinya kita telah berhasil memurnikan yang berakar di Dragon Vein juga.”

“Kau masih tampak penuh dengan energi, meskipun kau baru saja menggunakan beast transformation.” Berdasarkan Fohl, dukungan beast transformation tampaknya menyebabkan kelelahan fisik yang cukup besar. Fohl, setidaknya, sangat lelah setelah itu sehingga dia hampir tidak bisa berdiri. Sadeena, di sisi lain, terlihat dalam kondisi yang cukup baik.

"Oh, aku benar-benar lelah, aku jamin.”

“Aku tidak bisa mempercayainya.”

"Dia benar. Aku yakin kau bisa pergi satu atau dua ronde lagi!” Raphtalia menimpali. 

"Kau pikir begitu?"

Saat kami mengobrol, pertempuran selesai, Atla dan yang lainnya datang dengan cepat. 

"Tuan Naofumi! Kita berhasil!"

“kita tampaknya berhasil kali ini,” aku mengakui.

“Tapi tunggu? Aku masih merasakan kehadiran yang tidak murni.” Kemudian Atla berbalik untuk melihat ke arah apapun-itu-yang telah dikirim Raphtalia terbang tepat sebelum serangan terakhir. Aku sendiri penasaran tentang hal itu.

“Raphtalia. Kau menjatuhkan sesuatu dari tubuhnya, kan?”

"Iya. Aku yakin itu adalah inti Orochi, seperti yang kita rencanakan sebelumnya?” Ah. Baik. Itulah rencananya. Semua kegilaan Sadeena dan Gaelion dalam tindakan telah mendorongnya keluar dari pikiranku.

“Kwaaa!” dengan geramannya sendiri, Gaelion terbang ke arah inti tersebut.

“Aku tidak berpikir kita bisa membiarkan sesuatu seperti itu tergeletak begitu saja. Tuan Naofumi, ayo kita periksa juga."

“Ya, ide bagus.” Setelah memastikan Rishia, Itsuki, dan rombongan dari kota juga ikut dengan kami, kami menuju ke arah inti Sealed Orochi yang terhempas dari tubuhnya.





TL: RyuuSaku
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar