Jumat, 21 Agustus 2020

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 154. Sifat Independen

Chapter 154. Sifat Independen


Sesampainya di desa, aku menjelaskan semua yang terjadi pada Ksatria Wanita.

“Hmm... Sepertinya Hero Pedang itu orang yang suka di manja.”

Ksatria Wanita mengatakan itu sambil memainkan jarinya.
Bukan berarti aku tidak memahami perasaan Ren, tapi ia memang seorang pengecut.

“Hanya dengan informasi dari pengetahuan dunia lain sudah berani menyerang langsung musuhnya.... Pemikiran seperti itu pasti ada batasnya juga.”
“Ya, tepat sekali.”
“Jika kau berhasil menangkapnya, biar aku saja yang langsung memberi pelajaran padanya.”
“.... Mungkin ia menganggap dirinya kuat?”
“Apa katamu. Bukankah  ini sudah menjadi hal yang biasa bagi seorang ksatria untuk terus bertarung walaupun kemenangan tersebut belum pasti?”

Ya, itu memang hal yang biasa terjadi.
Satu party dengan orang-orang yang lemah memang terlihat seperti bullying.
Dalam game online, itu hal yang biasa terjadi, tapi jika terjadi dalam dunia nyata maka itu merupakan masalah.
Singkatnya itu, ketika musuh kuat muncul, maka ia akan lari, dan mengatakan bahwa ‘aku tidak bisa mengalahkannya’.
Walau itu hanya sebuah candaan, tapi jika itu benar-benar terjadi, maka itu akan membawa banyak maslah.

Negeri ini mungkin sudah lama menjalani masa damainya, tapi kerusuhan dan serangan monster membuat para ksatria harus siap siaga.
Ksatria Wanita ikut bertarung dengan Reiki di barisan depan juga, aku rasa dia memenuhi syarat untuk ini.
Dia sangat kuat. Dia tidak begitu mencolok, tapi aku rasa dia cocok untuk menjadi pelatih Raphtalia dalam ilmu berpedang.

“Aku mengerti. Akan aku sampai itu kepada Ratu. Apa ada hal lain yang ingin kau tanyakan sebelum aku pergi?”
“Benar juga..... Apa yang dilakukan Rat?”

Dia itu adalah orang yang harus aku waspadai saat ini.
Karena dia secara sukarela menjadi budakku, dan dia juga suka membuat sesuatu di waktu luangnya, dengan waktu luang itu pasti dia membuat sesuatu yang besar.

“Seperti yang kau minta, Shadow sedang mengawasinya, tapi dia itu ternyata sangat pendiam.”
“Apa ada gerak-gerik aneh dari laboratoriumnya?”
“Tidak.”

Hmm.... padahal aku sudah memberikan banyak waktu luang padanya, dan aku sudah mempersiapkan sesuatu jika hal aneh terjadi, sepertinya itu tidak perlu dilakukan.
Awalnya, aku berpikiran dia itu seorang mata-mata dari Faubray, tapi untuk saat ini tidak ada yang mencurigakan.

“Namun terkadang.... dia beradu argumen dengan gadis yang suka bermain dengan Caterpilland, tetapi itu hanya hal yang sepele saja.”
“Kalau itu, dia juga sering melakukannya denganku.”
“Mereka melakukan itu hanya karena berbeda pendapat saja.”

Pada dasarnya, pemikiran Rat dan Taniko itu hampir sama.
Taniko menegaskan bahwa monster itu harus menaikkan level dan kemampuan sesuai dengan keinginan mereka, tidak perlu melakukan modifikasi apapun, namun Rat berpikiran untuk melakukan modifikasi monster dan masih ada cara lain untuk menaikkan statistik mereka secara paksa.

Pada akhirnya Rat menanyakan jawabannya secara langsung kepada monster disana, lalu sebelum itu terjadi Taniko menjawab bahwa mereka itu tidak sama seperti Filo.
Modifikasi yang bisa menaikkan kecerdasan monster ya..... pastinya Taniko akan tetap berpegang teguh pada pendapatnya.
Walau pemikiran mereka kesana kemari, Rat masih meladeni Taniko. Meskipun, Taniko terlihat mengerti apa yang dimaksud oleh Rat.

Walaupun ini jarang terjadi, mereka pasti akan setuju pada satu argumen dan membicarakannya terus sampai tengah malam.
..... Modifikasi macam apa yang Rat ingin lakukan.

“Baiklah, sebaiknya aku mengeceknya kesana.”
“Lalu apa yang akan kita lakukan?”
“Sudah saatnya kita menerjunkan para budak untuk berdagang keliling, jadi carikan orang yang cocok untuk berjualan.”
“Aku mengerti.”
“Bagaimana dengan Firo?”
“Aku mau mengunjungi tempat Rat berada. Apa kau mau ikut?”
“Tiidaak!”

Raphtalia pergi ke desa untuk melakukan apa yang aku minta. Filo lari dengan kecepatan penuh.
Ya, sudah pasti dia tidak ingin bertemu dengannya.
Filo sangat menjauhi orang yang memberikan kesan buruk padanya....

“Anuu....”
“Hmm?”

Dengan rasa gelisah, Imiya mendekat dan berbicara padaku.

“Ada apa?”
“Aku telah diajari cara membuat pakaian oleh Penjahit.... ini adalah buatanku.”

Yang dia berikan adalah sepasang sarung tangan.
Bahan yang digunakan adalah kulit monster. Ukurannya sangat pas untuk tanganku.

“Hero-sama, tolong gunakan ini agar tidak terluka saat meracik obat....”
“Oh, terima kasih. Kau cukup perhatian.”

Jahitannya cukup rapi.
Memang benar, bahwa Lumo adalah ras yang sangat teliti.

“Apa kau sudah terbiasa hidup di desa ini?”
“Ah, sudah.”
“Jika ada sesuatu yang mengganggu, bilang saja ya.”
“... Iya.”
“... Apa masih ada perlu lain?”

Imiya mengatakan itu sambil menatap tanah.

“Apa aku boleh menggali tanah disekitar sini?”
“.... Jika itu bisa menjadi tempat yang nyaman untukmu, maka aku izinkan.”
“Terima kasih banyak.”

Sekilas, dia terlihat seperti tikus tanah.
Mungkin dia tidak nyaman tinggal di perumahan Camping Plant.

“Jika mau, kau boleh menggunakan Dune juga. Buatlah lubang sebesar yang kau inginkan. Tapi, pikirkan tempat membuat lubang itu dengan baik.”
“Iya!”

Dia adalah anak yang penurut dan baik.
Berbeda jauh dengan Kiel.

“Hacim.”

Aku mendengar Kiel bersin. Kebetulan itu sangat menakutkan.
Setelah selesai berbicara dengan Imiya, aku menuju laboratorium Rat.
Laboratoriumnya cukup luas. Dan memiliki dua tingkat. Ada juga tempat yang mirip tempat untuk berolahraga.
...... Sudah sejauh mana dia memodifikasi Camping Plant?

“Eh, halo, Count. Ada perlu apa?”
“Aku kemari untuk melihat hasil penelitianmu.”

Dari pintu masuk, aku melihat Rat sedang berada di bagian paling dalam laboratoriumnya, dia sedang melihat monster yang berada di dalam tabung eksperimen.
Entah sejak kapan jumlah tabung eksperimen berukuran besar menjadi sebanyak ini. Didalamnya ada banyak benda yang mengambang. Salah satunya adalah benih dan batang dari Bio Plant.

“Oh, mengenai itu ya. Baiklah, penelitian mengenai Bio Plant..... masih belum mengalami banyak kemajuan.”
“Begitu.”
“Masih diperlukan beberapa hari untuk melihat hasilnya. Karena cukup sulit untuk menyatukan berbagai jenis tanaman obat dan penyilangan jenis tanaman lainnya.”
“Aku memang meminta sesuatu yang gila. Aku akan menunggu dengan sabar.”
“Aku merasa percobaan ini memiliki kesempatan yang kecil. Akan terus aku usahakan berhasil.”
“Aku menantikannya.”

Rat mengetuk-ngetuk tabung berisi monster dengan raut wajah menggoda.
Aku belum tahu itu jenis monster apa, tapi Rat terlihat sangat senang dengan isi tabung itu.

“Itu apa?”
“Oh, dia?”

Ketika aku mengangguk, Rat menjauh dari tabung itu dan menjawab pertanyaanku.

“Dia itu merupakan sesuatu yang tidak bisa di apa-apa kan.”
“Huh?”
“Dia itu... Sebelumnya aku sudah pernah memberitahumu, kan. Dia itu salah satu kelinci percobaan pertamaku....”
“Kau bilang dia itu sudah terbunuh.”
“Iya, sebagian besar tubuhnya.... tidak bisa terselamatkan, tapi sekarang dia bisa hidup di dalam tabung ini.”

Dengan kesulitan, Rat menjelaskannya padaku.
Lalu monster yang berada di dalam tabung itu bergerak mendekati ujung tabung, dan mengeluarkan reaksi khawatir pada Rat.

“Hanya saja, dia bisa memahami perkataan manusia.... ya, hampir setiap hari dia berusaha menjadi kuat.”
“Kau bisa memahaminya?”
“Ini hanya tesis dari sekolahku. Ada sebuah tesis percobaan untuk memahami bahasa monster, dan aku mencobanya sekarang.”
“Oh....”
“Setiap monster itu, memiliki tujuan selain hidup menjadi yang terkuat saja, tapi mereka juga ingin dikenali juga. Dia juga, memiliki pemikiran yang sangat kuat mengenai itu.”

Aku bisa memahami perasaan itu.
Aku sudah sering dikatakan lemah, jadi mungkin itu yang membuatku bisa bertahan sampai sejauh ini.

“Aku bisa memahami perasaannya dengan baik. Mau sebanyak apapun dia berjuang, dia tidak bisa bertambah kuat lagi. Menurutmu, dia ini sekarang level berapa?”
“.... Level 40.”
“Benar sekali. Tapi.... dia ini selalu berusaha sebisa mungkin sampai penuh dengan luka, walaupun dia melakukannya secara diam-diam, aku tahu itu dan harus merawat lukanya.”

Jadi, dia ini monster yang sangat suka di manja....
Apa orang yang memodifikasinya.... akan menjadi daya tarik monster itu?

“Ah, jangan salah paham dulu. Dari awal aku hanya suka melakukan modifikasi saja.”
“Begitukah?”

Aku merasa itu bukan alasan dia melakukan itu.....

“Semakin dalam suatu penelitian, maka semakin dalam hal yang ingin diteliti. Itu sudah bagaikan jatuh ke jurang dan sulit sekali untuk naik kembali ke tebing.”
“Oh...”
“Ketika aku memperkenalkan diri pada Count, aku sudah menjelaskan PR-ku yang sangat radikal, tapi aku tidak akan melakukan percobaan itu pada subjek yang menolak.”
“Hmm...”
<TLN :PR itu Public Relations, semacam cara penelitian yang akan disiarkan di publik>

Aku sudah punya firasat kalau dia itu orang yang suka melakukan penelitian sendiri dan melakukan percobaan secara diam-diam.
Aku tidak akan percaya begitu saja.

“Sudah kubilang jangan!”
“Hm?”

Ketika aku menengok ke sumber suara, aku melihat Taniko sedang menghalangi Caterpilland yang mencoba masuk.

“Apa yang sedang kau lakukan.”
“Dia ini tiba-tiba memutuskan untuk menemui tante tua itu.”
“...Hah?”

Ketika aku melihat Rat, dia sedang menuju Caterpilland yang dihalangi oleh Taniko. Setelah sampai dia mengusap Caterpilland itu.
Lalu Caterpilland menjadi tenang berkat kedatangan Rat.

“Monster yang diasuh oleh Count termasuk penurut.... memiliki pemikiran cerdas dan sangat bersemangat.”
“Muu... sudah kubilang jangan.”
“Biarkan monster ini mengikuti keinginannya.”
“Sudah kubilang jangan, ya jangan.”

Apa yang sedang mereka permasalahkan?
Aku sedikit kesulitan untuk memahami pembahasan mereka.
Tidak, aku rasa aku bisa mengerti apa yang sedang terjadi.
Si Caterpilland itu, sangat senang bersama Rat, dan Taniko tidak menyukai itu.

“Alasan aku terus meneliti metode ini, karena setelah aku menelitinya dengan baik, orang-orang akan memelihara monster dengan cara seperti ini, atau mungkin ada anak kecil yang menjadikan mereka sebagai sahabat. Ini sudah seperti aku yang berharap besar pada mereka.”

Mana mungkin aku mengakui pemikiran seperti game.
.... Itulah yang aku pikirkan, tapi jika hal seperti itu terjadi dalam kehidupan nyata, maka aku akan mengakuinya.

“Ya, hanya Naga dan Filolial saja yang terlihat membenciku. Hampir semua monster membenciku, tapi monster disini tidak membenciku. Mungkin itu terjadi karena asuhan dari Count.”

Apa itu benar?
Apa karena perlakuanku pada monster dan budak itu sama kerasnya....?
Mungkin efek dari perisai, atau mungkin kebetulan yang aku dapatkan memang seperti itu?
Namun sebagian besar telur monster berasal dari temuan Kiel dan teman-temannya, mungkin saja masih ada faktor lain.

“Dia ini memiliki keinginannya sendiri.”
“Tapi....”
“Walaupun aku sudah mengatakan itu, saat ini aku tidak memiliki peralatan dan dana untuk melakukan itu, jadi tunggu sampai semua itu terpenuhi. Oleh karena itu, pulanglah.”

Rat memberitahu Caterpilland untuk kembali ke rumahnya.
Dengan enggan, Caterpilland itu dibawa kembali ke sarang monster oleh Taniko.

Kalau tidak salah, Caterpilland itu yang membawa Kiel ketika dia terluka.
Karena tindakkannya itu, dia telah menyelamatkan Kiel dan teman-temannya dari bahaya.
Padahal, dia itu Caterpilland, monster yang cukup lambat....

“Dari sudut pandangku, dia itu sudah tumbuh dengan cepat, mungkin sudah mendekati batasnya.... namun, walaupun begitu dia masih berusaha menjadi lebih kuat.”
“Aku mengerti.”

Aku harus menyadari keinginan monster itu sendiri.... Walaupun Caterpilland itu terlihat membenci sesuatu yang ada dalam diriku.
Jadi dia ingin menjadi lebih kuat. Banyak monster memiliki keinginan yang sama.
Filo itu terlahir sebagai monster kuat yang dikenal Filolial, jadi dia seperti ingin mengikuti keinginan Taniko.

“Dalam penelitianmu itu, sebenarnya penelitian mengenai apa?”
“Benar juga..... Dalam penelitianku terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan.”
“Contohnya?”
“Contohnya monster yang bisa membawa penumpang. Kau bisa membayangkan kejadiannya seperti monster yang membawa kapal melintasi lautan. Entah bagaimana caranya rencanaku ini terungkap, pada saat itu aku langsung di sebut sesat.”
“Kalau begitu, kau hanya perlu menggunakan monster air saja untuk menarik kapalnya, bukan?”
“Apa kau pernah bermimpi untuk menaiki kapal yang terbuat dari monster.”

Hmm... hah?
Dalam game RPG lama, kau bisa menaiki punggung naga dan bepergian dengan bebas, mungkin itu yang dia maksud.

“Bagaimana dengan menggunakan Hiryuu saja?”
“Aku itu benci Naga!”
<TLN : Intinya, naga itu ada banyak jenisnya, jadi kalau Hiryuu itu naga yang bisa terbang>

Hmm... aku benar-benar tidak mengerti pemikirannya.
Itu bukan masalah apabila bisa efisien.

“Bukankah itu hanya referensi pribadimu?”
“Hiryuu itu tidak bisa membawa banyak barang.”
“Itu bisa dituntaskan oleh Naga berukuran besar....”
“Aku akan membuat makhluk yang bisa melakukan banyak hal seperti Naga. Aku akan menciptakan spesies baru!”

Sebelumnya dia ingin meningkatkan kecerdasan monster, dan sekarang dia ingin menciptakan spesies baru?
Apa yang membuatnya benci Naga?
Tidak.... Mungkin karena cara modifikasinya yang menuntun melakukan hal seperti itu.

“Selanjutnya, aku ingin menciptakan monster berarmor.”
“Oh?”

Sepertinya itu ide yang cukup bagus.
Aku rasa perisaiku ini mencegahku untuk menggunakan armor, tapi Raphtalia dan Filo mungkin akan sangat terbantu dengan perlindungan mereka.

“Dengan menggunakan konsep dari senjata Hero sebagai contohnya..... tapi, itu tidak masuk akal. Belum lagi sulit untuk dilakukan.”

Ini seperti.... pemikiran seseorang yang ingin membuat senjata Hero secara massal dan jika ternyata itu berhasil, maka itu akan sangat tidak nyata.
Senjata tiruan yang sebelumnya aku lihat memerlukan jumlah Mana yang sangat banyak.
Jika senjata hero sangat mudah ditirukan oleh penempa senjata, maka orang itu akan menjadi masalah besar.

“Ada beberapa masalah dalam penelitian ini. Seperti monster berbentuk senjata. Aku rasa bisa menggunakan Pedang Pengisap Darah sebagai referensinya..... tapi, aku masih memiliki masalah dengan keinginan monster itu, karena cukup sulit untuk mengaturnya. Aku harus melihat ini dari sudut pandang kehidupan.”
“Itu penelitian yang sangat menarik, sepertinya itu memerlukan dana yang sangat banyak, bukan?”
“Itu benar. Oleh karena itu, aku masih harus mematenkan modifikasi Bio Plant dulu agar bisa mengerjakan semua penelitian itu.”

Pada akhirnya, penelitian Rat masih memerlukan pengalaman yang luas dan dana yang cukup banyak agar semua itu menjadi kenyataan.
Mungkin ini waktu yang tepat untuk membantunya.
Sebelumnya aku memiliki hutang di Faubrey.

“Jadi jika ada sesuatu yang ingin kau modifikasi bilang saja padaku ♪”
“Iya, iya.”

Proses penelitiannya masih belum ada perkembangan. Namun, Rat telah mengevaluasi kemampuannya saat ini.
Kemampuan yang bisa memberikan kekuatan pada monster, dia adalah Ilmuan Gila.




TL: Bajatsu
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar