Rabu, 12 Agustus 2020

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 150. Diskriminasi yang Menguntungkan

Chapter 150. Diskriminasi yang Menguntungkan


"Jadi begitu...."

Dia ingin membuat monster yang kuat.
Keinginan yang simpel dan kekanak-kanakan.
Dunia ini memiliki modifikasi seperti dalam dunia game, jadi aku mengerti kenapa dia sangat senang bereksperimen.
Tapi, harus aku akui bereksperimen terhadap makhluk hidup sangatlah tidak baik. Pastinya itu yang membuat orang-orang Faubrey keberatan.

"Untuk tujuan itu, aku berkeliling negeri untuk meneliti berbagai jenis monster. Dan telah mempelajari dan mendalami berbagai macam ilmu pengetahuan dan ilmu sihir. Tapi orang-orang itu... Mereka berkata bahwa tindakanku menentang ciptaan dan keinginan dari dewa, dan tindakanku disebut pekerjaan iblis. Merepotkan sekali pada saat mereka mencoba membunuh monster percobaan buatanku."
"Jadi... singkatnya, kau mempelajari cara meningkatkan kekuatan monster melalui metode Alkemis. Apa aku bisa menyebutmu sebagai pengendali monster?"
"Hmm... Bisa jadi."

Kukira dia akan menyangkalnya, tapi sepertinya dia tidak masalah jika aku menyebutnya seperti itu.
Awalnya, kukira dia adalah Ilmuan gila yang hanya ingin bereksperimen dengan monster. Tapi, sepertinya dia bukan orang seperti itu.
Apakah dia adalah tipe orang yang akan sangat antusias jika menyangkut hal-hal seperti penelitian?

"Apa aku boleh menanyakan ini berdasarkan akal sehat? Ksatria Wanita, aku ingin kau ikut mendengarkan ini."
"Aku juga?"

Ksatria Wanita yang sudah siap menyerang dengan pedangnya tersebut melihat kami dengan kebingungan.
Filo sudah kabur beberapa saat yang lalu, dan Raphtalia juga sudah mengeluarkan pedangnya dan siap untuk menyerang.
Sebenarnya yang terkuat di antara mereka adalah Filo. Tetapi dia malah melarikan diri karena takut kepada Rat.
Mereka berdua sekarang dalam posisi bersiaga, mungkin Karena Rat dapat membuat Filo lari ketakutan.
Tentu saja, itu akan membuat siapapun merasa terancam.
Karena perisaiku memiliki penahan racun, Tingkat Pertahanan alamiku tidaklah begitu tinggi.
Lain kali, aku harus lebih berhati-hati.

"Karena akan merasa aneh jika aku bertanya kepadamu saja."
"Baiklah, apa yang ingin kau tanyakan?"
"Hmm... Monster yang kuat.... Apa kau dapat meningkatkan monster-monsterku menjadi lebih kuat lagi? Contohnya, menggabungkan Caterpilland dan Dune?"
"Menurut pihak gereja itu merupakan hal yang dilarang. Karena mereka hanya dapat dikembangbiakkan sesuai dengan jenisnya."
"Kalau begitu Rat, bagaimana cara penelitianmu."
"Ya,  penelitianku bisa dibilang begitu."

....Dari sekian banyak game yang aku mainkan, menggabungkan monster adalah hal yang wajar dilakukan.
Apa pengguna monster di dunia ini hanya mengembangbiakkan dengan biasa-biasa saja? Dibanding untuk membuat monster yang kuat, mereka hanya memperbanyak jumlahnya untuk tujuan dijual dan dijadikan pekerja.
....tunggu dulu, dari perkataannya. Apa memungkinkan untuk mengawinkan silangkan monster? Itu terdengar tidak wajar.
Itu tidak ada bedanya dengan menyebut setiap ras bisa menghasilkan keturunan dari ras yang berbeda.

"Apa kita bisa mendapat telur dengan mengawinkan silangkan monster?"
"Iya, itu mungkin terjadi. Sama seperti Demi-Human. Jika Demi-Human Serigala dengan Demi-Human Zveil bisa memiliki anak, maka anak itu akan menjadi keturunan campuran. Monster juga ada didalam kategori yang sama, mereka dapat kawin dan mendapatkan anak-anak dengan ciri ras kedua orang tuanya. Aku pernah melakukan penelitian, bahwa....."
"Tidak, aku tidak terlalu peduli dengan penelitianmu."

Aku tidak pernah membayangkan jika ras yang berbeda dari Demi-Human melakukan kawin silang.
Tapi, aku pernah mendengar kalau manusia dan Demi-Human menikah mereka masih bisa mendapatkan seorang anak.
Jadi hal seperti itu juga berlaku kepada monster?
.... Bagaimana cara kerja ekologi di dunia ini?

"Pada dasarnya, kau sedang mencoba untuk meneliti tentang itu."
"Aku ingin mencari tahu apa yang membuat monster itu kuat, membuat tipe baru dengan kemampuan yang lebih hebat, dan membantu dalam bertarung."

Rat memajukan tangannya kearahku. Entah kenapa, mata Taniko bersinar.
Dia sangat senang dengan monster, apa dia menerima penelitian Rat?

"Biarkan dia bergabung."
"Siapa yang memutuskan monster adalah sesuatu yang jahat dan mengancam makhluk hidup? Aku ingin merubah logika dan persepsi tersebut. Saat ini, kita membunuh monster untuk meningkatkan kekuatan. Apa monster juga membunuh manusia untuk meningkatkan kekuatan mereka? Jika itu yang terjadi maka mereka tidak bedanya dengan kita."
"Apa itu benar?"
"Membunuh orang lain juga memberimu EXP, tapi itu tidak pernah dilakukan karena menentang nilai-nilai moralitas kita sebagai manusia."

Hmm... Jadi begitu.
Dunia ini cukup kejam.

"Kita semua diciptakan di dunia ini dengan setara, tapi kenapa monster selalu dianggap jahat? Itu karena mereka lemah."

Meskipun aku menganggap dirinya agak gila, tapi setidaknya dia berbicara dengan penuh percaya diri.
Tapi, ada kemungkinan dia hanya mengatakan hal-hal yang akan membuat dirinya diuntungkan.

"Lihatlah Filolial, mereka sangatlah terkenal. Ratu mereka menikmati daging dari naga. Mereka dipanggil pembawa pesan dari Dewa padahal mereka hanyalah monster. Aku ingin membuat monster yang terkenal dan memiliki reputasi yang baik seperti itu. Monster yang dapat menolong orang-orang."

Aku tidak dapat menyangkalnya. Filo memakan sedikit daging naga meskipun itu sudah membusuk.
Aku pikir Filolial biasa tidak mungkin dapat menjadi sekuat itu... Tapi, karena legenda mereka, Filolial lebih banyak mendapat kehormatan.
Legenda seperti Fitoria yang bahkan lebih kuat dari Filo.
Dia sudah dipastikan lebih kuat dari pada Filo.

"Bukan berarti aku tidak mengeti cara berpikirmu."

Aku memainkan banyak game yang didalamnya terdapat fitur untuk membuat monster menjadi lebih kuat.
Semua yang dikatakan olehnya mungkin terdengar bisa saja jika dilihat dari sudut pandang dunia lain. Dan dia mencoba untuk menerapkannya sendiri.
Tapi, bisa saja dia berbohong.

"Jadi setelah melihat monster desa ini, kau ingin melanjutkan penelitianmu disini?"
"Iya."
"Aku benci pembohong. Jika kau ingin meneliti monster desa ini, maka aku akan menjadikanmu budak, untuk mencegah kebohongan. Apa kau masih ingin melanjutkannya?"
"Tentu saja, jika itu yang diperlukan. Bahkan aku akan memberikan harga diriku sebagai manusia dengan senang hati."

Dengan cepat Rat menyetujui itu.
Tetapi... apa-apaan dengan perkataannya itu.
Aku tidak ingin budakku memberikan harga dirinya atau apapun.

"Jika itu harus dilakukan, demi penelitian ini, aku akan melakukannya."
"Hmm...."

Jika aku membiarkannya tinggal disini, mungkin monster-monsterku akan menjadi lebih kuat.
Ini bukanlah perjanjian yang buruk.
Jika aku memberikan kontrak budak kepadanya, maka jika terjadi masalah. Aku dapat dengan cepat membereskannya.

"Aku memperkerjakan monster, layaknya budak kau tahu. Kau tidak akan diperlakukan berbeda dengan mereka."
"Aku melihat Manusia dan Demi-Human disini. Aku tidak butuh dikasihani dan diberikan perlakuan istimewa."

Mu.... Perlakuan istimewa itu sama dengan diskriminasi. Itu pemikiran yang bagus.
Diluar negeri, aku yakin wanita juga mulai membenci perlakuan istimewa seperti itu. Karena secara tidak langsung itu termasuk ke dalam diskriminasi.
Di kereta Jepang terdapat gerbong yang dikhususkan untuk wanita. Banyak yang menolaknya karena tidak ingin ada perbedaan gender.
Mungkin ini hal yang sama seperti itu.

"Aku tidak suka saat orang-orang hanya melindungi satu jenis monster. Filolial lebih pintar dari monster-monster lain, tapi kenapa ada peraturan bahwa mengonsumsi mereka adalah Tindakan terlarang? Dan saat Naga muncul, kita harus langsung membunuhnya. Itu sangat tidak adil!"
"Hmm....."
"Aku tidak menyuruhmu untuk melarang memelihara monster. Faktanya, aku malah mendukungmu. Aku membenci orang yang berpikiran monster itu sebaiknya dimusnahkan. Monster adalah makhluk hidup, dan mereka dapat membantu untuk melawan gelombang. ada sebuah teori yang menyatakan bahwa monster bukan dilahirkan dari gelombang. Mereka juga dapat disebut senjata yang kuat. Sama seperti Hero, entah untuk tujuan yang baik ataupun buruk. Aku membenci diskriminasi. Semua makhluk hidup di dunia ini harus dapat saling membantu."

Taniko sekarang melihat Rat dengan sangat terharu.
Mungkin ideologi Rat membuat dia sangat tertarik, atau mungkin ada sesuatu yang membuatnya merasa aneh.

"Aku mengerti tujuanmu. Kau ingin membuat monster kuat yang efektif untuk melawan gelombang."
"Iya! Tapi Ketujuh Hero Bintang sialan itu! Hampir membunuhku karena aku disebut penyebar ajaran baru!”
"Baiklah. Kalau begitu...."

Aku memperlihatkan benih Bio Plant kepada Rat.

"Benih ini sebenarnya adalah tanaman, tapi jika memodifikasinya dengan tujuan buruk maka ini akan berubah menjadi monster. Tapi jika dengan tujuan baik, dan memiliki kemampuan untuk melakukan modifikasi. Kau dapat membuat tanaman yang menghasilkan banyak makanan dan obat-obatan. Bagaimana menurutmu?"
"Apa yang kau bicarakan? Itu tidak ada hubungannya dengan penelitianku. Tapi, coba berikan itu padaku agar bisa aku teliti. Aku pernah melakukan beberapa penelitian terhadap biji-bijian sebelumnya. Tapi, mereka membusuk dengan sangat cepat saat aku sedang menelitinya."

Hmm.... Sepertinya dia juga bisa membantuku karena tujuannya hampir sama denganku.
Mungkin, suatu saat nanti dia akan menjadi masalah. Tapi, selama aku memiliki kekuatan yang bernama ‘kontrak budak' maka aku dapat mengendalikannya dengan mudah.

"Aku memperbolehkanmu melakukan penelitianmu disini, jika kau mau menjadi budakku. Dan juga penduduk di desa ini akan membantumu."
"Aku mengerti. Jika Hero Perisai hanya mempercayai budaknya, maka aku akan menjadi budakmu agar bisa mendapatkan kepercayaanmu."

Aku dan Rat saling berjabat tangan.

“Mulai saat ini aku mengandalkanmu. Aku akan menjadi budak agar bisa dipercaya olehmu. Sebagai gantinya, aku mendapat izin meneliti disini.”
“Aku tidak memaafkan pembohong. Tapi selama kau mengetahuinya, maka itu bukan masalah.”

Dan sejak saat itu, Rat si Alkemis mulai tinggal di desaku.

"Aku ingin memastikannya kembali, apa aku boleh meneliti Filolial itu? Aku ingin menambahkan mata satu pada bagian perutnya agar dapat meningkatkan refleksnya. Dan mungkin beberapa tentakel untuk meningkatkan pergerakan khusus, boleh tidak?"
"TIDAK!"

Aku mendengar Filo berteriak dari kejauhan. Sepertinya, sekarang akan semakin banyak orang yang Filo benci.

"Dia menolaknya, jadi kau harus menyerah."
"Sayang sekali."
"Kenapa tadi kau memberi obat bius kepada Filolialku?"
"Kau tidak tahu? Filolial adalah monster yang masih belum diketahui asal usulnya. Jika aku tidak memberikannya obat bius, aku tidak dapat memeriksanya."

Apa memang begitu cara kerjanya? Ya, menurutku lebih gila lagi jika kau langsung memeriksa hewan buas tanpa memberinya obat bius. Hewan itu bisa saja langsung menyerangmu atau melarikan diri.

"Beruntungnya, Filolialmu sedang dalam kondisi yang baik. Dia memiliki banyak sekali energi. Kau pasti sangat kerepotan olehnya?"

Tepat sekali.
Sejak lahir Filo sudah memiliki banyak sekali energi, sampai membuatku kerepotan.
Aku tidak pernah melihatnya sakit.
Mungkin aku bisa menempatkannya untuk meneliti penyakit yang ada pada hewan.

Ngomong-ngomong. Dia adalah orang yang sangat sulit dimengerti. Ideologinya mengalami banyak sekali kontradiksi.
Diskriminasi adalah hal yang buruk, tapi membuat monster yang kuat agar dapat digunakan sebagai senjata adalah hal baik. Dia ingin memodifikasi monster agar menjadi lebih kuat. Jadi dia menyukai monster atau malah membencinya?
Terserahlah, lagipula sepertinya sekarang penelitianku akan menjadi lebih mudah.




TL: Chopin
EDITOR: Bajatsu
PROOFREADER: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar